Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
MINGGU PASKAH IV – Minggu Panggilan Minggu, 29 April 2012
MINGGU PASKAH IV – Minggu Panggilan
Minggu, 29 April 2012
Hari
ini Gereja merayakan hari Minggu Paskah IV. Dalam
kesatuan dengan Gereja Universal, hari ini juga merupakan Hari Minggu
Panggilan ke-49. Kita diajak
untuk bersyukur kepada Tuhan atas anugerah panggilan hidup sebagai imam, bruder
dan suster yang melengkapi kharisma dan karya pelayanan dalam Gereja. Inilah
yang dinyatakan dalam tema Minggu Panggilan tahun ini, “Panggilan sebagai
anugerah kasih Allah”. Seraya menyukuri anugerah panggilan, kita juga diajak
untuk memberi perhatian pada panggilan hidup sebagai imam, bruder dan suster,
baik melalui doa maupun derma. Derma yang dimaksud di sini, tidak dibatasi pada
derma dalam bentuk uang untuk pendidikan calon imam, bruder dan suster tetapi
juga “derma” anak-cucu untuk menjadi imam, bruder dan suster.
Dalam konteks nasional, pada hari Minggu Paskah IV
ini, kita juga diajak untuk memberi perhatian pada dunia pendidikan kita.
Ajakan ini terkait dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2
Mei yang akan datang. Salah satu seruan yang disampaikan oleh Bapak Uskup Agung
Semarang dalam Surat Gembala Hari Pendidikan Nasional adalah agar kita sungguh
menjadikan dunia pendidikan sebagai media untuk mendidik anak-anak menjadi manusia
yang utuh. Manusia yang beriman dan berilmu, berakal dan tawakal, berkarakter,
mempunyai kompetensi akademik, hati nurani dan kepedulian.
Sementara itu, dalam konteks lokal Keuskupan Agung
Semarang, hari ini juga merupakan Novena Persiapan Kongres Ekaristi Keuskupan
II untuk hari yang ke-2 sekaligus pembukaan Bulan Katekese Liturgi. Tema Novena
di hari-2 ini adalah “Dipanggil untuk berbagi hidup” sebagaimana Kristus, Sang
Gembala baik merelakan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya.
Bacaan Injil yang kita dengarkan pada hari ini memang
berbicara mengenai Gembala yang baik. Gembala yang baik tidak hanya mengenal
domba-dombanya dan dikenal oleh domba-dombanya tetapi memberikan nyawa-Nya bagi
domba-domba-Nya. Kristus telah melaksanakan peng-Gembala-an yang baik ini
melalui pengorbanan diri-Nya di kayu salib demi keselamatan kita. “Dan
keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia” (Kis 4:12),
sebagaimana diyakini dan diwartakan oleh St. Petrus.
Pada zaman sekarang, pengorbanan diri Kristus demi
keselamatan kita tersebut, selalu dikenang dan dihadirkan dalam Perayaan
Ekaristi. Sebab, “Dalam misteri korban Ekaristi, saat para imam melaksanakan
tugas utama mereka, karya penebusan kita, terus-menerus diwujudkan” (PO 13).
Jadi, melalui Perayaan Ekaristi, kita mengenang dan menghadirkan kembali saat Kristus
mengorbankan diri-Nya, yakni saat Dia menyerahkan Tubuh-Nya seraya berkata “Inilah
Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu” dan saat Dia menumpahkan darah-Nya seraya
berkata “Inilah Darah-Ku … yang ditumbahkan bagi kamu … demi pengampunan dosa”
(= demi keselamatan kita).
Kenangan akan pengurbanan diri Kristus dalam Ekaristi
ini sangat berkaitan erat dengan panggilan hidup menjadi imam. Sebab, hanya
imamlah yang dapat dan boleh memimpin Ekaristi secara sah. Inilah yang
dinyatakan oleh Paus Yohanes Paulus II, “Saya ingin menegaskan
kembali dengan penuh keyakinan dan sukacita rohani yang mendalam bahwa para
imam di atas segala-galanya adalah manusia Ekaristi” (1993).
Menurut Sri Paus yang pada tanggal 1 Mei 2011 yang lalu diangkat
menjadi Beato, Ekaristi adalah raison d’ĂȘtre imamat (Dominicae
Cenae 2). Ekaristi adalah alasan
adanya imamat! “Tidak dapat ada Ekaristi tanpa imamat, sebagaimana juga
tidak dapat ada imamat tanpa Ekaristi”.
Namun, kendati tugas utama para imam adalah
mempersembahkan korban Ekaristi, tentu saja tidak boleh dibatasi hanya itu saja.
Imam bukanlah tukang misa. Masih ada
pelayanan sakramen-sakramen yang lain, juga aneka doa dam pemberkatan. Imam juga
mempunyai tugas pokok untuk mewartakan/mengajarkan sabda Allah dan ajaran-ajaran
Gereja. Yang terakhir, seorang imam juga mempunyai tugas untuk menggembalakan
umat beriman dengan pola penggembalaan Kristus, Sang Gembala Baik, yakni
mengenal domba-dombanya dan rela berkorban untuk mereka. Adanya aneka macam
pendataan akhir-akhir ini, sebenarnya bertujuan melengkapi kunjungan-kunjungan
pastoral sehingga para imam dan Dewan Paroki sungguh mengenal situasi umat dan dapat
memberikan pelayanan yang sesuai dan menjawab kebutuhan umat.
Marilah pada Hari Minggu Panggilan ini, seraya
bersyukur atas anugerah kasih Tuhan yang memanggil para imam (dan bruder serta
suster) untuk mengabdikan diri secara khusus kepada Tuhan dalam melayani umat,
kita juga berdoa agar semakin banyak umat, terlebih kaum muda yang mau membuka
hati untuk menanggapi panggilan Tuhan ini. Ajakan ini sangat relevan
disampaikan bagi kita semua yang tentu saja mengharapkan agar 50 tahun yang
akan datang masih ada imam-imam muda yang memimpin Ekaristi, melayani
sakramen-sakramen dan aneka macam doa serta pemberkatan. Selain itu, jangan
lupa berdoa bagi yang sudah menanggapi panggilan sebagai imam, bruder, suster,
agar kami dan mereka semua setia dalam panggilan serta dapat menjadi
gembala-gembala yang baik seturut teladan Kristus, Sang Gembala Baik.
Rm. Ag. Agus Widodo, Pr
Sabtu, 28 April 2012 Hari Biasa Pekan III Paskah
Sabtu, 28 April 2012
Hari Biasa Pekan III Paskah
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. -- Kis 2:28
Antifon Pembuka (lih. Kol 2:12)
Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama Dia pula berkat kepercayaan kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari alam maut. Alleluya.
Doa
Allah Bapa kami yang mahabaik, terima kasih atas hidup yang masih Kauberikan kepada kami. Tuhan ajarlah kami agar tetap setia kepada-Mu, meski terkadang tidak memahami sepenuhnya apa yang menjadi kehendak-Mu atas diri kami. Bantulah kami Tuhan, agar dalam melewati hari ini kami dapat membawa orang-orang yang telah meninggalkan Engkau untuk kembali kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:31-42)
Hari Biasa Pekan III Paskah
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. -- Kis 2:28
Antifon Pembuka (lih. Kol 2:12)
Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama Dia pula berkat kepercayaan kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari alam maut. Alleluya.
Doa
Allah Bapa kami yang mahabaik, terima kasih atas hidup yang masih Kauberikan kepada kami. Tuhan ajarlah kami agar tetap setia kepada-Mu, meski terkadang tidak memahami sepenuhnya apa yang menjadi kehendak-Mu atas diri kami. Bantulah kami Tuhan, agar dalam melewati hari ini kami dapat membawa orang-orang yang telah meninggalkan Engkau untuk kembali kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:31-42)
"Jemaat dibangun, dan jumlahnya makin bertambah besar, oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus."
Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat, jemaat di seluruh Yudea,
Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan
hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh
pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu itu Petrus berjalan
keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia
singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya
seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat
tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus
menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika
itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat
dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Di Yope ada seorang murid
perempuan bernama Tabita--dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu
banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada waktu itu ia
sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di
ruang atas. Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa
Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan
permintaan: "Segeralah datang ke tempat kami." Maka berkemaslah Petrus
dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia
dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil
menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang
dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua
keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu
dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan
ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus memegang tangannya
dan membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus
beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu
hidup. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi
percaya kepada Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, 3/4, PS 856
Ref. Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
Ayat. (Mzm 116:12-13.14-15.16-17; Ul: 1Kor 10:lh.16)
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku. Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
3. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku: Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (lih. Yoh 6:63b.68b)
Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup. Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, 3/4, PS 856
Ref. Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
Ayat. (Mzm 116:12-13.14-15.16-17; Ul: 1Kor 10:lh.16)
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku. Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
3. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku: Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (lih. Yoh 6:63b.68b)
Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup. Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:60-69)
"Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal."
Setelah Yesus menyelesaikan tugas-Nya tentang roti hidup, banyak dari
murid-murid-Nya yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang
sanggup mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa
murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka:
"Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Dan bagaimanakah, jikalau
kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.
Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi
di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula,
siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia
berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat
datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." Mulai
dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi
mengikut Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu
tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada
siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang
kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus
dari Allah."
Demikianlah Injil TuhanU. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sudah puluhan kali Mijo ingin berhenti merokok, tetapi selalu gagal.
Tahun kemarin dia senang sekali bisa tidak merokok selama masa
Prapaskah. E...waktu merayakan Paskah bersama teman lamanya di desa, dia
mulai merokok lagi sampai sekarang. Saulus yang sudah bernama Paulus
bertobat dan berusaha hidup lebih baik dengan tinggal bersama rasul yang
lain. Apakah mereka langsung menerimanya? Tidak. Masih ada yang
mencurigai dia bahkan hendak membunuhnya.
Berbuat baik itu tidak gampang. Kita membutuhkan kekuatan Allah. Ketika Yesus berbicara tentang ”orang harus makan roti hidup dan hidup olehnya”, para Rasul tidak mengerti. Mereka menganggap bahwa perkataan ini keras maka di antara mereka ada yang meninggalkan Yesus. Mereka tidak sanggup hidup seperti Yesus. Maka Yesus menyadarkan mereka: ”Rohlah yang memberi hidup....!”
Tanpa Roh Allah, kecenderungan spontan kita adalah daging: mengikuti rasa senang, egois, menyukai hormat dan pujian, dsb. Tetapi, hidup dalam Roh, kita hidup dalam semangat-Nya, yaitu hidup dalam kasih.
Berbuat baik itu tidak gampang. Kita membutuhkan kekuatan Allah. Ketika Yesus berbicara tentang ”orang harus makan roti hidup dan hidup olehnya”, para Rasul tidak mengerti. Mereka menganggap bahwa perkataan ini keras maka di antara mereka ada yang meninggalkan Yesus. Mereka tidak sanggup hidup seperti Yesus. Maka Yesus menyadarkan mereka: ”Rohlah yang memberi hidup....!”
Tanpa Roh Allah, kecenderungan spontan kita adalah daging: mengikuti rasa senang, egois, menyukai hormat dan pujian, dsb. Tetapi, hidup dalam Roh, kita hidup dalam semangat-Nya, yaitu hidup dalam kasih.
Tuhan Yesus, curahilah aku Roh Kudus-Mu agar aku mampu menikmati sabda-Mu dan hidup seperti Engkau sendiri. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian
Jumat, 27 April 2012 Hari Biasa Pekan III Paskah
Jumat, 27 April 2012
Hari Biasa Pekan III Paskah
Bergembiralah setiap hari akan imanmu -- St Agustinus.
Antifon Pembuka (Why 5:12)
Anak Domba yang telah dikurbankan pantas menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan dan kehormatan
Doa Pagi
Syukur bagi-Mu, Yesus. Inilah kuasa kebangkitan-Mu yang mampu mengubah hati musuh menjadi pengikut dan pembela-Mu yang perkasa. Semoga di pagi hari ini pun banyak jiwa yang Kauubah dari benci menjadi cinta kepada-Mu dan sesama. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
Petrus menyangkal Yesus tiga kali. Tiga kali pula Yesus bertanya kepada Petrus apakah ia mengasihi-Nya. Inilah proses penyembuhan Petrus. Saulus dengan keras menganiaya murid-murid Yesus. Selama tiga hari pula Saulus buta dan disembuhkan Tuhan melalui Ananias. Pengalaman ini mengubah arah hidup Saulus menjadi rasul pembela Yesus, Anak Allah.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:1-20)
Hari Biasa Pekan III Paskah
Bergembiralah setiap hari akan imanmu -- St Agustinus.
Antifon Pembuka (Why 5:12)
Anak Domba yang telah dikurbankan pantas menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan dan kehormatan
Doa Pagi
Syukur bagi-Mu, Yesus. Inilah kuasa kebangkitan-Mu yang mampu mengubah hati musuh menjadi pengikut dan pembela-Mu yang perkasa. Semoga di pagi hari ini pun banyak jiwa yang Kauubah dari benci menjadi cinta kepada-Mu dan sesama. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
Petrus menyangkal Yesus tiga kali. Tiga kali pula Yesus bertanya kepada Petrus apakah ia mengasihi-Nya. Inilah proses penyembuhan Petrus. Saulus dengan keras menganiaya murid-murid Yesus. Selama tiga hari pula Saulus buta dan disembuhkan Tuhan melalui Ananias. Pengalaman ini mengubah arah hidup Saulus menjadi rasul pembela Yesus, Anak Allah.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:1-20)
"Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku, untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain."
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar
untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada
majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki
atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan
membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia
sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi
dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaran olehnya suatu suara yang
berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?”
Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang
kauaniaya itu! Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana
akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” Maka
termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar
suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan
berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa.
Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya
Saulus tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan
minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan
kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku,
Tuhan!” Firman Tuhan, “Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan
carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus, yang bernama Saulus. Ia
sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang
yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke
atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari
banyak orang telah kudengar tentang orang itu betapa banyak kejahatan
yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia
datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap
semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepadanya,
“Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk
memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan
orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa
banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu
pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan
tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus yang
telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah
menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh
dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur
dari matanya, sehingga Saulus dapat melihat lagi. Saulus bangun lalu
dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal
beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu
juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa
Yesus adalah Anak Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1bc.2)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:56)
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
Orang beriman itu secara fisik masih hidup di dunia. Namun, ia tidak boleh terikat oleh kekuatan dunia. Ia mesti mulai hidup, berpikir dan bertindak secara rohani. Hati dan jiwanya terus diberi asupan makanan dan minuman rohani bergizi tinggi, yaitu Tubuh dan Darah Kristus. Dengan demikian, ia akan mempunyai hidup kekal di dalam Kerajaan Surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:52-59)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1bc.2)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:56)
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
Orang beriman itu secara fisik masih hidup di dunia. Namun, ia tidak boleh terikat oleh kekuatan dunia. Ia mesti mulai hidup, berpikir dan bertindak secara rohani. Hati dan jiwanya terus diberi asupan makanan dan minuman rohani bergizi tinggi, yaitu Tubuh dan Darah Kristus. Dengan demikian, ia akan mempunyai hidup kekal di dalam Kerajaan Surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:52-59)
"Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah benar-benar minuman."
Di rumah ibadat di
Kapernaum orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan
berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita
untuk dimakan?” Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum
darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu, barangsiapa makan
daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku
akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah
benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku
dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku
hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, akan hidup
oleh Aku. Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti
yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan
roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Semuanya ini dikatakan Yesus
di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Roti hidup yang diberikan Yesus bersifat sakramental. Ia sendiri memberikan tubuh dan darah-Nya. Barangsiapa makan daging-Nya dan minum darah-Nya akan memiliki kehidupan kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman. Undangan untuk "percaya" tersebut diganti dengan undangan untuk "makan" dan "minum". Kita diminta untuk makan dan minum, secara rohani, daging dan darah dari Anak Manusia yang ilahi.
Doa Malam
Yesus, sang roti yang turun dari surga, Engkaulah santapan jiwa yang membawa kami ke hidup yang kekal bersama-Mu. Jangan Kaubiarkan umat-Mu meragukan hakikat misteri tubuh dan darah-Mu yang membawa hidup kekal. Tanamkanlah rasa hormat dan cinta akan Ekaristi dalam hati umat-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
RUAH
Kamis, 26 April 2012 Hari Biasa Pekan III Paskah
Kamis, 26 April 2012
Hari Biasa Pekan III Paskah
"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yoh 6:51)
Antifon Pembuka (Kel 15:1-2)
Marilah kita memuji Allah, pahlawan gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-Nya yang jaya. Alleluya.
Hari Biasa Pekan III Paskah
"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yoh 6:51)
Antifon Pembuka (Kel 15:1-2)
Marilah kita memuji Allah, pahlawan gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-Nya yang jaya. Alleluya.
Doa
Allah Bapa yang mahamulia, kami bersyukur karena Yesus Kristus, Putra-Mu
adalah Roti Hidup yang turun dari surga dan yang memberi hidup bagi
kami. Kami rindu untuk menyambut Tubuh dan Darah Kristus yang kami
terima dalam Ekaristi sebagai bukti bahwa Yesus berbagi kasih kepada
manusia. Semoga kenangan yang luhur ini membuat kami semua semakin
berani berbuat kasih kepada sesama. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:26-40)
"Jika Tuan percaya dengan segenap hati, Tuan boleh dibaptis."
Waktu Filipus di Samaria, berkatalah seorang malaikat
Tuhan kepadanya, "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan,
menyusur jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang
sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang
sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri
Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Sekarang orang itu
sedang dalam perjalanan pulang, ia duduk dalam keretanya sambil membaca
kitab Nabi Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus, "Pergilah ke situ dan
dekatilah kereta itu!" Filipus segera mendekat, dan mendengar sida-sida
itu sedang membaca kitab Nabi Yesaya. Kata Filipus, "Mengertikah Tuan
apa yang Tuan baca itu?" Jawabnya, "Bagaimanakah aku dapat mengerti,
kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan
duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut:
Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba
yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak
membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya,
siapakah yang akan menceritakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil
dari bumi. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus, "Aku bertanya
kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya
sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara, dan
bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka
melanjutkan perjalanan, dan tiba di suatu tempat yang ada airnya. Lalu
kata sida-sida itu, "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika
aku dibaptis?" Sahut Filipus, "Jika Tuan percaya dengan segenap hati,
boleh." Jawabnya, "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."
Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta, dan keduanya turun
ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis
dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan
Filipus, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan
perjalanannya dengan sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia
menjelajah daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia
tiba di Kaisarea.
Demikianlah sabda TuhanU. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 66:8-9.16-17.20; R:1)
1. Pujilah Allah kami, hai para bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.
2. Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa kepada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.
3. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya daripadaku.
Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:51)
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Barangsiapa makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:44-51)
"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga."
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada
orang banyak, "Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia
tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus aku; dan ia akan Kubangkitkan pada
akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi; Dan mereka semua akan
diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima
pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa
ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah,
Dialah yang telah melihat Bapa! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup.
Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
Inilah roti yang turun dari surga: Barangsiapa makan dari padanya, ia
tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau
seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti
yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup
dunia."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Ada dua orang petani yang berteman sejak kecil. Yang satu berhasil membeli sebuah mobil pick-up sehingga dia bisa mengangkut hasil pertaniannya dengan mobil itu. Sementara petani yang satunya harus memikulnya. Suatu hari teman yang punya mobil berjumpa temannya itu yang sedang hendak ke pasar memikul sayur-sayuran. Dia berhenti dan menawari temannya itu untuk naik ke bak mobilnya. Teman itu dengan senang mengikuti ajakan itu. Mobil berjalan beberapa kilometer. Si teman yang nyopir melihat dari spion. Alangkah terkejutnya ketika melihat temannya, di atas bak mobil masih memikul sayur-sayurannya. Mobil dihentikan, dan temannya tertawa keras: ”Gobloook. Letakkan bebanmu itu di mobilku!”
Percaya adalah sikap ambil bagian pada pribadi yang dipercayainya. Petani yang masih memikul bebannya di atas mobil tadi tahu bahwa mobil itu kuat membawa bebannya, tetapi ia tidak meletakkan beban itu di atasnya. Percaya kepada Yesus artinya ambil bagian dalam hidup-Nya, yaitu hidup dalam kasih Ilahi, dan ini adalah hidup kekal. Filipus membaptis sida-sida, seorang pembesar, karena ia telah mempelajari tentang Yesus dan percaya kepada-Nya. Dia tidak hanya tahu, tetapi bersedia ambil bagian dalam hidup Yesus.
Bagaimana dengan Anda yang sudah lama menjadi Katolik? Sudahkah kita ambil bagian dalam hidup Yesus dan menaruh kepercayaan penuh pada-Nya?
Tuhan Yesus, sering kali aku merasa lelah karena beban hidup, tetapi aku tidak berani mempercayakan beban hidupku kepada-Mu. Ampuni aku Tuhan dan segarkanlah jiwaku. Amin.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Ada dua orang petani yang berteman sejak kecil. Yang satu berhasil membeli sebuah mobil pick-up sehingga dia bisa mengangkut hasil pertaniannya dengan mobil itu. Sementara petani yang satunya harus memikulnya. Suatu hari teman yang punya mobil berjumpa temannya itu yang sedang hendak ke pasar memikul sayur-sayuran. Dia berhenti dan menawari temannya itu untuk naik ke bak mobilnya. Teman itu dengan senang mengikuti ajakan itu. Mobil berjalan beberapa kilometer. Si teman yang nyopir melihat dari spion. Alangkah terkejutnya ketika melihat temannya, di atas bak mobil masih memikul sayur-sayurannya. Mobil dihentikan, dan temannya tertawa keras: ”Gobloook. Letakkan bebanmu itu di mobilku!”
Percaya adalah sikap ambil bagian pada pribadi yang dipercayainya. Petani yang masih memikul bebannya di atas mobil tadi tahu bahwa mobil itu kuat membawa bebannya, tetapi ia tidak meletakkan beban itu di atasnya. Percaya kepada Yesus artinya ambil bagian dalam hidup-Nya, yaitu hidup dalam kasih Ilahi, dan ini adalah hidup kekal. Filipus membaptis sida-sida, seorang pembesar, karena ia telah mempelajari tentang Yesus dan percaya kepada-Nya. Dia tidak hanya tahu, tetapi bersedia ambil bagian dalam hidup Yesus.
Bagaimana dengan Anda yang sudah lama menjadi Katolik? Sudahkah kita ambil bagian dalam hidup Yesus dan menaruh kepercayaan penuh pada-Nya?
Tuhan Yesus, sering kali aku merasa lelah karena beban hidup, tetapi aku tidak berani mempercayakan beban hidupku kepada-Mu. Ampuni aku Tuhan dan segarkanlah jiwaku. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian
Kamis, 26 April 2012 Hari Biasa Pekan III Paskah
Kamis, 26 April 2012
Hari Biasa Pekan III Paskah
"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yoh 6:51)
Antifon Pembuka (Kel 15:1-2)
Marilah kita memuji Allah, pahlawan gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-Nya yang jaya. Alleluya.
Doa
Allah Bapa yang mahamulia, kami bersyukur karena Yesus Kristus, Putra-Mu adalah Roti Hidup yang turun dari surga dan yang memberi hidup bagi kami. Kami rindu untuk menyambut Tubuh dan Darah Kristus yang kami terima dalam Ekaristi sebagai bukti bahwa Yesus berbagi kasih kepada manusia. Semoga kenangan yang luhur ini membuat kami semua semakin berani berbuat kasih kepada sesama. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:26-40)
Hari Biasa Pekan III Paskah
"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yoh 6:51)
Antifon Pembuka (Kel 15:1-2)
Marilah kita memuji Allah, pahlawan gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-Nya yang jaya. Alleluya.
Doa
Allah Bapa yang mahamulia, kami bersyukur karena Yesus Kristus, Putra-Mu adalah Roti Hidup yang turun dari surga dan yang memberi hidup bagi kami. Kami rindu untuk menyambut Tubuh dan Darah Kristus yang kami terima dalam Ekaristi sebagai bukti bahwa Yesus berbagi kasih kepada manusia. Semoga kenangan yang luhur ini membuat kami semua semakin berani berbuat kasih kepada sesama. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:26-40)
"Jika Tuan percaya dengan segenap hati, Tuan boleh dibaptis."
Waktu Filipus di Samaria, berkatalah seorang malaikat
Tuhan kepadanya, "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan,
menyusur jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang
sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang
sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri
Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Sekarang orang itu
sedang dalam perjalanan pulang, ia duduk dalam keretanya sambil membaca
kitab Nabi Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus, "Pergilah ke situ dan
dekatilah kereta itu!" Filipus segera mendekat, dan mendengar sida-sida
itu sedang membaca kitab Nabi Yesaya. Kata Filipus, "Mengertikah Tuan
apa yang Tuan baca itu?" Jawabnya, "Bagaimanakah aku dapat mengerti,
kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan
duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut:
Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba
yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak
membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya,
siapakah yang akan menceritakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil
dari bumi. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus, "Aku bertanya
kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya
sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara, dan
bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka
melanjutkan perjalanan, dan tiba di suatu tempat yang ada airnya. Lalu
kata sida-sida itu, "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika
aku dibaptis?" Sahut Filipus, "Jika Tuan percaya dengan segenap hati,
boleh." Jawabnya, "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."
Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta, dan keduanya turun
ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis
dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan
Filipus, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan
perjalanannya dengan sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia
menjelajah daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia
tiba di Kaisarea.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 66:8-9.16-17.20; R:1)
1. Pujilah Allah kami, hai para bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.
2. Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa kepada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.
3. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya daripadaku.
Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:51)
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Barangsiapa makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:44-51)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 66:8-9.16-17.20; R:1)
1. Pujilah Allah kami, hai para bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.
2. Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa kepada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.
3. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya daripadaku.
Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:51)
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Barangsiapa makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:44-51)
"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga."
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada
orang banyak, "Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia
tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus aku; dan ia akan Kubangkitkan pada
akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi; Dan mereka semua akan
diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima
pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa
ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah,
Dialah yang telah melihat Bapa! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup.
Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
Inilah roti yang turun dari surga: Barangsiapa makan dari padanya, ia
tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau
seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti
yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup
dunia."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Ada dua orang petani yang berteman sejak kecil. Yang satu berhasil membeli sebuah mobil pick-up sehingga dia bisa mengangkut hasil pertaniannya dengan mobil itu. Sementara petani yang satunya harus memikulnya. Suatu hari teman yang punya mobil berjumpa temannya itu yang sedang hendak ke pasar memikul sayur-sayuran. Dia berhenti dan menawari temannya itu untuk naik ke bak mobilnya. Teman itu dengan senang mengikuti ajakan itu. Mobil berjalan beberapa kilometer. Si teman yang nyopir melihat dari spion. Alangkah terkejutnya ketika melihat temannya, di atas bak mobil masih memikul sayur-sayurannya. Mobil dihentikan, dan temannya tertawa keras: ”Gobloook. Letakkan bebanmu itu di mobilku!”
Percaya adalah sikap ambil bagian pada pribadi yang dipercayainya. Petani yang masih memikul bebannya di atas mobil tadi tahu bahwa mobil itu kuat membawa bebannya, tetapi ia tidak meletakkan beban itu di atasnya. Percaya kepada Yesus artinya ambil bagian dalam hidup-Nya, yaitu hidup dalam kasih Ilahi, dan ini adalah hidup kekal. Filipus membaptis sida-sida, seorang pembesar, karena ia telah mempelajari tentang Yesus dan percaya kepada-Nya. Dia tidak hanya tahu, tetapi bersedia ambil bagian dalam hidup Yesus.
Bagaimana dengan Anda yang sudah lama menjadi Katolik? Sudahkah kita ambil bagian dalam hidup Yesus dan menaruh kepercayaan penuh pada-Nya?
Tuhan Yesus, sering kali aku merasa lelah karena beban hidup, tetapi aku tidak berani mempercayakan beban hidupku kepada-Mu. Ampuni aku Tuhan dan segarkanlah jiwaku. Amin.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Ada dua orang petani yang berteman sejak kecil. Yang satu berhasil membeli sebuah mobil pick-up sehingga dia bisa mengangkut hasil pertaniannya dengan mobil itu. Sementara petani yang satunya harus memikulnya. Suatu hari teman yang punya mobil berjumpa temannya itu yang sedang hendak ke pasar memikul sayur-sayuran. Dia berhenti dan menawari temannya itu untuk naik ke bak mobilnya. Teman itu dengan senang mengikuti ajakan itu. Mobil berjalan beberapa kilometer. Si teman yang nyopir melihat dari spion. Alangkah terkejutnya ketika melihat temannya, di atas bak mobil masih memikul sayur-sayurannya. Mobil dihentikan, dan temannya tertawa keras: ”Gobloook. Letakkan bebanmu itu di mobilku!”
Percaya adalah sikap ambil bagian pada pribadi yang dipercayainya. Petani yang masih memikul bebannya di atas mobil tadi tahu bahwa mobil itu kuat membawa bebannya, tetapi ia tidak meletakkan beban itu di atasnya. Percaya kepada Yesus artinya ambil bagian dalam hidup-Nya, yaitu hidup dalam kasih Ilahi, dan ini adalah hidup kekal. Filipus membaptis sida-sida, seorang pembesar, karena ia telah mempelajari tentang Yesus dan percaya kepada-Nya. Dia tidak hanya tahu, tetapi bersedia ambil bagian dalam hidup Yesus.
Bagaimana dengan Anda yang sudah lama menjadi Katolik? Sudahkah kita ambil bagian dalam hidup Yesus dan menaruh kepercayaan penuh pada-Nya?
Tuhan Yesus, sering kali aku merasa lelah karena beban hidup, tetapi aku tidak berani mempercayakan beban hidupku kepada-Mu. Ampuni aku Tuhan dan segarkanlah jiwaku. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian
Rabu, 25 April 2012 Pesta St Markus, Penginjil
Rabu, 25 April 2012
Pesta St Markus, Penginjil
SANTO MARKUS, MODEL KEMURIDAN SEJATI
Pesta St Markus, Penginjil
SANTO MARKUS, MODEL KEMURIDAN SEJATI
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. -- 1 Petrus 5:7
Antifon Pembuka (Mrk 16:15)
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Doa Pagi
Tuhan Allah kami, kasih karunia benar-benar datang dari pada-Mu. Bantulah kami dalam menghayati kasih-Mu hari ini di tengah carut marutnya kehidupan yang mesti kami hadapi. Bersama-Mu kami tak akan gentar, ya Tuhan. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (5:6b-14)
Saudara-saudara terkasih, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya pada waktunya kamu ditinggikan oleh-Nya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, Si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai saudara yang dapat dipercaya, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa kasih karunia ini benar-benar datang dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya! Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya
Ayat. (Mzm 89:2-3.6-7.16-17)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya Tuhan, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus. Sebab siapakah di angkasa yang sejajar dengan Tuhan, siapakah di antara penghuni surga yang sama seperti Tuhan?
3. Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Kami memberitahukan Kristus yang tersalib; Dialah kekuatan dan hikmat Allah. Alleluya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Antifon Pembuka (Mrk 16:15)
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Doa Pagi
Tuhan Allah kami, kasih karunia benar-benar datang dari pada-Mu. Bantulah kami dalam menghayati kasih-Mu hari ini di tengah carut marutnya kehidupan yang mesti kami hadapi. Bersama-Mu kami tak akan gentar, ya Tuhan. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (5:6b-14)
Saudara-saudara terkasih, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya pada waktunya kamu ditinggikan oleh-Nya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, Si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai saudara yang dapat dipercaya, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa kasih karunia ini benar-benar datang dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya! Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya
Ayat. (Mzm 89:2-3.6-7.16-17)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya Tuhan, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus. Sebab siapakah di angkasa yang sejajar dengan Tuhan, siapakah di antara penghuni surga yang sama seperti Tuhan?
3. Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Kami memberitahukan Kristus yang tersalib; Dialah kekuatan dan hikmat Allah. Alleluya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Kita tahu, St Markus bukan termasuk bilangan dua
belas Rasul Yesus. Dia itu teman seperjalanan St Paulus dan Barnabas
dalam karya Pewartaan Injil ke sejumlah daerah (lih. Kis 12:25). Dia
juga seorang murid serta asisten St Petrus. Bahkan St Petrus
memperlakukannya seperti "anak sendiri" (1Ptr 5:13). Barangkali Markus
sendiri tidak pernah mendengar secara langsung pengajaran Yesus. Tetapi
pada suatu titik dalam hidupnya, dia mengetahui, mengenal dan mencintai
Yesus melalui pewartaan para Rasul. Pengalaman iman akan Yesus yang
mendalam ini, dilestarikan melalui goresan tangannya sendiri, yang kita
kenal dengan Injil Markus.
Markus adalah seorang saksi, justru karena dia sungguh-sungguh membuka hati bagi karya Allah. Dia menemani dan membantu Paulus serta Barnabas dalam perjalanan misi mereka yang pertama. Dia juga membantu pelayanan Petrus di Roma. Segala pengalaman ini memampukannya untuk merenungkan misteri keselamatan yang ditawarkan Yesus kepada semua manusia. Dalam Injil dan pelayanannya tampak bahwa dia sungguh-sungguh menaruh kepercayaan kepada Allah. Baginya, Allah adalah sumber penghiburan dan kekuatan pada masa-masa pencobaan, derita, dan ketidakberdayaan.
Melalui Injilnya, Markus mengajar kita bahwa kemuridan yang sejati berarti mengikuti contoh dan teladan Yesus sendiri, yang "datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani" (Mrk 10:45). Panggilan ini terus bergema dalam seluruh Injilnya. Narasi-narasi yang disajikan dalam Injilnya memberikan kepada kita gambaran sekilas pengalamannya sendiri tentang bagaimana Allah memperhatikan kita. Kasih Allah yang diungkapkan dalam Injil Markus tentunya memberikan harapan kepada komunitas kristiani perdana, kendati banyak dari mereka -- seperti Markus sendiri --- pada akhirnya mati sebagai martir Kristus.
Dengan kata dan teladan Markus telah mengajar para murid dari generasi ke generasi untuk percaya kepada Tuhan dengan "menyangkal diri, memikul salibnya dan mengikut Yesus" (Mrk 8:34). Kita juga akan mengalami kuat-kuasa Allah untuk memulihkan, membangun dan memperkuat diri kita selagi kita berpaling kepada-Nya setiap hari (bdk. 1Ptr 5:10). Inilah yang dialami oleh Petrus dan Markus, namun terbuka juga kemungkinan bagi kita untuk mengalaminya. Marilah kita merendahkan diri kita sebagai murid dengan percaya kepada Allah, sehingga kita pun dapat mengalami kasih Allah sendiri dalam hidup sehari-hari.
Akhirnya, kita boleh mengatakan bahwa St Markus itu model kemuridan sejati bagi kita di dalam mengikuti Yesus Kristus. Dia bukan hanya menerima dan menjadi saksi tentang Yesus, tetapi dia sendiri menghayati dan menghidup Yesus dalam dirinya. Untuk itu melalui Injilnya, ia menawarkan kepada kita jalan-jalan untuk mengikuti Yesus yang telah dicintainya. Baginya, untuk mengikuti Yesus, kita perlu pertama-tama membuka hati kepada-Nya. Membuka hati untuk mencintai Dia dengan seluruh hati kita. Membuka hati untuk menaruh kepercayaan hanya kepada Dia yan telah memanggil kita. Membuka hati untuk meneladan hidup dan ajaran-ajaran Yesus sendiri.
Doa Malam
Tuhan Yesus, Engkau mengutus para murid untuk mewartakan Injil, bekerja dan meneguhkan firman-Mu. Engkau juga memilih St Markus untuk menjadi penulis Injil. Semoga melalui Injil yang kami dengarkan, renungkan dan hayati, iman kami terus bertumbuh dan mengakar di dalam Engkau. Amin.
Markus adalah seorang saksi, justru karena dia sungguh-sungguh membuka hati bagi karya Allah. Dia menemani dan membantu Paulus serta Barnabas dalam perjalanan misi mereka yang pertama. Dia juga membantu pelayanan Petrus di Roma. Segala pengalaman ini memampukannya untuk merenungkan misteri keselamatan yang ditawarkan Yesus kepada semua manusia. Dalam Injil dan pelayanannya tampak bahwa dia sungguh-sungguh menaruh kepercayaan kepada Allah. Baginya, Allah adalah sumber penghiburan dan kekuatan pada masa-masa pencobaan, derita, dan ketidakberdayaan.
Melalui Injilnya, Markus mengajar kita bahwa kemuridan yang sejati berarti mengikuti contoh dan teladan Yesus sendiri, yang "datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani" (Mrk 10:45). Panggilan ini terus bergema dalam seluruh Injilnya. Narasi-narasi yang disajikan dalam Injilnya memberikan kepada kita gambaran sekilas pengalamannya sendiri tentang bagaimana Allah memperhatikan kita. Kasih Allah yang diungkapkan dalam Injil Markus tentunya memberikan harapan kepada komunitas kristiani perdana, kendati banyak dari mereka -- seperti Markus sendiri --- pada akhirnya mati sebagai martir Kristus.
Dengan kata dan teladan Markus telah mengajar para murid dari generasi ke generasi untuk percaya kepada Tuhan dengan "menyangkal diri, memikul salibnya dan mengikut Yesus" (Mrk 8:34). Kita juga akan mengalami kuat-kuasa Allah untuk memulihkan, membangun dan memperkuat diri kita selagi kita berpaling kepada-Nya setiap hari (bdk. 1Ptr 5:10). Inilah yang dialami oleh Petrus dan Markus, namun terbuka juga kemungkinan bagi kita untuk mengalaminya. Marilah kita merendahkan diri kita sebagai murid dengan percaya kepada Allah, sehingga kita pun dapat mengalami kasih Allah sendiri dalam hidup sehari-hari.
Akhirnya, kita boleh mengatakan bahwa St Markus itu model kemuridan sejati bagi kita di dalam mengikuti Yesus Kristus. Dia bukan hanya menerima dan menjadi saksi tentang Yesus, tetapi dia sendiri menghayati dan menghidup Yesus dalam dirinya. Untuk itu melalui Injilnya, ia menawarkan kepada kita jalan-jalan untuk mengikuti Yesus yang telah dicintainya. Baginya, untuk mengikuti Yesus, kita perlu pertama-tama membuka hati kepada-Nya. Membuka hati untuk mencintai Dia dengan seluruh hati kita. Membuka hati untuk menaruh kepercayaan hanya kepada Dia yan telah memanggil kita. Membuka hati untuk meneladan hidup dan ajaran-ajaran Yesus sendiri.
Doa Malam
Tuhan Yesus, Engkau mengutus para murid untuk mewartakan Injil, bekerja dan meneguhkan firman-Mu. Engkau juga memilih St Markus untuk menjadi penulis Injil. Semoga melalui Injil yang kami dengarkan, renungkan dan hayati, iman kami terus bertumbuh dan mengakar di dalam Engkau. Amin.
(RUAH/ADM)
Selasa, 24 April 2012 Hari Biasa Pekan III Paskah
Selasa, 24 April 2012
Hari Biasa Pekan III Paskah
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah Roti Hidup; barangsiapa datang kepada-Ku ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." (Yoh 6:35)
Antifon Pembuka (Why 19:5; 12:10)
Pujilah Allah kita, kamu sekalian yang hina dan mulia, dan yang takut kepada-Nya, karena telah tiba keselamatan, kekuasaan dan kerajaan Kristus. Alleluya.
Doa Pagi
Ya Tuhan, kemartiran Stefanus menyuburkan benih iman di hati semua orang yang percaya kepada-Mu. Teguhkanlah imanku di saat tantangan hidup melanda diriku. Dampingilah juga dalam menjalani hidup beriman hari ini. Amin.
Seorang martir berani membela iman akan Yesus Kristus. Mereka berani menumpahkan darahnya demi sebuah kebenaran yang diyakininya. Yesuslah sang Kebenaran Sejati yang datang dari Allah. Stefanus menjadi martir pertama yang mengurbankan jiwa raganya demi Yesus yang dicintainya. Kematian Stefanus menyuburkan benih iman para murid.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (7:51-8:1a)
Hari Biasa Pekan III Paskah
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah Roti Hidup; barangsiapa datang kepada-Ku ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." (Yoh 6:35)
Antifon Pembuka (Why 19:5; 12:10)
Pujilah Allah kita, kamu sekalian yang hina dan mulia, dan yang takut kepada-Nya, karena telah tiba keselamatan, kekuasaan dan kerajaan Kristus. Alleluya.
Doa Pagi
Ya Tuhan, kemartiran Stefanus menyuburkan benih iman di hati semua orang yang percaya kepada-Mu. Teguhkanlah imanku di saat tantangan hidup melanda diriku. Dampingilah juga dalam menjalani hidup beriman hari ini. Amin.
Seorang martir berani membela iman akan Yesus Kristus. Mereka berani menumpahkan darahnya demi sebuah kebenaran yang diyakininya. Yesuslah sang Kebenaran Sejati yang datang dari Allah. Stefanus menjadi martir pertama yang mengurbankan jiwa raganya demi Yesus yang dicintainya. Kematian Stefanus menyuburkan benih iman para murid.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (7:51-8:1a)
"Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
Di hadapan sidang Mahkamah Agama Yahudi Stefanus berkata kepada Imam
Besar, para penatua dan ahli Taurat, “Hai orang-orang yang keras kepala,
yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus;
sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu. Siapakah dari nabi-nabi
yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh
orang-orang yang telah menubuatkan kedatangan Orang Benar yang sekarang
telah kamu khianati dan kamu bunuh. Kita telah menerima hukum Taurat
yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, tetapi kamu tidak menurutinya!”
Mendengar semuanya itu, para anggota Mahkamah Agung sangat tertusuk
hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus,
yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan
Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh,
aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan
Allah.” Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga
serentak menyerbu dia. Mereka menyeret Stefanus ke luar kota, lalu
melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di
depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari batu,
Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Sambil berlutut
Stefanus berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah tanggungkan
dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah Stefanus.
Saulus juga setuju bahwa Stefanus mati dibunuh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan nyawaku.
Ayat. (Mzm 31:3-4.6.7.8)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntut dan membimbing aku.
2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Tetapi aku percaya kepada Tuhan, aku akan bersorak-sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu.
3. Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:35)
Akulah roti hidup yang turun dari surga, sabda Tuhan; Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Badan fisik manusia memerlukan kekuatan agar tetap hidup dan berkembang. Asupan makanan dan minuman yang sehat akan memberikan kekuatan kepadanya. Hidup rohani manusia juga memerlukan asupan yang tepat. Yesus, Roti Hidup yang turun dari surga adalah makanan rohani yang memberi jaminan hidup kekal. Umat beriman mesti menikmatinya setiap hari.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:30-35)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan nyawaku.
Ayat. (Mzm 31:3-4.6.7.8)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntut dan membimbing aku.
2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Tetapi aku percaya kepada Tuhan, aku akan bersorak-sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu.
3. Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:35)
Akulah roti hidup yang turun dari surga, sabda Tuhan; Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Badan fisik manusia memerlukan kekuatan agar tetap hidup dan berkembang. Asupan makanan dan minuman yang sehat akan memberikan kekuatan kepadanya. Hidup rohani manusia juga memerlukan asupan yang tepat. Yesus, Roti Hidup yang turun dari surga adalah makanan rohani yang memberi jaminan hidup kekal. Umat beriman mesti menikmatinya setiap hari.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:30-35)
"Bukan Musa yang memberi kamu roti dari surga, melainkan Bapa-Kulah yang memberi kamu roti yang benar dari surga."
Di rumah ibadat di Kapernaum orang banyak berkata kepada Yesus, “Tanda
apakah yang Engkau perbuat, supaya kami dapat melihatnya dan percaya
kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah
makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya
makan roti dari surga.” Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberi kamu roti dari surga,
melainkan Bapa-Kulah yang memberi kamu roti yang benar dari surga.
Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari surga dan yang
memberi hidup kepada dunia.” Maka kata mereka kepada-Nya, “Tuhan,
berikanlah kami roti itu senantiasa.” Kata Yesus kepada mereka, “Akulah
roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”
Demikianlah Injil TuhanU. Terpujilah Kristus.
Renungan
Orang banyak meminta tanda dari Yesus supaya mereka percaya kepada-Nya.
Kepada mereka, Yesus menunjukkan sebuah tanda, “manna” di padang gurun.
Bapa, dalam kasih-Nya memberikan kepada mereka roti yang benar, yang
turun dari surga. Roti itu bahkan akan memberikan hidup kekal kepada
dunia. Yesus lalu mengungkapkan siapa diri-Nya. Dialah Roti Hidup, yang
telah turun dari surga. Barangsiapa percaya, ia tidak akan lapar dan
haus lagi. Kita diundang untuk percaya kepada Yesus agar tidak lapar dan
haus lagi.
Doa Malam
Tuhan, terimakasih atas sabda-Mu, “Akulah roti hidup!” Aku percaya bahwa Engkaulah Roti Hidup yang selalu aku sambut dalam Misa Kudus. Aku percaya bahwa melalui Ekaristi Engkau menjadi sumber hidup Gereja. Berikanlah aku rahmat ketekunan dan rasa cinta akan Ekaristi. Amin.
Doa Malam
Tuhan, terimakasih atas sabda-Mu, “Akulah roti hidup!” Aku percaya bahwa Engkaulah Roti Hidup yang selalu aku sambut dalam Misa Kudus. Aku percaya bahwa melalui Ekaristi Engkau menjadi sumber hidup Gereja. Berikanlah aku rahmat ketekunan dan rasa cinta akan Ekaristi. Amin.
RUAH
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati