| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Guru untuk Murid

Bapak M - Sangat galak dan di saat pelajaran selalu membentak-bentak sehingga para murid tegang dan justru tidak bisa menyerap pelajaran dengan baik, kurang bisa berinteraksi dengan para siswa.

Demikian dituliskan seorang murid ketika diminta mengingat gurunya. Ungkapan itu muncul spontan karena murid diberi waktu hanya dua menit untuk menuliskannya. Tentu di atas kertas murid itu tertulis nama lengkap guru yang dimaksud. Dalam hal kemiripan perilakunya, Bapak M bisa mewakili guru di mana pun dan siapa pun. Tersirat keinginan murid, guru mestinya menggembirakan dan memudahkan pelajaran.

Dunia murid, dunia anak-anak kita, mestinya tidak jauh dari kegembiraan. Banyak sekolah berlomba-lomba mendapatkan murid-murid terbaik pada masa penerimaan murid baru meskipun sebagian buru akhirnya menganiaya batin mereka di kelas dengan menjadi "monster" perusak keriangan anak-anak.

Setiap menjelang Natal, keriangan anak-anak terasa di mana-mana. Ribuan tahun sesudah kelahiran Yesus, perayaan Natal tetap diabdikan untuk menggembirakan anak-anak. Pernak-pernik hiasan natal, terompet, sinterklas dengan hadiahnya, bahkan perayaan misa Natal pagi di gereja semuanya khas dunia anak-anak. Namun, haruskah menggembirakan anak-anak dan menghargai mereka dengan sukacita hanya setiap Natal tiba?

Sebagai guru, saya berangan-angan bahwa setiap guru menjadi sumber sukacita bagi muridnya. Dengan demikian, Natal akan selalu dialami anak-anak dalam keseharian di kelas. Akan tetapi, lazim terjadi guru hadir di kelas bukan demi murid. Kehadirannya demi kurikulum, demi dinas pendidikan, demi aturan yayasan, atau demi ideologi pesanan, bahkan tidak berlebihan demi numpang hidup.

Jika guru mengembalikan hakikat keguruannya demi murid, tidak perlu lagi muridnya menulis ingatan akan gurunya seperti ini, Bu R - Sering memaksakan kemauannya, tidak murah senyum, sering marah-marah, sentimen sama murid yang tidak disukainya. Penjelasan yang diberikan kurang mudah dimengerti.

Baiklah sekiranya di setiap Natal tiba, para pendidik kembali menyegarkan semangat, betapa Natal sepanjang sejarahnya adalah perayaan anak-anak dan anak-anak yang dirayakan. Natal yang penuh kegembiraan itu juga nyata dalam semangat para pendidik "menjadi guru untuk murid"


ST KARTONO
Guru SMA Kolese De Britto, Yogyakarta
KOMPAS Cetak Edisi Jumat, 23 Desember 2011 halaman 3

Sabtu, 24 Desember 2011 Hari Biasa Khusus Adven

Sabtu, 24 Desember 2011
Hari Biasa Khusus Adven

Dari mana datangnya damai di bumi, selain dari kenyataan, yang tumbuh dari bumi, yaitu Kristus yang lahir sebagai Manusia? --- St Agustinus

Antifon Pembuka

Lihatlah, sudah genaplah saatnya Allah mengutus Putra-Nya ke dunia.

Doa Renungan


Tuhan, berkat-Mu selalu menyertai bahkan berlimpah pada orang yang telah Kaupilih. Mampukan kami untuk selalu berharap kepada-Mu agar hidup kami diberkati. Pun pula kami mohon berkat-Mu bagi sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab kedua Samuel (7:1-5.8b-12.16)

"Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya dihadapan Tuhan."

Pada masa itu Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling. Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda." Lalu berkatalah Natan kepada raja, "Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau." Tetapi pada malam itu juga datanglag firman Tuhan kepada Natan, "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan atau pun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan terhadap semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.

Ayat. (Mzm 89:2-3.4-5.27-29; R: 2a)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Cahaya abadi dan Surya keadilan, datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:67-79)

"Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang."

Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya, "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umat-Nya dan membawa kelepasan baginya; Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya, seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabi-Nya yang kudus, untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita, dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan maut, untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan

Renungan

Banyak gereja sudah bersiap untuk menampung meluapnya jumlah umat yang datang untuk perayaan Natal. Namun demikian, kenangan akan ledakan bom beberapa tahun yang lalu masih menyisakan ketakutan. Petugas keamanan pun dikerahkan agar kita bisa beribadat tanpa takut. Namun lebih dari itu, ada sebuah ancaman yang jauh lebih serius yang berasal dari dalam diri sendiri. Banyak dari kita mungkin telah melewati hari-hari penantian ini begitu saja tanpa sebuah kesungguhan. Sikap itu jauh lebih berbahaya.

Penindasan atau serangan dari luar bisa dengan mudah dilawan atau dihindari. Sikap tidak peduli terhadap tawaran pertobatan dari Tuhan itu jauh lebih sulit diatasi. Tuhan yang sebenarnya ingin menuntun dan mengokohkan kita pun kita tolak tanpa kita sadari. Namun, belum terlambat. Masih ada harapan bila kita mau membiarkan Tuhan menyinari bagian-bagian diri kita yang masih kita biarkan berada dalam kegelapan. Bila kita terbuka, janji akan adanya surya pagi yang cerah bisa menjadi pengalaman nyata kita.

Yesus, aku menyanyikan kasih setia-Mu selama-lamanya. Kuserahkan kepada-Mu kekerasan hatiku. Berilah aku pengertian lewat pengampunan-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian

Jumat, 23 Desember 2011 Hari Biasa Khusus Adven

Jumat, 23 Desember 2011
Hari Biasa Khusus Adven

“Ada satu Tuhan dan kita hanya dapat mengenal-Nya lewat Kitab Suci” (St. Hipolitus)


Antifon Pembuka

Seorang Putra akan lahir bagi kita dan akan dinamai Allah perkasa. Dalam Dia, segala bangsa akan diberkati.

Doa Pagi

Tuhan, kami kurang peka dalam menanggapi kehendak-Mu. Namun, Engkau selalu memberikan yang terbaik bagi kami meskipun melalui peristiwa hidup yang tidak berkenan di hati kami. Tuhan, ampunilah kami, orang berdosa ini. Amin.

Maleakhi menggambarkan bahwa kedatangan Tuhan akan menghilangkan semua kenajisan dan membersihkan anak-anak Lewi agar kurban persembahan mereka berkenan kepada-Nya. Ia membarui hati umat-Nya.


Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4;4:5-6)

"Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."

Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Sipakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Ayat. (Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14; R: Luk 21:28)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.

Zakharia yang bisu akhirnya mendapatkan kembali kemampuannya untuk berbicara begitu menyebutkan nama “Yohanes” yang diberikan oleh malaikat. Orang-orang tidak hanya takut, shock, tetapi juga menaruh hormat dan menunjukkan kesadaran akan dalamnya makna dari peristiwa itu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:57-66)

"Kelahiran Yohanes Pembaptis."

Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes!” Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Renungan


Zakharia kembali mendapatkan kemampuannya berbicara. Ia, yang telah “dipaksa” masuk dalam keheningan, akhirnya mengakui karya agung Tuhan. Ia menyetujui nama yang diberikan untuk anaknya oleh malaikat kepadanya. Semua orang menghormati tindakan Allah yang mengagumkan dan menyadari akan dalamnya makna dari semua peristiwa itu. Pantas mereka bertanya, “Menjadi apakah anak ini nanti,” sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Doa Malam


Tuhan, sering kami berpegang teguh pada suatu tradisi sehingga kami sulit untuk berubah dan menerima perubahan. Lembutkanlah hati kami untuk mau belajar membaca situasi di mana kami berada dan bersikap tenang dengan penuh iman. Amin.


RUAH

Kamis, 22 Desember 2011 Hari Biasa Khusus Adven

Kamis, 22 Desember 2011
Hari Biasa Khusus Adven

Lalu kata Maria : “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambanya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia” (Luk 1:46-48)

Antifon Pembuka

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi, supaya masuklah Raja Mulia.

Doa Renungan

Tuhan, Engkau menggenapi apa yang menjadi kerinduan kami. Semoga kami pun berusaha mengembalikan apa yang telah kami terima melalui tugas kami selaku pengikut-Mu yang sejati. Amin.

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:24-28)

"Hana bersyukur atas kelahiran Samuel."


Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel masih kecil betul. Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli. Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku! DemiTuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta daripada-Nya. Maka aku pun menyerahkan kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hatiku bersyukur karena Tuhan, penyelamatku.
Ayat. (1Samuel 2:1. 4-5. 6-7, 8abcd; Ul: 1a)
1. Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
2. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
3. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya, Ia merendahkan dan meninggikan juga.
4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur; untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kaubentuk dari tanah. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:46-56)

"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku."

Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Orang meremehkan Susan Boyle ketika ia tampil dalam acara Britain’s Got Talent April 2009 yang lalu. Namun demikian, akhirnya seluruh dunia tercengang setelah mendengar suara ajaibnya yang begitu menakjubkan. Wajah dan potongan tubuhnya yang tidak meyakinkan itu telah mampu merendahkan banyak penyanyi yang lebih menawan. Kejadian itu bisa menjadi simbol tentang cara kerja Tuhan. Banyak orang yang lemah justru dipersenjatai secara menakjubkan dengan kekuatan Tuhan sendiri.

Hana mempersembahkan Samuel kepada Tuhan sesuai dengan janjinya. Bagi Hana, anaknya itu bukti nyata bahwa Tuhan sungguh menjungkir balikkan penilain buruk tentang dirinya. Maria pun sadar akan keadaan dirinya yang sebenarnya sungguh tak istimewa. Kerendahan atau sisi lemah diri kita perlu kita peluk erat karena justru di sanalah Tuhan akan memperlihatkan kuasa-Nya secara menakjubkan. Kelemahan kita akan diarahkan secara baru oleh rahmat Tuhan sehingga menjadi kekuatan kita.


Yesus, aku bersukaria karena Engkau Penyelamatku. Sentuhlah bagian yang paling lemah dalam diriku dengan kekuatan-Mu sendiri. Amin.

Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian



Rabu, 21 Desember 2011 Hari Biasa Khusus Adven

Rabu, 21 Desember 2011
Hari Biasa Khusus Adven

“Setiap jiwa yang telah percaya, sekaligus mengandung dan melahirkan Sabda Tuhan dan mengenali perbuatan-perbuatan-Nya” (St. Ambrosius)


Antifon Pembuka

Tuhan, Raja Agung akan tiba dengan segera. Ia akan dinamai Emanuel: Allah-Beserta-Kita.

Doa Pagi

Tuhan, bersihkanlah hati kami dari berbagai hal yang tidak berkenan di hati-Mu. Semoga kedalaman hati kami Kaudapati bersih sehingga yang memancar keluar adalah sesuatu yang baik dan indah; apa yang dilihat dan didengar dari kami sungguh menjadi berkah bagi sesama. Amin.

Kitab Kidung Agung sangat kuat berbicara tentang cinta dan diungkapkan dengan bahasa gambaran serta gaya yang ekspresif. Singkatnya, cinta mesti diungkapkan. Dalam bahasa Rasul Paulus dikatakan, “Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu” (Ef 4:2).

Bacaan dari Kidung Agung (2:8-14)


Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku itu laksana kijang atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap, dan melihat dari kisi-kisi. Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, “Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pokok anggur semerbak baunya. Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu, dan jelita nian parasmu!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau

Mazmur ini merupakan sebuah madah pujian yang telah dinyanyikan dalam pertemuan raya. Nadanya adalah kegembiraan, sukaria dan sorak-sorai.


Bacaan dari Kitab Nubuat Zefanya (3:14-18a)


"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."

Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!
Ayat. (Mzm 33:2-3.11-12.20-21; R:1a,3a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai.
2. Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami. Alleluya.

Begitu Yesus dikandung oleh kekuatan Roh Kudus, Roh dapat menjadi aktif dalam diri orang lain. Yohanes menerima Roh dalam kehadiran Yesus. Roh memenuhi Elisabet dan kelak Zakharia dan Simeon. Bahkan, Roh akan diberikan kepada semua orang (Kis 2:33).


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:39-45)


"Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?"

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Maria mau berbagi sukacita karena pengalaman akan kasih Tuhan. Ia bergegas pergi mengunjungi Elisabet dan memberikan salam kepadanya. Elisabet merasa bahwa ia mendapatkan sebuah kehormatan karena dikunjungi Ibu Tuhan. Ia juga tidak ragu-ragu untuk memuji Maria sebagai orang yang berbahagia karena firman Tuhan terlaksana dalam hidupnya.

Doa Malam


Ya Tuhan, berbagi dengan tulus ikhlas, itulah yang membahagiakan kami. Tumbuhkanlah terus menerus dalam hati kami akan ketulusan hati agar sesama kami merasakan juga kasih-Mu. Amin.


RUAH

Bacaan Harian 19-25 Desember 2011

Bacaan Harian 19-25 Desember 2011

Senin, 19 Desember : Hari Biasa Khusus Adven (U).
Hak 13:2-7.24-25a; Mzm 71:3-4a.5-6ab.16-17; Luk 1:5-25.

Kisah kelahiran Yohanes Pembaptis tak terpisahkan dengan kisah dari Perjanjian Lama, secara khusus kelahiran Simson dan Samuel. Yohanes Pembaptis sendiri akan dipenuhi dengan Roh Kudus sejak dari kandungan ibunya.

Selasa, 20 Desember: Hari Biasa Khusus Adven (U).
Yes 7:10-14; Mzm 24:1-6; Luk 1:26-38.

Pemberitahuan tentang kelahiran Yesus merupakan hal yang radikal dari tindakan penyelamatan Allah, bahwa Ia tidak hanya akan menjadi "besar di hadapan Allah" seperti Yohanes (Luk 1:15) tetapi Ia akan disebut "Anak Allah Yang Mahatinggi" (ayat 32).

Rabu, 21 Desember: Hari Biasa Khusus Adven (U).
Kid 2:8-14 atau Zef 3:14-18a; Mzm 33:2-3.11-12.20-21; Luk 1:39-45.

Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya untuk memberikan bantuan. Tema sukacita begitu indah dikaitkan dengan kelimpahan dan kepenuhan Mesianis. Dua ibu yang mengalami kasih Tuhan yang luar biasa. Dan keduanya telah terbuka untuk bekerja sama dengan Allah dalam melaksanakan karya-Nya.

Kamis, 22 Desember: Hari Biasa Khusus Adven (U).
1Sam 1:24-28; MT 1Sam 2:1.4-8abcd; Luk 1:46-56.

"Jiwaku memuliakan Tuhan." Maria bergembira dengan mengidungkan sebuah pujian akan karya Tuhan di dalam hidupnya. Maria sadar bahwa segala sesuatu yang dialaminya adalah rahmat Tuhan semata. Sadarkah aku bahwa segala sesuatu yang kualami adalah rahmat Tuhan?

Jumat, 23 Desember: Hari Biasa Khusus Adven (U).
Mal 3:1-4 – 4:5-6; Mzm 25:4-5b.8-10.14; Luk 1:57-66.

“Menjadi apakah anak ini nanti?” Itulah ungkapan betapa luar biasanya karya Tuhan melalui kelahiran Yohanes Pembaptis. Apabila sejarah dunia memiliki kenangan orang-orang besar dan berpengaruh dari generasi ke generasi, demikian juga dalam sejarah keselamatan dan iman, ditandai peristiwa yang mengungkapkan betapa mendasarnya ketaatan kepada kuasa dan kehendak Tuhan.

Sabtu, 24 Desember: Hari Biasa Khusus Adven (U).
2Sam 7:1-5.8b-12.16; Mzm 89:2-5.27.29; Luk 1:67-79.

Zakharia tidak bisa tutup mulut untuk mengakui karya agung Allah dalam hidup dan keluarganya. Ia menyanyikan sebuah kidung pujian. Kidungnya mengungkapkan sebuah pemberitahuan yang disinari oleh kekuatan Ilahi dalam peristiwa kelahiran Yohanes. Allah sungguh setia terhadap janji-Nya dan menganugerahkan keselamatan bagi semua orang. Kita hanya bisa membuka diri dan menerimanya sebagai karya keselamatan Allah yang mengagumkan.

Masa Natal

Sore Menjelang Hari Raya Natal (U).
Yes 62:1-5; Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Kis 13:16-17.22-25; Mat 1:1-25

Silsilah pada permulaan Injil menempatkan Yesus dalam tradisi Yahudi. Yesus adalah Anak Abraham dan Daud maupun kelanjutan dari garis keturunan Daud sesudah pembuangan (586SM). Matius berusaha meletakkan asal-usul Yesus dari Nazaret dalam pewarisan umat pilihan Allah, Israel.

Hari Raya Natal (P)
Malam: Yes. 9:1-6; Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14.

Melalui perayaan Natal malam ini, di mana Tuhan sudi datang menjadi manusia, saya dan anda semua adalah orang-orang yang istimewa, saya dan anda ada di hati Tuhan. Anda mungkin tidak ada di hati saudara-saudari anda atau sesama anda, atau bahkan istri atau suami anda, tetapi dengan kedatangan Tuhan, yang Emmanuel, anda ada di hati Tuhan, karena justru kita orang yang tidak pantas Ia sudi datang. Ia ingin mengembalikan manusia yang jatuh dalam lumpur dosa, agar bisa meraih kemuliaan Allah. Luk. 2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

Minggu, 25 Desember : Hari Raya Natal (P)
Fajar: Yes. 62:11-12; Mzm. 97:1,6,11-12; Tit. 3:4-7; Luk. 2:15-20.
Para gembala sebagai orang-orang sederhana dipilih Allah untuk menerima kabar kesukaan besar: telah lahir Sang Juruselamat. Memang, diperlukan hati yang sederhana dan terbuka untuk dapat mengalami kehadiran Allah dalam hidup kita.

Siang: Yes. 52:710; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Ibr. 1:1-6; Yoh. 1:1-18 (Yoh. 1:15,9-14)

Penginjil mengungkap gagasan utama teologinya bahwa Yesus dari Nazaret adalah pernyataan Allah yang tertinggi, penafsir Allah. Sebagai Allah sendiri Ia tidak hanya menjadi pengantara Allah dan manusia, tetapi Ia adalah kebijaksanaan Allah yang mengucapkan Firman Allah yang terakhir mengenai diri-Nya sendiri.

Selasa, 20 Desember 2011 Hari Biasa Khusus Adven

Selasa, 20 Desember 2011
Hari Biasa Khusus Adven

Yesus Kristus adalah Allah benar dan Manusia benar --- Katekismus Gereja Katolik, 464

Antifon Pembuka

Suatu tunas akan terbit dari akar Isai, kemuliaan Tuhan memenuhi seluruh bumi, dan semua orang melihat penyelamatan oleh Allah kita.

Doa Renungan

Tuhan, mampukan kami untuk semakin peka dalam melihat tanda-tanda yang berasal dari pada-Mu. Semoga hidup kami berkenan di hadapan-Mu dari saat ke saat. De
mi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14)


"Seorang perempuan muda akan mengandung."


Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda. Sesungguhnya seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Immanuel.”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 803
Ref. Gapuramu, lapangkanlah, menyambut Raja mulia. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.

Ayat. (Mzm 24:1-2. 3-4ab. 5-6)

1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.

3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.


Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya, alleluya

Ayat. O Tuhan, Kunci Kerajaan Allah, datanglah dan bebaskanlah umat-Mu dari perbudakan.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)


"Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki."

Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf, dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau;” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hati, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang dikatakan mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada hal yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.” Lalu malaikat itu meninggalkan Maria.

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Dalam dunia kerja dikenal adanya surat peringatan. Tidak jarang pula bila persoalannya begitu serius, setelah surat itu diberikan, atasan kita sendiri memanggil kita. Kita pun tersentak gemetar ketika tiba-tiba sadar bahwa ada kemungkinan kita akan dipecat. Tuhan telah bekerja dengan berbagai cara untuk mengingatkan manusia. Sekian banyak tanda diberikan. Kini ada tanda yang mengejutkan: seorang perempuan muda akan mengandung dan melahirkan. Sentakan kadang dibutuhkan untuk membuka mata kita.

Tuhan sungguh beserta kita, Immanuel. Ia ingin kita percaya akan hal ini. Kita diajak untuk berhadapan dengan Tuhan dengan tetap mengakui kekuasaan-Nya yang bisa sangat membuat kita gemetar, tetapi pada saat yang sama kita pun diajak untuk percaya dan tidak takut. Maria sungguh memahami hal ini. Kekuasaan-Nya akan diperlihatkan untuk membela kita. Tuhan tentu tidak ragu menegur kita bila kita bersalah. Sentakan yang tidak enak adalah ungkapan kesungguhan Tuhan yang mengasihi kita.

Yesus, Engkau segera datang sebagai Raja Kemuliaan bagiku. Aku memberi-Mu kebebasan untuk memperlihatkan kuasa cinta-Mu dalam hidupku. Amin.

Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy