| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 24 Desember 2009 Hari Biasa Khusus Adven

Kamis, 24 Desember 2009
Hari Biasa Khusus Adven

"Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang."

Doa Renungan Pagi

Allah yang penuh kasih, Engkau berkenan menunjukkan kasih-Mu yang begitu luar biasa dalam kehidupan Zakharia, hamba-Mu. Untuk kasih-Mu itu maka Zakharia sungguh bersukacita dan memuji nama-Mu tiada henti. Bersama Zakharia, hamba-Mu, kami juga ingin bersyukur atas rahmat yang telah kami terima. Maka kami mohon penyertaan-Mu dalam tugas dan karya kami, sehingga kami dapat selalu memuji-Mu dalam setiap kata dan perbuatan kami. Amin.

Daud memutuskan untuk membangun sebuah bait suci. Allah juga mengingatkan bahwa dia telah menjadi sukses, kaya dan terkenal, bukan karena kekuatannya sendiri, melainkan kuasa Allah nyata dalam hidupnya. Allah berjanji akan membalas Daud dengan memberikan kesuksesan yang lebih besar lagi di masa depan. Dinastinya akan berlangsung selamanya.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab kedua Samuel (7:1-5.8b-12.16)

"Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya dihadapan Tuhan."

Pada masa itu Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling. Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda." Lalu berkatalah Natan kepada raja, "Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau." Tetapi pada malam itu juga datanglag firman Tuhan kepada Natan, "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan atau pun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan terhadap semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.4-5.27-29)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Cahaya abadi dan Surya keadilan, datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.

Inilah madah syukur Zakharia atas kelahiran putranya, Yohanes. Kidung ini mengungkapkan pengakuan akan Nabi Allah yang Mahatinggi. Zakharia memuji anaknya sendiri dan melihatnya sebagai sebuah langkah yang semakin dekat pada pewahyuan Allah yang lebih penuh.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:67-79)

"Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang."

Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya, "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umat-Nya dan membawa kelepasan baginya; Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya, seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabi-Nya yang kudus, untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita, dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan maut, untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan

Doa Renungan Malam

Allah yang penuh kasih, sungguh besar karunia yang telah diterima hamba-Mu Zakharia dalam kehidupannya. Engkau menjadi sahabat Zakharia dalam suka duka hidupnya, sehingga ia dapat menjalani kehidupannya dengan penuh rasa syukur. Bersama Zakharia kami juga bersyukur atas pendampingan-Mu dalam perjalanan hidup kami. Semoga tingkah laku dan perkataan kami sungguh berkenan di hadapan-Mu sehingga menjadi pujian bagi nama-Mu. Amin.

Renungan

Tuhan tidak pernah ingkar akan janji-Nya. Asal kita melakukan segala yang diminta-Nya, Ia pasti akan memperhatikan dan mendengarkan permohonan kita, bahkan mukjizat pun dapat terjadi. Namun apakah kita sudah melakukan segala yang diminta-Nya? Apakah kita sudah sungguh percaya dan beriman kepada-Nya?


R U A H



Bagikan

Rabu, 23 Desember 2009 Hari Biasa Khusus Adven

Rabu, 23 Desember 2009
Hari Biasa Khusus Adven

"Kelahiran Yohanes Pembaptis."


Doa Renungan

Allah sumber segala kebaikan, Engkau tidak membiarkan umat-Mu merana dalam kesedihan dan ketidakpastian. Hari ini Engkau nyatakan kebaikan-Mu itu dalam kehidupan Zakharia dan Elisabet dengan kelahiran Yohanes di tengah-tengah mereka. Semoga kami pun tidak lekas putus asa jikalau kami menghadapi banyak kemalangan dan ketidakpastian, karena di dalam nama-Mu semua yang percaya akan didengarkan dan dibantu. Amin.

Maleakhi dalam nubuatnya mengungkapkan kepenuhan janji ilahi. Dia melihat bahwa salah satu dari tugas-tugas pertama Mesias pada hari Tuhan yang dahsyat itu ialah mentahirkan orang-orang Lewi dan membarui kembali umat Tuhan untuk menjadi sebuah persembahan yang pantas bagi-Nya. (RUAH)

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Nubuat Maleakhi (3:1-4; 4:5-6)

"Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."

Beginilah firman Tuhan semesta alam, "Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-KU! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Demikianlah sabda Tuhan,
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 802
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Ayat. (Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.

Kelahiran perintis jalan bagi Tuhan disampaikan. Nama 'Yohanes', sebuah nama yang diberikan oleh malaikat kepadanya, berarti 'Yahweh telah menunjukkan kebaikan-Nya'. Di balik namanya, terungkap peran Yohanes dalam rencana penebusan Allah. (RUAH)

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:57-66)

"Kelahiran Yohanes Pembaptis."

Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya, berkata, "Jangan, ia harus dinamai Yohanes!" Kata mereka kepadanya, "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Ketika Presiden Gus Dur akan mengunjungi tempat kediaman sastrawan besar Pramudya Ananta Toer di Bojong Gede, Kabupaten Bogor, aparat Pemda setempat sibuk mengatur persiapannya. Jalan-jalan kampung yang sempit, kecil, dan berlubang menuju Bojong Gede dilapisi aspal hot mix. Penduduk kampung di sekitar tempat kediaman Pram tentu saja merasa senang karena kini mereka memiliki jalan aspal.

Sejumlah aparat negara diutus, entah sipil, entah militer, mereka semua sibuk bolak-balik dan pulang-pergi untuk mengurus segala hal yang diperlukan dalam rangka kunjungan itu.

Ketika hari Tuhan semakin mendekat, Nabi Elia diutus menyiapkannya. Ketika kedatangan Tuhan semakin mendekat, Yohanes Pembaptis diutus untuk menyiapkan melalui pertobatan dan pembaptisan.

Natal sudah diambang pintu. Kita akan menyambut kehadiran kanak-kanak Yesus di hati kita masing-masing, masih adakah persiapan yang kurang? Sudah layakkah hati kita menjadi palungan tempat kelahirannya kembali?

Tuhan Yesus, sekiranya ada hal-hal yang membuat-Mu tak layak hadir di dalam hatiku, bantulah aku untuk segera membereskannya. Aku ingin Engkau menjadikan hatiku sebagai palungan tempat kelahiran-Mu. Amin.


Ziarah Batin 2009, Renungan dan Catatan Harian


Bagikan

Selasa, 22 Desember 2009 Hari Biasa Khusus Adven

Selasa, 22 Desember 2009
Hari Biasa Khusus Adven

"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku." (Luk 1:46-56)


Doa Renungan Pagi

Allah sumber segala penghiburan, Engkau mempercayakan kepada kami masing-masing tanggungjawab untuk kami lakukan demi kemuliaan nama-Mu. Dengan rendah hati kami mohon semoga Engkau sendiri yang memimpin dan mengarahkan hati serta pikiran kami dalam melaksanakan tugas kami hari ini sehingga kami pun dapat bersama Maria memuliakan nama-Mu Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami. Amin.

Samuel adalah simbol seorang anak yang sejak dari kandungan ibunya dipersembahkan untuk pelayanan khusus bagi Tuhan. Hana memenuhi nazarnya kepada Tuhan. Ia mempersembahkannya bagi Tuhan, dan seumur hidupnya terserahlah anak itu kepada Tuhan.

Bacaan Pertama

Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:24-28)


"Hana bersyukur atas kelahiran Samuel."

24 Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel masih kecil betul. 25 Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli. 26 Lalu Hana berkata kepada Eli, "Mohon bicara, Tuanku! Demi Tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. 27 Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta daripada-Nya. 28 Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan." Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan,
Syukur kepada Allah.

Mzm Antar Bacaan
Ref. Hatiku bersukaria karena Tuhan, penyelamatku.

Ayat. (1Sam 2:1.4-5.6-7.8abcd)
1. Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
2. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
3. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya, Ia merendahkan dan meninggikan juga.
4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kaubentuk dari tanah.

Dalam Kidung Maria ini, semua harapan Mesianis Perjanjian Lama terungkap. Buah-buah iman dan kebergantungan pada Allah yang penuh belas kasih dinyatakan. Allah nampak sebagai Dia yang penuh kuasa, sekaligus penuh perhatian kepada orang-orang lemah dan miskin.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:46-56)

"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku."

46 Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata, "Jiwaku memuliakan Tuhan, 47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, 48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, 49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. 50 Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. 51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; 52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; 53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; 54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, 55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." 56 Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus

Renungan

Apa yang harus dilakukan ketika seseorang menerima rahmat yang begitu besar? Tidak lain dan tidak bukan adalah mengucap syukur kepada Allah, Sang Pemberi Rahmat itu. Sayangnya seringkali orang lupa melakukannya. Sukacita yang besar dapat membuat kita lupa untuk bersyukur.

Doa Renungan Malam

Allah sumber segala penghiburan, Engkau tidak membiarkan orang yang mengharapkan belaskasih-Mu, namun Engkau selalu memenuhi dan melimpahkan rahmat yang kami butuhkan untuk melaksanakan tugas dan karya kami. Maka sudah selayaknya kami bersyukur atas kasih-Mu yang telah kami terima dan seraya memohon ampun untuk setiap perkataan dan perbuatan kami yang kurang berkenan di hadapan-Mu dan di hadapan sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

R U A H


Bagikan

Senin, 21 Desember 2009 Hari Biasa Pekan Khusus Adven

Senin, 21 Desember 2009
Hari Biasa Pekan Khusus Adven

JANGAN TAKUT

Doa Renungan

Allah sumber kebahagiaan, Engkau selalu membahagiakan kami dengan semua karunia yang kami terima dalam kehidupan kami: kesehatan, keluarga, pekerjaan, sahabat. Semuanya membantu kami untuk mengalami kasih-Mu, seperti kehadiran Maria membuat Elisabet bahagia. Semoga kehadiran kami pun dapat membahagiakan setiap orang yang kami jumpai. Amin.

Pembacaan dari Nubuat Zefanya (3:14-18a)

"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."

Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; engkau tidak akan takut kepada malapeteka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!
Ayat. (Mzm 33:2-3.11-12.20-21)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai.
2. Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Immanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:39-45)

"Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?"

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.


Renungan

Ketakutan dapat membuat orang tanpa daya, lemah lunglai. Orang yang kaget atau shock juga bisa pingsan. Lalu tiba-tiba tubuhnya lemas dan jatuh! Karena pingsan itu. Orang yang takut dapat pula gelap mata. Orang yang takut dapat pula bereaksi dengan ngawur, termasuk melawan atau berbuat nekat. Pokoknya, ketakutan adalah sebuah kondisi yang sangat tidak menguntungkan dan bahkan bisa berbahaya.

Seruan Nabi Zefanya pada bacaan pertama hari ini mengajak kita untuk tidak mudah takut! Janganlah takut, hai Sion, Tuhan Allamu ada di tengah-tengahmu! Mengapa kita tidak boleh takut? Karena Tuhan ada di tengah-tengah kita. Reaksi yang betul karena menyadari kehadiran Tuhan yang di tengah-tengah kita tampak pada dir Elisabet dan Yohanes Pembaptis yang masih di kandungannya. Ketika Maria mengunjungi Elisabet, Elisabet begitu berbahagia dan Yohanes bahkan melonjak dalam rahim Elisabet. Mereka menyaksikan betapa Sang Penebus telah hadir di tengah umat-Nya, yakni di dalam kandungan Maria. Itulah isi Injil hari ini.

Ketakutan dapat disebabkan oleh macam-macam faktor. Dari sisi teologis-spiritual, ketakutan disebabkan oleh kurangnya keyakinan bahwa Tuhan telah hadir di tengah kita dan sebenarnya menyertai kita. Sebaliknya, kegembiraan dan sukacita yang terpancar di wajah kita aslinya adalah ungkapan kepercayaan betapa Tuhan sungguh menyertai kita. Nah, marilah ktia lihat wajah dan roman muka kita. Apakah wajah kita sudah penuh aura sukacita atau aura serba takut?

Tuhan, biarkan hatiku pun melonjak kegirangan menyambut kedatangan kanak-kanak Yesus yang Kauutus menjadi Juru Selamatku. Amin.

E. Martasudjita, Pr -- Inspirasi Batin 2009



Bagikan

Bacaan Harian 21 - 27 Desember 2009

Bacaan Harian 21 - 27 Desember 2009

Senin, 21 Desember 2009: Hari Biasa Khusus Adven (U).
Kid 2:8-14; atau Zef 3:14-18a; Mzm 33:2-3.11-12.20-21; Luk 1:39-45.

Selasa, 22 Desember 2009: Hari Biasa Khusus Adven (U).

1Sam 1:24-28; MT 1Sam 2:1.4-8abcd; Luk 1:46-56.

Rabu, 23 Desember :Hari Biasa Khusus Adven (U).

Mal 3:1-4; 4:5-6; Mzm 25:4b-5b.8-10.14; Luk 1:57-66.

Kamis, 24 Desember : Hari Biasa Khusus Adven (U).

Pagi: 2Sam 7:1-5.8b-12.16; Mzm 89:2-5.27.29; Luk 1:67-79.
Masa Natal
Sore : Menjelang Hari Raya Natal (P).

Yes 62:1-5; Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Kis 13:16-17.22-25; Mat 1:1-25 (Mat 1:18-25)


Jumat, 25 Desember :
Hari Raya Natal (P).

Yes 62:11-12; Mzm 97:1.6.11-12; Tit 3:4-7; Luk 2:15-20.

Sabtu, 26 Desember : Pesta St. Stefanus, Martir Pertama (M).
Kis 6:8-10; 7:54-59; Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17; Mat 10:17-22.


Minggu, 27 Desember
: Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf (P).
Oktaf Natal.
1Sam 1:20-22.24-28; Mzm 84:2-3.5-6.9-10; 1Yoh 3:1-2.21-24; Luk 2:41-52.


Bagikan

Minggu, 20 Desember 2009 Hari Minggu Adven IV

Minggu, 20 Desember 2009
Hari Minggu Adven IV

Aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu. (Luk 1:38)


Doa Renungan

Allah Bapa yang kekal, Engkau menghendaki memberikan kesuburan baru kepada dunia dengan embun dan hujan sabda-Mu. Kami mohon kepada-Mu , bukalah hati kami terhadap daya hidup itu dan jumpailah kiranya kami dalam diri Putra Bunda Maria, yang meneguhkan kepercayaan kami akan perjanjian-Mu dengan kami. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Nubuat Mikha (5:2-5a)

"Dari Bethlehem akan tampil seorang penguasa Israel."

Inilah firman Tuhan: Hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan ia menjadi damai sejahtera.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 802
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Ayat.
(Mzm: 80: 2ac,3b,15-16,18-19)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, dengarkan kami, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan! Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu.
3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Bacaan Kedua
Pembacaan dari Surat Kepada Umat Ibrani (10:5-10)

"Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."

Saudara-saudara, ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata: "Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki! Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa, Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku, sebagaimana tertulis dalam gulungan kitab tentang Aku." Jadi mula-mula Yesus berkata 'Kurban dan persembahan tidak engkau kehendaki, kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau tidak berkenan' --meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --. Dan kemudian Ia berkata, "Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Jadi, yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak Allah inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil PS 951
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu. (Luk 1:38)

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:39-45)

"Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?"

Pada suatu ketika bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

DARI PERSPEKTIF LAIN!

Dalam Luk 1:39-45 (Injil Minggu Adven IV tahun C) diceritakan kunjungan Maria kepada Elisabet. Sekilas, kisah ini terjadi sebagai pertemuan antara kedua tokoh itu. Namun bila ditengok lebih dalam, ada dua tokoh penting lain, yakni Yohanes dan Roh Kudus. Tanpa mereka ini, ceritanya tidak akan utuh lagi. Manakah tafsir yang membantu? Kita ikuti pembicaraan dua orang yang berusaha mendalami petikan itu.

MAKNA KUNJUNGAN MARIA

HAR: Sedang menyiapkan ulasan episode kunjungan Maria ke Elisabet?
GUS: Iya. Tapi belum jelas mana nih yang mesti ditekankan: Maria-kah, Elisabet-kah atau Yohanes yang ada dalam kandungan, atau Roh Kudus. Masing-masing kan dapat dianggap berperan sebagai tokoh utama dalam peristiwa itu
HAR: Betul! Boleh jadi bisa mulai dengan Maria seperti teks Injil sendiri. Banyak dapat dikatakan tentang perjalanan Maria mengunjungi sanaknya itu.
GUS: Paling sedikit 150 km di daerah berbukit-bukit harus ditempuhnya. Gadis hebat ini berani berjalan sejauh itu ... untuk menyaksikan yang diperbuat Tuhan kepada sanaknya, Elisabet, yang kini sudah mengandung enam bulan pada usia lanjut, seperti dikabarkan oleh malaikat Gabriel (Luk 1:36).
HAR: Tapi maknanya bisa berbeda-beda. Boleh jadi Maria memang bermaksud menyaksikan apa benar kata-kata malaikat dalam Luk 1:37 bahwa tak ada hal yang tak mungkin bagi Tuhan. Namun bisa pula dikatakan, Maria menempuh perjalanan itu agar makin dekat dengan Tuhan yang sungguh bekerja dalam diri Elisabet.
GUS: Pembedaan ini menarik! Memang perjalanan itu menegaskan kebenaran kata-kata malaikat. Tetapi dari sisi lain, perjalanan itu juga ziarah Maria mendekati misteri kehadiran ilahi. Dua sisi ini sama-sama berdasarkan kepercayaan yang tebal, tetapi dunia makna yang tampil berbeda. Mungkin dari segi sensitivitas perempuan, yang kedua itu lebih menyapa.
HAR: Ya, dan ini juga jelas dalam madah Elisabet. Ayat 42-43 mengutarakan siapa Maria itu: perempuan yang paling beruntung ("teberkati") karena menjadi jalan kedatangan Tuhan ke dunia! Ayat 45 memuji kekuatan imannya ("berbahagialah ia yang percaya") yang memungkinkan Sabda Tuhan menjadi kenyataan.
GUS: Di situ justru Elisabet-lah yang memungkinkan Maria menjalankan perannya.
HAR: Setuju. Lalu bagaimana mengenai Yohanes dan Roh Kudus?
GUS: Teringat kata-kata Santo Ambrosius, betul Elisabet-lah yang pertama-tama menerima salam, namun yang lebih dulu menanggapi ialah Yohanes yang masih ada dalam kandungannya. Ia serta merta "mengenali" kehadiran Juru Selamat. Dan dengan melonjak kegirangan ia membuat Elisabet ikut memahami karya Tuhan dalam diri Maria. Lukas menyebut Elisabet "dipenuhi Roh Kudus" yang membuatnya bersaksi mengenai siapa Maria itu.
HAR: Memang dengan cara ini kita memandangi berganti-ganti keempat tokoh itu. Masing-masing memberi makna pada kunjungan itu.

SEKALI LAGI YOHANES PEMBAPTIS

Bacaan Injil dari Minggu Adven I dan II yang lalu berkisar pada Yohanes Pembaptis. Pada kesempatan ini, ia juga tampil walaupun sebatas hubungannya dengan Elisabet. Menurut Injil Lukas, sejak dalam kandungan ia terpilih menjadi orang yang merintis jalan bagi kedatangan Tuhan. Di sinilah pertama kali Yohanes menjalankan peran itu. Sewaktu memberi tahu Zakharia bahwa ia akan mendapat keturunan, malaikat Gabriel menegaskan bahwa anak itu akan "penuh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya dan akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan" (Luk 1:15). Dalam petikan dari Luk 1:39-45, dinyatakanlah kebenaran hal itu. Siapakah orang pertama yang "berbalik kepada Tuhan"? Tak lain tak bukan adalah Yohanes sendiri. Ia langsung mengenali hadirnya Tuhan. Inilah gambaran ideal orang yang betul-betul telah berbalik kepada Tuhan. Oleh karena itu, ia dapat mewartakan tobat kepada banyak orang. Juga jelas adanya unsur kegembiraan. Ia melonjak kegirangan di dalam rahim ibunya. Dan kegembiraan ini menjalar ke orang-orang yang ada di sekitarnya. Pertama-tama, seperti dalam petikan ini, kepada Elisabet, kemudian kepada Zakharia (Luk 1:64; juga kidung Zakharia Luk 1:67-79), dan akhirnya juga ke orang-orang yang berdatangan kepadanya minta dibaptis seperti diulas di bawah judul-judul sebelumnya.

PERSPEKTIF PEREMPUAN

Pembicaraan berikut ini agak lain dari yang lain. Anggap saja tamasya ke alam kritik sastra yang peka gender yang belakangan ini mulai berpengaruh di dunia tafsir Kitab Suci, juga di beberapa kalangan di Indonesia. Maklum, di sana sini Injil Lukas memang menonjolkan sensitivitas kalangan perempuan, khususnya dalam Kisah Masa Kanak-Kanak. Versi Matius lain; di situ tokoh Yusuf-lah yang ditonjolkan dan di sana perspektif lelakilah yang tampil.

Tafsir dari segi sensitivitas perempuan tidak mudah, juga bagi penafsir yang wanita. Butuh latihan dan pengalaman membaca. Namun demikian, bila pernah berjumpa dengan karya sastra yang ditulis dari sudut pandang perempuan (tidak perlu oleh wanita), orang akan mulai menikmati kekayaannya. Tentunya banyak yang kenal puisi "Padamu Jua" karya A. Hamzah atau roman Kalau Tak Untung dari Selasih, atau Kehilangan Mestika karangan Hamidah, atau Pada Sebuah Kapal tulisan N.H. Dini atau juga Pengakuan Pariyem-nya Linus Suryadi. Banyak karya dalam khazanah sastra Indonesia seperti itu akan lebih bermakna bila dibaca dalam perspektif perempuan. Apa itu? Ringkasnya, khusus bagi karya-karya yang disebut di atas, pengalaman "dipermainkan" amat menonjol. Oleh siapa? Tidak begitu dilacak. Bahkan pertanyaan itu tidak relevan. Yang disorot ialah penderita dan penderitaannya, bukan penyebabnya. Dalam perspektif ini, merasa "dipermainkan" itu diterima sebagai pengalaman pokok dalam kehidupan. Persoalannya bukanlah bagaimana melepaskan diri dari belenggu penderitaan itu ("emansipasi"), melainkan bagaimana tetap hidup dengannya dan mencoba memelihara secercah harapan untuk berjalan terus kendati apa pun yang terjadi. Akan terasa hambar bila karya-karya itu dibaca dengan menanyakan manakah pemecahan soalnya. Cara membaca seperti itu termasuk dalam "perspektif lelaki". Memang banyak karya yang lebih cocok dibaca dengan perspektif lelaki, misalnya Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisjahbana meskipun dua tokoh utamanya perempuan. Mereka hanya corong dua sikap mengenai masa depan kemanusiaan menurut pengarangnya. Begitu juga Belenggu karya A. Pane. Nasib tokoh-tokohnya berjalan sesuai dengan aturan-aturan penalaran khas lelaki. Belenggu patah karena Kartono, Tini, dan Yah memutuskan untuk tidak saling berhubungan lagi - ini perspektif lelaki, bukan perempuan. Juga karya-karya besar Pramoedya, semuanya berkembang dalam perspektif lelaki, tak peduli apakah mereka wanita atau pria.

Kembali ke kisah Elisabet dan Maria. Dalam perspektif perempuan, akan terasa bahwa kedua tokoh itu sebetulnya orang-orang yang kehidupannya "dikesanakemarikan" dan "dipermainkan" tanpa sadar oleh siapa dan dengan alasan mana. Elisabet tergolong orang yang "kena aib"; ia tidak dapat memberi keturunan kepada Zakharia. Sama dengan Hana, yang bakal melahirkan Samuel. Juga Sarai, istri Abraham. Tapi kini Elisabet mengandung pada hari tua, begitu pula tokoh-tokoh lain itu. Tak wajar! Sudah bertahun-tahun Elisabet hidup tenang dalam golongan "kaum kena aib", kok sekarang dibuat mengandung! Dipermainkan! Maria lebih runyam lagi. Ia diberi tahu akan melahirkan sebelum menjadi istri Yusuf. Ini tak terterima. Malangnya, tak ada kemungkinan keadaan berbaik justru karena yang bakal memperbaikinya malah ikut melawan. Yusuf tidak berlaku menurut adat yang wajar, yakni menjauhi Maria. Alhasil Maria tetap sebagai "tunangannya yang sedang mengandung" seperti tersurat dalam Luk 2:5 ketika mereka pergi mendaftarkan diri ke kota Daud. Tak masuk akal! Umur tua tidak membuat Elisabet makin hidup tenang. Ini kendala yang dialami perempuan. Namun demikian, mereka hidup terus dan bertahan. Mereka saling menguatkan dengan saling membicarakan kehidupan mereka. Kita ingat kumpulan ibu-ibu sepenanggungan yang ada di paroki. Dengan saling berbagi pengalaman dan penderitaan, masalah yang besar menjadi tidak lagi mengusik. Malah menurut Lukas di situ bisa tumbuh kegembiraan. Satu detail lagi. Dari mana terbit kegembiraan itu? Dari dalam kandungan. Ini khas perspektif perempuan. Dan apa yang dilihat sebagai yang paling membuat Maria beruntung? Tak lain tak bukan "buah rahim"-nya. Sekali lagi ini khas perempuan.

MEMBIARKAN TEKS "MEKAR"

Manakah relevansi perspektif perempuan tadi bagi tafsir kisah kunjungan Maria ini? Bagi penafsir yang beranjak dari perspektif lelaki, kisah ini akan melulu tampil sebagai kunjungan maksud baik Maria yang mau membantu Elisabet dan kisah mukjizat melonjaknya Yohanes dalam kandungan. Namun demikian, dalam perspektif perempuan, muncul makna menyapa kehidupan. Aib yang paling dalam, yang menyangkut keberadaan Maria dan Elisabet sebagai perempuan, kini bertukar menjadi berkat yang muncul dari kegembiraan dan kekuatan iman. Inti kehidupan perempuan yang dalam Kej 3:16 terumus sebagai penderitaan kini menjadi jalan berkat. Bila dibaca dengan cara ini, makna cerita itu bisa mengembang, kata orang Jawa, "mekar". Bisa juga semua ini dilakukan tanpa acuan pada perspektif "perempuan" lawan "lelaki", tetapi dengan kepekaan yang membuat teks makin hidup. Kerangka teori hanya membantu, bukan mengganti perjumpaan dengan teks dan kehidupan.

Injil kali ini mengajak orang membiarkan diri menjadi seperti tokoh-tokoh dalam cerita itu. Masing-masing dari ketiga tokoh ini "dipenuhi Roh Tuhan" dalam cara masing-masing: Yohanes Luk 1:15; Maria Luk 1:35; dan Elisabet Luk 1:41. Memberi ruang kepada Roh Tuhan menjadi persiapan paling cocok untuk menyongsong kedatangan Penyelamat,


Salam,

A. Gianto





Bagikan

Sabtu, 19 Desember 2009 Hari Biasa Pekan Khusus Adven

Sabtu, 19 Desember 2009
Hari Biasa Pekan Khusus Adven

"Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel."

Doa Renungan Pagi

Allah yang mahakuasa, sungguh besar anugerah yang Engkau limpahkan kepada kami di awal hari ini. Engkau telah mengaruniakan kehidupan dan kesehatan kepada kami. Sungguh kami percaya bahwa Engkau Allah yang mahakuasa atas diri kami dan diri Zakharia serta Elisabet dengan peristiwa iman yang boleh mereka alami. Semoga kami hari ini mampu melihat Engkau sendiri dalam setiap peristiwa hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Karya Tuhan luar biasa mengagumkan. Seorang ibu yang mandul akan melahirkan seorang anak laki-laki. Dialah Simson. Kepalanya tidak akan kena pisau cukur menjadi tanda kekuatan karena persembahan diri secara khusus bagi Allah. Tuhan sendiri akan memberkatinya dan hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Hakim-Hakim (13:2-7.24-25a)

"Kelahiran Simson diberitahukan oleh malaikat."

2 Pada waktu itu, hiduplah seorang dari kota Zora, dari keturunan orang Dan, namanya Manoah; isterinya mandul, tidak beranak. 3 Sekali peristiwa malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian: "Memang engkau mandul, tidak beranak! Tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. 4 Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram. 5 Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan lewat dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin." 6 Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata: "Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya sebagai rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanya dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku. 7 Tetapi ia berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi nazir Allah." 24 Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia. 25a Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Mulutku penuh dengan puji-pujian untuk mengidungkan kemuliaan-Mu
Ayat.
(Mzm 71:3-4a.5-6ab.16-17)
1. Jadilah bagiku Gunung Batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk
menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku. Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
2. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
3. Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja! Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat: O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat
.

Kisah kelahiran Yohanes Pembaptis tak terpisahkan dengan kisah dari Perjanjian Lama, secara khusus kelahiran Simson dan Samuel. Yohanes Pembaptis sendiri akan dipenuhi dengan Roh Kudus sejak dari kandungan ibunya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:5-25)

"Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel."

5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. 6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. 7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. 8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. 9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. 10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. 11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. 12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. 13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. 14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. 15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; 16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, 17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya." 18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." 19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. 20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya." 21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. 22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. 23 Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. 24 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: 25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Renungan

Seringkali kita terkejut dan merasa tidak percaya ketika ada hal-hal yang berada di luar perkiraan kita akan terjadi. Bahkan sekalipun yang terjadi itu sungguh sesuai dengan harapan kita. Apakah ini berarti kita tidak percaya bahwa Allah dapat melakukan segalanya? Tidak ada yang mustahil di mata Allah.

Doa Renungan Malam

Allah yang mahakuasa, terimakasih atas semua anugerah dan rahmat yang boleh kami alami sepanjang hari ini, di mana kami dapat memahami akan besarnya kasih-Mu atas diri kami. Sungguh kami percaya bahwa tidak ada yang mustahil di hadapan-Mu sehingga meskipun Elisabet mandul tetapi karena kuasa-Mu, ia mengandung dan melahirkan anak. Maka kami mohon tambahkanlah iman dalam diri kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.



R U A H

Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy