| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>
Tampilkan postingan dengan label penyembuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penyembuhan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 09 Januari 2009

Jumat, 09 Januari 2009
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan



Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:5-13)




"Kesaksian tentang Anak Allah."


5 Saudara-saudaraku terkasih, Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? 6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. 7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. 8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu. 9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. 10 Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. 11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. 12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. 13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem!
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20)

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:12-16)



"Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta."

12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." 13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. 14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." 15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. 16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.



Renungan

Santo Fransiskus Assisi bahkan memeluk orang sakit kusta. Kedekatannya dengan mereka membuahkan hikmah istimewa, baik bagi si penderita maupun bagi Santo Fransiskus sendiri. Dalam wasiatnya, dia menuliskan pengalaman itu sebagai berikut, "Apa yang dulu pahit berubah menjadi suatu kemanisan."
Bertemu apalagi bersentuhan dengan orang yang sakit kusta bukanlah hal yang mengenakkan. Kita cenderung menghindar karena dihantui oleh ketakutan - jangan-jangan kita ditulari penyakit yang dari dulu sampai sekarang ini sangat mengerikan.



Pertemuan si penderita kusta dengan Yesus bukanlah kebetulan. Dapat dipastikan bahwa si penderita sudah lama ingin bertemu dengan Yesus, bahkan, sudah menyusun strategi untuk pertemuan itu. Dia menata kata-kata dan permohonannya kepada Yesus. Bahkan, mungkin dia telah mengadakan simulasi pertemuan dan permohonan memelas seperti apa yang akan diserukannya.Inilah momen Kerajaan Allah, saat Yesus mengadakan dan menunjukkan secara konkret bagaimana Allah sungguh mencintai semua manusia.


Tidak semua kita sanggup memeluk orang kusta. Tidak semua kita dapat menjadi konselor bagi penderita AIDS atau korban pengguna narkoba. Namun, sama seperti Yesus, kita mesti berani melakukan suatu hal sekecil apa pun; dan perbuatan terkecil itu pun akan berdaya untuk mempercepat proses penyembuhan.


Tuhan Yang Maharahim, beranikanlah aku ikut berbelas kasih seperti Engkau kepada para penderita penyakit yang menakutkan pada zaman ini. Amin.





Renungan: Ziarah Batin
Bacaan KS: Ekaristi.Org


Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil dapat dilihat dengan login di Forum Katolik Webgaul atau milis komunikasi_KAS@yahoogroups.com







Photobucket

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy