| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jadilah Engkau Rumah Kediamanku


Tuhan,
betapa aku rindu
tersembunyi dalam diri-Mu.

Di dunia ini aku terbuang.
Semua bergoyang.
Hanya dingin aku rasakan.
Pada semuanya diriku kuserahkan
tanpa perlindungan.

Aku seakan taku punya rumah kediaman
Tiada tanah tempat berpihak bagi kakiku
Tiada atap untuk bernaung di atas kepalaku
Tiada dinding perlindungan yang mengelilingiku.

Aku berseru kepada-Mu, Tuhan
Jadilah Engkau pijakan kakiku
Jadilah Engkau atap naunganku
Jadilah Engkau tembok keamananku
Ya Tuhan, jadilah Engkau rumah kediamanku
disini, sekarang dan sepanjang umur hidupku.

Diterjemahkan dari: Anton Rotzetter
Ich schrei zu Dir, dlm: Gerborgen in deinem Licht

Selasa, 29 Juli 2008 Peringatan Wajib Santa Marta, Maria dan Lazarus sahabat Tuhan

Selasa, 29 Juli 2008
Peringatan Wajib Santa Marta, Maria dan Lazarus sahabat Tuhan

Doa Renungan

Ya Yesus yang baik, kadang kami merasa jauh dari-Mu, bahkan kami merasa Kautinggalkan. Ubahlah pikiran dan hati kami agar semakin yakin bahwa Engkau selalu ada beserta kami. Seperti halnya Engkau menghibur Maria Magdalena yang takut Kautinggalkan. Tambahkanlah pula dalam diri kami suatu keyakinan bahwa Engkau telah menyiapkan suatu jalan dan tempat di rumah Bapa agar kami merasa dekat dan merasa aman. Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-16)

"Allah adalah kasih."

Anak-anakku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita. Anak-anakku kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita pun saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui, bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.
Ayat. (Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9,10-11)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
3.Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
4. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
5. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
6. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan, tidak akan kekurangan suatu pun.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, dan ia akan mempunyai terang hidup.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (11:19-27)

"Akulah kebangkitan dan hidup!"

Menjelang Hari Raya Paskah, banyak orang Yahudi datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus, 'Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.' Kata Yesus kepada Marta, "Saudaramu akan bangkit." Kata Marta kepada-Nya, "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Jawab Yesus, "Akulah kebangkitan dan hidup! Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta, "Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

atau


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:38-42)

"Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara."

Sekali peristiwa dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, tibalah Yesus di sebuah kampung. Seorang wanita yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria itu duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, tetapi Marta sibuk sekali melayani. Marta mendekati Yesus dan berkata, "Tuhan, tidakkah Tuhan peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku!" Tetapi Yesus menjawabnya, "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Kita dapat memberi alasan apa saja atas perbuatan atau tindakan kita. Argumentasi kita begitu meyakinkan dan orang pun termangu-mangu karena takjub akan alur pemikiran dan logika yang kita gunakan. Namun, akhir dari suatu proses hiduplah yang memberikan jawaban dan bukti yang meyakinkan. Yesus memberikan kalimat jitu, "Siapa bertelinga hendaklah mendengar" (Mat 13:43).

Akhirnya, terpulang kepada masing-masing pribadi. Apa saja dapat dikatakan orang tentang dirinya sendiri dan tentang orang lain. Beragam alasan dan jawaban yang tampaknya canggih dapat disajikan untuk meyakinkan orang. Namun, pada akhirnya, kebenaran dan kesejatian akan muncul, kendati proses untuk itu memakan waktu sangat banyak.

Mendengar bukan saja menangkap apa yang dikatakan orang dengan kata-kata atau uraian argumentasi. Mendengar untuk mendapat dan menangkap makna sejati adalah kesiapan dan kesanggupan untuk mencermati apa yang disampaikan oleh gerakan dan bahasa tubuh, dan mem­baca apa yang tersirat dengan teliti dan dengan hati.

Mendengar seperti itu membawa kita pada pengertian yang mendalam dan akhirnya membawa kita kepada inti pencarian kita masing-masing.

Ya Allah, Engkau mengundang manusia ke dalam kerajaan-Mu dan memanggil setiap manusia menyampaikan Warta Gembira-Mu yang membebaskan. Mampukanlah aku mendengarkan suara-Mu di dalam hatiku. Amin.

Ziarah Batin 2008, Renungan dan Catatan Harian

Senin, 28 Juli 2011

Renungan

Ada orang yang mudah dikenal dan pengaruhnya cepat diakui. Mereka menjadi pokok pemberitaan media massa atau tokoh pada pertemuan formal dan informal. Dan cepat menjadi selebritis. Banyak juga orang yang berbuat baik, tetapi tidak mendapat tanggapan atau reaksi publik. Mereka tidak pernah muncul dengan kegemerlapan, namun pengabdian dan pokok pikirannya mengubah banyak hal demi kebaikan. Mereka adalah para guru yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, atau mungkin para serdadu yang gugur di medan tempur tanpa prasasti.

Yesus mengingatkan kita untuk memainkan peran dan pengaruh kita tidak pertama-tama dengan gembar-gembor. Pengaruh itu tidak mesti cepat kelihatan; mungkin amat lambat dan bahkan seperti bergeming, namun dalam kurun waktu tertentu memberi pengaruh seperti ragi yang menjadikan adonan khamir.

Ada manusia yang selalu kelihatan di atas panggung dan ada orang yang selalu di belakang panggung. Peranan mana pun yang kita miliki, kiranya satu hal ditandaskan oleh Yesus bahwa kita tidak pernah boleh menjadi penonton. Kita mesti menjadi pemain dan memainkan peranan kita dengan sebaik-baiknya.

Ya Allah, bimbinglah aku mengerti rahasia-Mu dan memasukinya dengan hati yang pasrah. Jadilah kekuatanku untuk tetap berbuat yang terbaik sesuai dengan tugas dan anugerah yang Engkau berikan kepadaku. Amin.

Ziarah Batin 2008, Renungan dan Catatan Harian

Minggu, 27 Juli 2008 Hari Minggu Biasa XVII

Minggu, 27 Juli 2008
Hari Minggu Biasa XVII

Antifon Pembuka (Mzm 67:6.7.36)

Allah bersemayam di tempat-Nya yang kudus. Dialah yang menghimpun umat-Nya dalam rumah-Nya. Dia sendirilah yang memberi kekuatan dan keberanian kepada umat-Nya.

Doa Renungan

Allah Bapa kami yang mahamurah, Engkau mengabulkan doa-doa kami, jauh melebihi yang kami harapkan. Kami Kauberi rejeki kehidupan kekal, dan Kau dorong untuk mengikuti jejak Putera-Mu. Perkenankanlah kami menanggapi panggilan-Mu dengan menaruh cinta kasih serta berjuang berlomba demi keadilan dan perdamaian. Peliharalah kami agar tetap bersatu dalam roh-Mu yang kudus. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-raja (3:5.7-12)

"Salomo meminta hikmat dan pengertian."

Pada suatu malam Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi. Beginilah firman Tuhan Allah, "Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!" Lalu Salomo berkata, "Ya Tuhan, Allahku, Engkau telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat, dengan membedakan mana yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini? "Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Maka berfirmanlah Allah kepada Salomo, "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian, dan tidak meminta umur yang panjang atau kekayaan, atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku akan melakukan sesuai dengan permintaanmu! Sungguh Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau pun takkan bangkit seorang seperti engkau.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = es, 2/4, PS 852
Ref. Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
Ayat. (Mzm 57.72.76-77.127-128.129-130; Ul: 97a)
1. Bagianku ialah Tuhan, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
2. Biarlah kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.
3. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih daripada emas, bahkan daripada emas tua. Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu, segalal jalan dusta aku benci.
4. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:28-30)


"Mereka ditentukan Allah dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya."

Saudara-saudara, kita tahu, bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya itu, juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 11:25)
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena rahasia Kerajaan telah Kaunyatakan kepada orang-orang kecil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:44-52)


"Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu."

Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Demikianlah pula "Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai. Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?" Orang-orang menjawab, "Ya, kami mengerti." Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan


Kita adalah makhluk pencari. Ada orang yang mencari harta dan yang lain mencari nama atau pengaruh. Ada yang mencari kekuasaan dan ada yang mencari popularitas. Kita mencari apa saja yang dapat membuat kita bahagia.

Kristus pun mengajak dan mendorong kita untuk melakukan pencarian sebagaimana diungkapkan Injil. Ia mencintai bahkan orang yang melakukan pencarian di tempat yang salah dan dalam waktu yang salah, tetapi Ia juga menunjukkan bagaimana mencari yang benar, di tempat yang benar, dan pada waktu yang benar pula.

Kita mesti menetapkan pilihan yang benar dalam pencarian kita seperti Salomo mencari kebijaksanan atau seperti pencari harta mahal yang melepaskan harta yang sudah cukup mahal untuk menemukan harta yang lebih mahal dan bermakna.

Kita mesti melakukan pencarian dengan setia dan penuh keyakinan. Tugas kita bukanlah pertama-tama menjadi orang sukses. Bahkan, tugas utama kita bukanlah memastikan agar terpenuhilah tugas kita secara sempurna karena dilihat dari hasilnya. Yang paling mendasar ialah bahwa kita melaksanakan pencarian itu sebaik mungkin, pada saat yang benar dan di tempat yang benar.

Ya Tuhan, Engkau telah menciptakan diriku dengan sempurna dan menghendaki agar kembali kepada-Mu dalam kesempurnaan. Bimbinglah aku untuk tidak berhenti mencari kebaikan dan mutiara hidup yang Engkau sediakan bagiku sejak dulu. Amin

Ziarah Batin 2008, Renungan dan Catatan Harian

Sabtu, 26 Juli 2008 Peringatan St. Yoakim dan Sta. Anna orang tua SP Maria

Sabtu, 26 Juli 2008
Peringatan St. Yoakim dan Sta. Anna orang tua SP Maria

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahapengasih, terimakasih atas hidup yang Kauanugerahkan kepada kami, terlebih atas pengakuan terhadap diri kami sebagai sahabat meski kami sering berdosa. Kami mohon ampun atas langkah laku dan tindakan kami yang seringkali tidak sesuai dengan kehendak-Mu. Hanya dengan melayani sesama, hidup akan bahagia dan menjadi layak untuk Kerajaan Surga. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Sirakh (44:1.10-15)

"Nama mereka hidup terus turun-menurun."

Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para nenek moyang kita menurut urut-urutannya. Tetapi yang berikut ini adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa; semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka. Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak merekapun demikian pula keadaannya. Keturunan mereka akan tetap tinggal untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus. Dengan tenteram jenazah mereka ditanamkan, dan nama mereka hidup terus turun-temurun. Bangsa-bangsa bercerita tentang kebijaksanaannya, dan pujian mereka diwartakan jemaah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam.

Ayat. (Mzm 132:11.13-14.17-18)
1. Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya: "Seorang anak kandungmu akan Kududukkan di atas takhtamu;
2. Sebab Tuhan telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya: "Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.
3. Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi. Musuh-musuhnya akan Kukenakan pakaian penuh malu, tetapi di atas kepalanya akan bersemarak mahkotanya."

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Dengan rela hati Allah telah melahirkan kita oleh sabda kebenaran, supaya kita menjadi anak sulung ciptaan-Nya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:16-17)

"Banyak nabi dan orang saleh telah rindu melihat yang kamu lihat."

Akan tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Manakala kita merasa dirugikan atau dipersembahkan, kita akan cepat mengambil tindakan yang kita pandang sepadan. Pertimbangan kita pun sering dipengaruhi hal-hal yang kita pandang besar atau berpengaruh. Maka, dapat dimengerti bahwa pegawai dalam kutipan Injil tadi meminta persetujuan tuan atau pemilik ladang untuk mengambil tindakan yang dipandang mujarab guna mencegah kemungkinan rugi sejak awal. Keyakinannya: tindakan tepat yang diambil dengan cepat akan menghindarkan kerugian. Jawaban pemilik ladang mengejutkan kita sebab dia memilih menunda mengambil tindakan kendati keputusan itu bisa dipandang dapat merugikan. Untuk bisa mengambil suatu keputusan - apalagi yang berkenaan dengan banyak pihak - beberapa pertimbangan yang matang perlu dicermati. Kita diingatkan bahwa dasar pertimbangan bukan saja hal-hal besar, tetapi juga hal yang tampakanya kecil sekali. Risiko sekecil apa pun kadang-kadang perlu diperhitungkan.

Yesus menuntut kita berhati-hati dan teliti, dan memikirkan juga akibat samping. Mencabut lalang, tidak sedikit pun salah. Tetapi, dengan mencabut lalang, jangan-jangan ada gandum yang tercabut atau minimal pertumbuhannya akan terganggu. Kita mesti bijak dan hati-hati; tidak silau oleh hal-hal yang besar saja dan tidak meremehkan yang kecil.

Ziarah Batin 2008, Renungan dan Catatan Harian

Jumat, 25 Juli 2008 Pesta Santo Yakobus Rasul

Jumat, 25 Juli 2008
Pesta Santo Yakobus Rasul

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahaagung, karena lebih baik berlindung kepada-Mu daripada mengandalkan kekuatan kami sendiri, maka kami menghadap Engkau dan mohon sabda-Mu. Semoga sabda-Mu itu memenuhi kami dengan Roh Kudus, yang membuat hidup kami subur akan kebaikan tanpa pamrih demi Yesus Al Masih, yang hidup di tengah-tengah kami. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (4:7-15)


"Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami."

Saudara-saudara, harta pelayanan sebagai rasul kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan yang berlimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami sendiri. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terhimpit, kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami yang masih hidup ini terus-menerus diserahkan kepada maut demi Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata dalam tubuh kami yang fana ini. Demikianlah maut giat di dalam diri kami, sedangkan hidup giat di dalam kamu. Namun kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis, "Aku percaya, sebab itu aku berbicara." Karena kami pun percaya, maka kami juga berbicara. Karena kami tahu, bahwa Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama dengan kamu ke hadirat-Nya. Sebab semuanya itu terjadi demi kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur semakin melimpah bagi kemuliaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat.
(Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.7; Ul: lh.3)

1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria dan lidah kita dengan sorak-sorai.
2. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
3. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

Bait Pengantar Injil do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (20:20-28)

"Cawan-Ku akan kamu minum"

Sekali peristiwa, menjelang kepergian Yesus ke Yerusalem, datanglah Ibu Zebedeus serta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu. Kata Yesus, "Apa yang kaukehendaki?" Jawab ibu itu, "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." Tetapi Yesus menjawab, "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta! Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya, "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka, "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya." Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada dua bersaudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, "Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Benih rahmat Tuhan telah ditaburkan ke dalam hati kita. Bagaimana pertumbuhannya dan seberapa banyak buahnya tergantung dari cara kita mengolahnya. Salah satu tantangan terbesar adalah kita cepat merasa puas diri.

Fransiskus dari Assisi yang dikenal suci selama hidupnya mengejutkan saudara-saudara yang berkumpul menjelang kematiannya. "Saudara-saudara, sampai sekarang kita belum berbuat apa-apa. Marilah kita mulai sekali lagi." Mungkin agak berlebihan, namun di dalamnya ada seruan yang sangat mengejutkan.

Ada bahaya bahwa kita terlalu suka memajang piagam penghargaan dan penghormatan atas suskes yang pernah diraih. Ucapan Santo dari Assisi ini mengingatkan bahwa kita mesti lebih berusaha lagi dan tidak merasa sudah berbuat banyak. Setiap kesempatan yang diberikan Tuhan harus digunakan untuk bertanya: apa lagi yang dapat diperbuat dengan cara yang lebih baik pula sehingga benih rahmat Allah yang telah ditaburkan dalam diri kita dapat bertumbuh mekar dan berbuah lebat?

Ya Bapa, aku terkadang menilai bahwa usahaku sudah maksimal dan segala daya sudah kukerahkan. Kuatkanlah aku untuk bertolak lebih dalam dan mampukanlah aku untuk senantiasa berbuat baik terhadap sesama. Amin.

Ziarah Batin 2008, renungan dan catatan harian

Kamis, 24 Juli 2008 Hari Biasa Pekan XVI

Kamis, 24 Juli 2008
Hari Biasa Pekan XVI

Doa Renungan

Ya Yesus yang baik, kadang kami merasa jauh dari-Mu, bahkan kami merasa Kautinggalkan. Ubahlah pikiran dan hati kami agar semakin yakin bahwa Engkau selalu ada beserta kami. Seperti halnya Engkau menghibur Maria Magdalena yang takut Kautinggalkan. Tambahkanlah pula dalam diri kami suatu keyakinan bahwa Engkau telah menyiapkan suatu jalan dan tempat di rumah Bapa agar kami merasa dekat dan merasa aman. Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Yeremia (2:1-3.7-8.12-13)

"Mereka meninggalkan Daku, sumber air hidup, dan menggali sendiri kolam yang bocor."

Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya. Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN. Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian. Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna. Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN. Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pada-Mulah, ya Tuhan, ada sumber kehidupan.
Ayat. (Mzm 36:6-7ab.8-9.10-11)
1. Ya Tuhan, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan. Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat.
2. Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.
3. Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang. Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat.
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:10-17)

"Kalian diberi kurnia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi mereka tidak."

Setelah Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang penabur, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, "Mengapa Engkau mengajar mereka dengan perumpamaan?" Jawab Yesus, "Kalian diberi karunia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi orang-orang lain tidak. Karena barangsiapa mempunyai, akan diberi lagi; tetapi barangsiapa tidak mempunyai, maka apa pun yang ada padanya akan diambil juga. Itulah sebabnya Aku mengajar mereka dengan perumpamaan, karena biarpun melihat, mereka tidak tahu, dan biarpun mendengar, mereka tidak menangkap dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: 'Kalian akan mendengar dan mendengar lagi, namun tidak mengerti, kalian akan melihat dan melihat lagi, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan matanya melekat tertutup, agar jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya lalu berbalik sehingga Kusembuhkan.' Akan tetapi berbahagialah mata kalian sebab melihat, berbahagialah telinga kalian sebab mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu, 'Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Kita unik sebagai pribadi dan Tuhan menghendaki agar kita menampilkan keistimewaan itu dan menjadikannya sebagai sumbangan bagi kesejahteraan banyak orang. Setiap orang mesti mengembangkan apa yang ada sehingga makin berkembang dan mengundang orang lain untuk berkembang. Kikir dan malas meningkatkan kemampuan adalah "kematian" yang disengaja dan direncanakan sendiri!

Yesus mengingatkan kita untuk melihat lebih jauh dan mendengar lebih dalam dari yang dikatakan dan diperdengarkan. Tidak hanya menangkap apa yang tampak dipermukaan, kita hendaknya masuk lebih jauh ke dalam, untuk menemukan makna yang tersembunyi di balik yang kelihatan. Tidak semua orang memiliki kemampuan ini. Ini adalah sebuah karunia bagi kita yang percaya.

Kita telah mendengar sesuatu yang tidak pernah didengar orang lain dan diberi karunia untuk melihat yang selalu tersembunyi bagi orang. Kita dipanggil juga untuk menolong orang lain agar mereka melihat apa yang kita lihat dan mendengar apa yang kita dengar.

Ya Allah, Engkau memberikan kebijakan kepadaku untuk mengerti dan melihat apa yang Engkau sediakan bagiku. Beranikanlah aku untuk senantiasa mencari yang terbaik yang Engkau sediakan bagiku dan membagikannya juga kepada orang lain. Amin.

Ziarah Batin 2008, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy