Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
HARI MINGGU BIASA XXXII/B - 11 Nopember 2012
HARI MINGGU BIASA XXXII/B - 11 Nopember 2012
1Raj 17:10-16; Ibr 9:24-28; Mrk 12:38-44
Dua dari tiga bacaan hari ini, yakni bacaan pertama dan
Injil berkisah tentang janda. Dalam bahasa Ibrani, kata janda disebut dengan
istilah “alamah” yang maknanya dekat dengat kata “ilem”, artinya bisu. Hal ini
sesuai dengan kondisi janda pada waktu itu. Dalam tradisi Yahudi, kaum wanita tidak
diperhitungkan dan tidak diberi hak dalam kehidupan bersama (bdk. Mat 14:21). Dalam
berumah tangga, ia tergantung sepenuhnya pada kaum lelaki, entah suami, anak lelaki
atau saudara lelaki. Maka, kalau suaminya meninggal dan ia tidak mempunyai anak
lelaki dewasa serta tidak mempunyai saudara yang mau menanggungnya, ia akan
mengalami kesulitan untuk menopang hidupnya. Hidup sebatang kara, tidak
diperhitungkan dan tidak diberi hak apa pun dalam masyarakat, ditambah lagi
tidak ada yang menjamin kebutuhan hidupnya. Kalau ia mempunyai anak yang masih
kecil, harus menghidupi anaknya seorang diri.
Mengingat kondisi janda yang begitu lemah ini, para janda berhak mendapatkan perlindungan dari
masyarakat. Hukum Taurat dan Kitab para Nabi menegaskan bahwa para janda
harus dilindungi, bukannya malah ditindas. Mereka berhak mendapat bantuan
meteriil (Ul 14:29; Am 2:8). Pada saat panen, mereka mendapat bagian dari hasil
panen (Ul 24:19-21). Bahkan, mereka juga mendapat perlindungan dari
Tuhan Allah sendiri, tidak seorang
pun boleh menindas mereka (Kel 22:22; Yes 1:17.23; 10:2). Tanggungjawab terhadap para janda
yang lemah ini terus diperhatikan oleh Gereja Awal. Maka, para rasul memilih
dan mengangkat tujuh orang yang secara khusus diutus untuk melayani para janda
(bdk. Kis 6:1-7).
Dalam kondisi
normal (seharusnya), para janda memang dilindungi. Namun tak jarang ada banyak
orang yang tega mencari keuntungan material dari kelemahan dan kemiskinan
mereka. Itulah yang
seringkali dilakukan oleh para ahli Taurat. Misalnya, mereka seolah-olah membantu
dan membela para janda tetapi menuntut bayaran. Mungkin juga mereka memintakan bantuan
dari orang-orang kaya dan mengorganisir bantuan untuk para janda tersebut,
tetapi mereka sendiri mengambil keuntungan. Tidak semua bantuan disalurkan
kepada para janda tetapi sebagian (besar) diambil untuk dirinya sendiri. Tindakan-tindakan
seperti inilah yang dikatakan oleh Yesus bahwa mereka “mencaplok rumah
janda-janda” (Mrk 12:40).
Meskipun dalam banyak hal para janda mengalami situasi
yang lemah, namun mereka toh masih bisa mempunyai kekuatan dalam hal iman. Inilah
yang tampak dalam dua tokoh janda yang dikisahkan dalam bacaan pertama dan
Injil hari ini. Kisah janda dalam Injil, yang memberikan persembahan dari
kekurangannya, dari semua yang ada padanya, yakni seluruh nafkahnya,
menunjukkan bahwa ia adalah orang yang beriman (Mrk 12:44). Kendati semua
nafkahnya dipersembahkan sehingga ia tidak punya apa-apa lagi, ia tidak
khawatir karena percaya akan pemeliharaan Tuhan. Hal yang sama dilakukan oleh
seorang janda dari Sarfat yang dikisahkan dalam bacaan pertama. Karena percaya
pada penyelenggaraan dan pemeliharaan Allah, maka ia rela membagikan air dan
roti sedikit yang dimilikinya untuk nabi Elia. Dan betul yang terjadi,
kemurahan-hatinya dan kerelaannya untuk berbagi, tidak membuat apa yang
dimilikinya habis tetapi malah terus ada karena Tuhan menjamin (1Raj 17:11-16).
Maka, pesan pertama dari bacaan-bacaan hari ini adalah kita diajak meneladan
sikap iman kedua janda ini. Kita diajak untuk percaya dan mengandalkan diri
pada pemeliharaan Tuhan. Kendati kita terbatas dan lemah, itu bukan berarti
kita tidak bisa memberi. Kita masih tetap bisa memberi persembahan dan berbagi
dari kekurangan kita. Berbagi tidak akan membuat kita jatuh miskin tetapi
justru akan semakin mempercaya dan menjadikan kita berlimpah berkat.
Pesan yang kedua kita ambil secara khusus dari apa yang
dilakukan janda miskin dalam Injil. “Janda itu memberi dari kekurangannya,
semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya” (Mrk 12:44). Artinya, dengan
memberi pesembahan tersebut, ia tidak mempunyai apa-apa lagi untuk menopang dan
menjamin hidupnya. Bahkan, untuk makan setelah ia pulang dari Bait Allah pun
sudah tidak ada. Kalau Yesus menyampaikan hal ini kepada para murid, tentunya
Ia tidak hanya mengajak mereka untuk meneladan sikap janda miskin ini (pesan
pertama tadi) tetapi lebih dari itu, Yesus mengajak para murid untuk berbuat
sesuatu bagi di janda yang sudah tidak mempunyai apa-apa lagi itu. Artinya,
dengan mengingat warisan iman para leluhur yang menekankan kewajiban untuk
memperhatikan para janda, Yesus mengasah kepekaan para murid dan para pendengar
untuk berbelarasa terhadap para janda dan kaum miskin pada umumnya.
Menurut Mgr. Suharyo, kalau kisah janda miskin ini
dimaknai sebagai tantangan untuk berbelarasa, maka kritik terhadap orang kaya
yang memberikan persembahan dalam jumlah besar (Mrk 12:42) dapat dimaknai
secara sama. Di telinga kita, seolah-olah Yesus berkata: “kae lho, mbok randha kae wus ora duwe apa-apa. Kabeh barang darbeke wus
dipisungsungake. Mosok, kowe mung arep meneng wae?” Lalu, kepada
orang-orang kaya yang memberikan persembahan dalam jumlah besar, Yesus berkata:
“tidak cukup kalian hanya memberikan persembahan dalam jumlah yang besar. Kamu harus
juga berbelarasa dan berbelas kasih kepada orang-orang miskin yang tidak punya
apa-apa, seperti si janda ini”. Sapaan
dan tantangan Yesus ini, tentunya menggerakkan kita untuk berbuat sesuatu atas dasar
belas kasih dan belarasa.
Dengan demikian, dua pesan diberikan kepada kita. Pertama,
kita diajak untuk meneladan sikap iman janda miskin dengan mengandalkan diri
sepenuhnya kepada Tuhan sehingga tidak ragu untuk memberi kendati kita sendiri
berkekurangan. Kedua, kita diajak untuk berbelarasa dan berbelas kasih dengan berbuat
sesuatu untuk para janda (= orang-orang miskin dan menderita).
RD. Ag. Agus Widodo
Sabtu, 10 November 2012 Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Sabtu, 10 November 2012
Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Di dalam pembaptisan, tanda salib membuat semua yang dilahirkan kembali dalam Kristus sebagai raja, dan pengurapan dalam Roh Kudus mentahbiskan mereka menjadi imam --- St Leo Agung
Antifon Pembuka (Sir 45:30)
Tuhan mengikat perjanjian damai dengannya, mengangkat dia menjadi pemimpin umat dan memberinya martabat imam agung.
Doa Pagi
Tuhan, kasih setia-Mu Engkau nyatakan dalam pemeliharaan hidupku baik dalam kesulitan maupun di saat aku mengalami kelimpahan. Ajarilah aku untuk berkata: cukup agar aku tahu apa yang perlu untuk memenuhi kebutuhan hidupku dan semakin mampu mensyukuri hidup ini. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (4:10-19)
Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Di dalam pembaptisan, tanda salib membuat semua yang dilahirkan kembali dalam Kristus sebagai raja, dan pengurapan dalam Roh Kudus mentahbiskan mereka menjadi imam --- St Leo Agung
Antifon Pembuka (Sir 45:30)
Tuhan mengikat perjanjian damai dengannya, mengangkat dia menjadi pemimpin umat dan memberinya martabat imam agung.
Doa Pagi
Tuhan, kasih setia-Mu Engkau nyatakan dalam pemeliharaan hidupku baik dalam kesulitan maupun di saat aku mengalami kelimpahan. Ajarilah aku untuk berkata: cukup agar aku tahu apa yang perlu untuk memenuhi kebutuhan hidupku dan semakin mampu mensyukuri hidup ini. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (4:10-19)
"Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
Saudara-saudara, aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya kalian semakin menaruh perhatian lagi kepadaku. Memang perhatianmu selalu ada, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Hal itu kukatakan, bukan karena aku kekurangan. Sebab aku telah belajar mencukupi diriku dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan, dan aku pun tahu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tiada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik jugalah perbuatanmu, yaitu bahwa kalian telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Kalian sendiri pun tahu, hai orang Filipi. Waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan utang-piutang dengan daku selain kalian. Di Tesalonika aku telah satu dua kali menerima kiriman bantuan dari kalian. Yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya yang makin menambah keuntunganmu. Kini aku telah menerima daripadamu semua yang perlu, malahan lebih daripada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu kurban yang disukai dan berkenan kepada Allah. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.
Ayat. (Mzm 112:1-2.5-6.8a.9)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi, keturunan orang benar akan diberkati.
2. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.
3. Hatinya teguh, ia tidak takut. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (16:9-15)
"Jika kalian tidak setia mengurus mamon durhaka, siapakah yang mau mempercayakan harta sejati kepadamu?"
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mamon yang tidak jujur, supaya jika mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima dalam kemah abadi. Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? Seorang hamba tidak mungkin mengabdi dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon." Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Perkembangan teknologi komunikasi membuat banyak dari kita semakin sulit untuk memusatkan perhatian. Ruang pribadi begitu kerap kita biarkan rusak oleh hadirnya perangkat komunikasi kita. Pusat perhatian pada Tuhan sendiri akhirnya pun terpecah. Kita bisa tidak lagi mengandalkan kekuatan Tuhan, karena kita sibuk dengan hal lain yang mengubah arah perhatian kita. Akan semakin sulit bagi kita untuk sungguh percaya, bahwa segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan.
Mamon zaman modern akan hadir dalam hal-hal kecil. Cara bekerjanya sama: pelan tapi pasti, mamon itu akan menjauhkan kita dari Tuhan sendiri. Maka kita perlu belajar untuk berdisiplin dalam membuat pilihan-pilihan kecil yang baik dan benar, dan bertahan dalam perhatian penuh untuk melakukannya. Hati dan tubuh kita tidak akan bisa bertahan lama dalam sikap mendua. Kita diajak untuk belajar mengagumi apa yang juga dikagumi oleh Tuhan sendiri. Dengan itu kita menjadi pahlwan kebenaran.
Yesus, aku sadar bahwa aku telah mengejar kebahagiaan palsu dalam hidupku. Aku ingin belajar takut akan Engkau dan menemukan kebahagiaan sejati. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian
Jumat, 09 November 2012 Pesta Pemberkatan Basilik Lateran
Jumat, 09 November 2012
Pesta Pemberkatan Basilik Lateran
Tuhan memberi kepada para Rasul kuasa-Nya sendiri untuk mengampuni dosa, Ia juga memberi kepada mereka otoritas untuk mendamaikan para pendosa dengan Gereja. Aspek gerejani dari tugas ini terutama kelihatan dalam perkataan meriah Kristus kepada Simon Petrus: "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan surga; apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga" (Mat 16:19). Jelaslah, bahwa "tugas mengikat dan melepaskan, yang diserahkan kepada Petrus, ternyata diberikan juga kepada Dewan para Rasul dalam persekutuan dengan kepalanya Bdk. Mat 18:18; 28:16-20." (LG 22).
Anifon Pembuka
Aku melihat kota yang suci, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. (Why 21:2)
atau
Lihatlah, kemah Allah di antara manusia! Dia akan berdiam bersama mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya dan Allah-bersama-mereka ini akan menjadi Allah mereka. (bdk. Why 21:3)
Pengantar
Hari ini dirayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilik di Lateran, Roma. Gedung gereja ini dipersembahkan kepada Santo Yohanes Pembaptis dan Santo Yohanes Penginjil, dan menjadi gereja Katedral Paus sebagai Uskup Roma. Gedung ini didirikan pada masa kaisar Konstantin dan diberkati oleh Paus Silvester pada tahun 324. Pesta ini dirayakan di seluruh Gereja Katolik sebagai tanda hormat dan sebagai tanda persatuan dengan Takhta Santo Petrus. Gereja ini adalah "Induk dan Kepala semua gereja di Roma dan di seluruh dunia" (omnium urbis et orbis ecclesiarum mater et caput). Di dalam basilika sendiri dapat dirayakan misa dengan rumus umum pemberkatan Gereja.
Doa Pagi
Ya Allah, dari batu-batu hidup dan terpilih Engkau telah menyiapkan tempat tinggal yang kekal bagi keagungan-Mu. Lipatgandakanlah di dalam Gereja-Mu anugerah Roh yang telah Engkau berikan, agar umat yang setia kepada-Mu senantiasa bertambah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Utusan surgawi menerangkan bahwa air kehidupan dari sungai yang mengalir dari takhta Allah akan membuat tawar air Laut Mati yang asin. Tempat-tempat yang kering menjadi subur dengan pepohonan yang buahnya bagus untuk makanan dan daunnya menyembuhkan penyakit.
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (47:1-2.8-9.12)
Pesta Pemberkatan Basilik Lateran
Tuhan memberi kepada para Rasul kuasa-Nya sendiri untuk mengampuni dosa, Ia juga memberi kepada mereka otoritas untuk mendamaikan para pendosa dengan Gereja. Aspek gerejani dari tugas ini terutama kelihatan dalam perkataan meriah Kristus kepada Simon Petrus: "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan surga; apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga" (Mat 16:19). Jelaslah, bahwa "tugas mengikat dan melepaskan, yang diserahkan kepada Petrus, ternyata diberikan juga kepada Dewan para Rasul dalam persekutuan dengan kepalanya Bdk. Mat 18:18; 28:16-20." (LG 22).
Anifon Pembuka
Aku melihat kota yang suci, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. (Why 21:2)
atau
Lihatlah, kemah Allah di antara manusia! Dia akan berdiam bersama mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya dan Allah-bersama-mereka ini akan menjadi Allah mereka. (bdk. Why 21:3)
Pengantar
Hari ini dirayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilik di Lateran, Roma. Gedung gereja ini dipersembahkan kepada Santo Yohanes Pembaptis dan Santo Yohanes Penginjil, dan menjadi gereja Katedral Paus sebagai Uskup Roma. Gedung ini didirikan pada masa kaisar Konstantin dan diberkati oleh Paus Silvester pada tahun 324. Pesta ini dirayakan di seluruh Gereja Katolik sebagai tanda hormat dan sebagai tanda persatuan dengan Takhta Santo Petrus. Gereja ini adalah "Induk dan Kepala semua gereja di Roma dan di seluruh dunia" (omnium urbis et orbis ecclesiarum mater et caput). Di dalam basilika sendiri dapat dirayakan misa dengan rumus umum pemberkatan Gereja.
Doa Pagi
Ya Allah, dari batu-batu hidup dan terpilih Engkau telah menyiapkan tempat tinggal yang kekal bagi keagungan-Mu. Lipatgandakanlah di dalam Gereja-Mu anugerah Roh yang telah Engkau berikan, agar umat yang setia kepada-Mu senantiasa bertambah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Utusan surgawi menerangkan bahwa air kehidupan dari sungai yang mengalir dari takhta Allah akan membuat tawar air Laut Mati yang asin. Tempat-tempat yang kering menjadi subur dengan pepohonan yang buahnya bagus untuk makanan dan daunnya menyembuhkan penyakit.
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (47:1-2.8-9.12)
"Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup."
Sekali peristiwa aku dibawa
malaikat Tuhan ke gerbang Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari
bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju timur, sebab Bait Suci
itu juga menghadap ke timur. Air itu mengalir dari bawah bagian
samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu
menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku
berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur.
Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu
berkata kepadaku, "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke
Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air laut yang mengandung
banyak garam itu menjadi tawar. Ke mana saja sungai itu mengalir,
segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan
menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di
situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang
ada di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam
pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu, dan buahnya tidak
habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon
itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya
menjadi obat."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
atau
Paulus menekankan kesatuan dan kerjasama yang merupakan ciri dari tugas dan tujuan umum para pelayan Tuhan. Orang-orang Korintus melawan rencana Allah bila mereka memperlawankan pelayan yang satu dengan yang lain, karena para pelayan bekerja untuk tujuan yang sama.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 3:9b-11,6-17)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
atau
Paulus menekankan kesatuan dan kerjasama yang merupakan ciri dari tugas dan tujuan umum para pelayan Tuhan. Orang-orang Korintus melawan rencana Allah bila mereka memperlawankan pelayan yang satu dengan yang lain, karena para pelayan bekerja untuk tujuan yang sama.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 3:9b-11,6-17)
"Kamu adalah tempat kediaman Allah."
Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 46:2-3.5-6.8-9; R: 5)
1. Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai . Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (2Taw 7:16, 2/4)
Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.
Bait Allah dihancurkan tahun 70 M oleh pasukan Titus dari Roma. Tempat ini adalah pusat ibadat dan kurban, tempat kehadiran Allah dan lambang yang terlihat dari kesetiaan-Nya, yang akan digantikan oleh tubuh Kristus yang bangkit.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (2:13-22)
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 46:2-3.5-6.8-9; R: 5)
1. Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai . Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (2Taw 7:16, 2/4)
Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.
Bait Allah dihancurkan tahun 70 M oleh pasukan Titus dari Roma. Tempat ini adalah pusat ibadat dan kurban, tempat kehadiran Allah dan lambang yang terlihat dari kesetiaan-Nya, yang akan digantikan oleh tubuh Kristus yang bangkit.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (2:13-22)
"Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri."
Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah
dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya
pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar
uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka
semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang
penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka
dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil
semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat
berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis:
"Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku. Orang-orang Yahudi menantang
Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa
Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak
Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang
mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga
hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya
sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah
teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan
merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah
diucapkan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Gereja Katolik mempunyai 2 arti: gereja dalam bentuk fisik bangunan dan Gereja sebagai kawanan umat Allah. Gereja fisik bangunan bisa dibakar dan dihancurkan manusia. Namun, Gereja sebagai kawanan umat Allah tidak bisa dihancurkan manusia. Kebangkitan Yesus dari antara orang mati telah melahirkan Gereja yang terus hidup dan berkembang sampai sekarang. Apakah Anda termasuk umat yang ikut mengembangkan Gereja? Atau justru sebaliknya?
Doa Malam
Allah Bapa yang mahakudus, Engkau telah menganugerahkan diri-Mu seutuhnya dan menghidupi kami dengan tubuh serta darah Putra-Mu. Kami mohon, jiwailah kami dengan semangat yang menjiwai para rasul, agar kami benar-benar melanjutkan karya cinta kasih Putra-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Gereja Katolik mempunyai 2 arti: gereja dalam bentuk fisik bangunan dan Gereja sebagai kawanan umat Allah. Gereja fisik bangunan bisa dibakar dan dihancurkan manusia. Namun, Gereja sebagai kawanan umat Allah tidak bisa dihancurkan manusia. Kebangkitan Yesus dari antara orang mati telah melahirkan Gereja yang terus hidup dan berkembang sampai sekarang. Apakah Anda termasuk umat yang ikut mengembangkan Gereja? Atau justru sebaliknya?
Doa Malam
Allah Bapa yang mahakudus, Engkau telah menganugerahkan diri-Mu seutuhnya dan menghidupi kami dengan tubuh serta darah Putra-Mu. Kami mohon, jiwailah kami dengan semangat yang menjiwai para rasul, agar kami benar-benar melanjutkan karya cinta kasih Putra-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
RUAH
Kamis, 08 November 2012 Hari Biasa Pekan XXXI
Kamis, 08 November 2012
Hari Biasa Pekan XXXI
Kamu diserahi harta yang tak dapat binasa, dan Tuhan akan minta pertanggungjawaban darimu pada waktu kedatangan-Nya. --- St. Sirilus dari Yerusalem.
Antifon Pembuka (105:4-5)
Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya. Mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
Doa Pagi
Tuhan Yesus, Engkau tidak pernah berhenti mengasihi dan mengampuni aku orang yang berdosa ini. Dampingi aku agar semakin peka atas rencana dan kehendak-Mu bagi hidupku. Amin.
Orang-orang Filipi adalah bangsa yang sudah dipilih, sunat rohani karena mereka menyembah dalam Roh Allah dan bangga terhadap Kristus Yesus. Umat Kristiani zaman ini pun mesti memiliki kesadaran yang demikian.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (3:3-8a)
Hari Biasa Pekan XXXI
Kamu diserahi harta yang tak dapat binasa, dan Tuhan akan minta pertanggungjawaban darimu pada waktu kedatangan-Nya. --- St. Sirilus dari Yerusalem.
Antifon Pembuka (105:4-5)
Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya. Mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
Doa Pagi
Tuhan Yesus, Engkau tidak pernah berhenti mengasihi dan mengampuni aku orang yang berdosa ini. Dampingi aku agar semakin peka atas rencana dan kehendak-Mu bagi hidupku. Amin.
Orang-orang Filipi adalah bangsa yang sudah dipilih, sunat rohani karena mereka menyembah dalam Roh Allah dan bangga terhadap Kristus Yesus. Umat Kristiani zaman ini pun mesti memiliki kesadaran yang demikian.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (3:3-8a)
"Apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap merugikan karena Kristus."
Saudara-saudara, kitalah orang-orang bersunat, yaitu kita yang beribadat oleh Roh Allah, yang bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh kepercayaan padahal-hal lahiriah. Meskipun demikian sebenarnya aku mempunyai alasan untuk menaruh kepercayaan pada hal-hal lahiriah. Kalau orang lain menyangka dapat mengandalkan hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: aku disunat pada hari kedelapan, aku seorang Israel, dari suku Benyamin, aku seorang Ibrani asli; mengenai pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, mengenai kegiatanku dalamagama Yahudi aku penganiaya jemaat; mengenai kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap merugikan karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena aku telah berkenalan dengan Kristus Yesus, Tuhanku, sebab hal itu lebih mulia dari segala-galanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan.
Ayat. (Mzm 105:2-3.4-5.6-7)
1. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
2. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-nya.
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 11:28)
Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepada kalian.
Kegembiraan dan Kerajaan Allah muncul melampaui perhitungan biasa atau bahkan perhitungan bisnis. Apa yang hilang, ditemukan. Ini seperti hidup baru, suatu kebangkitan, maka perlu dan bahkan harus dirayakan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (15:1-10)
"Akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat."
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasa datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya, "Orang ini menerima orang-orang berdosa dan makan bersama dengan mereka." Maka Yesus menyampaikan perumpamaan berikut kepada mereka, "Siapakah di antaramu yang mempunyai seratus ekor domba lalu kehilangan seekor, tidak meninggalkan yang 99 ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau telah menemukannya, ia lalu meletakkannya diatas bahu dengan gembira. Setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, 'Bersukacitalah bersama aku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan.' Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. Atau wanita manakah yang mempunyai sepuluh dirham, lalu kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? Dan kalau telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, 'Bersukacitalah bersama aku, sebab dirhamku yang hilang telah kutemukan.' Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Tiap hari kita merasakan kasih karunia Tuhan. Karunia Tuhan ini tentu sangat membahagiakan kita. Tuhan ingin agar rasa bahagia itu tidak kita nikmati sendiri. Kita dipanggil untuk membagikan rasa sukacita kepada sesama. Mereka juga punya hak yang sama untuk menikmati kebahagiaan. Jadi, mengapa kita masih egois, pelit, kikir dan tidak mau berbagi dengan sesama? Mari kita saling memberi dan berbagi, niscaya hidup kita akan semakin bahagia.
Doa Malam
Tuhan, jangan biarkan aku tersesat di saat aku tergoda untuk mengejar keinginan-keinginan dunia yang tidak pernah terpuaskan. Tariklah aku dari ikatan dosa yang membelengguku demi kasih-Mu kepadaku. Amin.
Refleksi:
Masih ada banyak domba yang hilang. Mereka perlu dicari dan diselamatkan. Pembinaan para calon imam adalah penting, bukan hanya agar kelak mereka bisa menggembalakan umat namun juga berperan seperti Yesus, mencari domba-domba yang hilang.
RUAH
Rabu, 07 November 2012 Hari Biasa Pekan XXXI
Rabu, 07 November 2012
Hari Biasa Pekan XXXI
"Lihatlah, betapa besar kebaikan Tuhan; Ia tidak mengabaikan pengabdian yang dilakukan umat-Nya bertahun-tahun, tetapi yang mereka capai dengan usaha bertahun-tahun." --- St Sirilus dari Yerusalem.
Antifon Pembuka (Mzm 27:1)
Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
Doa Pagi
Tuhan, Engkau menghendaki agar aku mengusahakan keselamatan jiwaku. Dengan bimbingan Roh Kudus-Mu aku hendak melakukan tugas-tugasku dengan ketulusan hati. Maka, tambahkanlah semangatku. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (2:12-18)
Hari Biasa Pekan XXXI
"Lihatlah, betapa besar kebaikan Tuhan; Ia tidak mengabaikan pengabdian yang dilakukan umat-Nya bertahun-tahun, tetapi yang mereka capai dengan usaha bertahun-tahun." --- St Sirilus dari Yerusalem.
Antifon Pembuka (Mzm 27:1)
Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
Doa Pagi
Tuhan, Engkau menghendaki agar aku mengusahakan keselamatan jiwaku. Dengan bimbingan Roh Kudus-Mu aku hendak melakukan tugas-tugasku dengan ketulusan hati. Maka, tambahkanlah semangatku. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (2:12-18)
"Kerjakanlah keselamatanmu, Allahlah yang mengerjakan dalam dirimu, baik kemauan maupun pelaksanaan."
Saudara-saudara kekasih, kalian senantiasa taat. Karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi lebih-lebih sekarang waktu aku tidak hadir. Sebab Allahlah yang mengerjakan dalam dirimu baik kemauan maupun pelaksanaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu tanpa bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kalian tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini. Maka kalian akan bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada sabda kehidupan. Dengan demikian aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa tidak sia-sialah aku berlomba dan berjerih payah. Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada kurban dan ibadat imanmu, aku bergembira dan bersukacita bersama kalian. Dan kalian pun hendaknya bergembira dan bersukacita bersama aku.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Berbahagialah kalian, bila dinista karena nama Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (14:25-33)
Pada suatu ketika orang
berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling
Yesus berkata kepada mereka, "Jika seorang datang kepada-Ku dan ia
tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya,
saudara-saudarinya, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi
murid-Ku. Barangsiapa tidak memanggul salibnya dan mengikuti Aku, ia
tidak dapat menjadi murid-Ku. Sebab siapakah di antaramu, yang mau
membangun sebuah menara, tidak duduk membuat anggaran belanja dahulu,
apakah uangnya cukup untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
Jangan-jangan sesudah meletakkan dasar ia tidak dapat
menyelesaikannya. Lalu semua orang yang melihat itu akan mengejek
dengan berkata, 'Orang itu mulai membangun, tetapi tidak dapat
menyelesaikan.' Atau raja manakah yang hendak berperang melawan raja
lain, tidak duduk mempertimbangkan dulu apakah dengan sepuluh ribu
orang ia dapat melawan musuh yang datang menyerang dengan dua puluh
ribu orang? Jika tidak dapat, iaakan mengirim utusan selama musuh
masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. Demikianlah
setiap orang di antaramu yang tidak melepaskan diri dari segala
miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakan-Nya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Kalau kita membaca dari seluruh pengajaran Kristus, maka kita dapat menyimpulkan bahwa Yesus mengajarkan hukum kasih. Dan bahkan Dia mempertegas bahwa dua hukum terutama adalah mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama, seperti yang dikatakan-Nya:
Bagaimana kita mengartikan Lk 14:26?
1. Kasih kepada Allah lebih utama daripada kasih kepada sesama
Pertama kita harus menyadari bahwa Yesus ingin mengajarkan bahwa kita harus mengasihi Yesus – yang adalah Tuhan – lebih utama daripada kita mengasihi sesama. Inilah sebabnya dalam kasih yang bersifat adi-kodrati ( supernatural), maka kita harus mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama atas dasar kasih kita kepada Tuhan. Jadi, kita melihat keutamaan kasih kepada Tuhan, yang membantu kita untuk dapat mengasihi sesama dengan lebih baik. Kita juga dapat melihat dalam sepuluh perintah Allah dituliskan dalam dua loh batu, di mana batu pertama adalah perintah untuk mengasihi Tuhan (perintah 1-3) dan batu kedua adalah perintah untuk mengasihi sesama (perintah 4-10).
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Berbahagialah kalian, bila dinista karena nama Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (14:25-33)
"Yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi milik-Ku."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakan-Nya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
“Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” (Lk 14:26)Yesus mengajarkan dan melakukan kasih
Kalau kita membaca dari seluruh pengajaran Kristus, maka kita dapat menyimpulkan bahwa Yesus mengajarkan hukum kasih. Dan bahkan Dia mempertegas bahwa dua hukum terutama adalah mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama, seperti yang dikatakan-Nya:
Mt 22:36-39 “36 Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” 37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”Dan kemudian Yesus sendiri telah membuktikan bahwa Dia rela menderita, disiksa, dibunuh di kayu salib demi kasih-Nya kepada Bapa dan kasih-Nya kepada umat manusia. Salib adalah bukti kesempurnaan manifestasi dua perintah kasih ini. Dengan demikian, Yesus yang mengajarkan kasih dan telah menunjukkan kasih ini secara sempurna di kayu salib, tidak mungkin mengajarkan hal yang bertentangan dengan kasih, seperti membenci orang tua dan sesama. (lih. Mt 19:19)
Bagaimana kita mengartikan Lk 14:26?
1. Kasih kepada Allah lebih utama daripada kasih kepada sesama
Pertama kita harus menyadari bahwa Yesus ingin mengajarkan bahwa kita harus mengasihi Yesus – yang adalah Tuhan – lebih utama daripada kita mengasihi sesama. Inilah sebabnya dalam kasih yang bersifat adi-kodrati ( supernatural), maka kita harus mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama atas dasar kasih kita kepada Tuhan. Jadi, kita melihat keutamaan kasih kepada Tuhan, yang membantu kita untuk dapat mengasihi sesama dengan lebih baik. Kita juga dapat melihat dalam sepuluh perintah Allah dituliskan dalam dua loh batu, di mana batu pertama adalah perintah untuk mengasihi Tuhan (perintah 1-3) dan batu kedua adalah perintah untuk mengasihi sesama (perintah 4-10).
Kita juga harus menyadari bahwa kasih yang bersifat adi-kodrati, seperti yang dicontohkan dalam kehidupan para kudus, hanya mungkin dilakukan secara terus-menerus karena dorongan rahmat Allah. Tanpa rahmat Allah, maka akan sangat sulit untuk melakukan apa yang dilakukan oleh Bunda Teresa, yaitu membaktikan hidupnya demi orang-orang yang termiskin dan tertindas sepanjang hidupnya.
2. Membenci berarti mengasihi dengan kadar yang berbeda
Membenci [ miseÃ, pres. act. indic. 3d person sing.] dalam hal ini berarti mengasihi dengan kadar yang kurang (to love less). Jadi ayat tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia mengasihi bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan lebih besar dari kasihnya kepada-Ku, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” Inilah sebabnya, ayat ini dapat menjadi bukti dari ke-Allahan Yesus, karena kalau Yesus hanya manusia biasa, mengapa dia menyuruh semua orang untuk lebih mengasihi Yesus daripada mengasihi orang tua? Ini hanya menjadi masuk akal, kalau Yesus adalah Tuhan. Dengan demikian, benarlah bahwa kasih kita kepada Allah harus lebih besar daripada kasih kita kepada sesama, termasuk kepada orang tua dan saudara-saudari kita sendiri. Ini juga dipertegas di Mt 10:37 yang mengatakan “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.”
Ayat-ayat yang saya kutip sebelumnya dapat membantu kita:
Mat 22:37-39: “37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”Yesus tidak mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan seperti mengasihi sesama, namun Yesus mengatakan dengan jelas di ayat tersebut bahwa mengasihi Tuhan dengan segenap hati, pikiran, akal budi adalah perintah yang terutama. Sebagai hasil mengasihi Tuhan, maka kita dapat menjalankan perintah ke-dua, yaitu mengasihi sesama. Hanya dengan sikap inilah, maka kita dapat bertumbuh dalam kekudusan, dan mengikuti Yesus dengan setia sepanjang hidup kita.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
http://katolisitas.org/4806/apakah-untuk-menjadi-murid-yesus-seseorang-harus-membenci-sesama
Selasa, 06 November 2012 Hari Biasa Pekan XXXI
Selasa, 06 November 2012
Hari Biasa Pekan XXXI
“Penebus kita ternyata satu pribadi dengan Gereja kudus, yang telah Ia miliki.” (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Flp 2:5.7)
Dalam hidup bersama hendaklah kalian bersikap seperti Kristus Yesus. Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia.
Doa Pagi
Bapa yang penuh kasih, aku bersyukur kepada-Mu atas anugerah kehidupan yang kujalani sampai saat ini. Bimbinglah aku untuk memahami sabda-Mu melalui peristiwa-peristiwa yang akan aku alami sepanjang hari ini. Amin.
Dengan menolak dosa Adam, Yesus secara bebas mengosongkan diri dari kedudukan yang tinggi dan mengambil keadaan Adam sebagai hamba terhadap dosa dan kebinasaan; Ia menerima rupa seorang hamba. Inilah bagian dari madah Paulus yang juga menjadi doa Gereja.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (2:5-11)
Hari Biasa Pekan XXXI
“Penebus kita ternyata satu pribadi dengan Gereja kudus, yang telah Ia miliki.” (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Flp 2:5.7)
Dalam hidup bersama hendaklah kalian bersikap seperti Kristus Yesus. Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia.
Doa Pagi
Bapa yang penuh kasih, aku bersyukur kepada-Mu atas anugerah kehidupan yang kujalani sampai saat ini. Bimbinglah aku untuk memahami sabda-Mu melalui peristiwa-peristiwa yang akan aku alami sepanjang hari ini. Amin.
Dengan menolak dosa Adam, Yesus secara bebas mengosongkan diri dari kedudukan yang tinggi dan mengambil keadaan Adam sebagai hamba terhadap dosa dan kebinasaan; Ia menerima rupa seorang hamba. Inilah bagian dari madah Paulus yang juga menjadi doa Gereja.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (2:5-11)
“Yesus telah merendahkan diri, maka Ia diagungkan oleh Allah.”
Saudara-saudara, dalam hidup bersama hendaklah kalian bersikap seperti Kristus Yesus. Walaupun dalam rupa Allah, Ia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat, bahkan sampai wafat di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa, semua lidah mengakui ‘Yesus Kristus adalah Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku melambungkan puji-pujian di tengah jemaat yang besar, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 22:26b-27.28-30a.31-32)
1. Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang takwa. Orang miskin akan makan sampai kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hati mereka hidup untuk selama-lamanya!
2. Segala ujung bumi akan menjadi sadar, lalu berbalik kepada Tuhan, segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya. Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa. Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah: semua orang sombong di bumi.
3. Dan aku akan hidup bagi Tuhan, anak cucuku akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan kepada angkatan yang akan datang. Dan menuturkan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti. Semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 11:28)
Datanglah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepada kalian.
Suatu undangan pada perjamuan keselamatan bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Keinginan Tuhan untuk memenuhi rumah-Nya bersifat mendesak karena Ia menghendaki agar sebanyak mungkin orang mengambil bagian dalam perjamuan Mesias.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (14:15-24)
"Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh."
Pada waktu itu Yesus diundang makan oleh seorang Farisi. Sementara perjamuan berlangsung, seorang tamu berkata kepada Yesus, “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.” Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Ada seorang mengadakan perjamuan besar. Ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan, ‘Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.’ Tetapi mereka semua minta dimaafkan. Yang pertama berkata, ‘Aku baru membeli ladang dan harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.’ Yang lain berkata, ‘Aku baru membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.’ Yang lain lagi berkata, ‘Aku baru saja menikah, dan karena itu aku tidak dapat datang.’ Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semua itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya, ‘Pergilah segera ke jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan cacat, orang-orang buta dan lumpuh.’ Kemudian hamba itu melaporkan, ‘Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan. Sekalipun demikian, masih ada tempat.’ Maka tuan itu berkata, ‘Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh.’ Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari para undangan itu akan menikmati jamuan-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Bangsa Israel merupakan bangsa pilihan Allah. Mereka dipanggil untuk menikmati perjamuan pesta yang membahagiakan. Namun, mereka menolak undangan Tuhan ini. Artinya, mereka menolak kehadiran Tuhan yang mengundang mereka. Maka, Tuhan mengundang Israel baru (anggota Gereja) untuk masul dalam pesta Kerajaan Surga. Bagaimana sikap Anda selama ini? Sudahkah Anda rajin mengikuti Perayaan Ekaristi sebagai lambang perjamuan surgawi?
Doa Malam
Ya Yesus, tawaran kebahagiaan dalam Kerajaan Allah merupakan suatu undangan untuk membuka diri terhadap karya cinta kasih-Mu. Bantulah aku untuk selalu menyadari kebaikan dan pertolongan-Mu dalam kesulitan hidup yang kuhadapi selama ini. Dampingi aku dengan rahmat-Mu. Amin.
Doa Tahun Iman
Allah Bapa Mahapengasih, kami bersyukur kepada-Mu karena melalui Yesus Kristus Putra-Mu, Engkau telah memanggil kami ke dalam pangkuan Gereja Katolik yang kudus dan memperkenankan kami masuk ke dalam persekutuan Allah Tritunggal. Utuslah Roh Kudus-Mu agar kami senantiasa mempunyai iman yang hidup. Semoga pada Tahun Iman ini kami semakin memperdalam iman kami melalui pendalaman Kitab Suci dan ajaran-ajaran Gereja. Semoga dengan perayaan-perayaan suci-Mu, terutama Ekaristi, kami semakin tinggal dalam Kristus dan berbuah melalui perwujudan iman kami sehari-hari di tengah aneka tantangan dan hambatan dalam Gereja dan masyarakat pada zaman ini. Bersama Bunda Maria, Bunda kaum beriman, dan para rasul, guru dan teladan iman kami, kami unjukkan doa ini kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Syahadat Nikea (TPE no. 16, PS no. 2)
Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan; dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal. Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa; segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita. Ia dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus; Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci. Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa. Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; kerajaan-Nya takkan berakhir. Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan; Ia bersabda dengan perantaraan para nabi. Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat. Amin.
Doa Bagi Keluarga-keluarga yang Terpanggil
Ya Tuhan, Engkau menyatakan panggilan khusus untuk menjadi imam dari tengah-tengah keluarga. Maka kami mohon, berkatilah keluarga-keluarga yang telah mempersembahkan salah satu atau lebih putra-putra mereka untuk menjadi seminaris, frater dan imam.
Semoga mereka sebagai orang tua mendukung penuh dan bergembira atas anugerah khusus yang Engkau nyatakan di tengah-tengah keluarga mereka.
Berkatilah keluarga mereka sebagai Gereja Rumah Tangga yang sejahtera dan bahagia. Berkatilah juga karya dan pengorbanan mereka, sebagai sebuah persembahan yang harum dan berkenan kepada-Mu. Doa ini kami persembahkan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin
Jumlah
imam baik di daerah-daerah Katolik maupun di daerah-daerah misi
kebanyakan tidak mencukupi untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan yang
bertubi-tubi --- Paus Pius XII
RUAH
Bacaan Harian 05 - 11 November 2012
Bacaan Harian 05 - 11 November 2012
Senin, 05 November: Hari Biasa Pekan XXXI (H).
Flp 2:1-4; Mzm 131:1.2.3; Luk 14:12-14.
JALAN BERBUAT BAIK. Bila kita mengadakan suatu pesta atau perayaan, siapakah yang kita undang untuk datang ke pesta kita itu? Yang pasti kita akan mengundang kerabat dekat, kolega, rekanan bisnis dan pihak-pihak lain yang menurut kita wajib dan pantas untuk hadir. Jika kita mengundang mereka saat kita mengadakan pesta, demikian pula nanti mereka biasanya akan mengundang kita bila mereka berpesta. Ini adalah “hukum” duniawi. Namun Yesus berpesan lain di dalam bacaan Injil hari ini. Dia meminta kita justru mengundang orang-orang yang tergolong lemah, miskin dan papa, terpinggirkan dan cacat. Yesus mengingatkan kita bahwa di hadapan Allah semua manusia adalah sama. Pesan ini menyambung bahwa kita juga harus menaruh kepedulian dan belas kasih yang tulus kepada mereka yang kurang beruntung.
Selasa, 06 November: Hari Biasa Pekan XXXI (H).
Flp 2:5-11; Mzm 22:26b-27.28-30a.31-32; Luk 14:15-24.
UNDANGAN TUHAN. Kita ini memang suka berdalih. Apapun profesi kita selalu ada saja alasan untuk menolak suatu ajakan yang menurut kita tidak nyaman untuk diikuti. Mungkin sah-sah saja apabila ajakan itu adalah ajakan untuk berbuat jahat. Namun ternyata bukan hanya itu. Bahkan saat Tuhan mengundang kita untuk datang ke pesta-Nya, kitapun berdalih macam-macam. Mulai dari urusan keluarga, urusan pekerjaan dan urusan-urusan yang “mendadak penting”. Kita meminta maaf kepada Tuhan, mohon Tuhan untuk memahami keadaan kita dan rengekan-rengekan lainnya. Kita sering menomorsekiankan undangan Tuhan. Tuan rumah berkata “rumahku harus penuh” (ayat 23b). Jadi saat kita menolak undangan Tuhan, maka jangan salahkan Dia bila Dia akan mengundang yang lain, karena kita tidak mau berkomitmen untuk hadir dalam undangan-Nya.
Rabu, 07 November: Hari Biasa Pekan XXXI (H).
Flp 2:12-18; Mzm 27:1.4.13-14; Luk 14:25-33.
KOMITMEN TOTAL. Injil Lukas hari ini mengisahkan tentang dua perumpamaan yaitu (1) orang yang ingin membangun sebuah menara harus membuat anggaran belanja dan (2) raja yang ingin pergi berperang harus mempertimbangkan kekuatan pihaknya. Saat itu orang banyak mengikuti Yesus dalam perjalanan dari Galilea menuju Yerusalem. Ada pandangan yang keliru terhadap diri Yesus. Orang berpikir bahwa Dia adalah seorang penguasa dunia yang sedang berada di dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mendirikan kerajaan-Nya. Mereka ingin berada di sana bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Namun di Yerusalem Yesus justru menderita sengsara sampai wafat di kayu salib. Oleh karena itu Yesus memperingatkan para pengikut-Nya bahwa mereka harus menghitung “harga” pemuridan sebelum mereka menyerahkan hidup mereka kepada Yesus seperti kedua perumpamaan itu. Bagaimana dengan Anda?
Kamis, 08 November: Hari Biasa Pekan XXXI (H).
Flp 3:3-8a; Mzm 105:2-3.4-5.6-7; Luk 15:1-10.
SUKACITA SURGA. Pernahkah anda kehilangan barang yang sangat berharga? Ada perasaan marah, sedih, bingung yang bercampur aduk. Namun saat barang itu ditemukan kembali maka timbullah perasaan sukacita yang luar biasa. Demikian juga dengan Bapa di surga. Dia akan mencari satu domba yang tersesat meskipun mempunyai domba-domba lainnya. Perhatian-Nya tertuju pada satu dirham yang lenyap dari antara sembilan dirham yang masih tersisa. Semua itu dilakukan-Nya karena kasih-Nya kepada kita semua. Yesus diutus untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Dialah jalan untuk sampai kepada Bapa. Kita sebagai murid Kristus mempunyai tugas yang sama yaitu mencari ‘domba’ dan ‘dirham’ yang hilang. Kita harus menunjukkan kepada mereka jalan kepada Allah melalui Yesus, agar sukacita yang besar terjadi di surga karena satu orang yang hilang telah ditemukan kembali. Karena satu orang berdosa telah bertobat dan datang kepada Bapa.
Jumat, 09 November: Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran (P).
Yeh 47:1-2.8-9.12 atau 1Kor 3:9b-11.16-17; Mzm 46:2-3.5-6.8-9; Yoh 2:13-22.
BAIT ALLAH. Yesus marah. Mengapa? Apakah Dia sudah kehilangan belas kasihan? Kemarahan tidak selalu harus ditafsirkan sebagai wujud hilangnya belas kasihan. Yesus marah karena Bait Allah sudah menjadi tempat “perampasan terselubung” dalam peraturan dan kewajiban keagamaan. Para pejabatnya telah memanipulasi peraturan dan kewajiban keagamaan untuk memeras dan merampas uang demi keuntungan mereka pribadi. Oleh karena penyimpangan tersebut, maka Ibadat kurban dan penyembahan di Bait Allah yang dibuat dan diatur oleh manusia itu harus diakhiri. Yesus telah menggantikan dengan diri-Nya sebagai perantara manusia dengan Allah. Kita pun adalah Bait-Nya yang kudus.
Sabtu, 10 November: Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja (P).
Flp. 4:10-19; Mzm. 112:1-2,56,8a,9; Luk. 16:9-15; atau dr RUybs
PERKARA KECIL. Ingin dipakai Tuhan? Setialah pada perkara-perkara yang kecil (Luk 16:10). Apa maksudnya? Daud tidak diperhitungkan oleh Isai, ayahnya. Saat ada pesta besar di mana Nabi Tuhan datang, Daud malah disuruh menggembalakan kambing domba yang hanya dua tiga ekor saja (I Sam 17:28), tetapi dia setia melakukannya. Dan justru dia yang dipilih Tuhan untuk diurapi, bukan kakak-kakaknya. (I Sam 16:11-12). Dalam perjalanan karirnya Daud bekerja di istana raja yang megah yang tentunya mempunyai prestise tinggi, gaji besar dan fasilitas yg memadai. Namun dia masih pulang dari istana untuk menggembalakan domba ayahnya (I Saml 17:15). Setia pada perkara kecil akan berujung "promosi" dari Tuhan sendiri. Bersediakah Anda ?
Minggu, 11 November: Hari Minggu Biasa XXXII (H).
1Raj 17:10-16; Mzm 146:7.8-9a.9bc-10; Ibr 9:24-28; Mrk 12:38-44 (Mrk 12:41-44).
PERSEMBAHAN. Setiap hari Minggu saat tangan kita menggenggam uang dan memasukkannya ke kantong kolekte, mungkin kita berpikir bahwa pemberian kita sudah cukup layak, sudah cukup banyak. Benarkah demikian? Yesus berkata lain. Seorang janda miskin yang memberikan persembahan dua peser disebutkan bahwa dia memberi lebih banyak dari yang lain, yang mungkin sebagian adalah orang kaya. Hati janda ini dipenuhi oleh ketulusan yang mendorong dia memberikan persembahannya. Baginya Allah jauh lebih berharga dari dua peser uang yang dipunyainya. Teladan dari sang janda miskin ini seharusnya menginsipirasi kita saat kita memberikan persembahan. Apakah ada ketulusan yang mengalir dari dalam hati kita saat memberikan persembahan?
URSULA ANN - PAROKI REGINA CAELI PANTAI INDAH KAPUK
Senin, 05 November: Hari Biasa Pekan XXXI (H).
Flp 2:1-4; Mzm 131:1.2.3; Luk 14:12-14.
JALAN BERBUAT BAIK. Bila kita mengadakan suatu pesta atau perayaan, siapakah yang kita undang untuk datang ke pesta kita itu? Yang pasti kita akan mengundang kerabat dekat, kolega, rekanan bisnis dan pihak-pihak lain yang menurut kita wajib dan pantas untuk hadir. Jika kita mengundang mereka saat kita mengadakan pesta, demikian pula nanti mereka biasanya akan mengundang kita bila mereka berpesta. Ini adalah “hukum” duniawi. Namun Yesus berpesan lain di dalam bacaan Injil hari ini. Dia meminta kita justru mengundang orang-orang yang tergolong lemah, miskin dan papa, terpinggirkan dan cacat. Yesus mengingatkan kita bahwa di hadapan Allah semua manusia adalah sama. Pesan ini menyambung bahwa kita juga harus menaruh kepedulian dan belas kasih yang tulus kepada mereka yang kurang beruntung.
Selasa, 06 November: Hari Biasa Pekan XXXI (H).
Flp 2:5-11; Mzm 22:26b-27.28-30a.31-32; Luk 14:15-24.
UNDANGAN TUHAN. Kita ini memang suka berdalih. Apapun profesi kita selalu ada saja alasan untuk menolak suatu ajakan yang menurut kita tidak nyaman untuk diikuti. Mungkin sah-sah saja apabila ajakan itu adalah ajakan untuk berbuat jahat. Namun ternyata bukan hanya itu. Bahkan saat Tuhan mengundang kita untuk datang ke pesta-Nya, kitapun berdalih macam-macam. Mulai dari urusan keluarga, urusan pekerjaan dan urusan-urusan yang “mendadak penting”. Kita meminta maaf kepada Tuhan, mohon Tuhan untuk memahami keadaan kita dan rengekan-rengekan lainnya. Kita sering menomorsekiankan undangan Tuhan. Tuan rumah berkata “rumahku harus penuh” (ayat 23b). Jadi saat kita menolak undangan Tuhan, maka jangan salahkan Dia bila Dia akan mengundang yang lain, karena kita tidak mau berkomitmen untuk hadir dalam undangan-Nya.
Rabu, 07 November: Hari Biasa Pekan XXXI (H).
Flp 2:12-18; Mzm 27:1.4.13-14; Luk 14:25-33.
KOMITMEN TOTAL. Injil Lukas hari ini mengisahkan tentang dua perumpamaan yaitu (1) orang yang ingin membangun sebuah menara harus membuat anggaran belanja dan (2) raja yang ingin pergi berperang harus mempertimbangkan kekuatan pihaknya. Saat itu orang banyak mengikuti Yesus dalam perjalanan dari Galilea menuju Yerusalem. Ada pandangan yang keliru terhadap diri Yesus. Orang berpikir bahwa Dia adalah seorang penguasa dunia yang sedang berada di dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mendirikan kerajaan-Nya. Mereka ingin berada di sana bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Namun di Yerusalem Yesus justru menderita sengsara sampai wafat di kayu salib. Oleh karena itu Yesus memperingatkan para pengikut-Nya bahwa mereka harus menghitung “harga” pemuridan sebelum mereka menyerahkan hidup mereka kepada Yesus seperti kedua perumpamaan itu. Bagaimana dengan Anda?
Kamis, 08 November: Hari Biasa Pekan XXXI (H).
Flp 3:3-8a; Mzm 105:2-3.4-5.6-7; Luk 15:1-10.
SUKACITA SURGA. Pernahkah anda kehilangan barang yang sangat berharga? Ada perasaan marah, sedih, bingung yang bercampur aduk. Namun saat barang itu ditemukan kembali maka timbullah perasaan sukacita yang luar biasa. Demikian juga dengan Bapa di surga. Dia akan mencari satu domba yang tersesat meskipun mempunyai domba-domba lainnya. Perhatian-Nya tertuju pada satu dirham yang lenyap dari antara sembilan dirham yang masih tersisa. Semua itu dilakukan-Nya karena kasih-Nya kepada kita semua. Yesus diutus untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Dialah jalan untuk sampai kepada Bapa. Kita sebagai murid Kristus mempunyai tugas yang sama yaitu mencari ‘domba’ dan ‘dirham’ yang hilang. Kita harus menunjukkan kepada mereka jalan kepada Allah melalui Yesus, agar sukacita yang besar terjadi di surga karena satu orang yang hilang telah ditemukan kembali. Karena satu orang berdosa telah bertobat dan datang kepada Bapa.
Jumat, 09 November: Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran (P).
Yeh 47:1-2.8-9.12 atau 1Kor 3:9b-11.16-17; Mzm 46:2-3.5-6.8-9; Yoh 2:13-22.
BAIT ALLAH. Yesus marah. Mengapa? Apakah Dia sudah kehilangan belas kasihan? Kemarahan tidak selalu harus ditafsirkan sebagai wujud hilangnya belas kasihan. Yesus marah karena Bait Allah sudah menjadi tempat “perampasan terselubung” dalam peraturan dan kewajiban keagamaan. Para pejabatnya telah memanipulasi peraturan dan kewajiban keagamaan untuk memeras dan merampas uang demi keuntungan mereka pribadi. Oleh karena penyimpangan tersebut, maka Ibadat kurban dan penyembahan di Bait Allah yang dibuat dan diatur oleh manusia itu harus diakhiri. Yesus telah menggantikan dengan diri-Nya sebagai perantara manusia dengan Allah. Kita pun adalah Bait-Nya yang kudus.
Sabtu, 10 November: Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja (P).
Flp. 4:10-19; Mzm. 112:1-2,56,8a,9; Luk. 16:9-15; atau dr RUybs
PERKARA KECIL. Ingin dipakai Tuhan? Setialah pada perkara-perkara yang kecil (Luk 16:10). Apa maksudnya? Daud tidak diperhitungkan oleh Isai, ayahnya. Saat ada pesta besar di mana Nabi Tuhan datang, Daud malah disuruh menggembalakan kambing domba yang hanya dua tiga ekor saja (I Sam 17:28), tetapi dia setia melakukannya. Dan justru dia yang dipilih Tuhan untuk diurapi, bukan kakak-kakaknya. (I Sam 16:11-12). Dalam perjalanan karirnya Daud bekerja di istana raja yang megah yang tentunya mempunyai prestise tinggi, gaji besar dan fasilitas yg memadai. Namun dia masih pulang dari istana untuk menggembalakan domba ayahnya (I Saml 17:15). Setia pada perkara kecil akan berujung "promosi" dari Tuhan sendiri. Bersediakah Anda ?
Minggu, 11 November: Hari Minggu Biasa XXXII (H).
1Raj 17:10-16; Mzm 146:7.8-9a.9bc-10; Ibr 9:24-28; Mrk 12:38-44 (Mrk 12:41-44).
PERSEMBAHAN. Setiap hari Minggu saat tangan kita menggenggam uang dan memasukkannya ke kantong kolekte, mungkin kita berpikir bahwa pemberian kita sudah cukup layak, sudah cukup banyak. Benarkah demikian? Yesus berkata lain. Seorang janda miskin yang memberikan persembahan dua peser disebutkan bahwa dia memberi lebih banyak dari yang lain, yang mungkin sebagian adalah orang kaya. Hati janda ini dipenuhi oleh ketulusan yang mendorong dia memberikan persembahannya. Baginya Allah jauh lebih berharga dari dua peser uang yang dipunyainya. Teladan dari sang janda miskin ini seharusnya menginsipirasi kita saat kita memberikan persembahan. Apakah ada ketulusan yang mengalir dari dalam hati kita saat memberikan persembahan?
URSULA ANN - PAROKI REGINA CAELI PANTAI INDAH KAPUK
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati