| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 08 Mei 2010 Hari Biasa Pekan V Paskah

Sabtu, 08 Mei 2010
Pw Sp. Maria, Bunda dan Pengantara Segala Rahmat
Hari Biasa Pekan V Paskah

“Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya.”

Doa Renungan

Allah Bapa sumber segala kebajikan, kesetiaan diri adalah syarat menjadi murid-Mu. Putra-Mu telah menunjukkan kepada kami arti kesetiaan dalam pengharapan akan sebuah keselamatan. Semoga dengan merenungkan teladan-Mu tentang kesetiaan hari ini, Engkau membuka mata kami untuk senantiasa berharap kepada-Mu saja. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (16:1-10)

"Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami"

Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dansetibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, "Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!" Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku
Ayat. (Mzm 100:1-2.3.5, R:3c)
1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bait Pengantar Injil PS 951
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:18-21)

"Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia."

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia; maka dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.


Renungan

Yesus berulang kali mengajarkan para murid-Nya untuk mengasihi satu sama lain. Namun, Ia juga mengingatkan mereka bahwa tidak ada jaminan cinta mereka akan dibalas dengan cinta. Sebaliknya, dunia dapat berbalik membenci mereka. Kalau demikian, para murid tidak usah bersedih sebab dunia telah membenci dan menolak Yesus terlebih dahulu. Kalau Yesus pun diperlakukan demikian, maka para murid-Nya tidak usah berharap akan mendapat perlakuan lebih baik. Itulah risiko menjadi murid atau pengikut Yesus, yakni dibenci. Menjadi murid Yesus berarti rela mengambil bagian dalam seluruh kehidupan yang telah dijalani-Nya, termasuk jalan derita-Nya.

Yesus juga mengingatkan para murid-Nya bahwa hal terburuk dalam kehidupan seorang murid—pengikut-Nya—ialah ketika dunia mengasihinya sebagai miliknya. Ketika ia menjadi milik dunia atau ketika hal-hal duniawi seperti kerakusan dan persaingan materialistis, status dan kuasa, kebencian, kemarahan, kejahatan, kekerasan, dan balas dendam menguasainya. Semuanya itu hanya menjadi belenggu-belenggu yang menjerat. Itulah tanda ia tidak dapat mencintai secara bebas dan penuh.

Peringatan Yesus ini mendorong kita untuk tetap setia menjadi milik-Nya, yakni orang-orang yang berpegang pada-Nya, yang mengikat tali kesatuan dan kasih dengan-Nya, serta yang dibimbing oleh Roh-Nya dalam seluruh jalan hidup kita.

Tuhan Yesus Kristus, bimbinglah aku agar selalu setia mengikuti jalan-Mu yang benar, yakni jalan menuju keselamatan abadi. Amin.


Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian


Bagikan

Jumat, 07 Mei 2010 Jumat Pertama Dalam Bulan

Jumat, 07 Mei 2010
Jumat Pertama Dalam Bulan

Akulah roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan dari roti ini, akan hidup selama-lamanya. (Yoh 6:51-52)

Doa Untuk Para Imam

Tuhan terkasih, Bapa Pengasih.
Aku berdoa kepada-Mu, lindungilah para imam Gereja-Mu,
sebab mereka itu milik-Mu,
Biarlah hidup mereka terbakar luluh di atas altar-Mu yang suci,
sebab mereka telah disucikan dan menyucikan diri bagiMu saja.
Lindungilah mereka, sebab mereka berada d tengah dunia,
meskipun mereka bukan dari dunia ini.
Masukkanlah mereka dalam lubuk hati-Mu,
bila nikmat duniawi menggoda dan memikat mereka.
Lindungilah dan hiburlah mereka dalam saat sepi,
susah derita dan bila pengorbanan hidupmnya nampak sia-sia.
Ingatlah ya Tuhan, tak seorangpun kecuali Engkau yang menjadi pemiliknya yang sah,
Dan walaupun mereka Kauberi panggilan ilahi,
tetapi tetaplah mereka memiliki hati manusiawi, dengan segala kerapuhannya.
Maka Bapa terkasih, lindungilah mereka bagaikan biji mata-Mu
dan peliharalah mereka bagaikan hosti tanpa noda.
Semoga setiap hari pikiran, dan perbuatannya aman terjaga
dan menjadi teladan indah bagi seluruh umat-Mu.
Tuhan terkasih, sudilah memberkati mereka senantiasa.
Terpujilah Engkau yang telah memanggil dan mengutus mereka,
Terpujilah Engkau yang tetap mendampingi dan memampukan mereka.
Ya hati kudus Imam Agung Yesus, kasihanilah mereka.
Ya Hati tersuci Maria Ratu Para Imam, doakanlah mereka.
Santo Yohanes Maria Vianney, doakanlah mereka. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa mahapengasih, terimakasih atas hidup yang Kauanugerahkan kepada kami, terlebih atas pengakuan terhadap diri kami sebagai sahabat meski kami sering berdosa. Kami mohon ampun atas langkah laku dan tindakan kami yang seringkali tidak sesuai dengan kehendak-Mu. Hanya dengan melayani sesama, hidup akan bahagia dan menjadi layak untuk Kerajaan Surga. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (15:22-31)

"Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu.

Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat." Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 822
Ref. Pujilah Allah Alleluya, Alleluya
Ayat. (Mzm 150)
1. Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat.
2. Pujilah Allah karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat.
3. Pujilah Allah dengan tiupan sangkakala. Pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
4. Pujilah Allah dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
5. Pujilah Allah dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan.

Bait Pengantar Injil
PS 959

Ref. Alleluya
Solis: Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:12-17)

"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

“Aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap” (Yoh 15:12-17)

Saudara-saudari terkasih, berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

· Mayoritas waktu dan tenaga kita setiap hari kiranya untuk ‘bepergian’ atau ‘bergerak ke sana-kemari’ entah dalam jarak jauh atau jarak dekat. Untuk apa kita pergi atau bergerak? Kiranya setiap kita pergi atau bergerak memiliki harapan atau dambaan tertentu untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari alias menghasilkan buah yang membahagiakan atau menyelamatkan. Kita pergi atau bergerak dapat karena diperintah orang lain atau karena kemauan atau keinginan sendiri. Sebagai murid-murid atau pengikut Yesus dalam setiap bepergian atau bergerak diharapkan menghasilkan buah ‘kasih’ karena kepada kita diberi perintah untuk saling mengasihi seperti Yesus telah mengasihi kita dengan ‘memberikan nyawanya’. Maka marilah kita mawas diri apakah dengan kepergian atau pergerakan kita dimanapun dan kapanpun kita semakin hidup saling mengasihi, semakin banyak kenalan berarti semakin banyak sahabat, semakin bersaudara atau bersahabat dengan siapapun juga. Semakin tambah usia berarti semakin banyak bepergian atau bergerak, maka selayaknya semakin tambah usia atau semakin tua semakin hidup saling mengasihi, semakin mempersembahkan harapan, dambaan atau cita-cita bagi keselamatan atau kesejahteraan umum/bersama. Maka mereka yang merasa lebih tua atau senior kami harapkan dapat menjadi teladan dalam hidup saling mengasihi bagi yang lebih muda atau yunior: orangtua menjadi teladan bagi anak-anaknya, guru/pendidik menjadi teladan bagi para peserta didik, pemimpin menjadi teladan bagi para anggotanya, dst… Kita semua adalah saudara atau sahabat, sama-sama ciptaan Tuhan, sama-sama mendambakan hidup damai dan sejahtera lahir dan batin, maka marilah saling memperdalam hidup saling mengasihi di antara kita tanpa pandang bulu, usia, SARA, pangkat, kedudukan, jabatan, fungsi, dst..

· “Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini” (Kis 15:28), demikian semangat dasar kebijakan para rasul dan penatua dalam menjalankan tugas pengutusan mereka atau menghayati panggilan. Semangat ini hendaknya menjadi pedoman atau acuan kita dalam cara hidup dan cara bertindak kita atau setiap kali bepergian atau bergerak. Secara khusus perkenankan di sini kami mengingatkan para orangtua maupun para pengelola sekolah/ pendidikan (kepala sekolah dan para guru) dalam mendampingi anak-anak atau para peserta didik. Hendaknya kepada anak-anak atau para peserta didik sedini mungkin dibiasakan ‘jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu’ bagi pertumbuhan dan perkembangan pribadi mereka. Dengan kata lain dalam mendidik atau membina anak-anak/peserta didik kami harapkan mengikuti ‘proses’, bukan dengan budaya instant. Memang yang sangat berpengaruh dalam hal pendidikan atau pembinaan hemat saya adalah para penentu atau pengambil kebijakan yang terkait dengan kurikulum atau bahan apa saja yang hendaknya dilatihkan atau dididikkan pada anak-anak. Kami mencerimati para peserta didik pada masa kini terlalu banyak dibebani oleh aneka macam mata pelajaran, sehingga mereka tidak tahu mana yang utama atau pokok dan mana yang tambahan dan sebagai pendukung. Ilmu atau mata pelajaran yang perlu dan berlaku secara universal hemat saya adalah : bahasa, matematika, phisika, biologi (ada aneka macam bahasa, pilihlah yang perlu dan berguna bagi masa depan para peserta didik). Mata pelajaran yang lain hemat saya merupakan tambahan atau pendukung, maka kami berharap di sekolah-sekolah manapun hendaknya unggul dalam hal bahasa, matematika, phisika dan biologi. Ingat dan sadari ketika orang menguasai bahasa (banyak bahasa) maka dengan mudah ia berkomunikasi serta mempelajari aneka ilmu pengetahuan yang telah dibukukan. Kami berharap kepada para orangtua di kota-kota besar juga tidak tergerak untuk memberi aneka macam les kepada anak-anak, sehingga anak-anak tertekan, kurang gembira. Buatlah anak-anak senantiasa bergembira dan ceria dalam belajar.

Jakarta, 07 Mei 2010


Romo Ign Sumarya, SJ



Bagikan

Kamis, 06 Mei 2010 Hari Biasa Pekan V Paskah

Kamis, 06 Mei 2010
Hari Biasa Pekan V Paskah

"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya." (Yoh 15:9-10)

Doa Renungan

Allah Bapa mahapenyayang, semua orang Kaukehendaki menerima Roh-Mu.
Semoga Roh pemberi kehidupan itu mengingatkan kami akan cinta kasih-Mu,
yang merupakan awal dan akhir segalanya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (15:7-21)

"Kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah."

Para Rasul dan penatua-penatua jemaat di Yerusalem bersidang, membicarakan soal sunat. Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada para rasul dan penatua-penatua, "Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya. Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga." Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain. Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku: Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya. Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis: Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahui dari sejak semula. Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah, tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah. Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kisahkan karya-karya Tuhan yang ajaib di antara segala suku.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Nyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari Tuhan. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah, Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:9-11)

"Allah telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah."

Dalam amanat perpisahan-Nya , Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahapengasih,
semoga sabda-Mu Kaujadikan kekuatan kami
dan Kautumbuhkan cinta kasih dalam hati kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Renungan

Pengalaman dicintai adalah pengalaman paling berharga dan membahagiakan. Pengalaman ini biasanya tidak ingin disimpan untuk diri sendiri, tetapi turut dibagikan kepada orang-orang lain. Yesus mengalami sungguh-sungguh dicintai oleh Bapa-Nya, pun dalam situasi sengsara dan penderitaan-Nya. Ia pun menghendaki agar mereka yang mengalami kasih-Nya tetap tinggal di dalam kasih itu, tidak terpisah dari kasih itu. ”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.” (Yoh 15:9) Mengalami kasih, melestarikan kasih, dan tetap menjadikan kasih itu menetap adalah suatu nilai kehidupan yang tidak ada bandingnya.

Betapa banyak orang yang membutuhkan kasih, yakni kasih yang membawa kebahagiaan hidup. Kata-kata bijak dari Bunda Teresa sangat indah untuk selalu direnungkan dan diwujudkan: ”Orang-orang yang saling mencintai secara penuh dan tulus adalah mereka yang paling berbahagia di dunia ini. Milik mereka barangkali hanya sedikit, atau mereka tidak memiliki apa-apa, tetapi mereka adalah orang-orang yang berbahagia. Segala sesuatu bergantung pada bagaimana kita saling mencintai.” Juga, ”Sebarkanlah cinta di mana Anda pergi: pertama-tama di dalam rumahmu sendiri.

Berikanlah cinta kepada anak-anakmu, kepada istri atau suamimu, kepada tetangga dekatmu .... Jangan biarkan orang yang datang kepada Anda pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih bahagia. Jadilah ungkapan hidup dari kebaikan Allah, yakni kebaikan yang terpancar di wajah Anda, di mata Anda, di senyum Anda, dan dalam sapaan ramah Anda.”

Tuhan, Engkaulah sumber kasih sejati. Jadikanlah aku saluran kasih sejati-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian


Bagikan

Rabu, 05 Mei 2010 Hari Biasa Pekan V Paskah

Rabu, 05 Mei 2010
Hari Biasa Pekan V Paskah

“Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.”

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahabaik, Engkau telah memberikan perintah-Mu yang mengarah pada kehidupan agar kami jangan sampai menempuh jalan sesat. Curahkanlah roh-Mu kepada kami, agar kami dapat menyadari, bahwa hidup sejati tumbuh dari salib Putera-Mu, dan bahwa Putera-Mu telah membangunkan dunia berkat wafat dan kebangkitan-Nya. Dialah Tuhan pengantara kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-6)

"Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat."

Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ. "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan." Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa." Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

Bait Pengantar Injil PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)

"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Setiap orang yang menanam menginginkan buah-buah terbaik untuk dipetik. Setiap orang yang bekerja keras menginginkan sukses sebagai hasilnya. Setiap orang ingin agar kehidupannya bermakna. Siapakah dan di manakah sumber kehidupan yang sukses dan berbuah? Ada orang yang menganggap sukses kehidupan itu ada dalam mata pencarian, karier, uang, jabatan publik, status, dan sebagainya. Ada orang yang menganggap sukses kehidupan diukur dari jabatan sebagai direktur perusahaan, jumlah mobil mewah dan perangkat lainnya, rumah yang megah dan sebagainya. Bukankah itu bersifat semu dan lahiriah semata?

Ketika Yesus berkata ”Akulah pokok anggur yang benar”, Ia menawarkan kehidupan yang sejati, kehidupan yang dilimpahi kasih Allah. Perumpamaan tentang pokok anggur merupakan suatu penggambaran yang kaya dalam masyarakat zaman itu, karena tanah Israel dikitari dengan banyak kebun anggur. Tidak mengherankan Yesaya menyebut kaum Israel sebagai ”kebun anggur Tuhan” (lih. Yes 5:7). Tuhan menumbuhkan mereka ”sebagai pokok anggur pilihan” (bdk. Yer 2:21).

Melalui Yesus, kita dijadikan kebun anggur Tuhan dan pokok anggur pilihan, yang menghasilkan kehidupan sejati. Yesus pun mengundang kita untuk tinggal di dalam Dia agar menghasilkan buah banyak, yakni kehidupan yang dilimpahi kesejatian dan kebahagiaan. Syaratnya adalah tinggal bersatu dengan Yesus.

Tuhan Yesus, Pokok Anggur Yang Sejati, dekatkanlah aku kepada-Mu agar aku senantiasa memuliakan Dikau dan menghasilkan buah-buah berlimpah bagi kemuliaan kerajaan-Mu dan bagi kesejahteraan sesama kami. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian


Bagikan
Selasa, 04 Mei 2010
Hari Biasa Pekan V Paskah

“Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu” (Yoh 14:27)

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahapengasih dan penyayang, betapa indah hidup di dalam kedamaian yang berasal daripada-Mu sendiri. Kami percaya, Engkau akan menuntun kami agar bersatu dan bersekutu dengan-Mu. Kekuatan-Mu sendiri yang membuat kami mampu menjalani hidup ini. Hidup yang terarah bagi kemuliaan-Mu dan menjadi santapan yang menguatkan kami sampai akhir zaman. Bersihkanlah hati kami dengan sabda penyembuhan-Mu dan jadikanlah kami orang-orang yang cinta kebenaran dan kedamaian. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (14:19-28)

"Mereka menceritakan kepada jemaat, segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka."

19 Waktu Paulus dan Barnabas di kota Listra datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati. 20 Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. 21 Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. 22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. 23 Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. 24 Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. 25 Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. 26 Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan. 27 Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman. 28 Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang yang Kaukasihi, ya Tuhan, mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu.
Ayat. (Mzm 145:10-11.12-13ab.21)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:27-31a)

"Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu."

27 Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. 28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. 29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. 30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku. 31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Siapa yang tidak menginginkan suatu kehidupan yang penuh damai, ketenangan, dan kebahagiaan? Sering kali kita merasa gelisah, takut, bimbang, dan merasa tidak damai dalam kehidupan karena ancaman perang, konflik, kekerasan, perseteruan, iri hati, dendam, dan sebagainya. Belum hilang dari ingatan kita, konflik-konflik sosial yang melanda sejumlah daerah, yang mengakibatkan tidak hanya kerugian material yang besar, tetapi juga ribuan korban manusia. Masyarakat pun dihinggapi rasa was-was, takut, gelisah, dan tidak tenteram. Dalam istilah penginjil, semuanya itu adalah ulah ”penguasa dunia ini”, yang di hadapan Yesus tidak berkuasa sedikit pun. Suatu situasi teror yang menakutkan hanya dapat dihadapi dengan iman dan rekonsiliasi yang tulus.

Ketika Yesus akan meninggalkan murid-murid-Nya, Ia tahu bahwa mereka dihinggapi ketakutan dan kebingungan. Dalam wejangan perpisahan-Nya, Ia menganugerahkan hadiah istimewa berupa damai (shalom). ”Damai sejahtera Kuberikan kepadamu.” Ia juga menenteramkan hati mereka yang gelisah. ”Janganlah gelisah dan gentar hatimu!”

Damai yang ditinggalkan oleh Yesus bukanlah sekadar absensi perang, kekerasan, atau gangguan. Damai-Nya mengandung hal-hal positif dan jauh lebih mendalam serta bersifat abadi dan menetap. Itulah kedamaian batiniah yang berasal dari suatu keyakinan bahwa Allah beserta umat-Nya; damai yang mengalir dari relasi dengan Dia; damai yang mengatasi segala ketakutan dan kebimbangan. Kuasa maut sekalipun tidak mampu mengambilnya.

Warta damai dan sukacita inilah yang juga disampaikan oleh Paulus dan Barnabas sebagai perbuatan kasih Allah di kota-kota yang mereka datangi. Biarpun mereka ditentang dan dianiaya, tetapi mereka tetap bertekun dalam iman. Hasilnya ialah pintu bagi bangsa-bangsa lain—bagi semua orang—dibuka kepada iman.

Tuhan Yesus Kristus, hadirlah selalu dengan damai sejahtera-Mu agar aku terhalau dari segala ketakutan, kebimbangan, dan ketidaktenteraman. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian




Bagikan

Senin, 03 Mei 2010 Pesta St. Filipus, dan Yakobus Rasul

Senin, 03 Mei 2010
Pesta St. Filipus, dan Yakobus Rasul

"Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku Aku akan melakukannya." (1Kor 15:1-8; Yoh 14:6-14)

Doa Renungan

Allah Bapa pokok sukacita kami, Engkau mempersatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami menyayangi perintah-Mu dan merindukan janji-Mu, agar di tengah kesibukan dunia ini, hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Umat di Korintus (15:1-8)

"Tuhan menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul."

1 Saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. 2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu?kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. 3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, 4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; 5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. 6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. 7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. 8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R: 5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya;
hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain,
dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara,
dan tidak memperdengarkan suara,
namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya,
dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.


Bait Pengantar Injil PS 959
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. (Yoh 10:6)


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:6-14)

"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, namun engkau tidak mengenal Aku!

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus kepada Tomas, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Saudara-saudari terkasih, berrefleksi atas bacaan-bacaan serta mengenangkan pesta St. Filipus dan St. Yakobus hari ini, saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

• Apa yang dilakukan oleh seorang rasul adalah memberitakan jalan menuju keselamatan atau kebahagiaan sejati, alias jalan menuju kembali kepada Allah, maka untuk itu sang rasul diharapkan telah tahu jalan tersebut dan berusaha menelusurinya terus menerus. Kita sebagai orang beriman juga memiliki dimensi rasuli yang harus kita hayati, maka marilah melalui atau dengan cara hidup dan cara bertindak kita dengan rendah hati kita selalu berusaha memperjelas jalan-jalan menuju ke kebahagiaan atau keselamatan sejati, dengan kata lain marilah kita bersama-sama dan saling membantu untuk menjadi manusia-manusia yang baik dan berbudi pekerti luhur. Percayalah jika kita memiliki kemauan yang kuat untuk menjadi manusia yang baik dan berbudi pekerti luhur, pada waktunya pasti akan menjadi kenyataan. Maka baiklah kita senantiasa berdoa sebagaimana didoakan atau dimohon oleh raja Salomo "Berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?" (1Raj 3:9). Terhadap permohonan ini Allah pun mengabulkannya dengan bersabda: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta
umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian" (1Raj 3:11-12) Marilah kita senantiasa mohon dan mengusahakan `hati yang penuh hikmat dan pengertian'.

• "Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu" (1Kor 15:1-2). Injil adalah warta gembira yang antara berisi pewartaan tentang apa yang disabdakan dan dilakukan oleh Yesus, Penyelamat Dunia. Maka jika kita mendambakan diri kita senantiasa teguh berdiri dalam menghadapi aneka tantangan, hambatan dan masalah kehidupan, hendaknya setia melaksanakan sabda-sabda Tuhan atau meneladan cara hidup dan cara bertindak Yesus, Penyelamat Dunia. Dengan semangat iman kristiani hendaknya kita hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; semakin mendunia hendaknya juga semakin beriman. Semua sabda atau ajaran Yesus kiranya dapat dipadatkan ke dalam ajaran `kasih', maka marilah kita sikapi dan hadapi aneka macam hambatan, masalah dan tantangan dalam dan oleh kasih. Hidup dan bertindak dalam dan oleh kasih pasti akan tahan terhadap aneka macam godaan atau goncangan kehidupan. Hadapi dan sikapi orang-orang yang keras atau nampak menakutkan dalam dan oleh kasih. Hidup dan bertindak dalam dan oleh kasih berarti tidak pernah melecehkan atau merendahkan orang lain, melainkan senantiasa mengabdi, menghormati, memuji dan memuliakan orang lain. Jika kita hidup dan bertindak dalam dan oleh kasih maka pasti akan banyak orang tertarik dan terpikat pada kita, ingin mendekat dan bersahabat dengan kita.

Jakarta, 3 Mei 2010

Ign Sumarya, SJ



Bagikan

Bacaan Harian 03 - 09 Mei 2010

Bacaan Harian 03 - 09 Mei 2010

Senin, 03 Mei : Pesta St. Filipus dan Yakobus, Rasul (M).
1 Kor 15:1-8; Mzm 19:2-5; Yoh 14:6-14.

Selasa, 04 Mei : Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 14:19-28; Mzm 145:10-13ab.21; Yoh 14:27-31a.

Rabu, 05 Mei : Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 15:1-6; Mzm 122:1-5; Yoh 15:1-8.

Kamis, 06 Mei : Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 15:7-21; Mzm 96:1-3.10; yoh 15:9-11.

Jumat, 07 Mei : Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 15:22-31; Mzm 57:8-12; Yoh 15:12-17.

Sabtu, 08 Mei : Hari Biasa Pekan V Paskah (P).
Kis 16:1-10; Mzm 100:1-3.5; Yoh 15:18-21.

Minggu, 09 Mei : Hari Minggu Paskah VI (P).
Kis 15:1-2.22-29; Mzm 67:2-3.5-6.8; Why 21:10-14.22-23; Yoh 14:23-29.

Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy