| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 24 Januari 2014 Peringatan Wajib St. Fransiskus de Sales, Uskup dan Pujangga Gereja

Jumat, 24 Januari 2014
Peringatan Wajib St. Fransiskus de Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
 
“Evangelisasi adalah promosi yang paling integral dan tertinggi dari pribadi manusia.” – Paus Emeritus Benediktus XVI
  
Antifon Pembuka (Sir 15:5)
 
Ia membuka mulutnya di tengah umat. Roh kebijaksanaan dan pengetahuan dilimpahkan Tuhan ke dalam hatinya. Ia dihiasi semarak kemuliaan.
  
Doa Pagi

Allah Tuhan kami, betapa indahnya sikap yang ditunjukkan Daud kepada Saul. Ia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan kebaikan hati. Semoga kami pun dapat meneladan sikap ini, selalu berbuat baik bahkan terhadap musuh sekalipun. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (24:3-21)
     
"Aku tidak akan menjamah Saul sebab dialah orang yang diurapi Tuhan."
     
Pada suatu hari Saul mengambil 3000 orang pilihan dari seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan. Maka sampailah Saul ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua, dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian dalam gua itu. Lalu berkatalah orang-orang itu kepada Daud, “Telah tiba hari yang dikatakan Tuhan kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu. Maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik!” Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam. Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena telah memotong punca jubah Saul. Lalu ia berkata kepada orang-orangnya, “Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan; dijauhkanlah aku dari menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan.” Dengan perkataan itu Daud mencegah orang-orangnya; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul bangun meninggalkan gua, hendak melanjutkan perjalanannya. Maka bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan berseru kepada Saul dari belakang, katanya, “Tuanku Raja!” Saul menoleh ke belakang. Maka Daud berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud menyembah. Lalu berkatalah ia kepada Saul, “Mengapa engkau percaya akan perkataan orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya Daud mengikhtiarkan celakamu? Ketahuilah, pada hari ini Tuanku sendiri melihat, bahwa hari ini Allah menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu. Ada orang yang menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan. Lihatlah ini, Bapaku! Lihatlah punca jubahmu ada dalam tanganku. Dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun engkau mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku. Tuhan kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau! Tuhan kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau; seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasiklah timbul kefasikan. Sungguh, tanganku tidak akan memukul engkau! Terhadap siapakah raja Israel keluar berperang? Siapakah yang kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja! Sebab itu Tuhan kiranya menjadi hakim yang memutuskan perkara kita! Kiranya Dia memperhatikan dan memperjuangkan perkaraku! Kiranya Ia memberi keadilan kepadaku dengan melepaskan aku dari tanganmu.” Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu, berkatalah saul, “Suaramukah itu, ya anakku Daud?” Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul. Katanya kepada Daud, “Engkau lebih besar daripada aku, sebab engkau telah melaukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu. Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan yang baik kepadaku: Walaupun Tuhan telah menyerahkan aku ke dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku. Apabila seseorang menangkap musuh, masakan dilepaskannya dia pergi dengan selamat? Tuhan kiranya membalaskan dengan kebaikan apa yang kaulakukan kepadaku pada hari ini. Dari ini semua, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau pasti menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam tanganmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku.
Ayat. (Mzm 57:2.3-4.6.11)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; di bawah sayap-Mu aku akan bernaung sampai berlalulah malapetaka ini.
2. Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang mengerjakan segalanya bagiku: Kiranya Ia mengirim utusan dari surga dan menyelamatkan daku, mencegah orang-orang yang menganiaya aku; semoga Allah mengirimkan kasih setia dan kebenaran-Nya.
3. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi! Sebab, kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:13-19)
 
"Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia."
   
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia, untuk diutus-Nya memberitakan Injil, dan untuk menerima dari Dia kuasa mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, yang keduanya Ia beri nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh; selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan

 
Bapak Yohanes selalu berusaha menjadi bapak yang bertanggung jawab. Di dalam keluarga, dia selalu memberikan teladan hidup yang baik kepada istri dan anak-anaknya. Ia selalu mengajak mereka untuk berdoa. Doa Rosario dan Novena Hati Kudus Yesus mereka daraskan setiap hari. Di tempat kerja, ia selalu berusaha bekerja dengan penuh dedikasi dan mengedepankan kejujuran.

Injil mengisahkan tentang pemilihan kedua belas rasul oleh Yesus. Yesus memanggil dan menetapkan mereka untuk menyertai dan membantu Dia dalam pewartaan Injil. Kedua belas rasul menjadi perpanjangan tangan Yesus membangun Kerajaan Allah di muka bumi. Yesus akan tetap menyertai mereka dalam tugas itu. Dia tidak membiarkan mereka sendirian. Karena itu, Yesus memberikan kepada mereka kuasa untuk mengusir setan.

Pewartaan kabar gembira harus tetap lestari. Zaman ini pun Yesus tetap mengundang kita untuk turut dalam tugas perutusan itu. Semua pengikut Kristus dipanggil untuk meneruskan karya Yesus dan para rasul-Nya. Medan perutusan kita adalah hidup, karya, keluarga, komunitas dan lingkungan kita. Bagaimana dengan kita? Apakah kita selalu berusaha untuk menghidupi iman di tengah keluarga dan masyarakat?

Ya Tuhan, bantulah aku agar mampu menghayati imanku di mana saja berada dan berbuat kasih agar orang mengenal kasih-Mu. Amin.
  
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 23 Januari 2014 Hari Biasa Pekan II

Kamis, 23 Januari 2014
Hari Biasa Pekan II
  
Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu. Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan. (Mzm 56:12-14)

Antifon Pembuka (Mzm 56:10b.11.12a)

Aku yakin, bahwa Allah memihak aku. Kepada Allah yang sabda-Nya kupuji, kepada Tuhan yang sabda-Nya kujunjung tinggi, kepada Dia aku percaya tidak takut.

Doa Pagi

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkaulah keselamatan bagi siapa saja yang berseru kepada-Mu. Katakanlah sabda-Mu, agar menjadi pegangan kami dalam bahaya dan bebaskanlah kami dari keragu-raguan. Ulurkanlah tangan-Mu untuk menolong kami dan teguhkanlah iman kami akan kehadiran-Mu di tengah kami dalam diri Yesus, Putra-Mu yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Sejak kisah Injil hari ini, Saul menaruh dendam kepada Daud, dan berikhtiar membunuhnya. Namun, Yonatan anak Saul yang bisa menjadi pewaris takhta selalu berikhtiar juga membela Daud. Persahabatan mereka tulus melampaui sebuah takhta. Itulah persahabatan para hamba Tuhan, bukan hamba setan.

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (18:6-9; 19:1-7)
 
 
"Saul berikhtiar membunuh Daud."
   
Sesudah Daud mengalahkan Goliat, orang Filistin itu, pasukan-pasukan Israel pulang. Maka di segala kota Israel, keluarlah wanita-wanita menyongsong Raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya, “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.” Maka bangkitlah amarah Saul dengan amat sangat! Perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya, “Kepada Daud mereka perhitungkan berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkan beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun akan jatuh kepadanya.” Sejak hari itu Saul selalu menaruh dendam kepada Daud. Maka Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawai-pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh. Tetapi Yonatan, anak Saul itu, sangat suka kepada Daud, sehingga Yonatan memberitahukan kepada Daud, “Ayahku Saul berikhtiar membunuhmu. Oleh sebab itu, hati-hatilah besok pagi, duduklah di suatu tempat perlindungan dan bersembunyilah di sana. Aku akan keluar dan mendampingi ayahku di padang tempatmu itu. Aku akan berbicara dengan ayahku perihalmu dan aku akan melihat bagaimana keadaannya, lalu memberitahukannya kepadamu.” Lalu Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud kepada Saul, ayahnya, katanya, “Janganlah Raja berbuat dosa terhadap Daud, hambanya, sebab ia tidak berbuat dosa terhadapmu. Bukankah apa yang diperbuatnya sangat baik bagimu! Daud telah mempertaruhkan nyawanya dan telah mengalahkan orang Filistin itu, dan karena dia, Tuhan telah memberikan kemenangan besar kepada seluruh Israel. Tatkala melihatnya, engkau bersukacita karenanya. Mengapa engkau hendak berbuat dosa terhadap orang yang tidak bersalah dengan membunuh Daud tanpa alasan?” Saul mendengarkan perkataan Yonatan, lalu bersumpah, “Demi Tuhan yang hidup, ia tidak akan dibunuh.” Lalu Yonatan memanggil Daud, dan memberitahukan kepadanya segala perkataan itu. Yonatan membawa Daud kepada Saul, dan ia bekerja padanya seperti semula.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kepada Allah, aku percaya tidak takut.
Ayat (Mzm 6:2-3.9-10a.10b-11.12-13, R:5bc)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang menginjak-injak aku, sepanjang hari mereka memerangi dan menghimpit aku! Seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari, bahkan banyak orang menyerbu aku dari tempat tinggi.
2. Tuhan, Engkau tahu akan sengsaraku, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaucatat? Musuhku akan mundur pada waktu aku berseru.
3. Aku yakin, bahwa Allah berpihak kepadaku. Kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Tuhan, yang sabda-Nya kujunjung tinggi.
4. Kepada-Nya aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadapku? Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kupenuhi dan kurban syukur akan kupersembahkan kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil

Kehidupan Yesus diabdikan untuk menolong orang yang menderita, tanpa pamrih apa pun.. Yesus mengenalkan jiwa belas kasih Allah Bapa, agar tumbuh juga di hati para pengikut-Nya (bdk. Mat 18:33). Hari ini Yesus diwahyukan sebagai Putera Allah, yakni Allah yang menjadi manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:7-12)
 
"Roh-roh jahat berteriak, "Engkau Anak Allah." Tetapi dengan keras Yesus melarang memberitahukan siapa Dia."
 
Sekali peristiwa, Yesus menyingkir ke Danau Galilea bersama murid-murid-Nya, dan banyak orang dari Galilea mengikuti Dia. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon datanglah banyak orang kepada-Nya. Sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Karena orang banyak itu, Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya, jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka. Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desak ingin dijamah oleh-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak, “Engkaulah Anak Allah!” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Kisah singkat Injil hari ini mau menunjukkan betapa banyak orang menaruh minat terhadap hidup dan pelayanan Yesus. Banyak orang datang dari pelbagai tempat, baik dekat maupun jauh. Kedatangan mereka tentu dipengaruhi oleh kisah penyembuhan yang tersebar luas. Begitu banyaknya orang yang datang sehingga murid-murid Yesus harus menyediakan sebuah perahu bagi-Nya. Sebuah pertanyaan sederhana, apa yang mendorong mereka untuk datang kepada Yesus? Mereka hanya sekadar ingin disembuhkan oleh Yesus. Lalu bagaimana dengan kita?

Doa Malam

Yesus, Engkaulah Anak Allah yang hidup. Aku percaya akan sabda-Mu yang mampu memberiku penyembuhan dan kekuatan bagi jiwaku. Tuhan, terima kasih atas segalanya yang telah kualami dan akan kualami bersama-Mu. Amin.

RUAH

Rabu, 22 Januari 2014 Hari Biasa Pekan II

Rabu, 22 Januari 2014
Hari Biasa Pekan II
  
“Penyesatan itu terutama bersifat buruk, kalau ia dilakukan oleh orang-orang terpandang dan kalau karena itu orang-orang lemah dibahayakan. Ini yang membuat Tuhan kita berseru: "Tetapi barang siapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut" (Mat 18:6) Bdk. 1 Kor 8:10-13.. Penyesatan itu bobotnya sangat berat, kalau dilakukan oleh para pendidik dan para guru. Karena itu, Yesus mempersalahkan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi bahwa mereka adalah serigala berbulu domba Bdk. Mat 7:15..” (Katekismus Gereja Katolik, 2285)

Antifon Pembuka (Mzm 144:2)

Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Tuhanlah perisai, tempat aku berlindung; Dialah yang menundukkan para bangsa ke bawah kuasaku.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahakuasa, kasih-Mu Kaunyatakan kepada orang yang mau percaya dan berharap kepada-Mu. Terangilah hati dan budiku agar aku pun semakin Kauteguhkan di saat menghadapi berbagai tantangan dan godaan dalam hidup ini. Berkatilah aku pada sepanjang hari ini. Amin.

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (17:32-33.37.40-51)
 
"Daud mengalahkan Goliat dengan umban dan batu."

Pada suatu hari Daud menghadap Saul dan berkata kepadanya, “Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena Goliat! Hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.” Tetapi Saul berkata kepada Daud, “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu! Mustahil engkau dapat melawan Goliat! Sebab engkau masih muda, sedang Goliat sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit.” Tetapi Daud berkata kepada Saul, “Tuhan telah melepaskan daku dari cakar singa dan dari cakar beruang. Dia pun akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu!” Kata Saul kepada Daud, “Pergilah! Tuhan menyertai engkau.” Maka Daud mengambil tongkatnya lalu pergi. Ia memilih dari dasar sungai lima batu yang licin dan menaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni wadah batu, sedang umban tali dipegangnya. Demikianlah Daud mendekati Goliat, orang Filistin itu. Goliat sendiri makin dekat menghampiri Daud, dan di depannya berjalan orang yang membawa perisainya. Ketika Goliat melayangkan pandangannya dan melihat Daud, dihinanya Daud karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya. Goliat, orang Filistin itu, berkata kepada Daud, “Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?” Lalu demi para dewa, orang Filistin itu mengutuki Daud. Lalu dia menantang Daud, “Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang.” Tetapi Daud berkata kepada Goliat, orang Filistin itu, “Engkau mendatangi aku dengan pedang, tombak serta lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku! Aku akan mengalahkan engkau dan memenggal putus kepalamu! Hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang atau lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran, dan Ia akan menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.” Ketika orang Filistin itu bergerak maju menyongsong Daud, segera larilah Daud ke barisan musuh menghadapi Goliat. Lalu Daud memasukkan tangannya ke dalam kantung batu, diambilnyalah sebuah batu, lalu diumbankannya. Maka kenalah dahi Goliat, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan Goliat dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan. Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedang Goliat, dihunusnya dari sarungnya, lalu ia menghabisi Goliat. Dipancungnyalah kepala Goliat dengan pedangnya sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan, gunung batuku.
Ayat. (Mzm 144:1b.2.9-10)
1. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!
2. Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung; Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
3. Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu; dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:1-6)
 
"Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?"
 
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu, “Mari, berdirilah di tengah!” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” Tetapi mereka itu diam saja. Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, “Ulurkanlah tanganmu!” Ia pun mengulurkan tangannya, dan sembuhlah seketika. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Orang yang keras hati biasa berpegang teguh pada pendiriannya sekalipun salah. Ia sulit menerima pendapat orang lain. Ia selalu mencari sisi negatif dari diri orang lain. Karena itu, ia cenderung mempersalahkan orang lain.

Dalam kisah Injil hari ini, kita bisa melihat sikap keras hati itu dalam diri orang-orang Farisi. Mereka mencari-cari alasan dan kesempatan untuk mempersalahkan Yesus. Berhadapan dengan kedegilan hati mereka itu, Yesus dengan tegas dan tanpa takut menegur sikap mereka itu, ”manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” Kata-kata Yesus itu merupakan pukulan telak atas sikap mereka itu. Yesus menunjukkan bahwa berbuat benar dan baik untuk keselamatan manusia berada di atas segala aturan dan hukum.

Orang yang keras hati selalu mencari kesalahan orang lain. Sebaliknya, orang yang berbelas kasih selalu mencari cara untuk memperbaiki kesalahan orang lain. Prinsip kita ialah selalu berbuat baik dan benar demi kebaikan sesama. Lebih baik melakukan sesuatu yang menyelamatkan dan menguntungkan daripada menghancurkan dan merugikan orang lain. Bagaimana dengan kita?

Ya Tuhan, jadikanlah hatiku seperti Hati-Mu sehingga aku selalu berusaha mencari jalan untuk melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan dan kesalamatan sesamaku. Amin.

Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

Selasa, 21 Januari 2014 Peringatan Wajib. Sta. Agnes, Perawan dan Martir

Selasa, 21 Januari 2014
Peringatan Wajib. Sta. Agnes, Perawan dan Martir
 
Ekaristi harus disediakan bagi umat beriman, antara lain "sebagai penangkal, melaluinya kita dibebaskan dari kesalahan-kesalahan sehari-hari, dan dihindarkan dari dosa berat", sebagai mana terungkap dalam beberapa bagian Misa. Adapun Pernyataan Tobat pada awal Misa dimaksudkan untuk menyiapkan para hadirin untuk merayakan misteri suci ini; akan tetapi "acara tidak membuahkan hasil sama seperti Sakramen Pertobatan", dan tidak dapat dipandang sebagai pengganti Sakramen Pertobatan untuk memberi ampun atas dosa-dosa berat. Para gembala jiwa hendaknya memperhatikan bahwa tentang hal ini diadakan katekese yang tepat, sehingga diteruskan kepada umat beriman ajaran Kristiani yang benar.
(Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI tentang sejumlah hal yang perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan dengan Ekaristi Mahakudus, 80)
 

Antifon Pembuka
 
Inilah perawan yang budiman, yang keluar menyongsong Kristus dengan piala bernyala.
  
Doa Pagi

 
Allah Bapa yang Mahamulia, kasih setia-Mu Kautunjukkan kepada bangsa pilihan-Mu, Israel, melalui orang-orang yang Kauurapi. Kiranya rahmat dan kasih setia-Mu pun senantiasa memberiku kekuatan untuk bertahan dan setia pada iman ini, seperti kesetiaan para martir-Mu yang ada di sepanjang zaman. St. Agnes, doakanlah kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 

Isai berasal dari Betlehem. Dari keturunannyalah lahir seorang raja Israel yang menggantikan Saul yang tidak setia, yakni Daud. Samuel mengurapi Daud menjadi raja yang membawa kejayaan Israel. Dari keturunan Daud dijanjikanlah seorang Mesias. Betapa luar biasa tunggul Isai!
 

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (16:1-13)
 
"Samuel mengurapi Daud di tengah saudara-saudaranya dan berkuasalah Roh Tuhan atas Daud."
  
Setelah Raja Saul ditolak, Tuhan bersabda kepada Samuel, “Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku.” Tetapi Samuel berkata, “Bagaimana mungkin aku pergi? Jika Saul mendengarnya, ia akan membunuh aku.” Maka Tuhan bersabda, “Bawalah seekor lembu muda dan katakan: Aku datang untuk mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Kemudian undanglah Isai ke upacara pengurbanan itu, lalu Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kauperbuat. Urapilah bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu.” Samuel berbuat seperti yang disabdakan Tuhan, dan tibalah ia di Kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya dengan gemetar dan berkata, “Adakah kedatanganmu ini membawa selamat?” Jawab Samuel, “Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Kuduskanlah dirimu, dan datanglah dengan daku ke upacara pengurbanan ini.” Kemudian Samuel menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki, dan mengundang mereka ke upacara pengurbanan itu. Lalu mereka itu masuk. Ketika melihat Eliab, Samuel berpikir, “Sungguh, di hadapan Tuhan sekarang berdiri yang diurapi-Nya.” Tetapi bersabdalah Tuhan kepada Samuel, “Janganlah terpancang pada paras atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Allah melihat hati.” Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan Samuel. Tetapi Samuel berkata kepada Isai, “Dia ini tidak dipilih Allah!” Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata, “Orang ini pun tidak dipilih Tuhan!” Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai, “Semuanya ini tidak dipilih Tuhan.” Lalu Samuel berkata kepada Isai, “Inikah semua anakmu?” Jawab Isai, “Masih tinggal yang bungsu, tetapi ia sedang menggembalakan domba.” Kata Samuel kepada Isai, “Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang kemari.” Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Kulitnya kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu Tuhan bersabda, “Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia.” Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu, dan mengurapi Daud di tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh Tuhan atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku.
Ayat. (Mzm 89:20.21-22.27-28)
1. Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi. Engkau berkata, “Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.
2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus, maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.”
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.” Aku pun akan mengangkat dia menjadi anak sulung, menjadi Yang Tertinggi di antara raja-raja bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Bapa Tuhan kita Yesus Kristus akan menerangi mata budi kita, agar kita mengenal harapan panggilan kita. Alleluya.

Pusat ciptaan Allah adalah manusia, bukan hukum Sabat. Maka, pusat penebusan juga manusia, bukan hukum Taurat. Hukum dibuat untuk mengatur kehidupan bersama, bukan untuk mencekik atau mengebiri kebebasan spiritual manusia. Yesus adalah Tuhan atas aturan Sabat, karena Dia ikut serta dalam penciptaan (bdk. Yoh 1:3)

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:23-28)
 
"Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat."
  
Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Jawab Yesus kepada mereka, “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Hukum dan peraturan yang dibuat harus semakin menolong kita manusia untuk semakin dekat dengan Tuhan dan menjalin persahabatan yang akrab dengan Dia. Hukum Sabat dibuat untuk memberi kesempatan kepada umat Israel menyerahkan diri dan kehidupan kepada Tuhan. Itulah sebabnya pada hari Sabat tidak ada kegiatan lain, selain waktu untuk beristirahat dalam dan bagi Tuhan. Tetapi hukum dan peraturan itu, termasuk hukum Sabat, tidak berlaku menyangkut kehidupan atau nyawa orang. Hidup jauh lebih penting dari hukum dan peraturan.

Doa Malam

Yesus yang pengasih, dalam segala tindakan-Mu Engkau selalu mengutamakan cinta kasih. Berilah aku kepekaan untuk dapat mengerti apa yang dibutuhkan oleh sesamaku maupun orang-orang yang ada di sekitarku. Semoga kasih-Mu sendirilah yang menjadi pendorongnya. Amin.


RUAH

Senin, 20 Januari 2014 Hari Biasa Pekan II

Senin, 20 Januari 2014
Hari Biasa Pekan II
 
Di mana ada dosa, di situ ada perpecahan, sekte-sekte dan pertengkaran --- Katekismus Gereja Katolik, 817
 

Antifon Pembuka (Mzm 66:4)

Hendaklah seluruh bumi menyembah Engkau, dan bermadah serta melagukan mazmur bagi-Mu, Allah Mahaluhur.

Doa Pagi


Tuhan, Engkau berkenan bila kami melaksanakan dan menuruti firman-Mu daripada kurban sembelihan. Ampunilah kami, bila lebih menuruti kehendak kami sendiri dengan berbagai alasan yang tampaknya suci dan baik. Ajarilah kami juga untuk selalu taat pada perintah-Mu. Amin

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1Sam 15:16-23)
 
   
"Mengamalkan sabda Tuhan lebih baik daripada kurban sembelihan. Maka Tuhan telah menolak engkau sebagai raja."
  
Setelah Raja Saul melanggar perintah Tuhan, Samuel berkata kepadanya, “Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang disabdakan Tuhan kepadaku tadi malam.” Kata Saul kepadanya, “Katakanlah!” Sesudah itu berkatalah Samuel, “Engkau ini kecil pada pemandanganmu sendiri! Meskipun demikian bukankah engkau telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Bukankah Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel? Bukankah Tuhan telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka? Mengapa engkau tidak mendengarkan suara Tuhan? Mengapa engkau menjarah rayah dan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan?” Lalu kata Saul kepada Samuel, “Aku memang mendengarakan suara Tuhan! Aku telah mengikuti apa yang disuruhkan Tuhan kepadaku. Aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek sendiri telah kutumpas. Tetapi rakyatlah yang mengambil dari jarahan itu: kambing domba dan lembu-lembu terbaik dari yang seharusnya ditumpas itu; maksudnya mau dipersembahkan kepada Tuhan, Allahmu, di Gilgal.” Tetapi sahut Samuel, “Apakah Tuhan itu berkenan kepada kurban bakaran dan kurban sembelihan, sama seperti Ia berkenan kepada pengamalan sabda-Nya? Sesungguhnya, mengamalkan sabda lebih baik daripada kurban sembelihan, menuruti firman lebih baik daripada lemak domba jantan. Camkanlah pendurhakaan itu sama seperti dosa bertenung dan kedegilan itu sama seperti menyembah berhala. Karena engkau telah menolak firman Tuhan, maka Tuhan telah menolak engkau sebagai raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23)
1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
2. ”Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?”
3. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sabda Allah itu hidup dan kuat. Sabda itu menguji segala pikiran dan maksud hati.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:18-22)
 
"Pengantin itu sedang bersama mereka."
 
Waktu itu murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa. Pada suatu hari datanglah orang-orang kepada Yesus dan berkata, “Murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, mengapa murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin itu ada bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang sudah tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabiknya; yang baru mencabik yang tua, sehingga makin besarlah koyaknya. Demikian juga tak seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang sudah tua, karena jika demikian anggur tersebut akan mengoyakkan kantong itu, sehingga baik anggur maupun kantongnya akan terbuang. Jadi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan

Hal "puasa" adalah sebuah topik yang menarik dan penting. Alasanny, karena sepanjang tahun ini kita menjumpai perikop "Hal berpuasa" sebanyak lima kali, yang diambil dari ketiga Injil Sinoptik, yaitu Matius, Markus dan Lukas. Pertama, perikop hari ini yang diambil dari Mrk 2:18-22. Kedua, diambil dari Mat 6:16-18 yang akan dibacakan pada hari Rabu Abu, 5 Maret. Ketiga, diambil dari Mat 9:14-15 yang akan dibacakan pada hari Jumat sesudah Rabu Abu, 7 Maret. Keempat, diambil dari Mat 9:14-17 yang akan dibacakan pada 5 Juli, dan kelima, diambil dari Luk 5:33-39, yang akan dibacakan pada 5 September mendatang.

Dalam Kitab Suci, puasa dilakukan: Pertama, sebagai tanda tobat (1Sam 7:6; Neh 9:1-37; Yer 14:12; Yoel 1:14, 2:15; Yunus 3:7-8). Kedua, puasa yang dilakukan dalam waktu berkabung (1Sam 31:13l 2Sam 1:12; 3:35). Ketiga, puasa dilakukan pada kesempatan tertentu (Hak 20:26; 1Sam 14:24; 1Raj 21:9), termasuk misalnya empat hari puasa dalam setahun untuk memperingati jatuhnya Yerusalem dan awal masa pembuangan di Babilonia (Za 7:13-14; 8-19). Pada Pekan Doa Sedunia ini kita juga bisa melakukan puasa dengan ujud; untuk persatuan umat Kristiani.

Keempat, puasa dilakukan sebagai ungkapan belarasa terhadap orang lain, misalnya dukacita. Inilah yang dimaksud Yesus ketika Dia bertanya kepada orang-orang Farisi, "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka?" (Mrk 2:19). "Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa," kata Yesus. "Tetapi waktunya akan datang," tegas-Nya, "mempelai itu akan diambil dari mereka, dan pada saat itulah mereka akan berpuasa" (ay. 20).

Maksud Yesus, nanti ketika Dia ditangkap, disalibkan dan wafat, para murid sebagai sahabat mempelai, yaitu Yesus sendiri, pada waktu itulah mereka akan mengungkapkan kepedihan dengan puasa. Sejak itu, puasa para murid digabungkan dengan peristiwa penangkapan dan penyaliban Yesus. Puasa mereka mengungkapkan belarasa terhadap Yesus. Saat itulah mereka belajar ikut merasakan pengorbanan Yesus bagi keselamatan manusia.

Jika Anda berpuasa, apakah juga mengungkapkan sikap belarasa, baik terhadap Tuhan Yesus, Gereja-Nya yang menderita maupun terhadap sesama?

(CAFE ROHANI)

Doa Bapa Kami: Masalah Posisi Tangan

 photo 20140119_zps0faee4b0.jpg

Minggu, 19 Januari 2014 Hari Minggu Biasa II

Minggu, 19 Januari 2014
Hari Minggu Biasa II

“Tetapi ada sebuah bentuk lain dari kemiskinan yaitu kemiskinan spiritual pada zaman kita yang menimpa negara-negara kaya secara khusus dan serius. Inilah yang pendahuluku terkasih, Benediktus XVI, sebut sebagai “tirani relativisme” yang membuat semua orang berdasarkan pada kriteria mereka sendiri dan membahayakan keberadaan bersama masyarakat.” - Paus Fransiskus (kepada para duta besar negara-negara sahabat dan dunia, 22 Maret 2013)


Antifon Pembuka

Seluruh bumi hendaknya menyembah Dikau, ya Allah, dan bermazmur bagi-Mu, meluhurkan nama-Mu, ya Allah Mahatinggi.

Doa Pagi


Allah Bapa kami di surga, Engkau telah memilih dan membaptis kami berkat jasa Yesus Kristus, Putra-Mu. Baruilah kami dan seluruh Gereja-Mu dengan semangat pelayanan sebagaimana yang kami kenal pada diri Hamba-Mu yang setia. Jadikanlah kami cahaya bagi sesama, agar karya penyelamatan-Mu semakin tersebar luas sampai ke ujung bumi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (49:3.5-6)
 
  
"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
   
Tuhan berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” Demikianlah firman Tuhan, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, yaitu untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya, yang karenanya aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku. Beginilah firman-Nya, “Terlalu sedikit bagimu untuk hanya menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub dan mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:2+4ab.7-8a.8b-9.10; R: 8a.9a)
1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, "Lihatlah Tuhan, aku datang!
3. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
4. Aku mengabarkan keadilan, di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:1-3)
  
"Kasih karunia dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus."
  
Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, serta kepada sekalian saudara di mana pun yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yohanes 1:14:12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, semua orang yang menerima-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:29-34)
    
"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia."

Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, ia melihat Yesus datang kepadanya. Maka katanya, “Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Aku sendiri pun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, yaitu supaya Ia dinyatakan kepada Israel.” Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya, “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Roh itu tinggal di atas-Nya. Aku pun sebenarnya tidak mengenal Dia, tetapi Yang mengutus aku membaptis dengan air telah berfirman: Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dia itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya! Maka aku memberi kesaksian: Dia inilah Anak Allah.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Suatu pagi setelah Misa harian seorang umat bertanya kepada saya, "Apa yang membahagiakan romo dalam hidup ini?" Saya jawab begini, "Menjadi romo itu panggilan. Tuhan yang memanggil, dan saya belajar menjadi taat dan terus menerus mencari dan mengikuti apa yang ditunjukkan-Nya. Di sinilah letak kebahagiaan saya sebagai romo!" Pertanyaan tersebut juga bisa ditujukan kepada kita, "Apa yang membahagiakan dalam hidup kita, terlebih kita sebagai orang beriman?

Setelah percakapan dengan umat di pagi hari itu, saya membaca sebuah artikel tentang agenda Paus Fransiskus dalam membarui Gereja. Paus membarui Gereja dengan membarui para imamnya. Selain hidup sederhana, memiliki integritas, akuntabilitas, seorang imam diharapkan memiliki roh ibadat, di mana Yesuslah yang menjadi pusat dan pelaku utama dalam liturgi. Menjawab jawaban atas pertanyaan umat tentang apa yang membahagiakan saya, artikel yang saya baca pagi itu telah menunjukkan bahwa Yesuslah yang menjadi sumber dan pusat hidup saya. Mengikuti Yesus menjadi hal yang membahagiakan hidup saya sebagai seorang imam.

Dalam bacaan Injil Yoh 1:29-34 Yohanes telah menunjukkan kepada kita, siapakah Yesus bagi kita. Yesus adalah Anak domba Allah, yang telah mengorbankan hidup-Nya untuk menebus dosa-dosa kita. Pengorbanan-Nya di kayu salib terus-menerus kita rayakan dalam Ekaristi. Yesus sendiri yang mengorbankan, Yesus sendiri yang menjadi Kurban. "Inilah Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke dalam perjamuan-Nya," kata-kata ajakan imam untuk menyambut Tubuh dan Darah-Nya dalam perayaan Ekaristi. Dalam diri Yesus, Anak domba Allah, ada belas kasih Allah yang terus-menerus menghapus dosa-dosa kita. Betapa bahagia kita yang selalu diundang dan ikut dalam perayaan Ekaristi. Karena Yesus sendiri yang menjadi pelaku utama, Ekaristi sungguh menjadi sumber, puncak dan pusat hidup kita. Dalam Yesus, ada kebahagiaan sejati.

Yohanes Pembaptis juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Kita telah dibaptis dengan Roh Kudus. Kita telah disatukan dengan Kristus. Roh Kudus telah tinggal dalam hati kita. Roh Kudus inilah yang membimbing kita selalu dan mengingatkan untuk selalu mengikuti dan mendengarkan Yesus. "Inilah Putra-Ku terkasih, dengarkanlah Dia," kata Allah Bapa ketika Yesus dibaptis dan menampakkan kemuliaan-Nya. Kita akan mencapai kebahagiaan sejati kalau kita selalu mengikuti bimbingan Roh Kudus dan selalu mendengarkan Yesus yang membimbing kita kepada kepenuhan hidup. Mendengarkan Yesus berarti juga harus selalu taat kepada-Nya.

Sebagai seorang beriman yang telah dipilih Allah untuk menjadi pengikut Yesus, kita harus menjadikan Yesus sebagai sumber dan pusat hidup kita. Yesus adalah Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa kita dan yang diutus untuk membimbing kita menuju kepada tujuan hidup kita. Kita harus terus-menerus setia dan mengikuti-Nya, terus-menerus mencari dan mendengarkan-Nya, dan dengan penuh kasih mencintai dan bersatu dengan-Nya.

Yesus adalah sumber dan pusat hidup kita. Dialah sumber kehidupan dan kebahagiaan kita.
RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy