| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Antifon O

Tujuh Kali Pemakluman
oleh: P. William P. Saunders *


Apakah itu “Antifon O”?
~ seorang pembaca di Alexandria

“Antifon O” menunjuk pada ketujuh antifon yang didaraskan (atau dimadahkan) sepanjang periode khusus dalam Masa Adven yang dikenal sebagai Hari Biasa Khusus Adven, yakni pada tanggal 17 Desember hingga 23 Desember.

Asal mula “Antifon O” ini secara tepat tidak diketahui. Boethius (± 480-524) membuat sedikit catatan mengenainya, dengan demikian memberikan gambaran mengenai keberadaannya pada masa itu. Dalam Biara Benediktin Fleury (sekarang Saint-Benoit-sur-Loire), Antifon O ini didaraskan oleh abbas dan pemimpin biara lainnya dengan urutan menurun, dan kemudian sebuah hadiah diberikan kepada masing-masing anggota komunitas. Pada abad kedelapan, Antifon O dipergunakan dalam perayaan-perayaan liturgi di Roma. Sebab itu orang dapat menyimpulkan bahwa dalam suatu cara tertentu, Antifon O telah menjadi bagian dari tradisi liturgis kita sejak masa awali Gereja.

Antifon O berfungsi ganda. Masing-masing antifon menggarisbawahi suatu gelar bagi Mesias: O Sapientia (O Kebijaksanaan), O Adonai (O Tuhan), O Radix Jesse (O Tunas Isai), O Clavis David (O Kunci Daud), O Oriens (O Surya Pagi), O Rex Gentium (O Raja Para Bangsa) and O Emmanuel (O Imanuel). Masing-masing antifon juga berhubungan dengan nubuat Yesaya mengenai kedatangan Mesias. Marilah sekarang kita melihat masing-masing antifon dengan sekedar suatu contoh dari nubuat Yesaya yang berkenaan dengannya:

O Sapientia: “O Tuhan, yang mahabijaksana, semuanya Kau atur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.” Yesaya telah menubuatkan, “Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN” (11:2-3) dan “Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan” (28:29).

O Adonai: “O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.” Yesaya telah menubuatkan, “Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang” (11:4-5); dan “Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita” (33:22).

O Radix Jesse: “O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat.” Yesaya telah menubuatkan, “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah” (11:1) dan “Pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia” (11:10). Patut diingat bahwa Isai adalah ayah Raja Daud, dan Mikha telah menubuatkan bahwa Mesias akan berasal dari keluarga dan keturunan Daud dan dilahirkan di kota Daud, yaitu Betlehem (Mikha 5:1).

O Clavis David: “O Tuhan, Kunci Kerajaan Allah, datanglah, dan bebaskanlah umat-Mu dari perbudakan.” Yesaya telah menubuatkan, “Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka” (22:22) dan “Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya” (9:6).

O Oriens: “O Tuhan, cahaya abadi dan surya keadilan, datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.” Yesaya telah menubuatkan, “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (9:1).

O Rex Gentium: “O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kau bentuk dari tanah.” Yesaya telah menubuatkan, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (9:5) dan “Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang” (2:4).

O Emmanuel: “O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami.” Yesaya telah menubuatkan, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (7:14). Patut diingat bahwa “Imanuel” berarti “Allah menyertai kita”.

Menurut Professor Robert Greenberg dari San Francisco Conservatory of Music, para biarawan Benediktin menggubah antifon-antifon ini dengan suatu tujuan tertentu. Jika orang mulai dari gelar terakhir dan mengambil huruf pertama dari masing-masing gelar itu - Emmanuel, Rex, Oriens, Clavis, Radix, Adonai, Sapientia - maka terbentuklah kata-kata Latin “ero cras” yang berarti, “Esok, Aku akan datang”. Sebab itu, Tuhan Yesus, yang kedatangannya kita persiapkan sepanjang Masa Adven dan yang kita sapa dengan ketujuh gelar Mesianis ini, sekarang berbicara kepada kita, “Esok, Aku akan datang”. Jadi, Antifon O tidak hanya mendatangkan kerinduan dalam persiapan Adven kita, melainkan juga mendatangkan suatu akhir yang penuh sukacita!

* Fr. Saunders is pastor of Our Lady of Hope Parish in Potomac Falls and a professor of catechetics and theology at Notre Dame Graduate School in Alexandria.
sumber : “Straight Answers: A Seven-Fold Announcement” by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©2003 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com
disesuaikan dengan : “Misale Romawi Indonesia, Buku Bacaan II, Bacaan Misa Harian”; Komisi Liturgi KWI; Penerbit Obor 1987
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net atas ijin The Arlington Catholic Herald.”

Jumat, 17 Desember 2010 Hari Biasa Khusus Adven

Jumat, 17 Desember 2010
Hari Biasa Khusus Adven

Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu. Mzm 119:41

Doa Pagi

Ya Allah Abraham, Ishak, dan Yakub, Engkau telah memberi kuasa pada Yakub untuk senantiasa memberkati anak-anaknya. Berkatilah aku di awal hari ini agar langkahku senantiasa dalam kuasa-Mu. Amin.

Keturunan Yakub adalah cikal bakal bangsa Israel. Bangsa pilihan Allah ini menjadi sangat besar dan disegani oleh bangsa-bangsa lainnya. Yakub memberikan wejangan kepada anak-anaknya tentang masa depan Israel. Segala kuasa akan diserahkan Allah kepada mereka, yang mencapai puncaknya pada kedatangan seorang Pribadi, yaitu Mesias sang Penyelamat.

Pembacaan dari Kitab Kejadian (49:2. 8-10)

"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda."

Ketika mendekati ajalnya, Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata, “Berhimpunlah kamu dan dengarlah,; ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel ayahmu. Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda, engkau ini seperti anak singa: setelah menerkam engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; engkau meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai datanglah dia yang berhak atasnya, dan kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1-4ab.7-8.17; R:7; 2/4)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran. Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan yang Mahabijaksana, semuanya Kauatur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.

Silsilah Yesus ini sangat penting di dalam rentetan sejarah penyelamatan Allah. Matius mau menunjukkan posisi Yesus dalam sejarah keselamatan mulai Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru. Janji keselamatan Allah mulai Abraham, Ishak, dan Yakub segera terlaksana dalam pribadi Yesus. Allah benar-benar setia memenuhi janji keselamatan-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:1-17)

"Silsilah Yesus Kristus, anak Daud."

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram. Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia. Uzia memperanakan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud. Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi seluruhnya ada empat keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Kita mengenal istilah “jasmerah”, jangan sampai melupakan sejarah. Dengan merunut sejarah, kita dapat menghargai jasa-jasa para pendahulu. Kita masing-masing mempunyai rentetan keturunan. Kita perlu mengenal sejarah para pendahulu agar tali kekerabatan tidak mati. Silsilah Yesus menunjukkan sejarah keselamatan Allah yang sangat panjang.


Doa Malam

Terimakasih Tuhan, atas orang tua dan nenek moyangku. Lewat mereka, aku ada sekarang ini. Terimalah arwah mereka dan ampunilah dosa mereka. Amin.


RUAH

Kamis, 16 Desember 2010 Hari Biasa Pekan III Adven

Kamis, 16 Desember 2010
Hari Biasa Pekan III Adven

Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. <---> Yes 54:10

Doa Renungan

Allah Bapa sumber kehidupan, Engkau menciptakan aku karena cinta-Mu. Engkau menyatakan cinta-Mu lewat berbagai peristiwa hidupku, juga peristiwa-peristiwa yang sulit aku terima. Ajarlah aku menerima dengan iman setiap peristiwa hidupku hari ini agar aku mampu bekerja sama dalam rencana keselamatan-Mu. Amin.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (54:1-10)

“Bersorak sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak sorai dan memekiklah hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak daripada yang bersuami,” demikianlah firman Tuhan. “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghemat. Panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu. Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri. Keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi. Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah berkecil hati sebab engkau takkan dipermalukan. Engkau akan melupakan masa remajamu yang memalukan, dan takkan mengingat lagi aib kejandaanmu. Sebab yang menjadi suamimu ialah Penciptamu, Tuhan Semesta Alam nama-Nya. Dan yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, yang disebut Allah Seluruh Bumi. Sungguh, seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati engkau dipanggil kembali oleh Tuhan. Masakan isteri masa muda akan tetap ditolak?”, demikianlah firman Tuhan. “Sesaat saja Aku meninggalkan dikau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau,“ firman Tuhan Penebusmu. “Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nabi Nuh. Seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah takkan menggenangi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka lagi terhadap engkau, dan bahwa Aku tidak akan menghardik engkau lagi. Sebab sekalipun gunung-gunung bergeser dan bukit-bukit menjadi goncang, namun kasih setia-Ku tidak akan beralih dari padamu, dan perjanjian damai-Ku tidak akan goncang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
atau: Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah membebaskan daku.
Ayat. (Mzm 30:2. 4. 5-6. 11-12a. 13b)
1. Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
2. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus. Sebab hanya sesaat Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak sorai.
3. Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan, jadilah penolongku! Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 3:.4.6)
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan; luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan. Alleluya =>

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (7:24-30)

Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes, “Untuk apakah kalian pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian kemari? Atau untuk apakah kalian pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kalian pergi? Melihat nabi? Benar! Dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari nabi. Karena tentang dia ada tertulis, ‘Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau. Ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu.’ Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar daripadanya.” Seluruh orang banyak termasuk para pemungut cukai yang mendengar perkataan-Nya mengakui kebenaran Allah karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes Pembaptis. Dia memberikan pembelaan habis-habisan tentang Sang Pembuka Jalan. Yohaneslah yang terbesar dari semua manusia, hidup dan pewartaannya melebihi seorang nabi. Pewartaan Yohanes pun efektif mempertobatkan orang-orang yang mau diselamatkan oleh Tuhan.

Betapa penting memberikan penghargaan atau apresiasi kepada sesama terhadap apa yang sudah dilakukannya. Apresiasi itu bukan hanya demi suatu kesaksian kebenaran, melainkan juga pengakuan akan sebuah pengorbanan dan cinta serta pelayanan. Apresiasi itu memungkinkan orang untuk semakin melakukan hal terbaik yang masih bisa diperbuatnya. Bagi pemberi apresiasi, hal itu berguna sebagai ungkapan kejujuran, kerendahan hati, dan keberanian yang mementingkan kebenaran. Mementingkan kebenaran berarti menjunjung tinggi orang yang melakukannya.

Ya Tuhan, ajarilah aku untuk menghargai karya kasih dan pelayanan dari sesamaku. Bantulah aku dan sesamaku untuk saling menguatkan di jalan kebenaran. Amin.


Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2011

Berdasarkan SKB tiga menteri, Selasa (15/6/2010), daftar libur bersama dan cuti bersama 2011 adalah sebagai berikut:

  1. 1 Januari Tahun Baru Masehi
  2. 3 Februari Tahun Baru Imlek 2562
  3. 15 Februari Maulid Nabi Muhammad SAW
  4. 5 Maret Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933
  5. 22 April Wafat Yesus Kristus
  6. 17 Mei Hari Raya Waisak tahun 2555
  7. 2 Juni Kenaikan Yesus Kristus
  8. 29 Juni Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
  9. 17 Agustus hari Kemerdekaan
  10. 30-31 Agustus Hari Idul Fitri 1432
  11. 6 November Hari Idul Adha
  12. 27 November Tahun Baru Hijriyah 1433
  13. 25 Desember Natal

Sedangkan cuti bersama Idul Fitri yakni pada 29 Agustus, 1 dan 2 September. Sedangkan 26 Desember cuti bersama Natal. Penetapan ini disahkan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Nomor 1 Tahun 2010), Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nomor: KEP 110/MEN/VI/2010) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.

Panduan Adven 2010 Keuskupan Agung Jakarta, Pertemuan IV: Kasih Dalam Perbedaan Pendapat

Minggu Keempat : “Kasih Dalam Perbedaan Pendapat”

Doa Renungan

Allah Bapa kami, sumber kebahagiaan, Putra-Mu merasakan keramahan, kemesraan dan kerasan di dalam keluarga. Di situlah Engkau mengucapkan Sabda kekal di dunia dan menguduskan keluarga, tempat Engkau tinggal di antara kami. Curahkanlah berkat-Mu kepada setiap rumah tangga, dan semoga kami hidup damai dan rukun serta saling membagi rezeki di situ. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

BACAAN: LUKAS 2:41-52

"Yesus ditemukan orang tua-Nya di tengah para ahli kitab."


Tiap-tiap tahun, pada hari raya Paskah, orangtua Yesus pergi ke Yerusalem. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun, pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Seusai hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orangtua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Yesus ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu baru mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan. Karena tidak menemukan Dia, kembalilah orangtua Yesus ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari, mereka menemukan Yesus dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan dan segala jawab yang diberikan-Nya. Ketika Maria dan Yusuf melihat Dia, tercenganglah mereka. Lalu kata ibu-Nya kepada-Nya, “Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami?” Lihatlah, Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu Yesus pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan Maria menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Yesus makin bertambah besar, dan bertambah pula hikmat-Nya; Ia makin besar, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

TUJUAN

  • Setiap pasutri mengutamakan persatuan dalam ikatan keluarga.
  • Mereka yang lupa akan kehendak Allah perlu diingatkan kembali supaya berpegang pada kehendak Allah .
  • Setiap pribadi menghargai perbedaan pendapat dalam mencari penyelesaian
  • Maneladan keluarga Kudus dari Nasaret dalam menghadapi perbedaan.

GAGASAN POKOK


  • Kewajiban orang Yahudi mengikuti perayaan Paskah di Bait Allah Yerusalem
  • Yusuf dan Maria panik mencari Yesus yang tidak pulang bersama kerabatnya dari Yerusalem menuju ke Nasaret.
  • Yesus diketemukan di Bait Allah bersama guru Agama Yahudi
  • Yesus yang berusia 12 tahun berdiskusi dengan pemuka agama Yahudi
  • Yesus membuat terkejut Yusuf dan Maria dengan berkata "Mengapa kamu mencari aku? Tidakkah kamu tahu bahwa aku harus tinggal di dalam rumah Bapa-Ku."


POKOK - POKOK PERMENUNGAN


  1. Perbedaan pendapat yang terjadi Yesus dan kedua orang tuanya buka karena masing-masing mau menangnya sendiri.
  2. Yusuf dan Maria bertanggung jawab atas anak yang dipercayakan kepada mereka.
  3. Maria dan Yusus menunjukkan kemampuan untuk menahan diri dan tidak emosional, tetapi mau mendengarkan apa yang dijelaskan anak mereka.
  4. Yesus mendengarkan keluhan orang tua dan mau pulang ke Nazareth.

Panduan Adven 2010 Keuskupan Agung Jakarta, Pertemuan III: Bersama mengatasi masalah!

Minggu Ketiga : “Bersama Mengatasi Masalah!”

BACAAN: MATIUS 2:13-18

"Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."


Setelah orang-orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku’. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.


TUJUAN :


  • Tetap setia satu sama lain dalam menghadapi masalah
  • Tetap saling mengargai sekalipun berbeda pendapat
  • Saling komunikasikan setiap persoalan yang dihadapi dan menyerahkan sepenuhnya kepada terang Roh Kudus
  • Merenungkan dan menghayati bagaimana keluarga Kudus Nasaret bersama-sama sehati dan sepenanggungan mengatasi masalah .

GAGASAN POKOK

  • Suka cita keluarga kudus karena kelahiran bayi Yesus berubah menjadi duka cita.
  • Yusuf menerima mimpi untuk segera menyingkir ke Mesir dan tinggal di sana.
  • Perjalanan penuh resiko Yusuf dan Maria dari Betlehem menjuju ke Mesir yang penuh kepedihan dan resiko dari kejaran tentara Herodes.

POKOK-POKOK PERMENUNGAN


  • Yusuf dan Maria bersama-sama menghadapi persoalan yang menyangkut keselamatan anak mereka
  • Mereka berdua menempuh perjalanan yang panjang untuk menghindarkan kanak-kanak Yesus dari kekejaman Herodes.
  • Mereka memikul tanggung jawab yang besar karena anak yang mereka rawat itu adalah Anak dari Yang Maha Tinggi, yang akan menyelamatkan umat manusia.

Rabu, 15 Desember 2010 Hari Biasa Pekan III Adven

Rabu, 15 Desember 2010
Hari Biasa Pekan III Adven

Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu. Mzm 115:1

Doa Pagi

Tuhan Allah kami, Engkaulah junjungan hidup kami. Satu-satunya Allah yang patut dipuji dan disembah. Hanya dalam Dikau kami diselamatkan. Semoga semakin banyak orang yang mengimani Engkau. Amin.

Keselamatan Allah diadakan untuk segala makhluk. Langit dan bumi, alam lingkungan dan manusia diundang untuk mengalami keselamatan-Nya. Dalam Tuhan ada keadilan dan kekuatan yang sempurna. Bila berada di dalam rengkuhan kasih Tuhan, niscaya orang akan mengalami kebahagiaan kekal. Saat itulah segenap alam semesta akan bersorak sorai memuji Tuhan.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (45:6b-8. 18. 21b-25)

"Hai langit, teteskan keadilan dari atas."

Beginilah firman Tuhan, “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, yang menjadikan terang dan menciptakan gelap. Akulah yang memberikan kebahagiaan dan mendatangkan kemalangan. Akulah Tuhan yang membuat semuanya ini. Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya. Baiklah bumi membuka diri, dan bertunaskan keselamatan serta menumbuhkan keadilan. Akulah Tuhan yang menciptakan semuanya ini.” Sebab beginilah firman Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Dialah Allah yang membentuk dan menjadikan serta menegakkan bumi; yang menciptakan bumi bukan supaya kosong, melainkan supaya didiami orang; beginilah firman-Nya, “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain. Akulah Tuhan! Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain Aku. Allah yang adil dan juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku. Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain. Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali. Semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa, sambil berkata, Hanya dalam Tuhanlah keadilan dan kekuatan. Semua orang yang telah bangkit amarahnya terhadap Dia akan datang kepada-Nya dan mendapat malu. Tetapi seluruh keturunan Israel akan nyata benar dan akan bermegah dalam Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai langit, teteskanlah keadilan, hai awan, curahkanlah keadilan.
Ayat. (Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat kepada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yes 25:9a-10a)
Nyaringkanlah suaramu, hai pembawa kabar baik. Lihat, Tuhan Allah datang dengan kekuatan.

Kedatangan Yesus ke dunia menunjukkan bahwa tahun rahmat Tuhan sudah tiba. Alam semesta dan manusia boleh merasakan pemulihan Allah. Aneka penyakit disembuhkan, orang mati dibangkitkan, dan orang miskin diberikan kabar baik yang penuh pengharapan. Hidup orang beriman memang penuh pengharapan. Iman yang hidup harus diwujudkan dengan sikap optimis.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (7:19-23)

"Katakanlah kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan kalian dengar."

Yohanes memanggil dua orang muridnya dan menyuruh mereka bertanya kepada Yesus, “Tuankah yang ditunggu kedatangannya, atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata, “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya, ‘Tuankah yang ditunggu kedatangannya, atau haruskah kami menantikan seorang lain?’” Pada waktu itu Yesus sedang menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat; dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. Maka Yesus menjawab, “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan kalian dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberikan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya. Sabda Tuhan itu telah menjelma menjadi daging dalam pribadi Yesus Kristus, Anak Allah yang hidup. Allah Bapa telah memenuhi janji-janji keselamatan-Nya. Orang tidak perlu menunggu lagi saat keselamatan itu. Orang yang percaya dan berharap kepada-Nya akan selamat.

Doa Malam

Tuhan Allah kami, Engkaulah junjungan hidup kami, satu-satunya Allah yang patut dipuji dan disembah. Hanya dalam Dikau kami diselamatkan. Semoga semakin banyak orang yang mengimani Engkau. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy