| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 25 Juli 2009 :: Pesta Santo Yakobus, Rasul

Sabtu, 25 Juli 2009
Pesta Santo Yakobus, Rasul

"Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanamu."


Doa Renungan

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkaulah keselamatan siapa saja yang berseru kepada-Mu. Katakanlah sabda-Mu, agar menjadi pegangan kami dalam bahaya dan bebaskanlah kami dari keragu-raguan. Ulurkanlah tangan-Mu untuk menolong kami dan teguhkanlah iman kami akan kehadiran-Mu di tengah kami dalam diri Yesus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (4:7-15)

"Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami."

Saudara-saudara, harta pelayanan sebagai rasul kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan yang berlimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami sendiri. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terhimpit, kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami yang masih hidup ini terus-menerus diserahkan kepada maut demi Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata dalam tubuh kami yang fana ini. Demikianlah maut giat di dalam diri kami, sedangkan hidup giat di dalam kamu. Namun kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis, "Aku percaya, sebab itu aku berbicara." Karena kami pun percaya, maka kami juga berbicara. Karena kami tahu, bahwa Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama dengan kamu ke hadirat-Nya. Sebab semuanya itu terjadi demi kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur semakin melimpah bagi kemuliaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai.
Ayat.
(Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6)
1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria dan lidah kita dengan sorak-sorai.
2. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
3. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat Aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (20:20-28)


"Cawan-Ku akan kamu minum"

Sekali peristiwa, menjelang kepergian Yesus ke Yerusalem, datanglah Ibu Zebedeus serta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu. Kata Yesus, "Apa yang kaukehendaki?" Jawab ibu itu, "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." Tetapi Yesus menjawab, "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta! Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya, "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka, "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya." Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada dua bersaudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, "Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan


Kepada manusia yang lemah, Tuhan menitipkan harta rohani yang berharga. Dalam kelemahan manusia, kuasa Tuhan menjadi semakin nyata. Walaupun kita lemah dan memiliki banyak keterbatasan, kita boleh berharap seperti harapan Yakobus, Yohanes, dan ibu mereka untuk duduk bersama Tuhan dalam kerajaan-Nya. Tentu saja, bukan diri kita yang menentukan terpenuhi atau tidaknya harapan itu, melainkan Bapa yang di surga. Bagi siapa posisi itu akan diberikan Bapa? Kitab Suci menampilkan syarat-syaratnya.

Yesus berbicara tentang kesanggupan untuk meminum cawan. Cawan itu adalah hidup sebagai hamba dan pelayan, mengorbankan diri demi penebusan dan keselamatan banyak orang. Wujud dari kesanggupan minum cawan dijabarkan oleh Paulus dalam suratnya kepada umat di Efesus. Kita harus rendah hati, lemah lembut, sabar, saling membantu, serta memelihara kesatuan Roh. Konsekuensi dari cawan itu adalah aneka penderitaan, tekanan, dan ancaman, sebagaimana dikisahkan Paulus dalam suratnya kepada umat di Korintus. Apakah kita memiliki harapan untuk duduk bersama Allah dalam kerajaan-Nya? Sanggupkah kita meminum cawan iman dan hidup kita?

Tuhan, cawan itu sudah mulai kuminum dalam kehidupanku saat ini, tetapi aku kurang setia menjalaninya. Ajarilah aku untuk setia, seperti Engkau yang setia agar harapanku untuk duduk bersama-Mu dalam keselamatan kekal dapat terpenuhi. Amin.


ziarah batin 2009



Santo Yakobus, yang menjadi pelindung Paroki kita , adalah seorang Rasul, yang berasal dari Betsaida di Galilea. Ia seorang nelayan yang dipanggil Yesus bersama saudaranya, Yohanes. Kedua orang bersaudara anak Zebedeus ini sering disebut "anak-anak guntur" karena sifatnya yang keras dan semangatnya yang berapi-api. Yesus amat menyukai mereka dan mengistimewakannya bersama Petrus, sehingga selalu diajak pada saat-saat penting di mana Yesus berada; misalnya yang tercatat dalam Kitab Suci :

- Saat Yesus menghidupkan kembali putri Yairus (Mat 9:18 -26)
- Saat Yesus dimuliakan di Gunung Tabor (Mat 17:1 -13) dan
- Pada waktu Yesus berdoa di taman Zaitun ( Mat 26 : 30)


Santo Yakobus, Rasul ini berbeda dengan Yakobus, penulis surat dalam Kitab suci yang ayat-ayatnya kita kenal: iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2 : 26). Santo Yakobus, Rasul akhirnya dibunuh pada tahun 42 atas Perintah raja Herodes Agripa. Dalam legendanya tertulis bahwa kuburannya ditemukan di Compostella, Spanyol. Rasul Yakobus sangat dihormati di Spanyol, yaitu di Santiago Compostella. Rasul Yakobus, pestanya, kita rayakan pada tanggal 25 Juli.


yakobus.or.id

Jumat, 24 Juli 2009

Jumat, 24 Juli 2009
Hari Biasa Pekan XVI

Yesus menjelaskan arti perumpamaan tentang penabur. Sabda tentang Kerajaan Surga disampaikan kepada setiap orang. Namun tanggapan setiap orang berbeda. Itulah sebabnya, ada yang bisa menghasilkan buah yang melimpah, ada yang tidak menghasilkan buah sama sekali.
(RUAH)


Doa Renungan
Tuhan, ajari kami untuk mengerti sabda-Mu dan tidak membiarkan si jahat merampas dan merusak benih-benih yang Kautanam, sehingga pada akhirnya benih itu dapat berbuah dalam diri kami dan dapat kami bagikan pada orang yang kami temui hari ini. Doa ini kami sampaikan dengan pengantaraan Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Keluaran (20:1-17)


"Hukum telah diberikan melalui musa."


Di Gunung Sinai Tuhan bersabda demikian, "Akulah Tuhan Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Janganlah ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu barang yang menyerupai apa pun yang ada di langit, di atas bumi atau di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya. Sebab Aku, Tuhan Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalas kesalahan bapa ke dalam diri anak-anaknya dalam keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. Tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Selama enam hari engkau bekerja, dan melakukan segala pekerjaanmu. Tetapi hari ketujuh adalah Sabat Tuhan, Allahmu. Maka janganlah melakukan suatu pekerjaan, engkau sendiri atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang ada di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan pada hari ketujuh Ia beristirahat. Itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Hormatilah ayah dan ibumu, agar umurmu panjang di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu. Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu. Jangan mengingini rumah sesamamu. Jangan mengingini isterinya, hamba sahayanya, lembu atau keledainya, atau apa pun yang dimiliki sesamamu."

Mazmur Tanggapan PS 853
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.
Ayat.
(Mzm 19:8.9.10.11)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.
3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu-tetesan dari sarang lebah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan tulus ikhlas, dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:18-23)


"Orang yang mendengarkan sabda dan mengerti, menghasilkan buah."

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Dengarkanlah arti perumpamaan tentang penabur. Setiap orang yang mendengar sabda tentang Kerajaan Surga dan tidak mengerti, akan didatangi si jahat, yang akan merampas apa yang ditaburkan dalam hatinya. Itulah benih yang jatuh di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah berbatu-batu ialah orang yang mendengar sabda itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan hanya tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar sabda itu, lalu sabda itu terhimpit oleh kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan, sehingga tidak berbuah. Sedangkan yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengarkan sabda itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah ada yang seratus, ada yang enam puluh, ada yang tiga puluh ganda."
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan


Bertitik tolak dari kesepuluh perintah Allah yang diberikan-Nya kepada Musa, kritik terhadap umat Katolik dilancarkan. Kritik itu berkaitan dengan larangan Allah untuk membuat patung dan menyembah serta beribadah kepadanya. Mengapa umat Katolik berdoa di hadapan patung Yesus atau Maria, bukankah itu penyembahan berhala?

Kita sebagai umat Katolik yakin bahwa kita tidak menyembah berhala. Meskipun berdoa di hadapan patung, doa kita bukan kepada patung itu, melainkan kepada Tuhan. Oleh karena itu, patung dan sarana lain dalam doa bukannya menjauhkan umat Katolik dari Tuhan. Sebaliknya, sarana itu justru membantu umat semakin dekat dengan Tuhan. Lalu, apa yang dimaksud penyembahan berhala?

Berhala zaman sekarang adalah segala sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian manusia dari Allah. Dunia menyediakan banyak berhala bagi manusia. Inilah yang harus diwaspadai. Uang, pekerjaan, kedudukan, harta, hiburan, televisi, hobi, dan segala sesuatu yang menarik perhatian manusia sehingga Allah diabaikan bahkan tersingkirkan, itulah berhala. Mari kita refleksikan, apa yang menjadi berhala dalam hidup kita, yang telah menggeser perhatian kita dari Allah?

Ya Allah, aku tidak sadar bahwa ada banyak berhala di sekitarku yang menggeser cinta dan perhatianku kepada-Mu. Sesuai dengan perintah-Mu, jangan biarkan hatiku beralih kepada mereka dan mengabaikan-Mu. Sebab hanya Engkau yang patut dipuji dan disembah. Amin.




Ziarah Batin 2009

Kamis, 23 Juli 2009 :: Hari Biasa Pekan XVI

Kamis, 23 Juli 2009
Hari Biasa Pekan XVI


Doa Renungan

Yesus, Engkaulah Guru dan pengajar kami, cairkanlah hati kami yang menebal dan bukalah mata kami yang melekat tertutup, agar yang Engkau perlihatkan kami ketahui dan yang Engkau katakan kami pahami. Dan pada akhirnya kami dapat berbalik kepada-Mu dan Kausembuhkan dari luka-luka kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bimbingan Allah secara pribadi bagi umat terpilih terungkap dalam relasi-Nya dengan Musa. Dia membimbing Musa untuk menyiapkan umat agar dapat melihat tanda kehadiran-Nya bagi mereka. Lalu Allah berjumpa dengan Musa dan umat-Nya dalam peristiwa-peristiwa alam yang dahsyat (awan, guntur gemuruh, petir dan halilintar).

Pembacaan dari Kitab Keluaran (19:1-2.9-11.16-20b)

"Tuhan turun ke Gunung Sinai di hadapan seluruh umat."

Pada bulan ketiga setelah keluar dari tanah Mesir orang Israel tiba di padang gurun Sinai pada hari yang sama. Setelah berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung Sinai. Bersabdalah Tuhan kepada Musa, "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh seluruh bangsa apabila Aku berbicara dengan dikau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa menyampaikan jawaban bangsa itu kepada Tuhan. Maka bersabdalah Tuhan kepada Musa, "Pergilah kepada bangsa itu. Suruhlah mereka menguduskan diri hari ini dan esok, dan mereka harus mencuci pakaiannya. Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap=siap, sebab pada hari ketiga Tuhan akan turun ke Gunung Sinai di depan mata seluruh umat." Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu fajar, guntur gemuruh dan kilat menyala-nyala. Awan tebal meliputi gunung, dan terdengarlah bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa di dalam perkemahan. Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah. Mereka berdiri di kaki gunung. Gunung Sinai ditutpi seluruhnya oleh asap, karena Tuhan turun ke atasnya dalam api. Asapnya membubung seperti asap dapur, dan seluruh gunung sangat gemetar. Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Musa lalu berbicara dan Tuhan menjawabnya dalam guruh. Tuhan lalu turun ke atas Gunung Sinai ke puncak gunung itu. Lalu Tuhan memanggil Musa ke puncak gunung, dan Musa pun naik ke atas puncak itu.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Antar Bacaan
Ayat
. (Dan 3:52-54.56)
* Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
U :
* Terpujilah Engkau di atas tahta kerajaan-Mu
U :
* Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U :
* Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U :

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Para murid-Nya mempertanyakan mengapa Yesus mengajar dalam bentuk perumpamaan. Ia lalu menjelaskan bahwa inilah jalan untuk mencapai orang-orang yang tidak dapat mengerti kata-kata-Nya. Apalgi tidak semua orang diberi karunia untuk memahami Kerajaan Surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:10-17)


"Kalian diberi kurnia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi mereka tidak."


Setelah Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang penabur, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, "Mengapa Engkau mengajar mereka dengan perumpamaan?" Jawab Yesus, "Kalian diberi karunia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi orang-orang lain tidak. Karena barangsiapa mempunyai, akan diberi lagi; tetapi barangsiapa tidak mempunyai, maka apa pun yang ada padanya akan diambil juga. Itulah sebabnya Aku mengajar mereka dengan perumpamaan, karena biarpun melihat, mereka tidak tahu, dan biarpun mendengar, mereka tidak menangkap dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: 'Kalian akan mendengar dan mendengar lagi, namun tidak mengerti, kalian akan melihat dan melihat lagi, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan matanya melekat tertutup, agar jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya lalu berbalik sehingga Kusembuhkan.' Akan tetapi berbahagialah mata kalian sebab melihat, berbahagialah telinga kalian sebab mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu, 'Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya."
Inilah Injil Tuhan kita!

Doa Renungan
Tuhan kami menyadari bahwa Engkau sebenarnya mengaruniakan hati yang baik, juga mata yang terbuka sehingga kami dapat melihat. Tapi kerap kali kami kurang menggunakan semua pemberian-Mu dengan baik, begitu juga hari ini. Tuhan janganlah Engkau murka akan kelemahan-kelemahan kami tapi sempurnakanlah kekurangan kami agar kami menjadi semakin penuh dan pada akhirnya dapat merasakan dan melihat surga abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Renungan

Ternyata agar dapat mengenal dan memahami rencana Allah hanya ada satu kunci yaitu membuka hati dan menipiskan hati yang sudah menebal. Panca indera dapat menipu kita; melihat dan mendengar apa yang bukan sesungguhnya. Apakah kita sudah membuka hati kita bagi Dia?





RUAH

Rabu, 22 Juli 2009, Pw. St. Maria Magdalena

Rabu, 22 Juli 2009
Pw. St. Maria Magdalena

Kesetiaan akan berbuah kebaikan dan belas kasih. Tanpa kesetiaan seseorang tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Tanpa kesetiaan pada kekasih, seseorang tidak akan dapat memenangkan perhatian dan cinta kekasihnya. Maria Magdalena begitu setia pada Yesus dan ia menjadi orang pertama yang melihat-Nya setelah bangkit. Bagaimana dengan aku?
(RUAH)

Doa Renungan

Ya Yesus yang baik, kadang kami merasa jauh dari-Mu, bahkan kami merasa Kautinggalkan. Ubahlah pikiran dan hati kami agar semakin yakin bahwa Engkau selalu ada beserta kami. Seperti halnya Engkau menghibur Maria Magdalena yang takut Kautinggalkan. Tambahkanlah pula dalam diri kami suatu keyakinan bahwa Engkau telah menyiapkan suatu jalan dan tempat di rumah Bapa agar kami merasa dekat dan merasa aman. Bersama Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Paulus mengungkapkan betapa besar cinta Kristus karena Dia telah mati untuk semua orang. Dan selanjutnya setiap orang dipanggil sebagaimana halnya Kristus tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, melainkan bagi Dia yang telah mati dan hidup bagi mereka. (RUAH)

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (5:14-17)

"Sungguh yang baru sudah datang."

Saudara-saudara, kasih Kristus telah menguasai kami. Sebab kami telah mengerti bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi barangsiapa ada dalam Kristus, dia adalah ciptaan baru! Yang lama sudah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah datang!
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ayat.
(Mzm 63:2.3-4.5-6.8-9)
1. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus akan Dikau, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, yang tiada berair.
2. Demikianlah aku rindu memandang-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup; bibirku akan memegahkan Dikau. 3.Aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, bibirku bersorak sorai, mulutku memuji-muji.
4. Sungguh, Engkau telah menjadi pertolonganku dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak sorai. Jiwaku melekat kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Katakanlah Maria, engkau melihat apa? Wajah Yesusku yang hidup, sungguh mulia hingga aku takjub.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:1.11-18)

"Ibu mengapakah engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?

Pada hari Minggu Paska, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka, "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Sesudah berkata demikian Maria menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ; tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepadanya, "Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya, "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!" artinya: Guru. Kata Yesus kepada-Nya, "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Doa Renungan
Allah Bapa yang penuh belas kasih, kami tahu banyak kekurangan dalam diri kami. Bahkan hari ini kami pun tidak berjalan di jalan yang Engkau tunjukkan bagi kami. Ampunilah dan baharuilah kami agar dapat mempersiapkan diri kami dan pada akhirnya nanti, kami layak pergi kepada Bapa-Mu dan Bapaku, Allah-Mu dan Allahku. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Renungan

Katanya, jika hati perempuan terpikat pada seseorang laki-laki, itu akan dibawa sampai mati. Anda boleh setuju, boleh tidak. Saya pernah mendengar pengakuan perempuan bahwa bila ia sudah jatuh cinta dan mencintainya seorang laki-laki, perasaan cinta itu akan tetap di dalam hatinya. Katanya, cinta itu telah mengukir hatinya. Waduh...!!

Pengalaman seperti itu kiranya dialami oleh Maria Magdalena, yang hari ini kita peringati. Setelah disapa oleh Yesus, ia tertarik pada pribadi-Nya. Ia terpikat dan jatuh cinta. Maka tidak mengherankan ketika orang yang dicintainya itu meninggal, ia tetap setia "mendampinginya". Maria datang ke makam, ke kubur Yesus. Namun yang didapati adalah kubur kosong. Mula-mula ia beranggapan bahwa jenazah Yesus dicuri orang. Kehilangan orang yang dicintainya menyebabkan dirinya menangis. Tampak bahwa cintanya pada pribadi Yesus begitu mendalam. Dalam keadaan kalut, sedih, duka, orang tidak bisa mendengar dan melihat dengan jernih. Terbukti bahwa saat Yesus menyapa pun, Maria Magdalena tidak mengenali-Nya. Bahkan ia mengira bahwa yang mengajak bicara itu adalah penjaga makam atau yang mengambil jenazah Yesus. Baru setelah nama "Maria" terdengar di telinganya, Maria Magdalena mengenali suara siapa itu.

Kiranya, cara mencintai Yesus seperti Maria Magdalena ini bisa menjadi salah satu contoh bagi kita. Mencintai sampai mengenali suara-Nya. Maksudnya, Maria mengajak kita semua untuk mengenali suara Yesus lewat hati kita. Maria mengajak kita untuk peka mendengar sapaan Yesus lewat telinga kita, lewat orang-orang yang ada di sekitar kita, lewat orang-orang yang kita jumpai, yang kita lihat lewat mata kita. Santa Maria Magdalena, ajarilah kami peka untuk mendengar sapaan Yesus pada saat sekarang ini.





J. Kristanto, Pr / INSPIRASI BATIN 2009

Selasa, 21 Juli 2009 :: Hari Biasa Pekan XVI

Selasa, 21 Juli 2009
Hari biasa Pekan XVI


Doa Renungan Pagi

Ya Yesus, aku sungguh mencintai Dikau. Terimakasih atas perlindungan-Mu dalam istirahat malamku. Ya Yesus, pada hari ini aku sungguh ingin mewartakan imanku akan Engkau pada sesama. Aku bersedia Kaubimbing dalam melakukan kehendak Bapa di surga. Layakkanlah aku untuk melakukan tugas agung dan mulia ini. Bantulah aku untuk melaksanakan karyaku hari ini dengan hati tulus ikhlas. Aku percaya bahwa Engkau besertaku. Amin.

Saat Musa mengulurkan tangannya, sebuah angin kencang mengeringkan laut dan orang-orang Israel dapat menyeberanginya lewat tanah yang kering. Sekali lagi Musa mengulurkan tangannya, dan air laut pun berbalik ke tempatnya yang semula. Dengan sendirinya, orang-orang Mesir tercampak ke tengah-tengah laut saat mengejar orang-orang Israel. Tuhan menunjukkan kuasa cinta dan perlindungan-Nya kepada umat pilihan-Nya.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Keluaran (14:21 - 15:1)
Waktu orang Mesir mengejar orang Israel, Musa mengulurkan tangannya ke atas laut. Maka semalam-malaman itu Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, serta mengeringkan laut itu. Maka air terbelah dan orang Israel masuk ke tengah laut yang kering. Di kiri dan kanan mereka air itu bagai tembok bagi mereka. Orang-orang Mesir pun mengejar menyusul mereka. Semua kuda Firaun, kereta dan pasukan berkudanya mengikuti orang Israel yang masuk ke tengah-tengah laut itu. Pada waktu jaga pagi Tuhan memandang tentara Mesir dari dalam tiang berapi dan awan lalu mengacau-balaukan tentara Mesir. Roda keretanya dibuat-Nya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata, "Mari kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir!" Bersabdalah Tuhan kepada Musa, "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, kereta mereka dan pasukan berkuda mereka." Musa mengulurkan tangannya ke atas laut; maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya semula, sedangkan orang Mesir lari menuju air itu. Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel ke laut. Tiada seorang pun di antara mereka yang selamat. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering di tengah-tengah laut, sedang di kiri kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut. Ketika orang Israel melihat betapa dahsyat perbuatan Tuhan terhadap orang Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa takut akan Tuhan, serta percaya kepada Tuhan dan kepada Musa, hamba-Nya. Pada waktu itulah Musa bersama-sama orang Israel menyanyikan madah ini bagi Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Antar Bacaan
Ref. Baiklah kita menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur.
Ayat.
(Kel 15:8-9,10,12,17)
1. Ya Tuhan, karena nafas murka-Mu segala air naik bertimbun-timbun, segala alirannya berdiri tegak seperti bendungan, dan air bah membeku di tengah laut. Musuh berkata, "Mari aku kejar, aku capai mereka, aku bagi-bagi jarahan. Nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, pedangku akan kuhunus. Tanganku akan menumpas mereka.
2. Tetapi Engkau meniupkan nafas-Mu dan laut pun menutupi mereka. Seperti timah mereka tenggelam dalam air yang dahsyat. Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu, maka bumi pun menelan mereka.
3. Engkau membawa umat-Mu dan mencangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri, di tempat yang telah Kaujadikan kediaman-Mu, di tempat kudus yang didirikan tangan kanan-Mu, ya Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Saat Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, seseorang mengatakan kepada-Nya bahwa ibu dan saudara-saudara-Nya ada di luar dan ingin berjumpa dengan Dia. Yesus menggunakan kesempatan itu untuk menunjukkan karya pelayanan-Nya untuk semua umat manusia. Karena setiap orang yang melakukan kehendak Bapa, dialah saudara, saudari dan ibu bagi-Nya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:46-50)
Sekali peristiwa ketika Yesus sedang berbicara dengan orang banyak, ibu dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka berkatalah seseorang kepada-Nya, "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." Tetapi Yesus menjawab kepadanya, "Siapakah ibu-Ku? Dan siapakah saudara-saudara-Ku?" Dan sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Ia bersabda, "Inilah ibu-Ku, inilah saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Doa Renungan Malam
Ya Yesus, terimakasih atas segala cinta-Mu yang kurasakan pada hari ini. Aku sungguh sudah berusaha untuk menjalankan segala kehendak Bapa di surga. Ya Yesus, apabila masih ada kelemahan dan kelalaian, sudilah Engkau menyempurnakan-Nya. Sebab aku percaya bahwa Engkau lebih memperhatikan usaha dan ketulusanku, daripada hasil yang kuperoleh. Terimalah ya Yesus karyaku hari ini dan biarlah aku beristirahat dengan tenang. Amin.

Renungan

Menganggap seseorang sebagai orangtua angkat atau saudara angkat adalah kebiasaan yang umum dilakukan oleh orang-orang yang merasa saling dekat. Hari ini kita diangkat oleh Yesus menjadi ibu, ayah, dan saudara-Nya, tentunya dengan syarat.

RUAH

Senin, 20 Juli 2009, Hari Biasa Pekan XVI

Senin, 20 Juli 2009
Hari Biasa Pekan XVI


Doa Renungan Pagi

Ya Yesus, terimakasih atas hari baru yang Kaupercayakan padaku. Bantulah aku pada hari ini, untuk melaksanakan segala karya yang akan kukerjakan pada hari ini. Ya Yesus, aku menyadari bahwa segala kemampuan dan bakat yang kumiliki berasal dari-Mu. Semoga segala kemampuanku dapat berguna bagi kemuliaan nama-Mu dan berguna bagi pelayananku kepada sesama. Ya Yesus, terimakasih atas segala berkat dan karunia yang Kaulimpahkan dalam hidupku. Amin.



Setelah orang-orang Israel meninggalkan tanah Mesir, Firaun berubah hati dan pikiran. Dia lalu mengirim kereta dan pasukan serta rakyatnya untuk mengejar orang-orang Israel. Melihat kenyataan itu, orang-orang Israel menjadi ketakutan dan berteriak melawan Musa. Namun Tuhan menunjukkan keperkasaan-Nya dan menyelamatkan umat-Nya.

Pembacaan dari Kitab Keluaran (14:5-18)


Waktu diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa Israel telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa Israel itu. Mereka berkata, "Apakah yang telah kita perbuat ini? Mengapa telah kita biarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?" Kemudian Firaun memasang keretanya dan membawa serta rakyatnya. Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. Demikianlah Tuhan mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang perkasa. Adapun orang Mesir, dengan segala kuda dan kereta Firaun, dengan orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka, dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh; maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel; mereka berseru-seru kepada Tuhan, dan mereka berkata kepada Musa, "Apakah di Mesir tidak ada kuburan, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Maksudmu apa membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah telah kami katakan di Mesir, janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami bekerja bagi orang Mesir daripada mati di padang gurun!" Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu, "Janganlah takut! Tetaplah berdiri, dan perhatikanlah keselamatan dari Tuhan yang hari ini juga akan diberikan-Nya kepada kalian. Sebab orang Mesir yang kalian lihat hari ini takkan kalian lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kalian, dan kalian tinggal diam saja." Lalu Tuhan bersabda kepada Musa, "Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. Tetapi sementara itu Aku akan menegarkan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel. Dan terhadap Firaun serta seluruh pasukannya, kereta dan orang-orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insyaf, bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Lagu Antar Bacaan
Ref. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur.
Ayat.
(Keluaran 15:1-6)
1. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur. Kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Tuhan itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Dia Allahku, kupuji Dia; Dialah Bapaku, kuluhurkan Dia.
2. Tuhan itu pahlawan perang; Tuhan, itulah nama-Nya! Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut, para perwira pilihannya dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
3. Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu. Tangan kanan-Mu, ya Tuhan, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, ya Tuhan, menghancurkan musuh.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi meminta tanda dari Yesus. Tetapi Yesus menanggapinya dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan diberi tanda, selain tanda nabi Yunus. Sebagaimana halnya, Yunus berada dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, demikianlah juga Yesus akan berada di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam sebelum kebangkitan-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:38-42)

Sekali peristiwa beberapa ahli Taurat dan orang Farisi berkata kepada Yesus, "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Jawab Yesus kepada mereka, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian pula Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus; dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus! Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu itu datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo!"
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Doa Renungan Malam

Ya Yesus, dalam ketenangan malam ini, aku merenungkan kembali segala karya dan pelayanan yang kulakukan hari ini. Banyak kelemahan dan kelalaian yang kulakukan. Bantulah aku untuk terus belajar, mempercayai rahmat dan berkat yang Kaulimpahkan dalam hidupku. Sebab Engkaulah pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Renungan
Sering kita meminta bukti dulu sebelum mempercayai sesuatu. Mungkin itu wajar dan perlu bagi ilmu pengetahuan tapi tidak untuk urusan iman. Iman adalah suatu kepercayaan dan penyerahan diri kepada Allah dan kuasa-Nya. Iman bukanlah proses jual beli, di mana setelah ada bukti baru kita bayar dengan rasa percaya.


Ya Allah, aku tidak selalu menuruti kehendak-Mu. Aku sering memaksakan kepentingan dan keinginan sendiri. Ingatkanlah aku agar berani berkata cukup dalam rasa syukur yang mendalam. Amin.

[ R U A H ]

Bacaan Harian 20-26 Juli 2009

Senin, 20 Juli 2009
Kel 14:5-18; MT Kel 15:1-6; Mat 12:38-42.


Allah yang penuh kerahiman senantiasa mencurahkan pengampunan-Nya. Namun, ketegaran hati seringkali menjadi penghalang untuk memperoleh rahmat pengampunan dari Allah itu. Ketegaran hati itu membuat manusia tak mau membuka diri untuk berpaling dari nikmat dosa dan hal-hal jahat dalam hidupnya. Memang, pertobatan membutuhkan kerendahan hati!

Selasa, 21 Juli 2009
Kel 14:21 - 15:1; MT Kel 15:8-10.12.17; Mat 12:46-50

Misi Yesus adalah membangun keluarga Allah yang di dalamnya Allah Bapa meraja. Maka, bagi Yesus, ibu dan saudara-saudara-Nya tidak lagi dibatasi hanya dengan hubungan darah, tetapi siapa saja yang melakukan kehendak Bapa. Apakah kita juga boleh mengaku sebagai saudara Yesus?

Rabu, 22 Juli 2009
Peringatan Wajib Sta. Maria Magdalena (P).
Kid 3:1-4a atau 2Kor 5:14-17;Mzm 63:2-6.8-9; Yoh 20:1-2.11-18.

Apakah hati kita sudah terbuka untuk menjadi tanah yang subur bagi Firman Tuhan yang ditaburkan di dalamnya? Ataukah hanya menjadi ’pinggir jalan’, ’tanah berbatu-batu’, atau ’semak berduri’, yang semuanya tak dapat membuat Firman Tuhan itu bertumbuh subur?

Kamis, 23 Juli 2009
Kel 19:1-2.9-11.16-20b; MT Dan 3:52-54.56; Mat 13:10-17.

Setiap manusia tentu merindukan keselamatan, tetapi tidak semuanya dapat melihat jalan menuju ke sana. Kita bersyukur telah diberi karunia untuk memahami dan menerima Kabar Gembira yang dibawa oleh Yesus. Namun, kita diharapkan dapat masuk lebih dalam lagi, menggali yang tersembunyi di balik yang kita lihat dan kita dengar.

Jumat, 24 Juli 2009
Kel 20:1-17; Mzm 19:8-11; Mat 13:18-23.


Benih rahmat Tuhan telah ditaburkan ke dalam hati kita. Bagaimana kemudian pertumbuhannya dan seberapa banyak buahnya sangat tergantung dari cara kita mengolahnya. Inilah tantangan kita bersama. Tentu, kita tak pernah boleh berhenti memupuknya sehingga buahnya semakin melimpah.

Sabtu, 25 Juli 2009
Pesta St. Yakobus, Rasul (M).
2Kor 4:7-15; Mzm 126:1-6; Mat 20:20-28.

Apapun status, peran dan jabatan yang kita pegang, baik di keluarga, tempat kerja, masyarakat, ataupun gereja, pada hakekatnya adalah bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Namun, yang terjadi adalah seringkali dengan segala atribut itu, kita kemudian mudah jatuh dalam sikap kuasa. Yesus hari ini mengingatkan bahwa murid-murid-Nya hendaklah menjadi pelayan sama seperti Anak Manusia datang untuk melayani bukan untuk dilayani.

Minggu, 26 Juli 2009
Hari Minggu Biasa Pekan XVII (H).
2Raj 4:42-44; Mzm 145:10-11.15-18; Ef 4:1-6; Yoh 6:1-15.

Seorang anak kecil yang mempunyai lima jelai roti dan dua ekor ikan telah menjadi berkat bagi orang banyak. Melalui apa yang dimilikinya itu, Yesus memberi makan kepada lima ribu orang, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. Jadi, jangan merasa cuma ’anak kecil’; jangan merasa tidak punya apa-apa. Dengan apa yang kita miliki, siapapun kita, kita bisa menjadi berkat bagi orang lain. Yang terpenting adalah mempersembahkan semuanya kepada Yesus. Yesus sendiri yang akan menyempurnakannya.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy