| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 07 Januari 2011 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan -- Jumat Pertama Dalam Bulan

Jumat, 07 Januari 2011
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan -- Jumat Pertama Dalam Bulan

Yesus taat dengan diam dan tidak pernah mengeluh, maka belajarlah menderita dan diam, taat dan diam daripada-Nya. (St Paulus Salib)

Antifon Pembuka (Mzm 112:4)

Bagi orang tulus hari telah terbit cahaya dalam kegelapan, yaitu Tuhan yang maharahim, penyayang yang adil.

Doa Renungan

Yesus yang baik, kami bersyukur atas pengorbanan-Mu. Tambahkanlah iman kepercayaan pada kami orang yang lemah ini, sehingga iman akan Engkau bertumbuh dari hari ke hari dan sungguh menjadi pelita hidup kami. Amin.

Terang iman dikuatkan dan dipelihara oleh air pembaptisan, karya Roh Kudus, tubuh dan darah Kristus, dan kesaksian Bapa lewat tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat. Kehidupan abadi ada dalam Putra Allah dan dimiliki oleh mereka yang percaya kepada-Nya.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:5-13)

"Kesaksian tentang Anak Allah."

Saudara-saudara terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air, dan darah dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup. Semuanya ini kutuliskan kepada kamu supaya kamu, yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah! Pujilah Tuhan, hai umat Allah!
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20; R: 12a)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel . Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 9:35)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

Sungguh malang nasib orang yang berpenyakit kusta. Selain menderita karena penyakitnya, ia juga diasingkan oleh masyarakat. Dengan melaporkan kepada imam setelah mendapatkan kembali kesembuhannya, orang yang sembuh dari penyakit kusta dipersatukan kembali dengan keluarga dan diterima kembali dalam komunitas. Demikian pula Yesus membebaskan kusta dosa dan kesombongan kita, dan menyatukan kita dengan keluarga, Gereja.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:12-16)

"Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta."

Sekali peristiwa Yesus berada di sebuah kota. Ada di situseorang yang penuh kusta. Ketika melihat Yesus, tersungkurlah si kusta dan memohon, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Maka Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir!" Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus melarang orang itu memberitahukan hal ini kepada siapa pun juga dan Ia berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa sebagai bukti bagi mereka." Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar, dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan.

Renungan

Sakit adalah salah satu kelemahan dan kerapuhan manusia. Dalam keadaan lemah, ia sulit melakukan aktivitas apapun. Ia sangat tergantung kepada belas kasih orang lain. Dalam keadaan ini, orang akan mudah mengandalkan kekuatan Tuhan. Hatinya terbuka untuk menerima belas kasih Tuhan. Ia menyadarkan diri pada kerahiman Tuhan. Itulah ungkapan iman yang mendatangkan keselamatan. Tuhan sangat berkenan pada sikap seperti ini. Aku hendak...........

R U A H

Kamis, 06 Januari 2010 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Kamis, 06 Januari 2010
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Ketaatan adalah sumber kebebasan sejati (Paus Yohanes Paulus II)

Antifon Pembuka (Yohanes 1:1)

Sejak awal mula Sabda itu Allah dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.

Doa Renungan

Allah Bapa kami, ajarlah kami melaksanakan cinta kasih dengan tulus, terutama kepada sesama yang tidak menyenangkan. Dengan demikian, kami dapat meluhurkan nama-Mu serta melakukan kehendak-Mu agar pantas menjadi murid Yesus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami. Amin.

Yohanes mengingatkan kita akan penipuan diri dalam cinta. Tak seorang pun bisa mengatakan bahwa ia mencintai Allah, tetapi sekaligus membenci sesamanya. Bukti bahwa kita mencintai Allah, yaitu melaksanakan perintah-perintah-Nya untuk mencintai Allah dan sesama. Cinta Kristus, bukan hanya model, tetapi juga pendorong dan alasan mendasar cinta kasih Kristiani.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)

"Barangsiapa mengasihi Allah, Ia harus juga mengasihi saudaranya."

Saudara-saudaraku terkasih, kita harus mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata, "Aku mengasihi Allah," tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin ia mengasihi Allah yang tidak ia lihat. Dan inilah perintah yang kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat,sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 72:1-2.14.15bc.17)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan; darah mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!
3. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 4:18)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Yesus tampil sebagai seorang nabi besar di Galilea, yang memiliki kuasa Roh Kudus, Yesus membawakan pesan bahwa keselamatan sudah tiba. Hanya orang yang terbuka hatinya mengakui Yesus sebagai Juruselamat. Orang-orang sekampung-Nya diundang untuk memiliki keterbukaan hati tersebut.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)

"Pada hari ini digenapilah Kitab Suci."

Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang memuji Dia. Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk: dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus mulai mengajar mereka, katanya, "Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya!" Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Karya keselamatan Allah diberikan kepada semua orang, tanpa terkecuali. Kita juga bebas menerima atau menolak tawaran kasih Allah. Karena Allah tidak pernah memaksakan kehendak-Nya. Orang yang membuka diri pasti akan bahagia menikmati rahmat-Nya. Sebaliknya, yang menolak tentu akan menderita. Rahmat Tuhan tidak bisa masuk ke dalam dirinya. Egoisme orang sekampung Yesus telah menutup rahmat Tuhan bagi mereka.

R U A H

Rabu, 05 Januari 2011 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Rabu, 05 Januari 2011
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Ketaatan adalah keutamaan yang begitu mengagumkan. -- St Fransiskus de Sales.

Antifon Pembuka (Yesaya 9:2)

Rakyat yang berjalan dalam kegelapan melihat cahaya terang benderang. Suatu cahaya menerangi mereka, yang tinggal di daerah naungan maut.

Doa Renungan

Ya Allah sumber hidup kami, kami ini umat-Mu dan ingin tetap pada Yesus Putera-Mu. Kepada siapakah kami akan pergi, Dialah jalan kami menemukan hidup sejati. Tambahkanlah selalu iman kami, kembangkanlah harapan kami, pupuklah cinta kami agar mampu mewujudkan keutamaan Injili. Jauhkan dari kami sikap keras kepala mau menang sendiri, atau berlaku keras kaku pada sesama. Jadikan rasa hati kami semakin peka pada perasaan sesama, sehingga hanya komunikasi hati dan cinta pada kehidupanlah yang kami pupuk dari hari ke hari. Bantulah kami dengan rahmat-Mu, agar kami membangun sikap yang baik terhadap sesama, sehingga hidup bersama kami menyenangkan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Yohanes mendorong setiap orang Kristiani untuk mencintai satu sama lain. Dengan cara itu ia mengasihi Allah yang tak kelihatan. Karena barangsiapa berada dalam kasih, ia berada dalam Allah. Orang Kristiani juga diundang untuk memiliki iman akan cinta kebapaan Allah dan menanti dengan penuh rindu akhir zaman.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)

"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."

Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.

Dalam peristiwa di danau, Yesus menunjukkan bahwa Dia mempunyai kuasa dan wibawa atas semua ciptaan, juga atas kuasa-kuasa alam. Para murid diundang untuk bertumbuh dalam iman dan menyerahkan hidup mereka pada kuasa Yesus. Kata-kata Yesus, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" menjadi pedoman hidup mereka.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)

" Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."

Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Pengetahuan dan pengertian akan mengantarkan kita pada sikap bijaksana dalam mengarungi bahtera hidup ini. Tiap saat Tuhan memberikan wejangan dan tuntunan bagi hidup kita. Itulah kehendak Tuhan bagi umat kesayangan-Nya. Kita perlu terus menerus belajar mencari, menemukan, mengerti, dan melaksanakan kehendak Tuhan ini. Jangan sampai Tuhan gemas melihat hidup kita tidak sesuai kehendak-Nya. Tuhan mau kita hidup bahagia. Aku hendak....

R U A H

Selasa, 04 Januari 2011 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Selasa, 04 Januari 2011
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Dalam segala tingkah lakumu, janganlah suatu pun yang cemar dalam pandangan orang lain. (St. Agustinus.)

Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27b)

Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Doa Renungan

Allah yang adalah kasih, terima kasih atas kasih-Mu. Lapangkanlah hati kami untuk dapat berbagi kasih dengan sesama, supaya hidup kami dapat memancarkan kasih-Mu sendiri. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bagi Yohanes, "Allah adalah kasih". Dasar cinta kita terletak dalam Allah yang lebih dahulu mencintai kita. Barangsiapa mencintai, membuktikan bahwa dia berasal dari Allah. Dia dilahirkan dari Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-10)

"Allah adalah kasih."

Saudara-saudaraku terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.3-4.7-8; R:7)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Cinta Yesus luar biasa. Ia memikirkan apa yang menjadi kebutuhan manusia. Ia menyediakan makanan bagi mereka yang datang kepada-Nya. Pergandaan roti dan ikan mempersiapkan anugerah yang lebih besar, yaitu pemberian diri-Nya dalam santapan suci Ekaristi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:34-44)

"Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."

Begitu banyak orang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ketika hari mulai malam datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, "Tempat ini sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa dan kampung-kampung sekitar sini." Tetapi jawab Yesus, "Kamu yang harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya, "Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan 200 dinar dan memberi mereka makan?" Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya, mereka berkata, " Lima roti dan dua ikan." Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak itu: begitu juga ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua. Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti: dua belas bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakan-Nya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Tuhan sudah memberikan karunia rezeki kepada kita sesuai dengan kemurahan hati-Nya. Rezeki itu bukan milik kita pribadi. Tuhan menitipkan kepada kita untuk dipakai dan diberdayakan bagi kemaslahatan hidup bersama. Kita tidak boleh egois. Tuhan memberi dengan cuma-cuma, hendaknya kita juga mampu membagikannya dengan cuma-cuma. Dengan berbagi, kita sudah menguduskan pemberian itu dan memuliakan Sang Pemberinya. Aku hendak.....

R U A H

Senin, 03 Januari 2011 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Senin, 03 Januari 2011
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. (1Yoh 4:4)

Antifon Pembuka

Hari mulia menyinari kita. Marilah menyembah Tuhan, hai segala bangsa. Hari ini cahaya cemerlang turun ke bumi.

Doa Renungan

Allah yang mahamurah, Engkau memenuhi segala kebutuhan kami, bila kami berbuat sesuai dengan perintah-Mu. Bantulah kami untuk semakin peka dalam membedakan Roh yang ada di sekitar kami, agar iman kami semakin berakar pada Putra-Mu, Yesus Kristus. Amin.

Sebuah persekutuan hidup dalam kasih mempersatukan kita dengan Bapa dan sesama. Hal ini bisa terjadi karena karya Roh Kudus, yang menyanggupkan kita untuk mendengar, mengakui dan menerima perintah Yesus. Hal itulah membuat kita tetap tinggal dalam Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 3:22-4:6)

"Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah."

Saudara-saudaraku terkasih, apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, bahkan sekarang ini sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi, dan dunia mendengarkan mereka. Kamu berasal dari Allah! Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami. Barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 2:7-8.10-11)
1. Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. (Mat 9:35b)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

Yesus kembali ke Galilea, ke wilayah asal-Nya dan mewartakan Injil Kerajaan Allah. Kabar baik yang disampaikan-Nya adalah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Umat diminta untuk bertobat. Perwataan-Nya disertai dengan peristiwa penyembuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:12-17.23-25)

"Kerajaan Surga sudah dekat"

Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Melayani sesama itu sebenarnya mudah. Tiap orang dapat melakukannya. Kadang kita mengeluh tidak punya waktu. Padahal, Tuhan sudah memberikan kita waktu 24 jam. Mengapa kita enggan melayani? Yesus melayani banyak orang dengan total. Dia memberikan waktu, tenaga, hati, dan cinta-Nya yang kudus. Pemberian yang total ini mampu memenangkan hati banyak orang. Aku pun hendak...

R U A H

Minggu, 02 Januari 2011 Hari Raya Penampakan Tuhan

Minggu, 02 Januari 2011
Hari Raya Penampakan Tuhan


“Bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada" (Mat 2:9)

Antifon Pembuka

Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahamulia, Engkau hari ini menampakkan Putera-Mu yang tunggal kepada para bangsa dengan menggunakan bintang. Berkat iman kami telah mengenal Engkau. Kini kami mohon bimbinglah kiranya kami supaya dapat memandang Engkau dalam kemuliaan-Mu yang sepenuh-penuhnya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (60:1-6)

"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."

Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13; R: lih.11)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang kemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (3:2-3a.5-6)

"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."

Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 2:2, 2/4)
Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)

"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."

Pada zaman pemerintahan Raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, "Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur, dan kami datang untuk menyembah Dia." Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, "Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yudea, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu tampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, "Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia." Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Pesta Penampakkan Tuhan (= Epifani) menjadi bagian Pesta Natal kita: Untuk itu ke-tiga patung orang-orang majus atau tiga raja atau tiga sarjana yang berasal dari Eropa, Asia dan Afrika, yakni Baltasar, Melkior dan Kaspar (demikianlah biasanya tradisi Eropa menyebutnya), perlu dipasang di gua natal kita. Mereka masing-masing mempersembahkan emas, mur, dan kemenyan. Nah, marilah kita renungkan maknanya.

Hanya pada Injil Matius Bab 2, kita temukan ceritera tentang tiga orang majus dari Timur, yang dengan petunjuk bintang dan kemudian bertanya kepada raja Herodes bersama staff ahlinya, mereka akhirnya menemukan Yesus di kandang Betlehem.

Usaha mencari makna akan “tanda” dan kemudian melalui “bertanya-tanya” adalah berasal dari dorongan mendasar manusia. Orang Jawa bilang, “Wong iku kudu tanggap ing sasmita” (= Orang itu harus tanggap terhadap tanda), yang pada umumnya disampaikan dengan bahasa “non-verbal” atau “tanpa kata-kata”. Bahasa komunikasi melalui pemaknaan “tanda” dengan sendirinya memperkaya dan sekaligus merangsang kepribadian kita untuk bertumbuh secafra holisltik. Sebab kita tidak hanya berhenti dengan mempergunakan bahasa verbal, yang sarat dengan kata-kata, tetapi juga dengan bahasa non-verbal yang mengundang kita untuk merasa-rasakan, merefleksi apa sih maknanya, memikirkan ulang, .....dengan kata lain kita hendak melewati lebih jauh dibalik “tanda” yang kita temukan.


Apa sih artinya kehadiran sebuah “bintang” bagi orang biasa? Tetapi bagi tukang nujum, orang majus, sarjana.....tanda bintang mestilah dimengerti lebih jauh dari sekedar fenomen alam saja. Singkat kata, ke-3 orang majus/sarjana/raja telah mewakili kemanusiaan kita yang mampu terpana akan “tanda” dan sekaligus berusaha mencari maknanya. Bagi orang beriman yang masih mau tetap berproses berarti: mengikuti dorongan “fides quaerens intellectum” (= iman mendorong kita untuk mencari penalarannya). Kita ada dalam kegelisahan yang tidak kunjung berhenti sebelum sampai kepada


pengenalan akan Allah. Kita berada di hadapan “kabut ketidak-tahunan” (= the cloud of unknowing) yang adalah misteri Allah sendiri. Dalam beriman sering kita terjebak, yakni mau mencari mudahnya: mana yang diperbolehkan dan mana yang dilarang oleh Allah? Lalu kita menjadi kerdil dan tidak berkembang, ketika kita hanya sampai pada tingkat legalisme moral.


Dalam proses pewahyuan Diri Allah, Dia sendiri mau menyatakan DiriNya, pertama melalui para nabi, dan yang kemudian melalui PutraNya, Yesus Kristus, “Allah yang menjadi manusia seperti kita”. Nah, pada Diri Yesus “tanda” dari Allah itu dapat berbicara dengan bahasa verbal dan juga tetap non-verbal. Dan kita manusia di hadapan Dia yang adalah “tanda dari Sorga” tetaplah ada pada posisi “jelas” dan “belum jelas” atau bahkan “tidak jelas”, karena Yesus dari Nasaret adalah sekaligus Allah-Manusia. Mau menyederhanakan Dia sebagai nabi saja, sebagai manusia biasa saja? Seorang Nikodemus, salah satu pemimpin agama Yahudi, tetap terpana dengan mengatakan, "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya" (Yoh 3: 2). Ketika kita tidak berani dan mampu bermain dengan “tanda dari Sorga” ini, kita menjadi keras hati...karena tidak berani dan mampu bermain denan “Dia yang Misterium” (= penuh dengan misteri).


Ketika kita menerima Dia sebagai “tanda dari Sorga” kita pun menjadi “tanda dari Sorga” untuk semua umat manusia yang belum pernah akan tenang-damai sebelum beristirahat dalam Dia. Dari satu sisi, kita turut menyinarkan “bintang” --- yang dicari maknanya oleh para sarjana --- dan dari lain sisi, kita juga masih terus menerus mencari makna “tanda” yang telah kita terima dalam hidup kita. Dalam tingkat ini, sebagai orang kristen, baik sebagai individu maupun komunitas, akan menjadi sasaran bertanya yang menarik atau akan ditolak karena merepotkan, mengusik ketenangan semu yang didasarkan pada formalisme hukum saja.


Saudara-saudari sepeziarahan dalam Yesus Kristus,


Marilah kita membiarkan diri menjadi “bintang” yang adalah “tanda kehadiran Yesus Kristus” di tengah-tengah dunia ini. Baik dengan kata-kata verbal maupun perbuatan nyata atau bahasa non-verbal, kita biarkan diri kita “dipertanyakan”, dimaknai oleh orang-orang di sekitar kita. Bila sebagai manusia kita ini tetap jujur, polos, mengakui diri.....belum berasa damai bila belum berjumpa dengan Allah...atau masih merasa-cemas gelisah, sebelum lahir baru dalam Dia, sebelum hidup dalam kepenuhan Cinta KasihNya...maka kita masih ada pada “track” atau langkah peziarahan kita.


Untuk semuanya hati kita akan tetap “membara” (= ardent) dipenuhi oleh “Roh Allah” yang membawa kepada kebenaran.


Shalom,


Pastor H. Wardjito SCJ.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy