| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa 15 Mei 2012 Hari Biasa Pekan VI Paskah

Selasa 15 Mei 2012
Hari Biasa Pekan VI Paskah

“Allah menyingkapkan rahasia-rahasia-Nya kepada orang yang rendah hati” (Tomas a Kempis)


Antifon Pembuka (lih. Why 19:7.6)


Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.


Doa Pagi

Tuhan, rahmat-Mu cukup bagiku untuk melakukan kehendak-Mu hari ini. Semoga di saat yang paling sulit sekalipun aku tetap bersandar kepada-Mu dan dapat mewartakan nama-Mu dengan segenap hati dan kekuatanku. Amin.

Dunia akan menguasai para utusan Tuhan; mendera, membelenggu dan memenjarakan mereka. Tetapi dunia tidak akan mampu membinasakan mereka karena kuasa Tuhan yang Mahakuasa akan dahsyat menggenggam para utusan-Nya.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:22-34)

"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan sisi rumahmu."

Ketika Paulus dan Silas ada di kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas; lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur-bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 138:1-2a.2b-3.7c-8)

1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, karena Engkau mendengarkan kata-kata mulutku. Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan, dan Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.

Yesus memang harus kembali kepada Bapa. Namun Ia tidak akan menelantarkan para murid-Nya. Ia akan mengirim Roh Kudus sebagai penghibur dan penunjuk jalan kebenaran. Dalam diri Roh Kudus, janji Tuhan ditepati, yaitu bahwa Dia akan senantiasa menyertai umat-Nya hingga akhir zaman.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:5-11)

"Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, maka hatimu berdukacita. Namun benar yang Kukatakan kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu; sebaliknya jika Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau penghibur itu datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus menegaskan bahwa adalah lebih menguntungkan bagi para murid kalau Ia pergi. Hanya dengan cara demikian, Roh Kudus akan diutus kepada para murid. Roh Kudus itulah yang menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Itulah kuat kuasa kehadiran Allah yang membuat kita hidup sungguh-sungguh sebagai kaum pilihan Allah. Apakah kita selalu terbuka akan kehadiran dan bimbingan Roh Kudus dalam hidup keseharian kita?

Doa Malam


Terima kasih ya Tuhan, atas Roh Kudus-Mu yang telah Kauutus untuk hadir dalam diriku. Buatlah setiap kata dan perbuatanku senantiasa mendatangkan berkat bagi sesamaku sehingga nama-Mu semakin dimuliakan. Amin.

RUAH

Bacaan Harian 14 - 20 Mei 2012

Bacaan Harian 14 - 20 Mei 2012

Senin, 14 Mei: Pesta St. Matias, Rasul (M).

Kis 1:15-17.20-26; Mzm 113:1-8; Yoh 15:9-17.

Kasih akan berbuah sukacita. Siapa yang mengasihi akan mengalami sukacita sebab dengan cara demikian orang mau memenuhi undangan Yesus untuk tinggal dalam kasih-Nya. Dan siapa mau tinggal bersama Yesus berarti tinggal bersama Allah.

Selasa, 15 Mei: Hari Biasa Pekan VI Paskah (P).

Kis 16:22-34; Mzm 138:1-3.7c-8; Yoh 16:5-11.

Misi pewartaan kabar gembira tidak selalu lancar dan membahagiakan. Para rasul mengalami hambatan dan penganiayaan. Namun, dengan iman yang teguh akan campur tangan Allah, mereka dibebaskan dari belenggu penjara. Peristiwa ini membuka mata hati banyak orang untuk bertobat dan memberi diri untuk dibaptis.

Rabu, 16 Mei: Hari Biasa Pekan VI Paskah (P).

Kis 17:15.22 – 18:1; Mzm 148:1-2.11-14abcd; Yoh 16:12-15.

Sebelum perpisahan-Nya, Yesus tidak ingin membebani para murid dengan banyak hal. Ia membiarkan Roh Kudus, yaitu Roh Kebenaran, agar pada saat-Nya memberitakan segala sesuatu yang didengar dari Yesus tentang apa yang diterima-Nya dari Bapa. Apakah kita juga bersikap seperti Yesus, memberi ruang bagi kehadiran dan karya Roh Kudus dalam hidup kita, terlebih dalam menapaki masa depan kita?

Kamis, 17 Mei: Hari Raya Kenaikan Tuhan (P). Kis 1:1-11; Mzm 47:2-3.6-9;Ef 1:17-23 atau Ef 4:1-13 (Ef 4:1-7.11-13); Mrk 16:15-20.

Special calendar for the archdioceses and dioceses of the US states of Alaska, California, Hawaii, Idaho, Montana, Nevada, Oregon, Utah, and Washington: Hari Biasa Pekan VII Paskah

Kis 18:1-8; Mzm 98:1, 2-3ab, 3cd-4; Yoh 16:16-20

Catatan: Lilin Paskah tetap dipasang dekat altar, dan dinyalakan dalam setiap Perayaan Ekaristi sampai Pentakosta. Besok mulai Novena Pentakosta. Dianjurkan supaya digunakan doa umat yang sesuai dengan novena itu, misalnya dari Buku DOA UMAT (1967) no. 18 atau dari KUMPULAN DOA UMAT (1977), hlm. 94. Lihat Puji Syukur No. 90 dst.
Hari ini adalah hari Raya Kenaikan Tuhan. Hari raya artinya hari besar, hari penting, hari yang lain dari yang lain. Lewat bacaan Injil hari ini kita disadarkan kembali bahwa kita mempunyai tugas yang mulia. Tugas itu diberikan oleh Yesus sebelum Dia meninggalkan para murid dan kembali ke surga. Kita mengenal dan menjadi pengikut Yesus karena jasa para misionaris yang dahulu datang dari luar negeri. Misionaris itu datang dari jauh. Mereka meninggalkan keluarga, orang-orang yang mereka cintai dan harta benda yang mereka miliki. Bahkan ada yang mati saat mewartakan Yesus. Dan sekarang setelah kita menjadi pengikut Yesus, kita juga diminta oleh Tuhan Yesus untuk pergi mewartakan Injil. Kita tidak perlu pergi ke seluruh dunia. Kita bisa mewartakan Yesus dalam keluarga, tempat kerja dan dimana pun kita berada. Pada saat kita berusaha hidup dengan baik, tidak ikut korupsi dan tidak ikut berbuat jahat sesungguhnya kita sudah mewartakan Yesus. Kita tidak perlu takut sebab Yesus telah berjanji akan menyertai kita sampai pada akhir zaman.

Jumat, 18 Mei: Hari Biasa Pekan VI Paskah (P).

Kis 18:9-18; Mzm 47:2-7; Yoh 16:20-23a.

Perjumpaan dengan Yesus yang bangkit dan mulia serta tinggal bersama-Nya akan memberikan sukacita yang tak terlukiskan. Itulah sukacita surgawi, yang siap mengubah dukacita dan kesulitan hidup selama di dunia ini. Tetaplah di dalam Tuhan!

Sabtu, 19 Mei: Hari Biasa Pekan VI Paskah (P).

Kis 18:23-28; Mzm 47:2-3.8-10; Yoh 16:23b-28.

Paulus menjelajah beberapa daerah untuk meneguhkan hati semua murid. Menjadi suatu tanggung jawab Paulus untuk terus mengarahkan hati semua murid Yesus kepada iman yang benar. Yesus adalah Mesias, yang terurapi dari Allah.

Minggu, 20 Mei: Hari Minggu Paskah VII (P).

Kis 1:15-17.20a.20c-26; Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab; 1Yoh 4:11-16; Yoh 17:11b-19.

Special calendar for the archdioceses and dioceses of the US states of Alaska, California, Hawaii, Idaho, Montana, Nevada, Oregon, Utah, and Washington: Hari Raya Kenaikan Tuhan (P). Kis 1:1-11; Mzm 47:2-3.6-9;Ef 1:17-23 atau Ef 4:1-13 (Ef 4:1-7.11-13); Mrk 16:15-20.

Doa Yesus, ialah agar para murid menjadi satu sama seperti Yesus dan Bapa adalah satu. Itulah satu-satunya Gereja Kristus (Katekismus Gereja Katolik, 816). Apakah kita telah hidup dalam kesatuan ini, dalam keluarga atau komunitas, juga dalam Gereja Kristus? Apakah kita menangkap kerinduan Yesus akan kesatuan semua murid-Nya?

Senin, 14 Mei 2012 Pesta St. Matias, Rasul

Senin, 14 Mei 2012
Pesta St. Matias, Rasul

"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu." (Yoh 15:9)


Antifom Pembuka (Yoh 15:16)

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Doa


Ya Tuhan, hari ini Gereja merayakan Pesta St Matias yang dipilih untuk menggenapi sebelas rasul. Dalam suasana gembira, ini aku mempersembahkan kepada-Mu segala peristiwa hidupku hari ini. Semoga karena rahmat Baptis dan Krisma aku pun setia dalam melaksanakan karya kerasulan hari ini. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:15-17.20-26)

"Yang kena undi adalah Matias; dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas murid."

Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya. Ia berkata, "Hai, Saudara-saudara, harus digenapi nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud, tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami, dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. Sebab ada tertulis dalam Kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya. Dan lagi: Biarlah jabatannya diambil orang lain. Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami. Bersama kami ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus." Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka semua lalu berdoa, "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang! Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas, yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya." Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu, dan yang kena undi adalah Matias. Dengan demikian Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan mendudukkan dia bersama para bangsawan.
Ayat. (Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8)

1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?
4. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama para bangsawan, bersama dengan para bangsawan bangsanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (lih. Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:9-17)

"Allah telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah."

Pada perjamuan malam terakhir Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Kisah Para Rasul menceritakan tentang proses pemilihan Matias sebagai Rasul sepeninggalan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Meskipun pemilihan itu tampak amat sederhana, yaitu hanya dengan membuang undi, namun dalam doa yang mendahului pengundian itu mereka yakin penuh akan campur tangan Tuhan sendiri dalam memilih rasul-Nya.

Tugas seorang rasul tidak lain daripada melanjutkan karya keselamatan Yesus Kristus melalui kesaksiannya akan Sabda, Karya dan Kebangkitan Yesus Kristus. Tugas ini tampaknya ringan, namun penuh tantangan dan pengorbanan salib sebab tidak semua orang dengan mudah menerima kesaksian bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat. Tantangan itu bahkan akan terjadi hingga akhir zaman.


Iman, cinta dan persahabatan dengan Yesus Kristus mengikat seorang rasul untuk menjalankan tugasnya sampai akhir. Ia tak pernah takut terhadap apa pun yang terjadi karena percaya Yesus tak akan pernah meninggalkannya. Komitmen seperti ini telah menjadi kekuatan dan harapan baginya untuk bersaksi ke mana pun diutus. Cinta kasih Kristus mengobarkan semangatnya. Walau sebagai manusia lemah seorang rasul juga sadar ia tidak memiliki apa-apa untuk menjalankan tugas ini, namun ia percaya bawa Tuhan yang memilih, Tuhan akan memperlengkapi dia dengan segala daya dan kuasa dari surga. Tuhan turut bekerja dan menyertai dia selamanya, seperti janji Yesus sendiri: “Apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”


Ya Tuhan, seperti para Rasul-Mu, semoga aku pun sanggup memberi diri dengan sepenuh hati dalam melanjutkan karya-Mu yang suci. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Kobus: Martir (Yoh 15:9-17)

Minggu, 13 Mei 2012 Hari Minggu Paskah VI/B

Minggu, 13 Mei 2012
Hari Minggu Paskah VI/B

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh (Yoh. 15:11)


Antifon Pembuka (lih. Yes 48:20)


Wartakanlah kabar sukacita, agar didengar. Wartakanlah sampai ke ujung bumi: Tuhan telah membebaskan umat-Nya. Alleluya.


Doa


Allah Bapa kami yang kekal, Engkau membuat orang yang semula asing menjadi sahabat dengan sabda Yesus, yang telah Kaubangkitkan dari alam maut. Kami mohon, ajarilah kami menaruh cinta kasih, yang memberi harapan akan masa depan kepada orang-orang dan para bangsa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


Bacaan dari Kisah Para Rasul (10:25-26.34-35.44-48)

"Karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga."


Sekali peristiwa, ketika sampai di kota Kaisarea, Petrus masuk ke rumah Kornelius. Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur dekat kaki Petrus, ia menyembahnya. Tetapi Petrus menegakkan dia serta berkata, "Bangunlah, aku hanya manusia biasa." Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Allah dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Ketika Petrus sedang berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua orang beriman dari golongan bersunat yang waktu itu menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga. Sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu Petrus bertanya, "Bolehkah mencegah orang-orang ini dibaptis dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?" Maka Petrus menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian orang-orang itu meminta kepada Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama mereka.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4; Ul:4b)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib, keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan, yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya, di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-10)


"Allah adalah kasih."

Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:23)
Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:9-17)


"Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikian juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Ini perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Antifon Komuni (Yoh 14:15-16)


"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." Alleluya.

Renungan


Sebagai seorang Katolik, kita tentu dengan sadar dan penuh keyakinan mengakui bahwa Yesuslah jalan, kebenaran dan hidup sejati; hanya melalui Kristus kita bisa sampai kepada Bapa dan menikmati berbagai hak sebagai ahliwaris surga. Namun, hal itu tidak bernilai sama sekali bagi kita jika kita tidak hidup dalam kasih dan damai dengan Tuhan dan sesama. St. Yohanes dalam suratnya menegaskan: ”Marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Bila seseorang tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah dan tidak berasal dari Allah” (1 Yoh. 4:7-8).

Kesaksian iman yang berkualitas di tengah dunia ini harus terpancar dalam cara hidup yang penuh kasih dan damai. Inilah misi kehadiran Yesus di dunia ini dan inilah juga misi kita semua yang percaya kepada-Nya. “Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu,” sabda Yesus.

Marilah kita tekun menghayati misi Kristus ini dalam hidup nyata kita setiap hari. Yakinlah, Roh Kudus yang Tuhan janjikan kepada kita sebagai Penolong ajaib, akan menaungi kita dan menyertai kita dengan karunia-karunia-Nya.

Ya Tuhan, penuhilah aku dengan kasih karunia Roh Kudus agar aku mampu mengamalkan kasih-Mu itu setiap hari. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

MINGGU PASKAH VI/B – 13 MEI 2012


MINGGU PASKAH VI/B – 13 MEI 2012
Novena Persiapan KEK II hari ke-4


Bacaan:
Kis 10:25-26,34-35,44-48
1 Yoh 4:7-10
Yoh 15:9-17

Pengantar
Hari ini, kita merayakan Ekaristi Minggu Paskah VI, sekaligus Novena ke-4 untuk Persiapan KEK II dan Bulan Katekese Liturgi hari ke-13. Tema pokok yang hendak kita renungkan adalah “Tinggallah dalam Kasih Kristus”. Sebuah ajakan. Kita diajak untuk tinggal dalam kasih Kristus dengan menyadari, mengalami, dan merasakan kasih-Nya. Kemudian kita juga diutus menyalurkan kasih Tuhan dengan berbagi kasih kepada sesama sebagaimana ajakan pada Antifon Pembuka, “Beritakanlah kabar sukacita supaya didengar, siarkanlah sampai ke ujung bumi: Tuhan telah menebus umat-Nya, alleluia”.

Homili
Kata yang paling banyak muncul dalam bacaan-bacaan hari ini adalah “kasih”: kasih, mengasihi, tinggal dalam kasih-Ku, kasihilah. Maka, saya mengajak: marilah kita jadikan “kasih” ini sebagai kata yang sakti, yang kalau kita hayati sungguh-sungguh mempunyai daya dan kekuatan yang menghidupkan dan menyelamatkan.
Kita belajar dari fakta kehidupan sehari-hari. Bukankah manusia baru yang lahir dan hidup di dunia ini terjadi karena adanya saling kasih antara sepasang suami istri? Bukankah seorang bayi dapat tetap hidup dan tumbuh berkembang dengan selamat karena adanya kasih dari orangtua? Kasih itu menghidupkan dan menyelamatkan.
Dalam kehidupan beriman pun demikian. “Allah adalah kasih. Dalam hal inilah, kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” (1Yoh 4:8b-9 – bacaan kedua). Allah adalah kasih. Dan karena Ia adalah kasih, maka siapa pun kita dan apa pun keadaan kita, tetap dikasihi-Nya. “Allah tidak membeda-bedakan orang. Setiap orang yang dari bangsa mana pun yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya” (Kis 10:34-35 – bacaan pertama). Semua orang dikasihi oleh Tuhan dan diberi-Nya kesempatan untuk mengalami dan menerima kasih-Nya. Dengan demikian, keselamatan tidak tergantung pada suku, agama, ras, bangsa, dan golongan seseorang tetapi tergantung pada kasih karunia Tuhan yang mengasihi semua orang.
Kasih Tuhan itu sungguh nyata bagi kita. Tinggal bagaimana kita selalu menyadarinya. Kita diberi hidup dengan segala fasilitan pendukungnya (udara, air, sinar matahari), kita diberi kesehatan (kalau sedang sakit, pasti sekian lama sudah diberi kesehatan), kita diberi keluarga (suami/istri, anak/orangtua) yang baik, kita diberi pekerjaan, dll.
Akhirnya, dalam perspektif iman kita, kasih Allah itu mencapai puncak-Nya dalam diri Yesus Kristus yang menyerahkan nyawa-Nya demi keselamatan kita. “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yoh 15:13). Kasih Kristus yang disertai pengurbanan itulah yang membuahkan keselamatan abadi bagi kita.
Namun, karena kita hidup di dunia ini, kita tidak hanya mengharapkan keselamatan abadi tetapi juga keselamatan riil sekarang ini, di dunia ini. Itulah makanya kita tidak cukup hanya menyadari dan menerima kasih Tuhan, tetapi kita juga harus mengasihi seperti Yesus mengasihi kita. “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu” (Yoh 15:12). Dengan demikian, hendak ditegaskan bahwa keselamatan kita tergantung pada 2 hal, yaitu pada kasih Allah dan pada saling kasih di antara kita.
Mengenai kasih Allah yang menyelamatkan kita, kiranya sudah jelas dalam keyakinan iman kita, bahwa “Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. … Allahlah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai silih atas dosa-dosa kita”. Kita semua adalah orang-orang yang lemah dan rapuh sehingga mudah jatuh dalam dosa. Dosa menjadikan kita tidak selamat karena upah dosa adalah maut/kematian (Rm 6:23a). Namun, karena pengurbanan Kristus, kita tidak jadi (di)binasa(kan), melainkan menerima anugerah kehidupan dan keselamatan kekal (Rm 6:23b).
Mengenai saling kasih di antara kita, kiranya juga tidak sulit bagi kita untuk membuktikan dan meyakini kalau saling kasih itu membuahkan keselamatan. Ketika kasih sungguh-sungguh dihayati dalam hidup bersama, dalam keluarga, komunitas, tempat kerja, jalan raya, masyarakat, dll keselamatan akan dengan mudah tercipta. Namun, kalau mulai ada kebencian dan permusuhan kemudian terjadi perkelahian, bentrokan, tawuran, perang, dll keselamatan kita menjadi terancam. Maka, kasih itu memelihara kehidupan dan menyelamatkan sedangkan kebencian, dendam, dan permusuhan itu mengancam kehidupan dan keselamatan.
Untuk itu, marilah kita saling mengasihi. Tidak perlu dengan kasih yang muluk-muluk tetapi dengan kasih yang sederhana. 1) memberi sapaan dan senyuman, 2) menyediakan waktu untuk mendengarkan dan hadir dalam kebersamaan, 3) mau urun rembug/tenaga/pemikiran/dana sesuai kemampuan serta 4) menghargai kebebasan dan memberi kesempatan kepada setiap pribadi dan kelompok untuk mengaktualisasikan diri dan kelompoknya, baik dalam kehidupan sosial maupun penghayatan imannya. Kita mohon berkat Tuhan agar kita dapat menghasilkan buah-buah kasih yang demikian ini secara tetap.
Rm. Ag. Agus Widodo, Pr

Sabtu, 12 Mei 2012 Hari Biasa Pekan V Paskah

Sabtu, 12 Mei 2012
Hari Biasa Pekan V Paskah

"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku daripada kamu." (Yoh 15:18)


Antifon Pembuka (lih.Kol 2:12)


Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia, berkat iman kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan kita dari alam maut. Alleluya.


Doa Pagi


Allah Bapa kami, utuslah Roh Kudus-Mu untuk memenuhi hati kami sehingga kami tidak takut menghadapi kesukaran hidup hari ini. Semoga Roh Kudus menjadi jiwa hidup kami dan mengobarkan semangat kami hari ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


Makedonia adalah gambaran dunia yang terus menjerit minta pertolongan. Pada dunia seperti itu, Allah mengutus Paulus dan Silas untuk menolong mereka, yaitu membawa mereka pada Kristus, Tuhan dan Penyelamat.


Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:1-10)


"Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami"

Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku
Ayat. (Mzm 100:1-2.3.5, R:3c)

1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Kol 3:1)
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.

Yesus telah memilih kita dari dunia dan menjadikan kita murid dan sahabat-Nya. Pilihan ini mendatangkan risiko, dibenci oleh dunia yang tidak mengenal Dia. Namun orang yang setia kepada Yesus sampai pada kesudahannya akan selamat (bdk. Mrk 13:13)


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:18-21)


"Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia, maka dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan


Nasib hidup para murid Yesus tidak jauh berbeda dengan Guru mereka. Mereka akan dibenci oleh dunia. Mereka akan dianiaya oleh orang-orang dari dunia ini. Hal ini terjadi karena nilai-nilai hidup Kristiani lain dengan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh orang-orang dunia ini. Mereka hidup tanpa Allah, tanpa harapan. Sedangkan kehidupan para pengikut Kristus didasarkan pada harapan mereka akan kedatangan Kristus.


Doa Malam


Tuhan Yesus, Engkau telah memberi teladan cinta kasih dalam menunaikan tugas penebusan-Mu dengan mengalami penderitaan. Buatlah kami menjadi hamba-Mu yang selalu bersyukur atas teladan-Mu ini. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy