| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 16 Oktober 2010 Hari Biasa Pekan XXVIII

Sabtu, 16 Oktober 2010
Hari Biasa Pekan XXVIII

Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman. Mata-Mu kiranya melihat apa yang benar --- Mzm 17:2

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahabaik, terima kasih atas anugerah hidup yang telah Kaulimpahkan kepada kami. Bimbing dan sertailah kami agar kami semakin hormat dan mengakui bahwa Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan mengakui Putera-Mu sebagai Juru Selamat kami serta Roh Kudus yang senantiasa menyertai hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (1:15-23)

"Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga."

Saudara-saudara, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di surga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 832.
Ref. Betapa megah nama-Mu, Tuhan, di seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 8:4-5.6-7.8-9; R: 2a)
1. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau pasang. Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kau mahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan dibawah kakinya.
3. Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa, burung di udara dan ikan di laut, dari semua yang melintasi arus lautan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Roh Kebenaran akan memberi kesaksian tentang Aku, dan kalian pun harus memberi kesaksian, sabda Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:8-12)

"Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kamu katakan."

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Anak Manusia di depan para malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal pula di depan para malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni. Apabila kalian dihadapkan kepada majelis atau pemerintah, atau penguasa, janganlah kalian kuatir bagaimana dan apa yang harus kalian katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kalian katakan."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Para martir kebanyakan punya pengalaman yang sama dalam mempertaruhkan hidup mereka. Ketika mereka ditentang oleh penguasa atau musuh yang mengancam, mereka dengan tegar menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Akibatnya, mereka disiksa bahkan dibunuh dengan cara yang sangat sadis.

Kesaksian iman demikianlah yang mengantar mereka masuk dalam kemuliaan Allah di surga, seperti yang disabdakan Yesus kepada kita, "Yang menerima Aku di depan banyak orang akan diterima di surga; yang menolak Aku akan ditolak di surga."

Apakah aku berani mengakui Yesus di depan orang lain, termasuk yang memusuhi kita? Apakah aku berani mengekspresikan imanku dalam kehidupan sehari-hari, tanpa menutupi kepada orang lain yang bertemu dengan aku? Puji Tuhan bila aku memang berani. Bila aku masih takut, mari datang kepada Yesus dan mohon keberanian untuk mengakui Dia, hidup sesuai dengan semanga-Nya di dunia ini.

Kami bersyukur kepada-Mu ya Bapa, karena Engkau senantiasa memberi kami kekuatan untuk mewartakan sabda-Mu pada hari ini. Semoga apa yang kami wartakan hari ini menjadi bagian dari hidup kami juga. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Renungan: Paul Suparno, SJ/IB 2007

SANTA TERESA DARI AVILA, PUJANGGA GEREJA (1515-1582)

Lahir tahun 1515. Ketika berumur 5 tahun dia mengajak kakak laki-lakinya pergi ke tanah orang-orang Moor di Afrika Utara (tanah orang Muslim), agar mereka berdua bisa menjadi martir Allah. Sekitar tahun 1524 mereka diam-diam meninggalkan rumah mereka akan tetapi ditemukan sang paman yang segera membawa mereka berdua kembali ke rumah. Saat berusia 16 tahun, ayahnya mengirim Teresa ke biara untuk memperbaiki tabiatnya. Saat itu banyak wanita yang tidak tahu harus melakukan apa dalam hidupnya sehingga mencoba hidup membiara. Teresa pun memiliki masalah dalam hidupnya. Dia sangat mudah tergelincir dalam kehidupan duniawi dan mengabaikan Allah. Selama bertahun-tahun dia nyaris tidak berdoa sama sekali dan berpura-pura rendah hati. Dia berpikir bahwa dia adalah seorang pendosa dan tidak layak menerima rahmat dari Tuhan. Tetapi menjauh dari doa sama seperti "seorang bayi yang menjauh dari susu ibunya, apa yang bisa diharapkan selain kematian?"

Ketika dia berusia 41 tahun, seorang imam meyakinkan dirinya untuk kembali berdoa, meskipun dia masih mendapat kesulitan dalam berdoa. Setelah dia mulai kembali berdoa, Allah memberinya kegembiraan spiritual berupa anugerah pengalaman mistis. Dalam buku-bukunya, dia menganalisa pengalaman-pengalaman itu. Dia tidak melihatnya sebagai karunia Allah tetapi sebagai cara Allah "memurnikan" dirinya. Beberapa kawan yang tidak menyukai apa yang terjadi dengannya berkesimpulan bahwa dia dipengaruhi iblis dan mengirimkan seorang imam Yesuit untuk memeriksanya. Namun Teresa yakin dan percaya bahwa itu semua dari Allah sebab pengalaman-pengalaman tersebut membawanya pada kedamaian, inspirasi, dan dorongan kekuatan. Pada usia 43 tahun, dia bertekad untuk mereformasi Ordo Karmel, mengembalikannya kepada cita-cita dasar: suatu tarekat kontemplatif yang sederhana dan didedikasikan pada hidup doa. Rencananya ditentang dan ia terancam inkuisisi (diadili di pengadilan agama Katolik). Teresa hanya dapat mempercayakan segalanya pada Allah. Ketika akhirnya dapat mengadakan pembaharuan, dia masih belum terlepas dari kesulitan.

Di biara St. Yusuf, dia menghabiskan banyak waktu menulis pengalaman hidupnya. Ia menulis, "Tetapi apakah yang aku ketahui. Aku hanyalah seorang wanita yang malang." Pihak inkuisisi menyukai tulisan Teresa dan membersihkan namanya. Pada usia 51 tahun, dia bermaksud menyebarluaskan gerakan reformasinya. Namun tantangan datang bertubi-tubi, khususnya yang datang dari para bruder dan biarawati. Dia dikatakan sebagai "tukang keluyuran pemberontak" oleh seorang nuncio (duta) Sri Paus. Teresa melihat segala kesulitan ini sebagai suatu publisitas. Segera dia mendapatkan sejumlah postulan (calon biarawati) yang ingin masuk biara reformasi yang dipimpinnya. Banyak orang memikirkan apa yang dikatakan oleh Teresa dan ingin belajar berdoa dari dirinya. Tidak lama kemudian idenya tentang doa menyebar tidak hanya ke seluruh wilayah Spanyol, tetapi seluruh Eropa.

Pada tanggal 4 Oktober, pada usia 67 tahun Teresa Avila wafat karena sakit yang dideritanya. Dia adalah pendiri tarekat OCD, tarekat Karmelit yang sudah direformasi (OCD = Order of Carmelite Discalced, Tarekat Karmelit Tanpa Alas Kaki). Pada tahun 1970 Sri Paus memproklamasikan Teresa sebagai Pujangga Gereja karena tulisan-tulisannya dan ajarannya tentang doa. Santa Teresa Avila adalah pelindung orang-orang yang menderita sakit kepala. Lambangnya adalah sebuah hati, panah, dan sebuah buku.


Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya. Tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. 1Yoh 2:16-17



Diambil dari : RUAH

SANTA TERESA DARI AVILA, PUJANGGA GEREJA (1515-1582)

SANTA TERESA DARI AVILA, PUJANGGA GEREJA (1515-1582)

Lahir tahun 1515. Ketika berumur 5 tahun dia mengajak kakak laki-lakinya pergi ke tanah orang-orang Moor di Afrika Utara (tanah orang Muslim), agar mereka berdua bisa menjadi martir Allah. Sekitar tahun 1524 mereka diam-diam meninggalkan rumah mereka akan tetapi ditemukan sang paman yang segera membawa mereka berdua kembali ke rumah. Saat berusia 16 tahun, ayahnya mengirim Teresa ke biara untuk memperbaiki tabiatnya. Saat itu banyak wanita yang tidak tahu harus melakukan apa dalam hidupnya sehingga mencoba hidup membiara. Teresa pun memiliki masalah dalam hidupnya. Dia sangat mudah tergelincir dalam kehidupan duniawi dan mengabaikan Allah. Selama bertahun-tahun dia nyaris tidak berdoa sama sekali dan berpura-pura rendah hati. Dia berpikir bahwa dia adalah seorang pendosa dan tidak layak menerima rahmat dari Tuhan. Tetapi menjauh dari doa sama seperti "seorang bayi yang menjauh dari susu ibunya, apa yang bisa diharapkan selain kematian?"

Ketika dia berusia 41 tahun, seorang imam meyakinkan dirinya untuk kembali berdoa, meskipun dia masih mendapat kesulitan dalam berdoa. Setelah dia mulai kembali berdoa, Allah memberinya kegembiraan spiritual berupa anugerah pengalaman mistis. Dalam buku-bukunya, dia menganalisa pengalaman-pengalaman itu. Dia tidak melihatnya sebagai karunia Allah tetapi sebagai cara Allah "memurnikan" dirinya. Beberapa kawan yang tidak menyukai apa yang terjadi dengannya berkesimpulan bahwa dia dipengaruhi iblis dan mengirimkan seorang imam Yesuit untuk memeriksanya. Namun Teresa yakin dan percaya bahwa itu semua dari Allah sebab pengalaman-pengalaman tersebut membawanya pada kedamaian, inspirasi, dan dorongan kekuatan. Pada usia 43 tahun, dia bertekad untuk mereformasi Ordo Karmel, mengembalikannya kepada cita-cita dasar: suatu tarekat kontemplatif yang sederhana dan didedikasikan pada hidup doa. Rencananya ditentang dan ia terancam inkuisisi (diadili di pengadilan agama Katolik). Teresa hanya dapat mempercayakan segalanya pada Allah. Ketika akhirnya dapat mengadakan pembaharuan, dia masih belum terlepas dari kesulitan. Di biara St. Yusuf, dia menghabiskan banyak waktu menulis pengalaman hidupnya. Ia menulis, "Tetapi apakah yang aku ketahui. Aku hanyalah seorang wanita yang malang." Pihak inkuisisi menyukai tulisan Teresa dan membersihkan namanya. Pada usia 51 tahun, dia bermaksud menyebarluaskan gerakan reformasinya. Namun tantangan datang bertubi-tubi, khususnya yang datang dari para bruder dan biarawati. Dia dikatakan sebagai "tukang keluyuran pemberontak" oleh seorang nuncio (duta) Sri Paus. Teresa melihat segala kesulitan ini sebagai suatu publisitas. Segera dia mendapatkan sejumlah postulan (calon biarawati) yang ingin masuk biara reformasi yang dipimpinnya. Banyak orang memikirkan apa yang dikatakan oleh Teresa dan ingin belajar berdoa dari dirinya. Tidak lama kemudian idenya tentang doa menyebar tidak hanya ke seluruh wilayah Spanyol, tetapi seluruh Eropa.

Pada tanggal 4 Oktober, pada usia 67 tahun Teresa Avila wafat karena sakit yang dideritanya. Dia adalah pendiri tarekat OCD, tarekat Karmelit yang sudah direformasi (OCD = Order of Carmelite Discalced, Tarekat Karmelit Tanpa Alas Kaki). Pada tahun 1970 Sri Paus memproklamasikan Teresa sebagai Pujangga Gereja karena tulisan-tulisannya dan ajarannya tentang doa. Santa Teresa Avila adalah pelindung orang-orang yang menderita sakit kepala. Lambangnya adalah sebuah hati, panah, dan sebuah buku.

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya. Tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. 1Yoh 2:16-17



Diambil dari : RUAH

Jumat, 15 Oktober 2010 Pw St. Teresia dr Yesus, Perawan, Pujangga Gereja

Jumat, 15 Oktober 2010
Pw St. Teresia dr Yesus, Perawan, Pujangga Gereja

Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman. Mata-Mu kiranya melihat apa yang benar --- Mzm 17:2

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang mahakuasa, kami bersyukur hari ini kami boleh mengenangkan St. Teresia dari Avila. Dia orang yang telah menjawab panggilan-Mu dan mempercayakan seluruh hidupnya pada-Mu. Ia telah bertekun dan berkata "hanya Tuhan sudah cukup". Penuhilah hidupku dengan kasih setia-Mu agar aku dapat menunaikan kewajibanku terlebih dahulu dan tidak menuntut orang lain lebih dari yang dapat kuberikan. Ya Tuhan, cukupkanlah aku dengan kasih-Mu saja. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Dalam Roh Kudus, karya penebusan Kristus mencapai kepenuhan efektivitasnya. Roh menuntun setiap orang yang percaya kepada seluruh kebenaran. Roh membimbing setiap orang yang percaya kepada Injil keselamatan. Umat di Efesus diingatkan oleh Santo Paulus bahwa mereka adalah milik Allah, karena jasa Roh Kudus yang melanjutkan karya penebusan Yesus Kristus.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (1:11-14)

"Kami sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus dan kalian pun telah dimeteraikan dengan Roh Kudus."

Saudara-saudara, dalam Kristus kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan-keputusan kehendak-Nya; kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya. Tetapi di dalam Dia kalian pun telah mendenagr sabda kebenaran, yaitu Injil keselamatan; dan setelah percaya akan Injil itu, kalian pun dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus ini adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 833.
Ref. Kita memuji Allah kar'na besar cinta-Nya.
Ayat. (Mzm 33:1-2.4-5.12-13; R: 22)
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
3. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Tunjukkanlah kiranya kasih-setia-Mu, ya Tuhan, sebab pada-Mulah kami berharap.

Kumpulan nasihat yang dikemas Lukas dalam Injil hari ini mengandung maksud tunggal yakni untuk takut kepada Allah dan sekaligus ‘tidak takut’ kehilangan penyertaan Allah dalam kehidupan nyata. Takut akan Allah merupakan bagian dari sikap takwa. Lukas memberikan nasihat bahwa sebagai orang beriman hendaklah tepat mengarahkan rasa takut kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:1-7)

"Rambut kepalamu terhitung semuanya."

Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan. Yesus lalu mulai mengajar pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan kaum Farisi. Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti. Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguh pun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu janagn takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Doa Malam

Ya Bapa, keceriaan yang Kaulimpahkan pada kami hari ini telah membuat kami sadar bahwa hanya kepada-Mulah kami patut bersyukur dan berterima kasih. Semoga kami pun dapat menjadi anak-anak-Mu yang senantiasa mau membuka hati dan budi kami kepada-Mu, agar kami tidak selalu sibuk dengan diri kami sendiri. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Renungan

Santa Teresia Avila dalam puisinya pernah mengajarkan, “Tuhan saja cukup”. Dia mengajari kita untuk menyisihkan kekhawatiran. Sebenarnya kekhawatiran itulah sikap munafik yang parah, karena merupakan cetusan tidak peduli akan rahmat Allah. Seakan-akan Allah tidak pernah bertindak apa pun dalam kehidupan kita. Katakan dan gemakanlah doa untuk setiap rahmat terkecil sekalipun, “Ini sudah cukup, Tuhan”.


RUAH

Kamis, 14 Oktober 2010 Hari Biasa Pekan XXVIII

Kamis, 14 Oktober 2010
Hari Biasa Pekan XXVIII

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus --- Filipi 2:5

Doa Pagi

Ya Bapa, para nabi-Mu telah dibunuh karena umat manusia tidak mau percaya akan kabar gembira yang mereka nubuatkan. Bantulah kami hari ini untuk membuka hati kepada kebenaran sabda-Mu dan senantiasa percaya kepada-Mu saja. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup dan meraja kini dan sepanjang masa. Amin.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus (1:1-10)

"Allah telah memilih kita sebelum menciptakan jaga raya."

Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang yang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya. Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita dalam Dia yang dikasihi-Nya. Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya, kita telah memperoleh penebusan, yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang Ia lempahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Allah telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya dalam Kristus, sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan segala sesuatu dalam Kristus sebagai kepala, baik yang di surga maupun yang di bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807.
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1-6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah
menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:47-54)

"Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut."

Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, "Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan drmikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, 'Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.' Bahkan Aku berkata kepadamu, 'Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.' Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi." Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Ibu Matias adalah seorang pemimpin yang peduli dengan mereka yang dipimpinnya. Yang diusahakannya adalah selalu untuk kebaikan semua orang. Ibu Matias tidak pernah berusaha untuk merugikan perkembangan sesama manusia. Ibu Matias melayani tanpa pamrih dan tidak mengharapkan pujian atau balasan.

Tidak semua pemimpin seperti Ibu Matias. Ada juga pemimpin yang seenaknya dan mementingkan diri sendiri. Ada pemimpin yang senang menjadi pemimpin di atas penderitaan mereka yang dipimpinnya. Ada pemimpin yang sering memberi beban-beban kehidupan kepada mereka yang dipimpinnya. Padahal ia sendiri sama sekali tidak mau ikut memikul beban-beban yang ada tersebut.

Bagaimana dengan kita sendiri? Tipe pemimpin macam apakah kita? Apakah kita termasuk pemimpin yang meringankan beban mereka yang dipimpinnya? Ataukah kita termasuk orang yang justru sering menjadi beban bagi orang lain?

Allah Bapa yang mahapengasih, terima kasih telah meringankan beban kehidupanku. Semoga aku tidak menjadi beban bagi orang lain. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Rabu, 13 Oktober 2010 Hari Biasa Pekan XXVIII

Rabu, 13 Oktober 2010
Hari Biasa Pekan XXVIII

Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan --- Mzm 149:4

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahabaik, pagi ini Engkau menghangatkan hati kami dengan cahaya kasih-Mu. Dampingi dan berkatilah perjalanan kami hari ini agar kami tetap menjalankan dan membagikan kasih dan keadilan bagi sesama kami. Jauhkanlah kami dari iri hati dan kesombongan yang dapat membuat kami jauh dari-Mu dan sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Secara tegas Santo Paulus membedakan antara buah Roh dan daging. Bagi umat Galatia yang baru didirikan oleh Santo Paulus ini, pembedaan yang tajam seperti itu dibutuhkan agar segalanya menjadi jelas. Hal ini merupakan bimbingan praktis yang baik, karena disertai oleh kehendak untuk memotivasi umat Galatia, agar melakukannya. Hidup menurut Roh adalah jalan keselamatan.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (5:18-25)

"Barangsiapa menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya."

Saudara-saudara, kalau kalian membiarkan diri dibimbing oleh Roh, kalian tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, pemujaan berhala, sihir, percekcokan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah dan kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Mengenai semuanya itu kalian kuperingatkan, seperti yang telah kulakukan dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah. Sebaliknya hasil Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, sikap lemah lembut dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jika kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 1-2.3.4.6; R: Mzm 40:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan
orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27) 2/4
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Sabda celaka merupakan bagian dari sabda ancaman yang biasa diucapkan oleh para nabi. Sabda ancaman berfungsi sebagai rem untuk menghindarkan diri dari perbuatan yang dikutuk. Yesus menggunakannya sebagai satu cara untuk mengembalikan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat agar kembali ke rel utama kehidupan beragama yaitu keadilan dan cinta kasih.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:42-46)

"Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi! Celakalah kamu, hai ahli-ahli kitab."

Sekali peristiwa Yesus bersabda, "Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi! Sebab kalian membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan sejenis sayuran, tetapi kalian mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi, sebab kalian suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celakalah kalian, sebab kalian seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya tidak mengetahuinya. Seorang ahli Taurat menjawab, "Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga." Tetapi Yesus berkata lagi, "Celakalah kalain juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang tetapi kalian sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Hari ini, mindset kita tentang kehidupan beragama dibarui Yesus. Agama bukanlah soal membeli aturan dengan uang, membayar persepuluhan. Agama bukan hanya soal kolekte. Kita didorong untuk menghayati ajaran agama dalam kerangka besar nilai fundamental, yang tampak dalam sikap adil dan perbuatan cinta kasih. Apakah hari ini kita sudah memiliki komitmen untuk itu?

R U A H

Selasa, 12 Oktober 2010 Hari Biasa Pekan XXVIII

Selasa, 12 Oktober 2010
Hari Biasa Pekan XXVIII

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga --- Mat 5:16

Doa Renungan

Ya Tuhan, tiap orang bekerja keras dan berlomba untuk menjadi yang terbaik. Aku pun ikut serta di dalamnya. Tetapi seringkali aku menjadi sangat sibuk dengan hal-hal yang tampak, yang mendatangkan kekaguman dari orang lain. Tuhan, aku ingin agar apa yang tampak dalam diriku sungguh-sungguh keluar dari kedalaman hidupku. Berilah aku rahmat-Mu untuk terlebih dahulu menata hatiku dan anugerahkanlah hati serta mata yang bening agar dapat mengerti dengan hati-Mu, melihat dengan mata-Mu, lalu bertindak dengan tangan-Mu. Amin.

Tanda lahiriah tidak selalu menjadi jaminan keselamatan. Yang menjamin orang untuk memperoleh keselamatan ialah iman yang dimilikinya sebab berkat imanlah orang mampu berkembang dalam kasih.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (4:31b-5:6)

"Sunat tidak berarti sama sekali; yang berarti hanyalah iman yang bekerja melalui cinta kasih."

Saudara-saudara, kita bukanlah anak dari wanita hamba, melainkan dari wanita yang merdeka. Sebab Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau tunduk lagi di bawah kuk perhambaan. Sesungguhnya aku, Paulus, berkata kepadamu, 'Jika kalian menyunatkan diri, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. Sekali lagi kukatakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. Kalian lepas dari Kristus, jika kalian mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kalian hidup di luar kasih karunia! Sebab oleh Roh dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan. Sebab bagi orang yang ada dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat sama sekali tidak mempunyai arti. Yang berarti hanyalah iman yang bekerja oleh kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref.Semoga kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:41.43-45.47.48)
1. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu.
2. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.
3. Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
4. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
5. Aku hendak bergembira dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu.
6. Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.

Menjaga kebersihan sikap batin jauh lebih penting daripada menjaga kebersihan lahiriah. Sebab kebersihan hatilah yang akan menentukan perilaku dan mutu kehidupan seseorang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:37-41)

"Berikanlah sedekah dan semuanya menjadi bersih."


Pada suatu ketika, selesai mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, "Hai orang-orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah Yang menjadikan bagian luar, Dialah juga yang menjadikan bagian dalam? Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Doa Renungan Malam

Tuhan, Engkau menyelami dan mengenal aku. Engkau tahu dan mengerti setiap pikiranku. Sebelum aku sempat mengucapkan sepatah kata pun, Engkau telah mengetahui semuanya, ya Tuhan. Aku bersembah sujud di hadapan-Mu, sebab dahsyatlah karya-Mu, ya Allahku. Jagalah jangan sampai aku menyimpang dari jalan-Mu, dan tuntunlah aku dalam hidup abadi. Amin.

Renungan

"Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu." Yesus mempersalahkan orang-orang Farisi yang menekankan penghayatan agama secara lahiriah. Ia menyebutkan ketidakjelasan pembersihan religius dari bagian luar alat minum, sementara batin seseorang penuh dengan kejahatan. Bagaimana dengan diriku?


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy