Selasa, 25 Maret 2025 Hari Raya Kabar Sukacita

 

Selasa, 25 Maret 2025
Hari Raya Kabar Sukacita

Allah yang benar, dilahirkan dalam kodrat manusia benar dengan kodrat-Nya yang utuh dan sempurna ---- St. Leo Agung

Antifon Pembuka (lih. Ibr 10:5-7)

Ketika masuk ke dunia ini Kristus bersabda, "Aku datang, ya Allah, untuk melakukan kehendak-Mu."

The Lord said, as he entered the world: Behold, I come to do your will, O God.

 
(Hari ini ada Madah Kemuliaan, dan Syahadat. Alleluya diganti Bait Pengantar Injil 965; Untuk menghormati misteri Inkarnasi ini, maka, pada Misa Kudus tgl 25 Maret ini, mari kita berlutut saat mengucapkan kata-kata Syahadat: "Ia dikandung dari Roh Kudus ... dan menjadi manusia." atau "yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria," atau "Et incarnátus est de Spíritu Sancto ... et homo factus est." sumber: PUMR no 37, Hari ini bukan Hari Pantang, dasar KHK 1251)
 
Doa Pagi
 
Ya Allah, Engkau menghendaki agar Sabda-Mu menjelma menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga kami, yang dalam iman mengakui Penebus kami sebagai Allah dan manusia, layak mengambil bagian dalam kodrat ilahi-Nya. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Public Domain

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14; 8:10)
   
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
      
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut, lalu aku berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"
2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: "Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan, tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:4-10)
   
"Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
     
Saudara-saudara, tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, "Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki. Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku." Jadi mula-mula Ia berkata, "Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. -- Dan kemudian Ia berkata, "Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 1:14ab)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:26-38)   
   
"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
      
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 

Renungan
 
        Hampir setiap hari, kita akan menjumpai semacam pengumuman.

Pengumuman disampaikan melalui sistem pengumuman publik di supermarket, di rumah sakit, di stasiun, di sekolah, di bengkel, dan melalui radio.

Pengumuman lainnya hanya berupa visual di TV, papan tanda, sistem tampilan publik, di komputer, dan di perangkat seluler kita.

Pengumuman mencoba menarik perhatian kita, tetapi kita dapat mengabaikannya jika tidak penting bagi kita.

Pengumuman lainnya mungkin mendesak dan memerlukan perhatian dan respons kita. Bagaimana dan kapan kita akan merespons akan bergantung pada bagaimana kita akan terpengaruh oleh pengumuman tersebut.

Pemberitahuan Tuhan merupakan pengumuman penting bagi Bunda Maria. Melalui malaikat Gabriel, Bunda Maria diundang untuk berpartisipasi dalam rencana keselamatan Allah.

Bagaimana Bunda Maria akan merespons sangat penting bagi rencana Allah. Tentu saja, kita sekarang tahu bahwa ia menerimanya dan dengan demikian rencana Allah menjadi kenyataan dalam diri Bunda Maria.

Namun, rencana keselamatan Allah terus terungkap melalui Gereja dan melalui kita masing-masing.

"Ya" kita terhadap kehendak Tuhan berarti bahwa keselamatan akan mungkin bagi kita dan bagi orang-orang di sekitar kita. "Tidak" kita terhadap kehendak Tuhan dapat berarti bahwa kita membahayakan keselamatan kita sendiri dan orang lain mungkin tidak mengalami kasih Allah yang menyelamatkan.

Semoga Bunda Maria berdoa bagi kita agar kita, seperti dia, akan mengatakan "Ya" kepada Tuhan sehingga Tuhan dapat menyelamatkan kita, dan melalui kita Tuhan juga dapat menyelamatkan orang lain. 
(RENUNGAN PAGI) 

 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
Hari Raya Kabar Sukacita 
Komentar hari ini
Paus Benediktus XVI, Audiensi Umum, Maria: Ikon iman yang taat, 19 Desember 2012.

 
Chaîre kecharitomene, ho Kyrios meta sou”, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." (Luk 1:28). Itulah kata-kata — yang dicatat oleh Lukas sang Penginjil — yang diucapkan Malaikat Agung Gabriel kepada Maria. Sekilas istilah chaire “bersukacita”, tampak seperti salam biasa, yang umum di dunia Yunani, tetapi jika kata ini ditafsirkan dengan latar belakang tradisi Alkitab, kata ini memperoleh makna yang jauh lebih dalam. Istilah yang sama muncul empat kali dalam versi Yunani Perjanjian Lama dan selalu sebagai pernyataan sukacita atas kedatangan Mesias (lih. Zef 3:14, Yoel 2:21; Zak 9:9; Rat 4:21).
 
Karena itu, salam Malaikat kepada Maria merupakan undangan untuk sukacita, sukacita yang mendalam. Ia mengumumkan berakhirnya kesedihan yang ada di dunia karena keterbatasan hidup, penderitaan, kematian, kejahatan, dalam segala hal yang tampaknya menghalangi terang kebaikan ilahi. Itu adalah salam yang menandai dimulainya Injil, Kabar Baik.
 
Tetapi mengapa Maria diundang untuk bersukacita dengan cara ini? Jawabannya dapat ditemukan di bagian kedua dari salam: "Tuhan menyertai engkau". Di sini juga, jika kita ingin memahami dengan benar arti dari kata-kata ini, kita harus beralih ke Perjanjian Lama. Dalam Kitab Zefanya, kita menemukan kata-kata ini "Bersorak-soraklah, hai putri Sion.... Raja Israel, Tuhan, ada di tengah-tengahmu.... Tuhan, Allahmu, di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan" (3:14-17).
 
Dalam kata-kata ini sebuah janji ganda dibuat untuk Israel, kepada putri Sion: Tuhan akan datang sebagai penyelamat dan akan mendirikan kemah-Nya di tengah-tengah umat-Nya, di dalam rahim putri Sion. Janji ini terpenuhi secara harfiah dalam dialog antara Malaikat dan Maria. Maria diidentifikasikan dengan umat yang dinikahi oleh Tuhan, ia benar-benar putri Sion secara pribadi; dalam dirinya harapan akan kedatangan Tuhan yang definitif terpenuhi, dalam dirinya Tuhan yang hidup membuat tempat kediaman-Nya. Dalam sambutan Malaikat, Maria disebut "penuh rahmat". Dalam bahasa Yunani, istilah "rahmat", charis, memiliki akar linguistik yang sama dengan kata "sukacita". Dalam istilah ini juga sumber kegembiraan Maria lebih lanjut dijelaskan: kegembiraannya berasal dari rahmat, yaitu, dari persekutuan dengan Tuhan, dari memiliki hubungan yang begitu penting dengan-Nya, dari menjadi tempat kediaman Roh Kudus, yang sepenuhnya dibentuk oleh tindakan Tuhan. Maria adalah makhluk yang membuka pintu bagi Penciptanya dengan cara yang khusus, menempatkan dirinya di tangan-Nya tanpa syarat. Ia hidup sepenuhnya dari dan dalam hubungannya dengan Tuhan; ia siap untuk mendengarkan, waspada untuk mengenali tanda-tanda Tuhan dalam perjalanan umat-Nya; ia terintegrasi ke dalam sejarah iman dan harapan akan janji-janji Tuhan yang menjadi jalinan hidupnya. Dan ia tunduk dengan sukarela pada firman yang diterimanya, pada kehendak ilahi dalam ketaatan iman.

  
 Antifon Komuni (Yes 7:14)

Lihat, seorang perawan akan mengandung dan akan melahirkan seorang Putra. Dia akan diberi nama Imanuel.

Behold, a Virgin shall conceive and bear a son; and his name will be called Emmanuel.
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy