| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

BKSN 2010 MEMPERKENALKAN KITAB SUCI KEPADA ANAK-ANAK SEJAK DINI, Sub Tema 3: Mendidik Anak Menjadi Taat

  • SUB TEMA 3: MENDIDIK ANAK MENJADI TAAT (Ef 6: 1-4)

Tujuan: Mendidik anak-anak untuk taat kepada orangtua, pertama-tama bukan dengan cara-cara “kuasa” dan meremehkan anak-anak, tetapi dengan membangun kepribadian mereka, mengindahkan hak mereka, dan memberi teladan nyata kepada mereka.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (6:1-4)

"Hormatilah ayah dan ibumu."

Ef 6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Ef 6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
Ef 6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Ef 6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

SUSUNAN TEKS

• Ay. 1-3: Nasehat Paulus kepada anak-anak untuk menaati orangtua di dalam Tuhan, dengan juga mengemukakan alasan-alasannya.
• Ay. 4: Nasehat Paulus kepada bapa-bapa untuk:
– jangan bangkitkan amarah pada hati anak-anak
– didik mereka di dalam ajaran dan nasehat Tuhan.

PERTANYAAN PENDALAMAN
1. Mengapa Paulus menasehati agar anak-anak menaati orangtua mereka di dalam Tuhan? (lihat ay. 1-3)
2. Paulus mengatakan “taatilah orangtuamu di dalam Tuhan”. Menurut Anda, apa maksudnya “taat di dalam Tuhan”?
3. Dari Efesus 6: 4, apa tanggung jawab orangtua terhadap anak?

MEMBANGUN NIAT

(Disediakan waktu hening)

• Apa yang harus aku lakukan secara konkret untuk mendidik anakku (cucuku/keponakanku/anak-anak lain umumnya) supaya mereka dapat bertumbuh menjadi anak yang taat?

Kamis, 09 September 2010 Hari Biasa Pekan XXIII

Kamis, 09 September 2010
Hari Biasa Pekan XXIII

Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? -- Rm 8:31

Doa Renungan

Yesus Guru Sejati, Engkau menghendaki agar para murid-Mu hidup sesuai dengan ajaran dan perintah-Mu, yaitu saling mengampuni dan mengasihi; tidak membalas yang jahat dengan yang jahat. Yesus bagi kami ajaran-Mu itu tidak mudah untuk dilakukan, karena kecenderungan kami adalah mencari yang enak dan tidak mau menderita. Maka kami mohon ya Yesus, agar Engkau mengampuni dan membantu kami mengalahkan kecenderungan jahat agar kami pantas menjadi murid-Mu. Amin.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 8:1b-7.11-13)

"Bila engkau melukai hati mereka yang lemah, engkau berdosa terhadap Kristus."

Saudara-saudara, pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun. Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya. Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah. Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa." Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik di sorga, maupun di bumi--dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian-- namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya. Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena "pengetahuan" mu. Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus. Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuntunlah aku di jalan yang kekal.

Ayat. (Mzm 139:1-3.13-14ab.23-24)
1.Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.
2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku; ajaiblah apa yang Kaubuat.
3. Selidikilah aku, ya Allah, dan kenalilah hatiku, ujilah aku dan kenalilah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat.
Jika kita saling menaruh cinta kasih, Allah tinggal dalam kita; dan cinta kasih Allah dalam kita menjadi sempurna.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:27-38)

"Hendaklah kalian murah hati sebagaimana Bapamu murah hati adanya."

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Dengarkanlah perkataan-Ku ini: Kasihilah musuhmu. Berbuatlah baik kepada orang yang membenci kalian. Mintalah berkat bagi mereka yang mengutuk kalian. Berdoalah bagi orang yang mencaci kalian. Bila orang menampar pipimu yang satu, berikanlah pipimu yang lain. Bila orang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu, dan janganlah meminta kembali dari orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kalian kehendaki orang berbuat kepada kalian, demikian pula hendaknya kalian berbuat kepada mereka. Kalau kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. (Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian). Lagipula kalau kalian memberikan pinjaman kepada orang dengan harapan akan memperoleh sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyaknya. Tetapi kalian, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan berilah pinjaman tanpa mengharapkan balasan, maka ganjaranmu akan besar dan kalian akan menjadi anak Allah yang mahatinggi. Sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterimakasih dan orang-orang jahat. Hendaklah kalian murah hati sebagaimana Bapamu murah hati adanya. Janganlah menghakimi orang, maka kalian pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah menghukum orang, maka kalian pun tidak akan dihukum. Ampunilah, maka kalian pun akan diampuni. Berilah, dan kalian akan diberi. Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan tumpah ke luar akan dicurahkan ke pangkuanmu. Sebab ukuran yang kalian pakai, akan diukurkan pula kepadamu."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Tidak mudah memang untuk mengasihi dan berbuat kebaikan terhadap orang-orang yang telah merugikan, menyakiti, dan mendatangkan penderitaan untuk kita. Sudah menjadi kecenderungan manusiawi, saat menghadapi orang-orang semacam itu, kita menghakiminya atau berharap orang itu mendapatkan hukuman atas perbuatannya. Perintah Tuhan dalam Injil hari ini menjadi tantangan yang akan memurnikan iman kita.

Iman kepada Allah menuntut suatu konsekuensi yang tidak ringan. Kesungguhan iman terungkap dalam kesediaan kita untuk tetap berpegang teguh kepada Allah dalam segala kehendak-Nya. Menghindari perintah Allah karena memberatkan tentu bukan sikap iman sejati. Mengabaikan Allah dan perintah-Nya hanya demi kesenangan diri sendiri, berarti telah menjadikan diri sendiri sebagai berhala. Hal ini justru akan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Sanggupkah kita beriman kepada Allah dan menerima segala perintah-Nya meskipun berat?

Ya Allah, hanya kepada-Mulah aku ingin membaktikan hidupku. Jangan biarkan hatiku beralih dari-Mu untuk menghindari perintah-Mu, namun teguhkan diriku untuk selalu setia kepada-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian.

Rabu, 08 September 2010 Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

Rabu, 08 September 2010
Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

Semua anakmu akan menjadi murid Tuhan, dan besarlah kesejahteraan mereka -- Yes 54:13

Doa Renungan Pagi

Allah yang penuh kasih, puji syukur kami haturkan ke hadirat-Mu atas anugerah yang telah kami terima pada permulaan hari ini. Kami mohon rahmat-Mu supaya kami dapat mengawali, mengerjakan, dan mengakhiri semua kegiatan dan karya kami dalam nama-Mu sehingga nama-Mu semakin dimuliakan di seluruh muka bumi. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Nubuat Mikha menyimpan permulaan sejarah keselamatan yang akan dipenuhi melalui Maria. Kekuatan Tuhan ditampilkan melalui hal-hal yang biasa, kecil dan tersembunyi. Ia memulai keselamatan justru dari Betlehem. Dari sana warta keselamatan dalam diri Yesus ditawarkan ke seluruh dunia.

Melalui nubuat Mikha, Tuhan hendak menyatakan rencana keselamatan yang akan dilaksanakan-Nya. Ia mau memakai siapa saja yang dikehendaki-Nya. Daerah asal yang kecil dan kurang dikenal tidak menjadi pertimbangan Allah. Ia pun berkenan memulai harapan damai dan pembaruan melalui seorang perempuan. Semuanya itu akhirnya terlaksana dalam diri Santa Perawan Maria.


Pembacaan dari Nubuat Mikha (5:1-4a)

"Tibalah saatnya perempuan yang mengandung itu melahirkan."

Beginilah firman Tuhan: "Hai Betlehem di wilayah Efrata, hai engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, yang sudah ada sejak dahulu kala. Ia akan membiarkan mereka sampai saatnya perempuan yang mengandung itu telah melahirkan; lalu saudara-saudaranya yang masih ada akan kembali kepada orang Israel. Maka ia akan bertindak, dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai sejahtera.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau

Allah mendatangkan keselamatan bagi semua orang. Ia menghendaki semuanya itu sejak semula, pada waktu Ia menciptakan manusia. Kelahiran St. Perawan Maria menjadi perluasan jalan utama terlaksananya kebenaran janji itu.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:28-30)

Saudara-saudara, kita tahu, bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya itu, juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku bersukacita dalam Tuhan.
Ayat. (Mzm 13:6ab,6cd)
1. Ya Tuhan, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu.
2. Aku mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah engkau, hai Perawan Maria, dan sangat terpuji. Sebab dari padamu telah terbit Sang Surya Keadilan, yakni Kristus, Allah kita.

Matius mencatat deret keturunan dari Abraham hingga Yesus Kristus. Runtutan keturunan itu bukan hanya terdiri dari orang-orang yang terkenal karena iman atau kebangsawanannya. Silsilah Kristus juga mencatat orang-orang yang dianggap punya catatan yang “kurang baik”. Dari sejarah ini kita semakin disadarkan bahwa Tuhan mampu menumbuhkan tunas keselamatan dari kehidupan kita yang kadang-kadang rapuh, lemah dan berdosa.

Janji keselamatan terjadi dalam sebuah proses. Salah satu alurnya nampak dalam silsilah dari keturunan manusia dengan beragam peristiwa. Orang ternama dan biasa, laki-laki dan perempuan, dari kalangan Yahudi atau bukan, semua punya tempat masing-masing dalam proses itu. Karenanya kita pun diajak untuk menghargai dan berani mengambil bagian terbaik dalam proses keselamatan bagi dunia kita sekarang ini.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius [1:1-16.18-23 (1:18-23)]

"Anak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus."

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dan Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram. Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim. Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan. Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. (Kelahiran Yesus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang dinyatakan oleh nabi, "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Immanuel" yang berarti: Allah menyertai kita.)
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Renungan

Maria disebut sebagai dia yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Dari semula ia disiapkan untuk menjadi Bunda Allah Putera. Allah Bapa mempersiapkan dia untuk mengandung Sang Allah Putera sehingga penebusan manusia dapat terjadi. Maria pun mengamini kehendak Allah itu, sehingga karya penebusan sungguh terjadi. Itulah pesan sentral Maria dalam karya penebusan manusia.


Doa Renungan Malam

Allah yang penuh kasih, kembali kami bersyukur atas cinta-Mu yang kami alami sepanjang hari yang telah berlalu. Pada akhir hari ini kami ingin mempersembahkan segala usaha dan karya kami sebagai persembahan hidup kami. Sempurnakan apa yang masih kurang dan ampunilah segala dosa dan pelanggaran kami, sehingga kami dapat beristirahat dalam damai-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.


RUAH

Pendalaman Mazmur 51 Pengakuan Dosa (Bulan Kitab Suci 2010 Keuskupan Agung Semarang)

MAZMUR 51

1. MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 51:3-4.12-13.17.19;R: Luk 15:18), re = c, 4/4, PS 812
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim dan belas kasih-Mu tak terhingga.
Ayat.
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, Menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, Dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku.
3. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu. Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

2. MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 51:3-4.5-6a.12-13.14-18; R: 3a), do = f, 3/4, PS 813, rev PS 602
Ref. Ya Tuhanku, hapuslah dosaku.
Mohon ampun kami orang berdosa.
Ayat.
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menuru kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau sendiri aku berdosa, yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.
3. Ciptakan hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu dan janganlah mengambil Roh-Mu yang kudus dari pada ku.
4. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu.


Mzm 51:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, (51-2) ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. (51-3) Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!


Ayat 3
  • Pemazmur mengungkapkan kesesakan hati karena berdosa, rasa bersalah; sehingga memohon belas kasih, pengampunan dan kerelaan hati-Nya untuk membersihkannya dari dosa.
  • Pemazmur menggunakan istilah “hesed” kasih setia akan perjanjian; istilah “raham” rahim-belaskasih.



Mzm 51:2 (51-4) Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

Ayat 4
  • Pemazmur secara tidak langsung mengungkapkan bahwa dosa menjadikan dia kotor; maka Allah dimohon tidak hanya mengampuni tetapi juga membersihkannya.
  • Disinilah ungkapan “najis” bangsa Israel dinyatakan. Kenajisan fisik membuat tidak layak ikut ibadat (Yeh 36:25; Bil 19). Kenajisan rohani membuat diri merasa kotor dan bersalah.



Mzm 51:3 (51-5) Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Mzm 51:4 (51-6) Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.

Ayat 5-6
  • Langkah pertama pertobatan: sadar sebagai pendosa. Kejatuhan manusia membuat dosa membelenggu dan hubungan dengan Allah dirusakkan; sehingga adil bila Allah menghukum.
  • Hukuman bukan untuk membinasakan, tetapi untuk memulihkan. Jika dosa digambarkan sebagai hutang, hukuman merupakan cara manusia membayarnya.


Mzm 51:5 (51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Mzm 51:6 (51-8) Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.

Ayat 7-8
1. Manusia dilahirkan dalam dunia yang penuh dosa; meski demikian Allah berkenan kebenaran dalam batin manusia suara Allah dalam hati manusia.

Mzm 51:7 (51-9) Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
Mzm 51:8 (51-10) Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!

Ayat 9-11
  • Pemazmur minta ampun lagi pada Allah dengan “hisop” (peralatan ibadat untuk percikan). Hisop – jenis tumbuhan semak yang daunnya harum; tangkai dan daunnya diikat dengan pita merah jingga untuk percikan darah korban dan air suci (Kel 12:22; Bil 19:18).
  • Pentahiran dengan hisop merupakan pembersihan dari dosa oleh Allah sendiri, sehingga lebih putih daripada salju (Rat 4:7).
  • Pembersihan itu membuahkan sukacita dan sorak-sorai.

Mzm 51:9 (51-11) Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!
Mzm 51:10 (51-12) Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
Mzm 51:11 (51-13) Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Mzm 51:12 (51-14) Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!

Ayat 12-14
  • Pemazmur sekarang mohon pentahiran hati, karena dosa berawal dari kecenderungan hati yang jahat. Pemazmur ingin bersih dari dalam.
  • Pemazmur juga minta “roh yang teguh”-roh yang rela dan siap sedia melakukan kehendak Allah, jangan diambil darinya supaya dapat hidup sepenuhnya bagi Allah, yang membahagiakan.

Mzm 51:13 (51-15) Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
Mzm 51:14 (51-16) Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
Mzm 51:15 (51-17) Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
Mzm 51:16 (51-18) Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
Mzm 51:17 (51-19) Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Mzm 51:18 (51-20) Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!
Mzm 51:19 (51-21) Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.

Ayat 15-19
  • Ayat-ayat ini merupakan janji pemazmur untuk memuji dan mengajarkan kerahiman Allah. Tindakan ini juga merupakan ungkapan “terimakasih” umat Israel waktu itu. Isi dari puji-pujian adalah TINDAKAN Allah yang adil dan penuh kerahiman, yang memulihkan kembali hubungan manusia – Allah.
  • Pemazmur menegaskan, pertobatan lebih berkenan daripada kurban sembelihan tanpa roh pertobatan dan hati yang rela.
Sumber: Panduan Bulan Kitab Suci 2010 Keuskupan Agung Semarang.

Selasa, 07 September 2010 Hari Biasa Pekan XXIII

Selasa, 07 September 2010
Hari Biasa Pekan XXIII
Sta. Regina

Doa Renungan


Allah Bapa kami yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau telah membangunkan kami dari penyakit dan kelumpuhan, untuk Kaujadikan manusia baru. Kami mohon, semoga seluruh dunia mengalami daya penyembuhan cinta kasih-Mu kini dan sepanjang masa. Amin.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 6:1-11)

"Saudara yang satu menuntut keadilan terhadap saudara yang lain, justru pada orang yang tidak beriman!"


Saudara-saudara, apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus? Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari. Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat? Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya? Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya? Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan? Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu. Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka.
4. Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:12-19)

"Semalam-malaman Yesus berdoa. Lalu Ia memilih dua belas orang, yang disebut-Nya rasul."

Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Yesus memanggil kedua belas Rasul. Mereka dikhususkan, dikuduskan, dan dibenarkan oleh kuasa Allah. Mereka dipanggil untuk ikut serta dalam tugas dan karya Yesus, yaitu mengajar dan menyembuhkan banyak orang. Seperti Yesus yang mengajar dan berkarya dengan kuasa Allah, demikian kuasa itu pun diberikan pula kepada para Rasul dan juga semua murid Yesus lainnya.

Kuasa Rasuli dan kemuridan sudah kita terima karena kita adalah murid Yesus. Kuasa itu berasal dari Allah yang telah menguduskan dan membenarkan diri kita. Dalam seluruh kehidupan, semestinya kuasa Allah itu yang menjadi andalan kita. Dengan mengandalkan kuasa Allah, buah kehidupan yang kita hasilkan adalah buah-buah keselamatan. Namun, bila kita mengabaikan Allah dan kuasa-Nya dalam kehidupan ini, akhirnya kehidupan kita hanya akan melahirkan ketidakadilan dan kerugian bagi sesama.

Yesus Tuhan dan Guruku, dekaplah hidupku dalam kuasa-Mu, agar hanya kuasa dan kehendak-Mu yang menjadi andalanku. Engkau telah memanggilku menjadi murid-Mu untuk menghasilkan buah-buah keselamatan. Semoga semua itu terjadi dalam diriku. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Senin, 06 September 2010 Hari Biasa Pekan XXIII

Senin, 06 September 2010
Hari Biasa Pekan XXIII

“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat” (bdk. Luk 5:6-11)


Doa Renungan

Yesus Guru Kebijaksanaan, Engkau mengetahui apa yang menjadi kebutuhan setiap manusia. Engkau selalu berkenan memenuhi apa yang menjadi kerinduan kami, meskipun untuk itu Engkau dibenci dan dimusuhi oleh kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat. Anugerahkanlah kepada kami kehendak yang kuat untuk memperjuangkan apa yang benar, meskipun untuk itu kami harus menanggung banyak penderitaan. Sebab Dikaulah Tuhan dan junjungan kami. Amin.

Kodrat manusia tercemar oleh dosa. Hal ini nampak dalam kecenderungannya untuk berbuat jahat atau tercela. Inilah ragi lama yang perlu kita buang dengan doa, olah kesalehan, dan laku tapa. Dalam kekuatan Kristus, kita mengenakan ragi baru yang ditunjukkan secara istimewa dalam Ekaristi.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 5:1-8)

"Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus."

Saudara-saudara, memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya. Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu? Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara rohani hadir, aku--sama seperti aku hadir--telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu. Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan. Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan? Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu
Ayat. (Mzm. 5:5-6,7,12)
1. Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan. Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu.
2. Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.
3. Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Hukum Allah kita laksanakan untuk membantu kita berbuat baik. Jika hukum itu sendiri menghalangi, membatasi, atau bahkan mengekang perbuatan baik, hukum itu bertentangan dengan hakekatnya. Kehadiran Yesus mengembalikan prinsip penting hukum untuk hidup manusia dan menjadikan orang yang lemah mendapat keadilan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:6-11)

"Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat."

Pada suatu hari Sabat, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia. Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri. Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?" Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya. Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Hukum seringkali mengatur ini dan itu tanpa memperhatikan kondisi-kondisi tertentu. Memang itulah hakekat hukum. Yang penting bagaimana hukum itu diterapkan oleh manusia. Tentu manusialah yang harus pandai-pandai menerapkan hukum tersebut. Ia harus bijak dalam menerapkannya dan bukannya dengan sewenang-wenang tanpa memperhatikan kondisi dan situasi.

R U A H

BKSN 2010 MEMPERKENALKAN KITAB SUCI KEPADA ANAK-ANAK SEJAK DINI, Sub Tema 2: Kenal Alkitab Sejak Kecil

SUB TEMA 2: (2 Tim 3: 10-17) KENAL ALKITAB SEJAK KECIL


Tujuan: Memperkenalkan Firman Tuhan kepada anak-anak supaya mereka mengetahui, memahami, dan sudah terbiasa melakukan ajaran-ajaran Tuhan sejak mereka masih kecil.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2 Tim 3:10-17)


2Tim 3:10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.
2Tim 3:11 Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.
2Tim 3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
2Tim 3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
2Tim 3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.
2Tim 3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
2Tim 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
2Tim 3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.


SUSUNAN TEKS


• Ay. 10-13 : Paulus memuji Timotius karena Timotius telah dan tetap mengikuti ajaran dan sikap hidup Paulus kendati dalam keadaan menderita penganiayaan dan sengsara; dan kemudian Paulus meneguhkan Timotius atas penderitaan aniaya itu.

• Ay. 14-17: Paulus mengingatkan Timotius untuk tetap berpegang pada kebenaran yang telah diterima dan diyakini dengan tetap mengingat orang yang mengajarkannya, kebenaran yang sudah dikenalnya sejak kecil dari Kitab Suci, karena semua yang diilhamkan Allah itu adalah perlengkapan bermanfaat untuk menjalani kehidupan dan melakukan perbuatan baik.


PERTANYAAN PENDALAMAN

1. Situasi apa yang sedang dialami Timotius?

2. Mengapa Paulus memuji Timotius?

3.a. Apa yang diingatkan Paulus kepada Timotius dalam menghadapi segala situasi penganiayaan dan penderitaan itu?
b. Mengapa?

4.a.Timotius begitu beriman kepada Kristus; ia sungguh telah mengikuti Paulus sebagai pemimpin jemaat dalam situasi sulit sekalipun. Siapakah yang berperan dalam iman Timotius ini? (Baca 2 Tim 1: 5).
b.Dengan cara manakah mereka mengalirkan iman ke dalam diri Timotius?

5. Apa hikmah yang dapat kita tarik dari bacaan ini?

6. Apa upaya yang telah dan sedang kita lakukan untuk memperkenalkan Alkitab kepada anak-anak sejak dini?

MEMBANGUN NIAT


(Disediakan waktu hening)

• Apa yang harus aku lakukan secara konkret untuk semakin memperkenalkan Alkitab kepada anak-anak sejak dini?

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy