| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 06 Oktober 2012 Hari Biasa Pekan XVI

Sabtu, 06 Oktober 2012
Hari Biasa Pekan XVI

“Menjadi kecil berarti tidak putus asa karena kekurangannya sendiri” (St. Teresia dari Lisieux)

Antifon Pembuka (Luk 10:21)

Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil.

Doa Pagi

Tuhan Allah kami, pada hari Sabtu pertama dalam bulan ini kami persembahkan kepada-Mu para imam di seluruh dunia. Mampukan mereka mengemban tugas penggembalaan dengan setia. Berkatilah juga kami, kawanan domba-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Gembala kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Ayub diberkati oleh Tuhan dalam seluruh hidupnya. Istri, anak-anak dan kekayaan dipulihkan kembali oleh Tuhan. Perjalanan hidupnya berakhir dengan kebahagiaan yang melimpah.

Bacaan dari Kitab Ayub (42:1-3.5-6.12-17)
"Sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Maka aku mencabut perkataanku."

Ayub berkata kepada Tuhan, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Sabda-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah berceritera tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.” Maka Tuhan memberkati Ayub dalam kelanjutan hidupnya lebih daripada dalam hidup yang dahulu. Ayub mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. Di seluruh negeri tidak terdapat wanita yang secantik anak-anak Ayub. Ayub mewariskan kepada mereka bagian milik pusaka seperti kepada anak-anaknya laki-laki. Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya. Ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Maka Ayub meninggal dunia pada usia yang tua dan lanjut.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.
Ayat. (Mzm 119:66.71.75.91.125.130)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Memang baik bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.
3. Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil; dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.
4. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
5. Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.
6. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan kaunyatakan kepada orang kecil. Alleluya.

Perutusan para murid berhasil karena kuasa Allah dalam diri mereka. Mereka layak untuk bersukacita, namun bukan karena takluknya kuasa kejahatan, melainkan nama mereka tercatat di surga. Sebagai murid Kristus, kita harus bersyukur karena melalui Dia rahasia Kerajaan Allah dinyatakan bagi kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:17-24)

"Bersukacitalah karena nama-Mu terdaftar di surga."

Pada waktu itu ketujuhpuluh dua murid Yesus kembali dari perutusannya dengan gembira dan berkata, “Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberi kalian kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tiada yang dapat membahayakan kalian. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga.” Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Segala sesuatu telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapa Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada para murid dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Karena Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Sakramen Baptis menjadi tanda dan sarana keselamatan Allah. Tuhan menghapuskan dosa-dosa asal kita, mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya dan menyatukan kita menjadi anggota Gereja kudus-Nya. Anugerah luhur ini menjadi jaminan hidup bahagia di surga. Nama kita dicatat dalam bilangan para kudus di surga. Kita perlu terus mengembangkan rahmat Tuhan ini dalam hidup kita. Mari kita tetap taat dan setia kepada Tuhan!

Doa Malam

Ya Allah, bersihkanlah pancainderaku dari kotoran yang membutakan aku dari kasih-Mu. Semoga di akhir pekan ini aku mampu memuji dan memuliakan Engkau, Pemberi hidup dan Pemelihara jiwa ragaku, kini dan sepanjang masa. Amin.

RUAH

Bolehkah Mazmur Tanggapan digantikan dengan Lagu Rohani?

PENTING berlaku untuk semua Perayaan Ekaristi!

Berikut ini adalah ketentuan tentang Liturgi Sabda yang tertulis dalam Pedoman Umum Misale Romawi/ PUMR (General Instruction of the Roman Missal/ GIRM), silakan membaca dokumen selengkapnya di link ini, silakan klik:

“B Liturgi Sabda

55. Bagian utama Liturgi Sabda terdiri dari bacaan-bacaan Kitab Suci bersama-sama dengan pendarasan Mazmur di antara bacaan-bacaan tersebut. Homili, Syahadat dan Doa Umat mengembangkan dan mengakhiri bagian Misa [Liturgi Sabda] ini….
Bacaan-bacaan Kitab Suci
57. Dalam bacaan-bacaan ini, mimbar Sabda dipersiapkan bagi umat beriman, dan kekayaan Kitab Suci dibukakan kepada mereka. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mempertahankan penyusunan bacaan-bacaan Kitab Suci, yang melaluinya dicurahkan terang kesatuan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan sejarah keselamatan. Lagipula, tidak diperbolehkan untuk menggantikan dengan teks-teks non Biblis terhadap bacaan-bacaan Kitab Suci dan Mazmur Tanggapan, yang mengandung Sabda Allah.
61. Setelah bacaan pertama, Mazmur Tanggapan didaraskan, yang menjadi satu kesatuan dengan keseluruhan Liturgi Sabda dan memegang posisi penting secara liturgis dan pastoral, sebab pendarasan Mazmur mendukung permenungan Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan harus sesuai dengan setiap bacaan dan hendaknya, sebagai ketentuan, diambil dari Lektionari.
Adalah lebih dianjurkan agar Mazmur Tanggapan dinyanyikan, sedikitnya pada bagian tanggapan umat. Oleh karena itu, pemazmur, atau pemimpin Mazmur, menyanyikan ayat-ayat Mazmur dari ambo atau tempat lain yang layak/ sesuai. Seluruh umat tetap duduk dan mendengarkan, tetapi sebagai ketentuan, mengambil bagian dengan menyanyikan tanggapan/ refrein, kecuali ketika Mazmur dinyanyikan langsung tanpa refrein. Adapun agar umat dapat menyanyikan Mazmur Tanggapan dengan lebih siap, teks dari beberapa refrein dan Mazmur telah dipilih dari bermacam masa dalam tahun atau untuk beragam katagori para Santo/Santa. Ini dapat dipergunakan pada bagian teks yang sesuai dengan bacaan ketika Mazmur dinyanyikan. Jika Mazmur tidak dapat dinyanyikan, maka harus dibacakan sedemikian agar sesuai/ cocok untuk mendukung permenungan Sabda Tuhan…..”
Selanjutnya, Katekismus mengajarkan bahwa kehadiran Kristus dalam perayaan Ekaristi itu nyata dalam 4 hal: 1) dalam diri imam (in persona Christi); 2) di dalam Sabda-Nya dalam pembacaan Kitab Suci; 3) di dalam rupa roti dan anggur yang sudah dikonsekrasikan; 4) di dalam umat/Gereja yang berdoa dan bermazmur, atas dasar firman Yesus bahwa di mana ada dua atau tiga orang berkumpul, Ia hadir di tengah-tengah mereka (lih. Mat 18:19):
KGK 1088    “Untuk melaksanakan karya sebesar itu, Kristus selalu mendampingi Gereja-Nya, terutama dalam kegiatan-kegiatan liturgis. Ia hadir dalam kurban misa, baik dalam pribadi pelayan, karena yang sekarang mempersembahkan diri melalui pelayanan imam sama saja dengan Dia yang ketika itu mengurbankan Diri di kayu salib, maupun terutama dalam (kedua) rupa Ekaristi. Dengan kekuatan-Nya Ia hadir dalam Sakramen-Sakramen sekian rupa, sehingga bila ada orang yang membaptis, Kristus sendirilah yang membaptis. Ia hadir dalam Sabda-Nya, sebab Ia sendiri bersabda bila Kitab Suci dibacakan dalam Gereja. Akhirnya Ia hadir, sementara Gereja memohon dan bermazmur, karena Ia sendiri berjanji: bila dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situlah Aku berada di antara mereka (Mt 18:20)” (SC 7).
Mengingat bahwa bacaan-bacaan Kitab Suci dan Mazmur Tanggapan adalah Sabda Tuhan yang saling berkaitan, di mana Tuhan Yesus sendiri hadir di dalamnya, maka sesungguhnya, bukan bagian umat untuk mengubah ataupun memisahkan keterkaitan ini dengan lagu pilihan sendiri yang tidak ada kaitannya dengan bacaan Kitab Suci yang sudah ditentukan pada perayaan Ekaristi tersebut. Jadi, tidak pada tempatnya jika kita mengganti Mazmur dengan nyanyian lain, walaupun merupakan lagu rohani. Dalam pendarasan Mazmur, umat menanggapi bacaan Sabda Tuhan, juga dengan doa yang diambil dari Sabda Tuhan, yang umumnya berhubungan juga dengan tema bacaan Kitab Suci yang dibacakan. Mazmur Tanggapan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bacaan-bacaan Kitab Suci lainnya dalam Liturgi Sabda, dan karena itu tidak selayaknya diganti menurut selera umat ataupun komunitas yang menyelenggarakan Misa Kudus. Sebagaimana imam ataupun umat tak sepantasnya mengganti teks dalam Liturgi Ekaristi, demikian juga tak sepantasnya umat tidak mengganti teks dalam Liturgi Sabda, yang dalam hal ini meniadakan Sabda Allah yang harusnya dibacakan/ dinyanyikan sebagai Mazmur Tanggapan; karena di dalam pembacaan teks tersebut, hadirlah Tuhan Yesus sendiri.
Ini juga jelas disebutkan dalam Redemptionis Sacramentum:
“62. Tidak juga diperkenankan meniadakan ataupun menggantikan bacaan-bacaan Kitab Suci yang sudah ditetapkan, atas inisiatif sendiri, apalagi “mengganti bacaan dan Mazmur Tanggapan yang berisi sabda Allah, dengan teks-teks lain yang bukan dari Kitab Suci” (RS 62)
Penggantian Mazmur dengan lagu-lagu lain ini tidak diperbolehkan, apalagi jika sebagai gantinya adalah lagu pop rohani yang tidak mengandung teks Sabda Tuhan. Karena kalau hal-hal ini dilakukan, tanpa disadari hal ini dapat berakibat pada umat, semacam sikap yang menghubungkan perayaan iman dengan ‘apa yang saya sukai’, daripada mengindahkan ‘apa yang tepat dan benar’, menurut kehendak Tuhan. Jika ini yang terjadi, maka sebenarnya terjadi penyimpangan dari hakekat liturgi, yang harusnya merupakan karya bersama antara Kristus sebagai kepala Gereja dan kita sebagai anggota-anggota-Nya; sehingga kita harus mengutamakan kehendak Kristus terlebih dahulu -sebagaimana yang telah dilestarikan selama berabad-abad dalam Gereja- dan tidak mengutamakan selera ataupun perasaan kita sendiri.
Perlu kita ingat kembali bahwa perayaan Ekaristi merupakan karya Kristus sendiri dan Gereja dalam menghadirkan kembali Misteri Paska Kristus: yaitu sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga. Misteri ini adalah peristiwa iman, dan sama sekali bukan tontonan ataupun pertunjukan/ performance, yang dengan mudah dan bebas dapat diubah-ubah sesuai kemauan penyelenggara. Peristiwa iman ini selayaknya dirayakan seturut tradisi Gereja selama berabad-abad, yang dilakukan atas dasar kepercayaan akan kehadiran Yesus secara nyata dalam perayaan Ekaristi, baik dalam keseluruhan liturgi Sabda, maupun dalam keseluruhan liturgi Ekaristi.

Ditulis oleh: Stefanus Tay & Ingrid Tay www.katolisitas.org
Stefanus Tay, MTS dan Ingrid Listiati, MTS adalah pasangan suami istri awam dan telah menyelesaikan program studi S2 di bidang teologi di Universitas Ave Maria - Institute for Pastoral Theology, Amerika Serikat. 
 

Jumat, 05 Oktober 2012 Jumat Pertama Dalam Bulan -- Hari Biasa Pekan XXVI

Jumat, 05 Oktober 2012
Jumat Pertama Dalam Bulan -- Hari Biasa Pekan XXVI

Keluarga Kristen mempunyai suatu tugas mewartakan dan menyebarluaskan Injil --- Katekismus Gereja Katolik, 2205

Antifon Pembuka (Mzm 139:13)

Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku.

Doa Pagi

Allah yang mahakuasa, Engkaulah yang mengatur jagad raya dan segala isinya. Siapakah aku ini hingga Kauperhatikan dan Kauberi aku kesempatan untuk hidup. Ya Allah, dipuji dan dimuliakanlah Engkau yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Ayub (38:1.12-21; 39:36-38)

Tuhan berbicara kepada Ayub dari dalam badai, "Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh dini hari datang atau pernahkah fajar kautunjukkan tempatnya untuk memegang bumi pada ujung-ujungnya, sehingga orang-orang fasik dikebaskan daripadanya, yakni tatkala fajar mengubah bumi menjadi seperti seperti tanah liat yang dimeteraikan, dan mewarnainya seperti orang mewarnai kain? Tatkala orang-orang fasik dirampas terangnya, dan dipatahkan lengannya yang teracung? Pernahkah engkau turun sampai ke sumber laut, atau berjalan-jalan menyusuri dasar samudera raya? Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat? Tahukah engkau luasnya bumi? Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu. Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan, sehingga engkau dapat mengantarnya pulang, dan mengetahui jalan ke rumahnya? Tentulah engkau mengenalnya, karena ketika itu engkau sudah lahir, dan jumlah hari-harimu telah banyak!" Lalu Ayub menjawab kepada Tuhan, "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina. Jawab apakah yang kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan. Satu kali aku berbicara, tidak akan kuulangi; dua kali aku berkata, tidak akan kulanjutkan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, tuntunlah aku di jalan yang kekal.
Ayat. (Mzm 139:1-3.7-10.13-14ab)
1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.
2. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, Engkau pun ada di situ.
3. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
4. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku; ajaiblah apa yang Kaubuat.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:13-16)

"Barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku!"

Sekali peristiwa Yesus bersabda, “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Sebab seandainya di Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Maka pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu. Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati. Barangsiapa mendengarkan kalian, ia mendengarkan Daku; dan barangsiapa menolak kalian, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Ajakan Tuhan untuk bertobat dilakukan dengan berbagai cara. Kepada Ayub, Tuhan menyadarkannya lewat pergulatan batin mencari jawaban atas berbagai pertanyaan dalam hidupnya. Lewat pertanyaan-pertanyaan itu, Tuhan mau menunjukkan bahwa apa yang diketahui Ayub tidaklah banyak. Pengetahuan Ayub tidaklah sebanding dengan kebesaran Tuhan. Maka sebenarnya tidaklah pantas kalau Ayub protes terhadap apa yang dialaminya. Dengan cara yang berbeda Yesus berusaha mentobatkan para pendengar-Nya. Lewat sabda celaka itu Yesus mengajak pendengar-Nya untuk bertobat, untuk tidak tinggal tetap dalam dosa, karena hal itu tidak akan menyelamatkan.

Aneka cara yang dipakai Tuhan untuk mengajak manusia bertobat memperlihatkan betapa Tuhan sangat mencintai manusia. Karena cinta-Nya begitu besar, Tuhan tidak pernah bosan mengajak manusia untuk bertobat. Tuhan tidak pernah kekurangan akal dalam usaha mentobatkan manusia. Meskipun kadang cara yang dipakai kelihatannya keras, tetapi maksud-Nya jelas, yakni agar manusia mau bertobat. Bertobat berarti menyadari segala kelemahan, kedosaan, dan memperbaiki semua itu, lalu mengarahkan diri hanya kepada Tuhan. Kalau demikian, pada akhirnya manusia akan mendapatkan keselamatannya. Dan pada hari ini, melalui ucapan-ucapan keras-Nya, Tuhan juga sedang mengajak kita untuk bertobat kalau ingin selamat. Tuhan meminta jawaban kita segera. Sebab, waktunya sudah dekat. Jika tidak, bersiaplah mendapat celaka!

Doa: Tuhan, aku mengakui bahwa aku orang yang keras kepala, yang sering sulit mengakui segala kelemahan dan dosa. Buatlah aku senantiasa menyadari kelemahan-kelemahan itu lewat teladan hamba-Mu Ayub dan lewat Yesus Putra-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 04 Oktober 2012 Pesta St. Fransiskus dari Assisi

Kamis, 04 Oktober 2012
Pesta St. Fransiskus dari Assisi

“Beritakanlah Injil selalu, dan jika perlu dengan perkataan.” (St Fransiskus dari Assisi)


Antifon Pembuka

Santo Fransiskus, utusan Allah, meninggalkan rumah ayahnya, melepaskan harta warisannya, dan menjadi miskin dan hina dina. Tetapi Tuhan mempermuliakannya.

Doa Pagi


Allah Bapa, Pembela kaum fakir miskin, Santo Fransiskus menjadi miskin dan hina dina seperti Kristus sendiri. Semoga kami mengikuti langkahnya dan dengan gembira mengabdi Putra-Mu, supaya kami tetap bersatu dengan Dikau dan bersukaria dalam cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (6:14-18)
  

"Pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus."
 
Saudara-saudara, aku sekali-kali tidak mau bermegah selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya. Bagi semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, dan bagi semua orang yang menjadi milik Allah, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat. Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus. Saudara-saudara, Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai rohmu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan do = f, 3/4, PS 848
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
Ayat. (Mzm 15:2-3a.3cd-4ab.5; Ul: 1a)

1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya; yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya.
2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tercela, tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang bertakwa.
3. Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba, dan tidak menerima suap melawan orang yang bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.


Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 11:29ab, 2/4)
Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:25-30)
  

"Aku lemah lembut dan rendah hati."
 
Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Berrefleksi atas bacaan-bacaan dalam rangka mengenangkan pesta St. Fransiskus Assisi hari ini, saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
· Fransiskus adalah anak bangsawan yang kaya raya, namun ia pada suatu saat tergerak meninggalkan istana dan keluarganya, karena dalam mimpi ia mendengar panggilan Tuhan untuk membangun Gereja-Nya. Semula ia menangkap panggilan itu sebagai ajakan untuk memperbaiki dan membangun gereja secara fisik, yaitu bangunan gedung gereja, namun ternyata yang diharapkan oleh Tuhan adalah umat-Nya, yang pada masa itu bersikap mental materialistis atau duniawi serta kurang memperhatikan dan melayani mereka yang miskin dan kekurangan serta orang-orang kecil. Untuk menanggapi panggilan Tuhan tersebut akhirnya Fransiskus hidup miskin, meskipun sebenarnya kaya raya, meneladan Yesus yang meskipun kaya menjadi miskin. Dalam perjalanan selanjutnya Fransiskus mendirikan Tarekat yang kemudian dinamai "Saudara hina dina". Dengan kata lain semangat miskin menjiwai Fransiskus Assisi serta para pengikutnya, yang pada masa kini jumlahnya sungguh banyak. Salah satu motto Gereja Katolik adalah "preferential option for/with the poor" (=keberpihakan pada dan bersama dengan yang miskin dan berkekurangan). Maka dengan ini kami mengharapkan segenap anggota Gereja atau Umat Allah untuk berjiwa miskin, yang antara lain berarti senantiasa memperhatikan mereka yang miskin dan berkekurangan atau memiliki keterbukaan dan kerendahan hati dalam menanggapi aneka kemungkinan dan kesempatan. Yang kemudian inilah kiranya yang mungkin untuk kita usahakan bersama, entah bagi mereka yang kaya atau miskin akan harta benda dan uang. Hendaknya kita memiliki keterbukaan dan kesiap-sediaan untuk menerima dan melaksanakan tugas dari Allah yang dapat kita terima melalui atasan atau saudara-saudari kita.

· "Aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia." (Gal 6:14). Apa yang dikatakan oleh Paulus ini juga menjiwai Fransiskus, yang kemudian kita kenal dengan stigmata, yaitu Fransiskus menerima anugerah dari Allah berupa keikutsertaan dalam karya penyelamatan-Nya, yang ditandai dengan telapak tangannya yang mengeluarkan darah. Dengan kata lain Fransiskus memiliki devosi mendalam pada Yesus Yang Tersalib. Kita semua sering membuat tanda salib, dan bukankah hal itu juga berarti kita mau berdevosi kepada Yang Tersalib. Maka marilah kita sungguh membaktikan diri seutuhnya dengan rendah hati kepada Tuhan melalui cara hidup dan cara bertindak kita dimana pun dan kapan pun. Untuk itu setiap hari anda dapat mendoakan Doa Damai Fransiskus Assisi, sebagaimana tertulis dalam buku-buku doa, antara lain dalam Puji Syukur no 221. Ajakan untuk senantiasa menjadi pembawa damai sejati, itulah isi doanya, maka marilah kemana pun kita pergi atau dimana pun berada senantiasa menjadi pendamai, memperjuangkan perdamaian sejati, damai dengan sesama manusia maupun dengan Tuhan. Kami berharap para pengikut St. Fransiskus Assisi dapat menjadi sponsor maupun promotor perdamaian sejati dimana pun dan kapan pun. Memang untuk menjadi pembawa damai atau pendamai pada masa kini tidak akan pernah lepas dari aneka tantangan dan hambatan atau masalah, mengingat dan memperhatikan masih cukup banyak orang bersifat egois dan kurang memperhatikan dan melayani kebutuhan atau kepentingan orang lain. Namun percayalah bahwa perdamaian pasti akan mampu mengalahkan atau mengatasi permusuhan atau balas dendam.


"TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya." (Mzm 15:1-3)

04 Oktober 2012 - Ign. Sumarya, SJ

Rabu, 03 Oktober 2012 Hari Biasa Pekan XXVI

Rabu, 03 Oktober 2012
Hari Biasa Pekan XXVI

Pembaptisan adalah permandian yang menyucikan, menguduskan dan membenarkan ~ Katekismus Gereja Katolik, 1227

Antifon Pembuka (Mzm 88:10bc.14)

Sehari-hari aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan, kepada-Mu kutadahkan tanganku. Aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan, pagi-pagi doaku membumbung ke hadapan-Mu.

Doa Pagi

Allah yang Mahabijak dan kuat, dengarkanlah suaraku yang memohon berkat dan rahmat di hari baru ini. Sebab aku sadar bahwa tanpa Engkau aku tidak dapat berbuat apa-apa. Doa ini aku sampaikan kepada-Mu dalam nama Yesus, Putra-Mu. Amin.

Jangan melawan Allah. Ia mahakuasa dan maha bijaksana. Secerdas dan sepintar apa pun manusia, janganlah sombong, melainkan harus bersikap rendah hati dan senantiasa mohon belas kasihannya, karena semua yang kita miliki dan keberhasilan yang kita raih berasal dari Allah.

Bacaan dari Kitab Ayub (9:1-12.14-16)

Ayub berkata kepada Bildad sahabatnya, "Sungguh, aku tahu, bahwa beginilah adanya: masakan manusia benar di hadapan Allah? Jika ia ingin beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya. Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat bersikeras melawan Dia, dan tetap selamat? Dialah yang memindahkan gunung-gunung tanpa diketahui orang, yang menjungkir-balikkannya dalam murka-Nya. Ia menggeserkan bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang. Ia memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit, dan mengurung bintang-bintang dengan meterai. Seorang diri Ia membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut. Ia menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan. Dialah yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyak. Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku tidak tahu. Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan menegur-Nya, 'Apa yang Kaulakukan?' Bagaimana mungkin aku dapat membantah Dia, dan memilih kata-kata di hadapan Dia? Walaupun benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belas kasih kepada yang mendakwa aku. Bila aku berseru, Ia menjawab; aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Semoga doaku sampai ke hadirat-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 88:10bc-11.12-13.14-15)
1. Aku telah berseru kepada-Mu, ya Tuhan, sepanjang hari, aku telah mengulurkan tanganku kepada-Mu. Adakah Engkau melakukan keajaiban di hadapan orang-orang mati? Masakah jenazah mereka bangkit untuk bersyukur kepada-Mu?
2. Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan? Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan, dan keadilan-Mu di negeri kealpaan?
3. Tetapi aku ini, ya Tuhan, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu. Mengapa, ya Tuhan, Kaubuang aku? Mengapa Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, agar aku memperoleh Kristus dan bersatu dengan-Nya.

Mengikuti Kristus tidak boleh setenga-setengah. Ketika orang siap untuk mengikuti Kristus, berarti dia harus siap meninggalkan segala-galanya dan percaya pada-Nya. Tuhan akan mengurus semua yang kita tinggalkan ketika kita mau mengabdi kepada-Nya, namun jika kita masih khawatir, kita tidak layak untuk bekerja di kebun anggur-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:57-62)

Sekali peristiwa, ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan, datanglah seorang di tengah jalan, berkata kepada Yesus, “Aku akan mengikuti Engkau, ke mana pun Engkau pergi.” Yesus menjawab, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Lalu kepada orang lain Yesus berkata, “Ikutlah Aku!” Berkatalah orang itu, “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Tetapi Yesus menjawab, “Biarlah orang mati mengubur orang mati; tetapi engkau, pergilah, dan wartakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.” Seorang lain lagi berkata, “Tuhan, aku akan mengikuti Engkau, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.” Tetapi Yesus berkata, “Setiap orang yang siap untuk membajak, tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Dalam hidup ini, kita mesti mempunyai prinsip dan komitmen hidup yang jelas. Visi dan misi yang jelas akan menentukan arah hidup yang cerah. Semuanya memerlukan keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan. Mengikuti Yesus itu harus total, tidak bisa setengah-setengah. Kita harus berani meninggalkan banyak hal yang akan mengganggu keputusan ini. Nah, keputusan Anda hari ini akan menentukan kebahagiaan Anda.

Niatku hari ini:
..................
..................

Doa Malam

Yesus, mantapkanlah aku dalam mengikuti Engkau melalui cara hidup yang aku pilih saat ini. Limpahkanlah rahmat kesetiaan kepadaku sehingga terbukti bahwa aku telah menjawab panggilan-Mu seumur hidupku. Amin.

RUAH

Selasa, 02 Oktober 2012 Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung

Selasa, 02 Oktober 2012
Peringatan Wajib. Para Malaikat Pelindung

“Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala, supaya mengantarnya ke kehidupan” (St. Basilius)

Antifon Pembuka (Dan 3:38)

Pujilah Tuhan, hai segala malaikat-Nya. Bermadahlah, luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Doa Pagi

Allah yang Mahakuasa dan kekal, terimalah syukurku atas malaikat pelindung yang setia menjaga, melindungi dan menuntun aku. Semoga dalam lindungannya, aku dapat menempuh perjalanan di jalan yang benar dan aman. Amin.

Taat pada perintah Tuhan adalah sikap hidup yang benar, namun jika tidak taat pada-Nya kita akan celaka. Tuhan akan memberikan perlindungan dan mengantar kita dengan selamat sampai kepada-Nya. Kita tidak perlu takut dan ragu, Tuhan berjalan di depan kita.

Bacaan dari Kitab Keluaran (23:20-23a)

"Malaikat-Ku akan berjalan di depanmu."

Inilah firman Tuhan, “Sungguh, Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya; janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuni olehnya, sebab nama-Ku ada di dalam dia. Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan menggempur musuhmu, dan menang atas lawanmu. Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan,
Ref. Malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Ayat. (Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11)
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, “Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
2. Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya adalah perisai dan pagar tembok.
3. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang; terhadap penyakit sampar yang menjalar di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
4. Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.

Salah satu ungkapan pertobatan adalah memberi perhatian dan kasih kepada anak kecil. Perlakuan yang kasar dan tidak manusiawi kepada anak-anak merupakan tindakan yang tidak terpuji. Allah sungguh mencintai mereka dengan memberikan malaikat pelindung. Sambutlah anak-anak dengan penuh kasih agar keselamatan Kristus hadir dalam hidup kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:1-5.10)

"Malaikat mereka di surga selalu memandang wajah Bapa-Ku di surga."

Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Malaikat mereka ada di surga, dan selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Orang yang sombong dan congkak hatinya sangat tidak disukai Tuhan. Sebaliknya orang yang rendah hati, penuh kasih sayang, menghormati dan mau mendahulukan orang lain, sangat disukai Tuhan. Metanoia atau pertobatan terus menerus menjadi usaha untuk mencapai hidup yang berkenan kepada Tuhan. Inilah panggilan dasar hidup Kristiani dalam peziarahan hidup di tengah dunia yang terus berubah ini. Bagaimana sikap anda?

Doa Malam

Yesus, tolonglah aku untuk berani bertobat dan menjadi seperti anak kecil. Sebab melalui cara itulah aku pantas masuk ke dalam Kerajaan Surga. Amin.

RUAH

Senin, 01 Oktober 2012 Pesta St. Teresia, dari kanak-kanak Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja

Senin, 01 Oktober 2012
Pesta St. Teresia, dari kanak-kanak Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja


Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik! Firman Tuhan --- Yesaya 48:22


Antifon Pembuka (bdk. Ul 33:10-12)

Tuhan membimbing dan mengajar Teresia, menjaganya laksana biji mata. Tuhan membentangkan sayap sebagai rajawali dan membawanya serta dengan aman sentosa. Hanya Tuhanlah Pemimpinnya.

Doa Pagi


Bapa yang mahakasih, terima kasih atas orang kudus-Mu yang hari ini kami rayakan
, St Teresia dari Kanak-kanak Yesus. Tanamkanlah ke dalam hati kami kegembiraan yang sejati, yang berasal dari-Mu, terlebih atas anugerah cinta-Mu. Berkati juga umat-Mu dalam memulai Bulan Rosario ini. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (66:10-14c)

"Aku mengalirkan kepadanya keselamatan dari sungai."

Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang pernah berkabung karenanya! Hendaknya kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu menghirup dan menikmati susu yang bernas. Sebab beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir. Kamu akan menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur, kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh lebat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Jagalah aku dalam damai-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 131:1.2.3)
1. Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
2. Sungguh, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
3. Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai
selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:1-5)

"Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."

Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata, "Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Semua orang ingin masuk surga. Namun, hal itu tidak mudah. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, yakni orang harus bersih seluruhnya, harus menjadi suci kembali. Orang bisa menjadi suci kalau ia mau bertobat. Yesus menegaskan hal itu ketika para murid menanyakan siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Mendapat pertanyaan seperti itu Yesus kemudian mengundang seorang anak kecil hadir di tengah-tengah mereka. Bagi Yesus, bertobat itu seperti menjadi seorang anak kecil lagi. Tentu yang dimaksudkan Yesus bukan secara fisik, tetapi secara batin.

Anak kecil tidak bisa hidup tanpa orangtuanya. Ia tergantung sepenuhnya pada belas kasih orangtuanya. Demikian juga manusia yang memiliki sikap tobat. Dia akan menggantungkan seluruh hidupnya pada belas kasih Allah. Ia tergantung sepenuhnya pada Allah. Dengan rendah hati ia mengakui segala kelemahan dan dosanya dan senantiasa mengharapkan belas kasih dan kerahiman Allah. Ia pasrah kepada Allah.

Kepasrahan kepada Allah itu tampak nyata dalam diri Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus yang dirayakan pestanya hari ini. Dalam salah satu doanya ketika masih berusia 7 tahun, ia berseru: ”Yesus, tentu Engkau senang mempunyai mainan. Biarlah saya menjadi mainan-Mu! Anggap saja saya ini mainan-Mu. Bila akan Kauangkat, betapa senang hatiku. Jika hendak Kausepak kian kemari, silakan! Dan kalau hendak Kautinggalkan di pojok kamar lantaran bosan, boleh saja. Saya akan menunggu dengan sabar dan setia. Tetapi, kalau hendak Kautusuk bola-Mu...O, Yesus, entu itu sakit sekali, namun terjadilah kehendak-Mu”.

Doa: Ya Tuhan, berkat doa Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus, semoga aku memiliki sikap tobat yang sejati dengan menyerahkan diriku sepenuhnya dalam belas kasih dan kerahiman-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy