| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 20 Agustus 2011 Peringatan Wajib. St Bernardus, Abas, Pujangga Gereja

Sabtu, 20 Agustus 2011
Peringatan Wajib. St Bernardus, Abas, Pujangga Gereja

Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran -- Rm 6:18

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahakudus, kami memuji dan memuliakan nama-Mu, karena kasih karunia yang kami peroleh dari-Mu. Hari ini Engkau menghendaki kami saling melayani dan merendahkan diri. Nyatakanlah sabda-Mu ini dalam perbuatan kami ya Bapa, agar orang yang memandangnya memuliakan nama-Mu dan merasakan kehadiran-Mu. Buatlah kami agar tidak membanggakan diri, sebab hanya Engkaulah yang patut kami banggakan, kini dan selama-lamanya. Amin.

Pembacaan dari Kitab Rut (2:1-3.8-11; 4:13-17)

"Tuhan telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus, Dialah ayah Isai, ayah Daud."

Naomi mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas. Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku." Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh. Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan. Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu." Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?" Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki. Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: "Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel . Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki." Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya. Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: "Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki"; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
Ayat. (Mzm. 128:1b-2.3.4.5)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya.
4. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Bapamu hanya satu, ialah yang ada di surga. Pemimpinmu hanya satu, yaitu Kristus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:1-12)

"Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan."

Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di surga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias. Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Hari ini kita belajar dari teladan hidup Rut dan Santo Bernardus. Rut adalah orang asing bagi orang Israel. Ia masuk dalam lingkungan Israel karena diperisteri Mahlon - anak Naomi yang keturunan Israel. Setelah Mahlon mati, sebenarnya Rut bisa kembali ke keluarganya sebagai orang mereka. Namun Rut memilih tetap bersama Naomi, mertuanya. Rut adalah potret pribadi yang menyerahkan diri seutuhnya bagi kehidupan baru. Ia berani meninggalkan seluruh sejarah hidup beserta budaya yang dimilikinya dari masa lampau, dan mengikuti Allah Israel. Allah berkenan dengan cara hidup Rut. Ia memilih Rut untuk meneruskan keturunan Israel. Dari perkawinannya dengan Boas, Rut melahirkan Obed, ayah Isai, yang menurunkan Daud.

Hidup Rut menggambarkan refren Mazmur hari ini. Orang yang takwa hidupnya akan diberkati. Dalam Mazmur orang takwa digambarkan sebagai orang yang takut akan Tuhan. Artinya ia selalu menuruti jalan yang ditunjukkan Tuhan. Orang takwa hidup dengan mensyukuri hasil jerih payahnya. Keluarga mendapat aneka berkat Tuhan, seperti dalam rupa keturunan sebagaimana dialami Rut.

Mewujudkan ajaran iman Kristiani, yaitu hidup dalam cinta kasih sering tidak mudah. Setiap orang punya masalah dan tantangannya. Terkadang dibutuhkan perjuangan dan pertobatan. Itulah yang dilakukan Rut; meninggalkan nilai-nilai hidup lama dan segala hal praktis yang didapat dari keluarganya di Moab. Maka, kualitas iman menuntut keberanian meninggalkan cara hidup lama dan memilih cara hidup baru. Mengupayakan kualitas iman sesungguhnya juga ekspresi peziarahan hidup manusia untuk terus memuliakan hidupnya dalam cinta seturut kehendak Tuhan. Pemberian diri yang total yang dibarengi ketulusan serta kejujuran pada diri sendiri adalah pilihan untuk mencapai kualitas iman. Itulah juga yang dipilih Santo Bernardus. Ia memberikan seluruh hidupnya bagi Allah dalam karya dan doa. Seperti Rut, pilihan dan sikap hidup Santo Bernardus pun terbukti menjadi berkat bagi kehidupan banyak ciptaan.

Dalam Injil hari ini Yesus mengajak para murid-Nya membandingkan tingkah laku ahli-ahli Taurat dan orang Farisi, yang selalu tampil dan melakukan sesuatu supaya dilihat orang. Bandingkan itu semua dengan perkataan dan tindakan Yesus sendiri. Jauh berbeda bukan? Yesus itu model ideal yang harus ditiru. Ia menjadi besar, terkenal, berwibawa, dihormati, dan dimuliakan karena pelayanan-Nya yang total.

Tuhan Yesus Kristus, ajari aku untuk selalu setia mengikuti cara-Mu melayani sesama agar aku boleh menikmati kemuliaan-Mu kelak. Amin.

Inspirasi Batin 2011/Oase Rohani 2011

Jumat. 19 Agustus 2011 Hari Biasa Pekan XX

Jumat. 19 Agustus 2011
Hari Biasa Pekan XX

KASIH ITU ABADI

Belajarlah untuk menempatkan Ekaristi sebagai pusat hidupmu. (Beato Yohanes Paulus II)

Antifon Pembuka

Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

Doa Pagi

Terima kasih ya Allah, atas teladan kesetiaan Rut terhadap Naomi mertuanya. Semoga kami juga berusaha untuk setia terhadap pilihan hidup yang telah kami jalani dengan segala suka dukanya. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Atas kuasa Allah, kemalangan dapat diubah menjadi kebahagiaan. Iman dan kesetiaan seseorang kepada Allah bisa menjadi berkat bagi seluruh keluarga, bahkan bangsanya. Kesetiaan Rut telah mendatangkan keselamatan dan berkat.


Pembacaan dari Kitab Rut (1:1.3-6.14b-16.22)

"Naomi pulang bersama-sama Rut dan tiba di Betlehem."

Pada zaman para hakim pernah terjadi kelaparan di tanah Israel. Maka pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda, Elimelekh namanya, beserta isterinya dan kedua orang anaknya, ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing. Kemudian meninggallah Elimelekh, suami Naomi, sehingga Naomi tertinggal dengan kedua anaknya. Kedua anaknya itu lalu mengambil wanita Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut. Dan mereka tinggal di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. Lalu matilah pula kedua anaknya, sehingga Naomi kehilangan suami dan kedua anaknya. Kemudian berkemas-kemaslah ia dengan kedua menantunya, mau pulang meninggalkan daerah Moab. Sebab di daerah Moab itu Naomi telah mendengar bahwa Tuhan telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka. Orpa lalu mencium mertuanya, minta diri pulang ke rumahnya. Tetapi Rut tetap berpaut pada mertuanya. Berkatalah Naomi, “Iparmu telah pulang kepada bangsanya dan kepada para dewanya. Pulanglah juga menyusul dia!” Tetapi Rut menjawab, “Janganlah mendesak aku meninggalkan dikau dan tidak mengikuti engkau. Sebab ke mana pun engkau pergi, ke situ pula aku pergi. Di mana pun engkau bermalam, di situ pula aku bermalam. Bangsamulah bangsaku, dan Allahmulah Allahku.” Demikianlah Naomi pulang bersama-sama Rut, menantunya, yang berbangsa Moab dan turut pulang. Dan mereka tiba di Betlehem pada permulaan musim panen jelai.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Ayat. (Mzm 146:5-6.7.8-9a.9bc-10)
1. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.
2. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
3. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
4. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun temurun!


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.


Kasih hendaknya mendasari seluruh hidup orang beriman. Dan kasih kepada Allah harus terungkap dalam kasih kepada sesama. Sebaliknya, kasih kepada sesama harus dilandasi kasih kepada Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (22:34-40)

"Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri."

Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membungkam orang-orang Saduki, berkumpullah mereka. Seorang dari antaranya, seorang ahli Taurat, bertanya kepada Yesus hendak mencobai Dia, “Guru, hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?” Yesus menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu. Itulah hukum yang utama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Yesus menjawab pertanyaan tentang hukum dengan kata-kata “Kasihilah….”. Orang diundang untuk mengasihi. Kasih tidak pernah suatu paksaan. Ia menjadi suatu undangan dalam suasana kebebasan. Undangan untuk mengasihi adalah nilai tertinggi kehidupan Kristen.

Doa Malam

Yesus, tambahkanlah iman, harap dan kasih kami agar kami dapat hidup seturut kehendak-Mu, terlebih dalam mewujudkan kasih kepada sesama yang sulit, seperti kami mengasihi diri sendiri. Antarlah kami melewati malam ini dengan damai dan memasuki hari baru dengan gembira. Amin.


RUAH

Kamis, 18 Agustus 2011 Hari Biasa Pekan XX

Kamis, 18 Agustus 2011
Hari Biasa Pekan XX


Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan. <--> Mzm 40:10

Doa Renungan

Allah Bapa, syukur kepada-Mu atas kasih karunia dan perlindungan yang Kauberikan pada kami. Syukur pula atas firman-Mu yang mengajar kami agar selalu siap menghadiri pesta-Mu. Kami sadar bahwa hidup kami di dunia ini hanyalah sementara. Bantulah kami Bapa, agar kami dapat mempersiapkan hidup kami dengan sebaik-baiknya. Ajarilah kami juga untuk mengenakan pakaian pesta yang baru dengan memperbaharui hati kami agar kelak kami Kau ikutsertakan dalam perjamuan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


Pembacaan dari Kitab Hakim-Hakim (11:29-39a)

"Yang pertama-tama keluar dari rumahku akan kupersembahkan sebagai kurban."

Pada suatu hari Yefta, panglima Israel, tiba-tiba dihinggapi Roh Tuhan. Ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah orang-orang Amon. Lalu bernazarlah Yefta kepada Tuhan, katanya, "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan orang Amon ke dalam tanganku, maka yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku pada waktu aku pulang dengan selamat dari orang Amon akan menjadi milik Tuhan. Aku akan mempersembahkannya sebagai kurban bakaran." Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan orang Amon, dan Tuhan menyerahkan mereka ke dalam tangannya. Ia menimbulkan kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai dari Aroer sampai dekat Minit, dua puluh kota banyaknya, dan sampai ke Abel-Keramin. Dengan demikian orang Amon ditundukkan di depan orang Israel. Ketika Yefta pulang ke Mizpa, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana dan menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal. Selain dia Yefta tidak mempunyai anak laki-laki atau perempuan. Demi melihat anaknya, Yefta mengoyak-ngoyakkan bajunya sambil berkata, "Ah Anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan mencelakakan daku. Aku telah membuka mulut untuk bernazar kepada Tuhan dan tidak dapat mundur lagi." Tetapi anak itu menjawab, "Bapa, jika engkau telah membuka mulut dan bernazar kepada Tuhan, maka perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan itu, sebab Tuhan telah mengadakan bagimu pembalasan terhadap musuhmu, yakni orang Amon." Lalu anak itu menyambung, "Hanya saja, izinkanlah aku melakukan satu hal ini: berilah aku waktu dua bulan, supaya aku pergi mengembara di pegunungan, dan menangisi kegadisanku bersama-sama dengan teman-temanku." Jawab Yefta, "Pergilah!" Dan ia membiarkan anaknya pergi dua bulan lamanya. Maka pergilah gadis itu bersama dengan teman-temannya untuk menangisi kegadisannya di pegunungan. Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan apa yang telah dinazarkannya kepada Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:5.7-8a.8b-9.10)

1. Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya kepada Tuhan, yang tidak berpihak kepada orang-orang yang angkuh, atau berpaling kepada orang-orang yang menganut kebohongan!
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, "Lihatlah Tuhan, aku datang!"
3. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.
4. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat: Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (22:1-14)

"Undanglah setiap orang yang kalian jumpai ke pesta nikah ini"

Pada suatu ketika Yesus berbicara kepada para imam kepala dan pemuka rakyat dengan memakai perumpamaan. Ia bersabda, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja yang mengadakan perjamuan nikah untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan nikah itu tetapi mereka tidak mau datang. Raja itu menyuruh pula hamba-hamba lain dengan pesan, 'Katakanlah kepada para undangan: Hidanganku sudah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih. Semuanya telah tersedia. Datanglah ke perjamuan nikah ini.' Tetapi para undangan itu tidak mengindahkannya. Ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap para hamba itu, menyiksa dan membunuhnya. Maka murkalah raja itu. Ia lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka. Kemudian ia berkata kepada para hamba, 'Perjamuan nikah telah tersedia, tetapi yang diundang tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kalian jumpai di sana ke perjamuan nikah ini. Maka pergilah para hamba dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan nikah itu dengan tamu. Ketika raja masuk hendak menemui para tamu, ia melihat seorang tamu yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya, 'Hai Saudara, bagaimana Saudara masuk tanpa berpakaian pesta?' Tetapi orang itu diam saja. Maka raja lalu berkata kepada para hamba, 'Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap; di sana akan ada ratap dan kertak gigi.' Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Salah satu pekerjaan penting saat menyiapkan sebuah pesta perkawinan adalah menyusun daftar undangan. Mengapa penting? Karena kedatangan seorang undangan amat bermakna bagi si pemilik pesta. Apalagi kalau yang diundang adalah orang terhormat, yang terpandang kedudukannya dalam masyarakat. Bayangkan betapa kecewanya si pemilik pesta kalau tamu-tamu kehormatan yang diundangnya berhalangan hadir.

Yesus memberi perumpamaan tentang pesta kepada para imam kepala dan orang-orang muda yang mengelilingi-Nya. Pesan-Nya sangat jelas bahwa setiap orang diundang Allah untuk memasuki kerajaan-Nya. Tua-muda, kaya-miskin, orang jahat atau orang-orang baik, semua diundangnya tanpa perbedaan. Syaratnya hanya satu, yaitu mengenakan pakaian pesta yang pantas.

Seluruh hidup kita adalah saat menyiapkan diri untuk menanggapi undangan Allah itu. Menyiapkan pakaian pesta yang pantas. Berapa lama waktu dibutuhkan, tak ada seorang pun yang tahu. Kapan memulainya? Sekarang, dan jangan tunda-tunda lagi.

Tuhan, Yefta dalam kitab Hakim-Hakim setia berpegang pada janjinya kepada-Mu. Aku ingin menyiapkan pakaian pesta dengan setia mengikuti ajakan-Mu yang menyelamatkan. Amin.

Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian

Dirgahayu Indonesia ke 66



Rabu, 17 Agustus 2011 Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia

Rabu, 17 Agustus 2011
Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia


Bagi kita hari Sabat yang sejati ialah Pribadi Penebus kita, Tuhan Yesus Kristus. (St. Gregorius Agung)

Antifon Pembuka (Mzm 27:8-9)

Tuhanlah kekuatan umat-Nya, dan benteng keselamatan bagi raja yang diurapi-Nya. Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan, berkatilah pusaka-Mu. Gembalakanlah dan dukunglah mereka selamanya.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahakuasa,
kami bersyukur atas anugerah kemerdekaan bagi bangsa kami. Semoga kami dapat memelihara dan mempergunakan kemerdekaan dengan bijaksana; semoga kami dapat menyalakan tungku kebaikan di atas kepala setiap orang sehingga kemuliaan dan kebaikan-Mu dapat dirasakan oleh setiap orang yang merindukan kemerdekaan sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Para pemimpin hendaknya menjadi tanda kehadiran Allah yang mengasihi dan menyelamatkan. Para pejabat harus memperhatikan orang-orang yang dipimpinnya seperti Allah yang memelihara setiap ciptaan-Nya.

Pembacaan dari Kitab Putra Sirakh (10:1-8)

"Para penguasa bertanggung jawab atas rakyatnya."

Pemerintah yang bijak menjamin ketertiban dalam masyarakat, pemerintah yang arif adalah yang teratur. Seperti para penguasa, demikian pula para pegawainya, seperti pemerintah kota, demikian pula semua penduduknya. Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya. Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya. Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seseorang, dan kepada para pejabat Tuhan mengaruniakan martabat. Janganlah pernah menaruh benci kepada sesamamu, apa pun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu. Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah. Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan, dan uang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 862
Ref. Kamu dipanggil untuk kemerdekaan; maka abdilah satu sama lain dalam cinta kasih.
Ayat. (Mzm 101:1ac.2ac.3a.6-7; R: Gal 5:13)
1. Ya, Tuhan, aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum-Mu. Aku hendak hidup tanpa cela. Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku, hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.
2. Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia, supaya mereka tinggal bersama aku. Orang yang hidup dengan tidak bercela akan mendukung aku.
3. Orang yang melakukan tipu daya, tidak akan diam dalam rumahku. Orang yang berbicara dusta tidak bertahan di bawah pandanganku.


Orang beriman diundang untuk menghargai setiap orang yang dipilih Allah untuk memimpin mereka. Orang yang merdeka hatinya selalu terdorong untuk berbuat baik, bahkan dia berani mengalahkan kejahatan dengan kebaikan hatinya.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (2:13-17)

"Berlakulah sebagai orang yang merdeka. "

Saudara-saudaraku yang terkasih, demi Allah, tunduklah kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maupun kepada wali-wali yang ditetapkannya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan untuk mengganjar orang-orang yang berbuat baik. Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka, bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetap hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 20:25)
Berikanlah kepada kaisar yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.

Penghayatan hidup kita sebagai orang beriman kadang bertentangan dengan hukum dan aturan yang berlaku dalam masyarakat. Maka, kita harus pandai-pandai menyikapinya. Allah pun tetap menjadi prioritas hidup kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (22:15-21)


"Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

Sekali peristiwa orang-orang Farisi berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama orang-orang Herodian bertanya kepada Yesus, "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan dengan jujur mengajarkan jalan Allah, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Bolehkah membayar pajak kepada kaisar atau tidak?" Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka. Maka Ia lalu berkata, "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu!" Mereka membawa suatu dinar kepada Yesus. Maka Yesus bertanya kepada mereka, "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka, "Gambar dan tulisan kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka, "Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Kemerdekaan hidup bagi orang beriman kita temukan dalam Kristus. Dalam Yesus kita menghayati nilai-nilai sejati yang ditanamkan Tuhan dalam hati kita. Bersama Dia kita bercermin arti kejujuran, tidak mencari muka dan bertanggung jawab atas kebaikan bersama. Mari kita yakin dan bersyukur bahwa masih banyak orang baik dan merdeka di negeri kita.

Doa Malam

Ya Allah, ampunilah kami yang sering bertindak kurang adil kepada-Mu dan kepada sesama, yang mengakibatkan mereka tidak bisa menikmati hak atas hidup dan kemerdekaan sejati sebagai anak-anak bangsa. Tumbuhkanlah kesadaran kepada kami akan pentingnya memberikan apa yang menjadi hak sesama dalam hidup ini. Amin.


RUAH

Selasa, 16 Agustus 2011 Hari Biasa Pekan XX

Selasa, 16 Agustus 2011
Hari Biasa Pekan XX

"Tuhan akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan." (Mzm 85:13-14)


Doa Renungan


Allah Bapa yang Mahapengasih, hidup kami hanya bergantung kepada-Mu. Kami percaya bahwa di hadapan-Mu tidak ada yang mustahil. Ya Bapa, kerinduan kami adalah berada selalu di dekat-Mu. Bantulah kami agar selalu memikirkan-Mu. Tariklah kami untuk selalu melakukan apa yang suci agar kami kelak boleh tinggal bersama-Mu dalam kehidupan kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Hakim-Hakim (6:11- 24a)

"Gideon, engkau akan menyelelamatkan Israel . Ketahuilah, Akulah yang mengutus engkau."

Pada zaman para hakim datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian. Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani." Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian." Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!" Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel ? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku." Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis." Maka jawabnya kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku. Janganlah kiranya pergi dari sini, sampai aku datang kepada-Mu membawa persembahanku dan meletakkannya di hadapan-Mu." Firman-Nya: "Aku akan tinggal, sampai engkau kembali." Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya. Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian. Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya. Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka." Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati." Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan menjanjikan keselamatan kepada umat-Nya.
Ayat. (Mzm. 85: 9,10-12,13-14 R: 9)

1. Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?
2. Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.
3. Bahkan Tuhan akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan.


Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Kor 8:9)
Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:23-30)

"Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum, daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga."

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Ada saja berita penipuan mengenai penggandaan uang. Orang pintar ini atau dukun itu sanggup menggandakan uang milik korban. Si korban disuruh menyerahkan uang lima juta rupiah, dan si dukun sanggup menggandakannya menjadi lima kali lipat, alias menjadi 25 juta rupiah. Lalu si korban harus menjalani ritual itu. Patgulipat! Ternyata, si dukun menipu, bukannya si korban memperoleh 25 juta rupiah tetapi malah kehilangan seluruh uangnya.

Janji untuk memperoleh secara berlipat-lipat, bahkan seratus kali lipat, memang juga dikatakan oleh Yesus dalam Injil hari ini. Akan tetapi, Yesus tidak menipu. Ia tidak berbicara mengenai patgulipat harta benda atau harta milik kita. Yesus memberikan janji untuk setiap murid-Nya yang berani meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, segala miliknya, demi mengikuti Yesus dan demi nama-Nya! Itu justru jalan salib dan penderitaan. Sebab mengikuti Yesus justru berarti rela kehilangan segala sesuatu dan membiarkan Tuhan Yesus menjadi satu-satunya harta hidupnya. Nah, dalam arti inilah, para murid akan menerima seratus kali lipat. Itu bukan pertama-tama harta duniawi melainkan harta yang paling berharga dari hidup manusia, yakni bersatu dengan Allah, Sang Sumber Hidup, dan memperoleh hidup kekal.

Bersatu dengan Tuhan sebenarnya merupakan kepenuhan dari janji Yesus itu. Dan itu juga telah kita terima dalam kehidupan sekarang ini. Apalagi di saat Perayaan Ekaristi, kita mengalami kesatuan dengan Tuhan Yesus sendiri. Bukankah apabila kita telah bersatu dengan Tuhan, sudah cukup rahmat karunia itu? Yang lain-lain akan ditambahkan dan dilengkapi oleh Tuhan. Bukankah pengalaman kita sehari-hari seperti itu? Di saat kita sungguh mengalami kesatuan dengan Tuhan, kita bukan hanya merasa damai dan tenang, tetapi segalanya terasa menjadi ringan dan dapat ditanggung?

Tuhan Yesus, Engkau meninggalkan kemuliaan surga dan datang menjumpai aku di dunia ini karena ingin berbagi kasih dan kemuliaa-Mu. Ajari aku untuk berani menjawab tantangan-Mu itu. Amin.

E. Martasudjita, Pr -- Inspirasi Batin 2011

Bacaan Harian 15 - 21 Agustus 2011

Bacaan Harian 15 - 21 Agustus 2011

Senin, 15 Agustus 2011 : Hari Biasa Pekan XX (H)
Hak. 2:11-19; Mzm. 106:34-35,36-37,39-40,43ab,44; Mat. 19:16-22

Mengikuti jalan Yesus tidaklah cukup hanya dengan menaati segala perintah dan hukum Allah secara lahiriah. Diperlukan sikap yang lepas bebas terhadap segala keterikatan lain dan menyerahkan serta menggantungkan hidup hanya pada Allah.

Selasa, 16 Agustus 2011 : Hari Biasa Pekan XX (H)
Hak. 6:11-24a; Mzm. 85:9,11-12,13-14; Mat. 19:23-30

Hanya orang yang memanfaatkan kekayaan untuk membangun kebaikan akan menemukan kehidupan yang sesungguhnya. Orang seperti itu mampu menguasai kekayaannya, bukan dikuasai oleh apa yang dimilikinya.

Rabu, 17 Agustus 2011 : HARI RAYA KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (P)
Sir. 10:1-8; Mzm. 101:1a,2ac,3a,6-7; 1Ptr. 2:13-17; Mat. 22:15-21

Orang beriman tidak perlu ragu untuk menjalankan kewajibannya sebagai warga negara yang baik kepada pemerintah. Namun, dia juga tidak boleh bimbang untuk menomorsatukan iman dan pengabdiannya kepada Allah. Karena hanya Dialah yang menjadi jaminan hidupnya.

Kamis, 18 Agustus 2011 : Hari Biasa Pekan XX (H)
Hak. 11:24-39a; Mzm. 40:5,7-8a,8b-9,10; Mat. 22:1-14

Undangan telah dibagikan oleh Allah untuk semua orang. Tetapi maukah kita datang menghadiri pesta-Nya dengan hati dan diri yang siap berpesta? Atau jangan-jangan kita memenuhi undangan-Nya dengan setengah hati?

Jumat, 19 Agustus 2011 : Hari Biasa Pekan XX (H)
Rut. 1:1,3-6,14b-16,22; Mzm. 146:5-6,7,8-9a,9bc-10; Mat. 22:34-40

Ada banyak hukum yang baik di dunia ini, namun hanya ada satu dasar bagi semua hukum yang baik itu, yaitu cinta kasih. Cinta kasih itulah yang menggerakkan semuanya dan menjadi tujuan dari semuanya, termasuk segala tindakan kita.

Sabtu, 20 Agustus 2011 : Peringatan Wajib St. Bernardus (P)
Rut. 2:1-3,8-11;4:13-17; Mzm. 128:1-2,3,4,5; Mat. 23:1-12

Sejarah kehidupan manusia menjadi tanda penyelenggaraan ilahi yang mengagumkan. Allah menggunakan peristiwa kehidupan untuk menampilkan makna dan nilai yang mengagumkan. Apa yang dianggap orang tidak berarti ternyata bisa sungguh bernilai di hadapan Allah.

Minggu, 21 Agustus 2011 : Hari Minggu Biasa XXI (H)
Yes. 22:19-23; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,6,8bc, Rm. 11:33-36; Mat. 16:13-20

Yesus gembira dan memuji jawaban Petrus dan mengatakan bahwa sebenarnya Bapa-Nya yang telah membisikkan jawaban itu. Dia senang karena Petrus berkata dari dalam hatinya dan bukan menurut 'kata orang'. Karena ketika kita masuk ke dalam hati kita maka Allah akan membisikkan jawaban kepada kita. Sebab, hati adalah ruang perjumpaan yang terakhir antara kita dan Allah. Marilah kita masuk ke dalam hati untuk menjawab yang sama: "Siapakah Aku?

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy