| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Bacaan Harian 07 - 13 Mei 2012

Bacaan Harian 07 - 13 Mei 2012

Senin, 07 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).

Kis 14:5-18; Mzm 115:1-2.3-4.15-16, Ul: 1; Yoh 14:21-26

Di tengah masyarakat yang makin individualis, tidak mau tahu sekitarnya, mementingkan diri sendiri, kita harus mewartakan Kabar Gembira. Beruntung kalau kita hanya dicuekin, tidak dimarahi atau dimaki-maki. Kita dapat mencontoh sikap Paulus dan Barnabas, walaupun dalam mewartakan mereka ditolak bahkan hendak dibunuh, mereka tetap mewarta dengan sukacita, tidak patah semangat, dan buahnya banyak yang percaya kepada Tuhan. Kita mesti belajar dari mereka, sebesar apa pun kesulitan yang kita alami dalam mewartakan Kabar Gembira, kita harus ingat: Bapa, Yesus dan Roh Kudus selalu bersama kita (Bdk.Yoh 14:23). Pertanyaan reflektif: masih maukah kita mewarta di tengah masyarakat yang semakin individualis? Mari kita meneladani keteguhan sikap Paulus dan Barnabas.

Selasa, 08 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).

Kis 14:19-28; Mzm 145:10-11.12.13ab.21,Ul: 11a; Yoh 14:27-31

Iman murid Yesus seringkali mengalami cobaan berat. Itulah konsekuensi logis bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, para murid harus mengalami banyak sengsara. Paulus dan Barnabas telah memberi contoh kongkrit sebagai murid yang beriman teguh dan lulus menghadapi ujian iman ini.

Rabu, 09 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).

Kis 15:1-6; Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5, Ul:1; Yoh 15:1-8

Yesus adalah pokok Anggur yang benar dan kita adalah ranting-ranting-Nya. Ranting tidak akan berbuah dan bahkan mati, jikalau ia tidak tinggal di dalam pokok anggur. Demikian pula diri kita baik dalam iman maupun pelayanan. Kita akan mandul dan bahkan mati, jika kita kita tidak tinggal di dalam Yesus. Ini merupakan syarat mutlak bagi kita, agar kita dapat berbuah banyak. “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu” dalam situasi apa pun mau menunjukkan kesatuan kita dan kebutuhan kita akan Yesus. Di situlah terletak kualitas iman kita. Pertanyaannya untuk kita refleksikan: Dalam penderitaan, kesakitan, ketidakberdayaan dan keputusasaan, apakah kita masih bersedia tinggal di dalam Dia dan membuka diri supaya Dia di dalam kita?

Kamis, 10 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).

Kis 15:7-21; Mzm 96:1-2a.2b-3.10; Ul:lih.3; Yoh 15:9-11

Kasih dan ketaatan itu saling berhubungan satu sama lain. Kasih kepada Bapa diungkapkan dengan menaati segala perintah-Nya. Karena itu, orang beriman yang taat kepada kehendak Bapa akan mengalami sukacita yang besar. Hidup dan karyanya akan bersinar di hadapan semua orang.

Jumat, 11 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).

Kis 15:22-31; Mzm 57:8-9.10-12, Ul:10a; Yoh 15:12-17

Yesus memberi perintah kepada para murid untuk saling mengasihi sebagai sahabat. Seorang sahabat itu pasti setia dalam suka dan duka. Kasih menjadi kekuatan seseorang untuk berani menyerahkan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya. Dialah Yesus, sahabat semua orang, khususnya orang berdosa agar bertobat dan kembali ke pangkuan kasih Allah.

Sabtu, 12 Mei 2012: Hari Biasa Pekan V Paskah (P).

Kis 16:1-10; Mzm 100:1-2.3.5, Ul:1a; Yoh 15:18-21

Hendaklah kita selalu ingat akan pesan Yesus, bahwa hidup para murid dan pengikut-Nya tidak selalu hidup mudah dan senang. Tetapi bakal penuh duka dan derita. Mereka akan menderita karena nilai-nilai luhur yang mereka hidupi, tidak selalu sejalan dengan kehidupan dunia. Dunia tempat mereka hidup kerap membangkitkan persaingan, menjunjung tinggi kekuasaan, mengedepankan kekerasan, mengobarkan dendam. Sebaliknya nilai-nilai: persahabatan, pelayanan, cinta kasih, pengampunan justru mereka lalaikan dan tidak diutamakan. Sungguh, situasi seperti itu, membuat murid-murid Yesus tidak berdaya, karena dimasukkan dalam sistem dan dipaks berbohong bahkan mematikan nuraninya, suara hatinya. Mereka mengalami dilema, perang batin dan imannya tergoncang. Pernahkah kita mengalami peristiwa seperti itu? Berpeganglah sabda Yesus: "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu." (Yoh 15:18)

Minggu, 13 Mei 2012: Hari Minggu Paskah VI (P).

Kis 10:25-26,34-35,44-48; Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4, Ul:2b; 1Yoh 4:7-10; Yoh 15:9-17

Kasih akan berbuah sukacita. Siapa yang mengasihi akan mengalami sukacita sebab dengan cara demikian orang mau memenuhi undangan Yesus untuk tinggal dalam kasih-Nya. Dan siapa mau tinggal bersama Yesus berarti tinggal bersama Allah.

Senin, 07 Mei 2012 Hari Biasa Pekan V Paskah

   Senin, 07 Mei 2012
Hari Biasa Pekan V Paskah

"Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." (Yohanes 14:21)

Antifon Pembuka

Telah bangkit Gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahapengasih, curahkanlah Roh Kudus-Mu untuk mendampingi kami agar kami berani mewartakan kasih-Mu kepada sesama, keluarga, tetangga dan siapa saja yang kami jumpai hari ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:5-18)

"Kami memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia dan berbalik kepada Allah yang hidup."

Waktu Paulus dan Barnabas berada di Ikonium, orang-orang Ikonium yang telah mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu. Setelah mengetahuinya, menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil. Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya; ia lumpuh sejak dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Paulus menatap dia, dan melihat bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring, “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian kemari. Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia, “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena Paulus yang berbicara. Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu. Mendengar itu, Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru, “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu! Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan”. Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan kurban kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bukan kepada kami, ya Tuhan, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan.
Ayat. (Mzm 115:1-2.3-4.15-16)
1. Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu! Mengapa bangsa-bangsa akan berkata, “Di mana Allah mereka?”
2. Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.
3. Diberkatilah kamu oleh Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Langit itu langit kepunyaan Tuhan, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat.
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:21-26)

"Penghibur yang akan diutus oleh Bapa, Dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku, dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku padanya.” Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya, “Tuhan, apakah sebabnya Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Dalam Kisah Para Rasul hari ini, Paulus dan Barnabas memberi perintah kepada orang yang lumpuh kakinya hanya dengan berkata: ”Berdirilah tegak di atas kakimu!” (Kis. 14:10). Mukjizat pun terjadi! Orang itu berdiri dan berjalan. Peristiwa ini menimbulkan kegemparan di Listra.

Mukjizat Tuhan tetap terjadi kapan saja dan di mana saja pada segala zaman bila para pengikut Yesus Kristus taat dan mengasihi Allah dalam tindakan hidup harian. Menaati perintah Allah bukan sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan hidup beriman. Keharusan itu bukan karena terpaksa, tetapi lahir dari sikap kasih. Kepada mereka yang mengasihi Kristus serta berusaha untuk menaati perintah-Nya, Kristus menjanjikan kasih yang khusus, kasih karunia dan kehadiran-Nya yang mendalam. Kristus akan menyatakan diri kepada mereka dalam hidup dan karyanya, melalui peristiwa hidup yang biasa dan juga luar biasa.

Meskipun ketaatan dan kasih kita kepada-Nya belum sempurna, namun lewat mukjizat itu Allah mau menyempurnakan ketaatan iman, harap, dan kasih kita kepada-Nya. Hidup dalam ketaatan karena iman, harap, dan kasih kepada Allah adalah kebajikan yang harus patut dipelihara, sebab kita tahu dan yakin itu akan mendatangkan kasih karunia yang berlimpah dan hubungan yang mendalam dengan-Nya.

Ya Tuhan, ajarilah aku untuk hidup taat di bawah bimbingan kuasa Roh-Mu agar aku sanggup mengasihi Engkau selamanya. Amin.

Doa Malam

Allah Bapa yang maharahim, syukur dan terima kasih bahwasanya Engkau senantiasa mengasihi kami meskipun kami lemah dan sering jatuh dalam dosa. Namun, Roh-Mu tetap menguatkan kami untuk bangkit lagi bila kami jatuh dalam kelemahan, kesalahan dan dosa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Kobus: Berbuah (Yoh 15:1-8)


Minggu, 06 Mei 2012 Hari Minggu Paskah V/B

Minggu, 06 Mei 2012
Hari Minggu Paskah V/B

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. -- Yohanes 15:5

Antifon Pembuka (Mzm 98:1-2)

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.

Doa

Allah Bapa kami yang mahaagung, karena lebih baik berlindung kepada-Mu daripada mengandalkan kekuatan kami sendiri, maka kami menghadap Engkau dan mohon sabda-Mu. Semoga sabda-Mu itu memenuhi kami dengan Roh Kudus, yang membuat hidup kami subur akan kebaikan tanpa pamrih dalam Yesus Almasih, yang hidup di tengah-tengah kami dan menjadi Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:26-31)

"Barnabas menceritakan kepada para rasul bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan."

Setelah dibaptis dalam nama Yesus, Saulus pergi ke Yerusalem. Di sana ia mencoba menggabungkan diri dengan murid-murid Yesus, tetapi semuanya takut kepadanya karena mereka tidak percaya bahwa Saulus juga seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia, lalu membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan, dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia. Juga diceritakannya bagaimana keberanian Saulus mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. Maka, Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem dan dengan berani ia mengajar dalam nama Tuhan. Saulus juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, dan mereka itu berusaha membunuh dia. Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa Saulus ke Kaisarea, dan dari situ membantu dia ke Tarsus. Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun, dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, re = a, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 22:26b-27.28+30.31-32; Ul: 26a)
1. Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang bertakwa. Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia, biarlah hatimu hidup untuk selamanya.
2. Segala ujung bumi akan menjadi sadar lalu berbalik kepada Tuhan, dan segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan Allah kita.
3. Kepada-Nya akan sujud menyembah; semua orang sombong di bumi di hadapan-Nya akan berlutut: semua orang yang telah kembali ke pangkuan pertiwi.
4. Dan aku akan hidup bagi Tuhan, anak cucuku akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan kepada angkatan yang akan datang.
5. Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti; semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:18-24)

"Inilah perintah Allah, yaitu supaya kita percaya dan saling mengasihi."

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah dengan hati tenang. Sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudaraku yang terkasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah. Dan apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah Allah itu: yakni supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah-Nya yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:5.5b)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia ia berbuah banyak.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
(15:1-8)

"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Akulah pokok anggur yang benar, dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
 Renungan

Saudara-saudari yang dicintai Tuhan,
Hari Minggu Paskah V mengajak kita untuk melihat kualitas relasi kita dengan Tuhan Yesus. Kualitas relasi ini akan menentukan apakah hidup kita "berbuah" atau tidak. Permenungan Minggu ini bersumber pada Injil Yohanes 15:1-8. Dalam prikopa ini, Tuhan Yesus mengumpamakan Diri-Nya sebagai pokok anggur yang benar. Para murid adalah ranting-ranting yang tumbuh dan "berbuah" dari pokok itu. Bapa adalah Pengusahanya.

"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya Ia lebih banyak berbuah" (ayat 1-2). Para murid dan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah ranting-ranting yang berbuah". Ranting-ranting itu berbuah karena "menempel" pada pokok anggur yang benar". Bapa memperhatikan secara khusus untuk setiap ranting. "Rasa aman" tercipta karena perhatian Bapa. Kita yang telah menerima kabar gembira Tuhan Yesus yang bangkit diundang, didorong, untuk terus hidup, tetap tinggal dalam Tuhan Yesus. Kata tinggal mendapat penekanan dalam prikopa yang kita renungkan, yang menggambarkan saat kembalinya Tuhan Yesus dan tetap tinggal di antara para murid. Tetap tinggal dalam Tuhan Yesus melalui kasih merupakan isi pokok dalam wejangan ini. Apabila pengajaran ini dilaksanakan, para murid akan menghasilkan banyak buah"

St. Yohanes dari Salib berpendapat bahwa manusia dapat tinggal dalam Allah karena Allah menganugerahkannya. "Untuk memahami hakekat persatuan ini, orang hendaknya mengetahui bahwa Allah menyelenggarakan setiap jiwa dan benar-benar bersemayam di sana kendati jiwa itu pendosa yang paling besar sekalipun. Persatuan antara Allah dengan mahluknya selalu ada. Dengan persatuan ini, Ia menyelengaarakan adanya demikian hingga jika persatuan itu berakhir, dunia akan langsung binasa dan tidak ada lagi". Persatuan ini adalah persatuan melalui cinta dan merupakan buah perjalanan cinta. Persatuan ini tergantung pada rahmat Allah dan kehendak bebas manusia. Apabila kita berusaha terus menerus untuk membebaskan diri dari hal-hal yang berlawanan dengan kehendak Allah maka kita akan menjadi pribadi yang dipenuhi dengan cinta kasih.

Marilah kita bersyukur atas banyak rahmat yang telah kita terima dan mohon terang dan kekuatan Roh Kudus agar kita terus berupaya untuk selalu bisa tinggal dalam Tuhan.

Salam dan berkat.

Pastor L. Setyo Antoro, SCJ

MINGGU PASKAH V/B – 6 Mei 2012


MINGGU PASKAH V/B – 6 Mei 2012
TINGGAL DALAM KRISTUS DAN BERBUAH

Bacaan I    Kis 9:26-31
Bacaan II  1Yoh 3:18-32
Injil           Yoh 15:1-8

Pengantar
Hari ini merupakan Hari Minggu Paskah V, empat minggu sebelum Pentakosta. Kita bersama-sama diajak untuk semakin menyadari dan mensyukuri kedekatan Yesus dengan para murid dan juga dengan kita semua. Dalam konteks Keuskupan Agung Semarang, hari ini juga merupakan Novena Persiapan Kongres Ekaristi Keuskupan II, hari yang ke-3, dengan tema, “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah”. Melalui tema yang didasarkan pada bacaan Injil hari ini, kita diingatkan bahwa Kristuslah pusat dan sumber hidup kita yang sejati. Maka, kita diajak untuk tinggal dalam Dia sehingga kita memperoleh kekuatan untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berbuah melimpah.

Homili
“Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak.” (Yoh 15:5). Inilah judul yang dicetak tebal untuk bacaan Injil hari ini. Kutipan ini pula yang dengan sedikit modifikasi dijadikan sebagai tema KEK II, “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah”. Secara khusus, tema ini juga kita dalami melalui Novena Persiapan KEK II di hari ketiga ini dan juga melalui renungan Bulan Katekese Liturgi hari ke-6, hari ini. Dalam buku “Renungan Bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi” hari yang ke-6, saya menulis renungan berdasarkan bacaan Injil, demikian:
Setiap orang pasti ingin agar hidupnya berhasil, sukses dalam meraih prestasi, jabatan tinggi, kekuasaan atau kekayaan. Ia merasa puas, bangga dan bahagia jika berhasil mendapatkan semuanya. Ini tentu baik namun mengandung bahaya. Orang yang orientasinya adalah hidup yang berhasil cenderung menjadikan diri sendiri sebagai pusat hidupnya. Ia akan bercerita mengenai keuletannya, perjuangannya, ketekunannya dalam meraih ini dan itu. Ia cenderung memuji dirinya sendiri dan jatuh dalam kesombongan.
Berbeda dengan orang yang berbuah. Orang yang berbuah memusatkan hidupnya pada Tuhan. Dengan inspirasi dari Yoh 15:1-8 yang merupakan Injil hari ini sekaligus dasar biblis Tema KEK II, ia sadar bahwa tanpa Tuhan ia tidak bisa berbuat apa-apa. Yesus adalah pokok anggur yang benar dan kita ranting-rantingnya. “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh 15:5). Hidup yang berbuah tampak dalam kerendahan hati karena sadar bahwa yang menjadikan dirinya bisa begini dan begitu adalah Tuhan, bukan usahanya sendiri.
Sebagai murid-murid Kristus kita diharapkan menghayati spiritualitas hidup yang berbuah bukan hidup yang berhasil (bdk. Yoh 15:8). Oleh karena itu, marilah kita selalu tinggal dalam Kristus dengan semakin tekun berdoa dan secara istimewa merayakan Ekaristi. Sebab, Ekaristi adalah puncak kesatuan kita dengan Kristus. Melalui komuni suci, kita bersatu dengan Dia. Ia tinggal dalam kita dan kita dalam dia. Selain itu, marilah kita juga tekun beradorasi. Adorasi adalah perpanjangan madah syukur sesudah komuni, di mana kita berlama-lama tinggal dalam Kristus. Semoga, dengan demikian, hidup kita semakin berbuah dalam kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal 5:22-23).
Bacaan pertama dan kedua yang kita dengarkan hari ini, kiranya memberi contoh konkret bagaimana hidup yang berbuah itu. Saulus (Paulus) setelah dibaptis dalam nama Yesus meninggalkan hidupnya yang lama dan mengenakan hidup baru. Semula ia merasa berhasil karena membelot dari Kristus dan bisa mengejar serta membunuh jemaat. Sekarang dia tidak lagi membelot tetapi justru membela Kristus. Ia tidak lagi mengejar dan membunuh jemaat tetapi mengajar dan membina mereka. Hidup yang berbuah berarti mau berubah untuk menjadi lebih baik.
Barnabas, yang sudah terlebih dahulu mengimani Kristus, mau menerima Saulus dan percaya padanya saat murid-murid yang lain masih takut dan tidak percaya. Ia bahkan memberi kesaksian tentang perjumpaan Saulus dengan Yesus yang membuahkan pertobatan. Hidup yang berbuah berarti mau menerima orang lain apa adanya, percaya bahwa setiap orang bisa berubah menjadi lebih baik, dan selalu memberi kesempatan kepada orang lain untuk memperbaiki diri terus-menerus.
Yohanes, dalam bacaan kedua, mengingatkan kita akan perintah Allah supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, dan supaya kita mengasihi. Barangsiapa mengasihi, ia diam di dalam Allah, dan Allah diam dalam dia. Hidup yang berbuah berarti percaya kepada Tuhan dan hidup saling mengasihi, bukan dengan perkataan atau lidah tetapi dengan perbuatan.
Marilah kita semakin tekun dan setia tinggal dalam Kristus melalui doa dan Ekaristi supaya hidup kita semakin berbuah, yakni: terus-menerus berubah menjadi lebih baik; mau menerima, mempercayai dan memberi kesempatan kepada orang lain untuk memperbaiki diri; dan mengasihi orang lain secara nyata dalam perbuatan.
Rm. Ag. Agus Widodo, Pr

Sabtu, 05 Mei 2012 Hari Biasa Pekan IV Paskah

Sabtu, 05 Mei 2012
Hari Biasa Pekan IV Paskah

Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yoh. 14:14)

Antifon Pembuka (Lih. 1Ptr 2:9)

Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari kegelapan ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.

Doa

Allah Bapa kami yang mahapengasih, jadikanlah bumi ini tempat kediaman-Mu, dimana Roh Yesus Putra-Mu mengarahkan kata dan karya kami kepada keadilan, kedamaian serta kebebasan. Bimbinglah dengan demikian semua orang untuk hidup yang benar. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)

"Paulus dan Barnabas berpaling kepada bangsa-bangsa lain."

Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat datanglah hampir seluruh warga kota, berkumpul di rumah ibadat Yahudi untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat mereka membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota Antiokhia itu. Begitulah mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:7-14)

"Barangsiapa melihat Aku, melihat Bapa."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." Kata Filipus kepada-Nya, "Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya, "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu; Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Ada seorang Bapak yang selalu merasa diri hebat, karena memiliki jimat yang bisa menangkis segala kuasa setan dan bisa menyembuhkan segala penyakit. Namun, cara hidupnya amat bertentangan dengan hidup Kristiani. Ia tak pernah ke gereja, tidak berdoa, dan bermusuhan dengan banyak orang. Orang ini selalu membuat agar semua orang yang ditolongnya terus-menerus bergantung padanya. Sikap dan cara hidup seperti ini dengan jelas menunjukkan bahwa kuasa yang dimilikinya itu bukan berasal dari Allah melainkan dari kuasa kegelapan.

Yesus Kristus memiliki kuasa Allah karena berasal dari Allah dan Dia adalah Allah. Dalam diri-Nya Allah bekerja menyelamatkan manusia, dan melalui Dia Allah memberikan segala rahmat yang dibutuhkan manusia dalam hidup ini. Yesus sendiri berkata, “Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya” (Yoh. 14:14). Dia melakukan semua itu agar semua manusia diselamatkan. Syaratnya hanya ini: ”Percayalah kepada Yesus” (bdk. Yoh. 14:11).

Bacaan Pertama menceritakan bagaimana Paulus dan Barnabas, di tengah penolakan dan penganiayaan, tak pernah merasa letih dan takut untuk mewartakan nama Yesus karena mereka percaya apa yang mereka katakan itu benar. Ketika mereka ditolak, situasi itu mereka terima sebagai cara Tuhan untuk menjadikan mereka ”terang bagi bangsa-bangsa”. Melalui mereka nama Tuhan dikenal dan diwartakan kepada semua bangsa lain.

Allah telah bekerja dalam diri Putra-Nya dan dalam diri pengikut-pengikut-Nya. Bapa, Putra dan Roh Kudus bekerja dalam diri setiap kita yang percaya dan dibaptis dalam nama Tritunggal Mahakudus. Maka tinggalkan segala kebanggaan yang sia-sia yang berasal dari dunia ini dan berharaplah hanya kepada Allah yang bisa menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat.

Ya Yesus, Engkau dan Bapa satu adanya. Bantulah aku agar selalu percaya bahwa kuasa-Mu melampaui segala kerapuhan dan kedosaanku. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Jumat, 04 Mei 2012 Jumat Pertama Dalam Bulan --- Hari Biasa Pekan IV Paskah

 Jumat, 04 Mei 2012
Jumat Pertama Dalam Bulan --- Hari Biasa Pekan IV Paskah

"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6)

Antifon Pembuka (lih. Why 5:9-10)

Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa. Alleluya.

Doa

Allah Bapa yang mahakuasa, warta gembira-Mu Kautujukan kepada semua orang, dan semua orang hendak Kausatukan menjadi satu umat kesayanganMu. Kami mohon, patahkanlah ketegaran hati kami, agar kami layak diterima sebagai umat pilihan-Mu dalam kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:26-33)

"Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus."

Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, "Hai saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 150:1.2.3.4.5-6)
1. Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat.
2. Pujilah Allah karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat.
3. Pujilah Allah dengan tiupan sangkakala. Pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
4. Pujilah Allah dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
5. Pujilah Allah dengan ceracap dan berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-6)

"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana." Kata Tomas kepada-Nya, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?" Kata Yesus kepada-Nya, "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Suatu hari Anton datang kepada Pastor untuk menceritakan kegelisahan dan ketakutan dalam hidupnya, terutama karena belum mendapat pekerjaan dan juga selalu gagal dalam mencari jodoh. Setiap malam ia tidak bisa tidur memikirkan semua itu. Pastor pun menyarankan agar ia tekun bermeditasi dengan doa Nama Yesus. Beberapa waktu kemudian ia datang lagi dan bersaksi: ”Tuhan telah memberikan aku ketenangan dan mensyukuri kehidupanku. Doa dan meditasi nama Yesus membuatku tenang. Dalam ketenangan, imanku bertumbuh dan harapanku menjadi teguh.”

Menjaga ketenangan hati, karena percaya serta menaruh harapan pada Yesus, adalah dalil kebenaran Allah dalam diri Yesus. ”Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Yoh. 14:2). Mendapat tempat tinggal berarti kita dimasukkan dalam keluarga Allah; dan jika sudah menjadi anggota keluarga-Nya maka setiap anggotanya mendapat hak untuk memperoleh segala rahmat dan berkat yang disediakan Allah sendiri, yaitu hak untuk menikmati damai, sukacita, ketenteraman hidup, dan keselamatan.

Perayaan wafat dan kebangkitan Yesus selama hari-hari Paskah bukan hanya berarti perayaan keselamatan, tetapi juga perayaan yang memberi penegasan bahwa ”janji keselamatan Allah telah terpenuhi, bahwa Allah itu setia dan mengasihi umat-Nya”. Jaminan ini mengajarkan setiap orang yang percaya agar selalu hidup dalam iman, harap, dan kasih kepada-Nya; memelihara ketenangan batin dalam doa, pujian dan sembah bakti yang tak kunjung putus.

Ya Yesus, tuntunlah aku untuk selalu berjalan di jalan-Mu; satu-satunya jalan benar menuju kehidupan abadi. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy