Hari Biasa Pekan XXX
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya -- Yesaya 32.17
Doa Renungan
Tuhan Yesus, kami terkadang melupakan banyak hal yang lebih penting karena terlalu terpaku pada peraturan-peraturan yang kaku. Bahkan kami pun tidak menyadari bahwa sebenarnya kami tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh peraturan itu. Bantulah kami hari ini agar semakin mengerti apa yang terbaik yang harus kami lakukan. Sebab Engkaulah pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Salam, ucapan syukur dan permohonan merupakan bentuk normatif surat pada waktu itu. Namun ketika Santo Paulus menempatkan semua itu dalam pribadi Kristus, bobot dan maknanya menjadi lebih berkualitas. Di dalam Kristus, umat di Filipi diharapkan mampu memilih yang baik agar kesuciannya terpancar saat kedatangan Kristus. Itulah pujian sejati kepada Allah.
Baik pengalaman dipenjarakan maupun pengalaman dalam kegembiraan bersama umat menjadikan Paulus tegar dalam memperjuangkan nilai-nilai iman Kristiani.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (1:1-11)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan.
Ayat. (Mzm 111:1-2.3-4.5-6)
1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Agung dan semaraklah pekerjaan-nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.
3. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tujukan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku
Sabat adalah hari istirahat agar umat memiliki kesempatan khusus untuk memuji Allah. Pujian yang otentik terungkap dalam tindakan, bukan hanya kata-kata. Maka, melakukan perbuatan baik adalah hakikat Sabat, Apalagi jika perbuatan baik itu benar-benar dibutuhkan oleh orang yang menderita. Hari ini Yesus mengembalikan Sabat pada maksudnya yang terdalam.
Kebaikan Allah yang tak terbatas tidak mungkin dibatasi oleh kelemahan manusia. Orang sakit dan lemah selalu mendapat tempat di hati Allah. Penderitaan diubah-Nya menjadi jalan penyelamatan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (14:1-6)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Bagi Yesus, Sabat adalah hari istirahat sekaligus saat untuk berbuat. Sebagai hari istirahat, Sabat dimaksudkan untuk memuji Allah. Hari ini kita belajar dari Yesus, bahwa pujian sejati kepada Allah justru harus diwujudkan dalam perbuatan baik. Prinsipnya sederhana: Jika yang kita lakukan baik, itu akan menjadi ‘pujian hidup’ bagi Allah. Perbuatan baik melampaui nilai aturan, juga bagi hukum hari Sabat.