Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Minggu, 03 Juni 2012 Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Minggu, 03 Juni 2012
Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Keluarga Kristen adalah persekutuan pribadi-pribadi, satu tanda dan citra persekutuan Bapa dan Putra dalam Roh Kudus. ---- Katekismus Gereja Katolik, 2205
Antifon Pembuka
Terpujilah Allah Bapa, Putra Allah yang tunggal, serta Roh Kudus, karena sudah menaruh belas kasih kepada kita.
Doa
Allah Bapa kami yang mahaagung, kami bersyukur, karena kami Kauperkenankan menyebut nama-Mu dan Engkau berkenan mengunjungi kami dalam diri Yesus Putra-Mu, yang telah mengorbankan diri demi kebahagiaan kami. Kami bersyukur pula karena Roh-Nya telah menjaga kehidupan kami untuk menghuni dunia ini dalam cinta kasih. Dampingilah kami dengan cinta kasih-Mu, yang begitu dalam artinya dan menjadi sumber kebahagiaan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (4:32-34.39-40)
Dalam perjalanan di padang gurun Musa berkata kepada bangsa Israel, "Cobalah tanyakan dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu sebelum engkau ada, sejak saat Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar, atau apakah pernah ada terdengar sesuatu seperti ini? Pernahkah suatu bangsa mendengar suara Allah yang bersabda dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan engkau tetap hidup? Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan, dengan tanda-tanda serta mukjizat-mukjizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang perkasa, dan dengan kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu? Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baiklah keadaanmu dan keadaan anak-anakmu di kemudian hari. Maka engkau akan hidup lama di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu untuk selamanya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 33:4-5.6.9.18-19.20.22)
1. Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
2. Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh napas dari mulut-Nya diciptakan segala tentara-Nya. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut, dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
4. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:14-17)
Saudara-saudara terkasih, semua orang yang dihimpun oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu menerima bukan roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, 'Abba, ya Bapa!' Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita, bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti kita juga adalah ahli waris, yakni ahli waris Allah sama seperti Kristus. Artinya: jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, kepada Allah yang ada sejak dahulu, kini dan sepanjang masa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (28:16-20)
Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, kesebelas murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Antifon Komuni (lih. Gal 4:6)
Karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Renungan
Suatu hari seorang anak membuat sebuah lubang di tepi pantai. Setelah selesai, dengan gayung ia mengambil air dari laut lalu memasukkannya ke lubang tersebut. St Agustinus, si teolog agung, melihat apa yang dilakukan anak itu lalu bertanya, "Apa yang kaulakukan, nak?" "Saya sedang berusaha memindahkan air laut ke dalam lubang ini," jawabnya.
"Kamu melakukan pekerjaan yang sia-sia. Air laut begitu banyak, tidak mungkin kamu masukkan ke dalam lubang kecil ini," timpal Agustinus. "Begitu juga dengan apa yang tuan lakukan. Tak mungkin tuan mampu memahami dengan otak manusia yang terbatas misteri Allah yang begitu luas dan tak terbatas," kata anak tersebut. Mendengar kata-kata itu, tersadarlah Agustinus bahwa usahanya untuk memahami Allah sama seperti usaha anak itu.
Allah Tritunggal, Satu Allah dalam Tiga Pribadi, yang kita rayakan hari ini juga tidak mudah kita mengerti. Namun, perlu disadari bahwa iman akan Allah Bapa dan Putra dan Roh Kudus adalah anugerah.
Dalam bacaan pertama hari ini, Musa berkata, "Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain." (Ul 4:39). Allah itu jauh sekaligus dekat dan terlibat. Allah yang demikian pada hakikatnya adalah satu tetapi mempunyai tiga pribadi. Kita melihat Allah sebagai Bapa atau dalam bahasa Ibrani, "Abba", Pribadi yang penuh kasih, sangat dekat dan mudah didekati. Dialah yang menciptakan, mengasihi dan mengampuni.
Dalam berhubungan dengan Allah, Yesus menyebut Allah, Bapa dan mengajarkan kepada para murid untuk memanggil Allah, Bapa Kami. Antara Yesus dan Allah ada kedekatan pribadi. Dalam Yesus, Allah menjelma menjadi Manusia dan tinggal di antara kita (Yoh 1:14). Dalam Dia kita semakin mengenali Allah yang mengasihi, berbelas kasih dan mendekati semua orang, terlebih yang berdosa, lemah, sakit dan menderita. Dalam diri Yesus pula kita mengalami karya keselamatan Allah.
Sebelum naik ke surga, Yesus berjanji akan mengutus Roh Kudus, Sang Penghibur yang akan mengingatkan para murid dan menuntun pada kebenaran. Janji Yesus terpenuhi saat Pentakosta dan Roh Kuduslah yang menjadikan kita, anak-anak Allah (bdk. Rm 8:15) lewat Sakramen Pembaptisan (lih. Mat 28:19).
Misteri Allah Tritunggal yang kita rayakan hari ini menyadarkan kita bahwa Allah telah mengasihi dan menjadikan kita sebagai bagian dalam kehidupan Ilahi-Nya. Untuk itu, kita mesti semakin bertumbuh dalam hidup Allah Tritunggal.
Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Keluarga Kristen adalah persekutuan pribadi-pribadi, satu tanda dan citra persekutuan Bapa dan Putra dalam Roh Kudus. ---- Katekismus Gereja Katolik, 2205
Antifon Pembuka
Terpujilah Allah Bapa, Putra Allah yang tunggal, serta Roh Kudus, karena sudah menaruh belas kasih kepada kita.
Doa
Allah Bapa kami yang mahaagung, kami bersyukur, karena kami Kauperkenankan menyebut nama-Mu dan Engkau berkenan mengunjungi kami dalam diri Yesus Putra-Mu, yang telah mengorbankan diri demi kebahagiaan kami. Kami bersyukur pula karena Roh-Nya telah menjaga kehidupan kami untuk menghuni dunia ini dalam cinta kasih. Dampingilah kami dengan cinta kasih-Mu, yang begitu dalam artinya dan menjadi sumber kebahagiaan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (4:32-34.39-40)
"Hanya Tuhanlah Allah di langit dan di bumi, tidak ada yang lain!"
Dalam perjalanan di padang gurun Musa berkata kepada bangsa Israel, "Cobalah tanyakan dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu sebelum engkau ada, sejak saat Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar, atau apakah pernah ada terdengar sesuatu seperti ini? Pernahkah suatu bangsa mendengar suara Allah yang bersabda dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan engkau tetap hidup? Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan, dengan tanda-tanda serta mukjizat-mukjizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang perkasa, dan dengan kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu? Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baiklah keadaanmu dan keadaan anak-anakmu di kemudian hari. Maka engkau akan hidup lama di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu untuk selamanya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 33:4-5.6.9.18-19.20.22)
1. Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
2. Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh napas dari mulut-Nya diciptakan segala tentara-Nya. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut, dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
4. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:14-17)
"Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah; oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa!’"
Saudara-saudara terkasih, semua orang yang dihimpun oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu menerima bukan roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, 'Abba, ya Bapa!' Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita, bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti kita juga adalah ahli waris, yakni ahli waris Allah sama seperti Kristus. Artinya: jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, kepada Allah yang ada sejak dahulu, kini dan sepanjang masa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (28:16-20)
"Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."
Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, kesebelas murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Antifon Komuni (lih. Gal 4:6)
Karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Renungan
Suatu hari seorang anak membuat sebuah lubang di tepi pantai. Setelah selesai, dengan gayung ia mengambil air dari laut lalu memasukkannya ke lubang tersebut. St Agustinus, si teolog agung, melihat apa yang dilakukan anak itu lalu bertanya, "Apa yang kaulakukan, nak?" "Saya sedang berusaha memindahkan air laut ke dalam lubang ini," jawabnya.
"Kamu melakukan pekerjaan yang sia-sia. Air laut begitu banyak, tidak mungkin kamu masukkan ke dalam lubang kecil ini," timpal Agustinus. "Begitu juga dengan apa yang tuan lakukan. Tak mungkin tuan mampu memahami dengan otak manusia yang terbatas misteri Allah yang begitu luas dan tak terbatas," kata anak tersebut. Mendengar kata-kata itu, tersadarlah Agustinus bahwa usahanya untuk memahami Allah sama seperti usaha anak itu.
Allah Tritunggal, Satu Allah dalam Tiga Pribadi, yang kita rayakan hari ini juga tidak mudah kita mengerti. Namun, perlu disadari bahwa iman akan Allah Bapa dan Putra dan Roh Kudus adalah anugerah.
Dalam bacaan pertama hari ini, Musa berkata, "Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain." (Ul 4:39). Allah itu jauh sekaligus dekat dan terlibat. Allah yang demikian pada hakikatnya adalah satu tetapi mempunyai tiga pribadi. Kita melihat Allah sebagai Bapa atau dalam bahasa Ibrani, "Abba", Pribadi yang penuh kasih, sangat dekat dan mudah didekati. Dialah yang menciptakan, mengasihi dan mengampuni.
Dalam berhubungan dengan Allah, Yesus menyebut Allah, Bapa dan mengajarkan kepada para murid untuk memanggil Allah, Bapa Kami. Antara Yesus dan Allah ada kedekatan pribadi. Dalam Yesus, Allah menjelma menjadi Manusia dan tinggal di antara kita (Yoh 1:14). Dalam Dia kita semakin mengenali Allah yang mengasihi, berbelas kasih dan mendekati semua orang, terlebih yang berdosa, lemah, sakit dan menderita. Dalam diri Yesus pula kita mengalami karya keselamatan Allah.
Sebelum naik ke surga, Yesus berjanji akan mengutus Roh Kudus, Sang Penghibur yang akan mengingatkan para murid dan menuntun pada kebenaran. Janji Yesus terpenuhi saat Pentakosta dan Roh Kuduslah yang menjadikan kita, anak-anak Allah (bdk. Rm 8:15) lewat Sakramen Pembaptisan (lih. Mat 28:19).
Misteri Allah Tritunggal yang kita rayakan hari ini menyadarkan kita bahwa Allah telah mengasihi dan menjadikan kita sebagai bagian dalam kehidupan Ilahi-Nya. Untuk itu, kita mesti semakin bertumbuh dalam hidup Allah Tritunggal.
RUAH
Hari Raya Tritunggal Mahakudus/B – Minggu, 3 Juni 2012
Hari
Raya Tritunggal Mahakudus/B – Minggu, 3 Juni 2012
Ul
4:32-34.39-40; Rm 8:14-17; Mat 28:16-20
Pengantar
Minggu
lalu, kita merayakan Pentekosta, yakni turun-Nya Roh Kudus atas para rasul.
Dengan Pentekosta, Gereja merayakan karya Tritunggal Mahakudus secara penuh.
Oleh karena itu, hari ini, seminggu setelah Pentekosta, kita merayakan
Tritunggal Mahakudus. Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus mewahyukan Diri
masing-masing dalam tugas yang dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.
Homili
Dalam satu
hari, pasti lebih dari satu kali, kita mengungkapkan iman akan Allah Tritunggal
Mahakudus. Kita membuat tanda salib, “dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh
Kudus”. Kita berdoa Kemuliaan kepada “Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus”. Kita
mengucapkan Aku percaya akan “Allah Bapa yang mehakuasa … dan akan Yesus
Kristus … akan Roh Kudus …”. Dalam perayaan Ekaristi ini saja, kita minimal 2x
membuat tanda salib, satu kali memadahkan kemuliaan. Doa Pembuka Ekaristi juga
diakhiri dengan rumusan Triniter “dengan pengantaraan Kristus … bersama Dikau
(Bapa) dalam persatuan Roh Kudus …” Maka, kalau hari ini kita merayakan
Tritunggal Mahakudus, sebenarnya setiap saat kita sudah menghayatinya. Hanya
saja, mungkin memang tidak mudah bagi kita untuk memahami dan menjelaskannya.
Kita
menyadari bahwa misteri tentang Allah tidak dapat dijelaskan dan dipahami
sampai tuntas. Akal budi dan pemahaman kita tidak pernah gaduk. St.
Agustinus mengibaratkan bahwa kita tidak mungkin memindahkan air laut ke dalam
lubang pasir yang kita buat di pesisir pantai. Betapa kecil dan sempitnya
pikiran kita untuk menampung seluruh misteri Tritunggal yang mahabesar dan
mahaluas. Allah jauh melebihi manusia dalam segala hal, dan meskipun Ia telah
mewahyukan Diri, Ia tetap tinggal sebagai misteri yang tak terselami. Lalu
bagaimana kita memahaminya?
Mungkin
kita pernah mendengar ada orang yang menjelaskan misteri Allah Tritunggal
dengan membandingkan-Nya dengan matahari: yang terdiri dari matahari itu
sendiri, sinar, dan panas. Atau dengan sebuah segitiga, di mana Allah Bapa,
Allah Putera, dan Allah Roh Kudus menempati masing-masing sudut, namun tetap
dalam satu segitiga. Bahkan ada yang menjelaskan, bahwa Trinitas itu seperti
kopi susu manis yang terdiri dari kopi, susu, dan gula. Penjelasan yang
menggunakan analogi ini memang ada benarnya, namun sebenarnya tidak cukup.
Iman akan
Tritunggal Mahakudus adalah Iman akan Satu Allah. "Hanya Tuhan Allah di
langit dan di bumi, tidak ada yang lain" (Ul 4: 39). Namun, Allah yang
tunggal itu terdiri dari tiga pribadi, yaitu: Allah Bapa (Pribadi pertama),
Allah Putera (Pribadi kedua), dan Allah Roh Kudus (Pribadi ketiga). Ketiga
pribadi tersebut merupakan satu kesatuan (lih. 1Yoh 5:7). Yesus menunjukkan
persatuan yang tak terpisahkan dengan Allah Bapa, “Aku dan Bapa adalah satu”
(Yoh 10:30); “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa…” (Yoh
14:9). Allah Bapa sendiri menyatakan bahwa Yesus adalah Anak-Nya yang terkasih,
yaitu pada waktu pembaptisan Yesus (lih. Luk 3: 22) dan waktu Yesus dimuliakan
di atas gunung Tabor (lih. Mat 17:5).
Selain
menyatakan kesatuan-Nya dengan Allah Bapa, Yesus juga menyatakan kesatuan-Nya
dengan Roh Kudus, yaitu Roh yang dijanjikan-Nya kepada para murid dan
disebut-Nya sebagai Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, (lih. Yoh 15:26). Roh
Kebenaran ini adalah Roh Yesus sendiri, sebab Ia adalah Kebenaran (lih. Yoh
14:6). Kesatuan ini ditegaskan kembali oleh Yesus dalam pesan terakhir-Nya
sebelum naik ke surga, “…Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus…”(Mat 28:18-20).
Kesatuan
Bapa, Putera, dan Roh Kudus yang adalah tiga Pribadi Allah yang Tunggal,
didasari oleh kasih yang sempurna demi keselamatan manusia. Sebab, "Roh
memberi kesaksian bersama-sama roh kita, bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau
kita ini anak, berarti kita juga ahli waris, yakni ahli waris Allah seperti
Kristus" (Rm 8:16-17). Karena kasih-Nya yang begitu besar, Allah Bapa
menciptakan manusia dan menghendaki agar manusia ciptaan-Nya itu selamat (bdk.
LG 2). Kenyataannya, manusia jatuh ke dalam dosa yang menyebabkan kematian dan
manusia tidak dapat mengatasinya. Namun, kasih Allah tetap berlaku. Ia tetap
menghendaki keselamatan bagi manusia. Oleh karena itu, Bapa mengutus
Putera-Nya, Yesus Kristus, untuk menebus manusia. Melalui wafat dan kebangkitan
Yesus, Sang Allah Putera, terlaksanalah karya penyelamatan umat manusia (bdk.
LG. 3). Sesudah Yesus bangkit dan naik ke surga, diutuslah Roh Kudus untuk
meneruskan karya keselamatan Allah dengan membimbing peziarahan hidup kita
menuju keselamatan abadi (bdk. LG 4).
Dengan
demikian, merayakan Tritunggal Mahakudus berarti merayakan dan mengalami
misteri kasih Allah yang Esa demi keselamatan kita. Karya keselamatan itu,
direncanakan dan dikehendaki oleh Allah Bapa, dilaksanakan oleh Allah Putera,
dan diteruskan serta dijamin oleh Allah Roh Kudus. Demikianlah, ketiga pribadi
Tritunggal mewahyukan Diri masing-masing dalam tugas yang dapat dibedakan namun
tidak dapat dipisahkan karena ketiganya merupakan satu-kesatuan.
Dalam nama
Allah Tritunggal, kita diutus “pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan
baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang Kuperintahkan kepada-Mu” (Mat 28:19-20). Perintah
ini tidak perlu ditafsirkan sebagai perintah untuk ‘mempertobatkan’ dalam arti
membuat semua orang menjadi katolik. Menurut Rm. Gianto, dengan bahasa yang
lebih mudah dipahami, perintah itu dapat dirumuskan demikian: "Kalian akan
pergi ke mana-mana dan menjumpai macam-macam orang; perlakukanlah mereka itu
sebagai muridku!" Jadi tekanannya adalah agar kita memperlakukan semua
orang sebagai sesama murid. Dengan demikian, kita selalu terbuka untuk saling
belajar bagaimana menjadi murid yang baik dengan hidup yang benar dan suci.
Marilah,
dengan merayakan Tritunggal Mahakudus, kita semakin menghayati iman kita ini,
baik melalui doa-doa kita maupun melalui perbuatan nyata.
Setiap
kali membuat tanda salib “Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus” marilah
lebih kita hayati. Dengan mengucapkan kata-kata ini, kita menyerahkan hidup
kita, pekerjaan kita dan semua yang akan kita alami ke dalam bimbingan,
perlindungan, dan berkat Allah Tritunggal Mahakudus.
Dan,
sebagaimana Tritunggal Mahakudus senantiasa bersatu dalam kasih yang sempurna
demi keselamatan kita, dalam kehidupan sehari-hari, marilah kita senantiasa
menghadirkan kasih Allah kepada sesama demi keselamatan semakin banyak orang.
Rm.
Ag. Agus Widodo, Pr
Sabtu, 02 Juni 2012 Hari Biasa Pekan VIII
Sabtu, 02 Juni 2012
Hari Biasa Pekan VIII
“Ekaristi adalah secercah penampakan surga di atas bumi” (Beato Yohanes Paulus II)
Antifon Pembuka (Mzm 63:2)
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau. Hatiku haus dan rindu akan Dikau, seperti tanah kering dan tandus merindukan air.
Doa Pagi
Allah yang Mahabaik, Engkau selalu memberikan dasar untuk hidup yaitu iman. Semoga di dunia yang fana ini, aku berani menjadi terang bagi orang-orang yang mengalami keragu-raguan dengan sikap hidupku yang baik. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Doa dan hidup suci bukanlah untuk diri sendiri saja. Buah doa adalah kesaksian hidup, baik dalam kata maupun terlebih dalam tindakan. Ini dilakukan terlebih untuk menyelamatkan orang yang perlu diteguhkan.
Bacaan dari Surat Rasul Yudas (17.20b-25)
Saudara-saudara terkasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepadamu oleh rasul-rasul Tuhan kita Yesus Kristus. Maka bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci, dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, renggutlah mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai rasa takut kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa. Allah berkuasa menjaga kalian supaya jangan sampai tersandung. Ia membawa kalian tanpa noda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya. Bagi Dia, Allah yang Esa, Juruselamat kita, dengan perantaraan Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia kemuliaan, kebenaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad, sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah. (2/2)
Ayat. 2/4 (Mzm 63:2.3-4.5-6; Ul: 2b)
1. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus akan Dikau, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, yang tiada berair.
2. Demikianlah aku rindu memandang-Mu di tempat kudus, sambil melihatan kekuatan dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup, bibirku akan memegahkan Dikau.
3. Aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, bibirku bersorak-sorai, mulutku memuji-muji.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Semoga sabda Kristus tinggal dalam diri kalian secara melimpah. Bersyukurlah dengan pengantaraan Kristus kepada Allah Bapa kita.
Dengan cerdas Yesus membuat imam-imam kepala dan ahli Taurat termakan oleh lidah mereka sendiri. Keinginan mereka untuk tampil sempurna dan baik di depan orang, membuat mereka mengabaikan apa yang benar dan hakiki.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (11:27-33)
Beberapa waktu sesudah mengusir para pedagang dari halaman Bait Allah, Yesus dan murid-murid-Nya tiba kembali di Yerusalem. Ketika Yesus sedang berjalan-jalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua. Mereka bertanya kepada Yesus, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?” Yesus menjawab mereka, “Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepada kalian. Jawablah Aku, dan Aku akan mengatakan, dengan kuasa mana kulakukan hal-hal itu. Pembaptisan Yohanes itu dari surga atau dari manusia? Jawablah!” Mereka memperbincangkannya seraya berkata, “Jikalau kita katakan ‘Dari Allah’, Ia akan berkata, ‘Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepada-Nya?’ Tetapi masakan kita katakan ‘Dari manusia’.” Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi. Maka Mereka menjawab Yesus, “Kami tidak tahu”. Maka kata Yesus kepada mereka, “Jikalau demikian, Aku pun takkan mengatakan kepada kalian, dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus mendapatkan sebuah tantangan yang serius dari para pemimpin agama Yahudi tentang kewibawaan-Nya. Tetapi tantangan itu berakhir dengan sebuah kemenangan dari pihak Yesus. Hal ini juga menunjukkan betapa kecilnya kuasa dan keberanian dari para “musuh” Yesus. Kita patut berbangga terhadap kebijaksanaan mendalam yang dimiliki oleh Guru kita, Yesus.
Doa Malam
Yesus, teladan penyembah Allah yang sejati, aku bersyukur karena aku boleh mengimani Engkau sebagai Tuhanku dan Allahku. Semoga imanku tidak mudah goncang oleh tawaran dunia yang menggiurkan. Amin.
RUAH
Hari Biasa Pekan VIII
“Ekaristi adalah secercah penampakan surga di atas bumi” (Beato Yohanes Paulus II)
Antifon Pembuka (Mzm 63:2)
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau. Hatiku haus dan rindu akan Dikau, seperti tanah kering dan tandus merindukan air.
Doa Pagi
Allah yang Mahabaik, Engkau selalu memberikan dasar untuk hidup yaitu iman. Semoga di dunia yang fana ini, aku berani menjadi terang bagi orang-orang yang mengalami keragu-raguan dengan sikap hidupku yang baik. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Doa dan hidup suci bukanlah untuk diri sendiri saja. Buah doa adalah kesaksian hidup, baik dalam kata maupun terlebih dalam tindakan. Ini dilakukan terlebih untuk menyelamatkan orang yang perlu diteguhkan.
Bacaan dari Surat Rasul Yudas (17.20b-25)
"Allah berkuasa menjaga kalian jangan sampai tersandung, dan membawa kalian penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya."
Saudara-saudara terkasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepadamu oleh rasul-rasul Tuhan kita Yesus Kristus. Maka bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci, dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, renggutlah mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai rasa takut kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa. Allah berkuasa menjaga kalian supaya jangan sampai tersandung. Ia membawa kalian tanpa noda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya. Bagi Dia, Allah yang Esa, Juruselamat kita, dengan perantaraan Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia kemuliaan, kebenaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad, sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah. (2/2)
Ayat. 2/4 (Mzm 63:2.3-4.5-6; Ul: 2b)
1. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus akan Dikau, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, yang tiada berair.
2. Demikianlah aku rindu memandang-Mu di tempat kudus, sambil melihatan kekuatan dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup, bibirku akan memegahkan Dikau.
3. Aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, bibirku bersorak-sorai, mulutku memuji-muji.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Semoga sabda Kristus tinggal dalam diri kalian secara melimpah. Bersyukurlah dengan pengantaraan Kristus kepada Allah Bapa kita.
Dengan cerdas Yesus membuat imam-imam kepala dan ahli Taurat termakan oleh lidah mereka sendiri. Keinginan mereka untuk tampil sempurna dan baik di depan orang, membuat mereka mengabaikan apa yang benar dan hakiki.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (11:27-33)
"Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu?"
Beberapa waktu sesudah mengusir para pedagang dari halaman Bait Allah, Yesus dan murid-murid-Nya tiba kembali di Yerusalem. Ketika Yesus sedang berjalan-jalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua. Mereka bertanya kepada Yesus, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?” Yesus menjawab mereka, “Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepada kalian. Jawablah Aku, dan Aku akan mengatakan, dengan kuasa mana kulakukan hal-hal itu. Pembaptisan Yohanes itu dari surga atau dari manusia? Jawablah!” Mereka memperbincangkannya seraya berkata, “Jikalau kita katakan ‘Dari Allah’, Ia akan berkata, ‘Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepada-Nya?’ Tetapi masakan kita katakan ‘Dari manusia’.” Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi. Maka Mereka menjawab Yesus, “Kami tidak tahu”. Maka kata Yesus kepada mereka, “Jikalau demikian, Aku pun takkan mengatakan kepada kalian, dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus mendapatkan sebuah tantangan yang serius dari para pemimpin agama Yahudi tentang kewibawaan-Nya. Tetapi tantangan itu berakhir dengan sebuah kemenangan dari pihak Yesus. Hal ini juga menunjukkan betapa kecilnya kuasa dan keberanian dari para “musuh” Yesus. Kita patut berbangga terhadap kebijaksanaan mendalam yang dimiliki oleh Guru kita, Yesus.
Doa Malam
Yesus, teladan penyembah Allah yang sejati, aku bersyukur karena aku boleh mengimani Engkau sebagai Tuhanku dan Allahku. Semoga imanku tidak mudah goncang oleh tawaran dunia yang menggiurkan. Amin.
RUAH
Bacaan Harian 28 Mei - 03 Juni 2012
Bacaan Harian 28 Mei - 03 Juni 2012
Senin, 28 Mei: Hari Biasa Pekan VIII (H).
1Ptr 1:3-9; Mzm 111:1-2.5-6.9-10c; Mrk 10:17-27.
Tuhan melimpahkan berkat-Nya kepada kita supaya kita bisa menjadi saluran berkat-Nya bagi orang-orang yang Ia kirim kepada kita. Tak boleh terjadi, kita begitu melekat dengan segala berkat yang kita dapatkan, sehingga menjadi penghalang hubungan kita dengan Tuhan.
Selasa, 29 Mei: Hari Biasa Pekan VIII (H).
1Ptr 1:10-16; Mzm 98:1-4; Mrk 10:28-31.
Yesus berjanji kepada orang-orang yang mengikuti Dia secara total, yang rela 'dikecilkan' dan dikucilkan demi kemuliaan nama-Nya, akan memperoleh hidup dalam kelimpahan. Yesus tentu mempunyai cara-Nya sendiri untuk memenuhi janji-Nya itu.
Rabu, 30 Mei: Hari Biasa Pekan VIII (H).
1Ptr 1:18-25; Mzm 147:12-15.19-20; Mrk 10:32-45.
Nilai sebagai manusia di mata Yesus bukan terletak pada kedudukan, kehormatan, harta dan kekuasaan, melainkan pada sikap seorang hamba yang melayani sesama.
Kamis, 31 Mei: Pesta Sta. Perawan Maria Mengunjungi Elisabet (P).
Zef 3:14-18a atau Rm 12:9-16b; MT Yes 12:2-bcd.5-6; Luk 1:39-56.
Dua orang calon ibu yang dipenuhi Roh Kudus saling bertemu dan memuji, sebagai orang-orang yang dipakai Allah untuk mewujudkan karya keselamatan. Peristiwa ini sebenarnya berbicara banyak tentang kekudusan Yesus. Kekudusan tersebut memenuhi rahim Maria yang memantul dan menyinari bayi di dalam kandungan Elisabet. Maria yang menerima rahmat yang demikian besar memuji Allah sebagai sumber sukacitanya.
Jumat, 01 Juni: Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir (M).
1Ptr 4:7-13; Mzm 96:10-13; Mrk 11:11-26.
Yesus mengajak kita untuk terlebih dahulu mengampuni sesama supaya relasi kita dengan Tuhan semakin mantap tanpa halangan. Dengan keterbukaan hati mengampuni sesama, hati kita pun akan lebih mudah menerima rahmat pengampunan dari Bapa.
Sabtu, 02 Juni: Hari Biasa Pekan VIII (H).
Yud 17:20b-25; Mzm 63:2-6; Mrk 11:27-33.
Kuasa Yesus dipertanyakan oleh orang-orang yang bermaksud mencobai-Nya. Kita pun mungkin sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan sejenis untuk membenarkan pendapat atau pendirian kita. Padahal, kita tidak akan mampu memahami Allah secara utuh. Kita tak mungkin dapat memasukkan Allah ke dalam 'otak' kita yang serba terbatas.
Minggu, 03 Juni: Hari Raya Tritunggal Mahakudus (P).
Ul 4:32-34.39-40; Mzm 33:4-6.9.18-20.22; Rm 8:14-17; Mat 28:16-20.
Perayaan hari ini adalah perayaan kasih. Karena kasih-Nya, Allah Bapa mengutus Putera-Nya untuk datang dalam sejarah manusia, supaya manusia selamat. Dalam hidup-Nya yang berpokok pada kasih, Yesus dengan nyata mengungkapkan Bapa yang penuh kasih itu. Sedangkan Roh Kudus melanjutkan karya kasih untuk menyelamatkan manusia, dengan membantu manusia menyelami lebih penuh siapakah Yesus dan apa yang diungkapkan-Nya tentang Bapa.
Senin, 28 Mei: Hari Biasa Pekan VIII (H).
1Ptr 1:3-9; Mzm 111:1-2.5-6.9-10c; Mrk 10:17-27.
Tuhan melimpahkan berkat-Nya kepada kita supaya kita bisa menjadi saluran berkat-Nya bagi orang-orang yang Ia kirim kepada kita. Tak boleh terjadi, kita begitu melekat dengan segala berkat yang kita dapatkan, sehingga menjadi penghalang hubungan kita dengan Tuhan.
Selasa, 29 Mei: Hari Biasa Pekan VIII (H).
1Ptr 1:10-16; Mzm 98:1-4; Mrk 10:28-31.
Yesus berjanji kepada orang-orang yang mengikuti Dia secara total, yang rela 'dikecilkan' dan dikucilkan demi kemuliaan nama-Nya, akan memperoleh hidup dalam kelimpahan. Yesus tentu mempunyai cara-Nya sendiri untuk memenuhi janji-Nya itu.
Rabu, 30 Mei: Hari Biasa Pekan VIII (H).
1Ptr 1:18-25; Mzm 147:12-15.19-20; Mrk 10:32-45.
Nilai sebagai manusia di mata Yesus bukan terletak pada kedudukan, kehormatan, harta dan kekuasaan, melainkan pada sikap seorang hamba yang melayani sesama.
Kamis, 31 Mei: Pesta Sta. Perawan Maria Mengunjungi Elisabet (P).
Zef 3:14-18a atau Rm 12:9-16b; MT Yes 12:2-bcd.5-6; Luk 1:39-56.
Dua orang calon ibu yang dipenuhi Roh Kudus saling bertemu dan memuji, sebagai orang-orang yang dipakai Allah untuk mewujudkan karya keselamatan. Peristiwa ini sebenarnya berbicara banyak tentang kekudusan Yesus. Kekudusan tersebut memenuhi rahim Maria yang memantul dan menyinari bayi di dalam kandungan Elisabet. Maria yang menerima rahmat yang demikian besar memuji Allah sebagai sumber sukacitanya.
Jumat, 01 Juni: Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir (M).
1Ptr 4:7-13; Mzm 96:10-13; Mrk 11:11-26.
Yesus mengajak kita untuk terlebih dahulu mengampuni sesama supaya relasi kita dengan Tuhan semakin mantap tanpa halangan. Dengan keterbukaan hati mengampuni sesama, hati kita pun akan lebih mudah menerima rahmat pengampunan dari Bapa.
Sabtu, 02 Juni: Hari Biasa Pekan VIII (H).
Yud 17:20b-25; Mzm 63:2-6; Mrk 11:27-33.
Kuasa Yesus dipertanyakan oleh orang-orang yang bermaksud mencobai-Nya. Kita pun mungkin sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan sejenis untuk membenarkan pendapat atau pendirian kita. Padahal, kita tidak akan mampu memahami Allah secara utuh. Kita tak mungkin dapat memasukkan Allah ke dalam 'otak' kita yang serba terbatas.
Minggu, 03 Juni: Hari Raya Tritunggal Mahakudus (P).
Ul 4:32-34.39-40; Mzm 33:4-6.9.18-20.22; Rm 8:14-17; Mat 28:16-20.
Perayaan hari ini adalah perayaan kasih. Karena kasih-Nya, Allah Bapa mengutus Putera-Nya untuk datang dalam sejarah manusia, supaya manusia selamat. Dalam hidup-Nya yang berpokok pada kasih, Yesus dengan nyata mengungkapkan Bapa yang penuh kasih itu. Sedangkan Roh Kudus melanjutkan karya kasih untuk menyelamatkan manusia, dengan membantu manusia menyelami lebih penuh siapakah Yesus dan apa yang diungkapkan-Nya tentang Bapa.
Jumat, 01 Juni 2012 Jumat Pertama Dalam Bulan
Jumat, 01 Juni 2012
Jumat Pertama Dalam Bulan -- Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir
bacaan hari biasa pekan VIII : klik disini
Antifon Pembuka
Hati Tuhan selalu memikirkan umat-Nya untuk melepaskan mereka dari maut dan menghidupi mereka dalam masa kelaparan.
Litani Hati Yesus yang Mahakudus lih. PS 209
Tuhan, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami;
Kristus, dengarkanlah kami
Kristus, kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami
Allah Putra Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Maha Esa,
Hati Yesus yang mahakudus,
Hati Yesus, Putra Bapa kekal,
Hati Yesus yang diwujudkan oleh Roh Kudus dalam ribaan Bunda Perawan,
Hati Yesus yang dipersatukan dengan Sabda Allah dalam satu wujud,
Hati Yesus yang mahamulia,
Hati Yesus, bait kudus Allah,
Hati Yesus, kemah Allah yang mahatinggi,
Hati Yesus, rumah Allah dan pintu surga,
Hati Yesus, perapian cinta kasih yang bernyala-nyala,
Hati Yesus, perbendaharaan keadilan dan cinta kasih,
Hati Yesus, penuh kebaikan dan cinta kasih,
Hati Yesus, lubuk penuh keutamaan,
Hati Yesus yang amat patut dipuji,
Hati Yesus, raja dan pusat segala hati,
Hati Yesus, tempat semua harta kebijaksanaan dan pengetahuan,
Hati Yesus, tempat ke-Allah-an seluruhnya,
Hati Yesus yang berkenan kepada Bapa,
Hati Yesus yang kaya raya dan murah hati kepada kami,
Hati Yesus, kerinduan bukit-bukit yang kekal,
Hati Yesus yang sabar dan mahabelas kasih,
Hati Yesus yang murah hati kepada semua orang yang berseru kepada-Mu,
Hati Yesus, sumber kehidupan dan kesucian,
Hati Yesus, kurban pelunas dosa kami,
Hati Yesus yang ditimpa penghinaan,
Hati Yesus yang hancur karena kejahatan kami,
Hati Yesus yang taat sampai mati,
Hati Yesus yang tertusuk dengan tombak,
Hati Yesus, sumber segala penghiburan,
Hati Yesus, kehidupan dan kebangkitan kami,
Hati Yesus, pokok damai dan pepulih kami,
Hati Yesus, kurban untuk orang berdosa,
Hati Yesus, keselamatan bagi orang yang berharap kepada-Mu,
Hati Yesus, pengharapan orang yang meninggal dalam Engkau,
Hati Yesus, kesukaan semua orang kudus,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami.
Yesus yang lembut dan rendah hati, jadikanlah hati kami seperti hati-Mu.
Marilah kita berdoa. (Hening) Allah yang mahakuasa dan kekal, terimalah segala pujian dan penghapusan dosa yang dipersembahkan Hati Yesus kepada-Mu atas nama semua orang berdosa. Sudilah Engkau mengampuni dosa-dosa umat-Mu ini, yang memohon belas kasih-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersatu dengan Dikau dalam Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (3:8-12.14-19)
Saudara-saudara, kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya. Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka kamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkannya; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:28-30)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Hampir semua murid Tuhan Yesus adalah orang-orang Yahudi. Mereka pasti terpengaruh oleh pandangan umum dari umat Yahudi, bahwa hampir semua penderitaan merupakan hukuman dari Allah karena dosa-dosa mereka, atau sekurang-kurangnya karena dosa-dosa dari nenek-moyang atau saudari-saudari. Di dalam diri mereka, pandangan tersebut menumbuhkan perasaan terbebani. Mereka merasa harus memikul beban berat karena dosa-dosa dan hukuman ilahi atas dosa-dosa itu. Menyadari hal itu, TuhanYesus menawarkan pembebasan. Beliau menawarkan beban yang baru dan menjamin, bahwa beban yang ditawarkan itu ibarat "kuk yang enak dan ringan".
Mengikuti Yesus itu ibarat melepaskan beban berat yang ada di pundak kita, lalu mengangkat beban baru, yang dipasang oleh-Nya, yang terasa enak dan ringan. Tentu saja, beban yang baru itu tetap menjadi beban. Tetapi beban baru itu dipasang oleh-Nya dengan penuh kasih, sehingga beban itu sama sekali tidak terasa berat. Sebaliknya, terasa enak dan ringan.
Dalam hidup kita, beban berat yang lama itu misalnya adalah dosa asal kita, dosa-dosa pribadi kita selama beberapa tahun yang lalu dan belum sempat kita sesali, aneka kesulitan hidup yang belum dapat kita atasi. Beban-beban itu akan lepas dari bahu kita, asal saja kita mau mengangkat beban baru, yang dipasang oleh Tuhan Yesus sendiri.
Jumat Pertama Dalam Bulan -- Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir
bacaan hari biasa pekan VIII : klik disini
Antifon Pembuka
Hati Tuhan selalu memikirkan umat-Nya untuk melepaskan mereka dari maut dan menghidupi mereka dalam masa kelaparan.
Litani Hati Yesus yang Mahakudus lih. PS 209
Tuhan, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami;
Kristus, dengarkanlah kami
Kristus, kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami
Allah Putra Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Maha Esa,
Hati Yesus yang mahakudus,
Hati Yesus, Putra Bapa kekal,
Hati Yesus yang diwujudkan oleh Roh Kudus dalam ribaan Bunda Perawan,
Hati Yesus yang dipersatukan dengan Sabda Allah dalam satu wujud,
Hati Yesus yang mahamulia,
Hati Yesus, bait kudus Allah,
Hati Yesus, kemah Allah yang mahatinggi,
Hati Yesus, rumah Allah dan pintu surga,
Hati Yesus, perapian cinta kasih yang bernyala-nyala,
Hati Yesus, perbendaharaan keadilan dan cinta kasih,
Hati Yesus, penuh kebaikan dan cinta kasih,
Hati Yesus, lubuk penuh keutamaan,
Hati Yesus yang amat patut dipuji,
Hati Yesus, raja dan pusat segala hati,
Hati Yesus, tempat semua harta kebijaksanaan dan pengetahuan,
Hati Yesus, tempat ke-Allah-an seluruhnya,
Hati Yesus yang berkenan kepada Bapa,
Hati Yesus yang kaya raya dan murah hati kepada kami,
Hati Yesus, kerinduan bukit-bukit yang kekal,
Hati Yesus yang sabar dan mahabelas kasih,
Hati Yesus yang murah hati kepada semua orang yang berseru kepada-Mu,
Hati Yesus, sumber kehidupan dan kesucian,
Hati Yesus, kurban pelunas dosa kami,
Hati Yesus yang ditimpa penghinaan,
Hati Yesus yang hancur karena kejahatan kami,
Hati Yesus yang taat sampai mati,
Hati Yesus yang tertusuk dengan tombak,
Hati Yesus, sumber segala penghiburan,
Hati Yesus, kehidupan dan kebangkitan kami,
Hati Yesus, pokok damai dan pepulih kami,
Hati Yesus, kurban untuk orang berdosa,
Hati Yesus, keselamatan bagi orang yang berharap kepada-Mu,
Hati Yesus, pengharapan orang yang meninggal dalam Engkau,
Hati Yesus, kesukaan semua orang kudus,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami,
Anak domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami.
Yesus yang lembut dan rendah hati, jadikanlah hati kami seperti hati-Mu.
Marilah kita berdoa. (Hening) Allah yang mahakuasa dan kekal, terimalah segala pujian dan penghapusan dosa yang dipersembahkan Hati Yesus kepada-Mu atas nama semua orang berdosa. Sudilah Engkau mengampuni dosa-dosa umat-Mu ini, yang memohon belas kasih-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersatu dengan Dikau dalam Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (3:8-12.14-19)
"Supaya kamu dapat memahami betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus."
Saudara-saudara, kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya. Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka kamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkannya; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:28-30)
"Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih lesu."
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. "Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah dari pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang dan ringanlah beban-Ku."Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Hampir semua murid Tuhan Yesus adalah orang-orang Yahudi. Mereka pasti terpengaruh oleh pandangan umum dari umat Yahudi, bahwa hampir semua penderitaan merupakan hukuman dari Allah karena dosa-dosa mereka, atau sekurang-kurangnya karena dosa-dosa dari nenek-moyang atau saudari-saudari. Di dalam diri mereka, pandangan tersebut menumbuhkan perasaan terbebani. Mereka merasa harus memikul beban berat karena dosa-dosa dan hukuman ilahi atas dosa-dosa itu. Menyadari hal itu, TuhanYesus menawarkan pembebasan. Beliau menawarkan beban yang baru dan menjamin, bahwa beban yang ditawarkan itu ibarat "kuk yang enak dan ringan".
Mengikuti Yesus itu ibarat melepaskan beban berat yang ada di pundak kita, lalu mengangkat beban baru, yang dipasang oleh-Nya, yang terasa enak dan ringan. Tentu saja, beban yang baru itu tetap menjadi beban. Tetapi beban baru itu dipasang oleh-Nya dengan penuh kasih, sehingga beban itu sama sekali tidak terasa berat. Sebaliknya, terasa enak dan ringan.
Dalam hidup kita, beban berat yang lama itu misalnya adalah dosa asal kita, dosa-dosa pribadi kita selama beberapa tahun yang lalu dan belum sempat kita sesali, aneka kesulitan hidup yang belum dapat kita atasi. Beban-beban itu akan lepas dari bahu kita, asal saja kita mau mengangkat beban baru, yang dipasang oleh Tuhan Yesus sendiri.
Jumat, 01 Juni 2012 Jumat Pertama Dalam Bulan --- Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir
Jumat, 01 Juni 2012
Jumat Pertama Dalam Bulan --- Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir
Barangsiapa hidup dengan baik, ia boleh mengharapkan rahmat Tuhan, yang disediakan bagi mereka sampai akhir zaman --- St Yustinus.
Antifon Pembuka (lih. Mzm 118:85.46)
Orang sombong menggali lubang bagiku, mereka tidak mempedulikan perintah-Mu. Aku akan berbicara tentang hukum-Mu, aku tidak malu di hadapan para raja.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakuasa, aku bersyukur atas rahmat-Mu yang menyanggupkan aku menguasai diri dalam banyak hal. Lunakkanlah hatiku supaya dalam hidup ini aku dapat berlaku keras terhadap diri sendiri, tetapi lembut kepada sesama, seperti telah dihayati oleh Santo Yustinus. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (4:7-13)
Saudara-saudara terkasih, kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kalian dapat berdoa. Tetapi yang terutama ialah kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Hendaknya saling memberikan tumpangan tanpa bersungut-sungut. Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika seseorang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan sabda Allah; jika ada seseorang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Dialah yang memiliki kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Saudara-saudara terkasih, janganlah kalian heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atasmu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kalian dapat dalam penderitaan Kristus. Dengan demikian kalian juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan datang menghakimi bumi.
Ayat. (Mzm 96:10.11-12.13)
1. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta segala isinya; biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
3. Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku telah memilih kalian dari dunia, agar kalian pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (11:11-26)
"Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa."
Pada waktu tiba di Yerusalem , Ia masuk ke Bait Allah dan meninjau semuanya. Tetapi karena hari sudah hampir malam, Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya. Keesokan harinya sesudah mereka meninggalkan Betania Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu tiba di situ Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka Yesus berkata kepada pohon itu, “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” Ucapan itu terdengar pula oleh para murid. Maka Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerusalem. Sesudah masuk ke Bait Allah, mulailah Yesus mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak mengizinkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. Lalu Ia mengajar mereka, “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kalian ini telah menjadikannya sarang penyamun!” Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu. Maka mereka berusaha untuk membinasakan Yesus. Tetapi mereka takut kepada-Nya, sebab mereka melihat orang banyak takjub akan pengajaran-Nya. Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota . Pagi-pagi Yesus dan murid-murid-Nya lewat, dan melihat bahwa pohon ara itu sudah kering sampai ke akar-akarnya. Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus, “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.” Yesus menjawab mereka, “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung itu, ‘Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut’, maka hal itu akan terjadi, asal ia tidak bimbang hati, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi. Karena itu Aku berkata kepadamu, apa saja yang kalian minta dan kalian doakan, akan diberikan kepadamu, asal kalian percaya bahwa kalian akan menerimanya. Dan jika kalian berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Tetapi jika kalian tidak mengampuni, maka Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Kemarahan membuat hati tidak tenang dan ketidakikhlasan membuat orang suka menghitung-hitung perbuatan baik pada orang lain, atau bahkan kecewa telah berbuat baik kepada orang. Perasaan-perasaan negatif seperti itu jelas mengotori hati manusia. Maka setiap orang diingatkan agar hatinya selalu bersih dari kotoran-kotoran itu.
Dalam Injil kita simak bagaimana Yesus membersihkan kotoran di sekitar Bait Allah. Orang-orang yang mau mencari untung dengan menjual barang-barang korban persembahan dari kompleks Bait Allah diusir-Nya. Yesus mau supaya Bait Allah, hati kita, selalu bersih, jangan sampai dikotori oleh perasaan-perasaan negatif seperti kemarahan, ketidakikhalasan, hitung-hitungan, dan mencari keuntungan serta popularitas diri. Karena di hatilah tempatnya kita berdoa, berjumpa dengan Allah, dan berdialog dengan-Nya.
Ya Tuhan, jadikanlah aku penyalur berkat-Mu bagi saudara-saudariku tanpa dikotori nafsu dan ambisi pribadi. Semoga sabda-Mu hari ini menjadi pedoman hidupku. Amin.
Doa Malam
Tuhan Yesus, syukur dan terima kasih atas martir-Mu, St Yustinus, yang telah berani memberikan nyawa karena iman-Nya kepada-Mu. Kuatkanlah imanku terutama di saat-saat aku mengalami kesulitan dan hambatan. Terpujilah nama-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
Jumat Pertama Dalam Bulan --- Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir
Barangsiapa hidup dengan baik, ia boleh mengharapkan rahmat Tuhan, yang disediakan bagi mereka sampai akhir zaman --- St Yustinus.
Antifon Pembuka (lih. Mzm 118:85.46)
Orang sombong menggali lubang bagiku, mereka tidak mempedulikan perintah-Mu. Aku akan berbicara tentang hukum-Mu, aku tidak malu di hadapan para raja.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakuasa, aku bersyukur atas rahmat-Mu yang menyanggupkan aku menguasai diri dalam banyak hal. Lunakkanlah hatiku supaya dalam hidup ini aku dapat berlaku keras terhadap diri sendiri, tetapi lembut kepada sesama, seperti telah dihayati oleh Santo Yustinus. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (4:7-13)
"Jadilah pembagi rahmat Allah yang beraneka ragam."
Saudara-saudara terkasih, kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kalian dapat berdoa. Tetapi yang terutama ialah kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Hendaknya saling memberikan tumpangan tanpa bersungut-sungut. Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika seseorang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan sabda Allah; jika ada seseorang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Dialah yang memiliki kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Saudara-saudara terkasih, janganlah kalian heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atasmu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kalian dapat dalam penderitaan Kristus. Dengan demikian kalian juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan datang menghakimi bumi.
Ayat. (Mzm 96:10.11-12.13)
1. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta segala isinya; biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
3. Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku telah memilih kalian dari dunia, agar kalian pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (11:11-26)
"Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa."
Pada waktu tiba di Yerusalem , Ia masuk ke Bait Allah dan meninjau semuanya. Tetapi karena hari sudah hampir malam, Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya. Keesokan harinya sesudah mereka meninggalkan Betania Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu tiba di situ Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka Yesus berkata kepada pohon itu, “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” Ucapan itu terdengar pula oleh para murid. Maka Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerusalem. Sesudah masuk ke Bait Allah, mulailah Yesus mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak mengizinkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. Lalu Ia mengajar mereka, “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kalian ini telah menjadikannya sarang penyamun!” Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu. Maka mereka berusaha untuk membinasakan Yesus. Tetapi mereka takut kepada-Nya, sebab mereka melihat orang banyak takjub akan pengajaran-Nya. Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota . Pagi-pagi Yesus dan murid-murid-Nya lewat, dan melihat bahwa pohon ara itu sudah kering sampai ke akar-akarnya. Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus, “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.” Yesus menjawab mereka, “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung itu, ‘Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut’, maka hal itu akan terjadi, asal ia tidak bimbang hati, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi. Karena itu Aku berkata kepadamu, apa saja yang kalian minta dan kalian doakan, akan diberikan kepadamu, asal kalian percaya bahwa kalian akan menerimanya. Dan jika kalian berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Tetapi jika kalian tidak mengampuni, maka Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Kemarahan membuat hati tidak tenang dan ketidakikhlasan membuat orang suka menghitung-hitung perbuatan baik pada orang lain, atau bahkan kecewa telah berbuat baik kepada orang. Perasaan-perasaan negatif seperti itu jelas mengotori hati manusia. Maka setiap orang diingatkan agar hatinya selalu bersih dari kotoran-kotoran itu.
Dalam Injil kita simak bagaimana Yesus membersihkan kotoran di sekitar Bait Allah. Orang-orang yang mau mencari untung dengan menjual barang-barang korban persembahan dari kompleks Bait Allah diusir-Nya. Yesus mau supaya Bait Allah, hati kita, selalu bersih, jangan sampai dikotori oleh perasaan-perasaan negatif seperti kemarahan, ketidakikhalasan, hitung-hitungan, dan mencari keuntungan serta popularitas diri. Karena di hatilah tempatnya kita berdoa, berjumpa dengan Allah, dan berdialog dengan-Nya.
Ya Tuhan, jadikanlah aku penyalur berkat-Mu bagi saudara-saudariku tanpa dikotori nafsu dan ambisi pribadi. Semoga sabda-Mu hari ini menjadi pedoman hidupku. Amin.
Doa Malam
Tuhan Yesus, syukur dan terima kasih atas martir-Mu, St Yustinus, yang telah berani memberikan nyawa karena iman-Nya kepada-Mu. Kuatkanlah imanku terutama di saat-saat aku mengalami kesulitan dan hambatan. Terpujilah nama-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati