Apa pesannya? Natal berarti kemartiran - dan banyak orang seperti St Stefanus mati di zaman kita sendiri Kristus persis seperti yang Dia lakukan. Kematian adalah bagian sentral dari kisah Natal sesungguhnya.
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
CARI RENUNGAN
Orang Kudus hari ini: 26 Desember 2023 St. Stefanus, Martir Pertama
Apa pesannya? Natal berarti kemartiran - dan banyak orang seperti St Stefanus mati di zaman kita sendiri Kristus persis seperti yang Dia lakukan. Kematian adalah bagian sentral dari kisah Natal sesungguhnya.
Jumat, 26 Desember 2008
Pesta St. Stefanus, Martir Pertama
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Kisah Para Rasul (6:8-10;7:54-59)
"Aku melihat langit terbuka."
Syukur kepada Allah.
Ref. Ke dalam tangan-Mu Tuhan, kuserahkan nyawaku.
Ayat. (Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak-sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.
3. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Alleluya.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:17-22)
"Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja."
Terpujilah Kristus.
Renungan
Stefanus adalah seorang beriman yang amat hebat. Ia menjalankan dan melakasanakan kehendak Allah secara luar biasa sampai kematiannya. Meskipun dalam situasi penganiayaan yang luar biasa, ia tetap yakin dan percaya bahwa Allah ada di dalam hati dan dirinya. Keyakinan itu tidak mengubah dirinya meskipun banyak orang menawarkan banyak hal kepadanya supaya ia meninggalkan imannya akan Yesus. Karena keteguhan dan kekuatan imannya itulah ia kemudian dirajam sampai mati oleh orang-orang Yahudi yang disaksikan oleh Saulus.
Kepercayaan yang begitu mendalam terhadap Yesus sudah mendarah daging dalam diri Stefanus. Hal itu memang sudah seperti yang dikatakan oleh Yesus sendiri dalam Injil hari ini. Siapa pun yang mengandalkan Allah, ia tidak akan takut menghadapi apa pun, sekalipun ia harus mati.
Daya dan kekuatan serta kepercayaan Stefanus itu dapat menjadi daya pendorong dan peneguh bagi kita dalam kehidupan di dunia ini. Mau tidak mau, arah dan tujuan hidup kita sudah jelas, yaitu hanya Allah dan kepada Allah saja kita persembahkan diri kita ini sebagai manusia. Maka, meneladani Stefanus sebagai martir pertama berarti kita menjadi orang yang semakin mau dekat dan lekat pada Yesus sendiri, apa pun risiko yang harus kita hadapi.
Yesus, jadikanlah aku kuat seperti Santo Stefanus dalam kepercayaan ini sehingga di mana pun aku berada, aku akan tetap setia kepada-Mu. Amin.
Bacaan KS: Inspirasi Batin
Renungan: Ziarah Batin, Renungan dan Catatan Harian
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati