| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 03 Desember 2011 Pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi

Sabtu, 03 Desember 2011
Pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." --- Mat 28:19-20

Antifon Pembuka

Ceritakanlah kemuliaan Tuhan diantara para bangsa dan karya-Nya yang agung diantara segala suku. Sebab Tuhan itu Mahaagung dan sangat terpuji.

Doa Renungan


Allah Bapa yang mahakuasa dan mahakudus, warta gembira-Mu Kautujukan kepada semua orang, dan semua orang hendak Kausatukan menjadi satu umat kesayangan-Mu. Dengarkanlah doa-doa kami dan semoga dunia mengenal damai yang Kaujanjikan serta dibawa oleh Yesus Putra-Mu. Buatlah kami juga sama seperti Santo Fransiskus Xaverius yang tekun dan setia mewartakan kabar gembira tidak hanya melalui kata-kata kami tapi juga melalui setiap tindakan kami. Dialah yang demi kami semua telah mengurbankan diri-Nya untuk merebut kami bagi Dikau, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Memberitakan Injil adalah sebuah keharusan karena Allah yang menghendakinya, itulah keyakinan Rasul Paulus. Gereja yang pada hakikatnya bersifat misioner (Ag Gentes, 2) mestinya juga memiliki kesadaran seperti Rasul Paulus dan St. Fransiskus Xaverius yang dirayakan peringatannya hari ini. Dengan demikian, banyak jiwa yang akan diselamatkan.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 9:16-19.22-23)

"Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil!"

Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan, dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil. Sesungguhnya aku bukan hamba siapa pun. Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4 PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil.
Ayat. (Mzm 117:1.2; Ul: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (bdk. Mat 28:19-20)
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman


Memberitakan Injil adalah sebuah perintah penting dari Yesus. Para murid pada zaman Yesus pun pergi memberitakan Injil ke segala penjuru. Apakah para murid pada zaman ini juga taat kepada perintah Yesus?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)

"Pergi ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."


Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada ke sebelas murid, dan berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekali pun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

St. Fransiskus Xaverius adalah seorang misionaris ulung. Dia pergi ke mana-mana menjelajahi dunia ini, bahkan sampai di Indonesia untuk mewartakan Kabar Gembira. Kita pun dipanggil untuk menjadi misionaris di mana pun kita berada. Perintah Yesus hari ini mengingatkan kita akan tugas panggilan kita sebagai kaum misionaris. Bagaimana selama ini kita melaksanakan tugas hari ini?

Doa Malam

Yesus yang penuh kuasa, Engkau selalu memberi kepada orang yang percaya. Jadikanlah aku sebagai pembawa kabar gembira dalam kehidupan ini, sekalipun harus mengalami penolakan. Engkaulah Tuhan dan andalanku. Amin.

RUAH

Panduan Adven 2011: Pertemuan IV: Ekaristi Dasar Perutusan Dalam Membangun Persaudaraan Dengan Sesama - Keuskupan Agung Jakarta

Pertemuan IV: Ekaristi Dasar Perutusan Dalam Membangun Persaudaraan Dengan Sesama
Tujuan: Tubuh dan Darah yang kita terima dalam Ekaristi mempersatukan umat beriman yang beraneka-ragam; Kasih Kristus yang dicurahkan dalam Ekaristi menjadi dasar perutusan umat beriman yang satu itu untuk membangun persaudaraan dengan semua.


LATAR BELAKANG :

  • Korintus adalah sebuah kota pelabuhan dengan berbagai persoalan sosial, politik, ekonomi dan budaya.
  • Sebagai kota pelabuhan, di sana tinggallah orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda etnik, status sosial, aliran dan budaya.
  • Akibatnya para pengikut Yesus pun beranekaragam/majemuk. Ada orang Yahudi, Yunani, ada budak dan ada juga orang merdeka yang menjadi bagian dari masyarakat Krointus sekaligus anggota jemaat (ayat 13).
  • Pengaruh kehidupan sosial kemasyarakatan sangat besar dalam hidup berjemaat sebagai pengikut Yesus
  • Maka dengan mengajarkan "Satu tubuh banyak anggota; satu Roh banyak karunia", Paulus ingin mengajarkan bahwa Roh sebagai kekuatan yang mempersatukan semua menjadi kesatuan tubuh, meskipun peran, tingkat kehidupan, dan karunia berbeda-beda.
  • Sebelumnya, Paulus menegur kebiasaan perjamuan yang memecah-belah jemaat, sebab dalam perjamuan itu mereka yang tidak mempunyai apa-apa tersisihkan; akibatnya: ada yang lapar, ada yang 'mabuk' (1Kor 11: 17-22). Ini tidak tepat dengan semangat Ekaristi yang dikehendaki Yesus, yang seharusnya justru membangun persaudaraan dengan sesama melalui "berbagi"


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 12:12-31)

Saudara-saudara, karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau." Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAGIAN-BAGIAN TUBUH :


1. Tubuh hanya satu TETAPI bagiannya lebih dari satu.(ay.12)
2. Kaki (ay.15), Tangan (ay.15)Telinga (ay.16) Mata (ay.16)
3. Bagaimana dengan anggota tubuh yang lainnya ?
4. Semua mempunyai fungsi masing-masing.
5. Tidak ada bagian yang terpenting, yang ada adalah bagian penting.


ISI SEMANGAT PERSATUAN DARI PAULUS :

1. Sangat peduli dan sedih dengan situasi di Korintus yang terjadi perpecahan.
2. Satu Roh karena Pembaptisan (ay.13):
1. Bangsa : orang Yahudi, non Yahudi, Yunani, non Yunani,
2. Status : Budak, orang merdeka
3. Tubuh terdiri atas banyak anggota (ay.14), dan mempunyai fungsi dan tugas masing-masing yang berkaitan serta penting ~ kerjasama.

4. Bukan satu anggota satu tubuh TETAPI Satu tubuh dengan banyak anggota (ay.19-20)
5. Anggota tubuh paling lemah justru yang paling dibutuhkan (ay.22)
6. Antar anggota yang berbeda saling menghormati secara khusus (ay.24), memberi perhatian (ay.25)dan satu kesatuan ketika menderita atau bersuka cita (ay.26)
7. Penegasan Paulus : Kamu semua adalah tubuh Kristus karena semua adalah pengikut Kristus meski berbeda golongan, bangsa maupun kedudukan. (ay.27)
8. Allah menetapkan bagi jemaaatnya (ay.28) :
1. Para Rasul
2. Nabi
3. Pengajar
4. Mereka yang mendapat karunia mengadakan mukjizat, penyembuhan, melayani, memimpin, dan berbahasa roh.




PERTANYAAN PENDALAMAN :

1. Untuk membangun persaudaraan dan kebersamaan internal jemaat Korintus, Paulus meneguhkan dengan ajaran tentan "Analogi Tubuh". Apa yang mau ditekankan Paulus dengan ajaran itu? (lihat ayat 1 dan 2)
2. Menurut Paulus, bagaimana hubungan antar anggota-anggota tubuh itu? Lalu apa maknanya bagi kehidupan jemaat? (lihat ayat 14-20)
3. Dalam "Analogi Tubuh" ini, apa yang diungkapkan Paulus tentang anggota tubuh yang lemah, kurang terhormat, dan tidak elok? Lalu, apa artinya bagi kehidupan jemaat?
4. Dari ajaran Paulus tentang "satu tubuh, banyak anggota" ini, kita melihat pentingnya kesatuan anggota tubuh Kristus (Gereja) yang berbeda latar belakang dan fungsi, serta pentingnya kebersamaan dan persaudaraan antar anggota tubuh yang beragam itu. Dalam kaitan itu, bagaimana Ekaristi dapat menjadi dasar kesatuan umat dan sekaligus perutusan untuk membangun persaudaraan dengan sesama?
5. Mungkin dari antara Anda ada yang ingin berbagi pengalaman pribadi tentang Ekaristi yang menjadi dasar perutusan untuk membangun persaudaraan dengan sesama?
(kesempatan sharing umat)

7. Marilah sekarang kita hening sejenak, mencoba meresapi pesan bacaan ini dan menanamkan tekad dalam diri kita untuk melakukan satu atau beberapa hal sederhana dalam hidup keluarga kita!

(Hening- umat merenung sendiri untuk menanamkan niat. Kalau masih ada waktu bisa saja beberapa orang menceritakan "niat" itu)

(Setelah itu, umat diajak melanjutkan ibadat dengan mendaraskan Doa Umat)



KESIMPULAN :


1. Membangun persaudaraan dengan sesama harus didahului dari diri sendiri dan keluarga.
2. Ekaristi akan menjadi dasar kuat dalam “bersekutu” ketika kita menghayati benar peran Ekaristi yang sesering mungkin kita ikuti BUKAN karena rutinitas atau perintah Gereja namun karena KEBUTUHAN.
3. Persaudaraan dalam EKARISTI mampu menyemangati hidup kita sehari-hari karena berkat persatuan diri kita dengan Yesus Kristus dan di dalam persatuan jemaat Nya melalui Komuni.

Panduan Adven 2011: Pertemuan III: Ekaristi Dasar Perutusan dalam Membangun Keluarga (Luk 24:13-35) - Keuskupan Agung Jakarta

Pertemuan III: Ekaristi Dasar Perutusan dalam Membangun Keluarga (Luk 24:13-35)

Tujuan: Keluarga yang mendasarkan diri pada Ekaristi dipanggil untuk mensyukuri kehidupannya dengan mewujudkan perutusan untuk "memecah diri" dan "membagi-bagikannya" kepada seluruh anggota keluarga.


LATAR BELAKANG

  • Setelah Yesus ditangkap, mengalami sengsara dan berakhir dengan wafat di kayu salib, para murid sesungguhnya belum dapat memahami misteri ini. Terlebih setelah perempuan-perempuan dan Petrus mendapati kubur telah kosong (Luk 24:2-11).
  • Dalam kebingungan dan kegelisahan menghadapi misteri inilah dua orang murid (seorang diantaranya bernama Kleopas) berjalan ke sebuah kampung bernama Emaus. Perjalanan ini dilakukan pada hari pertama dalam minggu, artinya pada hari Minggu.
  • Sesudah cerita Emaus, dikisahkan juga penampakan Yesus kepada semua murid Yesus yang berkumpul. Juga di situ Yesus baru dikenal setelah memberi tanda khusus (ayat 37-43); dan sekali lagi Ia menjelaskan dari Kitab Suci bahwa Mesias harus menderitas sebelum bangkit pada hari ketiga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:13-35)

"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."

Pada hari Minggu Paskah, dua orang murid Yesus sedang pergi ke sebuah desa bernarna Emaus, yang terletak kira-kira sepuluh kilometer jauhnya dari Yerusalem. Mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak mengenali Dia. Yesus berkata kepada mereka, “Apa yang kamu percakapkan sementara berjalan?’ Maka berhentilah mereka dengan muka heran. Seorang dari mereka, yang bernama Kleopas, balik bertanva, "Adakah Engkau satu-satunya orang pendatang di Yerusalem yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” Bertanyalah Yesus, “Kejadian apa?” Jawab mereka, “Segala yang terjadi dengan Yesus dan Nazaret! Dia itu seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh rakyat. Tetapi para imam kepala dan para pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka telah menyalibkan Dia. Padahal tadinya kami mengharapkan bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sekarang sudah lewat tiga har sejak semuanya itu terjadi. Beberapa wanita dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, tetapi tidak menemukan jenazah Yesus. Lalu mereka kembali dengan berita bahwa mereka telah melihat malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup. Lalu beberapa teman kami pergi ke kubur itu dan mendapati bahwa memang benar apa yang dikatakan wanita-wanita itu; tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat.” Lalu berkatalah Yesus kepada mereka, “Hai kamu orang bodoh! Betapa lamban hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dinubuatkan oleb para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dar Kitab-Kitab Musa sampai dengan Kitab para nabi. Sementara itu mereka mendekati desa yang mereka tuju. Yesus berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi kedua murid itu mendesak, katanya, “Tinggallah bersarna dengan kami, sebab hari sudah mulai malain, dan matahari hamnpir terbenam. Maka masuklah Ia untuk tinggal bersama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka, dan mereka pun mengenali Dia. Tetapi Yesus hilang dan pandangan mereka. Maka kata mereka seorang kepada yang lain, “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?’ Lalu bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid. Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada kedua murid itu, “Sungguh Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon!” Lalu kedua murid itu pun menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagalmana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

METODE SHARING 7 LANGKAH

YANG DILAKUKAN 2 ORANG MURID :

1. Bernama Kleopas dan Simon (ay.18 dan 34)
2. Berjalan menuju ke Emaus, dari Yerusalem.(ay.13)
3. Bercakap-cakap dan bertukar pikiran. ( ay.15)
4. Tidak mengenal Dia adalah Yesus ( ay.16)
5. Mereka berhenti dengan wajah muram. (ay.17)
6. Sifat manusia muncul : memang Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem yang tidak tahu berita ? (ay.18)
7. Beruntung mereka menjawab dengan baik dan benar : (ay.19-20)
8. Bahkan menyampaikan apa yang menjadi harapan mereka (ay.21)
9. Memberitakan kebangkitan Yesus (ay.22-24)
10. Mendengarkan penjelasan Yesus ( ay.25-27)
11. Sangat mendesak Yesus untuk tinggal (ay.29)
12. Mata mereka terbuka setelah melihat dan mengikuti ‘EKARISTI” (ay.30-31)
13. Merasakan suka cita dan semangat (ay.32)
14. Bangun dan kembali ke Yerusalem (ay.33)
15. Meneruskan “Kabar Baik” dan menjadi saksi Kristus ( ay.34-35)

YANG DILAKUKAN YESUS :
1. Menghampiri dan berjalan bersama mereka (ay.15)
2. Menanyakan sebagai pewartaan kebangkitan-Nya (ay.17)
3. Bertanya untuk lebih mengetahui isi hati para murid – “test” -(ay.19)
4. Menegaskan tentang diri-Nya yang sudah sering disampaikan tentang Sengsara-Wafat dan Kebangkitan-Nya (ay.25-26 )
5. Menjelaskan kembali tentang diri-Nya yang telah dinubuatkan para nabi. (ay.27)
6. Menge”test” sekali lagi hati para murid (ay.28)
7. Masuk dan tinggal dalam rumah mereka (ay.29)
8. Makan dan minum bersama (ay.30)
9. Lenyap dari hadapan mereka setelah mempersembahkan Ekaristi (ay.31)

PERTANYAAN PENDALAMAN

1. Apa yang sedang dipercakapkan oleh dua orang murid yang meninggalkan Yerusalem menuju ke Emaus? Bagaimana kemudian mereka berkumpul dengan Yesus?
2. Mengapa kedua murid tidak mengenali Yesus dalam perjalanan? Apa yang membuat hati mereka berkobar-kobar?
3. Apa yang membuat para murid mengenali Yesus pada akhirnya? Dan apa yang terjadi setelah murid mengenali Yesus?
4. Peristiwa perjumpaan kedua murid dengan Yesus seperti digambarkan dalam kisah perjalanan ke Emaus ini sesungguhnya terjadi juga pada kita. Pada saat mana kita berjumpa Yesus seperti yang dialami para murid itu?
5. Dari bacaan tadi, bagaimana Anda dapat menjelaskan bahwa Ekaristi adalah dasar perutusan dalam membangun keluarga?
6. Mungkin dari antara Anda ada yang ingin berbagi pengalaman pribadi tentang Ekaristi yang menjadi dasar perutusan untuk membangun keluarga?

(kesempatan sharing umat)

7. Marilah sekarang kita hening sejenak, mencoba meresapi pesan bacaan ini dan menanamkan tekad dalam diri kita untuk melakukan satu atau beberapa hal sederhana dalam hidup keluarga kita!

(Hening- umat merenung sendiri untuk menanamkan niat. Kalau masih ada waktu bisa saja beberapa orang menceritakan "niat" itu)

(Setelah itu, umat diajak melanjutkan ibadat dengan mendaraskan Doa Umat)


KESIMPULAN :

1. Doa adalah komunikasi terpenting kepada Allah
2. Dengan doa Allah turut campur dan berjuang bersama kita.
3. Ekaristi adalah sumber Doa dan Pernyataan turut campur Allah dalam kehidupan manusia
4. Ekaristi adalah persatuan keluarga Kristus dalam saling meneguhkan.
5. Menyambut komuni berarti bersatu dalam Tuhan dalam segala hal.

Panduan Adven 2011: Pertemuan II: Ekaristi Meneguhkan Keluarga (Kis 10.1-4.37-48) - Keuskupan Agung Jakarta


Pertemuan II: Ekaristi Meneguhkan Keluarga (Kis 10.1-4.37-48)

Tujuan: Keluarga yang bersumber pada Ekaristi akan mengalami Kristus yang selalu hadir di tengah keluarga mereka, mengasihi mereka dalam segala perosalan yang dihadapi, dan karena itu meneguhkan ikatan kasih perkawinan mereka.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (10.1-4.37-48)


Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia. Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!" Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau. Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya." Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus: "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?" Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

METODE SHARING 7 LANGKAH


SIAPA KORNELIUS :

  1. Tinggal di Kaisarea (ay.1)
  2. Seorang perwira pasukan è Pasukan Italia (ay.1)
  3. Seorang yang saleh (ay.2)
  4. Pemimpin keluarga (ay.2)
  5. Suka memberi sedekah.(ay.2)
  6. Senantiasa berdoa kepada Allah.(ay.2)

KORNELIUS DAN KELUARGANYA :

  1. Bersama seisi rumah takut akan Allah (ay.2)

KORNELIUS DAN PETRUS :

KORNELIUS

PETRUS

Non Yahudi

Mendapat penglihatan jam 3 sore

Isi penglihatan ~ tentang Petrus

Mau mengundang Petrus

Yahudi

Mendapat penglihatan, jam 12 siang

Isi penglihatan > tentang Kornelius

Mau memenuhi undangan Kornelius

PERISTIWA KORNELIUS DAN PETRUS :

  1. Peristiwa karena Allah yang mengaturnya
  2. Petrus bersaksi tentang Yesus Kristus :
    1. Putera Allah yang tunggal,
    2. Yang mati karena di salib
    3. Yang bangkit di hari ketiga
    4. Yang selalu menyertai sampai akhir zaman
    5. Yang menjadi Hakim atas orang hidup dan mati
    6. Yang percaya kepada Yesus : akan mendapat pengampunan dosa.
    7. Kabar Baik yang diberitakan Petrus :
      1. Awalnya hanya untuk bangsa Israel, sebagai bangsa pilihan
      2. Setelah itu untuk semua bangsa
      3. Kepada siapapun : Mau menerima Yesus sebagai juruselamatnya.
      4. Petrus memberitakan Yesus di rumah Kornelius dan dihadapan orang banyak yang diundang oleh Kornelius juga :
        1. Roh Kudus turun dan dicurahkan ke atas semua orang yangmendengarkan.
        2. Petrus membaptis mereka dalam nama Yesus Kristus.
        3. Mereka meminta Petrus untuk tinggal beberapa hari lagi.


LATAR BELAKANG

  • Kis 10-11 mengisahkan Gereja Kristen bangsa lain dengan membangunnya melalui persetujuan Petrus dan keduabelas rasul. Dalam kisah itu diperlihatkan bahwa Allah sendiri dengan jelas membebaskan orang-orang kafir untuk menjadi Kristen.
  • Untuk lebih memahami kisah yang menjadi bahan permenungan kita (Kis 10:1-4, 37-48), ada baiknya kita memahami dulu alur Kis 10 ini lebih lengkap.
- Kis 10:1-8 Penglihatan Kornelius
- Kis 10:9-23 Penglihatan kepada Petrus
- Kis 10:24-33 Petrus pergi ke Kaisarea
- Kis 10:34-43 Pewartaan Petrus kepada keluarga Kornelius
- Kis 10:44-48 "Pentakosta" bagi keluarga Kornelius


Baik apabila diketahui:
  • Dalam penglihatan Kornelius, malaikat selanjutnya memerintahkan dia untuk menyuruh orang-orangnya menjemput Petrus (ayat 5-8)
  • Serempak dengan kedatangan orang-orang utusan Kornelius kepada Petrus, malaikat pun menampakkan diri kepada Petrus dan antara lain menyuruh Petrus menerima permintaan orang-orang utusan itu untuk membawanya ke rumah Kornelius (ayat 20)
  • Maka Petrus pun dengan ditemani oleh orang-orang Yahudi berangkat ke rumah Kornelius dan di sana ia memberikan wejangannya kepada keluarga tersebut (ayat 23,24).

PERTANYAAN PENDALAMAN

1. Siapakah Kornelius dan keluarganya, khususnya dalam hubungan dengan Tuhan dan dengan sesama? (Untuk mendapat gambaran lebih lengkap baca juga ayat 7-8, 22, 24, 33)
2. Apa pokok-pokok pewartaan yang disampaikan oleh Petrus kepada keluarga Kornelius? (Mari kita lihat mulai ayat 34)
3. Coba telaah dengan seksama, apa pokok-pokok pewartaan Petrus itu kita temui pula dalam Ekaristi?
4. Ketika mendengarkan pewartaan Petrus itu, keluarga Kornelius mengalami pencurahan Roh Kudus; mereka mengalami peneguhan dan karena itu minta kepada Petrus untuk tinggal beberapa hari lagi di tengah mereka. Nah, bagaimana Ekaristi yang kita rayakan ini meneguhkan pula keluarga kita?
5. Mungkin dari antara Anda ada yang ingin berbagi pengalaman pribadi tentang Ekaristi yang meneguhkan kehidupan keluarga anda?

(kesempatan sharing umat)

6. Marilah sekarang kita hening sejenak, mencoba meresapi pesan bacaan ini dan menanamkan tekad dalam diri kita untuk melakukan satu atau beberapa hal sederhana dalam hidup keluarga kita!

(Hening- umat merenung sendiri untuk menanamkan niat. Kalau masih ada waktu bisa saja beberapa orang menceritakan "niat" itu)

(Setelah itu, umat diajak melanjutkan ibadat dengan mendaraskan Doa Umat)

KESIMPULAN :

  1. Kornelius dan keluarganya selalu hidup dalam persatuan dengan Allah
  2. Selalu ada kerinduan untuk mendengarkan Firman Allah
  3. Ketika memperoleh kesempatan tersebut ia dan keluarga nya bahkan turut mengajak orang-orang lain mendengarkan dan bersatu dengan Tuhan dalam persekutuan
  4. Kornelius adalah contoh keluarga yang diperteguh dalam perayaan perjamuan (Ekaristi)

Sabtu, Hari Biasa Pekan I Adven

From the Proper of the Season
Sabtu, Hari Biasa Pekan I Adven

“TUHAN akan memberi hujan bagi benih yang baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan makan rumput di padang rumput yang luas; sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila menara-menara runtuh” (Yes 30:23-25)

Doa Renungan


Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kami bersyukur atas kasih karunia yang boleh kami rasakan pagi ini. Ya Bapa hari ini Engkau berpesan agar kami mewartakan bahwa kerajaan surga sudah dekat, demikian juga agar kami mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit. Berilah kebijaksanaan kepada kami agar senantiasa melakukan kehendak-Mu terutama dalam membagikan rahmat yang telah kami terima. Doa ini kami panjatkan dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami. Amin.

Nabi Yesaya menegaskan bahwa Tuhan, Allah Israel adalah Allah yang penuh belas kasih. Ia akan melakukan apa yang terbaik bagi umat-Nya. Dan lagi, tatkala mendengar seruan dan permohonan umat-Nya, Ia akan segera menjawab.

Bacaan dari Kitab Yesaya (30:19-21.23-26)

"Pastilah Tuhan mengasihi kalian apabila kalian berseru-seru."

Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus Allah Israel, "Hai bangsa di Sion yang mendiami Yerusalem, kalian tidak akan terus menangis. Pastilah Tuhan akan mengasihani kalian, apabila kalian berseru-seru. Begitu mendengar teriakmu Ia akan menjawab. Walaupun Tuhan memberi kalian roti dan air serba sedikit, namun Gurumu, tidak akan menyembunyikan diri lagi. Kalian akan terus melihat Dia dan entah kalian menyimpang ke kanan entah ke kiri, sabda-Nya ini akan kalian dengar dari belakangmu, "Inilah jalannya, ikutilah jalan ini!" Pada waktu itu Tuhan akan mencurahkan hujan bagi benih yang baru kalian taburkan di ladang, dan dari hasil tanah itu kalian akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan merumput di padang rumput yang luas. Sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila menara-menara runtuh. Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik, dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Ayat.
(Mzm 147:1-2.3-4.5-6)
1. Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji Dia. Tuhan membangun Yerusalem, Ia menghimpun orang-orang Israel yang tercerai-berai.
2. Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka. Ia menentukan jumlah bintang-bintang, masing-masing dipanggil dengan menyebut namanya.
3. Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya, kebijaksanaan-Nya tidak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.


Yesus mengajar dan mewartakan Injil Kerajaan Allah. Ia juga menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan. Selanjutnya, Yesus memberikan kuasa kepada para murid-Nya untuk melakukan hal yang sama: mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:35 - 10:1.6-8)

"Melihat orang banyak itu, tergerak hati Yesus oleh belas kasihan."

Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Maka mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Yesus mengutus mereka dan berpesan, "Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit, bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Apa yang diperoleh dengan cuma-cuma seharusnya dibagikan pula dengan cuma-cuma. Itulah tanda syukur atas anugerah yang diperoleh. Dengan senang hati sering kita menerima dengan cuma-cuma, namun dengan berat hati untuk membagikannya. Kita ingin memilikinya untuk diri kita sendiri. Apakah aku demikian?

Doa Malam

Allah Bapa yang pengasih dan penyayang kami kembali menghadap-Mu untuk memanjatkan puji dan syukur atas kasih karunia yang telah kami alami sepanjang hari ini. Ya Bapa pada kesempatan ini kami berdoa agar Engkau berkenan memberikan pekerja-pekerja untuk tuaian. Tumbuhkanlah benih-benih panggilan kepada muda-mudi kami agar mereka bersedia bekerja di ladang-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

RUAH

Jumat, 02 Desember 2011 Jumat Pertama Dalam Bulan -- Hari Biasa Pekan I Adven

Jumat, 02 Desember 2011
Jumat Pertama Dalam Bulan -- Hari Biasa Pekan I Adven

“Tidak seorang pun dapat mempunyai Allah sebagai Bapa, kalau ia tidak mempunyai Gereja sebagai ibu” (St. Siprianus)


Antifon Pembuka

Lihatlah, Tuhan akan datang dengan mulia, mengunjungi umat-Nya dalam damai, dan memberi mereka hidup abadi.

Doa Pagi

Ya Allah yang kudus, terimakasih atas penyertaan-Mu dalam hidup ini. Mampukan aku untuk tetap berpegang teguh pada iman akan Yesus Putera-Mu. Dengan demikian aku dapat selalu menjauhkan diri dari yang jahat. Amin.

Pada akhirnya, orang sombong, pencemooh, penjahat dan pelaku ketidakadilan serta pemutarbalikan kebenaran akan lenyap, binasa. Sebaliknya, yang buta akan melihat, yang tuli mendengar, yang menderita akan bersukaria dan yang miskin akan bersorak-sorai di dalam Allah, Yang Mahakudus. Sebab itu, hiduplah di dalam Allah senantiasa.


Bacaan dari Kitab Yesaya (29:17-24)

"Pada waktu itu orang-orang butaakan melihat."

Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan. Orang-orang sengsara akan bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel. Sebab orang yang gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis. Semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, yang memasang jerat terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat. Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah membebaskan Abraham, “Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab keturunan Yakub akan melihat karya tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku. Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar terhadap Allah Israel. Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku
atau Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.


Iman yang hidup itu menyelamatkan. Orang buta dapat melihat juga karena iman akan Yesus sebagai Dia yang dapat menyembuhkan! Seruan “kasihanilah kami, hai Anak Daud” sejatinya adalah seruan kepercayaan.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:27-31)

"Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus."


Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya. Yesus berkata kepada mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Yesus ke seluruh daerah itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Orang buta itu tak berdaya. Secara fisik, mereka tidak bisa berbuat banyak. Banyak hal bergantung pada kemurahan hati orang lain. Kedua orang buta itu tentu sudah banyak mendengar tentang Yesus. Itulah sebabnya, mereka tak segan-segan meminta bantuan kepada-Nya. Mereka pasrah dan menyerah. Mereka percaya; dan hasil akhir, mereka disembuhkan.

Doa Malam

Yesus, ampunilah aku yang buta ini, karena aku kurang mampu mensyukuri hidup ini. Tanamkanlah dalam hatiku sikap percaya dan penuh penyerahan, sebab Engkaulah Pembebas dan Penyelamatku. Amin.


RUAH

Panduan Adven 2011: Pertemuan I: Ekaristi mempersatukan keluarga (Ef 5:22-33) - Keuskupan Agung Jakarta


IBADAT SABDA

Pertemuan I: Ekaristi mempersatukan keluarga (Ef 5:22-33)

Tujuan: Kasih Kristus, yang kita rayakan dalam Ekaristi, adalah dasar kehidupan keluarga; karena itu Ekaristi adalah rahmat yang mempersatukan keluarga.



Perintah kepada Istri

Satu Perintah : Tunduklah kepada suamimu :


1. Seperti kepada Tuhan,(ay.22)
2. Suami adalah kepala Istri (ay.23 )
3. Sama seperti Kristus adalah kepala jemaat (ayat.23 )
4. Suami yang menyelamatkan tubuh (ay.23)
5. Seperti jemaat tunduk kepada Kristus (ay.24)
6. Tunduk dalam segala sesuatu (ay.24)
7. Seperti mengasihi tubuhnya sendiri (ay.28)
8. Merawat dan mengasuhnya seperti Krisrtus terhadap jemaat-Nya.
9. Karena sudah menjadi satu daging (ay.31)
10. Dengan menghormatinya. (ay.33)


Perintah kepada Suami

Satu perintah : Kasihilah istrimu :


1. Seperti Yesus mengasihi jemaatNya (ay.25)
2. Seperti Yesus menyerahkan diri Nya (ay.25)
3. Selalu menyucikan, menguduskan dengan air dan firman (ay.26)
4. Agar cemerlang,tanpa cacat atau kerut (ay.27)
5. Supaya kudus dan tak bercela (ay.27)
6. Mengasuh dan merawatnya, seperti Kristus terhadap jemaat-Nya.
7. Karena sudah menjadi satu daging. (ay.31)


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (5:22-33)

Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

PERTANYAAN PENUNTUN :

1. Apakah peran masing-masing anggota keluarga : SUAMI – ISTRI – ANAK – ORANG TUA, dll
2. Apakah keluarga sudah membiarkan Allah meraja dengan selalu berjuang menghadirkan Kerajaan Allah dalam keluarga.
3. Dalam semangat apakah sekarang ini hubungan anda dalam keluarga :
1. Anak kepada orang tua dan sebaliknya
2. Suami – istri dan sebaliknya
3. Adik – kakak dan sebaliknya
4. Dll
5. Peran Ekaristi :
a. Yesus memberikan diri-Nya
b. Yesus hadir dalam rupa roti dan anggur
c. Yesus sendiri menjadi Imam – Altar dan Korban persembahan
d. Puncak kasih Allah terhadap manusia
e. Persatuan manusia dengan Allah.

6. Peran Sakramen Perkawinan :
a. Peristiwa yang agung
b. Penyatuan pria dan wanita oleh Allah
c. Saling memberi dalam Yesus.


Pertanyaan Pendalaman

1. Paulus menasehati para istri untuk tunduk kepada suami seperti tunduk kepada Tuhan. Apa maksudnya? Dan apa dasarnya?
2. Apa maksud Paulus menasehati para suami mengasihi istri sebagaimana Kristus mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri baginya?
3. Dari bacaan ini, kita diingatkan bahwa kasih Kristus kepada jemaat-Nya harus menjadi dasar hidup suami-istri. Lalu, dalam kaitan itu mengapa Ekaristi sungguh mempersatukan keluarga?
4. Mungkin dari antara Anda ada yang ingin berbagi pengalaman pribadi tentang Ekaristi yang mempersatukan kehidupan keluarga Anda?

(kesempatan untuk sharing umat)

5. Marilah sekarang kita hening sejenak, mencoba meresapi pesan bacaan ini dan menanamkan tekad dalam diri kita untuk melakukan satu atau beberapa hal sederhana dalam hidup keluarga kita!

(Hening-umat merenung sendiri untuk menanamkan niat. Kalau masih ada waktu bisa saja beberapa orang menceritakan "niat" itu)
(Setelah itu, umat diajak melanjutkan ibadat dengan mendaraskan Doa Umat)


KESIMPULAN :

Suami istri harus terus berjuang dengan semangat Kasih,saling memberi dan saling menguduskan bersama, melalui dan dalam nama Yesus melalui EKARISTI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy