| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 05 Januari 2011 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Rabu, 05 Januari 2011
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Ketaatan adalah keutamaan yang begitu mengagumkan. -- St Fransiskus de Sales.

Antifon Pembuka (Yesaya 9:2)

Rakyat yang berjalan dalam kegelapan melihat cahaya terang benderang. Suatu cahaya menerangi mereka, yang tinggal di daerah naungan maut.

Doa Renungan

Ya Allah sumber hidup kami, kami ini umat-Mu dan ingin tetap pada Yesus Putera-Mu. Kepada siapakah kami akan pergi, Dialah jalan kami menemukan hidup sejati. Tambahkanlah selalu iman kami, kembangkanlah harapan kami, pupuklah cinta kami agar mampu mewujudkan keutamaan Injili. Jauhkan dari kami sikap keras kepala mau menang sendiri, atau berlaku keras kaku pada sesama. Jadikan rasa hati kami semakin peka pada perasaan sesama, sehingga hanya komunikasi hati dan cinta pada kehidupanlah yang kami pupuk dari hari ke hari. Bantulah kami dengan rahmat-Mu, agar kami membangun sikap yang baik terhadap sesama, sehingga hidup bersama kami menyenangkan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Yohanes mendorong setiap orang Kristiani untuk mencintai satu sama lain. Dengan cara itu ia mengasihi Allah yang tak kelihatan. Karena barangsiapa berada dalam kasih, ia berada dalam Allah. Orang Kristiani juga diundang untuk memiliki iman akan cinta kebapaan Allah dan menanti dengan penuh rindu akhir zaman.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)

"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."

Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.

Dalam peristiwa di danau, Yesus menunjukkan bahwa Dia mempunyai kuasa dan wibawa atas semua ciptaan, juga atas kuasa-kuasa alam. Para murid diundang untuk bertumbuh dalam iman dan menyerahkan hidup mereka pada kuasa Yesus. Kata-kata Yesus, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" menjadi pedoman hidup mereka.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)

" Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."

Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Pengetahuan dan pengertian akan mengantarkan kita pada sikap bijaksana dalam mengarungi bahtera hidup ini. Tiap saat Tuhan memberikan wejangan dan tuntunan bagi hidup kita. Itulah kehendak Tuhan bagi umat kesayangan-Nya. Kita perlu terus menerus belajar mencari, menemukan, mengerti, dan melaksanakan kehendak Tuhan ini. Jangan sampai Tuhan gemas melihat hidup kita tidak sesuai kehendak-Nya. Tuhan mau kita hidup bahagia. Aku hendak....

R U A H

Selasa, 04 Januari 2011 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Selasa, 04 Januari 2011
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Dalam segala tingkah lakumu, janganlah suatu pun yang cemar dalam pandangan orang lain. (St. Agustinus.)

Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27b)

Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Doa Renungan

Allah yang adalah kasih, terima kasih atas kasih-Mu. Lapangkanlah hati kami untuk dapat berbagi kasih dengan sesama, supaya hidup kami dapat memancarkan kasih-Mu sendiri. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bagi Yohanes, "Allah adalah kasih". Dasar cinta kita terletak dalam Allah yang lebih dahulu mencintai kita. Barangsiapa mencintai, membuktikan bahwa dia berasal dari Allah. Dia dilahirkan dari Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-10)

"Allah adalah kasih."

Saudara-saudaraku terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.3-4.7-8; R:7)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Cinta Yesus luar biasa. Ia memikirkan apa yang menjadi kebutuhan manusia. Ia menyediakan makanan bagi mereka yang datang kepada-Nya. Pergandaan roti dan ikan mempersiapkan anugerah yang lebih besar, yaitu pemberian diri-Nya dalam santapan suci Ekaristi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:34-44)

"Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."

Begitu banyak orang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ketika hari mulai malam datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, "Tempat ini sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa dan kampung-kampung sekitar sini." Tetapi jawab Yesus, "Kamu yang harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya, "Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan 200 dinar dan memberi mereka makan?" Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya, mereka berkata, " Lima roti dan dua ikan." Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak itu: begitu juga ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua. Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti: dua belas bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakan-Nya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Tuhan sudah memberikan karunia rezeki kepada kita sesuai dengan kemurahan hati-Nya. Rezeki itu bukan milik kita pribadi. Tuhan menitipkan kepada kita untuk dipakai dan diberdayakan bagi kemaslahatan hidup bersama. Kita tidak boleh egois. Tuhan memberi dengan cuma-cuma, hendaknya kita juga mampu membagikannya dengan cuma-cuma. Dengan berbagi, kita sudah menguduskan pemberian itu dan memuliakan Sang Pemberinya. Aku hendak.....

R U A H

Senin, 03 Januari 2011 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Senin, 03 Januari 2011
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. (1Yoh 4:4)

Antifon Pembuka

Hari mulia menyinari kita. Marilah menyembah Tuhan, hai segala bangsa. Hari ini cahaya cemerlang turun ke bumi.

Doa Renungan

Allah yang mahamurah, Engkau memenuhi segala kebutuhan kami, bila kami berbuat sesuai dengan perintah-Mu. Bantulah kami untuk semakin peka dalam membedakan Roh yang ada di sekitar kami, agar iman kami semakin berakar pada Putra-Mu, Yesus Kristus. Amin.

Sebuah persekutuan hidup dalam kasih mempersatukan kita dengan Bapa dan sesama. Hal ini bisa terjadi karena karya Roh Kudus, yang menyanggupkan kita untuk mendengar, mengakui dan menerima perintah Yesus. Hal itulah membuat kita tetap tinggal dalam Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 3:22-4:6)

"Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah."

Saudara-saudaraku terkasih, apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, bahkan sekarang ini sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi, dan dunia mendengarkan mereka. Kamu berasal dari Allah! Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami. Barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 2:7-8.10-11)
1. Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. (Mat 9:35b)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

Yesus kembali ke Galilea, ke wilayah asal-Nya dan mewartakan Injil Kerajaan Allah. Kabar baik yang disampaikan-Nya adalah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Umat diminta untuk bertobat. Perwataan-Nya disertai dengan peristiwa penyembuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:12-17.23-25)

"Kerajaan Surga sudah dekat"

Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Melayani sesama itu sebenarnya mudah. Tiap orang dapat melakukannya. Kadang kita mengeluh tidak punya waktu. Padahal, Tuhan sudah memberikan kita waktu 24 jam. Mengapa kita enggan melayani? Yesus melayani banyak orang dengan total. Dia memberikan waktu, tenaga, hati, dan cinta-Nya yang kudus. Pemberian yang total ini mampu memenangkan hati banyak orang. Aku pun hendak...

R U A H

Minggu, 02 Januari 2011 Hari Raya Penampakan Tuhan

Minggu, 02 Januari 2011
Hari Raya Penampakan Tuhan


“Bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada" (Mat 2:9)

Antifon Pembuka

Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahamulia, Engkau hari ini menampakkan Putera-Mu yang tunggal kepada para bangsa dengan menggunakan bintang. Berkat iman kami telah mengenal Engkau. Kini kami mohon bimbinglah kiranya kami supaya dapat memandang Engkau dalam kemuliaan-Mu yang sepenuh-penuhnya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (60:1-6)

"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."

Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13; R: lih.11)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang kemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (3:2-3a.5-6)

"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."

Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 2:2, 2/4)
Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)

"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."

Pada zaman pemerintahan Raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, "Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur, dan kami datang untuk menyembah Dia." Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, "Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yudea, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu tampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, "Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia." Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Pesta Penampakkan Tuhan (= Epifani) menjadi bagian Pesta Natal kita: Untuk itu ke-tiga patung orang-orang majus atau tiga raja atau tiga sarjana yang berasal dari Eropa, Asia dan Afrika, yakni Baltasar, Melkior dan Kaspar (demikianlah biasanya tradisi Eropa menyebutnya), perlu dipasang di gua natal kita. Mereka masing-masing mempersembahkan emas, mur, dan kemenyan. Nah, marilah kita renungkan maknanya.

Hanya pada Injil Matius Bab 2, kita temukan ceritera tentang tiga orang majus dari Timur, yang dengan petunjuk bintang dan kemudian bertanya kepada raja Herodes bersama staff ahlinya, mereka akhirnya menemukan Yesus di kandang Betlehem.

Usaha mencari makna akan “tanda” dan kemudian melalui “bertanya-tanya” adalah berasal dari dorongan mendasar manusia. Orang Jawa bilang, “Wong iku kudu tanggap ing sasmita” (= Orang itu harus tanggap terhadap tanda), yang pada umumnya disampaikan dengan bahasa “non-verbal” atau “tanpa kata-kata”. Bahasa komunikasi melalui pemaknaan “tanda” dengan sendirinya memperkaya dan sekaligus merangsang kepribadian kita untuk bertumbuh secafra holisltik. Sebab kita tidak hanya berhenti dengan mempergunakan bahasa verbal, yang sarat dengan kata-kata, tetapi juga dengan bahasa non-verbal yang mengundang kita untuk merasa-rasakan, merefleksi apa sih maknanya, memikirkan ulang, .....dengan kata lain kita hendak melewati lebih jauh dibalik “tanda” yang kita temukan.


Apa sih artinya kehadiran sebuah “bintang” bagi orang biasa? Tetapi bagi tukang nujum, orang majus, sarjana.....tanda bintang mestilah dimengerti lebih jauh dari sekedar fenomen alam saja. Singkat kata, ke-3 orang majus/sarjana/raja telah mewakili kemanusiaan kita yang mampu terpana akan “tanda” dan sekaligus berusaha mencari maknanya. Bagi orang beriman yang masih mau tetap berproses berarti: mengikuti dorongan “fides quaerens intellectum” (= iman mendorong kita untuk mencari penalarannya). Kita ada dalam kegelisahan yang tidak kunjung berhenti sebelum sampai kepada


pengenalan akan Allah. Kita berada di hadapan “kabut ketidak-tahunan” (= the cloud of unknowing) yang adalah misteri Allah sendiri. Dalam beriman sering kita terjebak, yakni mau mencari mudahnya: mana yang diperbolehkan dan mana yang dilarang oleh Allah? Lalu kita menjadi kerdil dan tidak berkembang, ketika kita hanya sampai pada tingkat legalisme moral.


Dalam proses pewahyuan Diri Allah, Dia sendiri mau menyatakan DiriNya, pertama melalui para nabi, dan yang kemudian melalui PutraNya, Yesus Kristus, “Allah yang menjadi manusia seperti kita”. Nah, pada Diri Yesus “tanda” dari Allah itu dapat berbicara dengan bahasa verbal dan juga tetap non-verbal. Dan kita manusia di hadapan Dia yang adalah “tanda dari Sorga” tetaplah ada pada posisi “jelas” dan “belum jelas” atau bahkan “tidak jelas”, karena Yesus dari Nasaret adalah sekaligus Allah-Manusia. Mau menyederhanakan Dia sebagai nabi saja, sebagai manusia biasa saja? Seorang Nikodemus, salah satu pemimpin agama Yahudi, tetap terpana dengan mengatakan, "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya" (Yoh 3: 2). Ketika kita tidak berani dan mampu bermain dengan “tanda dari Sorga” ini, kita menjadi keras hati...karena tidak berani dan mampu bermain denan “Dia yang Misterium” (= penuh dengan misteri).


Ketika kita menerima Dia sebagai “tanda dari Sorga” kita pun menjadi “tanda dari Sorga” untuk semua umat manusia yang belum pernah akan tenang-damai sebelum beristirahat dalam Dia. Dari satu sisi, kita turut menyinarkan “bintang” --- yang dicari maknanya oleh para sarjana --- dan dari lain sisi, kita juga masih terus menerus mencari makna “tanda” yang telah kita terima dalam hidup kita. Dalam tingkat ini, sebagai orang kristen, baik sebagai individu maupun komunitas, akan menjadi sasaran bertanya yang menarik atau akan ditolak karena merepotkan, mengusik ketenangan semu yang didasarkan pada formalisme hukum saja.


Saudara-saudari sepeziarahan dalam Yesus Kristus,


Marilah kita membiarkan diri menjadi “bintang” yang adalah “tanda kehadiran Yesus Kristus” di tengah-tengah dunia ini. Baik dengan kata-kata verbal maupun perbuatan nyata atau bahasa non-verbal, kita biarkan diri kita “dipertanyakan”, dimaknai oleh orang-orang di sekitar kita. Bila sebagai manusia kita ini tetap jujur, polos, mengakui diri.....belum berasa damai bila belum berjumpa dengan Allah...atau masih merasa-cemas gelisah, sebelum lahir baru dalam Dia, sebelum hidup dalam kepenuhan Cinta KasihNya...maka kita masih ada pada “track” atau langkah peziarahan kita.


Untuk semuanya hati kita akan tetap “membara” (= ardent) dipenuhi oleh “Roh Allah” yang membawa kepada kebenaran.


Shalom,


Pastor H. Wardjito SCJ.

Sabtu, 01 Januari 2011 Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah Hari Perdamaian Sedunia

Ujud Umum: Sebagai anugerah Tuhan, semoga kekayaan dunia ciptaan ini dilestarikan, dihargai, dan dibuat makin tersedia bagi semua makhluk.

Ujud Misi: Semoga Kaum Kristiani mencapai kesatuan yang utuh sehingga menjadi saksi bagi semua orang mengenai ke-Bapa-an Allah.

Ujud Gereja Indonesia: Semoga Gereja berperan aktif dalam memajukan budaya dialog sebagai sarana kesatuan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Sabtu, 01 Januari 2011
Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah
Hari Perdamaian Sedunia

TUHAN YANG SUDAH DEKAT

"Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: 'ya Abba, ya Bapa!" <--> Galatia 4:6

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahapengasih dan penyayang, Engkau telah menganugerahi keselamatan kepada kami, melalui Santa Perawan Maria, Bunda kami dalam menanggapi panggilan-Mu. Semoga kami Kauperkenankan menikmati perlindungan dan doa keibuannya, sebab ia telah melahirkan Putra-Mu, Sang pemberi hidup dan jalan keselamatan, yakni Yesus, Tuhan kami kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Bilangan (6:22-27)


"Mereka harus meletakkan nama-Ku atas orang Israel: maka Aku akan memberkati mereka."

Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka:Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2 PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; 2/4)
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (4:4-7)


"Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan."

Saudara-saudara, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli waris-ahli waris, oleh karena Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putera-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:16-21)


"Mereka mendapati Maria, Yusuf, dan si Bayi. Pada hari kedelapan Ia diberi nama Yesus."

Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendampati Maria dan Yusuf serta Bayi yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu, para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Ketika genap delapan hari umurnya, Anak itu disunatkan, dan Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Doa Renungan

Allah, Bapa kami, karena kebaikan hati-Mu Engkau telah memberi Maria kepada kami sebagai teladan kesetiaan kepada kehendak-Mu. Semoga kami selalu terbuka dengan kasih dan taat terhadap isyarat-isyarat kehendak-Mu. Sebab dengan demikian, kami mengikuti jejak Maria, Ibu kami, serta berkenan dalam pandangan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Renungan

"SELAMAT PAGI" sapa Bu Marina ramah. "Ibu ada kabar gembira. Lusa, Pak Yakobus wali kelas kesayangan kalian sudah bisa masuk kembali dan mengajar seperti biasa." Wah, ini benar-benar kejutan. Pak Yob, demikian biasa kami memanggilnya, sudah dua bulan tidak mengajar karena sakit ginjal. Bahkan, menurut gosip versi terpercaya, Pak Yob tidak mungkin bisa mengajar lagi.

Esok harinya, kami semua dengan penuh semangat menyulap ruang kelas dalam rangka menyambut Pak Yob. Ada yang membersihkan kelas, mendekorasi ruangan, dan sebagainya. Tiba-tiba temanku mendekati dan berbisik, "Kau tahu tidak, mengapa Pak Yob bisa mengajar besok?" "Mengapa memangnya?" "Bu Marina itu kan sepupunya Pak Yob", jawabnya. "Itu aku tahu," jawabku jengkel, "lalu apa hubungannya?" "Sabar dulu teman," sahutnya, "Bu Marina telah mengorbankan ginjalnya untuk Pak Yob sehingga Pak Yob bisa sehat kembali." "Apa? Jadi Bu Marina sekarang ginjalnya cuma satu?" "Ya," temanku mengangguk.

Kita sering kali sibuk mempersiapkan banyak hal ketika hendak menyambut tamu istimewa. Jika ada pembesar mau datang berkunjung, ramai-ramai masyarakat bekerja bakti. Namun, pernahkah kita sibuk mempersiapkan diri yang hendak datang itu Tuhan? Padahal Tuhan itu jauh lebih besar daripada Bupati, Gubernur, dan Presiden sekalipun. Hebatnya, Tuhan yang mahahebat itu, mau datang kepada kita dengan sangat dekat, sehingga dengan pertolongan Roh Kudus-Nya, kita dapat memanggil Allah sebagai "Bapa". Dan jangan lupa, ini semua terjadi karena Bunda Maria yang merelakan dirinya untuk menjadi Bunda Allah.

Tuhan datang setiap saat kepada kita, karena itu kita pun selayaknya mempersiapkan kedatangan-Nya setiap waktu. Artinya, kita berusaha keras untuk hidup baik, rajin berdoa, rajin belajar, rajin menolong sesama, itulah kerja bakti kita dalam menyambut Tuhan setiap saat. Memang tidak mudah, tetapi dengan pertolongan doa-doa Bunda Maria, Tuhan pasti memberikan rahmat untuk memampukan kita.

Bunda Maria, doakanlah kami agar dapat mengikuti teladan sucimu, yang dengan segenap hati selalu memberikan hidupmu bagi Yesus. Amin.

Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian

Jumat, 31 Desember 2010 Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal

Jumat, 31 Desember 2010
Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal


Tuhan akan menyelesaikannya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu! Mzm 138:8

Doa Pagi

Tuhan Mahapengasih, sinar-Mu bagaikan matahari yang menyinari hati umat kesayangan-Mu. Kehangatan cinta-Mu senantiasa ada dalam diri kami semua. Janganlah kami Kaubiarkan jauh dari-Mu sehingga kami jatuh binasa karena tanpa Engkau kami tak dapat berbuat apa-apa. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami. Amin.

Orang beriman bersyukur telah mengenal Yesus Kristus. Namun kadang pengenalan ini tidak mendalam. Orang masih sering tidak setia dan mengkhianati imannya. Mereka ini menjadi penghalang bagi sesamanya untuk berkembang dalam iman. Yohanes menasihati agar orang beriman harus waspada, terus berjaga dalam doa dan meningkatkan kualitas hidup rohaninya.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:18-21)

"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."


Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita, sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2. 11-12. 13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.

Allah Bapa telah melaksanakan janji-janji keselamatan-Nya. Firman Allah yang menjadikan langit dan bumi, kini telah menjadi manusia dan diam di antara umat-Nya. Ia adalah terang hidup. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan. Ia menerangi dan memanggil kembali umat yang masih hidup di dalam kegelapan dosa. Keselamatan diperuntukkan bagi semua orang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:1-18)

"Firman telah menjadi manusia."

Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Allah menciptakan alam semesta dan seluruh isinya dengan bersabda. Sabda-Nya penuh kuasa, semua makhluk taat kepada-Nya. Sabda Allah itu telah menjelma menjadi manusia, Yesus Kristus. Dialah Anak Tunggal Allah yang menghapus dosa-dosa dunia. Dia datang menerangi kegelapan dunia karena dosa. Kita telah diangkat menjadi anak-anak terang.

Doa Malam

Tuhan yang Maharahim, hari ini telah kulalui bersama-Mu. Semoga kesaksian hidupku menjadi tanda bagi sesama bahwa Engkau adalah Sang Terang yang abadi. Ampunilah aku bila kesaksianku menyimpang dari kehendak-Mu. Semoga esok hari bersama rahmat-Mu aku dapat megusahakan yang lebih baik bagi-Mu. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy