| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 11 Januari 2012 Hari Biasa Pekan I

Rabu, 11 Januari 2012
Hari Biasa Pekan I

“Perasaan itu buruk, kalau cinta itu buruk, baik, kalau cinta itu baik” (St. Agustinus)


Antifon Pembuka (Mzm 40:7-8a)

Kurban dan persembahan tidak Kaukehendaki, tetapi Engkau telah membuka telingaku.

Doa Pagi


Bapa, Engkau berkenan memanggil Samuel dan ia menjawab, “Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan!” Engkau pun berkenan memanggilku. Maka, dampingilah aku dengan rahmat-Mu agar aku semakin peka mendengarkan-Mu yang hadir di dalam setiap peristiwa hidupku. Amin.

Panggilan Tuhan seringkali sulit dimengerti oleh jalan pikiran manusia. Panggilan-Nya bisa sederhana, atau sangat keras menuntut pengorbanan manusia. Namun, panggilan Tuhan ini akan mudah dimengerti oleh orang yang mendalam imannya. Berkat bantuan Eli, Samuel mampu menjawab panggilan Tuhan dengan benar. Jabatan kenabian dipercayakan kepadanya.


Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (3:1-10.19-20)

"Bersabdalah ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan."

Samuel yang masih muda menjadi pelayan Tuhan di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu Tuhan jarang menyampaikan sabda-Nya; penglihatan-penglihatan pun tidak sering terjadi. Pada suatu hari, Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya. Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci Tuhan, tempat tabut Allah. Lalu Tuhan memanggil, “Samuel! Samuel!” Samuel menjawab, “Ya Bapa.” Lalu berlarilah ia kepada Eli, dan berkata, “Ya Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata, “Aku tidak memanggil; tidurlah kembali.” Samuel pergi dan tidur lagi. Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata, “Ya, Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata, “Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali.” Waktu itu Samuel belum mengenal Tuhan; sabda Tuhan belum pernah dinyatakan kepadanya. Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Ia pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata, “Ya Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?” Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu. Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel, “Pergilah tidur, dan apabila engkau dipanggil lagi, katakanlah: “Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan.” Maka pergilah Samuel, dan tidurlah ia di tempat tidurnya. Lalu datanglah Tuhan, berdiri di sana, dan memanggil seperti yang sudah-sudah, “Samuel! Samuel!” Dan Samuel menjawab, “Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan.” Samuel semakin bertambah besar, dan Tuhan menyertai dia. Tidak ada satu pun dari sabda Tuhan itu yang dibiarkannya gugur. Maka tahulah seluruh Israel, dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:2.5.7-8a.8b-9.10; Ul: 8a.9a)

1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan yang tidak berpihak kepada orang-orang yang angkuh, atau berpaling kepada orang-orang yang menganut kebohongan!
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!”
3. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku; Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.
4. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:17)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku. Alleluya.

Injil adalah kabar sukacita. Orang mesti membuka mata hatinya untuk menerima pewartaan kabar sukacita ini. Tuhan pasti akan mengaruniakan sukacita yang melimpah bagi orang yang mendengarkan firman-Nya dan tekun melaksanakannya. Ibu mertua Petrus dan banyak orang sakit mengalami sukacita penyembuhan. Mereka bersukacita karena kemurahan hati Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:29-39)

"Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit."

Sekeluarnya dari rumah ibadat di Kapernaum, Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. Yesus pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Yesus membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit, dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia. Keesokan harinya, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat yang sunyi, dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Yesus. Waktu menemukan Yesus, mereka berkata: “Semua orang mencari Engkau.” Jawab Yesus, “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” Lalu pergilah Yesus ke seluruh Galilea, memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan


Injil hari ini menceritakan siklus hidup Yesus secara lengkap: Rumah ibadat (doa bersama) – pelayanan orang sakit – berdoa di tempat yang sunyi (doa pribadi, meditasi) – memberitakan Injil. Jika siklus kehidupan Yesus itu juga menjadi siklus kehidupan kita, duh… betapa indahnya. Bagi orang beriman, bekerja selalu berarti pelayanan.

Doa Malam

Ya Yesus, di saat aku mengalami kegembiraan karena keberhasilan atas tugas-tugasku, ingatkanlah aku bahwa semua itu semata-mata merupakan pertolongan-Mu, dan semuanya itu kupersembahkan kembali kepada-Mu, sumber segala kebaikan. Amin.


RUAH

Selasa, 10 Januari 2012 Hari Biasa Pekan I/Tahun II

Selasa, 10 Januari 2012
Hari Biasa Pekan I/Tahun II

Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai! -- Mzm 100:2


Antifon Pembuka (1Sam 2:1)

Hatiku bersukaria karena Tuhan penyelamatku, Aku bermegah-megah karena Allahku.

Doa Renungan

Allah Bapa yang maha pengasih, Engkau tidak menolak Hana yang terus-menerus berdoa kepada-Mu. Berilah aku semangat di saat aku merasa putus harapan dalam menghadapi persoalan-persoalan hidupku. Tuhan, bimbinglah aku sepanjang hari ini. Amin.


Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:9-20)

"Tuhan mengabulkan doa Hana, dan ia melahirkan Samuel."

Sekali peristiwa setelah keluarga Elkana makan dan minum di rumah Allah di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN, dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu;dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk. Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama." Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya."Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi. Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya. Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hatiku bersukaria karena Tuhan penyelamatku.
Ayat. (1Sam 2:1.4-5.6-7.8abcd)
1. Hatiku bersukaria karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
2. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah, tetapi yang dulu lapar kini beroleh istirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
3. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan kea lam maut dan mengangkat dari sana . Tuhan membuat miskin dan membuat kaya, Ia merendahkan dan meninggikan juga.
4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu dan mengangkat orang miskin dari Lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan dan memberi dia kursi kehormatan.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya
Ayat. Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagaimana sebenarnya, sebagai Sabda Allah.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:21b-28)


"Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa."

Pada suatu malam Sabat, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat di kota Kapernaum dan mengajar di sana. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak, "Apa urusanmu dengan kami, hai Yesus orang Nazareth? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: yakni Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya, "Diam, keluarlah daripadanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar daripadanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, "Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh daerah Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan

H
atiku bersukaria karena Tuhan, Penyelamatku.” Inilah refrein Mazmur tanggapan hari ini. Patutlah kita bersukaria karena kita mengalami kuasa Allah yang menaungi, membebaskan dan menyelamatkan. Dalam bacaan pertama, Hana mengalami kuasa Allah melalui pengabulan doanya di Bait Suci. Doa khusuk, penuh iman dan disertai nazar, yang dipanjatkan kepada Allah mempunyai kuasa untuk mengubah yang mustahil secara manusiawi menjadi mungkin. Hana, yang sudah lama merindukan seorang anak, diberi seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Samuel, yang berarti ”Aku telah memintanya dari Tuhan.” Doa dari hati mempunyai daya kekuatan yang besar.

Dalam bacaan Injil disebutkan bahwa Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa. Mengajar dan menyembuhkan adalah kegiatan-kegiatan utama misi Yesus. Ketika Yesus mengajar, mengkomunikasikan pesan-pesan-Nya serta visi-Nya tentang kehidupan, para pendengar-Nya sangat terkesan, karena tidak seperti para ahli Taurat, Yesus berbicara penuh kuasa dan wibawa. Ia tidak sekadar menafsirkan dan memberi makna pada Kitab Suci, tetapi lebih dari itu kuasa pengajaran-Nya memberdayakan dan membebaskan, menyejukkan dan melegakan. Pengajaran-Nya tidak opresif dan menakutkan. Kuasa-Nya menjangkau seorang yang kerasukan roh jahat dan membebaskannya.

Mempercayakan diri kepada kuasa Yesus yang memberdayakan dan membebaskan adalah sikap kita yang tepat untuk mendengarkan ajaran-Nya serta mengalami penyembuhan dan pembebasan dari beban-beban kehidupan kita sehari-hari. Kita pun dapat berseru: ”Hatiku bersukaria karena Tuhan, Penyelamatku.”

Tuhan Yesus Kristus, sabda-Mu adalah hidup dan kebenaran. Semoga kuasa-Mu tetap menaungi dan menyelamatkan aku yang berpasrah kepada-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Senin, 09 Januari 2012 Pesta Pembaptisan Tuhan

Senin, 09 Januari 2012
Pesta Pembaptisan Tuhan

"Kristus dibaptis! Marilah kita turun ke air, bersama Dia, supaya kita juga naik bersama Dia" --- St Gregorius dari Nazianze

Antifon Pembuka

Setelah Yesus dibaptis, terbukalah langit, dan Roh Kudus seperti burung merpati turun pada-Nya, serta terdengarlah suara Bapa, “Inilah Putera-Ku terkasih, pada-Nya Aku amat berkenan.”

Doa Renungan


Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, pada pembaptisan di Yordan Putera-Mu telah Kauurapi dengan Roh Kudus dan kepada-Nya Kaukenakan kekuatan. Dialah hati-Mu, sabda kasih setia-Mu, yang Kausampaikan kepada kami. Kami mohon, agar kami selalu berkenan di hati-Mu, dan agar hidup kami kauhias dengan perbuatan baik kepada sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Bacaan dari Kitab Yesaya (55:1-11)

"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."

Beginilah firman Tuhan, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh karena Tuhan, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau. Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Ul: 3)

1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur.
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; Baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakuasa, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu."

Bacaan dari Kisah Para Rasul (10:34-38)

"Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus."

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus menemui perwira Romawi dan seisi rumahnya. Setibanya di rumah sang perwira, Petrus berkata. "Sesungguhnya Allah tidak membeda-bedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh karena Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea mulai dari Galilea sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa. Yesus itu telah berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 9:6)
Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa: "Inilah Anak yang Kukasihi; dengarkanlah Dia."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:7-11)

"Engkaulah Anak yang Kukasihi. Kepada-Mulah Aku berkenan."

Tatkala banyak orang datang minta dibaptis, Yohanes memberitakan, “Sesudah aku akan datang Dia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat keluar dari air, Yesus melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari surga, “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan


Rekan-rekan yang baik!

Dikisahkan dalam Injil Markus 1:7-11 peristiwa Yesus menerima baptisan. Peristiwa ini juga dikisahkan oleh Matius (Mat 3:13-17) dan Lukas (Luk 3:21-22) dengan penekanan yang berbeda-beda. Secara tak langsung juga Injil Yohanes (Yoh 1:32-34) merujuk pada peristiwa itu. Seperti orang banyak, Yesus datang mengikuti seruan Yohanes Pembaptis untuk dibaptis sebagai tanda bertobat, sebagai tanda menyatakan diri mau menjauhi hal-hal yang bisa menghalangi kehadiran Yang Ilahi sendiri. Dalam baptisan itu terjadi sesuatu yang khas pada Yesus. Inilah yang disampaikan Injil. Khusus bagi perayaan tahun ini, baiklah Injil Markus dibaca dengan latar kedua bacaan yang mendahuluinya, yakni Yes 55:1-11.

PENYEGARAN BATIN


Dari bacaan pertama (Yes 55:1-11) kita dengar mengenai Tuhan yang memperhatikan umatNya yang kehausan di tengah jalan. Air, penyangga hidup, diberikan dengan cuma-cuma, gratis, sebagai rahmat supaya mereka dapat pulang dari pembuangan. Pemberian sederhana ini baru permulaan. Kebaikan lain dijanjikan: makanan, tempat tinggal, kebutuhan hidup, dan baru setelah itu hal-hal yang menyangkut hidup rohani: kehidupan agama ("Perjanjian"), pertobatan , kemampuan mendengar sabda ilahi.

Air yang dipakai dalam baptisan di Yordan mengingatkan betapa dekatnya Tuhan kepada umat yang mau datang kembali kepadaNya. Pembaptisan yang dijalankan Yohanes menjadi ungkapan manusia mau mendekat kembali kepadaNya. Namun demikian, disadari pula betapa kehidupan umat mudah mengering. Hukum-hukum agama dapat mengurangi kemerdekaan dan menjadi beban. Kehidupan batin bisa jadi layu. Air tidak bakal cukup menghidupkan kembali batin yang telah kering. Butuh kekuatan dari atas sendiri. Butuh Roh yang bergerak di atas air seperti dalam penciptaan. Kita ingat, pada saat itulah Tuhan bersabda memfirmankan kehidupan. Itulah yang disadari Yohanes Pembaptis.

Yohanes Pembaptis bukan sebarang tokoh. Dalam ingatan orang, dia itu orang suci yang mempesona. Orang-orang datang kepadanya meminta nasihat, mencari kejernihan batin di tempat ia tinggal, yaitu di padang gurun yang kersang. Di situ ia mencurahkan air pertobatan dalam kehidupan yang mulai mengering. Mereka datang kepadanya minta dibaptis (ay. 4-5) agar siap mendapat pengampunan dosa. Dalam gambaran orang, Yohanes itu seorang nabi (ay. 6) dan utusan Tuhan yang datang "mendahului" dan "mempersiapkan jalan" bagiNya (ay. 2b; hasil paduan Kel 23:20 dan Mal 3:1). Dia adalah orang yang berseru-seru di padang gurun, tempat kersang, meminta agar dipersiapkan jalan bagi Tuhan yang mendatangi umatNya.

Tetapi tokoh yang sedemikian besar ini mengaku, dirinya hanya pewarta kedatangan dia yang lebih berkuasa (ay. 7). Orang tentu bertanya-tanya, siapakah dia itu. Yohanes malah menambahkan, bahwa membungkuk untuk melepaskan tali sandal orang yang sedang diwartakannya itu saja ia merasa kurang pantas. Siapa gerangan dia itu? Membungkuk melepaskan tali sepatu bukan hanya berarti penghormatan kepada orang yang dihadapi. Ada pula arti yuridisnya. Dalam Rut 4:7 dijelaskan kebiasaan di masa lampau, "...di Israel dalam hal menebus dan menukar: setiap kali orang hendak menguatkan sebuah perkara, maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mengesahkan perkara di negeri itu." (Transaksi yang disahkan ialah pengalihan hak membeli tanah milik keluarga Naomi dari sanak lelaki terdekat kepada Boas, yang kemudian mengurus kedua perempuan itu.) Dengan latar belakang kebiasaan tadi, maka jelas kata-kata Yohanes Pembaptis bukan sekedar basa-basi melainkan pengakuan bahwa dirinya tidak layak mengambil alih yang jadi hak Yesus, yaitu membawakan baptisan dalam Roh Kudus serta mendekatkan kembali keilahian kepada manusia secara penuh. Yohanes berkata (Mrk 1:8) bahwa yang dijalankannya ialah membaptis dengan air. Itu dilakukannya untuk menyadarkan orang. Tetapi untuk sungguh dapat membawakan yang di atas sana kepada manusia? Ah itu hak dia yang lebih berkuasa yang bakal datang, yang akan membaptis dengan Roh Kudus.

IKUT DIBAPTIS

Seperti dicatat Markus, tampillah tokoh yang diwartakan Yohanes. Anehnya, ia tidak seperti yang barusan dikatakan Yohanes, yakni membaptis orang dengan Roh Kudus, tapi malah minta dibaptis oleh Yohanes! Dan segera sesudah ia dibaptis, Yesus dikatakan melihat langit terbelah, Roh Kudus turun, dan terdengar suara yang mengatakan kepadanya bahwa ia Putra terkasih yang mendapat perkenan dari atas. Bila dibaca dalam konteks peristiwa pembaptisan orang banyak oleh Yohanes, peristiwa pembaptisan Yesus ini memperlihatkan datangnya kekuatan-kekuatan ilahi bersama sang Putra terkasih untuk menyertai perjalanan umat yang telah menyatakan kesediaan untuk berganti haluan tadi. Yesus ini orang yang sedemikian dekat dengan kehadiran ilahi sendiri sehingga menurut kata-kata Markus, "Ia melihat" langit terbuka dan Roh Allah turun kepadanya seperti burung merpati, artinya, kekuatan surga yang dahsyat itu kini tampil dalam ujud yang lembut. Dalam menceritakan peristiwa yang sama, Lukas menambahkan bahwa Yesus "sedang berdoa ...." Baik Markus maupun Lukas, kedua-duanya menekankan pengalaman batin Yesus disapa sebagai anak terkasih oleh Dia yang di langit yang kini tidak lagi tertutup. Ditekankan pula bahwa pengalaman itu dimungkinkan oleh Roh Kudus yang disebut turun ke atas Yesus. Pengalaman batin ini kemudian menjadi kekuatannya.

Peristiwa langit terbelah dan pernyataan dari langit itu juga boleh kita pahami sebagai Tuhan yang menerima baik persembahan, hadiah, kado dari manusia. Nanti ungkapan yang sama juga akan diperdengarkan ketika Yesus menampakkan kemuliaannya di gunung. Di situ Tuhan mengatakan Diri-Nya berkenan kepada Yesus. Kemudian pada saat-saat terakhir di salib ketika Yesus menyuarakan "sudah terlaksana" (Yoh 19:30, bdk. Mrk 15:37// Mat 27:50//Luk 23,46) dan menyerahkan nyawanya, Tuhan kembali menerobos ke dunia manusia (Tirai Bait terbelah Mrk 15:38//Mat 27:51// Luk 23:45) dan memungutnya sebagai bingkisan yang berkenan kepadanya. Bingkisan ini merujukkan kembali kemanusiaan yang seburuk apapun dengan Tuhan yang Maha Besar itu.

WARTA BAGI ZAMAN INI


Yesus datang seperti orang banyak untuk menerima baptisan tobat. Bukan hanya kesediaannya memberi ruang gerak bagi Roh Allah yang menjadi nyata, melainkan juga kehadiran kekuatan ilahi sendiri. Kemauannya berbagi kehidupan dengan orang banyak, kesediaannya ikut merasakan kegelisahan dan kerisauan orang banyak dalam menantikan kedatangan yang dijanjikan, itulah yang membuatnya dipenuhi Roh, yang menjadikannya orang yang amat dekat dengan Yang Ilahi sendiri dan diserahi tugas menghadirkan-Nya kepada siapa saja. Keterbukaannya untuk berbagi keprihatinan dengan orang banyak menjadi jalan bagi Yang Ilahi untuk hadir di tengah-tengah manusia. Yang Maha Kuasa tidak meninggalkan kemanusiaan yang gelisah, yang menderita, yang mengalami kesusahan. Sekarang ini juga Yang Ilahi masih bisa hadir menghibur dan menolong yang menderita lewat kesediaan orang-orang yang mempedulikan keadaan mereka.

Apa yang dapat dipetik dari Injil bagi kita zaman ini? Komunitas orang beriman, Gereja dalam arti sekongkrit-kongkritnya, diajak untuk mengikuti jejak Yesus. Memberi ruang gerak bagi Allah sehingga ia dapat bertindak di dunia ini. Agar langit tidak lagi tertutup dan jagat mengering. Komunitas orang beriman ialah orang-orang yang ikut menyaksikan dan mengalami terbukanya langit, mencurahkan kekuatan yang menghidupkan, kekuatan yang tampak lembut tetapi besar dayanya. Hampir semua dari kita di sini bersiap-siap masuk menjadi pekerja di kebun anggur Tuhan di negeri kita nanti. Seperti Yesus yang waktu itu juga bersiap menjalankan pelayanannya di masyarakat. Kita dapat banyak belajar dari dia yang mendapat perkenan dari langit, dari dia yang kehidupannya bisa membuat langit terbuka. Itu juga panggilan kita, bersamanya

Salam hangat,

A. Gianto.


Bacaan Harian 09 - 15 Januari 2012 (Tahun B/II)

Bacaan Harian 09 - 15 Januari 2012 (Tahun B/II)

Senin, 9 Januari 2012: Pesta Pembaptisan Tuhan (P)
Yes 55:1-11, MT Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Kis 10:34-38; Mrk 1:7-11

Ketika Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Roh Kudus turun atas-Nya. Sebagai murid-murid Yesus yang telah dibaptis, Roh Kudus itu juga sudah dicurahkan kepada kita. Kalau kita hidup dalam tuntunan Roh itu, sudah pasti janji-janji Yesus bagi hidup kita akan sungguh terwujud. Persoalannya: tanpa menyediakan waktu dan membiasakan diri untuk bergaul dengan Roh Kudus, kita pasti sulit mendengarkan bisikan-Nya.

Selasa, 10 Januari 2012: Hari Biasa Pekan I (H)
1Sam 1: 19-20; MT 1Sam 2:1.4-8abcd; Mrk 1: 21b-28

Yesus mengajar dengan penuh kuasa. Bahkan sabda-Nya mampu mengusir kekuatan jahat. Percayakah kita akan kuasa Sabda-Nya? Kalau sungguh percaya, apakah kita juga mengandalkan Sabda itu? Sejauh mana hidup kita bersandar pada Sabda dan ajaran-Nya?

Rabu, 11 Januari 2012: Hari Biasa Pekan I (H)
1Sam 3: 1-10, 19-20; Mzm 40:2.5.7-8a.8b-9.10; Mrk 1: 29-39

Yesus melakukan mukjizat-mukjizat: menyembuhkan orang dari penyakit dan membebaskan orang dari kuasa jahat. Namun bukan mukjizat itu yang utama; itu semua adalah TANDA datangnya Kerajaan Allah. Banyak dari antara kita begitu mencari dan menantikan mukjizat, tapi lupa untuk menyambut dan hidup dalam Kerajaan Allah.

Kamis, 12 Januari 2012: Hari Biasa Pekan I (H)
1Sam 4:1-11; Mzm 44:10-11.14-15.24-25; Mrk 1: 40-45

Apabila orang yang dalam kesusahan dan kesepian datang kepada-Nya dengan kepercayaan penuh bahwa Ia dapat menolong dan juga dengan penyerahan penuh kepada Kehendak-Nya, seperti yang dilakukan oleh orang kusta itu, belas kasih-Nya akan dicurahkan dan orang itu akan ditolong.

Jumat, 13 Januari 2012: Hari Biasa Pekan I (H)
1Sam 8: 4-7, 10-22a; Mzm 89:16-19; Mrk 2: 1-12

Empat orang menggotong orang lumpuh untuk membawa ke hadapan Yesus dengan cara membuka atap rumah dan kemudian menurunkannya tepat di hadapan Yesus. Melihat iman orang-orang itu, Yesus mengampuni dosa orang lumpuh itu dan menyembuhkannya. Maka, dalam iman yang penuh, berupayalah dengan tak henti untuk ’kesembuhan’ dan ’pemulihan’ anggota keluarga, sahabat, atau siapa pun yang memerlukan bantuan kita. Tak akan sia-sia!

Sabtu, 14 Januari 2012: Hari Biasa Pekan I (H)
1Sam 9: 1-4, 17-19, 10: 1a; Mzm 21:2-7; Mrk 2: 13-17

Kadang kita takut untuk dekat dan bergaul dengan orang yang dipandang berdosa atau yang disisihkan masyarakat. Padahal, justru merekalah domba-domba hilang yang perlu disapa, seperti yang dialami oleh Lewi yang justru dipanggil Yesus untuk menjadi murid-Nya.

Minggu, 15 Januari 2012: Hari Minggu Biasa II/B (H)
1Sam 3: 3b-10, 19; Mzm 40:2.4ab.7-8a.8b-10; 1Kor 6: 13c-15a, 17-20; Yoh 1: 35-42

Pertanyaan Yesus ’Apa yang kamu cari?’ adalah pertanyaan yang juga ditujukan kepada kita. Kalau kita sungguh-sungguh mau tahu ’tempat tinggal’ Yesus , tak ada jalan lain selain dari menjalani kehidupan di dalam Dia. Dengan cara begitulah kita dapat mengalami di mana Yesus tinggal, yaitu di dalam kebersamaan dengan Bapa.

Minggu, 08 Januari 2012 Hari Raya Penampakan Tuhan

Minggu, 08 Januari 2012
Hari Raya Penampakan Tuhan -- Hari Anak Misioner Sedunia

“Hendaklah Allah dikenal, tidak hanya di Yudea, tetapi juga di seluruh bumi" -- St Leo Agung

Antifon Pembuka (Mal 3:1/1Taw 19:12)

Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahamulia, Engkau hari ini menampakkan Putra-Mu yang tunggal kepada para bangsa dengan menggunakan bintang. Berkat iman kami telah mengenal Engkau. Kini kami mohon, bimbinglah kiranya kami supaya dapat memandang Engkau dalam kemuliaan-Mu yang sepenuh-penuhnya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.

Bacaan dari Kitab Yesaya (60:1-6)

"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."

Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13; R: lih.11)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang kemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (3:2-3a.5-6)
"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."

Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 2:2, 2/4)
Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)

"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."

Pada zaman pemerintahan Raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, "Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur, dan kami datang untuk menyembah Dia." Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, "Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yudea, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu tampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, "Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia." Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

PERSEMBAHAN BAGI YESUS

Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Dalam perayaan ini biasanya Gereja memperingati tiga raja (orang majus) dari Timur yang datang menyembah Yesus seraya mempersembahkan persembahan mereka buat Yesus. Peristiwa ini hanya dicatat di Injil Matius.

Dalam tradisi Eropa, mereka sering disebut para "Tiga Raja", yang bernama Baltasar, Melkior dan Kaspar. Mereka digambarkan sebagai orang Asia, Afrika dan Eropa. Origenes, seorang bapak Gereja yang meninggal pada sekitar tahun 254 M adalah orang pertama yang menggunakan nama-nama ini. Pada abad ke-6 kisah tentang tiga orang Majus ini muncul sebagai cerita yang populer. Cerita lain menuturkan bahwa Melkior adalah seorang yang sudah lanjut usianya, berambut putih, berjenggot panjang dan dialah yang mempersembahkan emas. Kaspar adalah orang yang masih muda, tanpa jenggot dan memiliki wajah yang menarik dan dialah yang memberikan persembahan kemenyan. Sedangkan Baltasar adalah seorang yang berkulit hitam, janggutnya baru tumbuh dan dialah yang mempersembahkan mur. Menarik untuk kita cermati bahwa persembahan yang dibawa oleh ketiga Majus itu. Mereka membawa emas, kemenyan dan mur. Tradisi Gereja awal mengartikan ketiga persembahan itu sebagai berikut:

Emas adalah pemberian untuk seorang raja


Seneka menceritakan bahwa di Persia ada kebiasaan di mana tidak seorang pun dapat mendekati raja tanpa membawa persembahan. Emas sebagai raja segala logam adalah persembahan yang cocok untuk seorang raja manusia. Yesus adalah manusia yang lahir untuk menjadi raja. Tetapi, Ia memerintah tidak dengan kekuatan senjata, melainkan dengan kekuatan kasih. Dan Ia akan memerintah manusia bukan dari atas tahta tetapi dari atas kayu salib.

Bagi kita, cukup kalau kita mengingat bahwa Yesus Kristus adalah Raja. Kita hanya dapat datang dan bertemu dengan Yesus, kalau kita bersedia merendahkan diri di hadapan-Nya. Perendahan diri di hadapan Kristus itu merupakan tindakan pertama yang harus kita lakukan. Yesus adalah Raja. Sebelum kita bergaul akrab dengan Yesus, kita harus terlebih dahulu merendahkan diri di hadapan-Nya. Di hadapan Raja Semesta Alam.

Kemenyan adalah pemberian kepada Yesus sebagai seorang Imam Agung

Kata latin untuk Imam adalah Pontifek yang berarti pembangun jembatan. Imam adalah orang yang membangun sebuah jembatan yang menghubungkan manusia dengan Allah. Itulah juga yang dilakukan oleh Yesus. Yesus membuka jalan kepada Allah. Dialah pengantara antara Allah dan manusia. Yesuslah yang memungkinkan manusia untuk masuk ke hadirat Allah. Dialah yang membangun jembatan dan Dia sendirilah yang menjadi jembatan itu.


Mur adalah pemberian bagi Yesus sebagai manusia yanga kan mengalami kematian seperti kita.

Ada sebuah lukisan yang terkenal tentang Yesus. Lukisan itu menunjukkan bahwa Yesus sedang berdiri di depan tempat bekerja seorang tukang kayu di Kota Nazaret. Di situ digambarkan Yesus sebagai seorang anak laki-laki, yang berdiri di depan pintu untuk melemaskan kembali tubuh-Nya yang kaku karena terlalu lama duduk di sebuah bangku. Ia berdiri di sana dengan kedua tangan-Nya terentang. Di belakangnya ada sebuah tembok di mana bayang-bayang tubuh-Nya terpantul. Bayang-bayang tersebut ternyata menggambarkan sebuah salib. Jauh di belakang-Nya berdirilah Maria. Dan ketika melihat bayang-bayang salib di belakang tubuh Yesus, Maria sangat ketakutan dan wajahnya membayangkan tragedi yang akan menimpa Yesus.

Yesus datang ke dunia secara total untuk keselamatan manusia. Dan itu nyata pada kematian Yesus di salib. Mur biasa dipakai untuk meminyaki tubuh seseorang yang sudah meninggal. Dengan persembahan mur mengingatkan akan kematian Yesus. Semua yang dipersembahkan para majus meramalkan apa yang akan dialami oleh Yesus sebagai Raja yang sejati, Imam Agung yang sempurna dan Juruselamat manusia. Pemberian-pemberian tersebut menggambarkan perjalanan hidup yang akan dilalui oleh Yesus, bayi yang baru lahir, sampai dengan kematian-Nya kelak.

Kalau para Majus jauh-jauh datang menyembah Yesus, Sang Juruselamat dan membawa persembahan yang indah bagi-Nya, pertanyaan refleksi untuk kita, "Kita yang mengaku dekat dengan Yesus, apakah masih memiliki kerendahan hati untuk datang menyembah Yesus, Sang Juruselamat? Persembahan apakah yang terindah dari kita masing-masing yang layak kita persembahkan bagi Yesus? Niat apakah yang perlu kita bangun pada Hari Raya Penampakan Tuhan ini?" Mari kita renungkan.

SELAMAT HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN



Sixtus Leonard Beth Barry, O.Carm - RUAH

Sharing Pelayanan: 08 Januari 2012

Sharing Pelayanan
Pastor Felix Supranto, SSCC


Malam Natal yang berbeda. Aku bersama dengan Frater Rafael, Frater Rusdy, dan empat kawanku dengan antusias melangkah menuju sebuah tempat yang sederhana. Perjalanan dua jam tidak terasa melelahkan karena sejarah iman akan terukir di sana. Malam Natal pertama kalinya dirayakan di sana. Perayaan Natal dilaksanakan di bawah tenda yang di pasang di sebuah jalan yang tak rata. Kelahiran Yesus di kandang bukan sekedar kenangan, tetapi sungguh terwujud dalam kesederhanaan. Kesederhaan membuat pembaharuan kaulku dan Frater Rusdy, yaitu kaul kemurnian, ketaatan, dan kemiskinan di malam
Natal menjadi lebih bermakna.

Ketiga kaul itu ternyata terwujud dalam kehidupan seorang ibu yang membawa anaknya yang menderita down syndrome (kekurangan mental) ikut Misa malam. Ibu itu hidup dalam kemurnian hati, kemiskinan, dan ketaatan kepada Tuhan sehingga mengandalkan Dia dalam segala hal. Ibu itu memeluk anaknya yang berumur dua puluh tujuh tahun, tanpa malu sedikitpun. Anaknya itu merupakan hasil permohonannya kepada Tuhan selama lima tahun. Ia sempat tersentak dengan kelahiran anak satu-satunya yang menderita kekurangan mental. Anaknya yang kekurangan mental itu tentu memerlukan banyak biaya dibandingkan dengan anak-anak yang normal. Suaminya hanyalah seorang buruh pabrik dan ia sendiri bekerja sebagai tukang cuci pakaian para pekerja yang kost di sekitar rumahnya. Menurut ukuran manusia, ia tidak mungkin menghidupi anaknya itu. Ia tiba-tiba merasakan ada sebuah tangan yang membimbingnya untuk berdoa: “Tuhan, Engkau menitipkan anak-Mu ini kepadaku. Engkau pasti memenuhi kebutuhannya dengan cara-Mu sendiri. Aku taat kepada perintah-Mu”. Sejak kelahiran anaknya yang cacat itu, gaji suaminya naik seratus persen dan hasil dari cucian mencapai tiga kali lipat. Ia pun memasukkan anaknya ke asrama di sekolah luar biasa agar ia mampu mandiri dalam mengurus dirinya sendiri.

Satu bulan sebelum Natal, ia mengambil anaknya itu dari asrama karena ia akan mengurusnya sendiri. Setelah satu minggu anaknya hadir di dalam keluarganya, suaminya mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karena perusahaan tempatnya bekerja baru saja bangkrut. Ia tidak menganggapnya sebagai sebuah kutukan, tetapi Tuhan menghendaki suaminya saat ini mempunyai waktu untuk anaknya yang memerlukan perhatian khusus. Tak terduga anaknya yang cacat itu memberikan kejutan yang tak pernah akan terlupakan pada pagi hari menjelang malam Natal. Ia memberikan kepadanya sebuah tas kecil yang dibuatnya sendiri dari kardus bekas tempat nasi bungkus sebagai hadiah Natal dengan tulisan cakar ayam: “Bu, aku cinta padamu”. Hatinya begitu trenyuh sehingga ia tak mampu membendung deraian air matanya: “Tuhan, terimakasih karena Engkau telah memberikan kepadaku seorang anak yang sangat mencintai aku. Engkau lahir sebagai bayi yang diletakkan dalam sebuah palungan yang merupakan lambang dari kekurangan. Engkaupun datang ke dunia dan tinggal dalam diri anakku yang cacat ini. Di dalam kekurangannya, anakku mampu menjadi terang dengan mengasihi secara sempurna”.

Ibu tersebut telah menemukan Tuhan Yesus dalam diri anaknya yang kekurangan dalam mental dan menyembah-Nya dengan mengasihinya sebagai persembahan bagi-Nya seperti tiga orang majus yang membawa emas, dupa, dan mur. Emas melambangkan Yesus sebagai Raja, dupa menunjuk pada matabat ilahi-Nya, dan mur menghubungkan pada wafat-Nya nanti. Tuhan Yesus senantisasa menampakkan diri, tetapi banyak anak Tuhan tidak mampu melihat bintang/bimbingan Tuhan karena disilaukan dengan berbagai kesenangan daging sehingga tidak ada ruangan bagi Mesias. Pembenaran diri bisa menjadi balok yang menutup hati terhadap kehadiran Sang Ilahi. Karena alasan ekonomi, maka kerja tanpa mengenal waktu sehingga lupa anak dan istri. Katanya lelah melayani sana-sini sehingga memancing berhari-hari sebagai sarana untuk mengurangi beban hati, padahal banyak orang mati tanpa minyak suci. Lapangkan hati sehingga bimbingan Tuhan untuk menemukan Sang Mesias semakin terang. Ketika tanda kehadiran Tuhan mulai tampak, jangan banyak berdiskusi atau mengkritik, tetapi bergegaslah berlari menuju gua yang sunyi sebagai lambang orang yang membutuhkan kasih. Mari, membuka kado natal, yaitu Yesus sendiri yang hadir dalam orang-orang yang memerlukan kasih. Yesus datang tidak untuk dikasihani, tetapi ingin memberkati. “Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu. Jejakmu mengeluarkan lemak” (Mazmur 65:12). Tuhan memberkati.


Sabtu, 07 Januari 2012 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

LAMPIRAN
Bagi yang merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan pada hari Jumat, 06 Januari 2012. Bagi yang merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan (contoh: di Indonesia dan Amerika Serikat) pada hari Minggu, 08 Januari 2012 gunakan bacaan Sabtu, 07 Januari 2012 Hari Biasa Masa Natal. Renungan Hari Raya Penampakan Tuhan dan Pesta Pembaptisan Tuhan telah tersedia di http://forumm.wgaul.com/showthread.p...post1037763882


Sabtu, 07 Januari 2012
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. (1Yoh 4:4)


Antifon Pembuka

Hari mulia menyinari kita. Marilah menyembah Tuhan, hai segala bangsa. Hari ini cahaya cemerlang turun ke bumi.

Doa Renungan


Allah yang mahamurah, Engkau memenuhi segala kebutuhan kami, bila kami berbuat sesuai dengan perintah-Mu. Bantulah kami untuk semakin peka dalam membedakan Roh yang ada di sekitar kami, agar iman kami semakin berakar pada Putra-Mu, Yesus Kristus. Amin.

Sebuah persekutuan hidup dalam kasih mempersatukan kita dengan Bapa dan sesama. Hal ini bisa terjadi karena karya Roh Kudus, yang menyanggupkan kita untuk mendengar, mengakui dan menerima perintah Yesus. Hal itulah membuat kita tetap tinggal dalam Allah.


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 3:22-4:6)

"Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah."

Saudara-saudaraku terkasih, apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, bahkan sekarang ini sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi, dan dunia mendengarkan mereka. Kamu berasal dari Allah! Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami. Barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 2:7-8.10-11)
1. Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. (Mat 9:35b)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan


Yesus kembali ke Galilea, ke wilayah asal-Nya dan mewartakan Injil Kerajaan Allah. Kabar baik yang disampaikan-Nya adalah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Umat diminta untuk bertobat. Perwataan-Nya disertai dengan peristiwa penyembuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:12-17.23-25)

"Kerajaan Surga sudah dekat"

Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Oleh orang-orang Yahudi dari Yudea, orang-orang Galilea hanya dipandang sebelah mata saja karena mereka dianggap bukan ”Yahudi murni”. Namun, justru ke situlah Yesus berkhotbah. Ia mengajak orang-orang untuk bertobat. Sebab, pertobatanlah yang membawa keselamatan. Yesus mewartakan Kabar Gembira yang intinya ialah bahwa Kerajaan Allah telah datang. Kasih Allah menjadi nyata—lewat pewartaan dan perbuatan Yesus— bagi kita sekarang, lewat seluruh pribadi Yesus sendiri. Apa yang diwartakan dan diperbuat-Nya menyatakan kasih dan kepedulian Allah terhadap umat manusia.

”Demikian besarnya kasih Allah, sehingga Ia mengutus Putra-Nya yang tunggal, supaya barangsiapa percaya kepada-Nya, tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal”. (bdk. 1Yoh 5:13). Iman akan Yesus akan mengubah hidup seseorang secara radikal. Beriman akan Yesus berarti menjadikan Dia titik pusat hidupnya, menerima Dia sebagai Tuhan, berarti memasuki suatu hubungan pribadi dengan Dia, bukan hanya sekadar percaya akan kebenaran-kebenaran saja. Karena itu, orang yang sungguh percaya kepada Yesus seperti itu, sudah menemukan hidup kekal sejak di dunia ini.

Yesus juga menyertai pewartaan-Nya dengan penyembuhan-penyembuhan dan pengusiran setan—sebagai ungkapan kasih dan kepedulian Allah terhadap manusia. Sebelum naik ke surga, karya-karya itu dipercayakan-Nya kepada Gereja-Nya (lih. Mrk 16:17–18; Yoh 14:12).


Ya Yesus, berikanlah iman yang kokoh kepadaku supaya aku mampu melanjutkan karya-Mu di dunia ini. Amin.

RUAH 2011 dan Ziarah Batin 2010

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy