Sabtu, 04 Desember 2010 Hari Biasa Pekan I Adven

Sabtu, 04 Desember 2010
Hari Biasa Pekan I Adven

Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat <--> Matius 10:7

Doa Renungan

Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kami bersyukur atas kasih karunia yang boleh kami rasakan pagi ini. Ya Bapa hari ini Engkau berpesan agar kami mewartakan bahwa kerajaan surga sudah dekat, demikian juga agar kami mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit. Berilah kebijaksanaan kepada kami agar senantiasa melakukan kehendak-Mu terutama dalam membagikan rahmat yang telah kami terima. Doa ini kami panjatkan dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami. Amin.

Nabi Yesaya menegaskan bahwa Tuhan, Allah Israel adalah Allah yang penuh belas kasih. Ia akan melakukan apa yang terbaik bagi umat-Nya. Dan lagi, tatkala mendengar seruan dan permohonan umat-Nya, Ia akan segera menjawab.

Bacaan Pertama (Yes 30:19-21.23-26)

L. Pastilah Tuhan mengasihi kalian apabila kalian berseru-seru.

Pembacaan dari Kitab Yesaya


Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus Allah Israel, "Hai bangsa di Sion yang mendiami Yerusalem, kalian tidak akan terus menangis. Pastilah Tuhan akan mengasihani kalian, apabila kalian berseru-seru. Begitu mendengar teriakmu Ia akan menjawab. Walaupun Tuhan memberi kalian roti dan air serba sedikit, namun Gurumu, tidak akan menyembunyikan diri lagi. Kalian akan terus melihat Dia dan entah kalian menyimpang ke kanan entah ke kiri, sabda-Nya ini akan kalian dengar dari belakangmu, "Inilah jalannya, ikutilah jalan ini!" Pada waktu itu Tuhan akan mencurahkan hujan bagi benih yang baru kalian taburkan di ladang, dan dari hasil tanah itu kalian akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan merumput di padang rumput yang luas. Sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila menara-menara runtuh. Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik, dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (Mzm 147:1-2.3-4.5-6)
Ref. Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Ayat.
1. Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji Dia. Tuhan membangun Yerusalem, Ia menghimpun orang-orang Israel yang tercerai-berai.
2. Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka. Ia menentukan jumlah bintang-bintang, masing-masing dipanggil dengan menyebut namanya.
3. Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya, kebijaksanaan-Nya tidak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.

Yesus mengajar dan mewartakan Injil Kerajaan Allah. Ia juga menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan. Selanjutnya, Yesus memberikan kuasa kepada para murid-Nya untuk melakukan hal yang sama: mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan.

Bacaan Injil (Mat 9:35 - 10:1.6-8)

I. Melihat orang banyak itu, tergerak hati Yesus oleh belas kasihan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius


Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Maka mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Yesus mengutus mereka dan berpesan, "Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit, bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus melakukan segala hal untuk membagi kasih Tuhan kepada manusia. Membagi kasih merupakan proyek besar yang melibatkan banyak orang pilihan. Orang yang dipilih untuk proyek kasih adalah mereka yang mempunyai hati seperti Yesus sendiri, yakni yang tergerak oleh belas kasihan. Tuhan memberikan kepada kita semua kemampuan untuk mengasihi, sayangnya tidak banyak yang menyadari anugerah yang agung itu sehingga proyek kasih Tuhan selalu kekurangan tenaga.

Keprihatinan akan kurangnya pekerja di kebun anggur Tuhan bukan hanya keprihatinan manusia, melainkan juga keprihatinan Putra Allah sendiri. Bagi Yesus, keprihatinan itu seharusnya menjadi ”jembatan emas” yang menghubungkan kita dengan Tuhan karena yakin bahwa Tuhan sendirilah yang akan mengirim pekerja-pekerja yang pantas dan layak untuk tuaian-Nya. Kita harus berdoa agar Tuhan membuka hati umat-Nya untuk menjadi pekerja-Nya, yakni pembagi kasih dan penyebar rahmat. Berdoalah senantiasa: ”Pastilah Tuhan akan mengasihani engkau apabila engkau berseru-seru. Begitu mendengar teriakanmu, Ia akan menjawab” (Yes 30:19).

Kita juga harus membuka hati dan merelakan diri kita ketika Tuhan yang meminta kita untuk menjadi pekerja-Nya. Biasanya, buah pertama dari doa adalah pendoa itu sendiri. Janganlah kita mengelak panggilan Tuhan yang menghendaki kita menjadi pekerja-Nya.

Janganlah kita sendiri yang menggagalkan doa kita dengan menunjuk kepada diri orang lain saja sebagai pekerja Tuhan, sedangkan kita sendiri hanyalah penikmat rahmat, dan bukan pelaksana perutusan. Mau tunggu apa lagi? Ayo, bekerjalah di proyek kasih-Nya.

Ya Tuhan, kirimkanlah kepadaku pekerja-pekerja untuk membagikan rahmat dan mewartakan kasih-Mu. Bukalah juga hatiku agar siap sedia menjadi utusan-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Santo Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi


Santo Fransiskus Xaverius
Imam dan Pelindung karya misi


Fransiskus Xaverius dikaruniai otak yang cerdas, sehingga dapat belajar dengan mudah. Ia masuk Universitas Paris dan dalam usia 28 tahun berhasil menjadi mahaguru. Orangtuanya seorang bangsawan kaya. Lingkungan pergaulannya adalah kaum terpelajar dan terkemuka Paris. Oleh sebab itu karier Fransiskus gemilang. Tapi "Apa gunanya manusia mendapatkan seluruh dunia, jika kehilangan jiwanya?" Inilah pertanyaan yang diulang-ulang oleh mahasiswa sebangsanya Ignasius Loyola. Pertanyaan ini mengusik hati Fransiskus dan membuka babak baru dalam lembaran hidupnya, sehingga pada suatu saat ia menyerah dan menjadi salah satu dari ketujuh anggota Serikat Jesus pertama. Pada tahun 1534 mereka berjanji di hadapan Tuhan untuk mengabdikan hidup mereka demi pentobatan orang tak beriman dan penyelamatan jiwa.

Tahun 1541 Fransiskus bersama dua rekan Portugis diutus ke Goa, India. Di tempat baru ini ia segera memulai karya misi dan bergerak menyusuri India Selatan dan Sri Langka. Puluhan ribu orang bertobat menjadi orang Kristen yang baik. Buah karyanya mengagumkan. Penderitaan orang pribumi yang ditimbulkan oleh tingkah penguasa sebangsa maupun penjajah "selalu menggores pedih di hatiku", kata Fransiskus pada suatu saat.

September 1545 di akhir bulan: Penduduk Malaka berbondong-bondong ke pantai menyambut 'Padre yang suci' dengan meriah dan gembira. Perbuatan-perbuatan baik dan ajaib yang dilakukannya di India sudah tersebar di Malaka. Fransiskus, nama Padre termasyur itu, sebenarnya singgah di Malaka hanya dengan maksud mencari kapal yang dapat membawanya ke Makasar. Sebab, di India ia mendengar (1545) dari tiga pemuda Makasar, bahwa daerah ini dapat ditobatkan. Rakyat akan emeluk
agama Katolik asal seorang imam diutus ke sana.

Selama tiga bulan di Malaka, Fransiskus memanfaatkan waktunya untuk menyegarkan akhlak dan kehidupan perkawinan penduduk Malaka, yang sangat merosot oleh karena kekayaan yang berlimpah-ruah. Fransiskus menjadi sahabat kaum Portugis dan rakyat Melayu. Mereka menghormatinya sebagai orang saleh. Ia berkhotbah dan rajin mengajar orang-orang yang sudah lama tidak mendapatkan pemeliharaan jiwa yang baik. Gna menunjang karya misinya, ia belajar bahasa Melayu dan menterjemahkan doa-doa penting dengan menambah sedikit keterangan.

Hari pertama tahun 1546: Fransiskus berlayar dengan kapal dagang ke pulau Ambon. Ia mencatat: "Para pelaut meminta seluruh waktuku dari pagi sampai malam: terus-menerus mendengarkan pengakuan dosa, mengunjungi orang sakit, memberikan sakramen-sakramen dan penghiburan rohani kepada mereka yang akan meninggal, dan sering pula berkhotbah. selama masa puasa saya kerjakan itu.... Pulau Ambon banyak penduduknya, di antaranya tujuh desa yang beragama Kristen. Begitu tiba, saya mengunjungi desa-desa itu dan memberikan Sakramen Permandian kepada anak-anak yang belum menerimanya. Kira-kira 390 mil dari situ terdapat suatu negeri, Pantai Moro namanya. Konon, di sana banyak orang Kristen yang sama sekali belum mendapatkan pelajaran agama. Saya akan pergi ke sana secepatnya. Saya menulis laporan ini supaya kamu tahu, betapa kamu dibutuhkan di sini. Memang saya sadar, bahwa kamu diperlukan di India juga, tapi pulau-pulau ini sangat membutuhkan pertolongan yang lebih besar lagi..." Fransiskus mempermandikan kira-kira 1000 orang Ambon dan mempersiapkan kedatangan imam-imam baru. Lalu ia menuju Ternate (Juli 1646).

Setiap pagi Fransiskus berkhotbah kepada saudagar-saudagar Portugis, yang selurh pikirannya dijejali oleh rempah-rempah dan wanita. Malam hari ia mengumpulkan orang-orang berbahasa Melayu, melatih mereka baik-baik untuk mengerti dan menghafalkan doa-doa dan menyanyi cerita-cerita Kitab Suci. Tentang hasil jerih payahnya ia menulis: "Syukur kepada Allah! Di Ternate ini sudah menjadi kebiasaan, anak lelaki di jalan-jalan dan anak perempuan serta wanita di rumah, para buruh di perkebunan dan nelayan di laut, siang-malam menyanyikan lagu suci, bukan lagi nyanyian-nyanyian kotor. Mereka senang menyanyikan Aku Percaya, Bapa Kami, Salam Maria, Kesepuluh Perintah Allah, Perbuatan-perbuatan Belaskasih, Pengakuan Dosa Umum serta banyak lagu dan doa seperti ini. Mereka itu, baik yang baru bertobat maupun yang masih kafir, menyanyi dalam bahasa mereka sendiri.

Syukur kepada Allah, bahwa saya dengan cepat disukai, baik oleh orang Portugis di pulau ini maupun oleh orang pribumi yang beragama Kristen dan yang bukan!" Setelah Fransiskus mengatur kedatangan pengganti-penggantinya, ia kembali ke Malaka lalu menuju Jepang. Ia bekerja dua tahun di Jepang dengan hasil yang menggembirakan. Kemudian ia mengalihkan perhatiannya ke Tiongkok, sebuah negara besar yang pada waktu itu tertutup bagi orang asing. Ia didaratkan oleh sebuah kapal Portugis di pulau Sancian, di depan muara sungai Chukiang. Di sana ia menunggu jemputan perahu jung yang bersedia menyelundupkannya ke daratan Tiongkok. Tetapi ia jatuh sakit dan dalam waktu dua minggu meninggal di sebuah gubug, ditemani hanya oleh seorang Tionghoa muda yang telah menemani dia dari Goa. Fransiskus dipanggil Tuhan pada usia 46 tahun, Jenazahnya diantarkan ke Goa dan dimakamkan di sana sampai sekarang.

Fransiskus Xaverius (1506-1552) lahir di Navarra (Spanyol) dan meninggal di Sancian (Tiongkok). Ia dinyatakan sebagai pelindung Gereja di tanah misi.


Sumber: Ensiklopedi Orang Kudus

Jumat, 03 Desember 2010 Jumat Pertama Dalam Bulan :: Pesta Santo Fransiskus Xaverius Imam dan Pelindung karya misi

Jumat, 03 Desember 2010
Jumat Pertama Dalam Bulan
Pesta Santo Fransiskus Xaverius
Imam dan Pelindung karya misi

Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya. <--> 1Kor 9:23

Doa Renungan


Tuhan Yesus Kristus yang maha pengasih, Engkaulah tuntunan hidup kami. Hari ini kami merayakan pesta Santo Fransiskus Xaverius abdi-Mu yang tekun dan setia dalam mewartakan kabar gembira. Ya Yesus hari ini Engkau bersabda, Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Buatlah kami juga sama seperti Santo Fransiskus Xaverius yang tekun dan setia mewartakan kabar gembira tidak hanya melalui kata-kata kami tapi juga melalui setiap tindakan kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

Orang beriman dipanggil untuk mencari kehendak Tuhan. Orang yang demikian niscaya akan rendah hati. Paulus pun tidak memegahkan dirinya sendiri karena hidupnya selalu ada dalam genggaman Tuhan. Hidupnya penuh empati dengan orang-orang di sekitarnya. Banyak orang mengikuti pengajarannya dan mengalami keselamatan Tuhan yang melimpah ruah.

Bacaan Pertama (1Kor 9:16-19.22-23)

L. Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus

Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan, dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil. Sesungguhnya aku bukan hamba siapa pun. Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4 PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil.
Ayat. (Mzm 117:1.2; R: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil, la = e, 4/4, PS 958

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19-20)
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman

Kabar gembira keselamatan Allah ditawarkan kepada semua orang. Orang yang menanggapinya akan selamat dan bahagia. Memang keselamatan Allah memerlukan kerjasama dari pihak manusia. Sakramen baptis menjadi tanda pemenuhan rahmat keselamatan ini. Namun rahmat ini perlu terus dipelihara dan dikembangkan sehingga mampu berdayaguna bagi semua orang.


Bacaan Injil (Mrk 16:15-20)

I. Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada ke sebelas murid, dan berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekali pun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Injil itu firman Allah, suatu kabar sukacita dari Allah. Agar bisa dipahami oleh banyak orang, Injil perlu diterjemahkan dalam hidup sehari-hari. Setiap kata dan perbuatan kita yang baik dan benar, membawa kegembiraan dan kelegaan bagi sesama menjadi kabar sukacita. Kita tidak hanya mewartakan tetapi menjadi kabar sukacita itu sendiri.

Doa Malam

Tuhan Yesus, terimakasih atas segala perhatian yang Engkau berikan kepadaku hari ini. Semoga aku dapat membalas kasih-Mu dalam kehidupanku. Amin.


RUAH

Kamis, 02 Desember 2010 Hari Biasa Pekan I Adven

Kamis, 02 Desember 2010
Hari Biasa Pekan I Adven

Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. <--> Yesaya 26:4

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus, terimakasih atas anugerah hidup yang masih Engkau berikan kepadaku. Ajarlah aku hari ini untuk mengenal kehendak Bapa, agar aku boleh melakukannya dengan hati penuh syukur dan pujian, serta hati yang terbuka untuk dibentuk sesuai dengan kehendak-Mu. Tuhan, terimakasih. Amin.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)

"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."

Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: "Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada insan! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan.
2. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)



"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, 'Tuhan! Tuhan' akan masuk kerajaan surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Kita mencari ketenteraman hidup dan kebahagiaan. Namun, tidak jarang kita menyibukkan diri dengan hal-hal yang kurang mendasar dan yang tidak mendukung pemenuhan pencarian kita. Maka, sulitlah bagi kita untuk meraih kebahagiaan.

Yesus memberikan suatu patokan yang sederhana, ringkas, dan pasti untuk menggapai suatu kebahagiaan yang kekal. Mau masuk Kerajaan Surga? Jalan yang harus ditempuh oleh manusia ialah melakukan kehendak Bapa. Orang beriman harus menyelaraskan doanya dengan perbuatannya, serta memadukan perkataannya dan tindakannya. Hidup yang membahagiakan haruslah berasal dari kekayaan hubungan masing-masing pribadi dengan Tuhan yang mempunyai hati sebagai seorang Bapa. Kalau manusia tidak memiliki iman seperti ini, dia kehilangan sesuatu yang tidak tergantikan dalam hidupnya, dan itu berdampak besar sekali bagi seluruh perjuangannya untuk menggapai kebahagiaan.

Kriteria untuk memahami apakah kita sedang melakukan kehendak Bapa atau tidak ialah dengan menimbang hidup kita dengan menggunakan neraca kasih. Tuhan menghendaki kita melakukan perbuatan kasih, bukan persembahan. Dia menuntut kasih dari kita karena kita adalah anak-anak Kasih. Kalau orang mengasihi, ia sudah memiliki segalanya untuk mencapai kebahagiaan, hidupnya pun sekokoh karang.

Ya Tuhan, ajarilah aku anak-anak-Mu untuk melakukan kehendak-Mu agar bahagialah hidupku. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Rabu, 1 Desember 2010 Pw B. Dionisius & Redemptus

Rabu, 1 Desember 2010
Pw B. Dionisius & Redemptus

Berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau. -- Mzm 5:7

Doa Renungan

Terimakasih Bapa atas kemurahan-Mu. Engkau mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu. Kami percaya bahwa Engkau selalu memberi yang terbaik untuk perjalanan hidup ini. Terpujilah Engkau kini dan sepanjang masa. Amin.

Kerajaan Surga sering digambarkan dengan perjamuan. Gunung Sion atau Yerusalem menjadi tempat dilangsungkannya perjamuan surgawi itu. Dengan demikian seluruh perjalanan hidup manusia diarahkan ke Gunung Sion, Yerusalem surgawi. Di sana tidak akan ada lagi rasa sedih, duka nestapa dan air mata. Semua larut dalam sorak sorai dan sukacita dalam Tuhan.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (25:6-10a)

"Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang."

Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhna, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = es, 3/2, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; 2/2)
1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.

Tiap manusia tidak mampu hidup seorang diri. Kehadiran orang lain sangat penting dalam mempertahankan dan mengembangkan hidupnya. Keadaan sakit menjadi saat tak berdaya yang sangat memerlukan bantuan orang lain. Yesus hadir sebagai sahabat untuk menyelamatkan manusia. Karena itu para pengikut Kristus harus saling memberi dan berbagi dengan sesamanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (15:29-37)

"Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti."


Pada suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Para murid menyahut, “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada juga beberapa ikan kecil.” Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid. Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak. Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan

Hati yang penuh belas kasih mendatangkan keselamatan banyak orang. Hati merasa tidak nyaman ketika melihat orang lain menderita. Ada dorongan sangat kuat yang terus mengusik untuk segera mencari solusi sehingga permasalahan cepat teratasi. Saling memberi dan berbagi menjadi solusi terbaik untuk mewujudkan kesejahteraan hidup bersama.

Doa Malam

Tuhan Yesus terimakasih atas mukjizat penggandaan roti. Dengan mengucap syukur dan membagi roti, Engkau memberi pelajaran kepadaku untuk selalu bersyukur atas apa yang kuterima dan rela berbagi dengan sesama. Berilah padaku ketekunan untuk melakukan semuanya itu. Amin.


RUAH

Selasa, 30 November 2010 Pesta St. Andreas, Rasul

Selasa, 30 November 2010
Pesta St. Andreas, Rasul

“Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.” --- Matius 4: 18

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus, puji syukur kami panjatkan kepada-Mu atas kasih karunia dan perlindungan yang boleh kami alami hingga saat ini. Engkaulah Sang Juruselamat kami. Hari ini Engkau memanggil murid-murid-Mu untuk menjadi pengikut-Mu. Sebagaimana para murid setia menjadi pengikut-Mu, buatlah kami juga setia menjadi murid-murid-Mu, terutama dalam mewartakan kabar gembira kepada sesama dan orang-orang yang kami kasihi, agar nama-Mu semakin dimuliakan di dunia ini. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (10:9-18)

"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengarkan dari firman Allah."

Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, "Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan." Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya, jika tidak diutus? Seperti ada tertulis, "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik." Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?" Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya! "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R:5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:19)
Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:18-22)

"Ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Mereka pun segera meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus. Setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Rasul Andreas cukup banyak disebut di dalam Injil. Ia disebut bersama dengan Petrus saudaranya, Filipus, Yohanes, dan rasul-rasul yang lain. Rasul Andreas sebelumnya adalah murid Yohanes Pembaptis. Ia berjumpa dengan Yesus ketika Yohanes Pembaptis menunjuk Yesus sebagai Mesias yang dinantikan. Ia menjadi bagian dari kelompok kedua belas rasul yang dipilih oleh Yesus. Ia menyertai Yesus berkeliling untuk mengajar dan menyembuhkan banyak orang.

Pengalaman pribadi dengan Yesus ini sangat mendalam bagi Rasul Andreas. Setelah kenaikan Yesus ke surga, Andreas berkeliling mewartakan Yesus. Ia mewartakan Injil Yesus Kristus melampaui batas-batas wilayah Israel. Sama seperti Gurunya, Rasul Andreas juga mengalami kesulitan dan rintangan dari banyak orang yang menjadi sasaran pewartaannya. Akhirnya—seperti Yesus sendiri, Gurunya—Rasul Andreas mati disalibkan.

Kehidupan Rasul Andreas ini meneguhkan kita untuk tetap setia menjadi murid Yesus. Kita tidak hanya berhenti menjadi murid Yesus, kita harus seperti Andreas, kita harus mewartakan Yesus. Tentu sesuai dengan situasi hidup kita dan latar belakang kita, kita mewartakan Yesus. Kita diajak menjadi rasul-rasul Yesus pada masa kini. Kita tidak boleh menyerah kendati ada rintangan dan halangan. Kita harus berani mengatasi setiap rintangan dan halangan yang menghadang perjalanan kita.

Rasul Andreas, aku mau seperti dirimu. Doakanlah aku agar aku menjadi rasul Yesus yang berani pada masa kini. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Senin, 29 November 2010 Hari Biasa Pekan I Adven

Senin, 29 November 2010
Hari Biasa Pekan I Adven

Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya, dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. <---> Mzm 145:17

Doa Renungan

Tuhan, pada zaman ini banyak orang menyombongkan diri karena kepandaiannya sendiri dan merasa tidak lagi membutuhkan Engkau. Maka ampunilah kami orang yang sombong ini. Amin.

Orang beriman hendaknya menatap masa depannya dengan penuh keyakinan. Sebab kemuliaan dan kedamaian yang disediakan Allah bagi orang yang setia kepada-Nya melampaui segala pikiran manusia.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (2:1-5)

"Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan damai abadi Allah."


Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, ‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu. Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan. Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa. Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan.”

Atau

Setiap orang yang percaya kepada Allah senantiasa boleh berharap. Allah akan selalu menjaga dan memperhatikan mereka yang setia kepada-Nya. Dunia baru yang akan dianugerahkan kepada mereka.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (4:2-6)

Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi permai dan mulia, dan hasil bumi akan menjadi kebanggaan serta kehormatan bagi orang-orang Israel yang selamat. Dan semua orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di yerusalem akan disebut kudus. Mereka itu ialah setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup, apabila Tuhan telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar. Maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah Gunung Sion dan di atas semua pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam. Sebab di atas semuanya itu akan nampak kemuliaan Tuhan sebagai tudung dan pohon tempat bernaung terhadap panas terik pada waktu siang dan sebagai perlindungan serta persembunyian terhadap angin ribut serta hujan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122:1-2. 3-4a. (4b-5. 6-7). 8-9)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang berambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah yakni suku-suku Tuhan.
3, Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
4. Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: “Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat kesentosaan. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan kesentosaan di dalam purimu!”
5. Oleh karena saudara-saudara dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: “Semoga kesejahteraan ada di dalammu!” Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.

Iman dan kerendahan hati akan mendatangkan banyak rahmat kebaikan. Tuhan akan senantiasa memandang orang yang rendah hati dan percaya kepada-Nya. Dan Dia akan memberikan apa yang paling mereka perlukan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:5-11)

"Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga."

Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum. Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya, “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita.” Yesus berkata kepadanya, “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi perwira itu menjawab, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu, ‘Pergi!’ maka ia akan pergi; dan kepada seorang lagi, ‘Datang!’ maka ia datang; atau pun kepada hambaku, ‘Kerjakanlah ini!’ maka ia mengerjakannya.” Mendengar hal itu heranlah Yesus. Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu, Banyak orang akan datang dari timur dan barat, dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Sikap rendah hati dan mengandalkan kekuatan Tuhan mendatangkan keselamatan. Tuhan berkenan kepada orang yang bersih tangannya dan murni hatinya. Kepada orang yang demikian, Tuhan tidak mau menunda lagi. Tuhan segera mengaruniakan keselamatan. Tuhan sudah jatuh hati kepadanya. Kita pun hendaknya meneladani sikap perwira yang bersahaja itu.

Doa Malam

Ya Tuhan berilah kami rahmat kerendahan hati dan iman yang besar. Karena kami tidak pantas Engkau datang ke dalam hati kami yang penuh dosa ini. Maka katakanlah sepatah kata saja, maka hamba-Mu ini akan bertobat dan sembuh. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy