Yang menjadi kekhasan dari Kitab Suci adalah Sabda Allah sendiri. Kitab Suci disebut sebagai Sabda Allah karena ada unsur inspirasi ilahinya. Namun hal ini tidak dapat dipahami sebagai Allah sendiri yang menulis Kitab Suci atau Allah yang mendiktekan kepada penulis. Dengan bantuan Roh Kudus (DV, art. 11), Allah memberikan ilham kepada penulis Kitab Suci, sehingga penulisan Kitab Suci menjadi sungguh-sungguh penulisan Sabda Allah sendiri, bukan pikiran penulis sendiri. Oleh karena itu Kitab Suci juga dijamin kebenarannya, tidak dapat sesat, karena dijamin oleh inspirasi ilahi. Kitab Suci menjadi wahyu Allah yang tertulis, agar ada dasar tertulis yang bisa menjadi dasar dan tiang iman umat beriman. Pengalaman Para Rasul ketika bersama Yesus diabadikan oleh Gereja Perdana dalam Perjanjian Baru sehingga bisa menjadi dasar pula bagi perkembangan Tradisi selanjutnya. Kitab suci merupakan jalan masuk untuk sampai kepada wahyu asali. Kitab Suci menjadi dasar dan sumber bagi perkembangan tradisi.
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Kesaksian Kitab Suci tentang Pewahyuan Allah
Kitab Suci menjadi pewartaan dan penerusan wahyu secara tertulis. Kitab Suci menjadi ungkapan iman umat beriman. Allah yang mewahyukan diri ditanggapi oleh umat beriman di dalam bentuk tulisan. Jadi isi Kitab Suci adalah pergulatan iman umat beriman dalam usaha menanggapi wahyu Allah. Dalam Kitab Suci dapat dilihat Wahyu Allah yang ingin menyelamatkan manusia, yang sudah dimulai sejak Perjanjian Lama dan wahyu Allah itu berpuncak dalam diri Yesus yang tertuang dalam Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Lama diungkapkan pergulatan iman Bangsa Israel sebagai umat pilihan yang menjadi jalan rencana keselamatan Allah. Dalam Perjanjian Baru diungkapkan pergulatan iman Gereja Perdana dalam menanggapi Sang Wahyu itu sendiri, yaitu Yesus Kristus. Bangsa Israel dan Gereja Perdana menjadi saksi akan karya keselamatan Allah. Kesaksian inilah yang diungkapkan dalam Kitab Suci. Oleh karena itu, dapat dikatakan Kitab Suci adalah kitab kesaksian akan kasih Allah yang ingin menyelamatkan umat manusia.
Yang menjadi kekhasan dari Kitab Suci adalah Sabda Allah sendiri. Kitab Suci disebut sebagai Sabda Allah karena ada unsur inspirasi ilahinya. Namun hal ini tidak dapat dipahami sebagai Allah sendiri yang menulis Kitab Suci atau Allah yang mendiktekan kepada penulis. Dengan bantuan Roh Kudus (DV, art. 11), Allah memberikan ilham kepada penulis Kitab Suci, sehingga penulisan Kitab Suci menjadi sungguh-sungguh penulisan Sabda Allah sendiri, bukan pikiran penulis sendiri. Oleh karena itu Kitab Suci juga dijamin kebenarannya, tidak dapat sesat, karena dijamin oleh inspirasi ilahi. Kitab Suci menjadi wahyu Allah yang tertulis, agar ada dasar tertulis yang bisa menjadi dasar dan tiang iman umat beriman. Pengalaman Para Rasul ketika bersama Yesus diabadikan oleh Gereja Perdana dalam Perjanjian Baru sehingga bisa menjadi dasar pula bagi perkembangan Tradisi selanjutnya. Kitab suci merupakan jalan masuk untuk sampai kepada wahyu asali. Kitab Suci menjadi dasar dan sumber bagi perkembangan tradisi.
Yang menjadi kekhasan dari Kitab Suci adalah Sabda Allah sendiri. Kitab Suci disebut sebagai Sabda Allah karena ada unsur inspirasi ilahinya. Namun hal ini tidak dapat dipahami sebagai Allah sendiri yang menulis Kitab Suci atau Allah yang mendiktekan kepada penulis. Dengan bantuan Roh Kudus (DV, art. 11), Allah memberikan ilham kepada penulis Kitab Suci, sehingga penulisan Kitab Suci menjadi sungguh-sungguh penulisan Sabda Allah sendiri, bukan pikiran penulis sendiri. Oleh karena itu Kitab Suci juga dijamin kebenarannya, tidak dapat sesat, karena dijamin oleh inspirasi ilahi. Kitab Suci menjadi wahyu Allah yang tertulis, agar ada dasar tertulis yang bisa menjadi dasar dan tiang iman umat beriman. Pengalaman Para Rasul ketika bersama Yesus diabadikan oleh Gereja Perdana dalam Perjanjian Baru sehingga bisa menjadi dasar pula bagi perkembangan Tradisi selanjutnya. Kitab suci merupakan jalan masuk untuk sampai kepada wahyu asali. Kitab Suci menjadi dasar dan sumber bagi perkembangan tradisi.
Jumat, 08 April 2011 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah, Hari Pantang
Jumat, 08 April 2011
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah, Hari Pantang
Menjadi seorang Kristen berarti mengatakan ‘ya’ kepada Yesus Kristus. Hal itu mencakup penyerahan diri kepada Firman Tuhan dan ketergantungan kepada Firman-Nya, dan usaha untuk mencapai pengertian yang lebih baik dan mendalam akan arti dari Firman ini. - Paus Yohanes Paulus II
Doa Renungan
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah tanda dan pribadi yang mengenal Allah secara unggul dan benar. Bantulah kami mengenal kehadiran-Mu dalam diri kami sendiri maupun dalam diri sesama dan lingkungan hidup kami. Semoga hari ini kami juga dapat menjadi tanda kehadiran-Mu yang nyata dalam perjumpaan kami dengan saudara-saudari kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Kitab Kebijaksanaan ditulis pada waktu yang sangat dekat dengan zaman Yesus, mungkin hanya 50 tahun sebelum Kristus. Kitab itu menghadirkan kepada kita keseluruhan sejarah hubungan manusia dengan sesamanya. Kejahatan membutakan mata banyak orang. Itulah sebabnya mereka tidak mampu memahami rahasia-rahasia Allah dan tidak yakin akan ganjaran kesucian.
Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:1a.12-22)
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah, Hari Pantang
Menjadi seorang Kristen berarti mengatakan ‘ya’ kepada Yesus Kristus. Hal itu mencakup penyerahan diri kepada Firman Tuhan dan ketergantungan kepada Firman-Nya, dan usaha untuk mencapai pengertian yang lebih baik dan mendalam akan arti dari Firman ini. - Paus Yohanes Paulus II
Doa Renungan
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah tanda dan pribadi yang mengenal Allah secara unggul dan benar. Bantulah kami mengenal kehadiran-Mu dalam diri kami sendiri maupun dalam diri sesama dan lingkungan hidup kami. Semoga hari ini kami juga dapat menjadi tanda kehadiran-Mu yang nyata dalam perjumpaan kami dengan saudara-saudari kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Kitab Kebijaksanaan ditulis pada waktu yang sangat dekat dengan zaman Yesus, mungkin hanya 50 tahun sebelum Kristus. Kitab itu menghadirkan kepada kita keseluruhan sejarah hubungan manusia dengan sesamanya. Kejahatan membutakan mata banyak orang. Itulah sebabnya mereka tidak mampu memahami rahasia-rahasia Allah dan tidak yakin akan ganjaran kesucian.
Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:1a.12-22)
"Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya."
Orang-orang fasik berkata satu sama lain, karena angan-angannya tidak tepat "Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita iamenjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan. Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita. Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya. Kita dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah. Coba kita lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang. Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan." Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.
Ayat. (Mzm 34:17-18.19-20.21.23)
1. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
2. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.
3. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (bdk. Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Orang-orang Galilea mulai menyadari bahwa Yesus akan dibunuh. Tidak sedikit suara yang terdengar, "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?" Tetapi Yesus menghadapi semuanya tanpa takut. Dan ketika berbicara di Bait Allah, Ia menantang mereka yang mau membunuh-Nya. Ia berani mewartakan kebenaran bahwa Ia datang atas nama Bapa-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:1-2.10.25-30)
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.
Ayat. (Mzm 34:17-18.19-20.21.23)
1. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
2. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.
3. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (bdk. Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Orang-orang Galilea mulai menyadari bahwa Yesus akan dibunuh. Tidak sedikit suara yang terdengar, "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?" Tetapi Yesus menghadapi semuanya tanpa takut. Dan ketika berbicara di Bait Allah, Ia menantang mereka yang mau membunuh-Nya. Ia berani mewartakan kebenaran bahwa Ia datang atas nama Bapa-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:1-2.10.25-30)
"Orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba."
Yesus berjalan keliling Galilea, Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya." Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku." Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Dalam diri setiap manusia, Allah menganugerahkan hidup yang penuh rahasia. Allah sendiri menjaga hidup yang demikian dari menit ke menit. Tidak ada saat hidup kita yang lepas dari perhatian-Nya. Dan rahasia itu bukan untuk diterangkan, tetapi untuk dihidupi.
Kita mengalami pasang surut dalam kehidupan kita. Kadang kita merasa bosan dan kehilangan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan. Ancaman yang mesti kita awaskan adalah keinginan campur tangan dari pihak mana pun secara salah dalam kehidupan kita dan orang lain.
Yesus mengingatkan kita bahwa Allah adalah asal dan tujuan hidup. Dialah yang memutuskan seperti apa akhir hidup kita. Kita dipanggil untuk mengisinya sebaik-baiknya dan bergerak terus sampai Dia sendiri mengatakan cukup.
Tuhan, berilah Roh Kebijaksanaan sejati dalam diriku sehingga aku semakin mencintai dan hidup di dalam Engkau. Amin.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Dalam diri setiap manusia, Allah menganugerahkan hidup yang penuh rahasia. Allah sendiri menjaga hidup yang demikian dari menit ke menit. Tidak ada saat hidup kita yang lepas dari perhatian-Nya. Dan rahasia itu bukan untuk diterangkan, tetapi untuk dihidupi.
Kita mengalami pasang surut dalam kehidupan kita. Kadang kita merasa bosan dan kehilangan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan. Ancaman yang mesti kita awaskan adalah keinginan campur tangan dari pihak mana pun secara salah dalam kehidupan kita dan orang lain.
Yesus mengingatkan kita bahwa Allah adalah asal dan tujuan hidup. Dialah yang memutuskan seperti apa akhir hidup kita. Kita dipanggil untuk mengisinya sebaik-baiknya dan bergerak terus sampai Dia sendiri mengatakan cukup.
Tuhan, berilah Roh Kebijaksanaan sejati dalam diriku sehingga aku semakin mencintai dan hidup di dalam Engkau. Amin.
R U A H & Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian
Kamis, 07 April 2011 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
Kamis, 07 April 2011
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
"Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku" (Yoh 5:36)
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahakuasa, bantulah kami hari ini agar dapat menjadi seorang pribadi yang layak Kauutus ke tengah lingkungan tempat kami tinggal, agar kami dapat dengan bangga dan berani mewartakan Kristus sebagai penyelamat dan harapan hidup kekal bagi orang yang percaya dan berkenan di hadapan-Mu. Terpujilah Engkau kini dan selamanya. Amin.
Pembacaan dari Kitab Keluaran (32:7-14)
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
"Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku" (Yoh 5:36)
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahakuasa, bantulah kami hari ini agar dapat menjadi seorang pribadi yang layak Kauutus ke tengah lingkungan tempat kami tinggal, agar kami dapat dengan bangga dan berani mewartakan Kristus sebagai penyelamat dan harapan hidup kekal bagi orang yang percaya dan berkenan di hadapan-Mu. Terpujilah Engkau kini dan selamanya. Amin.
Pembacaan dari Kitab Keluaran (32:7-14)
"Allah menyesali malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya."
Di Gunung Sinai berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya. Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir." Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar." Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu. Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya." Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umatku.
Ayat. (Mzm 106:19-20.21-22.23)
1. Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung tuangan; mereka menukar Yang Mulia dengan patung sapi jantan yang makan rumput.
2. Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal yang besar di tanah Mesir; yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau.
3. Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka kalau Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnakan mereka.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Yoh 3:16)
Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya, beroleh hidup yang kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:31-47)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umatku.
Ayat. (Mzm 106:19-20.21-22.23)
1. Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung tuangan; mereka menukar Yang Mulia dengan patung sapi jantan yang makan rumput.
2. Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal yang besar di tanah Mesir; yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau.
3. Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka kalau Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnakan mereka.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Yoh 3:16)
Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya, beroleh hidup yang kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:31-47)
"Yang mendakwa kamu adalah Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapan."
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang Yahudi, "Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sering kita alami bahwa kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu justru membuat kita menilai diri sebagai yang paling patut didahulukan. Kecenderungan dan praksis itu terjadi dalam berbagai kesempatan. Bahkan, berbagai tindakan kita paksakan secara halus atau kasar. Kita minta dinomorsatukan. Kadang-kadang kita kebablasan sehingga merasa bahwa tidak perlu memberi keterangan apalagi pertanggungjawaban atas perbuatan dan tindakan kita.
Yesus mengingatkan, alasan satu-satunya yang mesti kita pegang adalah kemuliaan Allah dan keselamatan manusia serentak. Tidak ada alasan lain! Allah yang mesti dihormati dalam tindakan dan perbuatan kita dan tidak ada manusia menderita karenanya. Bila itu kita laksanakan, kita berjalan pada lorong yang benar.
Bapa, teguhkanlah aku agar aku semakin sadar bahwa hidup ini hanya berarti bila menjadi sarana keselamatan bagi orang lain. Amin.
Yesus mengingatkan, alasan satu-satunya yang mesti kita pegang adalah kemuliaan Allah dan keselamatan manusia serentak. Tidak ada alasan lain! Allah yang mesti dihormati dalam tindakan dan perbuatan kita dan tidak ada manusia menderita karenanya. Bila itu kita laksanakan, kita berjalan pada lorong yang benar.
Bapa, teguhkanlah aku agar aku semakin sadar bahwa hidup ini hanya berarti bila menjadi sarana keselamatan bagi orang lain. Amin.
Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian
Rabu, 06 April 2011 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
Rabu, 06 April 2011
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
Di mana tidak ada lagi rasa hormat terhadap harkat dan martabat manusia, di sana cinta Allah yang berbelas kasih dibutuhkan. (Yohanes Paulus II)
Antifon Pembuka
Dalam masa rahmat ini, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan. Demi kerelaan-Mu, dengarkanlah aku dan selamatkanlah aku seturut janji-Mu. (Mzm 69:14)
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, Putra-Mu menghormati-Mu dan mengerjakan perbuatan-perbuatan mulia yang membawa keselamatan. Kami juga Kauangkat menjadi anak-anak-Mu melalui Yesus Kristus Putra sulung-Mu, maka bantulah kami yang lemah ini agar sanggup menghormati-Mu dengan mendengarkan sabda-Mu dan mewujudkannya dalam hidup keseharian kami. Semoga dengan-Nya kami memperoleh kehidupan abadi bersama-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Nabi Yesaya benar-benar yakin bahwa Allah itu memang baik. Seperti seorang ibu tidak akan tega terhadap anaknya, demikian Allah yang baik tidak akan tega terhadap umat yang disayangi-Nya. Dia akan memulangkan umat-Nya dari pembuangan.
Pembacaan dari Kitab Yesaya (49:8-15)
Antifon Pembuka
Dalam masa rahmat ini, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan. Demi kerelaan-Mu, dengarkanlah aku dan selamatkanlah aku seturut janji-Mu. (Mzm 69:14)
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, Putra-Mu menghormati-Mu dan mengerjakan perbuatan-perbuatan mulia yang membawa keselamatan. Kami juga Kauangkat menjadi anak-anak-Mu melalui Yesus Kristus Putra sulung-Mu, maka bantulah kami yang lemah ini agar sanggup menghormati-Mu dengan mendengarkan sabda-Mu dan mewujudkannya dalam hidup keseharian kami. Semoga dengan-Nya kami memperoleh kehidupan abadi bersama-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Nabi Yesaya benar-benar yakin bahwa Allah itu memang baik. Seperti seorang ibu tidak akan tega terhadap anaknya, demikian Allah yang baik tidak akan tega terhadap umat yang disayangi-Nya. Dia akan memulangkan umat-Nya dari pembuangan.
Pembacaan dari Kitab Yesaya (49:8-15)
"Aku telah membentuk dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia untuk membangunkan bumi kembali."
Beginilah firman Tuhan, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau. Aku telah membentuk dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi, untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung ‘Keluarlah!” dan kepada orang-orang yang ada di dalam gelap ‘Tampillah!” Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit gundul pun tersedia rumput bagi mereka. Mereka tidak menjadi lapar atau haus. Angin panas dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka, dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air. Aku akan membuat segala gunung-Ku menjadi jalan dan segala jalan raya-Ku akan Kuratakan. Lihat, ada orang yang datang dari jauh, ada yang dari utara, dari barat dan ada yang dari tanah Sinim, bersorak-soraklah, hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak sorai, hai gunung-gunung! Sebab Tuhan menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas. Sion berkata, “Tuhan telah meninggalkan aku, dan Tuhanku telah melupakan aku.” Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakan, Aku tidak akan melupakan engkau.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 823
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
Ayat. (Mzm 145:8-9.13c-14.17-18)
1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
2. Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua yang tertunduk.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Akulah kebangkitan dan hidup, sabda Tuhan. Setiap orang yang percaya pada-Ku, akan hidup, sekalipun ia sudah mati.
Kehadiran dan karya Yesus menimbulkan perdebatan. Yesus dituduh melanggar hukum sabat dan bahkan dianggap menghujat Allah. Kebaikan memang bisa saja disalahtafsirkan. Bagi orang yang tidak menghendaki pembaruan, yang lama selalu dianggap lebih baik.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:17-30)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 823
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
Ayat. (Mzm 145:8-9.13c-14.17-18)
1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
2. Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua yang tertunduk.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Akulah kebangkitan dan hidup, sabda Tuhan. Setiap orang yang percaya pada-Ku, akan hidup, sekalipun ia sudah mati.
Kehadiran dan karya Yesus menimbulkan perdebatan. Yesus dituduh melanggar hukum sabat dan bahkan dianggap menghujat Allah. Kebaikan memang bisa saja disalahtafsirkan. Bagi orang yang tidak menghendaki pembaruan, yang lama selalu dianggap lebih baik.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:17-30)
"Seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati, dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan siapa saja yang dikehendaki-Nya."
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” Karena perkataan itu, orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh Yesus, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri, dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. Maka Yesus menjawab mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak, dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan yang lebih besar lagi daripada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan siapa saja yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Aku berkata kepadamu: Sungguh, saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. Dan Bapa telah memberikan kuasa kepada Anak untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kubur akan mendengar suara Anak, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri. Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Persatuan itu menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Pepatah lama ini sangat sesuai situasi zaman kapan pun. Persatuan selalu membawa orang kepada kebahagiaan. Sedangkan perceraian menghantarkan orang pada kehancuran. Yesus dan Bapa itu satu. Segala kuasa telah diserahkan Bapa kepada Yesus Anak-Nya. Pada akhir zaman, Yesus akan datang kembali untuk menghakimi dunia. Orang yang bersatu padu akan selamat.
Doa Malam
Allah Tritunggal yang Mahakudus, dalam belas kasihan-Mu Engkau selalu mengundang kami untuk beroleh hidup yang kekal. Bantulah aku untuk percaya kepada-Mu, terutama ketika mengalami saat-saat krisis dalam hidupku, sehingga aku beroleh kekuatan dan penghiburan dari pada-Mu. Amin.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Persatuan itu menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Pepatah lama ini sangat sesuai situasi zaman kapan pun. Persatuan selalu membawa orang kepada kebahagiaan. Sedangkan perceraian menghantarkan orang pada kehancuran. Yesus dan Bapa itu satu. Segala kuasa telah diserahkan Bapa kepada Yesus Anak-Nya. Pada akhir zaman, Yesus akan datang kembali untuk menghakimi dunia. Orang yang bersatu padu akan selamat.
Doa Malam
Allah Tritunggal yang Mahakudus, dalam belas kasihan-Mu Engkau selalu mengundang kami untuk beroleh hidup yang kekal. Bantulah aku untuk percaya kepada-Mu, terutama ketika mengalami saat-saat krisis dalam hidupku, sehingga aku beroleh kekuatan dan penghiburan dari pada-Mu. Amin.
RUAH
Selasa, 05 April 2011 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
Selasa, 05 April 2011
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
"Dengarkanlah, Tuhan, dan kasihanilah aku. Tuhan jadilah penolongku! (Mzm 30:11)
Doa Renungan
Allah Bapa kami, dengan berbagai cara Engkau mau hadir di tengah-tengah kami. Tubuh kami Kaujadikan tempat kediaman Roh Kudus. Bagi penderita sakit, semoga Bapa, meyakinkan para penderita sakit bahwa masa depan yang cerah, kebangkitan badan, tetap menantikan mereka. Utuslah Roh-Mu, maka hidup kami akan Kauperbarui. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.Amin.
Pembacaan dari Kitab Yehezkiel (47:1-9.12)
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
"Dengarkanlah, Tuhan, dan kasihanilah aku. Tuhan jadilah penolongku! (Mzm 30:11)
Doa Renungan
Allah Bapa kami, dengan berbagai cara Engkau mau hadir di tengah-tengah kami. Tubuh kami Kaujadikan tempat kediaman Roh Kudus. Bagi penderita sakit, semoga Bapa, meyakinkan para penderita sakit bahwa masa depan yang cerah, kebangkitan badan, tetap menantikan mereka. Utuslah Roh-Mu, maka hidup kami akan Kauperbarui. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.Amin.
Pembacaan dari Kitab Yehezkiel (47:1-9.12)
"Saya melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup."
Kata nabi: Seorang malaikat membawa aku ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci, dan mengalir menuju ke timur: sebab Bait Suci juga menghadap ke timur. Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju gerbang yang menghadap ke timur. Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya. Ia mengukur seribu hasta, dan menyuruh aku masuk ke dalam air itu; dalamnya sampai di pergelangan kaki. Ia mengukur seribu hasta lagi, dan menyuruh aku masuk sekali lagi ke dalam air itu; sekarang sudah sampai di lutut. Kemudian ia mengukur seribu hasta lagi, dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu; sekarang sudah sampai di pinggang. Sekali lagi ia mengukur seribu hasta, dan sekarang air itu sudah menjadi sungai di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang; suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, "Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai itu. Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana. Malaikat itu berkata kepadaku, "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di laut Asin, maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar. Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga, dan benteng perkasa, dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 46:2-3.5-6.8-9)
1. Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan, yang mengadakan pemusnahan di bumi.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:1-16)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga, dan benteng perkasa, dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 46:2-3.5-6.8-9)
1. Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan, yang mengadakan pemusnahan di bumi.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:1-16)
"Orang itu disembuhkan seketika."
Pada hari raya orang Yahudi, Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem, dekat pintu Gerbang Domba, ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; serambinya ada lima, dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit. Orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu. Barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya. Ada di situ seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di sana, dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya, "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit itu kepada-Nya, "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu, apabila airnya mulai goncang; dan sementara aku sendiri menuju kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Kata Yesus kepadanya, "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu, lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari sabat. Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu, "Hari ini hari sabat, dan tidak boleh engkau memikul tilammu." Akan tetapi ia menjawab mereka, "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah." Mereka bertanya kepadanya, "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu; Angkatlah tilammu dan berjalanlah?" Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. Kemudian, ketika bertemu dengan dia dalam Bait Allah, Yesus lalu berkata kepadanya, "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk." Orang itu keluar, lalu menceritakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
THERESIA bergegas ke rumah sakit. Ia harus menengok sahabat karibnya, Gusta yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Gusta terbaring lemah di tempat tidur. Ia sadar. Namun, mulutnya terpasang kedok oksigen. Pada lengannya tertancap jarum infus. Gusta mencoba tersenyum walau menahan pedih.
Gusta tinggal di kota besar ini sendirian. Ia mahasiswi yang berasal dari kota yang jauh. Ia tidak punya saudara di kota besar ini selain sahabat karibnya, Theresia. Mereka bertemu dalam kelompok doa di paroki.
Theresia telah memberitahu teman-teman komunitas doa untuk ikut menjenguk Gusta. Mereka menyusul datang, mengelilingi Gusta, menghibur, dan menguatkannya. Tidak lupa mereka mengajak Gusta berdoa, mohon berkat kesembuhan. Hari-hari selenjutnya, Theresia dan teman-teman komunitasnya rajin menjenguk untuk mendoakan Gusta. Lambat laun, Gusta mulai kuat dan puih. Gusta bersyukur karena kesembuhan yang dialami berkat pertolongan dokter, perawat, serta kekuatan doa bersama para sahabat. Sebagai orang beriman kepada Kristus, doa permohonan kepada-Nya menjadi ungkapan nyata kerinduan untuk sembuh dari sakit.
Siapa pun manusia bisa mengalami sakit. Mereka bisa sembuh karena perawatan medis. Namun, orang beriman kepada Kristus, menghayati proses kesembuhannya sebagai pengalaman dijamah sendiri oleh Tuhan Yesus Kristus. Theresia, Gusta, dan teman-teman persekutuan doa itu menghayati iman dengan nyata. Mereka percaya penuh kepada Kristus. Memang, hanya Yesus Kristus menjadi kekuatan satu-satunya yang bisa diandalkan untuk hidup kini dan kekal.
Tuhan Yesus Kristus, sembuhkanlah aku dari kesakitan, baik sakit fisik maupun sakit rohani. Hanya dalam Dikau, aku percaya. Amin.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
THERESIA bergegas ke rumah sakit. Ia harus menengok sahabat karibnya, Gusta yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Gusta terbaring lemah di tempat tidur. Ia sadar. Namun, mulutnya terpasang kedok oksigen. Pada lengannya tertancap jarum infus. Gusta mencoba tersenyum walau menahan pedih.
Gusta tinggal di kota besar ini sendirian. Ia mahasiswi yang berasal dari kota yang jauh. Ia tidak punya saudara di kota besar ini selain sahabat karibnya, Theresia. Mereka bertemu dalam kelompok doa di paroki.
Theresia telah memberitahu teman-teman komunitas doa untuk ikut menjenguk Gusta. Mereka menyusul datang, mengelilingi Gusta, menghibur, dan menguatkannya. Tidak lupa mereka mengajak Gusta berdoa, mohon berkat kesembuhan. Hari-hari selenjutnya, Theresia dan teman-teman komunitasnya rajin menjenguk untuk mendoakan Gusta. Lambat laun, Gusta mulai kuat dan puih. Gusta bersyukur karena kesembuhan yang dialami berkat pertolongan dokter, perawat, serta kekuatan doa bersama para sahabat. Sebagai orang beriman kepada Kristus, doa permohonan kepada-Nya menjadi ungkapan nyata kerinduan untuk sembuh dari sakit.
Siapa pun manusia bisa mengalami sakit. Mereka bisa sembuh karena perawatan medis. Namun, orang beriman kepada Kristus, menghayati proses kesembuhannya sebagai pengalaman dijamah sendiri oleh Tuhan Yesus Kristus. Theresia, Gusta, dan teman-teman persekutuan doa itu menghayati iman dengan nyata. Mereka percaya penuh kepada Kristus. Memang, hanya Yesus Kristus menjadi kekuatan satu-satunya yang bisa diandalkan untuk hidup kini dan kekal.
Tuhan Yesus Kristus, sembuhkanlah aku dari kesakitan, baik sakit fisik maupun sakit rohani. Hanya dalam Dikau, aku percaya. Amin.
Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian
Senin, 04 April 2011 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
Senin, 04 April 2011
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
PERCAYA KEPADA YESUS
Jika ada suatu jalan pasti yang menghantarmu ke Kerajaan Abadi, itu adalah penderitaan, yang ditanggung dalam kesabaran (St. Koleta)
Antifon Pembuka
Aku berharap pada-Mu, ya Tuhan. Aku hendak bersorak dan bergirang atas kerahiman-Mu, sebab Engkau mengindahkan kehinaanku (Mzm 31:7-8)
Doa Renungan
Allah Bapa yang Mahabaik, Engkau menghendaki kebahagiaan hidup kami. Namun, kami seringkali menolak tawaran-Mu dengan sikap yang kurang berterima kasih dan acuh tak acuh terhadap kebaikan-Mu. Tolonglah kami agar berani menanggapi kerinduan-Mu dengan usaha tobat kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Pengalaman masa lampau tidak boleh membuat kita berhenti untuk berharap. Sebab Allah yang baik senantiasa menyediakan kehidupan yang lebih baik. Allah tidak akan pernah mengecewakan mereka yang terus berharap.
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
PERCAYA KEPADA YESUS
Jika ada suatu jalan pasti yang menghantarmu ke Kerajaan Abadi, itu adalah penderitaan, yang ditanggung dalam kesabaran (St. Koleta)
Antifon Pembuka
Aku berharap pada-Mu, ya Tuhan. Aku hendak bersorak dan bergirang atas kerahiman-Mu, sebab Engkau mengindahkan kehinaanku (Mzm 31:7-8)
Doa Renungan
Allah Bapa yang Mahabaik, Engkau menghendaki kebahagiaan hidup kami. Namun, kami seringkali menolak tawaran-Mu dengan sikap yang kurang berterima kasih dan acuh tak acuh terhadap kebaikan-Mu. Tolonglah kami agar berani menanggapi kerinduan-Mu dengan usaha tobat kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Pengalaman masa lampau tidak boleh membuat kita berhenti untuk berharap. Sebab Allah yang baik senantiasa menyediakan kehidupan yang lebih baik. Allah tidak akan pernah mengecewakan mereka yang terus berharap.
Pembacaan dari Kitab Yesaya (65:17-21)
"Tidak ada kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erang."
Beginilah firman Allah, "Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru! Hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi di dalam hati. Bergiranglah dan bersorak-sorai untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan. Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorai, dan penduduknya penuh kegirangan. Aku akan bersorak-sorai karena Yerusalem dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan, dan bunyi erang pun tidak. Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk. Sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku
atau: Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas.
Ayat. (Mzm 30:2.4.5-6.11-12a.13b)
1. Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
2. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihani oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan menjelang pagi ada sorak-sorai.
3. Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan, jadilah penolongku! Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari. Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Am 5:14)
Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian Allah akan menyertai kamu.
Orang beriman tidak akan pernah berhenti untuk berharap. Dia sungguh percaya bahwa Allah akan mampu menjadikan yang mustahil menjadi kenyataan. Baginya, sakit dan kematian bukanlah akhir dari kehidupan, melainkan menjadi awal kedekatannya dengan Allahnya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (4:43-54)
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku
atau: Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas.
Ayat. (Mzm 30:2.4.5-6.11-12a.13b)
1. Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
2. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihani oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan menjelang pagi ada sorak-sorai.
3. Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan, jadilah penolongku! Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari. Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Am 5:14)
Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian Allah akan menyertai kamu.
Orang beriman tidak akan pernah berhenti untuk berharap. Dia sungguh percaya bahwa Allah akan mampu menjadikan yang mustahil menjadi kenyataan. Baginya, sakit dan kematian bukanlah akhir dari kehidupan, melainkan menjadi awal kedekatannya dengan Allahnya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (4:43-54)
"Lihat anakmu hidup."
Sekali peristiwa, Yesus berangkat dari Samaria dan pergi ke Galilea. Sebab Ia sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. Setelah Yesus tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan Yesus di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu. Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, yang anaknya sedang sakit. Ketika pegawai itu mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya, lalu meminta supaya Yesus datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. Maka kata Yesus kepadanya, "Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak percaya." Pegawai istana itu berkata kepada-Nya, "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." Kata Yesus kepadanya, "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka, "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang." Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya, "Anakmu hidup." Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya. Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Tiap hari kita mengalami aneka peristiwa hidup. Kadang pengalaman ini berlalu begitu saja dan hilang ditelan waktu. Kita mesti merenungkannya sebagai sarana mengembangkan iman dan pribadi kita. Tentu ada satu peristiwa yang mampu mengubah haluan hidup kita. Itulah saat titik balik dimana Tuhan menyapa kita secara pribadi. Kita hendaknya segera meraih kesempatan langka ini. Tuhan pasti merencanakan hal yang indah dalam hidup kita.
Doa Malam
Yesus, Engkau tidak akan menolak siapa pun yang datang memohon pertolongan-Mu. Kuatkanlah hati kami agar berani memercayakan diri kepada-Mu sepanjang istirahat malam ini. Berkatilah kami, agar besok kami dapat memulai hari baru dengan penuh harapan akan pertolongan-Mu. Amin.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Tiap hari kita mengalami aneka peristiwa hidup. Kadang pengalaman ini berlalu begitu saja dan hilang ditelan waktu. Kita mesti merenungkannya sebagai sarana mengembangkan iman dan pribadi kita. Tentu ada satu peristiwa yang mampu mengubah haluan hidup kita. Itulah saat titik balik dimana Tuhan menyapa kita secara pribadi. Kita hendaknya segera meraih kesempatan langka ini. Tuhan pasti merencanakan hal yang indah dalam hidup kita.
Doa Malam
Yesus, Engkau tidak akan menolak siapa pun yang datang memohon pertolongan-Mu. Kuatkanlah hati kami agar berani memercayakan diri kepada-Mu sepanjang istirahat malam ini. Berkatilah kami, agar besok kami dapat memulai hari baru dengan penuh harapan akan pertolongan-Mu. Amin.
RUAH
Hendaklah kita bersahaja, rendah hati dan murni
Oleh Santo Fransiskus dari Assisi
Adalah melalui Malaikat Agung-Nya, St Gabriel, Bapa di atas memaklumkan kepada Perawan Maria yang tersuci dan mulia bahwa Sabda Allah yang berkenan, kudus dan mulia akan turun dari surga dan megambil dari rahimnya daging yang nyata dari kerapuhan kemanusiaan kita. Meski Ia kaya raya melampaui pemahaman kita, Ia berkenan memilih menjadi miskin bersama Bunda-Nya yang tersuci. Dan menjelang sengsara-Nya, Ia merayakan Paskah bersama para murid-Nya. Kemudian Ia memanjatkan doa kepada Bapa-Nya dengan mengatakan: Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku.
Walau demikian, Ia menyerahkan kehendak-Nya dalam kehendak Bapa-Nya. Bapa menghendaki bahwa Putra-Nya yang terkudus dan mulia, yang Ia serahkan kepada kita dan yang dilahirkan bagi kita, melalui Darah-Nya Sendiri mempersembahkan Diri-Nya sebagai suatu kurban persembahan di salib. Ini dilakukan bukan demi Diri-Nya Sendiri melalui Siapa segala sesuatu dijadikan, melainkan demi dosa-dosa kita. Ini dimaksudkan untuk meninggalkan bagi kita suatu teladan mengenai bagaimana mengikuti jejak langkah-Nya. Dan Ia menghendaki kita semua diselamatkan melalui Dia, dan untuk menyambut-Nya dengan hati murni dan tubuh tak bercela.
O betapa bahagia dan terberkati mereka yang mengasihi Tuhan dan melakukan sebagaimana Tuhan Sendiri katakan dalam Injil: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Oleh sebab itu, marilah kita mengasihi Allah dan bersembah sujud kepada-Nya dengan hati dan pikiran yang murni. Inilah yang teristimewa dikehendaki-Nya ketika Ia bersabda: Penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Sebab semua yang bersembah sujud kepada-Nya haruslah melakukannya dalam roh kebenaran. Marilah kita juga melambungkan bagi-Nya puji-pujian dan doa kita dengan mengatakan: Bapa kami, yang ada di surga, sebab kita harus senantiasa berdoa dan tiada pernah menjadi kendor.
Selanjutnya, marilah kita menghasilkan buah-buah penitensi yang pantas. Marilah kita juga mengasihi sesama kita sebagaimana kita mengasihi diri sendiri. Marilah amalkan cinta kasih dan kerendahan hati. Marilah memberikan amal kasih sebab ini membasuh jiwa kita dari noda cemar dosa. Manusia kehilangan segala benda-benda duniawi yang mereka tinggalkan di dunia ini, tetapi mereka membawa bersama mereka ganjaran dari cinta kasih dan amal kasih yang mereka berikan. Sebab dari sanalah mereka akan menerima dari Tuhan ganjaran dan imbal jasa yang pantas bagi mereka. Janganlah kita arif dan bijak menurut daging. Sebaliknya hendaknyalah kita bersahaja, rendah hati dan murni. Janganlah pernah kita berkeinginan untuk unggul dari yang lain. Melainkan, hendaknyalah kita menjadi pelayan-pelayaan yang taat pada setiap orang demi Allah. Roh Tuhan akan tinggal pada mereka semua yang hidup dengan cara ini dan bertekun di dalamnya hingga akhir. Ia akan tinggal tetap dalam mereka. Mereka akan menjadi anak-anak Bapa yang melakukan karya-Nya. Mereka adalah mempelai, saudara dan ibu dari Tuhan kita Yesus Kristus.
Sumber: yesaya.indocell.net
Adalah melalui Malaikat Agung-Nya, St Gabriel, Bapa di atas memaklumkan kepada Perawan Maria yang tersuci dan mulia bahwa Sabda Allah yang berkenan, kudus dan mulia akan turun dari surga dan megambil dari rahimnya daging yang nyata dari kerapuhan kemanusiaan kita. Meski Ia kaya raya melampaui pemahaman kita, Ia berkenan memilih menjadi miskin bersama Bunda-Nya yang tersuci. Dan menjelang sengsara-Nya, Ia merayakan Paskah bersama para murid-Nya. Kemudian Ia memanjatkan doa kepada Bapa-Nya dengan mengatakan: Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku.
Walau demikian, Ia menyerahkan kehendak-Nya dalam kehendak Bapa-Nya. Bapa menghendaki bahwa Putra-Nya yang terkudus dan mulia, yang Ia serahkan kepada kita dan yang dilahirkan bagi kita, melalui Darah-Nya Sendiri mempersembahkan Diri-Nya sebagai suatu kurban persembahan di salib. Ini dilakukan bukan demi Diri-Nya Sendiri melalui Siapa segala sesuatu dijadikan, melainkan demi dosa-dosa kita. Ini dimaksudkan untuk meninggalkan bagi kita suatu teladan mengenai bagaimana mengikuti jejak langkah-Nya. Dan Ia menghendaki kita semua diselamatkan melalui Dia, dan untuk menyambut-Nya dengan hati murni dan tubuh tak bercela.
O betapa bahagia dan terberkati mereka yang mengasihi Tuhan dan melakukan sebagaimana Tuhan Sendiri katakan dalam Injil: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Oleh sebab itu, marilah kita mengasihi Allah dan bersembah sujud kepada-Nya dengan hati dan pikiran yang murni. Inilah yang teristimewa dikehendaki-Nya ketika Ia bersabda: Penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Sebab semua yang bersembah sujud kepada-Nya haruslah melakukannya dalam roh kebenaran. Marilah kita juga melambungkan bagi-Nya puji-pujian dan doa kita dengan mengatakan: Bapa kami, yang ada di surga, sebab kita harus senantiasa berdoa dan tiada pernah menjadi kendor.
Selanjutnya, marilah kita menghasilkan buah-buah penitensi yang pantas. Marilah kita juga mengasihi sesama kita sebagaimana kita mengasihi diri sendiri. Marilah amalkan cinta kasih dan kerendahan hati. Marilah memberikan amal kasih sebab ini membasuh jiwa kita dari noda cemar dosa. Manusia kehilangan segala benda-benda duniawi yang mereka tinggalkan di dunia ini, tetapi mereka membawa bersama mereka ganjaran dari cinta kasih dan amal kasih yang mereka berikan. Sebab dari sanalah mereka akan menerima dari Tuhan ganjaran dan imbal jasa yang pantas bagi mereka. Janganlah kita arif dan bijak menurut daging. Sebaliknya hendaknyalah kita bersahaja, rendah hati dan murni. Janganlah pernah kita berkeinginan untuk unggul dari yang lain. Melainkan, hendaknyalah kita menjadi pelayan-pelayaan yang taat pada setiap orang demi Allah. Roh Tuhan akan tinggal pada mereka semua yang hidup dengan cara ini dan bertekun di dalamnya hingga akhir. Ia akan tinggal tetap dalam mereka. Mereka akan menjadi anak-anak Bapa yang melakukan karya-Nya. Mereka adalah mempelai, saudara dan ibu dari Tuhan kita Yesus Kristus.
Sumber: yesaya.indocell.net
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati