Tampilkan postingan dengan label iman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label iman. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Juli 2009

Jumat, 03 Juli 2009
Jumat Pertama
Pesta Santo Tomas, Rasul

"Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."


Doa Renungan
Allah Bapa yang kuasa dan kekal, ajarilah kami mengimani Yesus Putra-Mu yang belum pernah kami lihat dengan mata kami ataupun kami jamah dengan tangan kami. Semoga sabda-Nya menghimpun kami menjadi Gereja-Nya. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (2:19-22)

"Kamu dibangun di atas dasar para rasul."

19 Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, 20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. 21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. 22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat.
(Mzm 117:1.2)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil PS 955
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:24-29)

"Ya Tuhan dan Allahku."

24 Pada hari Minggu Paskah, ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. 25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." 26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" 27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." 28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" 29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.


Renungan


Saudara-saudari yang dicintai oleh Tuhan, di antara para rasul, setelah kebangkitan Yesus, Tomas mungkin dinilai sebagai orang yang keras serta memperkeruh kebersamaan, ketika ia diberitahu oleh para rasul bahwa Yesus telah bangkit dari mati dan ia kurang percaya serta berkata : ”Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambungNya, sekali-kali aku tidak akan percaya”. Namun ketika tiba-tiba Yesus menampakkan Diri kepada Tomas, maka Tomas dengan rendah hati berkata : ”Ya Tuhanku dan Allahku”, suatu pengakuan iman yang mendalam terjadi setelah orang melihat sendiri. Menanggapi hal itu Yesus bersabda : ”Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya”. Sabda Yesus ini kiranya layak menjadi permenungan atau refleksi kita bersama: tidak melihat namun percaya. Rasanya keutamaan ini telah kita hayati cukup lama, dan mungkin kita kurang atau tidak menyadarinya. Bukankah orangtua/bapak-ibu maupun para pendidik/guru kita telah memberitahukan atau mengajarkan banyak hal, di rumah atau di sekolah, kita percaya sepenuhnya dengan pemberitahuan atau ajaran tersebut meskipun kita belum melihat sama sekali?

Kiranya pengalaman ini merupakan modal besar dan kuat untuk percaya kepada sesama maupun Tuhan. Kita belum pernah melihat Tuhan, tetapi kita dapat menjadi percaya kepada-Nya dengan menyaksikan atau mendengarkan saudara-saudari kita yang hidup dengan penuh gairah, gembira, tidak pernah mengeluh/marah meskipun menghadapi kesulitan dst.. atau saling mengasihi baik dalam untung maupun malang.

Tuhan hadir dan berkarya dalam semua ciptaan-Nya: manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang terus menerus tumbuh berkembang, hidup penuh gairah dan dinamis, penuh keindahan dan keelokan luar biasa. Marilah kita akui, hayati dan nikmati kehadiran dan karya Tuhan dalam semua ciptaanNya itu, sehingga dengan mudah juga kita percaya kepada Tuhan yang telah menciptakan dan menyelamatkan kita.

“Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh” (Ef 2:21-22) , demikian peringatan Paulus kepada umat Efesus. Baiklah peringatan ini kita jadikan pegangan atau pedoman hidup iman kita. Sebagai orang beriman berarti kita ‘menjadi bait Allah yang kudus atau tempat kediaman Allah’. Bukankah terhadap bait Allah/tempat ibadat kita senantiasa menaruh rasa hormat serta merawatnya dengan baik, misalnya dijaga kebersihannya, diberi hiasan seperlunya sehingga menarik? Demikianlah halnya yang harus kita lakukan terhadap tubuh kita sendiri masing-masing maupun tubuh sesama atau saudara-saudari kita, karena tubuh/kita menjadi bait Allah.

Maka baiklah kita menaruh hormat kepada setiap (tubuh) manusia, tidak melecehkan atau menginjak-injaknya apalagi diperjual-belikan seperti pelacur. Memberi hormat kepada setiap manusia berarti juga harus merawatnya. Merawat kiranya bukan perkara mudah, maklum saja banyak orang dapat membeli atau mengadakan barang/bangunan dst.. tetapi lemah dalam perawatan. Jika merawat barang atau bangunan yang diam/mati dan kelihatan saja tidak bisa apalagi merawat manusia yang hidup, dinamis dan tumbuh berkembang terus menerus. Merawat, sebagaimana dilakukan oleh para perawat RS yang baik, perlu dijiwai oleh cintakasih dan kebebasan Injili. Tanpa cintakasih dan kebebasan perawatan tubuh/ manusia akan menjadi pelecehan atau penindasan.


Salam dan kasih Tuhan,


Ignatius Sumarya, SJ


Doa Renungan
Allah Bapa yang murah hati, saudara-saudari kami saat ini masih ada yang meraba-raba dalam mencari iman, semoga mereka seperti Tomas, bertemu dengan Yesus, Tuhan, bila menyaksikan iman komunitas-komunitas kami. Kami mohon, ajarilah kami memberi kesaksian atas iman kami ini kepada siapa saja yang bertemu dengan kami sepanjang hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.




Renungan Pagi

Sabtu, 27 Juni 2009

Sabtu, 27 Juni 2009
Hari Biasa Pekan XII

Jangan pernah ragu untuk berbuat baik, bersikap ramah, dan bermurah hati kepada setiap orang!

Doa Renungan

Allah Bapa kami, semoga iman dan kepercayaan kami semua kan Yesus Kristus semakin kuat, dan semoga kasih-Nya menggerakkan hati kami supaya kami pun mau hidup untuk melayani dan membahagiakan sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Kejadian (18:1-15)

"Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan? Aku akan kembali kepadamu, dan Sara akan mempunyai anak laki-laki."

1 Sekali peristiwa, Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik. 2 Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah, 3 serta berkata: "Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui hambamu ini. 4 Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini; 5 biarlah kuambil sepotong roti, supaya tuan-tuan segar kembali; kemudian bolehlah tuan-tuan meneruskan perjalanannya; sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini." Jawab mereka: "Perbuatlah seperti yang kaukatakan itu." 6 Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!" 7 Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya. 8 Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan. 9 Lalu kata mereka kepadanya: "Di manakah Sara, isterimu?" Jawabnya: "Di sana, di dalam kemah." 10 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya. 11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid. 12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?" 13 Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? 14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk Tuhan? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki." 15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi Tuhan berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan ingat akan kasih sayang-Nya
Ayat.
(Mzm 1:46-47.48-49.50.53.54-55)
1. Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
2. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini. Mulai sekarang aku disebut Yang Bahagia oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.
3. Kasih sayang-Nya turun temurun kepada orang yang takwa. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
4. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Yesus memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:5-17)


"Banyak orang akan datang dari timur dan barat, dan duduk makan bersama Abraham, Ishak, dan Yakub."

5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: 6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." 8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, 12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." 13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. 14 Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. 15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia. 16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. 17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus memuji iman seorang perwira Romawi yang luar biasa. Perwira itu percaya, seperti dia berkuasa atas bawahannya dan dapat memerintahkan mereka untuk melakukan sesuatu, demikian pula Yesus berkuasa dan dapat memerintahkan segala sesuatu, termasuk penyakit. Imanlah pintu ke hati Allah. Iman itu pula yang dipakai Gereja dalam liturgi, yaitu doa sebelum menerima komuni ketika imam berkata: “Berbahagialah saudara yang diundang ke perjamuan Tuhan,” dan umat menjawab: “Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh”. Namun kenyataannya, hampir tidak ada yang sembuh waktu menerima komuni. Mengapa? Karena kurang perhatian dan kurang iman. Bukankah Yesus bersabda: “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu” (Mrk 11:24). Atau seperti wanita yang menderita pendarahan: “Asal kujamah saja jubahnya, aku akan sembuh” (Mrk 5:28). Kebanyakan akan berkata: “Aku coba menjamah jubah-Nya, siapa tahu sembuh?” Atau berdoa dengan hati bimbang: “Apakah Tuhan mau menolong aku?” Kalau begitu takkan terjadi apa-apa.

Ya Tuhan, berikan kepadaku tambahan iman supaya aku yakin, bagi orang yang beriman, tidak ada yang mustahil. Amin.


Ziarah Batin 2009



Renungan Pagi

Kamis, 25 Juni 2009


Kamis, 25 Juni 2009
Hari Biasa Pekan XII

Doa Renungan Pagi


Allah Bapa di surga, kami mengucap syukur atas perlindungan-Mu sepanjang malam yang lalu. Terimakasih pula atas anugerah kehidupan yang Kauberikan padaku hari ini. Ya Bapa, Engkau mengajarkan kami untuk setia melaksanakan kehendak-Mu agar kami kelak boleh turut serta masuk dalam rumah-Mu. Buatlah iman kami kokoh seperti wadas agar tidak mudah digerus oleh rayuan-rayuan duniawi. Ya Bapa, berkatilah karya dan usaha kami hari ini. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Sara yang belum beranak berusaha mencari jalan dengan memberikan Hagar hambanya kepada Abram. Ketika Hagar mengandung, ternyata muncul persoalan baru. Hagar memandang rendah Sara. Masalahnya bertambah, sewaktu Sara berusaha menindas Hagar. Ketika Hagar melarikan diri ke padang gurun, Tuhan menolongnya. Tuhan senantiasa mengusahakan jalan terbaik untuk membimbing kelemahan-kelemahan manusia.

Pembacaan dari Kitab Kejadian (16:1-12.15-16)


"Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamainya Ismael."

Sarai, istri Abram, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram, “Engkau tahu, Tuhan tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu hampirilah hambaku itu; mungkin dari dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, istri Abram, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi istrinya. Ketika itu Abram telah sepuluh tahun tinggal di Kanaan. Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya. Maka berkatalah Sarai kepada abram, “Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggungjawabmu. Akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu; tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah aku; Tuhan kiranya menjadi hakim antara aku dan engkau.” Kata Abram kepada Sarai, “Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya sesuka hatimu.” Lalu Sarai istri Abram menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. Lalu malaikat Tuhan menjumpai Hagar di dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. Kata malaikat itu, “Hagar, hamba Sarai, engkau datang dari mana dan mau pergi ke mana?” Jawab Hagar, “Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku.” Maka malaikat Tuhan itu berkata kepadanya, “Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah dirimu ditindas di bawah kekuasaannya.” Lagi kata malaikat Tuhan itu, “Aku akan menjadikan keturunanmu sangat banyak, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.” Kemudian malaikat Tuhan itu berkata lagi, “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar penindasan yang kaualami. Anakmu itu akan menjadi seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar. Ia akan melawan tiap-tiap orang, dan tiap-tiap orang akan melawan dia; Di tempat kediamannya ia kan menentang semua saudaranya.” Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram, dan Abram menamainya Ismael. Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, kar'na baiklah Dia!
Ayat.
(Mzm 106:1-2.3-4a.4b-5)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan Tuhan, dan memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
2. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di setiap saat! Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat.
3. Perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang daripada-Mu, supaya aku melihat kebahagiaan orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama milik pusaka-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bukti iman bukanlah banyaknya menyebut nama Yesus, mengusir setan, atau mengadakan mukjizat demi nama-Nya. Iman yang sejati pertama-tama menggerakkan orang untuk makin mau mendengarkan Yesus dan melakukan seperti yang dikatakan-Nya. Bagi kita, Bunda Maria adalah teladan murid Yesus yang sejati itu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21-29)


"Rumah yang didirikan di atas wadas dan rumah yang didirikan di atas pasir."

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, 'Tuhan, Tuhan!' akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, 'Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?' Pada waktu itu Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata, 'Aku tidak pernah mengenal kalian! Enyahlah daripada-Ku, kalian semua pembuat kejahatan!" 'Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas wadas. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh sebab didirikan di atas wadas. Tetapi setiap orang yang mendengarkan perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga robohlah rumah itu, dan hebatlah kerusakannya." Setelah Yesus mengakhiri perkataan-Nya ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, bukan seperti ahli-ahli Taurat mereka.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus


Renungan

Banyak orang menyerukan nama Tuhan tapi demi diri sendiri. Banyak orang yang bernubuat tentang Tuhan, mengusir setan atas nama-Nya tetapi demi kepopuleran diri mereka. Sekalipun sering menyebut nama-Nya, mereka tidak akan diterima dalam Kerajaan Surga.

Doa Renungan Malam

Allah Bapa yang mahakudus, Engkaulah sumber kekuatan kami. Sepanjang hari tadi kami telah berusaha berbuat yang terbaik untuk keluarga dan masyarakat kami. Kami sadar kami masih memiliki kelemahan dan kekurangan dalam tindakan kami. Kami mohon Bapa, bantulah kami untuk terus berbuat lebih baik lagi dengan melaksanakan segala kehendak-Mu. Biarlah Roh-Mu yang selalu menerangi langkah hidup kami. Sekarang pulihkanlah kekuatan kami serta berilah kami istirahat yang tentram. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.




R U A H


Renungan Pagi

Sabtu, 21 Februari 2009

Sabtu, 21 Februari 2009
Hari Biasa Pekan VI


"Inilah Anak-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia!"


Doa Renungan
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, kasih setia-Mu lebih kuasa dari maut: yang telah Kauberikan kepada kami takkan dapat dicuri oleh orang lain. Kami mohon, lindungilah iman kami, bila rasa takut menghadapkan kami pada pilihan palsu. Dan bila hati kami menjadi bimbang oleh persoalan-persoalan hidup yang nyata, condongkanlah kami untuk bertahan dengan ulet dan mempercayakan diri kami kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat kepada orang Ibrani (11:1-7)


"Berkat iman kita mengerti bahwa alam semesta diciptakan Allah."


Saudara-saudara, iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah kurban yang lebih baik daripada kurban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian tentang dirinya bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu; dan karena iman pula, ia masih berbicara, sesudah ia mati. Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah itu ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Karena iman, maka Nuh mengikuti petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan dan dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Demikianlah sabda Tuhan,
Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya.
(Mzm 145:2-3.4-5.10-11)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau
dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
Besarlah Tuhan dan sangat terpuji;
dan kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu,
dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.
Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan,
dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu,
ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa. "Inilah Anak-Ku terkasih; dengarkanlah Dia"


Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:2-13)

"Yesus berubah rupa di depan para rasul."

Pada suatu hari Yesus berbicara tentang bagaimana Ia akan menderita sengsara. Sesudah itu Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes, dan bersama mereka naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya menjadi sangat putih berkilat-kilat. Tak ada seorang pun di dunia ini yang sanggup mengelantang pakaian seperti itu. Maka nampaklah kepada mereka Elia dan Musa yang sedang berbicara dengan Yesus. Lalu Petrus berkata kepada Yesus, "Rabi, betapa bahagianya kami berada di sini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia." Petrus berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari awan itu terdengar suara, "Inilah Anak-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia!" Dan sekonyong-konyong, waktu memandang sekeliling mereka tidak lagi melihat seorang pun di situ kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan supaya mereka jangan menceritakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati." Lalu mereka bertanya kepada Yesus, "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?" Yesus menjawab, "Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Tetapi bagaimanakah halnya dengan Anak Manusia? Bagaimana tertulis bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan? Tetapi Aku berkata kepadamu, memang Elia sudah datang, dan orang memperlakukan dia menurut kehendak mereka sesuai dengan yang tertulis tentang dia."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.


Renungan

Persatuan kita dengan Allah adalah kandungan dari iman sempurna yang didambakan oleh setiap orang beriman. Untuk itulah Allah telah memutuskan untuk menjadi manusia dan mengundang kita untuk memasuki hadiratNya, di dalam kemuliaanNya yang bisa menimbulkan rasa takut (tremendum) dan rasa rindu-senang (fascinosum) sekaligus. Iming-iming dari pihak Allah telah dilakukan oleh Yesus ketika Ia mengajak ketiga muridNya - Petrus, Yakobus dan Yohanes, merasakan kemuliaan Ilahi diatas gunung yang tinggi. “Pengalaman puncak” inilah yang senantiasa menjadikan mereka untuk tetap bertahan kuat sewaktu mengalami penganiyaan nantinya - karena kebahagiaan di surga tidak sebanding dengan penderitaan yang sedang kita alami di muka bumi ini. (1 Petrus 5:1)

Melalui meditasi, rekoleksi, retret didalam bahasa interfaith bisa disebut juga melalui ‘zikir’ (dalam Islam) atau ‘mantra’ (dalam Hindu), kita diundang untuk memasuki hadirat Ilahi, yang bisa membawa pada pengalaman tasawuf, yakni persatuan erat dengan Allah, tanpa harus merasa diri lebur didalamNya. Bagi kita umat Kristiani, dengan menerima Yesus, kita sampai kepada Allah Bapa. RohNya dicurahkan kepada kita sehingga terwujud menjadi satu realitas yang tidak terpisahkan seperti dalam pengertian pokok anggur dan ranting-rantingnya (Yohanes 15:1-8)

Tuhan Yesus, meskipun setiap kali aku telah menyambut tubuh dan darahMu, aku masih sering merasa jauh dariMu. Undanglah aku untuk boleh mengenyam kemulianMu sehingga aku boleh merasa bahagia tinggal bersamaMu. Amin




Photobucket

Rabu, 05 Januari 2009

Senin, 05 Januari 2009
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Tambahkanlah iman kami, ya Tuhan

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 3:22-4:6)


"Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah."

Saudara-saudaraku terkasih, apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, bahkan sekarang ini sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi, dan dunia mendengarkan mereka. Kami berasal dari Allah! Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu.
Ayat.
(Mzm 2:7-8.10-11)
1.Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:12-17.23-25)


"Kerajaan Surga sudah dekat"

Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.


Renungan


Pribadi Yesus memukau dan pesan-Nya selalu up to date. Dia memukau karena selalu menangkap apa yang terdapat dalam lubuk hati orang; Dia mengerti kebutuhan terdalam tiap orang dan tidak pernah memberikan jawaban murahan. Yesus selalu memberi inspirasi dan memberdayakan.

Pewartaan-Nya selalu menyajikan pemberdayaan, bukan saja demi keuntungan pendengar sendiri, tetapi juga menjadi dorongan untuk ikut menggembirakan orang lain.

Kehadiran-Nya membuat orang sakit menjadi sembuh, orang yang kehilangan harapan bersemangat kembali, dan orang yang berduka menemukan hiburan yang sejati. Kehadiran Yesus memberikan semangat dan kekuatan baru. Bila Yesus hadir, kebaikan dirasakan dan cakrawala orang menjadi luas. Kehadiran-Nya mengakibatkan keresahan bagi orang yang mapan dan merasa diri sempurna, tetapi memberdayakan orang yang mengakui diri kecil dan bersahaja.

Pengaruh dan akibat apa yang terjadi oleh kehadiran kita? Apakah kehadiran kita membuat suasana lebih baik dan bersemangat? Atau, apakah kehadiran kita justru mendatangkan kesulitan dan hilangnya inspirasi?

Kita menjadi murid Yesus yang benar bila menjadikan kehadiran kita seperti kehadiran-Nya: memberikan kesembuhan, kekuatan, dan pengharapan baru.
Bila hal seperti itu terjadi, sesungguhnya kita juga mewartakan Kabar Gembira seperti Yesus.

Yesus Yang Mahabaik, karena sentuhan-Mu, banyak orang mengalami hidup baru. Beranikanlah aku berbuat seperti Engkau agar dunia ini menjadi lebih baik. Amin.




Renungan: Ziarah Batin
Bacaan KS: RUAH




Photobucket

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy