| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 15 November 2010 Hari Biasa Pekan XXXIII

Senin, 15 November 2010
Hari Biasa Pekan XXXIII

Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia <--> Mzm 33:18a

Doa Renungan

Tuhan, kami seringkali belum mampu melihat kasih-Mu dalam hidup kami dan penderitaan sesama kami. Maka bersama pengemis yang buta kami berseru "Yesus kasihanilah aku" dan kami mohon bukalah hati kami ya Tuhan agar kami mampu melihat kebaikan-Mu dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Masa depan orang beriman ada dalam genggaman tangan Allah. Orang beriman diajak untuk membaca, mendengarkan, memahami sabda iman serta mewujudkannya dalam hidup sehari-hari. Perjuangan iman membutuhkan kegembiraan dan semangat baru.

Pembacaan dari Kitab Wahyu (1:1-4;2:1-5a)

"Sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh dan bertobatlah!"

Inilah wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya Ia menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang akan segera harus terjadi. Maka Ia mengutus malaikat-Nya untuk menyatakan semuanya kepada Yohanes, hamba-Nya. Yohanes telah memberi kesaksian tentang sabda Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah orang yang membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Dia yang ada kini, dulu dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya dan dari Yesus Kristus, menyertai kalian. Tuhan bersabda kepadaku, "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Yang memegang ketujuh bintang di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas, Dia bersabda: Aku tahu segala pekerjaanmu, baik jerih payah maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak sabar terhadap orang-orang jahat. Engkau telah menguji orang-orang yang menyebut diri rasul, padahal mereka bukan rasul. Engkau telah mendapati bahwa mereka pendusta. Engkau tetap tabah dan sabar. Engkau menderita sengsara demi nama-Ku dan tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R: Mzm 40:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malammerenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Peristiwa penyembuhan orang buta di Yerikho menunjukkan bagaimana pengakuan iman yang benar membuka mata orang untuk mengenal pribadi Yesus sebagai penyembuh yang benar.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, ia akan mempunyai terang hidup.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:35-43)

"Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu? Tuhan, semoga aku melihat."

Ketika Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta duduk di pinggir jalan danmengemis. Karena mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, "Ada apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret, sedang lewat." Maka si buta itu berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Orang-orang yang berjalan di depan menyuruh dia diam. Tetapi semakin kuat ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Maka Yesus pun berhenti dan menyuruh orang mengantar dia kepada-Nya. Ketika si buta itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya, "Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?" Jawab orang itu "Tuhan, semoga aku melihat!" Maka Yesus berkata, "Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau." Pada saat itu juga ia melihat, lalu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat menyaksikan peristiwa itu dan memuji-muji Allah.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Iman yang teguh, harapan yang kuat, dan cinta yang ikhlas membuat kita mampu melihat kemuliaan Allah. Kadang kita sulit melihat karya Allah karena kurang beriman. Hati dan otak kita masih dipenuhi dengan aneka pikiran sendiri. Kita kurang menyelaraskan semuanya dengan kehendak Allah. Kita pun bagai orang buta yang memerlukan penyembuhan Yesus.


R U A H

Minggu, 14 November 2010 Hari Minggu Biasa XXXIII

Minggu, 14 November 2010
Hari Minggu Biasa XXXIII

Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. --- 1Yoh 5:10

Antifon Pembuka

Tuhan bersabda, “Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu. Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.”

Doa Renungan

Allah Bapa kami, sumber segala kehidupan, kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau tidak membiarkan hidup kami musnah dalam perang atau kegelapan, melainkan telah menunjukkan jalan yang benar pada diri Yesus Putra-Mu. Jadikanlah kami pengikut-Nya yang setia di mana pun kami berada dan ke mana pun kami pergi. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Nubuat Maleakhi (4:1-2a)

"Bagimu akan terbit surya kebenaran."

"Sungguh, hari Tuhan akan datang, menyala seperti perapian! Maka semua orang yang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik akan menjadi seperti jerami, dan akan terbakar oleh hari yang datang itu," firman Tuhan semesta alam; "akar dan cabang mereka pun tidak akan ditinggalkan. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dan kesembuhan pada sayapnya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Ayat. (Mzm 98:5-6.7-8.9a; R:9)
1. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (3:7-12)

"Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan."

Saudara-saudara, kamu sendiri tahu bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu. Kami tidak makan rezeki orang dengan cuma-cuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak menerima rezeki dari kamu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab, ketika berada di tengah-tengahmu, kami telah memperingatkan, 'Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan!' Kami katakan ini karena kami dengar bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringatkan dan kami nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan dari hasil jerih payahnya sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Lukas 21:28)
Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:5-19)

"Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."

Sekali peristiwa, ketika beberapa orang berbicara tentang bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai barang persembahan, berkatalah Yesus, "Akan datang harinya segala yang kamu lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain." Lalu murid-murid bertanya kepada Yesus, "Guru, bilamanakah itu akan terjadi?" Jawab Yesus, "Waspadalah, jangan sampai kamu disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata 'Akulah Dia' atau 'Saatnya sudah dekat'. Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan bila kamu mendengar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." Kemudian Yesus berkata kepada mereka, "Bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Tetapi, sebelum semuanya itu, kamu akan ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku, kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu, tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kamu memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kamu kata-kata hikmat sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Kamu akan diserahkan juga oleh orangtuamu, saudara-saudaramu, kaum keluarga, dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh; karena nama-Ku, kamu akan dibenci semua orang. Tetapi, tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Antifon Komuni

Tuhan bersabda, “Sungguh, Aku berkata kepadamu, apa pun yang kamu minta dalam doa akan diberikan kepadamu, bila kamu percaya.”

Renungan

SANGGUPKAH AKU BERTAHAN?

Saudara-saudari seiman,

Minggu ini kita memasuki Minggu biasa ke 33, yang menandai berakhirnya masa biasa kalender liturgi. Minggu depan kita akan memasuki hari raya”Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam”, dan Minggu berikutnya masuk dalam Minggu Adven I. Permenungan kita minggu ini dari Injil Lukas 21:5-19. Kehancuran, penyakit, penderitaan, mengerikan, inilah kesan awal dalam membaca perikopa minggu ini. Apakah hal-hal ini ”tanda” akhir hidup manusia?

”Apa yang kamu lihat di situ-akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semua akan diruntuhkan” (ayat 6). Latar belakang Sabda Tuhan Yesus ini adalah kehancuran Yerusalem tahun 70 oleh tentara Romawi. Tegaknya Bait Allah, bagi orang-orang Israel merupakan lambang perlindungan Ilahi. Mereka merasa nyaman dan aman dalam perlindungan Tuhan. Dengan hancurnya Bait Allah berarti mereka dalam keadaan tidak aman dan nyaman. Tuhan Yesus menegur mereka karena mereka memiliki kecenderungan untuk mendasarkan semua pengharapan kepada keamanan yang bersifat sementara. Apakah kita akan menyerah dalam situasi dunia?

Tuhan Yesus mengajak kita untuk mengarahkan hidup menuju hidup ”masa yang akan datang”. Situasi hidup dan alam chaos menghadirkan ketakutan tapi disisi lain menghadirkan pengharapan yang membuat peka akan pesan-pesan palsu dan mesias-mesias palsu. Peristiwa perang, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, penyakit, dan peristiwa-peristiwa alam lain apakah merupakan tanda ”akhir dunia”? Tanda-tanda ini ada dalam setiap zaman, tetapi adalah hal yang sia-sia apabila kita menghitung hari dan tanggalnya. Pertanyaan yang muncul adalah apakah yang kita lakukan untuk mengisi kehidupan dan mengungkapkan iman dalam perwujudan nyata?

Menghidupi iman berarti menghidupi salib. ”Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu” (ayat 19). Salib adalah perwujudan ketaatan dan kesetiaan Tuhan Yesus kepada Bapa-Nya. Saliblah yang telah menghapus dosa-dosa manusia dengan darah-Nya yang tertumpah di kayu salib. Penderitaan membuahkan keselamatan. Bersama Tuhan Yesus marilah kita ”memeluk dan memikul” salib kehidupan. Marilah kita mohon agar Tuhan Yesus berkenan menganugerahkan kekuatan Roh-Nya agar kita dimampukan untuk setia sebagai murid-murid-Nya. Semoga.


Salam dan berkat.

Pastor L. Setyo Antoro, SCJ

Mgr J. Pujasumarta, Uskup Keuskupan Agung Semarang Yang Baru

Pada hari ini (12 November 2010) pk 12.00 waktu Roma atau pk 18.00, Paus Benediktus XVI menunjuk Mgr Johannes Trilaksyanta Pujasumarta sebagai Uskup KAS dan sekaligus menunjuk Mgr Ign Suharyo menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Bandung sampai terpilihnya Uskup Keuskupan Bandung yang definitif. Demikian berita dari Kedutaan Vatikan melalui Administrator Keuskupan Agung Semarang.

Selamat Mgr Pujasumarta! akhirnya umat KAS punya uskup yg baru! Doa kami menyertai Mgr selalu.

salam,

renunganpagi.blogspot.com ~ www.webgaul.net ~ inspirasi-renunganpagi.blogspot.com

Sabtu, 13 November 2010 Hari Biasa Pekan XXXII

Sabtu, 13 November 2010
Hari Biasa Pekan XXXII

“Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya” -- Lukas 18:7

Doa Renungan

Ya Tuhan, kerap kali kami tidak dapat menyadari segala kekurangan yang ada di dalam diri kami, sehingga kami juga sering menilai orang lebih jelek daripada kami. Bimbinglah kami hari ini, ya Tuhan, untuk melihat segala kekurangan kami terlebih dahulu dan mencoba bercermin dari kekurangan itu. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.

Pembacaan dari Surat Ketiga Rasul Yohanes ( 5 - 8 )

"Kita wajib menerima para pelayan jemaat agar kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran."

Saudaraku terkasih, engkau bertindak sebagai orang beriman, ketika engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka orang asing. Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu. Baik benar perbuatanmu, ketika menolong mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan di hati Allah. Sebab demi nama Allah, mereka telah berangkat tanpa mau menerima sesuatu pun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kita wajib menerima orang-orang yang demikian supaya kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang suka akan perintah Tuhan.
Ayat. (Mzm 112:1-2.3-4.5-6)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.
2. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.
3. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Allah memanggil kita agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:1-8)

"Bukankah Allah akan membenarkan pada pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya?

Pada suatu ketika Yesus menceritakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia berkata, "Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, 'Belalah hakku terhadap lawanku.' Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, 'Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus-menerus datang dan akhirnya menyerang aku." Lalu Yesus berkata, "Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, 'Ia akan segera menolong mereka.' Akan tetapi jika Anak Manusia datang,adakah Ia menemukan iman di bumi ini?"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan

Pernahkah Anda kecewa karena merasa doa permohonan Anda tidak dikabulkan Tuhan? Apakah Anda kemudian berhenti meminta dari Tuhan?

Perumpamaan hari ini mengingatkan kita untuk meminta dan memohon kepada Tuhan dengan tanpa henti. Kalau hakim yang adalah manusia biasa saja mau mengabulkan permintaan seorang janda yang terus-menerus meminta kepadanya, apalagi Tuhan yang lebih baik dari si hakim. Allah akan mendengarkan orang yang berseru kepada-Nya. Ia akan memperhatikan seruan yang dilambungkan siang dan malam. Allah yang berbelas kasih melebihi siapa pun akan datang dan menolong kita. Apakah kita yakin dan percaya akan janji Yesus ini? Maukah kita tetap berseru dan memohon kepada-Nya?

Doa membuka hati dan jiwa kita kepada Allah. Doa mengungkapkan dan memperdalam iman kita kepada Allah yang kepada-Nya kita berharap dan tidak pernah dikecewakan. Maukah kita terus berdoa kepada Allah? Juga ketika merasa doa-doa kita tidak dikabulkan?

Ya Tuhan, ajarilah aku berdoa dan berharap hanya kepada-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Jumat, 12 November 2010 Pw. St. Yosafat, Uskup dan Martir

Jumat, 12 November 2010
Pw. St. Yosafat, Uskup dan Martir

Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgasana Tuhan di tengah suara ribuan orang yang sedang meratap <--->

Doa Renungan

Allah Bapa, kami bersyukur atas St. Yosafat yang berani menumpahkan darahnya untuk persatuan Gereja. Bantulah kami agar dapat mengikis kesombongan dan mengusahakan sikap rendah hati, agar mampu membangun persatuan dan kedamaian. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Mengasihi satu sama lain merupakan perintah yang utama. Setiap orang Kristiani dipanggil untuk mewujudkan kasih persaudaraan dengan penuh ketabahan dan ketekunan. Semakin hari hidup mereka harus menampakkan kasih Kristus sendiri.

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Yohanes ( 4 - 9 )

"Barangsiapa setia kepada ajaran, dia memiliki Bapa maupun Putra."

Hai Ibu yang terpilih, aku sangat bersukacita, bahwa separuh dari anak-anakmu kudapati hidup dalam kebenaran, yaitu sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. Maka sekarang aku minta kepadamu, ya ibu agar kita saling mengasihi. Ini kutulis bukan seolah-olah merupakan perintah baru bagimu, melainkan menurut perintah yang sudah ada pada kita sejak semula yaitu supaya kita saling mengasihi. Dan kasih itu berarti bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan perintah itu ialah bahwa kalian harus hidup dalam kasih, sebagaimana telah kalian dengar sejak semula. Banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Mereka tidak mengakui, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Mereka itulah penyesat dan antikristus. Waspadalah, jangan sampai kalian kehilangan apa yang telah kami kerjakan. Tetapi berusahalah agar kalian mendapat ganjaranmu sepenuhnya. Setiap orang yang tidak setia pada ajaran Kristus, tetapi menyimpang daripadanya, dia tidak memiliki Allah. Barangsiapa setia kepada ajaran itu dia memiliki Bapa maupun Putera.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang hidup menurut hukum Tuhan.
Ayat. (Mzm 19:1.2.10.11.17.18)
1. Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan.
2. Berbahagialah orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati.
3. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.
4. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
5. Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu.
6. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban hukum-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah mendekat.

Masa depan orang beriman adalah masa dimana mereka menyambut kedatangan Kristus yang mulia. Mereka harus mengisi hidup mereka dengan penuh iman. Sebab hanya imanlah yang membuat mereka sungguh-sungguh siap menyambut Kristus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:26-37)

"Kapan Anak Manusia akan menyatakan diri?"

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula kelak pada hari Anak Manusia. Pada zaman Nuh itu orang-orang makan dan minum, kawin dan dikawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera. Lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian pula yang terjadi pada zaman Lot. Mereka makan dan minum, membeli dan menjual, menanam dan membangun, sampai pada hari Lot keluar dari Sodom. Lalu turunlah hujan api dan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari Anak Manusia menyatakan diri. Pada hari itu barangsiapa sedang ada di peranginan di atas rumah, janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang di dalam rumah. Demikian pula yang sedang berada di ladang, janganlah ia pulang. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanay, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. Aku berkata kepadamu: Pada malam itu kalau ada dua orang di atas ranjang, yang satu akan dibawa dan yang lain ditinggalkan. Kalau ada dua orang wanita yang sedang bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan." Para murid lalu bertanya, "Di mana, Tuhan?" Yesus menjawab, "Dimana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Orang harus punya komitmen yang kuat dengan panggilan hidupnya. Ia tidak boleh bimbang, ragu, atau mendua hatinya. Pandangannya harus focus dan lurus ke depan. Itulah komitmen orang beriman dalam mengikuti panggilan Yesus Kristus. Orang yang masih menoleh ke belakang, tidak layak menjadi murid-Nya. Tuhan menuntut totalitas hidup kita.

Doa Malam

Yesus Sang Gembala Sejati, syukur dan terimakasih Engkau tidak membiarkan kami jatuh dalam dosa. Bantulah kami agar dapat bangun kembali bila jatuh ke dalam dosa, berani bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Amin.


RUAH

Kamis, 11 November 2010 Pw. St. Martinus dari Tours, Uskup

Kamis, 11 November 2010
Pw. St. Martinus dari Tours, Uskup

Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita coba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu <--->

Doa Renungan

Ya Bapa, kami tidak tahu kapan kerajaan-Mu datang di tengah-tengah kami. Tambahkanlah iman kami di awal hari yang baru ini agar kami siap menerima kedatangan kerajaan-Mu kapan pun. Bapa, tegurlah kami di saat kami mulai menyimpang dari kehendak-Mu. Semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Filemon (7-20)

"Terimalah dia kembali, bukan lagi sebagai budak, melainkan sebagai saudara terkasih."

Saudara terkasih, aku sudah memperoleh kegembiraan besar dan kekuatan karena kasihmu, sebab engkau telah menghibur hati orang-orang kudus. Karena itu sekalipun dalam Kristus aku bebas memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, namun mengingat kasihmu itu lebih baik aku memintanya kepadamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua dan kini dipenjarakan demi Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dahulu memang dia tidak berguna bagimu tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia, buah hatiku itu, kusuruh kembali kepadamu. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayaniaku selama aku dipenjarakan demi Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu kaulakukan, bukan karena terpaksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak daripadamu, supaya engkau dapatmenerimanya untuk selamanya bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai saudara terkasih. Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu, baik secara manusiawi maupun dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan dikau atau pun berutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku. Aku Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: aku akan membayarnya, untuk tidak mengatakan "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" karena engkau berhutang padaku, yakni dirimu sendiri. Ya Saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburlah hatiku di dalam Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah, pujilah Tuhan, hai umat Allah.
Ayat. (Mzm 146:7-8-9a.9bc-10; R: 2b)
1. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
2. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
3. Anak yatim dan janda ditegakkannya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion turun-temurun!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:20-25)

"Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu."

Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Tidak dapat dikatakan, 'Lihat, ia ada di sini, atau 'ia ada di sana.' Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu." Yesus berkata kepada para murid, 'Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, 'Lihat dia ada di sana! Lihat, dia ada di sini!' Tetapi jangan kalian pergi kesitu, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Harapan banyak orang di sekitar Yesus adalah bahwa Kerajaan Allah segera datang untuk membebaskan mereka dari penjajahan Roma dan menegakkan kembali kerajaan Israel. Harapan tersebut tentu saja berbeda dengan kenyataan yang dibawa Yesus. Oleh karena itu, Yesus menegaskan kembali bagaimana kedatangan Kerajaan Allah.

Tidak menangkap dengan persis ajaran dan maksud Yesus, sering terjadi dalam diri banyak orang yang mendengarkan pengajaran Yesus. Hal ini terjadi karena mereka mempunyai pikiran sendiri. Atau dengan kata lain tidak mau membuka hati untuk menangkap ajakan dan pengajaran Yesus secara benar. Sikap seperti inilah yang menghambat untuk mengenal Yesus dan Kerajaan Allah yang diwartakan-Nya.

Apakah kita juga sibuk dengan pikiran dan keinginan kita sendiri? Apakah kita masih mengenal Kerajaan Allah yang hadir dan nyata dalam kehidupan kita saat ini? Allah merajai hidup kita. Ia hadir dalam kehidupan kita, dalam sesama kita, pekerjaan kita, doa-doa, dan perayaan Ekaristi. Ia datang kepada kita.

Ya Allah, bukalah mataku agar mengenal-Mu dalam kehidupanku sehari-hari. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Rabu, 10 November 2010 Pw. St. Leo Agung, Paus, dan Pujangga Gereja

Rabu, 10 November 2010
Pw. St. Leo Agung, Paus, dan Pujangga Gereja

Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum, aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya Tuhan. -- Mzm 101:1

Doa Renungan

Bapa mahapengasih, syukur atas rahmat pembaptisan yang menjadikan kami manusia baru. Semoga kami mampu bekerjasama dengan Roh Kudus, agar dapat melaksanakan apa yang Engkau percayakan kepada kami. Amin.

Kebaikan Allah terungkap dalam diri Kristus. Kebaikan yang sama telah ditanamkan dalam hati setiap orang beriman oleh Roh Allah. Allah berharap kebaikan-Nya terwujud dalam diri orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (3:1-7)

"Dahulu kita sesat, tetapi berkat rahmat-Nya kita diselamatkan."

Saudara terkasih, ingatkanlah semua orang agar tunduk pada pemerintah dan para penguasa. Hendaklah mereka taat dan siap sedia melakukan setiap pekerjaan yang baik. Janganlah mereka memfitnah atau bertengkar. Hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang. Sebab dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: Tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji dan saling membenci. Tetapi ketika telah nyatalah kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita kepada manusia maka kita diselamatkan oleh-Nya. Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita. Dengan demikian kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2/4, PS. 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; R:1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kausiapkan hidangan bagiku di hadapan lawanku. Kauurapi kepalaku dengan minyak dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu sepanjang umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan sekarang dan senantiasa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hendaklah kalian mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kalian di dalam Kristus Yesus.

Orang kerap lebih suka menuntut hak daripada mensyukuri apa yang ada padanya. Adakalanya anugerah dianggap hak. Kalau demikian, orang tidak akan mampu mensyukuri kehidupan yang mestinya dihargai sebagai anugerah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:11-19)

"Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing itu?"

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perkotaan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak, "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Yesus lalu memandang mereka dan berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam." Dan sementara dalam perjalanan mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa dirinya telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata, "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang tadi? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?" Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Minoritas seringkali dianggap remeh oleh mayoritas. Namun, kaum minoritas (Samaria) justru dipakai Allah untuk menyadarkan sikap hidup kaum mayoritas (Yahudi). Sikap orang Samaria yang telah disembuhkan dan kembali untuk berterimakasih sangat terpuji. Kita pun yang sudah nyaman dan aman seringkali lupa mengucap syukur kepada Tuhan.

Doa Malam

Yesus, terimakasih Engkau telah mengabulkan permohonan kami, menyembuhkan penyakit dan kelemahan kami. Kami bersyukur atas apa yang kami terima dari-Mu. Juga tidak melupakan kebaikan yang kami terima dari sesama kami. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy