| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 23 Desember 2010 Hari Biasa Khusus Adven

Kamis, 23 Desember 2010
Hari Biasa Khusus Adven

"Kelahiran Yohanes Pembaptis."

Doa Renungan

Allah sumber segala kebaikan, Engkau tidak membiarkan umat-Mu merana dalam kesedihan dan ketidakpastian. Hari ini Engkau nyatakan kebaikan-Mu itu dalam kehidupan Zakharia dan Elisabet dengan kelahiran Yohanes di tengah-tengah mereka. Semoga kami pun tidak lekas putus asa jikalau kami menghadapi banyak kemalangan dan ketidakpastian, karena di dalam nama-Mu semua yang percaya akan didengarkan dan dibantu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Maleakhi dalam nubuatnya mengungkapkan kepenuhan janji ilahi. Dia melihat bahwa salah satu dari tugas-tugas pertama Mesias pada hari Tuhan yang dahsyat itu ialah mentahirkan orang-orang Lewi dan membarui kembali umat Tuhan untuk menjadi sebuah persembahan yang pantas bagi-Nya.

Pembacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4; 4:5-6)

"Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."

Beginilah firman Tuhan semesta alam, "Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-KU! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Demikianlah sabda Tuhan,
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Ayat. (Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14; R: Luk 21:28)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.

Kelahiran perintis jalan bagi Tuhan disampaikan. Nama 'Yohanes', sebuah nama yang diberikan oleh malaikat kepadanya, berarti 'Yahweh telah menunjukkan kebaikan-Nya'. Di balik namanya, terungkap peran Yohanes dalam rencana penebusan Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:57-66)
"Kelahiran Yohanes Pembaptis."

Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya, berkata, "Jangan, ia harus dinamai Yohanes!" Kata mereka kepadanya, "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Kelahiran Yohanes dengan berbagai peristiwa hidup yang dialaminya merupakan suatu rangkaian panjang dari kasih Tuhan, bukan saja bagi Zakharia dan Elisabet, melainkan semua bangsa manusia. Yohanes berarti Tuhan Penyayang. Nama itu diberikan Tuhan dan sekaligus menjadi semangat yang menjiwainya. Yohanes memaklumkan kasih Tuhan yang agung kepada umat manusia. Pentinglah bagi manusia yang dikasihi Allah untuk bertobat agar mereka bisa mengenyam kasih-Nya dengan leluasa.

Kita masing-masing mempunyai nama. Tidak semua orang tahu arti namanya sendiri. Namun sebagai orang yang dibaptis, kita mempunyai satu nama yang berlaku umum: ”Kristiani,” yakni nama yang dikenakan kepada semua pengikut Kristus. Sadarkah kita akan identitas kita sebagai pengikut Kristus? Apa saja yang sudah atau sedang kita persiapkan untuk menyambut kelahiran Kristus? Apakah kita bisa membagikan kasih Allah kepada sesama kita? Apakah pertobatan kita telah mencapai level yang membesarkan hati kita?

Ada salah satu moto yang penting dalam hidup: ”Jadilah dirimu sendiri”. Marilah kita berjuang selalu untuk menjadikan diri kita yang Kristiani ini menjadi insan yang siap sedia berbenah diri untuk membagikan kasih Tuhan sebagaimana yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. Yohanes, nama yang penuh makna karena memaklumkan kasih Tuhan.

Ya Tuhan, sadarkanlah aku selalu akan identitasku sebagai anak-Mu dan pengikut Kristus Putra-Mu. Bantulah aku menjadi putra-putri-Mu yang setia. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Rabu, 22 Desember 2010 Hari Biasa Khusus Adven

Rabu, 22 Desember 2010
Hari Biasa Khusus Adven

Bersyukurlah kepada Allah semesta langit! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Mzm 136:26

Doa Pagi

Terpujilah ya Tuhan, atas Hana yang menepati janji kepada-Mu dengan mempersembahkan anaknya kepada-Mu. Berkatilah niat-niat baik kami dan bantulah kami untuk mewujudkannya sebagai persembahan syukur atas karya penyelamatan yang terlaksana lewat Putera-Mu. Amin.

Seorang anak adalah karunia Tuhan bagi sebuah keluarga. Orang tua dipercaya oleh Tuhan untuk mengandung, melahirkan, memelihara, dan mendidik si anak menjadi orang yang saleh dan berguna bagi sesama. Anak itu titipan Tuhan, jadi orang tua tidak boleh menguasainya. Hana sangat paham akan hal ini, sehingga ia mempersembahkan kembali Samuel kepada Tuhan.

Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:24-28)

"Hana bersyukur atas kelahiran Samuel."


Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel masih kecil betul. Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli. Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku! DemiTuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta daripada-Nya. Maka aku pun menyerahkan kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hatiku bersyukur karena Tuhan, penyelamatku.
Ayat. (1Samuel 2:1. 4-5. 6-7, 8abcd)
1. Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku brmegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
2. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
3. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya, Ia merendahkan dan meninggikan juga.
4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur; untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kaubentuk dari tanah. Alleluya.

Maria mengalami kebahagiaan yang luar biasa. Hidupnya penuh dengan hal-hal di luar batas kemampuan daya nalarnya. Iman memang tidak banyak memerlukan pikiran. Pasrah pada kehendak Allah menjadi tuntutan iman sejati. Maria telah menyerahkan segalanya kepada kehendak Allah. Nyanyian syukur Maria meluap dari pengalaman dicintai Allah tanpa batas.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:46-56)

"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku."

Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Mengakui bahwa dirinya terberkati, penuh rahmat Tuhan bukanlah kesombongan pribadi. Justru melalui sikap ini, kita mengakui anugerah Tuhan yang sudah berkarya dalam diri kita. Nama Tuhan makin dimuliakan melalui perkataan dan perbuatan kita. Bunda Maria menyanyikan madah pujian yang indah bagi kemuliaan Tuhan.Tuhan telah memilih Maria.

Doa Malam

Tuhan, Bunda Maria mengidungkan segala perasaan yang ada dalam jiwanya karena Kaupilih untuk mengandung Yesus. Semoga kami pun mampu untuk berkidung dalam jiwa kami, manakala kami harus melaksanakan kehendak-Mu. Secara khusus, kehendak-Mu yang tidak sesuai dengan keinginan kami. Amin.


RUAH

Selasa, 21 Desember 2010 Hari Biasa Pekan Khusus Adven

Selasa, 21 Desember 2010
Hari Biasa Pekan Khusus Adven

"Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN--keadilan kita." <-–> Yeremia 23:5-6

Doa Renungan

Allah sumber kebahagiaan, Engkau selalu membahagiakan kami dengan semua karunia yang kami terima dalam kehidupan kami: kesehatan, keluarga, pekerjaan, sahabat. Semuanya membantu kami untuk mengalami kasih-Mu, seperti kehadiran Maria membuat Elisabet bahagia. Semoga kehadiran kami pun dapat membahagiakan setiap orang yang kami jumpai. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Pembacaan dari Nubuat Zefanya (3:14-18a)

"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."

Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; engkau tidak akan takut kepada malapeteka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!
Ayat. (Mzm 33:2-3.11-12.20-21; R:1a,3a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai.
2. Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. O Immanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:39-45)

"Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?"

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.


Renungan

Roh Tuhan menggerakkan hidup manusia. Roh itu mempertemukan Maria dengan Elisabet. Pertemuan kedua insan yang terberkati itu merupakan pertemuan yang membahagiakan, yang memengaruhi seluruh hidup mereka berdua. Mereka percaya kepada Dia yang empunya Roh itu.

Kita pun menerima Roh Tuhan atau rahmat-rahmat-Nya setiap saat. Marilah kita bergegas membagikan kegembiraan atau rahmat Tuhan itu kepada sesama, dan berjuanglah terus untuk membagikan rahmat itu. Jangan sampai rahmat yang diberikan Tuhan itu menjadi tidak berkembang justru ketika berada di tangan kita. Kita mempunyai tanggung jawab sebagai saluran rahmat atau pembagi Roh Tuhan kepada sesama kita, seperti yang dialami oleh Elisabet dan Maria.

Marilah kita menghadirkan diri kita sebagai orang yang menerima Roh Tuhan atau rahmat-Nya. Kalau semangat ini yang menjiwai kita, maka perjumpaan kita dengan sesama menjadi perjumpaan yang membahagiakan dan selalu didambakan serta diupayakan oleh kita sendiri dan oleh siapa pun.

Ya Tuhan, ajarilah aku untuk senantiasa membawa Roh-Mu dalam hidupku, dan membagikan rahmat-rahmat-Mu kepada siapa pun, yang aku jumpai. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

Senin, 20 Desember 2010 Hari Biasa Khusus Adven

Senin, 20 Desember 2010
Hari Biasa Khusus Adven

Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka. Mzm 141:5

Doa Pagi

Terimakasih ya Tuhan atas tanda yang Kauberikan kepada kami dengan lahirnya Sang Immanuel. Tambahkanlah kepada kami kesadaran yang cukup akan kehadiran-Mu sendiri di dalam hidup kami sepanjang hari ini. Amin.

Manusia boleh meminta kepada Tuhan Allah segala sesuatu sesuai dengan kebutuhannya. Namun permintaan yang benar hendaknya sesuai dengan kehendak Tuhan. Malalui nabi Yesaya, Allah yang Mahatinggi memberikan tanda keselamatan-Nya. Kesediaan seorang perempuan muda untuk mengandung dari Roh Kudus menjadi tanda awal terwujudnya Kerajaan Allah.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14)

"Seorang perempuan muda akan mengandung."


Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda. Sesungguhnya seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Immanuel.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 803
Ref. Gapuramu, lapangkanlah, menyambut Raja mulia. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.
Ayat. (Mzm 24:1-2. 3-4ab. 5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan, Kunci Kerajaan Allah, datanglah dan bebaskanlah umat-Mu dari perbudakan.

Salam Malaikat Gabriel kepada Perawan Maria memberikan harapan cerah kepada segala makhluk. Malaikat memberitakan kabar sukacita bahwa karya keselamatan Allah akan terlaksana. Allah akan segera memenuhi kerinduan umat manusia. Perawan Maria dipilih Allah karena kerendahan hatinya dan peri hidupnya yang saleh. Allah sangat berkenan kepadanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)

"Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki."

Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf, dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau;” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hati, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang dikatakan mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada hal yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.” Lalu malaikat itu meninggalkan Maria.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Suatu peristiwa mengandung makna yang mendalam bagi hidup kita. Kita sering bertanya, Tuhan mau berkata apa melalui peristiwa itu? Apa yang Tuhan kehendaki? Pertanyaan ini mudah dijawab oleh orang yang imannya kuat. Bunda Maria memahami kehendak Allah melalui malaikat Gabriel. Kita pun mengerti kehendak Allah melalui peristiwa sehari-hari.

Doa Malam

Bapa di surga, sikap Maria dengan Fiat voluntas tua-nya membuka mata hatiku untuk menerima semua yang terjadi sepanjang hari ini. Tambahkanlah kekuatanku untuk menerimanya. Amin.


RUAH

Minggu, 19 Desember 2010 Hari Minggu Adven IV

Minggu, 19 Desember 2010
Hari Minggu Adven IV

TUHAN tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit <--> Mzm 113:4

Antifon Pembuka

Hai langit, turunkanlah Sang Adil dari atas, hai awan, curahkanlah Dia. Hai bumi, bukalah dirimu, tunaskanlah Sang Penyelamat.

Doa Renungan

Ya Allah Bapa kami, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus, Putera-Mu, menjadi manusia. Kami mohon, curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya kami berkat sengsara dan salib-Nya diantar kepada kebangkitan yang mulia. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14)

"Seorang perempuan muda akan mengandung."

Beginilah firman Tuhan Allah kepada Ahas bin Yotam bin Azia, Raja Yehuda, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." Tetapi, Ahas menjawab, "Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia, Immanuel."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 803
Ref. Gapuramu, lapangkanlah, menyambut Raja mulia.
Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.
Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4b.5-6; Ul: 7c-10b)
1. Miliklah Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagad dan semua yang diam di dalamnya.
Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan?
Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?
Orang yang bersih tangannya dan muni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan, dan tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya.
Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (1:1-7)

"Yesus Kristus, keturunan Daud itu adalah Anak Allah."

Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan para dalam kitab-kitab suci. Pokok isinya ialah tentang Anak Allah, yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya, kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Dan kamu yang telah dipan ggil menjadi milik Kristus, kamu pun termasuk di antara mereka. Kepada kamu semua yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kamu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 1:23; 2/4)
Seorang gadis akan mengandung dan melahirkan putra, nama-Nya: Imanuel, Allah beserta kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:18-24)

"Yesus lahir dari Maria, tunangan Yusuf, anak Daud."

Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu itu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus sebelum mereka hidup sebagai suami istri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi, ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi, dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Immanuel, yang berarti: Allah menyertai kita." Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai istrinya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan TUHAN SUNGGUH MENYERTAI KITA

Bacaan Injil Minggu terakhir pada Masa Adven tahun ini (Mat 1:18-24) menyampaikan sebuah tradisi mengenai kelahiran Yesus dari sudut pandang Yusuf, yang di dalam silsilah sebelum bacaan ini disebut sebagai "suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus" (Mat 1:16).

Dikatakan dalam Mat 1:18 dan 20 bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus sebelum hidup sebagai suami istri dengan Yusuf. Dalam adat-istiadat Yahudi, sejak usia remaja seorang gadis sudah dipertunangkan dengan calon suaminya jauh-jauh sebelum pernikahan, yang baru terjadi setelah kedua-duanya siap membangun rumah tangga yang mandiri. Ikatan ini dapat dibatalkan karena macam-macam alasan. Salah satunya ialah bila calon istri didapati mengandung sebelum pernikahan. Menurut hukum, bakal suami wajib membatalkan ikatan pertunangan tadi. Demikian pihak perempuan akan merdeka dan dapat diperistri orang lain secara sah. Kerap terjadi, perempuan yang bersangkutan tidak dimaui siapapun dan akan mendapat aib. Yusuf tidak hendak menyusahkan Maria, tapi tetap mau menaati hukum tadi. Maka ia bermaksud membatalkan pertunangannya dengan Maria secara "diam-diam", artinya, di hadapan dua saksi tetapi tanpa mengumumkannya. Dengan demikian pembatalan itu akan sah menurut hukum tetapi tidak mendatangkan aib bagi Maria. Sebelum niatan ini dijalankan, terjadilah sesuatu yang luar biasa. Dalam sebuah mimpi (ay. 20-21) malaikat Tuhan datang dan mengatakan kepada Yusuf agar jangan takut mengambil Maria sebagai istrinya. Malaikat itu menjelaskan bahwa anak yang dikandung Maria itu berasal dari Roh Kudus. Jadi kandungan itu bukan dari manusia dan Yusuf tak usah merasa terikat pada kewajiban mengikuti hukum adat. Selanjutnya diberitahukan bahwa anak tadi hendaknya diberi nama Yesus, artinya "Tuhan itu keselamatan". Yusuf pun melakukan yang diperintahkan kepadanya oleh sang malaikat.

PENJELASAN MATIUS

Bagi umat kalangan Matius, kelahiran Yesus itu jelas bukan kejadian lumrah. Yesus dikandung dari Roh Kudus tetapi dilahirkan secara manusiawi oleh Maria dan dibesarkan oleh Yusuf. Matius memberikan penjelasan kejadian yang tidak biasa ini lewat kata-kata malaikat dalam mimpi Yusuf tadi. Dalam ay. 22 ditambahkan, semua yang dikatakan malaikat tadi menggenapkan nubuat nabi Yesaya 7:14 yang menyebutkan bahwa seorang anak dara akan melahirkan anak lelaki yang dikenal dengan nama Imanuel, yang artinya "Tuhan menyertai kita".

Teks Ibrani Yes 7:14 memakai kata yang maknanya ialah anak perempuan yang sudah dewasa, tapi belum menikah. Dalam teks Yunani, yakni teks yang dipakai Matius, kata itu diterjemahkan sebagai dengan sebuah kata yang artinya "perawan". Perbedaan dalam terjemahan ini memang bahan menarik bagi telaah teks Kitab Suci, tapi tak usah dijadikan dasar perbincangan mengenai keperawanan Maria. Matius menulis Injilnya bagi mereka yang percaya bahwa Maria itu perawan yang mengandung dari Roh Kudus. Sebaiknya lebih dipahami bahwa yang ditekankan dalam kutipan dari Yes 7:14 itu ialah kelahiran sang "Imanuel", yang artinya "Allah menyertai kita". Ia tidak lagi membiarkan manusia sendirian. Dan mulai saat itu kehadiran "Imanuel" memang menyertai manusia sepanjang zaman. Nanti dalam penutupan Injil Matius (28:20) diperdengarkan kata-kata Yesus, "...ketahuilah, aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."

Kisah kelahiran Yesus yang bukan kejadian biasa ini diceritakan juga oleh Lukas, tapi dengan penekanan yang berbeda. Bila Matius mencerminkan ingatan dari kalangan Yusuf, Lukas menceritakan kelahiran Yesus dari sudut pandang Maria. Namun intinya sama: anak itu dikandung dari Roh Kudus (Mat 1:20, Luk 1:35), Maria dan Yusuf bertunangan ( Mat 1:18, Luk 1:27), perintah agar anak yang lahir nanti dinamai Yesus (Mat 1:21 kepada Yusuf, Luk 1:31 kepada Maria), kelahiran Yesus di Betlehem (Mat 2:5, Luk 2:4), Yesus besar di Nazaret (Mat 2:23, Luk 1:51-52). Matius menampilkan perasaan Yusuf, pergulatan rohaninya, rasa hormatnya yang besar terhadap Yang Keramat yang mendatanginya. Juga ditonjolkan perhatian Yusuf terhadap Maria dan Yesus. Ia betul-betul menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai bapa keluarga ini.

Pembaca dari kalangan Yahudi yang menjadi pengikut Yesus dari generasi pertama menangkap maksud penekanan pada Yusuf tadi. Dalam adat keluarga Yahudi, pendidikan seorang anak sejak tidak lagi menyusu ibunya hingga akil balig pada usia 12-13 tahun menjadi tanggung jawab bapa keluarga. Begitulah kebesaran hati Yusuf, kepekaannya, kematangan imannya ikut membentuk pribadi Yesus. Pembaca Injil Matius mengerti apa artinya menjadi anak yang dibesarkan oleh orang seperti Yusuf itu. Juga menjadi jelas bahwa karya "Tuhan menyelamatkan umat-Nya" itu menjadi tepercaya justru karena memakai jalan manusiawi. Karya Roh Kudus, daya luar alam itu baru betul-betul bisa membawakan keselamatan bila tumbuh dan menjadi besar dalam lingkungan yang sungguh manusiawi. Inilah kiranya keyakinan iman orang-orang yang terungkap dalam kisah Matius tadi.

SIAPA TUJUAN WARTA INI

Sebetulnya kisah kelahiran dan masa kecil Yesus tidaklah mutlak perlu untuk menjelaskan karya, penderitaan, kebangkitan Yesus nanti. Injil yang paling awal, yakni Injil Markus, tidak memuat kisah itu. Begitu pula dalam Injil Yohanes tidak didapati kisah yang mirip. Bagi Yohanes jelas Firman yang mengawali segala sesuatu itu "telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita" (Yoh 1:14). Dan ini cukup guna mengungkapkan kehadiran Yang Ilahi dalam ujud manusia. Maklumlah, Injil Yohanes ditulis bagi orang-orang yang sudah paham akan karya penebusan yang dijalankan Yesus dan sudah maju jauh dalam pengetahuan hidup batin dan berhasrat maju terus. Injil Markus sebaliknya disiapkan sebagai pegangan ringkas bagi mereka yang baru mulai tertarik untuk mengenal siapa Yesus itu. Lalu, setelah tahap awal ini dilalui, apa yang terjadi? Orang tentu butuh pendalaman. Kepada mereka inilah Injil Matius dan Lukas ditulis. Penjelasannya begini. Orang yang sudah mulai kenal Yesus dan hidup menurut wartanya ("setelah mendengar Markus"), tentu ingin mengenal asal usul Yesus. Karena itulah Matius dan Lukas menuliskan tradisi mengenai kelahirannya.

Nanti mereka yang maju lebih jauh tidak butuh bertanya-tanya mengenai asal-usul badaniah dan peristiwa-peristiwa di seputar kelahiran dan masa kecil Yesus. Kepada mereka itulah Injil Yohanes berbicara. Ditekankan hubungan dengan Bapa. Diungkapkan pula keinginan Yesus untuk berbagi "sangkan paran", berbagi kehidupan rohani yang sejati dengan orang-orang yang dikasihinya dan setia kepadanya. Tentu saja pengetahuan ini hanya dapat dicapai bukan dengan usaha sendiri, bukan pula oleh orang yang belum masuk dan mendalami sampai utuh. Kisah kelahiran Yesus dalam Matius mengarahkan orang ke sana.

MENYONGSONG HARI NATAL

Suasana menyongsong pesta Natal sudah terasa lama. Hiasan Natal terlihat di mana-mana. Kita saling berkirim kartu dan pesan Natal. Apakah orang-orang sekarang ini seperti umatnya Matius atau Lukas dulu, umat yang menjadi dewasa dan maju terus dan mau mendalami makna kehadiran Kristus di tengah-tengah umat manusia? Bila warta kisah kelahiran Yesus dimaksud untuk memajukan hidup rohani, apa masih ada relevansinya bagi kebanyakan orang pada zaman kita ini? Khususnya di bumi Indonesia?

Tetap berlaku ajakan untuk mulai mengenal lebih jauh siapa Yesus yang diikuti orang banyak, siapa dia yang diimani sepanjang zaman sebagai Penyelamat itu. Orang beriman bisa pula menjadi seperti Matius dan Lukas. Mereka mulai mencari tahu asal usul Yesus sehingga pengenalan mereka semakin dalam. Baik Lukas maupun Matius menekankan hadirnya daya ilahi ("Maria mengandung dari Roh Kudus") dan penerimaan utuh dari pihak Maria dan Yusuf. Yang dilakukan Yusuf diungkapkan Matius dalam bacaan hari ini. Menerima karya ilahi dalam ujud yang amat mengguncang tadi menjadi ungkapan iman yang paling nyata. Yusuf itu orang yang bisa menerima kehadiran ilahi yang tidak lumrah sekalipun dan tetap menghormatinya. Bahkan ia memeliharanya dengan penuh perhatian. Ia memikirkan kepentingan Maria, tidak hanya mau meninggalkannya begitu saja. Kemudian ia juga berani mendengarkan Yang Keramat yang mengubah rencananya sama sekali. Ia bersedia menjadi orang yang bertanggung jawab membesarkan Yesus. Ringkasnya, Yusuf itu pribadi yang dapat dipercaya karena juga bisa mempercayai. Mendalami peristiwa kelahiran Yesus dalam terang Injil Matius itu merayakan kebesaran hati seorang manusia yang bukan saja memungkinkan karya Allah dapat mulai terjadi, tetapi juga yang memelihara dan membesarkannya. Dan semuanya ini terjadi dengan tak banyak kata. Orang beriman yang ingin maju menjadi pemerhati gerak-gerik Yang Ilahi tentu dapat belajar banyak dari Yusuf si pendiam itu.

Salam hangat,
A. Gianto

Sabtu, 18 Desember 2010 Hari Biasa Pekan Khusus Adven

Sabtu, 18 Desember 2010
Hari Biasa Pekan Khusus Adven

Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah." (Yesaya 11:1)

Doa Renungan

Allah sumber kebijaksanaan, terima kasih atas rahmat-Mu yang kami terima hari ini. Kami juga bersyukur atas anugerah Santo Yusuf sebagai teladan kebijaksanaan dalam menaati perintah-Mu. Maka kami mohon Bapa, semoga Engkau berkenan membantu kami hari ini untuk berlaku bijaksana dalam setiap tugas, perkataan dan perbuatan kami, sehingga nama-Mu semakin dimuliakan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Nabi Yeremia menubuatkan bahwa Tuhan akan menumbuhkan sebuah Tunas Adil bagi Daud. Inilah ramalan akan datangnya Mesias dari garis keturunan Daud. Dengan cara ini pula, Tuhan mewujudkan berkat-berkat perjanjian-Nya, yaitu damai dan keadilan di tengah umat-Nya.

Pembacaan dari Kitab Nabi Yeremia (23:5-8)

"Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud."

Beginilah firman Tuhan, "Sesungguhnya, waktunya akan datang bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri. Dalam zamannya, Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberkan orang kepadanya: "Tuhan Keadilan Kita.Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan 'Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir," melainkan "Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka'; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1.2.12-13.18-19)

1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
3. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.

Yusuf menjadi figur sentral dalam kisah kelahiran Yesus versi Mateus. Dia menerima pewahyuan ilahi lewat seorang malaikat dalam mimpinya. Kelahiran Yesus mengawali zaman keselamatan Mesianis yang sudah diantisipasi dalam Perjanjian Lama. Yesus sendiri mewujudkan kehadiran Allah di antara umat-Nya dengan cara yang sama sekali baru. Ia menjadi Immanuel, Allah beserta kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:18-24)

"Yesus akan lahir dari Maria yang bertunangan dengan Yusuf anak Daud."

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Immanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan

Terkadang kita mengalami kegentaran hati, kebimbangan, atau keragu-raguan dalam memutuskan atau menentukan pilihan hidup kita; apalagi kalau keputusan atau pilihan itu sifatnya sangat menentukan. Berbagai aspek dipertimbangkan, cara-cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal pun dimanfaatkan semuanya, termasuk meminta masukan dari pihak lain, dan/atau memohonkan kekuatan dari Tuhan.

Marilah kita belajar dari Yusuf, suami Maria. Keputusan yang diambil oleh Yusuf tidak menodai kenyataan dirinya yang telah dikenal sebagai orang yang tulus hati. Kita pun berusaha agar keputusan yang diambil tetap sejalan dengan kebaikan atau kebijaksanaan yang telah membentuk kepribadian kita seperti sekarang ini.

Yusuf berani mengubah sikap dan keputusannya setelah mempertimbangkan dengan saksama dan mendapat pertimbangan baru. Kita pun harus berani mengubah keputusan dan berubah sikap kalau ternyata kita mendapatkan pertimbangan baru yang lebih baik, meskipun mungkin dengan pengorbanan yang lebih besar dan menempuh jalan yang lebih panjang dan berliku.

Kita berhasil mencontoh Yusuf kalau kita senantiasa memprioritaskan hal-hal yang baik dan terpuji. Juga mendengarkan masukan lain dari orang yang benar, yang kita yakini bahwa dalam diri mereka itulah Tuhan hadir untuk membantu kita dalam menggapai kebenaran.

Ya Tuhan, bantulah aku, anak-anak-Mu, untuk senantiasa mendengarkan amanat kasih dan kebenaran-Mu, meskipun yang memberatkanku. Amin.

Ziarah Batin 2010, Reungan dan Catatan Harian

Antifon O

Tujuh Kali Pemakluman
oleh: P. William P. Saunders *


Apakah itu “Antifon O”?
~ seorang pembaca di Alexandria

“Antifon O” menunjuk pada ketujuh antifon yang didaraskan (atau dimadahkan) sepanjang periode khusus dalam Masa Adven yang dikenal sebagai Hari Biasa Khusus Adven, yakni pada tanggal 17 Desember hingga 23 Desember.

Asal mula “Antifon O” ini secara tepat tidak diketahui. Boethius (± 480-524) membuat sedikit catatan mengenainya, dengan demikian memberikan gambaran mengenai keberadaannya pada masa itu. Dalam Biara Benediktin Fleury (sekarang Saint-Benoit-sur-Loire), Antifon O ini didaraskan oleh abbas dan pemimpin biara lainnya dengan urutan menurun, dan kemudian sebuah hadiah diberikan kepada masing-masing anggota komunitas. Pada abad kedelapan, Antifon O dipergunakan dalam perayaan-perayaan liturgi di Roma. Sebab itu orang dapat menyimpulkan bahwa dalam suatu cara tertentu, Antifon O telah menjadi bagian dari tradisi liturgis kita sejak masa awali Gereja.

Antifon O berfungsi ganda. Masing-masing antifon menggarisbawahi suatu gelar bagi Mesias: O Sapientia (O Kebijaksanaan), O Adonai (O Tuhan), O Radix Jesse (O Tunas Isai), O Clavis David (O Kunci Daud), O Oriens (O Surya Pagi), O Rex Gentium (O Raja Para Bangsa) and O Emmanuel (O Imanuel). Masing-masing antifon juga berhubungan dengan nubuat Yesaya mengenai kedatangan Mesias. Marilah sekarang kita melihat masing-masing antifon dengan sekedar suatu contoh dari nubuat Yesaya yang berkenaan dengannya:

O Sapientia: “O Tuhan, yang mahabijaksana, semuanya Kau atur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.” Yesaya telah menubuatkan, “Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN” (11:2-3) dan “Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan” (28:29).

O Adonai: “O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.” Yesaya telah menubuatkan, “Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang” (11:4-5); dan “Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita” (33:22).

O Radix Jesse: “O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat.” Yesaya telah menubuatkan, “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah” (11:1) dan “Pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia” (11:10). Patut diingat bahwa Isai adalah ayah Raja Daud, dan Mikha telah menubuatkan bahwa Mesias akan berasal dari keluarga dan keturunan Daud dan dilahirkan di kota Daud, yaitu Betlehem (Mikha 5:1).

O Clavis David: “O Tuhan, Kunci Kerajaan Allah, datanglah, dan bebaskanlah umat-Mu dari perbudakan.” Yesaya telah menubuatkan, “Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka” (22:22) dan “Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya” (9:6).

O Oriens: “O Tuhan, cahaya abadi dan surya keadilan, datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.” Yesaya telah menubuatkan, “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (9:1).

O Rex Gentium: “O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kau bentuk dari tanah.” Yesaya telah menubuatkan, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (9:5) dan “Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang” (2:4).

O Emmanuel: “O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami.” Yesaya telah menubuatkan, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (7:14). Patut diingat bahwa “Imanuel” berarti “Allah menyertai kita”.

Menurut Professor Robert Greenberg dari San Francisco Conservatory of Music, para biarawan Benediktin menggubah antifon-antifon ini dengan suatu tujuan tertentu. Jika orang mulai dari gelar terakhir dan mengambil huruf pertama dari masing-masing gelar itu - Emmanuel, Rex, Oriens, Clavis, Radix, Adonai, Sapientia - maka terbentuklah kata-kata Latin “ero cras” yang berarti, “Esok, Aku akan datang”. Sebab itu, Tuhan Yesus, yang kedatangannya kita persiapkan sepanjang Masa Adven dan yang kita sapa dengan ketujuh gelar Mesianis ini, sekarang berbicara kepada kita, “Esok, Aku akan datang”. Jadi, Antifon O tidak hanya mendatangkan kerinduan dalam persiapan Adven kita, melainkan juga mendatangkan suatu akhir yang penuh sukacita!

* Fr. Saunders is pastor of Our Lady of Hope Parish in Potomac Falls and a professor of catechetics and theology at Notre Dame Graduate School in Alexandria.
sumber : “Straight Answers: A Seven-Fold Announcement” by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©2003 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com
disesuaikan dengan : “Misale Romawi Indonesia, Buku Bacaan II, Bacaan Misa Harian”; Komisi Liturgi KWI; Penerbit Obor 1987
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net atas ijin The Arlington Catholic Herald.”

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy