| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 17 April 2011 Hari Minggu Palma - Mengenangkan Sengsara Tuhan



Minggu, 17 April 2011
Hari Minggu Palma
Mengenangkan Sengsara Tuhan

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus (Flp 2:5)


Antifon Pembuka

Terpujilah Putra Daud! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Terpujilah Yang Mahatinggi! (Mat 21:9)

Pengantar

Pada hari Minggu Palma ini kita memperingati masuknya Yesus ke kota Yerusalem. Di mana Ia disambut dengan meriah sebagai Raja Agung. Mesias yang sudah sekian lama dinanti-nantikan oleh orang Yahudi. Pada saat itu Yesus naik seekor keledai: Sebagai tanda bahwa Ia seorang raja yang lemah lembut dan rendah hati. Tetapi akhirnya Ia menyerahkan diri untuk ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, disalibkan demi keselamatan kita dan keselamatan seluruh bangsa manusia.

Dalam perjalanan ke Yerusalem Yesus diarak dengan kebesaran sebagai Raja. Dialah Raja Mesiah seperti yang dinubuatkan Nabi Zakaria dalam Perjanjian Lama, yang kini digenapi pada diri Yesus. Ia adalah seorang raja yang lemah lembut dan rendah hati. Ia datang dalam nama Tuhan, dari keturunan Daud. Namun orang-orang Yerusalem bertanya, "Siapakah orang ini?" Apakah pertanyaan kita dan jawaban kita?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (21:1-11)

"Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan."

Dalam perjalanan ke Yerusalem, ketika Yesus dan murid-muird-Nya telah dekat kota dan tiba di Betfage, yang terletak di bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya mendahului-Nya dengan pesan, "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Di situ kamu akan menemukan seekor keledai betina yang tertambat, dan anaknya ada di dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Jikalau ada orang menegur kamu, katakan saja, 'Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.'" Hal itu terjadi supaya terpenuhilah firman yang disampaikan oleh nabi, 'Katakanlah kepada putri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu! Ia lemah lembut dan menunggangi seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.' Maka pergilah kedua murid itu, dan mereka buat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka, dan Yesuspun naik keatasnya. Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan; ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon dan menyebarkannya di jalan. Dan semua orang yang berjalan di depan dan di belakang Yesus, berseru, "Hosana bagi Putra Daud! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Hosana di tempat yang mahatinggi!" Ketika Yesus masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu, dan orang berkata, "Siapakah orang ini!" Dan semua menjawab, "Inilah Nabi Yesus dari Nazaret di Galilea!"
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Mempertahankan antusiasme dan setia pada komitmen menjadi pesan utama perayaan hari ini. Dapat terjadi, orang amat antusias dan bersemangat pada awalnya, tetapi manakala bersua kesulitan, semangat yang sempat menggelora pudar atau bahkan menghilang. Minggu Palma mengingatkan kita bahwa antusiasme harus terus dipelihara dan dijaga. Bagaikan pohon palma, kita harus mampu bertahan dalam segala musim.

Hari-hari tidak selalu cerah, sering kelabu atau mungkin saja terlalu kelabu hingga bukan saja membosankan, tetapi juga melelahkan. Hari-hari seperti itu mesti diisi dan dimaknai sebaik mungkin. Antusiasme sejati akan menjadi milik kita bila kita setia pada komitmen yang sudah kita pilih. Kesetiaan itulah yang menolong kita untuk sampai ke tujuan karena kita tahu musim berganti dan cuaca tidak selalu sempurna.
(Ziarah Batin 2011)

Doa: Tuhan Yesus, pada saat kesulitan dan godaan datang, berdirilah di sampingku dan menguatkanku agar tidak goyah. Amin.

Perarakan Daun Palma


Ayat. Pola lagu:
1 2 3 3 . . . 2 3 (1) 1 . ' 3 . . . 1 2 3 2 (1) 1 . //
1. Ber-so-rak-sorailah bagi Tuhan, hai se- lu - ruh bu - mi,
beribadahlah kepada Tuhan d e n g a n su - ka ci - ta!
2. Da-tang-lah ke hadapan-Nya dengan so- rak-so- rai!
Ketahuilah bahwa Tu-han-lah Al-lah.
3. Ma-suk-lah melalui pintu gerbangnya
dengan nya- nyi - an syu-kur,
bersyukurlah kepada-Nya, pu-ji-lah na-ma-Nya.
4. Ke-mu-liaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Ku-dus:
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang
segala a- bad. Amin.

RENUNGAN & BACAAN PERAYAAN EKARISTI MINGGU PALMA

Antifon Pembuka

Enam hari sebelum hari raya Paskah, tatkala Tuhan memasuki Yerusalem, anak-anak menyongsong-Nya. Mereka membawa daun palma dan bersorak gembira: Terpujilah Yang Mahatinggi! Diberkatilah yang datang dengan kerahiman berlimpah. (Mzm 23:9-10)

Doa Renungan


Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah mengutus Putera-Mu mengenakan kemanusiaan kami dan memanggul salib hina. Perkenankanlah kami sebagai hamba-hamba mengikuti rajanya dalam dukacita penderitaan, agar dapat ikut serta dalam sukacita kebangkitan-Nya.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (50:4-7)

"Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu."

Tuhan Allah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabuti janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.





Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (2:6-11)

"Yesus merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia."

Saudara-saudara, Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.



KISAH SENGSARA - Tahun A Mat 26:14 - 27:66


P: Penginjil; K: Kristus; R: ucapan Rakyat, serta orang lain

P
Inilah
Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Matius:
Pada waktu itu, seorang dar kedua belas murid Yesus,
ya
itu yang bernama Yudas Iskariot,
pergi kepada imam-imam kepala.
Ia berkata kepada
mereka:

R Apa yang hendak kamu berikan kepadaku,
jika aku menyerahkan Dia kepadamu?


P Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
Dan mulai saat itu, Yudas mencari ke
sempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Pada ha
ri pertama dari Hari Raya Roti-Tak-Beragi
datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata:


R Di manakah Engkau kehendaki
kami menyiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?

P Jawab Yesus:

K Pergilah ke kota, kepada si Anu, dan katakanlah kepadanya, 'Beginilah pesan Guru: Saat-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku ingin merayakan Paskah
bersama dengan murid-murid-Ku.’


P Lalu murid-murid melakukan
seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka,
dan menyiapkan Paskah.

Setelah hari menjadi malam,
Yesus duduk makan bersama dengan kedua belas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata:


K Aku berkata kepadamu:
Sungguh, seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.


P Dengan hat
i sangat sedih
mereka seorang de
mi seorang, bertanya kepada-Nya:

R Bukan aku, ya Tuhan?


P Yesus menjawab:


K Seorang yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam piring ini, dialah yang akan m
enyerahkan Aku.
Putra Manusia memang akan pergi,
sesuai dengan apa yang ada tertulis tentang Dia,
tetapi celakalah orang yang olehnya Putra Manusia itu diserahkan! A
dalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan!

P Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu, menyambung


R Bukan aku, ya Rabi?


P Kata Yesus kepadanya:


K Engkau telah mengatakannya.

P Ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti,
mengucap berkat, memecah-mecahkan roti itu,
lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya sera
ya berkata:

K Ambillah dan makanlah, inilah tubuh-Ku.


P Sesudah itu Ia mengambil cawan,
mengucap syukur,
lalu memberikannya kepada
mereka seraya berkata:

K Minumla
h, kamu semua, dar cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Aku berkata kepadamu:
mulai saat
ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur, sampai pada hari Aku minum anggur yang baru
bersama-sama dengan ka
mu dalam Kerajaan Bapa-Ku.

P Sesudah menyanyikan lagu pujiun.
pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke bukit Zaitun.
Maka berkatalah Yesus kepada mereka:


K Malam i
ni kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis, 'Aku akan membunuh gembala,
dan kawanan domba akan tercerai-berai.,
Akan tetapi sesudah bangkit,
Aku akan mendahului kamu ke Galilea.


P Petrus menjawab:


R Biarpun
mereka sernua tergoncang imannya karena Dikau, aku sekali-kali tidak!

P Yesus berkata kepadanya:


K Aku berkata kepada
mu: Sungguh, malam ini,
sebelu
m ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali.

P Kata Petrus kepada-Nya:

R Sekalipun aku harus mati bersama Dikau,
aku takkan menyangkal Engkau!

P Semua murid yang lain berkata demikian juga.
Maka sampailah Yesus bersama murid-murid-Nya
ke suatu ternpat yang bernama Getsemani.
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:

K Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.

P Yesus membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
lalu kata-Nya kepada mereka:

K Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya!
Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama Aku.

P
Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya:

K Ya Bapa-Ku, sekiranya mungkin.
biarlah cawan i
ni dijauhkan dan pada-Ku;
tetapi janganlah seperti yang Aku kehendaki,
melainkan seperti yang Engkau kehendaki.

P Setelah itu Yesus kembali kepada murid-murid-Nya, dan mendapati mereka sedang tidur.
Maka Yesus berkata kepada Petrus:

K Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Daku? Berjaga-jagalah dan berdoalah,
supaya kamu jang
an jatuh ke dalam pencobaan!
Roh memang penurut, tetapi daging itu lemah.

P Lalu Yesus pergi untuk kedua kalinya dan berdoa:

K Ya Bapa-Ku, jika cawan ini tidak dapat dijauhkan
kecuali kalau Kuminum, maka
jadilah kehendak-Mu!

P Dan ketika kembali pula,
Ia mendapati murid-murid-Nya sedang tidur,
sebab mata mereka sudah berat.
Yesus membiarkan mereka,
lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya,
dan Ia mengucapkan doa yang sama.
S
esudah itu Ia kembali kepuda murid-murid-Nya
dan berkata kepada mereka:

K Tidurlah sekarang, dan beristirahatlah!
Lihat, saatnya sudah tiba, Putra Manusia diserahkan
ke ta
ngan orang-orang berdosa..
Bangunlah, marilah kita pergi.
Dia yang menyerahkan Daku, sudah dekat.

P waktu Yesus masih berbicara, datanglah Yudas,
salah seorang dar
i kedua belas murid Yesus,
dan bersama dia datang pula suatu rombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung,
mereka itu suruhan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. Orang yang menyerahkan Yesus,
telah memberitahukan tanda
ini kepada mereka:

R Orang yang akan kucium, itulah Dia,
dialah yang harus kamu tangkap!

P Segera Yudas maju dan mendapatkan Yesus dan berkata:

R Salam, ya Rabi!

P Lalu ia mencium Yesus. Tetapi Yesus berkata kepadanya:

K Hai teman, untuk itukah engkau datang?

P Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap Dia. Tetapi salah seorang dari mereka yang menyertai Yesus, mengulurkan tangan, menghunus pedang,
dan menetakkannya kepada hamba Imam Agung,
sehingga terpotonglah telinganya.
Maka kata Yesus kepadanya:

K Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya,
sebab barangsiapa menggunakan pedang,
ia akan binasa oleh pedang.
Atau kausangka Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya segera Ia kirim lebih dar
i dua belas pasukan malaikat untuk membantu Aku?
Tetapi kalau begitu,
bagaimanakah akan terpenuhi apa yang tertulis dnlam Kitab Suci, yang mengatakan bahwa harus terjadi demikian

P Lalu Yesus berkata kepada orang banyak itu:

K Sangkamu Aku ini penyamun, sehingga kamu datang
lengkap dengan pedang dan pentung, untuk menangkap Daku? Padahal tiap-tiap ha
ri Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Daku.
Akan tetapi semua ini terjadi
supaya t
erpenuhilah apa yang tertulis dalam kitab nabi-nabi.

P Lalu semua murid meninggalkan Yesus dan melarikan diri.


di sini dapat dilagukan salah satu NYANYIAN SENGSARA.

P Sesudah menangkap Yesus,
mereka membawa Dia menghadap Kayafas, Imam Agung. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua. Petrus meng
ikuti Yesus dari jauh,
sa
mpai masuk ke halaman rumah Imam Agung.
Setelah masuk ke dalam,
Petrus duduk di tengah-tengah para pengawal,
untuk melihat kesudahan dan perkara itu.
Ima
m-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama, mencari kesaksian palsu terhadap Yesus,
supaya Ia dapat dihukum mati.
Tetapi mereka tidak mendapat bukti apa-apa,
walaupun tampil banyak saksi dusta.
Akhirnya tampillah dua orang yang mengatakan:

R Orang ini berkata, ‘Aku dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari.

P Lalu Imam Agung itu berdiri dan berkata kepada Yesus:

R Tidakkah Engkau memberjawab
atas tuduhan saksi-saksi i
ni terhadap Engkau?

P Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Agung kepada-Nya:

R Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami:
Apakah Engkau Mesias, Putra Allah, atau bukan!

P Jawab Yesus:

K Engkau mengatakannya. Aku berkata kepadamu:
Mulai sekarang kamu akan melihat
Putra Manusia duduk di sebelah kanan Allah yang
Maha Kuasa dan datang di atas awan-awan di langit!

P Maka Imam Agung mengoyakkan pakaiannya dan berkata:

R Dia menghojat Allah! Untuk apa kita mencari saksi lagi!
Sekarang telah kamu dengar hojat-Nya. Bagaimana pendapatmu?

P Mereka menjawab:

R Ia harus dihukum mati!

P Lalu mereka meludahi wajah Yesus dan menampar Dia.
Ada orang lain memukul Dia dan berkata:

R Coba katakanlah kepada kami, hail Mesias,
siapakah yang
memukul Engkau?

P Sementara itu Petrus duduk di luar, di halaman.
Maka datanglah seorang pelayan wanita kepadanya dan berkata:

R Engkau juga selalu bersama dengan Yesus, orang Galilea itu!

P Tetapi Petrus menyangkal di depan semua orang, katanya:

R Aku tidak tahu apa yang kaumaksudkan!

P Ketika Petrus pergi ke pintu gerbang,
seorang wanita lain
melihat dia
dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ:

R Orang ini bersama dengan Yesus, orang Nazaret itu!

P Tetapi Petrus menyangkal lagi dengan bersumpah, katanya:

K Aku tidak kenal orang itu!

P Tidak lama kemudian
orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata

K Pasti engkau pun salah seorang dari mereka!
Itu jelas da
ri bahasamu!

P Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah:

R Aku tidak kenal orang itu!

P Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
Maka teringatlah Petrus
akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya,
“Sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi keluar dan menangis dengan sedih.
Ketika h
ari mulai siang,
semua imam kepala dan kaum tua-tua bangsa Yahudi berkumpul

dan mengambil keputusan bahwa Yesus harus dibunuh.
Maka Yesus dibelenggu,
lalu mereka menyerahkan Dia kepada Pilatus,
yang adalah wali negeri.
Ketika Yudas, yang telah menyerahkan Yesus, melihat
bahwa Yesus tclah dijatuhi hukuman mati, menyesa
llah dia.
Lalu ia mengembalikan uang tiga puluh perak itu
kepada imam-imam kepala dan kaum tua-tua, sambil berkata:

R Aku telah berdnsa,
karena menyerahkan darah orang yang tidak bersalah!

P Tetapi jawab mereka:

R Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!

P Maka Yudas melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci,
lalu pergi dari situ dan menggantung diri
Imam-imam kepala. memungut. uang itu dan berkata:

R Uang ini tidak boleh dimasukkan ke dalam peti persembahan,
sebab ini uang darah!

P Sesudah berunding, maka dengan uang itu mereka membeli
sebidang tanah, yang disebut Tanah Tukang Periuk,
untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
Itulah sebabnya sampai hari ini tanah itu disebut Tanah Darah.
Dengan demikian terpenuhilah Fiman
yang disampaikan oleh Nabi. Yeremia, katanya,
Mereka menerima tiga puluh uang perak,
yaitu harga yang ditetapkan untuk satu orang
menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel,
dan meraka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk,
seperti yang dipesan Tuhan kepadaku."

Lalu Yesus dihadapkan kepada walinegeri, yakni Pilatus.
Dan walinegeri itu bertanya kepada Yesus:

R Benarkah Engkau raja orang Yahudi?

P Jawab Yesus:

K Engkau sendiri mengatakannya!

P Tetapi atas tuduhan yang diajukan
oleh imam-imam kepala dan kaum tua-tua terhadap diri-Nya,
Yesus tidak memberi jawab apa pun.
Maka kata Pilatus kepada-Nya:

R Tidakkah Engkau dengar
betapa banyak tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?

P Tetapi Yesus tidak menjawab sepatah kata pun,
sehingga walinegeri itu sangat heran.
Telah menjadi kebiasaan bagi walinegeri
untuk membebaskan seorang hukuman pada tiap hari raya
sesuai dengan pilihan rakyat.
Pada waktu itu ada dalam penjara
seorang yang terkenal karena kejahatannya, namanya Barabas.
Karena mereka sudah berkumpul di sana,
Pilatus bertanya kepada mereka:

R Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu:
Barabas? Ataukah Yesus, yang disebut Kristus?

P Pilatus sebenarnya tahu
bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan.
isterinya mengirim pesan kepadanya:

R Jangan engkau mencampuri perkara orang yang saleh ini,
sebab dalam mimpi tadi malam aku sangat menderita karena Dia.

P Tetapi karena hasutan imam-imam kepala dan kaum tua-tua.
rakyat bertekad meminta supaya Barabaslah yang dibebaskan
dan Yesus dihukum mati.
Wallnegeri menjawab dan bertanya lagi kepada mereka:

R Siapa di antara kedua orang ini
yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?

P Kata mereka:

R Barabas!

P Kata Pilatus kepada mereka:

R Kalau begitu,
apa yang harus kubuat dengan Yesus yang disebut Kristus?"

P Mereka semua berseru:

R la harus disalibkan!

P Kata Pilatus:

R Tetapi kejahatan apa yang telah dilakukan-Nya?

P Namun semakin keras mereka berteriak,

R Ia harus disalibkan!

P Pilatus melihat bahwa segala usahanya percuma,
malah sudah mulai timbul kekacauan.

Maka la mengambil air
dan membasuh tangannya di hadapan rakyat. seraya berkata:
Aku tidak bersalah terhadap darah orang inil
Itu urusan kamu sendiri!

P Dan seluruh rakyat itu menjawab:

R. Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami
dan atas anak-anak kami!
Lalu Pilatus membebaskan Barabas bagi mereka.
tetapi ia menyuruh supaya Yesus didera;
lalu ia menyerahkan Dia untuk disalibkan.
Para serdadu walinegeri membawa Yesus ke gedung pengadilan,
lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul di sekeliling Yesus.
Mereka menanggalkan pakaian Yesus
dan mengenakan sebuah mantel berwarna ungu pada-Nya.
Mereka mengenyam sebuah mahkota duri
dan menaruhnya di atas kepala Yesus.
lalu memberi Dia sebatang buluh dl tangan kanan-Nya.
Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya
serta mengolok-olok Dia dengan berkata:

R Salam. hai raja orang Yahudi!

P Mereka meludahi Yesus, lalu mengambil buluh itu,
dan dengan buluh itu memukul kepala-Nya.
Sesudah mengolok-olok Dia,
mereka menanggalkan mantol itu dari pada-Nya
dan mengenakan kembali pada-Nya pakaian-Nya sendiri.
Kemudian mereka membawa Yesus keluar untuk disalibkan.

Di sini dapat dilagukan salah satu NYANYIAN SENGSARA.

P Ketika berjalan ke luar kota,
mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene. yang bernama Simon
Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Maka sampailah mereka ke tempat yang bernama Golgota,
artinya: Tempat Tengkorak.
Lalu mereka memberi Yesus minum anggur bercampur empedu.
Tetapi setelah mengecapnya. Yesus tidak mau meminumnya.
Sesudah menyalibkan Yesus,
para serdadu membagi-bagi pakaian Yesus dengan membuang undi.
Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
Di atas kepala Yesus terpasang tulisan
yang menyebut alasan mengapa la dihukum, yaitu:
'Inilah Yesus Raja Orang Yahudi'.
Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun
seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
Orang-orang yang lewat di situ, mengejek Yesus
dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata:

R Hai, Engkau yang mau merobohkan Bait Suci
dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
selamatkanlah diri-Mu!
Jika Engkau Putra Allah, turunlah dari salib!

P Demikian juga imam-imam kepala
bersama para ahli Taurat dan orang tua-tua
mengolok-olok Yesus dan berkata:

R Orang lain diselamatkan-Nya.
tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat la selamatkan!

Dia raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib.
barulah kami akan percaya kepada-Nya!
la menaruh harapan-Nya pada Allah,
biarlah Allah menyelamatkan Dia
jika Allah berkenan kepada-Nya!
Karena la telah berkata, 'Aku adalah Putra Allah.”

P Bahkan kedua penyamun yang disalihkan bersama dengan Yesus,
menghinakan Dia juga.
Mulai dari jam dua belas
kegelapan meliputi seluruh daerah. itu sampai jam tiga.
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:

K Eli, Eli. lama sabakhtani!

P Artinya, 'Allahku, ya Allahku,
mengapa Engkau meninggalkan Dakul'
Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ, berkata:

R Ia memanggil Elia!

P Dan segera seorang dari mereka datang mendekat.
ia mengambil bunga karang,
mencelupkannya ke dalam anggur asam,
lalu mencucukkannya pada sebatang buluh
dan memberi Yesus minum.
Tetapi orang-orang lain berkata:

R Jangan! Baiklah kita lihat
apakah Elia datang menyelamatkan Dial

P Yesus berseru lagi dengan suara nyaring,
lalu menyerahkan nyawa-Nya.

Semua hening sejenak merenungkan wafat Tahan.

P Dan lihat,
tirai di Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
Dan terjadilah gempa bumi;
bukit-bukit batu terbelah, kubur-kubur terbuka,
dan banyak orang kudus yang telah meninggal, bangkit.
Dan sesudah kebangkitan Yesus,
mereka pun keluar dari kubur. lalu masuk ke kota suci.
dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Ketika menyaksikan gempa bumi dan apa yang telah terjadi,
kepala pasukan dan para praiu rit yang menjaga Yesus,
berkata:

R Sungguh. orang ini adalah Putra Allah!

P Adapula di situ banyak wanita yang memandang dari jauh,
yaitu wanita-wanita yang mengikuti Yesus dari Galilea
untuk melayani Dia.
Di antara mereka terdapatlah Maria Magdalena,
Maria ibu Yakobus dan Yusuf dan ibu anak-anak Zebedeus.
Menjelang malam datanglah seorang kaya,
yang berasal dari Arimatea. yang bernama Yusuf;
yang telah menjadi murid Yesus juga.
Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus.
Maka Pilatus memberi perintah
supaya jenazah Yesus diserahkan kepadanya.
Lalu Yusuf menurunkan jenazah Yesus,
mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
lalu membaringkannya di dalam kuburnya sendiri
yang baru saja dia gali dalam bukit batu.
Sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu,
pulanglah ia.
Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ,
sambil duduk di depan kubur.
Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan.
datanglah imam-imam kepala bersama dengan orang-orang Farisi
menghadap Pilatus.
Kata mereka kepada Pilatus:

R Tuan, kami ingat bahwa si penyesat itu,
sewaktu ia masih hidup, berkata,
'Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.”
Karena itu, perintahkanlah
untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga.
Kalau tidak,
murid-murid-Nya mungkin datang mencuri jenazah-Nya,
lalu mengatakan kepada rakyat,
'Ia telah bangkit dari antara orang mati!'
Penyesatan ini akan lebih buruk akibatnya
daripada yang sebelumnya!

P Kata Pilatus kepada mereka:

R Ini penjaga-penjaga bagimu;
pergilah dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya!

P Maka pergilah mereka,
dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu
mereka memeteraikan kubur Yesus dan mengatur penjagaannya.

Demikianlah Kisah Sengsara Tuhan kita.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Hosana Anak Daud!

Dalam sebuah kesempatan, seorang guru dari sebuah perguruan berpesan kepada salah satu muridnya yang baru saja lulus ujian dan siap untuk diterjunkan ke tengah masyarakat. Kata Sang Guru, “Ada 3 hal yang harus engkau waspadai dalam hidup ini; kekuasaan, uang, dan relasi.” “Gelar yang kau miliki memungkinkan engkau dengan mudah menjalin relasi dengan banyak orang. Relasi yang luas menjadikan dirimu mudah untuk memperoleh uang, kekayaan dan berbagai kesempatan. Setelah itu semua tercapai bukan tidak mungkin engkau akan menjadi orang yang berkuasa.” Lanjut sang guru seraya mengantar kepergian sang murid.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan,

Sebuah negara sangat demokratis memungkinkan adanya kekebasan dari setiap warga negaranya untuk memberikan pendapat dan suaranya. Tetapi perjalanan untuk mencapai sebuah demokrasi sejati membutuhkan proses pembelajaran yang panjang dan lama, serta tidak jarang membutuhkan pengorbanan pula. Dan biasanya kalau sudah begitu yang selalu dikorbankan masyarakat biasa. Sampai sekarang masih terasa, para elit politik kita gontok-gontokan. Setiap hari kita bisa lihat/baca di TV/Koran/majalah, mereka saling mengkritik. Suasananya menjadi tidak bersahabat, saling menjatuhkan. Demokrasi yang keluar jalurkah ini? Lalu sebenarnya apa yang ingin dicari? Kekuasaan? popularitas? Masyarakat seolah-olah sulit menemukan sosok pemimpin berkarisma. Sepertinya masing-masing orang berupaya mencari popularitas untuk mendapat kekuasaan.


Perayaan minggu palma menampilkan dua buah kejadian yang bertolak belakang, sukacita dan dukacita. Pada bagian pertama, dilukiskan sebuah peristiwa kegembiraan. Yesus di gambarkan memasuki kota Yerusalem Penduduk kota menyambutnya dengan penuh suasana sukacita. Mereka bersorak-sorak dan mengelu-elukan Dia sebagai raja sambil melemparkan daun-daun palem ke jalan yang akan dilalui Yesus. “Hosanna, Anak Daud!! Diberkatilah Dia yang datang atas nama Tuhan! Hosanna di tempat yang MahaTinggi!” (bdk.Mat 21:9). Kehadiran Yesus sungguh membawa kebahagiaan bagi mereka yang mendengarkan ajaran-Nya, bagi mereka yang merasakan mukjizat-Nya. Kata dan perbuatan-Nya telah membawa keselamatan bagi banyak orang. Dapatlah dimengerti kalau masuknya Yesus ke Yerusalem membangkitkan suka cita dalam diri mereka yang menanti-nantikan kedatangan seorang penyelamat dan pembebas. Dalam injil Matius sebenarnya nampak juga dua hal yang ganjil. Pertama sang Raja datang justru dengan kelembutan di atas seekor keledai, bukan dengan pasukannya yang lengkap. Kedua, ternyata bagi sebagian orang, Yesus tidaklah lebih dari Nabi. “Inilah nabi Yesus dari Nazaret.”(Mat 21:11).

Situasi duka cita dalam Minggu Palma direpresentasikan dalam Kisah Sengsara Yesus. Menjadi nyatalah bahwa peristiwa masuknya Yesus ke Yerusalem adalah awal sebuah perjalanan yang melelahkan, meletihkan dan bahkan mematikan hidupnya. Masuknya Yesus ke Yerusalem berarti masuknya Dia dalam misteri sengsara, wafat dan kebangkitan. Suka cita dan sorak-sorai merupakan awal sebuah perjalanan yang penuh derita. Akan tetapi perjalanan yang penuh derita ini akhirnya akan memuncak pada sebuah kebangkitan yang mulia.

Saudara-saudari yang terkasih,

Misteri yang kita hayati dalam pengalaman Yesus menunjukkan sebuah intimitas cinta yang sangat besar dengan Bapa-Nya. Yesus tetap menyatukan diri-Nya dengan Allah di tengah penderitaan. Yesus adalah Mesias yang menderita karena (akhirnya) ditolak oleh bangsanya sendiri. Yesus tetap mesias, Dia tetap raja, hanya Dia raja yang menderita, sengsara dan wafat demi keselamatan dan demi kebaikan seluruh umat manusia dan juga demi kedamaian sejati. Bagi kita umat Kristiani, Yesus adalah pemimpin yang rela berkorban, rela kehilangan diri maupun nyawa-Nya demi umat manusia di dunia. “Walaupun dalam rupa Allah, tidak mau setara dengan Allah, Ia mau mengosongkan diri dan mengambil rupa sebagai seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia.” (Flp 2:6-7). Dalam kekuasan-Nya yang penuh Yesus justru memilih untuk tidak melarikan diri dari penderitaann-Nya. Misteri derita Yesus adalah misteri Cinta. Misteri yang memperlihatkan kebesaran cinta Yesus dan cinta Bapa-Nya bagi umat manusia. Dalam misteri cinta itu, hubungan Bapa-Anak, menjadi sumber kekuatan yang menyelamatkan kita. Misteri cinta itu meminta iman dan keyakinan kita akan kuasa Roh Allah dalam hidup kita. Di dalamnya kita dihadapkan pada sebuah kesanggupan untuk menyerahkan diri secara total.

Tujuan kedatangan Yesus sebagai raja adalah untuk memberikan kedamaian kepada manusia, bukan menambah kekhawatiran. Barangkali sebagian orang berpikir lewat cara kekerasanlah mis. Perang, perdamaian dapat terwujud. Sebagian orang pun masih berpikir bahwa lewat suatu kekuatan, prestasi, kebanggan, kekayaan, kekuasaan, jabatan orang akan memperoleh kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupnya. Banyak orang sangat berharap hidupnya terpandang di tengah masyarakat. Damai dan kebahagiaan semacam itu sangatlah rentan.Kedamaian dan kebahagiaan sejati hanyalah berasal dari Allah. Dan di dalam kedamaian yang berasal dari dan bersama Allah itulah kita tidak lagi berpikir kekuasaan taupun kebesaran kita terhadap yang lain.

Saudara-saudari,

Minggu palma merupakan salah satu bagian persiapan kita memasuki pekan suci. Maka baiklah kita memasuki Minggu Suci ini dengan hati dan budi terbuka, sehingga kita pun juga siap sedia untuk mempersembahkan diri seutuhnya kepada Allah dan ‘dunia’ (tugas pekerjaan dan panggilan) dengan rendah hati seperti Yesus. Tak lupa kita memohon rahmat pada-Nya untuk tetap menajdi murid-Nya yang setia dalam suka dan duka. Kita pun semakin mampu pula membawa kehidupan kita pada pertobatan yang sempurna.


Salam,
Ign. Prasetyo H. Wicaksono






Sabtu, 16 April 2011 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Sabtu, 27 Maret 2010
Hari Biasa Pekan V Prapaskah

TANPA KAMU, NGGAK RAME

Tuhan memiliki sebuah cita-cita bagi umat-Nya. Itu adalah cita-cita yang Ia inginkan sejak semula. Tuhan ingin agar seluruh manusia berada dalam kesatuan dan hidup rukun. Ia tidak menghendaki perpecahan. Karena itu Ia akan membangkitkan Daud baru yang akan memerintah selama-lamanya. Maukah kita memenuhi undangan Yesus sang Daud baru untuk tetap berdoa dan mengusahakan kerukunan?

Doa Renungan

Allah Bapa kami, begitu sukar bagi kami untuk hidup bukan bagi diri kami sendiri melainkan bagi orang lain, karena kami malas, takut berkorban. Buatlah kasih kami cukup kuat untuk tidak menarik batas-batas dan untuk menerima resiko cinta kasih, berkat kekuatan Dia yang telah menunjukkan jalan yang harus kami tempuh, yakni Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Nabi Yehezkiel (37:21-28)

"Aku akan menjadikan mereka satu bangsa."

Beginilah firman Tuhan Allah: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu orang raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya. Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya. Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. Tempat kediaman-Kupun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
Ayat. (Yeremia 31:10.11-1abc.13)
1. Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
2. Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebaikan Tuhan.
3. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (11:45-56)

"Yesus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai."

Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya. Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Jody merasa malas bangun pagi ini, "Hari Minggu, malas-malasan saja, ah. Toh untuk Misa bisa nanti sore," gumamnya, "Jody, ayo segera mandi!" teriak ibunya. "Malas, Ma. Aku mau santai. Misanya nanti sore saja!" sahut Jody kepada ibunya dan adik-adik serta ayahnya yang mau berangkat ke gereja.

Untung saja ibu dan ayah Jody memahami gejolak remaja Jody. Pagi ini Jody diizinkan bermalas-malasan saja. Di kamarnya ada beberapa alat permainan elektronik. Jody bisa lupa waktu memainkannya. Baru dua jam bermalas-malasan, telepon Jody berkedip-kedip. Suara Kevin terdengar dari seberang, "Jody... ayo main futsal. Aku dan Joko sudah di jalan menjemputmu nih." "Malas ah," kata Jody. "Kalian ajak Irwan saja. Aku malas nih!" "Hahaha, kamu ini bagaimana sih?! Lupa ya! Hari ini kan jadwal pertandingan kita! Irwan sudah di lapangan pula. Tanpa kamu nggak rame," tambah Kevin.

Baru saja telpon ditutup, bel pintu berbunyi. Kevin dan Joko sudah di depan pintu. Mau tidak mau, Jody bersiap diri untuk ke lapangan futsal bersama kedua temannya. Ternyata ia yang ditunggu-tunggu, karena dialah pemain paling lincah di antara mereka. Suasana jadi seru karena kehadirannya. Lebih seru lagi karena pertandingan futsal OMK antar-lingkungan itu dilakukan di lapangan gereja. Ayah ibu dan dua adiknya turut bersorak menyemangati Jody.

Jody menunjukkan arti pengorbanan. Ia mau keluar dari kamar, membuang rasa malas. Dengan kehadirannya, suasana menjadi ramai. Suasana keluarganya pun menjadi bersatu kembali, tidak tercerai berai, walau kali ini tidak di dalam Ekaristi, tetapi di lapangan gereja. Bila kita mau menyingkirkan rasa malas, kita bisa bikin kebersamaan jadi lebih hidup, seperti Yesus yang mau mati demi seluruh bangsa.

Tuhan Yesus, ajarilah kami kerelaan berkorban seperti Engkau, dimulai dari hal kecil kemudian besar dan yang lebih besar lagi. Amin.

Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian

Jumat, 15 April 2011 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Jumat, 15 April 2011
Hari Biasa Pekan V Prapaskah, Hari Pantang

PERCAYA KEPADA YESUS DAN PEKERJAAN-NYA

Hendaknyalah kita kerap membuat Tanda Salib dan senantiasa melakukannya dengan hormat dan khidmat (St. Yoh. Maria Vianney)

Antifon Pembuka

Sayangilah aku, ya Tuhan, sebab aku menderita.Lepaskanlah aku dari tangan musuh yang mengejar aku. Tuhan, jangan sampai aku kecewa, sebab aku berseru kepada-Mu (Mzm 31:10.16.18)

Doa Renungan

Ya Tuhan, Engkau sungguh memperhatikan umat-Mu yang berseru kepada-Mu dengan tulus hati. Pertolongan-Mu sungguh membebaskan. Bantulah aku untuk semakin berserah diri kepada-Mu dan melibatkan Engkau dalam segala usahaku hari ini, agar hanya kehendak-Mulah yang terjadi dalam diriku. Amin.

Nabi sebagai pejuang firman Allah banyak menghadapi tantangan, bahkan dari orang yang sangat dekat dengan dia. Meski demikian, nabi tetap percaya bahwa Allah akan selalu menyertai setiap perjuangannya. Hidup seperti inilah yang hendaknya diperjuangkan oleh setiap orang beriman.

Pembacaan dari Kitab Yeremia (20:10-13)

"Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah."

Aku telah mendengar bisikan banyak orang, “Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!” Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh. Kata mereka, “Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!” Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil; suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan! Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab Ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, dan Ia mendengar suaraku.
Ayat. (Mzm 18:2-3a.3bc-4.5-6.7)
1. Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku.
2. Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat daripada musuhku.
3. Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku; tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
4. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan. Kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

Yesus mengajar dengan terus terang dan lugas. Ia menampilkan diri-Nya sebagai Anak Allah dan menyatakan bahwa Allah hidup dalam diri-Nya dan bahwa Dia ada dalam Allah, Bapa-Nya. Dengan demikian Yesus menyampaikan tawaran yang tegas: percaya akan diri-Nya sebagai yang diutus Allah atau menolak-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:31-42)

"Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka.

Sekali peristiwa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu. Tetapi kata Yesus kepada mereka, “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku Kuperlihatkan kepadamu; manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan batu?” Jawab orang-orang Yahudi itu, “Bukan karena suatu perbuatan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan karena Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah, meskipun Engkau hanya seorang manusia.” Kata Yesus kepada mereka, “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Tauratmu, ‘Aku telah berfirman: Kamu adalah Allah?” Padahal Kitab Suci tidak dapat dibatalkan! Maka, jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia ‘Engkau menghujat Allah!” karena Aku telah berkata: Aku anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku. Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” Sekali lagi mereka mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka. Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes dulu membaptis orang, lalu Ia tinggal di situ. Banyak orang datang kepada-Nya dan berkata, “Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini benar.” Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Tiap hari Allah berkarya dalam hidup kita. Melalui aneka peristiwa alam, Allah menunjukkan karya-Nya. Juga melalui sesama manusia, Allah menyapa kita secara pribadi. Namun kadang kita kurang mampu memahami peristiwa alam dan kehadiran sesama sebagai perwujudan karya Allah. Kita perlu terus mengasah kepekaan mata hati kita. Bila kita memahami segalanya dalam rencana keselamatan Allah, tentu hidup kita penuh sukacita. Kita menjadi pribadi yang mudah memahami keadaan sekitar.

Doa Malam

Tuhan Yesus, ampunilah kami yang sering menunda atau menolak perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan sesama. Bantulah kami untuk semakin peka melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau kerjakan dalam diri sesama serta selalu mensyukurinya. Amin.


RUAH

Kamis, 14 April 2011 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Kamis, 14 April 2011
Hari Biasa Pekan V Prapaskah

MENURUTI YESUS KRISTUS

Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya --- Yoh 8:51

Doa Renungan

Allah yang mahakuasa, ajarilah kami melakukan dan menuruti segala firman-Mu yang Kausampaikan melalui Kristus Putra-Mu yang mulia. Dengan demikian, masa pertobatan ini membuat kami semakin memuliakan Dikau yang ada dalam diri kami supaya orang lain pun dapat memuliakan nama-Mu yang kudus. Dan semoga kami pun siap menyongsong kebangkitan Yesus Tuhan kami pada hari raya Paska yang semakin mendekat. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Kejadian (17:3-9)

"Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa."

Pada waktu itu, ketika Allah menampakkan diri, maka Abram bersujud. Dan Allah berfirman kepadanya, "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau; Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-menurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kini kaudiami sebagai orang asing; seluruh tanah Kanaan ini akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka." Lagi firman Allah kepada Abraham, "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-menurun."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya
Ayat. (Mzm 105:4-5.6-7.8-9; R: 8a)
1. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya,
carilah selalu wajah-Nya!
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya,
mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.

2. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya,
hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!
Dialah Tuhan, Allah kita,
di seluruh bumi berlaku ketetapan-Nya.

3. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya,
akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan;
akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham,
dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. Janganlah keraskan hatimu, tetapi dengarkan suara Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:51-59)

"Abraham bapamu bersukacita, bahwa ia akan melihat hari-Ku."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita." Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Timothy menginjak rem sepeda motornya. Ia berhenti tepat satu meter dari lelaki berseragam SMA yang terguling di jalanan siang itu. Lelaki lain terkapar di sebelah sana. Kedua sepeda motor tergolek di tengah perempatan. Jam pulang sekolah begini jalanan memang ramai dan semrawut. Warga dan pengendara lain termasuk Timothy segera turun menolong. Ada yang mengangkat tubuh keduanya yang pingsan, ada pula yang meminggirkan kedua sepeda motor korban. Belum jelas siapa yang melanggar perintah lampu lalu lintas siang itu. Polisi segera tiba. Timothy kaget ketika mendengar seorang penolong mengatakan, "Yang ini sudah meninggal...." Ya, yang meninggal adalah korban yang memakai seragam SMA seperti diri Timothy. Sambil meneruskan perjalanan pulang, Timothy menggumam dalam hati, "Begitu mudahnya orang kehilangan nyawa di jalanan...... ini sudah keterlaluan!" Namun, pikiran lain muncul, "Bukankah jika semua patuh pada aturan lalu lintas, tidak akan terjadi kematian sia-sia tadi?"

Timothy merasakan getar imannya membisikkan kenyataan yang lebih dalam. Jika tidak patuh pada lampu lalu lintas saja mendatangkan maut, betapa lebih mengerikan jika orang mengabaikan perintah Tuhan, Ia bisa mati kekal, badan, jiwa, dan rohnya, bukan hanya mati fisiknya saja. Timothy bersyukur atas penemuan iman ini. Timothy ini selalu menuruti firman Tuhan, Ia bersyukur atas imannya akan Sabda Kristus.

Tuhan Yesus, ajarilah aku mematuhi firman-Mu, yang Kausampaikan selalu dalam Gereja-Mu yang kudus. Amin.

Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian

Rabu, 13 April 2011 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Rabu, 13 April 2011
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
St. Martinus I, Paus; Sta. Margaretha dari Metola

HAMBA DOSA vs ANAK ALLAH YANG MERDEKA

Akulah gembala yang baik…Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. (Yoh 10:14)

Antifon Pembuka

Tuhan, Engkau membebaskan daku dari musuh. Engkau memberi aku kemenangan atas segala lawan dan merebut aku dari tangan orang jahat (Mzm 14:48-49)

Doa Renungan

Allah, Bapa yang Mahakuasa, kekuasaan-Mu sungguh luar biasa. Kuasa-Mu penuh kuasa dalam melawan ketidakadilan. Sadrakh, Mesakh dan Abednego mempertaruhkan nyawa demi iman mereka kepada-Mu. Buatlah aku mampu mempertahankan imanku, sebab orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Amin.

Daniel tampil sebagai tokoh yang sungguh menghayati imannya, sehingga berhadapan dengan pilihan yang menentukan hidupnya, ia tidak pernah ragu. Iman tetap menjadi prioritas hidupnya. Setiap saat orang beriman akan dihadapkan pada pilihan seperti itu.

Pembacaan dari Nubuat Daniel (3:14-20.24-25.28)

"Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya."

Sekali peristiwa berkatalah Nebukadnezar, raja Babel, kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, “Apakah benar, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? Sekarang, jika kamu bersedia, demi mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah kamu menyembah patung yang kubuat ini! Tetapi jika kamu tidak menyembah, seketika itu juga kamu akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?” Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab, “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada Tuanku dalam hal ini. Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya Raja. Tetapi seandainya tidak, hendaklah Tuanku mengetahui, bahwa kami tidak akan memuja dewa Tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang Tuanku dirikan itu.” Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar. Air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lipat lebih panas dari yang biasa. Kepada beberapa orang yang sangat kuat di antara tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego, dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu. Tetapi terkejutlah Raja Nebukadnezar, lalu bangun dengan segera. Berkatalah ia kepada para menterinya, “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja, “Benar, ya Raja!” Kata raja, “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu. Mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!” Maka berkatalah Nebukadnezar, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya tetapi melanggar titah raja, yang menyerahkan tubuh mereka karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ayat. (Dan 3:52.53.54.55.56)
P. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
I. Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

Orang biasa membanggakan leluhur, derajad dan pangkat. Namun, dalam kehidupan iman kualitas pribadi menjadi penentunya. Hanya orang yang memiliki kualitas hidup seperti Abraham boleh menyebut diri sebagai anak-anak Abraham. Yesus adalah keturunan anak Abraham yang sejati.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:31-42)

"Apabila Anak memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, maka kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Jawab mereka, “Kami adalah keturunan Abraham, dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa, dan hamba tidak tetap tinggal di rumah; yang tetap tinggal dalam rumah adalah anak. Tetapi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka. Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku, karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. Apa yang kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, seperti halnya kamu melakukan apa yang kamu dengar dari bapamu.” Jawab mereka kepada-Nya, “Bapa kami ialah Abraham.” Kata Yesus kepada mereka, “Sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah! Pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri.” Jawab mereka, “Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah.” Kata Yesus kepada mereka, “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Buah Sakramen Baptis adalah dosa-dosa asal dan dosa yang kita lakukan dihapuskan. Kita diangkat menjadi anak Allah yang Mahatinggi. Kita mendapat anugerah istimewa berupa hak dan warisan kehidupan kekal di surga. Anugerah istimewa ini memerdekakan dan membebaskan kita dari belenggu dosa. Allah selalu melindungi dan menyertai setiap langkah laku kita. Pemeliharaan Allah ini menjadi jaminan keselamatan setiap orang yang percaya dan menaruh harapan kepada-Nya.

Doa Malam

Yesus, Engkau diutus Bapa untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Buatlah aku tetap tinggal dalam firman-Mu dan menjadi murid-Mu yang setia dalam segala keadaan hidupku. Tinggallah bersama aku dalam istirahat sepanjang malam ini.

RUAH

Kanonisasi Kitab Suci

Kitab Suci yang kita terima dalam gereja bukanlah kitab yang tiba-tiba jatuh dari langit begitu saja, melainkan terbentuk dalam sejarah dan tradisi Gereja. Bukan pula hanya berisi sekedar kitab sejarah kronologis umat manusia, melainkan lebih merupakan inspirasi iman berkat karunia Roh Kudus melalui para penulis yang merefleksikan misteri keselamatan Allah bagi umat manusia.

Sebelum terbentuk Kitab Suci yang ada saat ini, dulu ada banyak juga tulisan-tulisan yang mencoba mengungkapkan pengalaman iman menangkap wahyu Allah, yang biasa disebut sebagai kitab-kitab apokrip. Akan tetapi gereja perlu menentukan kriteria-kriteria kanonisasi supaya terjamin otentisitas dan kebenarannya, sehingga terciptalah Kitab Suci kita sekarang ini. Adapun kriteria-kriteria tersebut antara lain: 1.) berciri apostolis, yaitu berasal dari para rasul, orang-orang rasuli atau yang disahkan oleh mereka. 2.) memiliki sumber inspirasi dari Roh Kudus.

Berkat kanonisasi tersebut kini kita memperoleh Kitab Suci yang ada hingga saat ini, yang terbagi dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, Kitab Suci Perjanjian Baru, dan juga Deuterokanonika. Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, tata keselamatan yang diramalkan, diceritakan dan diterangkan oleh para nabi dan pengarang Kitab Suci yang merupakan Sabda Allah yang benar (DV, art. 14). Dalam Injil seluruh pewartaan Kitab Suci Perjanjian Lama ditampung sepenuhnya dan dalam Kitab Suci Perjanjian Baru memperoleh dan memperlihatkan maknanya yang penuh. Dan sebaliknya Kitab Suci Perjanjian Lama pun menyinari/menjelaskan Kitab Suci Perjanjian Baru.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy