Hari Biasa Pekan XXV
Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan -- Mzm 149:4
Doa Renungan Pagi
Tuhan Yesus Kristus, terima kasih atas iman yang telah Kauanugerahkan kepadaku. Banyak hal yang sulit aku mengerti akan muncul dalam kehidupanku. Oleh karena itu ya Tuhan, berilah aku kerendahan hati sehingga di tengah ketidakmengertianku aku tetap beriman kepada-Mu. Amin.
Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang yang terbuka, demikian kata malaikat kepada Zakharia. Seringkali kita tergoda untuk mengukur perkembangan karya perutusan kita. Itu bukan hal yang buruk. Namun dengan begiru kita telah menentukan sekat-sekat dalam karya Tuhan yang tak terbatas. Bagi mereka yang percaya, karya keselamatan telah berkembang melintas batas-batas yang bisa kita perkirakan.
Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Nubuat Zakharia (2:5-9,14-15a)
"Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu."
Aku, Zakharia, melayangkan mataku dan melihat: Tampak seorang yang memegang tali pengukur. Aku lalu bertanya, "Ke manakah engkau pergi?" Maka ia menjawab, "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebar dan panjangnya." Lalu malaikat yang berbicara dengan daku maju ke depan. Sementara itu seorang malaikat lain maju, mendekatinya dan diberi perintah. "Larilah, katakanlah kepada orang muda di sana itu, demikian, 'Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya. Dan Aku sendiri,' demikianlah sabda Tuhan, 'akan menjadi tembok berapi di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya'." "Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu," demikianlah sabda Tuhan, "dan pada waktu itu banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan dan akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan tinggal di tengah-tengahmu."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Antar Bacaan
Ref. Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
Ayat. (MT Yer 31:10.11.12ab.13)
1. Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerahkan Israel akan menghimpunnya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya!
2. Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
3. Waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang muda dan orang-orang tua akan bergembira, Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.
Sering arti salib masih tersembunyi bagi kita. Kita cenderung menolak, takut lalu diam. Tetapi Yesus senantiasa bersabar dan mendoakan kita agar berani maju dan menjadikan salib sebagai satu-satunya harapan.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:43b-45)
"Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya."
Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia." Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus
Renungan
Para murid tidak berani bertanya karena mreka sadar bahwa mereka takut apabila yang dikatakan oleh Yesus menjadi kenyataan. Mereka takut Yesus mengetahui bahwa mereka mengikuti Dia dengan motivasi yang tidak murni, yaitu hanya ingin menikmati kemuliaan-Nya di dunia ini. Mereka diam sekalipun tidak mengerti dan hilanglah kesempatan untuk menjadi mengerti itu.
Doa Renungan Malam
Tuhan Yesus Kristus, terima kasih atas segala kemurahan-Mu yang kuterima pada hari ini. Berilah aku karunia untuk selalu menyadari kasih-Mu yang selalu tercurah dalam hidupku sehingga aku semakin rela untuk meletakkan akal budiku di bawah kekuasaan-Mu. Amin.
RUAH