| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 26 November 2009 Hari Biasa Pekan XXXIV

Kamis, 26 November 2009
Hari Biasa Pekan XXXIV

“Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu.” --- Daniel 6: 19

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahabaik, Engkau kami puji dan kami muliakan! Kerahiman dan cinta kasih-Mu menjadikan kami semua anak-anak-Mu yang Engkau kasihi. Dampingilah kami dalam pencarian hidup kami, dan berilah terang yang menuntun ke jalan yang menuju Dikau. Teguhkanlah kami bila lemah, hiburlah kami bila kesepian, dan kuatkan kami di saat letih. Semoga sabda yang akan kami taburkan berbuah pada masa yang akan datang, yaitu pada saat kedatangan Yesus dalam kemuliaan-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

Bacaan Pertama (Dan 6:12-28)

L. Allah telah mengutus malaikat-Nya dan mengatupkan mulut singa-singa

Pembacaan dari Kitab Nubuat Daniel

12 Sekali peristiwa para pegawai Raja Darius masuk ke kamar Daniel, dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya. 13 Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali." 14 Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya." 15 Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya. 16 Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat diubah!" 17 Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!" 18 Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa. 19 Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur. 20 Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa; 21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?" 22 Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu! 23 Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan." 24 Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya. 25 Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka. 26 Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu! 27 Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. 28 Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Antar Bacaan (Dan 3: 68.69.70.71.72.73.74)
L : Pujilah Tuhan, hai embun dan salju yang membadai,
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama- lamanya.

L : Pujilah Tuhan, hai embun beku dan salju,
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama- lamanya.

L : Pujilah Tuhan, hai siang dan malam,
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama- lamanya.

L : Pujilah Tuhan, hai cahaya dan kegelapan,
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama- lamanya.

L : Pujilah Tuhan, hai halilintar dan awan-kemawan,
U : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama- lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.

Bacaan Injil (Luk 21:20-28)

I. Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas

20 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. 21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, 22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. 23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, 24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu." 25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. 27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

RAJA DARIUS tidak dapat makan karena memikirkan Daniel yang akan menemui ajalnya (Dan 6: 19). Anehnya, singa-singa yang lapar tidak mau makan, karena Allah melindungi Daniel (Dan 6: 23). Ketidakmampuan untuk makan ini juga seimbang dalam kehidupan rohani. Kelaparan rohani tidak akan makan makanan rohani yang mereka butuhkan. Mereka memiliki begitu sarat dengan barang dan hal-hal di dunia ini di mana mereka lalai menyadari bahwa jiwa mereka akan mati kelaparan karena kurangnya makanan rohani (Ams 13: 19).

Untuk memperbaiki makan kita yang salah, Allah memberikan kita Ekaristi, Roti dari sorga (Yoh 6: 31-32, 35). Kata "ekaristi" berarti: ucapan syukur. Di dalam ekaristi, Tubuh Kristus, Allah mengkaitkan makan dan ucapan syukur. Itulah sebabnya mengapa selama berabad-abad umat kristiani memberikan ucapan syukur kepada Allah sebelum mereka makan.

Banyak di antara anda yang makan makanan istimewa hari ini. Semoga saja bahwa makanan itu akan menyatakan ucapan syukur dengan sepenuh hati kepada Allah atas semua berkat-berkat-Nya. Seperti enaknya makanan, puncak atas makanan dan ucapan syukur adalah Ekaristi (Yoh 6: 11). Makanan dan ucapan syukur dengan sedemikian kedua-duanya di mana Allah menggabungkan mereka dalam tubuh Ekaristi Yesus. Berbahagialah mereka yang makan dengan ucapan syukur pada perjamuan Anak Domba (Why 19: 9).

Doa : “Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku” (Mzm 138: 1) dengan menyambut-Mu dalam ekaristi.
Janji : “Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” --- Lukas 21: 28.
Pujian : Saat ia masuk gereja kembali, Peter Tantya selama ini tidak menyadari bagaimana jiwanya itu mengalami kekeringan.

Renungan SATU PERJAMUAN – SATU JEMAAT


Bagikan

Rabu, 25 November 2009 Hari Biasa Pekan XXXIV

Rabu, 25 November 2009
Hari Biasa Pekan XXXIV

“Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar.” --- Daniel 5: 1

Doa Renungan

Allah yang mahabaik, dengan semangat dan harapan baru, kami bersyukur atas anugerah kehidupan yang telah Kauberikan. Pada hari ini, Yesus Kristus Putera-Mu menyatakan penderitaan dan penganiayaan yang kelak akan dialami para murid-Nya. Dampingilah kami terutama para murid-Mu yang pada saat ini mengalami penganiayaan oleh karena mempertahankan iman mereka akan Dikau. Semoga hati mereka tetap teguh dan percaya kepada-Mu serta dipenuhi harapan akan terbitnya kebaikan dan sukacita sejati yang Kauanugerahkan demi cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama (Dan 5:1-6.13-14.16-17.23-28)

L. Tampaklah jari-jari tangan manusia yang menulis pada dinding.

Pembacaan dari Nubuat Daniel

Sekali peristiwa Raja Belsyazar mengadakan perjamuan besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya. Di hadapan seribu orang itu raja minum-minum anggur. Dalam kemabukan anggur, Belzyazar menitahkan orang mengambil perkakas emas dan perak yang telah dibawa oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam bait suci di Yerusalem. Sebab Belsyazar dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, ingin minum dari perkakas itu. Maka dibawalah perkakas emas dan perak, yang dirampas dari bait suci, rumah Allah di Yerusalem. Lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, minum dari perkakas itu. Mereka minum anggur dan memuji-muji para dewa yang dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu. Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia, menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian. Raja sendiri melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Maka raja menjadi pucat dan pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukkan. Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel, "Engkaukah Daniel, salah seorang buangan yang diangkut ayahku dari tanah Yehuda? Telah kudengar bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan memiliki kecerahan akal budi dan hikmat yang luar biasa. Aku pun telah mendengar bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu jka engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga." Kemudian Daniel menjawab raja, "Tak usahlah Tuanku memberikan hadiah; Berikanlah kepada orang lain saja! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi Tuanku dan memberitahukan maknanya. Tuanku telah menyombongkan diri terhadap Yang Berkuasa di surga; Perkakas dari bait-Nya dibawa orang kepada Tuanku. Lalu Tuanku dan para pembesar, para isteri dan para gundik Tuanku telah minum anggur dari perkakas itu. Tuanku telah memuji-muji para dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar ataupun mengetahui. Tuanku tidak memuliakan Allah yang menggenggam nafas Tuanku dan menentukan segala jalan Tuanku. Sebab itu Ia memerintahkan punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini. Beginilah tulisan itu, 'Mene', mene', teke'l, urfasin.' Dan beginilah makna perkataan itu, Mene' artinya masa pemerintahan Tuanku telah dihitung oleh Allah dan telah diakhiri. "Tekel' artinya Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; Urfasin, ' kerajaan Tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah

Antar Bacaan (Dan 3:62.63.64.65.66.67)
L: Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
L: Pujilah Tuhan, hai segala bintang di langit.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
L: Pujilah Tuhan, hai segala hujan dan embun.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
L: Pujilah Tuhan, hai segala angin.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
L: Pujilah Tuhan, hai api dan panas terik.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
L: Pujilah Tuhan, hai hawa yang dingin dan kebekuan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Bacaan Injil (Luk 21:12-19)

I. Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas

Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Akan datang harinya kalian ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Dan kalian akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan


RAJA BELSYAZAR mengadakan perjamuan terakhir bagi teman-temannya (Dan 5: 1). Perjamuan itu mengutamakan kesukariaan, penghujatan dan penyembahan berhala(Dan 5: 4), penghinaan,kesombongan (Dan 5: 20), kecemasan (Dan 5: 9), pengkhianatan (Dan 5: 30) dan akhirnya, kematian sang raja itu sendiri (Dan 5: 30).

Yesus, sang Raja, juga mengadakan Perjamuan Terakhir bersama teman-teman-Nya (Luk 22: 8). Seperti perjamuan yang diadakan raja Belsyazar, Perjamuan terakhir ini juga menghadirkan pengkhianatan (Luk 22: 21), dan kematian Yesus (Mat 26: 31). Akan tetapi, Perjamuan terakhir Yesus memberikan gambaran kasih yang tidak mementingkan diri sendiri (Luk 22: 15), melayani dengan rendah hati (Yoh 13: 14), Roti Kehidupan, Perjanjian baru dalam darah Yesus (Luk 22: 17-20), and puji-pujian bagi Allah (Mat 26: 30).

Mulai di antara kita pesta-pesta sebagai sesuatu “perjamuan besar” . Seperti perjamuan terakhir Belsyazar, perjamuan kita ini juga bisa menghadirkan kemabukan, pengkhianatan, kesombongan, dan bahkan penghujatan. Kita mungkin ditertawakan oleh anggota keluarga kita sendiri (Luk 21: 16), dan bahkan “dicobai” dalam beberapa percakapan keluarga(Luk 21: 12). Yesus, Perjamuan Tuhan, berkata: “Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu” (Luk 21: 14-15).

Persiapkanlah untuk perjamuan besok dengan Perjamuan Terakhir hari ini. Pergilah ke gereja hari ini, esok, dan sesering mungkin atau sejauh memungkinkan. Terimalah Ekaristi, sebuah kata yang berarti “Ucapan syukur” (terima kasih!). Maka “ucapan syukur” makan malam akan menjadi seperti Perjamuan Terakhir Yesus, dan bukan perjamuan Belsyazar.

Doa : Bapa, kiranya aku layak mengalami penderitaan demi nama-Mu.
Janji : “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.” --- Lukas 21: 19.
Pujian : Santa Catherina dihukum mati karena imannya bersama-sama dengan jiwa-jiwa yang ia pertobatkan.


Renungan SATU PERJAMUAN – SATU JEMAAT


Bagikan

Tema Adven 2009 Keuskupan Agung Jakarta: Bertumbuh Menjadi Pembawa Damai

Tema adven 2009 adalah BERTUMBUH MENJADI PEMBAWA DAMAI. Komisi kerasulan Kitab Suci KAJ telah menyusun buku ibadat Adven.
Rata PenuhTema Adven 2009,
Latar belakang tema adalah sebagai berikut :
  1. Menjadi pembawa damai untuk saat ini merupakan hal yang penting dan mendesak.
  2. Salah satu amanat Sabda Bahagia ialah menjadi pembawa damai.
  3. Natal merupakan perayaan syukur atas kelahiran Yesus, Sang Juru Selamat. Kehadiran-Nya mendatangkan damai bagi mereka yang berkehendak baik.
  4. Pembawa damai merupakan anugerah dari Tuhan sendiri.
  5. Kita semua sebagai murid Kristus mempunyai tugas yaitu membawa damai
Dalam ibadat lingkungan terdapat 4 sub.tema yaitu:
1. Berdamai dengan Allah
2. Menjadi pembawa damai dalam keluarga
3. Menjadi pembawa damai bagi sesama
4. Menjadi komunitas pembawa damai.


Dalam Ibadat Adven ini, hal yang perlu diperhatikan adalah lingkaran adven dan lilin adven. Dengan merayakan adven, Gereja menghadirkan harapannya akan kedatangan Sang Mesias. Persiapan yang terbaik dalam menyambut kedatangan Tuhan tentu saja persiapan rohani, yaitu dengan doa, puasa, dan pertobatan. Lingkaran adven yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan segar mengajak kita untuk merenungkan Kristus datang untuk memberi kehidupan baru bagi kita. Tiga batang lilin berwarna ungu melambangkan tobat, persiapan dan kurban; sebatang lilin berwarna merah muda yang dinyalakan pada Minggu Adven Ketiga (Minggu Gaudate) melambangkan sukacita karena persiapan kita sekarang sudah mendekati akhir. Lilin sendiri merupakan lambang Kristus yang datang ke dunia untuk menghalau kuasa gelap kejahatan.

Bagikan

Pokok dan Bahan Pertemuan Masa Adven 2009, Keuskupan Agung Semarang

Syukur atas habitus baru
Bertekad bulat mewujudkan pembaruan hidup beriman.

Latar Belakang:
Tahun 2010 sebagai Tahun Syukur atas pelaksanaan ARDAS KAS 2006-2010, yaitu mensyukuri, berefleksi, dan berevaluasi

Masa Adven sebagai masa tahun baru pembuka liturgi dan masa penantian.

Tujuan dan Model Pertemuan:
  • Tujuan: Penyadaran iman umat
  • Cara: Memperdalam pengetahuan atau pemahaman
  • Model: Pembelajaran dengan mendalami bahan, berdiskusi, dan menggali informasi.
Pokok dan Bahan Pertemuan:

  • Pertemuan I: Makna Adven.
  • Pertemuan II: Tanggung jawab Keluarga dalam Gereja.
  • Pertemuan III: Panggilan Keluarga dalam mewujudkan iman di masyarakat.
  • Pertemuan IV: Meneladan Maria dalam pembaruan hidup beriman

Pertemuan I: Makna Adven

  • Memahami makna Adven dan pelaksanaannya
- Penyegaran paham Adven
- Refleksi iman atas pelaksanaan Adven


Sejarah Adven: Makna kata, perkembangan, dan maksud teologinya

  • Kata Adven berasal dari adventus yang berarti kedatangan.
  • Tradisi Adven muncul di Spanyol sekitar abad IV sebagai persiapan pesta Epifani (Penampakan Tuhan)
  • Pertengahan Abad ke IV, di Roma, sebagai persiapan Natal yang diwarnai suasana gembira dan penuh harapan.
  • Konsili Vatikan II mempertahankan makna Advensebagai masa penantian kelahiran Yesus sebagai Mesias dan kedatangan-Nya yang kedua (parousia)
Lilin dan Lingkaran Adven (Korona):

  • Lilin Adven adalah empat batang lilin yang diletakkan di lingkaran Adven (Korona Adven), yang terdiri dari tiga lilin berwarna ungu dan satu lilin berwarna merah muda.
  • Lilin Adven mempunyai makna yang tidak berawal dan tidak berakhir, yang menggambarkan Allah yang abadi, tanpa awal, dan akhir.
Warna Liturgi Adven

  • Warna Liturgi yang ditampilkan adalah Ungu
  • Melambangkan penantian dalam suasana waspada sekaligus gembira dan berharap dalam merayakan Natal.
Pelaksanaan atau Perayaan
  • Adven dilaksanakan dalam suasana harapan dan kegembiraan , dengan aneka kegiatan yang bersifat jasmani maupun rohani.
  • Bentuk persiapan diri dan hidup agar pantas.

Catatan: Bahan Adven 2009 digunakan bagi semua orang, baik orang tua, kaum muda, remaja, maupun anak-anak, dalam kebersamaan sebagai umat.

Sumber: Buku "
Syukur atas habitus baru, Bertekad bulat mewujudkan pembaruan hidup beriman."
Bagikan

Selasa, 24 November 2009 PW. St. Andreas Dung-Lac dkk, Imam, Martir

Selasa, 24 November 2009
PW. St. Andreas Dung-Lac dkk, Imam, Martir


Doa Renungan

Allah Bapa yang mahakuasa, Engkau telah menganugerahkan hidup yang baru bagi kami. Maka kami senantiasa memuji dan memuliakan nama-Mu. Pada hari ini, Putera-Mu Yesus Kristus memberikan tanda-tanda yang akan terjadi menjelang kehancuran Yerusalem. Para martir-Mu di Vietnam, St.Andreas Dung Lac, dkk. telah membuktikan kesetiaan mereka pada saat mereka menderita penganiayaan. Semoga melalui firman-Mu ini, kami senantiasa berjaga-jaga dari hal-hal yang menjauhkan kami dari-Mu. Maka, teguhkanlah dan terangilah langkah kami dengan terang Roh Kudus-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama
Dan 2:31-45

L. Allah akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya dan akan meremukkan segala kerajaan.
Pembacaan dari Kitab Nubuat Daniel


Pada waktu itu Daniel berkata kepada Raja Nebukadnezar, "Ya Raja, Tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang besar! Patung itu tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, berdiri tegak di hadapan Tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, pahanya dari besi, sedang kaki serta jari-jarinya sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat. Sementara Tuanku melihatnya, sebuah batu terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia. Batu itu menimpa patung itu tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka sekaligus diremukkan juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu. Semuanya menjadi seperti sekam yang dihembus angin, di tempat pengirikan pada musim panas sehingga tidak ada bekas-bekasnya lagi. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi. Itulah mimpi Tuanku. Adapun maknanya akan kami jelaskan sekarang kepada Tuanku Raja. Ya Tuanku Raja, raja segala raja! Kepada Tuanku Allah semesta langit telah memberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan. Ke dalam tangan Tuanku telah diserahkan-Nya semua manusia, di mana pun mereka berada, juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara. Tuanku telah diberi-Nya kuasa atas semuanya itu. Maka Tuankulah kepala yang dari emas itu. Tetapi sesudah Tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan Tuanku; kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi. Sesudah itu akan ada kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu. Seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan itu akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya. Dan seperti Tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi. Memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang Tuanku lihat, besi bercampur tanah liat. Sebagaimana kaki dan jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu sebagian keras dan sebagian rapuh. Seperti Tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: Mereka akan bercampur karena perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat. Lalu pada zaman raja-raja itu, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya. Kekuasaannya takkan beralih lagi kepada bangsa lain. Kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan melenyapkannya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya. Hal itu telah Tuanku lihat, yaitu tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak serta emas. Allah yang mahabesar telah memberitahukan kepada Tuanku Raja, apa yang akan terjadi di kemudian hari. Mimpi itu benar dan maknanya dapat dipercaya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Antar Bacaan Daniel 3:57.58.59.60.61
* Pujilah Tuhan, hai segala karya Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai segala malaikat Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai segenap langit.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai segala air di atas langit.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, segenap bala tentara Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan.


Bacaan Injil
Lukas (21:5-11)

I. Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas

Ketika itu beberapa orang berbicara tentang bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain." Lalu murid-murid bertanya, "Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" Jawab Yesus, "Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, 'Akulah Dia' dan 'Saatnya sudah dekat.' Janganlah kalian mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." Kemudian Yesus berkata kepada mereka, "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
Tidak ada yang kekal di muka bumi ini. Bangunan semegah apa pun pasti ”akan datang harinya di mana tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain. Semuanya akan diruntuhkan.” Demikianlah yang terjadi dengan Bait Allah di Yerusalem yang begitu megah.

Banyak tanda yang mendahului akhir zaman, di antaranya peperangan, pemberontakan, kelaparan, gempa bumi, dan sampar. Sejalan dengan itu, banyak pula orang yang muncul sebagai pahlawan atau nabi. Namun, Yesus dengan tegas dan jelas mengatakan bahwa waspadalah supaya kamu jangan tersesat. Karena ”kesudahan itu tidak berarti segera datang”. Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu. ”Jangan kamu mengikuti mereka.” Mampukah kita membedakan yang benar dengan yang palsu, yang baik dengan jahat?

Ya Tuhan, di kala aku bingung, berilah aku kebijaksaan untuk membedakan mana nabi-nabi yang palsu. Berilah aku Roh-Mu agar aku mampu membedakan mana yang harus kupilih sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
Ziarah Batin 2009, Renungan dan Catatan Harian

Peringatan Wajib Hari Ini....

S. Andreas Dung Lac, Imam dan Martir

Para misionaris Kristen pertama kali membawa iman Katolik ke Vietnam pada abad keenambelas. Pada abad ketujuhbelas, kedelapanbelas dan kesembilanbelas, umat Kristiani menderita penganiayaan oleh karena iman mereka. Banyak di antara mereka yang wafat sebagai martir, terutama dalam masa pemerintahan Kaisar Minh-Mang (1820-1840). Termasuk di antara mereka seratus tujuhbelas martir yang kita rayakan hari ini. Mereka dinyatakan kudus oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 19 Juni 1988.
Keseratus tujuhbelas martir tersebut terdiri dari sembilanpuluh enam orang Vietnam, 11 orang Spanyol serta sepuluh orang Perancis. Delapan orang di antara mereka adalah Uskup, limapuluh orang adalah Imam dan limapuluh sembilan orang lainnya adalah umat Katolik awam. Sebagian dari antara para imam tersebut adalah imam Dominikan, sedangkan yang lainnya adalah imam praja dari Serikat Misi Paris. Seorang imam praja seperti mereka yang juga menjadi martir adalah St. Theophane Venard (Kita merayakan pestanya pada tanggal 6 November). St. Andreas Dung-Lac, yang mewakili kelompok pahlawan iman ini, adalah seorang imam praja Vietnam.


Sumber: Yesaya, http://yesaya.indocell.net/id250.htm

Kiamat: perlu ditakuti?

  • Dan 12-1-3, Ibr 10:11-14,18, Mrk 13:24-32

Saya masih mengingat dengan jelas cerita bapak ketika saya masih kecil. Katanya pada tahun 2000 dunia akan kiamat. Kiamat yang mengerikan itu akan diawali dengan gerhana matahari total, bumi akan bergoncang, dan tsunami hebat melanda dunia. Orang-orang yang sudah mati akan bangkit kembali, sedangkan manusia yang masih hidup akan mati terkubur. Kami diliputi ketakutan karena berpikir bahwa kami akan terpisah satu sama lain, berpisah dengan orang tua dan saudara-saudara kami apabila kejadian itu benar-benar datang. Kami berpikir bahwa kami akan mati konyol.


Cerita yang tampaknya tidak masuk akal di atas sama persis dengan perumpamaan yang dipakai Yesus pada hari ini. Yesus berbicara tentang akhir zaman dengan gambaran-gambaran kekacauan. Namun, khotbah Yesus tidak berhenti sampai di situ saja. Yesus berjanji bahwa akan segera datang penghiburan, yakni kedatangan Anak Manusia dengan penuh kemuliaan untuk mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari seluruh dunia. Yesus tidak mengatakan kapan hari itu tiba, Ia hanya memastikan bahwa hari itu akan tiba. Ia menuntut adanya persiapan.


Perumpamaan yang dipakai Yesus ini setidaknya memberikan kelegaan bahwa manusia tidak mati konyol seperti pikiran kekanak-kanakan saya waktu kecil, tetapi ada pengharapan bahwa Yesus akan datang menjumpai manusia. Janji tersebut sungguh-sungguh memberikan penghiburan. Meskipun secara ilmiah, kiamatnya dunia itu tidak bakalan terjadi, tetapi sebagai orang beriman, saya meyakini bahwa kiamat bagiku adalah saat di mana kehidupan saya di dunia ini berakhir dan saya masuk ke dalam kehidupan baru. Hal penting yang mesti diperhatikan sekarang ini adalah melakukan dengan penuh tanggung jawab apapun yang dipercayakan oleh Tuhan untuk dikerjakan, daripada menenggelamkan diri ke dalam ketakutan yang berlebihan.


Dalam konteks kehidupan saya (juga kita semua) sebagai misionaris Xaverian yang diutus untuk mewartakan kabar gembira kepada mereka yang belum mengenal Yesus, saya merasa bahwa relevansi yang tepat untuk dilakukan adalah menjadi sinar penghiburan bagi mereka yang belum mengalami sisi pengharapan dari janji-janji Injil. Sinar penghiburan yang saya maksudkan, yakni bertekun dalam iman, melalui sikap harian yang berkenan kepada Allah dan sesama, agar kelak kita digabungkan dalam kelompok orang-orang pilihan-Nya.

13/11/09

Fr. Romualdus Juang, SX


http://www.xaverindo.org/web/renungan_detail.php?id=70

Bagikan

Senin, 23 November 2009 :: Hari Biasa Pekan XXXIV

Senin, 23 November 2009
Hari Biasa Pekan XXXIV

"Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma."

Doa Pagi


Ya Allah, kami mensyukuri anugerah kehidupan baru yang Kauberikan pada kami. Pada hari ini Yesus Kristus menyatakan bahwa persembahan yang sejati adalah persembahan yang diberikan dari seluruh kekurangan seperti si janda miskin itu. Kerap kami bersungut-sungut atas keterbatasan-keterbatasan yang kami miliki. Semoga melalui Injil hari ini, kami lebih memilih untuk bersikap penuh syukur atas anugerah-Mu daripada mengeluh dan berpangku tangan. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Kisah Daniel berada pada konteks cerita waktu bangsa Israel dalam pembuangan di Babilon. Di istana Nebukadnezar, para cerdik pandai, sastrawan dan ahli ilmu disiapkan sejak muda. Daniel dan kawan-kawannya ada di antara mereka. Mereka berusaha untuk tetap setia pada tradisi nenek moyang mereka selama masa pendidikan. Ternyata dasar tradisi yang berpusat pada iman membawa daya yang tidak lekang oleh waktu dan keadaan yang berubah.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Daniel (1:1-6.8-20)

"Di antara mereka itu ada juga beberapa yang setara, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya."

Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya. Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja. Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu; tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja." Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya: "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum; sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari. Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja. Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan Nebukadnezar. Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.


Antar Bacaan
Ayat. (Daniel 3:57.58.59.60.61)
*Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah nenek moyang kami
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau dalam Bait-Mu yang mulia dan kudus,
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau di bentangan langit,
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Pujilah Tuhan, hai segala buatan Tuhan,
U : Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat.
Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.

Dengan cara pandang tertentu Yesus melihat bahwa persembahan janda miskin sebagai persembahan yang paling banyak. Kita pun membutuhkan cara dan sudut pandang Allah untuk menemukan kebenaran-kebenaran Allah dalam hidup ini.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:1-4)

"Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma."

Di bait Allah, ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Renungan


Pak Paulus adalah seorang pemulung di suatu kota. Ia sering mampir di bak-bak sampah yang ada di halaman gereja dan pastoran, mengambil barang-barang bekas yang nantinya dapat dijual. Dari hasil penjualan barang-barang bekas itu ia mendapat rezeki untuk sehari-harinya. Pada hari Minggu, tanpa merasa rendah diri dengan pakaian yang sederhana (tidak baru tapi tidak kumal) ia ke gereja. Sewaktu ia memasukkan uang ke kantong kolekte, saya ingat akan bacaan Injil hari ini.

Yesus meminta kita untuk mengamati seorang janda miskin yang memasukkan uang dua peser (peser: mata uang Yahudi yang paling kecil). Itu adalah semua yang ia miliki untuk biaya hidup. Ia adalah seorang beriman sejati dan seorang yang takwa kepada Allah. Sebagai orang Yahudi -- meski miskin -- ia tetap harus membayar pajak yang ditarik oleh penguasa Roma lewat para pemungut cukai. Selain itu, ia juga dihadang oleh pajak agama ulama Yahudi, ia tetap melakukan persembahannya kepada Allah.

Dengan peristiwa di bait Allah ini, Yesus ingin menyatakan bahwa Dia tidak hanya simpati dengan janda miskin, melainkan sejalan dan sehati. Yesus juga meminta kita jangan sampai kita seperti orang-orang Yahudi zaman Yesus, menganggap janda miskin itu tidak berkenan kepada Allah karena persembahannya kecil. Justru sebaliknya, Yesus mengajak kita untuk meneladan si janda miskin itu dalam memberi harta milik kita seutuhnya. Dan kita tahu bahwa Yesus sendirilah yang memberikan Diri-Nya seutuh-Nya, memberikan seluruh hidup-Nya agar kita memperoleh hidup.


F. Subroto Widjojo, SJ
Inspirasi Batin 2009

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy