Kamis, 23 Juli 2015
Hari Biasa Pekan XVI
"Membela dan memupuk hidup, menghormati dan mencintainya, itulah tugas
yang oleh Allah dipercayakan kepada setiap orang, dengan memanggilnya
sebagai citra-Nya yang hidup, untuk ikut serta melaksanakan
kedaulatan-Nya sendiri atas dunia." (Paus Yohanes Paulus II, Ensiklik
Evangelium Vitae - Injil Kehidupan, 25 Maret 1995, No. 42)
Antifon Pembuka (Dan 3:52)
Terpujilah Engkau Tuhan, Allah leluhur kami! Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
Doa Pagi
Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, orang yang mencari Engkau, Engkau
terima melalui Yesus, Sabda-Mu yang menjelma. Perkenankanlah kami
mendengar, betapa agung kebahagiaan yang menjadi panggilan umat manusia.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Keluaran (19:1-2.9-11.16-20b)
"Tuhan turun ke Gunung Sinai di hadapan seluruh umat."
Pada bulan ketiga setelah keluar dari tanah Mesir orang Israel tiba di
padang gurun Sinai pada hari yang sama. Setelah berangkat dari Rafidim,
tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang
gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung Sinai. Bersabdalah
Tuhan kepada Musa, "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan
yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh seluruh bangsa
apabila Aku berbicara dengan dikau, dan juga supaya mereka senantiasa
percaya kepadamu." Lalu Musa menyampaikan jawaban bangsa itu kepada
Tuhan. Maka bersabdalah Tuhan kepada Musa, "Pergilah kepada bangsa itu.
Suruhlah mereka menguduskan diri hari ini dan esok, dan mereka harus
mencuci pakaiannya. Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap=siap,
sebab pada hari ketiga Tuhan akan turun ke Gunung Sinai di depan mata
seluruh umat." Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu fajar, guntur
gemuruh dan kilat menyala-nyala. Awan tebal meliputi gunung, dan
terdengarlah bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah
seluruh bangsa di dalam perkemahan. Lalu Musa membawa bangsa itu keluar
dari perkemahan untuk menjumpai Allah. Mereka berdiri di kaki gunung.
Gunung Sinai ditutpi seluruhnya oleh asap, karena Tuhan turun ke atasnya
dalam api. Asapnya membubung seperti asap dapur, dan seluruh gunung
sangat gemetar. Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Musa lalu
berbicara dan Tuhan menjawabnya dalam guruh. Tuhan lalu turun ke atas
Gunung Sinai ke puncak gunung itu. Lalu Tuhan memanggil Musa ke puncak
gunung, dan Musa pun naik ke atas puncak itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan (Dan 3:52-54.56)
* Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di atas tahta kerajaan-Mu
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:10-17)
"Kalian diberi karunia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi mereka tidak."
Setelah Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang penabur,
murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, "Mengapa Engkau mengajar mereka
dengan perumpamaan?" Jawab Yesus, "Kalian diberi karunia mengetahui
rahasia Kerajaan Surga, tetapi orang-orang lain tidak. Karena
barangsiapa mempunyai, akan diberi lagi; tetapi barangsiapa tidak
mempunyai, maka apa pun yang ada padanya akan diambil juga. Itulah
sebabnya Aku mengajar mereka dengan perumpamaan, karena biarpun melihat,
mereka tidak tahu, dan biarpun mendengar, mereka tidak menangkap dan
tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi:
'Kalian akan mendengar dan mendengar lagi, namun tidak mengerti, kalian
akan melihat dan melihat lagi, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa
ini telah menebal, dan matanya melekat tertutup, agar jangan mereka
melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti
dengan hatinya lalu berbalik sehingga Kusembuhkan.' Akan tetapi
berbahagialah mata kalian sebab melihat, berbahagialah telinga kalian
sebab mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu, 'Sesungguhnya banyak nabi
dan orang benar ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak
melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak
mendengarnya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Sesungguhnya, Tuhan berkenan mewahyukan diri-Nya kepada semua orang.
Namun, tidak semua orang mau menerima-Nya. Kepada mereka yang mau
menerima-Nya, Ia memberi karunia yang lebih, yakni kemampuan untuk
melihat pekerjaan-pekerjaan-Nya dan kemampuan untuk mendengar sabda,
pengajaran dan kehendak-Nya. Namun, bagi yang menolak-Nya, alias yang
telah menutup pintu hati bagi-Nya, karunia itu justru diambil. Kita
semua tentunya termasuk orang-orang yang dikaruniani rahmat tersebut
karena kita membuka hati untuk menerima-Nya, untuk beriman kepada-Nya.
Oleh karena itu, marilah kita mohon rahmat agar kita semakin peka untuk
melihat pekerjaan-pekerjaan-Nya sekalipun dalam peristiwa yang kecil,
sederhana dan remeh; juga semakin peka mendengar sabda serta
kehendak-Nya yang seringkali terselubung dan nyaris tak terdengar.
Dengan demikian, semoga kita pun semakin mengenal Dia dan semakin mantap
dalam mengimani-Nya.
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami semakin peka dalam melihat karya-Mu dan mendengar sabda-Mu. Amin. -agawpr-
Antifon Komuni (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada kaum papa.