Kamis, 03 April 2025 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

 
Credit: wwing/istock.com  
Kamis, 03 April 2025
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
  
“Kemenangan salib tidak tertutup bagi orang yang lemah, siapa pun juga” (St. Leo Agung)
    

Antifon Pembuka (Mzm 105:3-4)

Bergembiralah orang yang mencari Tuhan. Rindukanlah Tuhan dan kamu akan dikuatkan. Pandanglah selalu wajah-Nya.
 
Let the hearts that seek the Lord rejoice; turn to the Lord and his strength; constantly seek his face.
  
Doa Pagi

         
Allah Bapa Mahakudus, kami telah Kausucikan karena bertobat dan melatih diri dalam amal baik. Dengan rendah hati kami mohon kemurahan hati-Mu, semoga kami selalu menaati perintah-Mu dengan tulus ikhlas, agar dapat merayakan Paskah dengan hati murni. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.   
                               
Bacaan dari Kitab Keluaran (32:7-14)
 
"Allah menyesali malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya."
  
Di Gunung Sinai Allah berfirman kepada Musa, “Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak perilakunya. Begitu cepat mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka. Mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah serta mempersembahkan kurban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.” Lagi firman Tuhan kepada Musa, “Telah Kulihat bangsa ini, dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk! Oleh sebab itu biarkanlah murka-Ku bangkit terhadap mereka, dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar.” Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan berkata, “Mengapakah Tuhan, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu, dan menyesallah akan malapetaka yang hendak kaudatangkan kepada umat-Mu. Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya.” Dan menyesallah Tuhan atas malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.  

Rabu, 02 April 2025 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah


Rabu, 02 April 2025
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

Umat manusia, yang dilumpuhkan oleh dosa, membutuhkan belas kasihan Allah yang diberikan Kristus kepada mereka agar, hati mereka disembuhkan, seluruh hidup mereka dapat berkembang kembali. (Paus Benediktus XVI, 19 Februari 2006)


Antifon Pembuka (Mzm 69(68):14)

Dalam masa rahmat ini, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan. Demi kerelaan-Mu, dengarkanlah aku dan selamatkanlah aku seturut janji-Mu.
 
I pray to you, O Lord, for a time of your favor. In your great mercy, answer me, O God, with your salvation that never fails.
 
Doa Pagi

Allah Bapa Maharahim, Engkau mengganjar jasa orang saleh dan mengampuni orang berdosa yang bertobat. Kasihanilah kami yang berseru kepada-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                         
Gambar oleh kalhh dari Pixabay

Bacaan dari Kitab Yesaya (49:8-15)
   
"Aku telah membentuk dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia untuk membangunkan bumi kembali."
    
Beginilah firman Tuhan, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau. Aku telah membentuk dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi, untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung ‘Keluarlah!” dan kepada orang-orang yang ada di dalam gelap ‘Tampillah!” Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit gundul pun tersedia rumput bagi mereka. Mereka tidak menjadi lapar atau haus. Angin panas dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka, dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air. Aku akan membuat segala gunung-Ku menjadi jalan dan segala jalan raya-Ku akan Kuratakan. Lihat, ada orang yang datang dari jauh, ada yang dari utara, dari barat dan ada yang dari tanah Sinim, bersorak-soraklah, hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak sorai, hai gunung-gunung! Sebab Tuhan menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas. Sion berkata, “Tuhan telah meninggalkan aku, dan Tuhanku telah melupakan aku.” Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakan, Aku tidak akan melupakan engkau.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 02 April 2025 St. Fransiskus dari Paola

 
Public Domain


Hari ini Gereja memperingati Santo Fransiskus dari Paola yang kudus dan saleh, penuh kasih, seorang biarawan dan pertapa yang mengabdikan seluruh hidupnya kepada Tuhan, melayani umat melalui doa, melalui kerendahan hati dan banyak pengorbanan diri, dengan menjadi teladan dalam iman dan dalam semua perkataan dan tindakannya. Santo Fransiskus berada di Paola, Italia, untuk menjenguk orang tua lanjut usia yang telah berdoa melalui perantaraan Santo Fransiskus dari Assisi agar Tuhan memberkati mereka dengan seorang anak. Setelah berziarah ke Roma dan Assisi, Fransiskus menjadi seorang pertapa di sebuah gua dekat Paola. Meskipun masih muda, ia menarik pengikut dan pada tahun 1450 jumlah mereka telah menjadi begitu banyak sehingga ia menyusun aturan hidup bagi mereka, dengan menyebut mereka "Para Pertapa Santo Fransiskus dari Assisi." Ordo baru tersebut disetujui pada tahun 1474 dan kemudian berganti nama menjadi "Ordo Fransiskan Biarawan Minim," yang menganggap diri mereka sebagai yang terakhir dan paling rendah—Minim—di dalam Gereja.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy