Jumat, 27 Maret 2015
Hari Biasa Pekan V Prapaskah (Hari Pantang)
Tubuh Kristus yang tanpa dosa harus Ia korbankan untuk dosa kita. (St. Fulgensius dari Ruspe)
Antifon Pembuka (Mzm 31 (30):10.16.18)
Sayangilah aku, ya Tuhan, sebab aku menderita. Lepaskanlah aku dari
tangan musuh yang mengejar aku. Tuhan, jangan sampai aku kecewa, sebab
aku berseru kepada-Mu
Have mercy on me, O Lord, for I am in distress. Deliver me from the
hands of my enemies and those who pursue me. O Lord, let me never be put
to shame, for I call on you.
Doa Pagi
Allah Bapa Maha Pengampun, kami ini orang lemah yang sering jatuh.
Ampunilah kejahatan kami dan bebaskanlah kami dari belenggu dosa. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yeremia (20:10-13)
"Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah."
Aku telah mendengar bisikan banyak orang, “Kegentaran datang dari segala
jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!” Semua sahabat
karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh. Kata mereka, “Barangkali
ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan
dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!” Tetapi Tuhan menyertai
aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku
tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan
menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil; suatu noda yang
selama-lamanya tidak akan terlupakan! Ya Tuhan semesta alam, yang
menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat
pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab Ia telah melepaskan nyawa
orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, dan Ia mendengar suaraku.
Ayat. (Mzm 18:2-3a.3bc-4.5-6.7)
1. Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku.
2. Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk
keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun
selamat daripada musuhku.
3. Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah
menimpa aku; tali-tali dunia orang mati telah membelit aku,
perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
4. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan. Kepada Allahku
aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku
minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Yoh 6:64b,69b)
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:31-42)
"Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka."
Sekali peristiwa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu.
Tetapi kata Yesus kepada mereka, “Banyak pekerjaan baik yang berasal
dari Bapa-Ku Kuperlihatkan kepadamu; manakah di antaranya yang
menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan batu?” Jawab orang-orang
Yahudi itu, “Bukan karena suatu perbuatan baik maka kami mau melempari
Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan karena Engkau
menyamakan diri-Mu dengan Allah, meskipun Engkau hanya seorang manusia.”
Kata Yesus kepada mereka, “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Tauratmu,
‘Aku telah berfirman: Kamu adalah Allah?” Padahal Kitab Suci tidak dapat
dibatalkan! Maka, jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan,
disebut allah, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh
Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia ‘Engkau menghujat Allah!”
karena Aku telah berkata: Aku anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan
pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku. Tetapi
jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku,
percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui
dan mengerti, bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” Sekali
lagi mereka mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka.
Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes dulu
membaptis orang, lalu Ia tinggal di situ. Banyak orang datang kepada-Nya
dan berkata, “Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua
yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini benar.” Dan banyak
orang di situ percaya kepada-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Orang Yahudi semakin marah kepada Yesus dan ingin menyingkirkan Yesus,
tetapi tidak berhasil. Mereka menuduh Yesus menghujat Allah karena
sebagai manusia mengaku sebagai Allah.
Yesus menjawab bahwa Ia selalu melakukan pekerjaan Bapa, maka Ia memang
bersatu dan sama dengan Bapa-Nya. Lalu mengapa mereka tidak percaya?
Mereka sulit menerima Yesus, juga dengan perbuatan-Nya yang semuanya
baik. Mereka sulit membuka hati pada Yesus bahwa Dia adalah Mesias,
bahwa Dia adalah yang dijanjikan Allah sendiri. Hati mereka sudah
tertutup rapat bagi warta gembira keselamatan.
Memang kalau hati sudah tertutup, membeku, dan membatu, tidak mudah
untuk berubah meskipun melihat tanda-tanda dan juga kebaikan orang lain.
Bahkan, bisa semakin tertutup karena mereka semakin terpojokkan. Di
sinilah kesombongan hati terjadi. Kiranya itu yang terjadi dalam hati
para orang Yahudi yang menantang Yesus. Syukurlah, bahwa orang di
seberang sungai Yordan melihat apa yang dibuat Yesus lalu mereka
percaya.
Bagaimana dengan kita sendiri? Apakah kita sering juga mengalami
kesulitan untuk percaya? Hal-hal apa yang sering menghambat kepercayaan
kita? Bicarakanlah dengan Tuhan sendiri yang mencintai Anda! Apakah kita
sekarang menjadi semakin percaya bahwa Yesus adalah utusan Bapa bagi
kita? Apakah yang sudah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan
sebagai tanda kepercayaan itu? (Inspirasi Batin 2015)
Antifon Komuni (1Ptr 2:24)
Yesus sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.
Dengan luka-luka-Nya kita telah disembuhkan.
Jesus bore our sins in his own body on the cross, so that dead to sin,
we might live for righteousness. By his wounds we have been healed.
Doa Malam
Allah Bapa maharahim, nyatakanlah kepada kami siapakah Engkau itu
melalui karya Putra-Mu di tengah-tengah kami, dan semoga kerahiman-Nya
selalu menjiwai kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.