Hari Biasa Pekan XXVIII
Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman. Mata-Mu kiranya melihat apa yang benar --- Mzm 17:2
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, terima kasih atas anugerah hidup yang telah Kaulimpahkan kepada kami. Bimbing dan sertailah kami agar kami semakin hormat dan mengakui bahwa Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan mengakui Putera-Mu sebagai Juru Selamat kami serta Roh Kudus yang senantiasa menyertai hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (1:15-23)
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 832.
Ref. Betapa megah nama-Mu, Tuhan, di seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 8:4-5.6-7.8-9; R: 2a)
1. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau pasang. Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kau mahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan dibawah kakinya.
3. Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa, burung di udara dan ikan di laut, dari semua yang melintasi arus lautan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Roh Kebenaran akan memberi kesaksian tentang Aku, dan kalian pun harus memberi kesaksian, sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:8-12)
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Para martir kebanyakan punya pengalaman yang sama dalam mempertaruhkan hidup mereka. Ketika mereka ditentang oleh penguasa atau musuh yang mengancam, mereka dengan tegar menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Akibatnya, mereka disiksa bahkan dibunuh dengan cara yang sangat sadis.
Kesaksian iman demikianlah yang mengantar mereka masuk dalam kemuliaan Allah di surga, seperti yang disabdakan Yesus kepada kita, "Yang menerima Aku di depan banyak orang akan diterima di surga; yang menolak Aku akan ditolak di surga."
Apakah aku berani mengakui Yesus di depan orang lain, termasuk yang memusuhi kita? Apakah aku berani mengekspresikan imanku dalam kehidupan sehari-hari, tanpa menutupi kepada orang lain yang bertemu dengan aku? Puji Tuhan bila aku memang berani. Bila aku masih takut, mari datang kepada Yesus dan mohon keberanian untuk mengakui Dia, hidup sesuai dengan semanga-Nya di dunia ini.
Kami bersyukur kepada-Mu ya Bapa, karena Engkau senantiasa memberi kami kekuatan untuk mewartakan sabda-Mu pada hari ini. Semoga apa yang kami wartakan hari ini menjadi bagian dari hidup kami juga. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.