Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Surat kepada Keluarga bulan November 2012
Keluarga-keluarga Katolik yang terkasih,
Memasuki bulan November seperti memasuki bulan “ungu”. Kita memasuki suatu bulan yang beberapa harinya memperingati dan mendoakan secara khusus arwah-arwah orang beriman. Mendoakan orangtua, sanak-saudara yang sudah dipanggil Tuhan menjadi bagian dari persaudaraan dan kekerabatan kita yang abadi dengan orang-orang yang kita kasihi yang sudah meninggal.
Akan tetapi, bulan ini bukan saja menjadi “bulan ungu”, tetapi kita boleh menjadikannya sebagai bulan persiapan memasuki masa adven yang akan segera menjelang pada bulan yang akan datang. Sosialisasi masa adven baru saja dilakukan, salah satunya dengan mencanangkan masa adven sebagai “Bulan Keluarga”.
Masa adven yang akan dimulai pada awal bulan Desember, akan dijadikan sebagai “Bulan Keluarga”. Pada masa ini, adven menjadi saat seluruh keluarga bertemu dan mengolah kehidupan bersama. Kekeluargaan perlu dibangun dan dipelihara juga ketika keluarga kita tidak mempunyai masalah yang serius. Kebaikan keluarga yang sudah terjalin tidak menghalangi tugas kita untuk memeliharanya sebagai harta karun keluarga yang perlu perawatan dan rasa sayang.
Pertemuan Adven yang akan datang mengundang seluruh keluarga untuk hadir bersama di lingkungan. Kita memakai Bulan Keluarga tahun ini untuk berkumpul bersama keluarga dan menemukan kegembiraan dan mempersiapkan Natal dalam kebersamaan yang menentramkan. Marilah saling membantu untuk mengajak seluruh anggota keluarga dan mengajak anak-anak, remaja, dan anak muda untuk ikut serta ke pertemuan yang lebih bernuansa aktivitas bersama.
Mempersiapkan Natal adalah peristiwa keluarga, demikianlah seharusnya setiap keluarga dalam hidup berimannya. Iman dalam keluarga lebih menggembirakan kalau dijalani sebagai pengalaman bersama. Maka, sebelum waktu adven tiba, mohonlah kepada Tuhan Yesus untuk memperbaiki kehidupan bersama dalam keluarga kita. Kita hanya perlu mewujudkannya dalam semangat bertemu dan memberi perhatian lebih pada mereka yang kita cintai.
Keluarga-keluarga yang terkasih, di samping adven menjadi Bulan Keluarga, masa adven menjadi awal memasuki tahun iman untuk Gereja Katolik. Pada tahun yang akan datang, Paus Benediktus mencanangkan tahun imam untuk kita semua. Marilah kita mendukungnya dengan mulai mememperdalam iman bagi keluarga kita sendiri.
Kalau biasanya iman hanya menjadi salah satu acara mingguan, marilah kita menjadikannya sebagai kebutuhan pokok hidup keluarga kita. Dunia bisa semakin menggoda dan barangkali membawa kita ke situasi yang sama sekali tidak pernah terbayangkan, tetapi menjadi orang beriman akan menerima jaminan keselamatan dari-Nya. Paulus dengan yakin mengatakan kepada jemaat: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kis.16:31)
Paulus menyampaikan kepada umat-umat muda, agar bukan hanya mengurusi kesejahteraan material rumah tangga, tetapi menjamin kehidupan beriman, agar keselamatan sejati dirasakan seluruh keluarga. Iman itulah yang menjamin dan menjadi sumber penolong dan penjaga. Panggilan mulai dari “engkau”, yaitu setiap dari kita yang membaca sabda Tuhan ini. Mulailah dari diri sendiri dan ajaklah anggota keluarga kita menekuni iman Katolik.
Kesadaran, keyakinan, kemauan, ketekunan, dan semangat mewartakan akan menjadi sarana terbaik terbangunnya iman dalam keluarga kita. Seorang bapak yang beriman, atau seorang ibu yang tekun berdoa, tanpa meninggalkan tugas pokok sebagai pasangan dan orangtua, sudah sangat besar pengaruhnya.
Ada seorang bapak yang berusaha menasihati anaknya yang sedang bermasalah. Bapak ini menemui kesulitan menasihati anaknya. Dia berkata kepada anaknya, “Nak, kalau kamu tidak mau mengatakan dengan jujur, bagaimana kami bisa membantumu?” Si anak tetap diam. Si bapak melanjutkan, “Kalau memang kamu masih diam, kamu boleh berbicara dengan ibumu... percayalah ibumu dekat dengan Bunda Maria, pasti bisa membantu dengan doa-doanya.”
Kalimat ini bukanlah suatu kalimat meragu atau kalimat kosong. Si suami dan anak itu tahu bagaimana kehidupan rohani sang ibu. Bukankah pegangan iman seperti ini amat perlu di kala permasalahan sulit diselesaikan? Siapakah yang dapat diandalkan dalam keluarga kita di saat hidup menjadi beban? Semoga kisah singkat ini menginspirasi kita untuk mengembangkan iman pribadi, bukan hanya para ibu, tetapi bapak dan bahkan anak-anak juga.
Keluarga-keluarga KAJ yang terkasih, iman akan terasa buah manisnya, kalau kita menikmatinya pertama dari orang-orang terkasih di rumah. Tidak hanya pasutri, anak-anak, kakek-nenek, oom-tante, semua saja memulai hidup dalam iman yang lebih mendalam, dan semoga perbaikan dan kerukunan terjalin lebih indah lagi.
Sebuah tip kecil, anda boleh membuat kreativitas memperdalam iman. Rencanakan pertemuan pertemuan di lingkungan yang kreatif, dengan permainan, sarana games, ice-breaking, dan lagu-lagu yang mempersatukan dan membawa suasana bahagia. Semua itu khususnya dibuat dalam pertemuan-pertemuan yang bertema keluarga di lingkungan. Semoga membantu.
Salam Keluarga Kudus,
Rm. Alexander Erwin MSF
Senin, 12 November 2012 Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir
Senin, 12 November 2012
Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir
Terutama Uskup Yosafat mencurahkan tenaganya untuk kesatuan orang beriman sebangsanya dengan Takhta Suci. Ia juga menyerahkan hidupnya sebagai martir demi kehidupan Gereja. --- Paus Pius XI
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah menaburkan benih Kerajaan-Mu di tengah-tengah kami. Kami mohon, berilah kami kerelaan untuk ikut serta memperkembangkannya dalam hidup kami sehari-hari sehingga kehidupan kami semakin diwarnai cinta kasih, keadilan dan damai sejahtera. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (1:1-9)
Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir
Terutama Uskup Yosafat mencurahkan tenaganya untuk kesatuan orang beriman sebangsanya dengan Takhta Suci. Ia juga menyerahkan hidupnya sebagai martir demi kehidupan Gereja. --- Paus Pius XI
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah menaburkan benih Kerajaan-Mu di tengah-tengah kami. Kami mohon, berilah kami kerelaan untuk ikut serta memperkembangkannya dalam hidup kami sehari-hari sehingga kehidupan kami semakin diwarnai cinta kasih, keadilan dan damai sejahtera. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (1:1-9)
"Angkatlah penatua-penatua seperti yang telah kupesankan kepadamu."
Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita, dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta, dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita. Kepada Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau. Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu, yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib. Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkan di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Flp 2:15-16)
Hendaknya di dunia ini kalian bersinar seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:1-6)
"Jika
saudaramu berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali
kembali kepadamu dan berkata, 'Aku menyesal', engkau harus mengampuni
dia."
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Pemimpin yang sungguh baik semakin sulit ditemukan. Masalahnya, banyak yang ingin menduduki jabatan pemimpin, tetapi tidak mau memimpin terlebih dahulu dirinya sendiri. Gereja awal pun mencari pemimpin itu: yang tak bercacat, punya satu istri saja, dan punya anak-anak yang sungguh beriman; yang tidak angkuh, tidak pemberang, tidak serakah, suka memberi tumpangan, menguasai diri, sanggup meyakinkan penentang. Singkatnya, pemimpin yang bisa dengan tulus memimpin dengan teladan baik.
Akan muncul persoalan serius bila seseorang secara lihai menyesatkan banyak orang lain. Maka hukuman dari Tuhan pun tidak tanggung-tanggung! Lebih baik bila sebuah batu kilangan diikatkan di leher penyesat itu dan ia ditenggelamkan di dasar laut. Peringatan awal akan diberikan. Iman akan tetap dibutuhkan. Namun demikian, Tuhan siap bertindak tegas demi kepentingan banyak orang agar mereka tidak terus disesatkan oleh segelintir orang yang tidak mampu memimpin dirinya sendiri.
Yesus, pimpinlah aku, dan bentuklah aku menjadi pemimpin bagi diriku dan bagi banyak orang lain. Aku ingin terus mencari wajah-Mu. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian
*
Penyesatan adalah satu sikap atau tingkah
laku, yang menggoda orang lain kepada kejahatan. Siapa yang meyesatkan,
menjadi penggoda bagi sesamanya. Ia membahayakan kebajikan dan
kejujurannya; ia dapat menggiring saudaranya ke dalam kematian jiwa.
Penyesatan adalah satu kesalahan berat, kalau orang lain digoda dengan
sengaja untuk melakukan langkah salah yang buruk, melalui perbuatan atau
kelalaian.
Penyesatan itu terutama bersifat buruk, kalau ia dilakukan oleh orang-orang terpandang dan kalau karena itu orang-orang lemah dibahayakan. Ini yang membuat Tuhan kita berseru, "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut." (Mat 18:6). Penyesatan itu bobotnya sangat berat, kalau dilakukan oleh para pendidik dan para guru. Karena itu, Yesus mempersalahkan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi bahwa mereka adalah serigala berbulu domba.
Siapa yang memanfaatkan wewenangnya sedemikian rupa, sehingga ia menggoda kepada yang jahat, bersalah karena penyesatan dan bertanggung jawab secara langsung atau tidak langsung atas kejahatan yang ia mungkinkan. "Tidak mungkin tidak ada penyesatan, tetap celakalah orang yang mengadakannya." (Luk 17:1)
Penyesatan itu terutama bersifat buruk, kalau ia dilakukan oleh orang-orang terpandang dan kalau karena itu orang-orang lemah dibahayakan. Ini yang membuat Tuhan kita berseru, "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut." (Mat 18:6). Penyesatan itu bobotnya sangat berat, kalau dilakukan oleh para pendidik dan para guru. Karena itu, Yesus mempersalahkan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi bahwa mereka adalah serigala berbulu domba.
Siapa yang memanfaatkan wewenangnya sedemikian rupa, sehingga ia menggoda kepada yang jahat, bersalah karena penyesatan dan bertanggung jawab secara langsung atau tidak langsung atas kejahatan yang ia mungkinkan. "Tidak mungkin tidak ada penyesatan, tetap celakalah orang yang mengadakannya." (Luk 17:1)
Katekismus Gereja Katolik, 2284-2285, 2287 / RUAH
Minggu, 11 November 2012 Hari Minggu Biasa XXXII
Minggu, 11 November 2012
Hari Minggu Biasa XXXII
Hari Minggu Biasa XXXII
Peringatan St. Martinus dari Tours, Uskup
Sebagai orang yang telah dipuaskan dengan tubuh-Nya di dalam Ekaristi, kita sudah termasuk Tubuh Kristus --- Katekismus Gereja Katolik, 1003
Antifon Pembuka (Mzm 88:3)
Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakuasa dan mahamulia, orang kecil selalu dapat menghadap Engkau, dan orang yang terampas hak wewenangnya selalu Kaulindungi. Kami mohon, berilah kami hati sederhana; perkenankanlah kami mendekati siapa pun yang memerlukan bantuan. Anugerahilah kami keberanian dan kerelaan hati untuk membagi satu sama lain segala yang Kaupercayakan kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-raja (1Raj 17:10-16)
Sebagai orang yang telah dipuaskan dengan tubuh-Nya di dalam Ekaristi, kita sudah termasuk Tubuh Kristus --- Katekismus Gereja Katolik, 1003
Antifon Pembuka (Mzm 88:3)
Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakuasa dan mahamulia, orang kecil selalu dapat menghadap Engkau, dan orang yang terampas hak wewenangnya selalu Kaulindungi. Kami mohon, berilah kami hati sederhana; perkenankanlah kami mendekati siapa pun yang memerlukan bantuan. Anugerahilah kami keberanian dan kerelaan hati untuk membagi satu sama lain segala yang Kaupercayakan kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-raja (1Raj 17:10-16)
"Janda itu membuat sepotong roti bundar kecil dan memberikannya kepada Elia."
Sekali peristiwa Nabi Elia bersiap-siap, lalu pergi ke Sarfat. Ketika ia tiba di dekat gerbang kota itu, tampaklah seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Elia berseru kepada perempuan itu, “Cobalah, ambilkan aku sedikit air dalam kendi untuk kuminum!” Ketika perempuan itu pergi mengambil air, Elia berseru lagi, “Cobalah juga bagiku sepotong roti!” Perempuan itu menjawab, “Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, sebentar lagi aku pulang dan mengolanya bagiku dan bagi anakku, dan setelah memakannya, maka kami akan mati.” Tetapi Elia berkata kepadanya, “Janganlah takut, pulanglah, dan buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku; kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. Sebab beginilah firman Tuhan, Allah Israel. Tepung dalam tempayan itu takkan habis, dan minyak dalam buli-buli itu pun takkan berkurang sampai tiba waktunya Tuhan menurunkan hujan ke atas muka bumi.” Maka pergilah perempuan itu, berbuat seperti yang dikatakan oleh Elia. Maka Elia, perempuan itu dan anaknya mendapat makanan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang sesuai dengan firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do=a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah, Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
Ayat. (Mzm 146:7.8-9a.9bc-10, Ul:2b)
1. Dialah yang menegakkan keadilan, bagi orang yang diperas, dan memberikan roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
2. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar, Tuhan menjaga orang-orang asing.
3. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun temurun.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:24-28)
"Kristus hanya satu kali saja mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang."
Saudara-saudara, Kristus telah masuk ke dalam tempat kudus bukan yang buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran dari tempat kudus yang sejati, tetapi ke dalam surga sendiri, untuk menghadap hadirat Allah demi kepentingan kita. Ia pun tidak berulang-ulang masuk untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagaimana Imam Agung setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus mempersembahkan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab kalau demikian Kristus harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang ternyata, pada zaman akhir ini, Ia hanya satu kali saja menyatakan diri untuk menghapus dosa lewat kurban-Nya. Seperti manusia ditetapkan Allah untuk mati hanya satu kali, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957.
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 5:3)
Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh karena Roh Kudus, sebab bagi merekalah kerajaan Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (12:38-44)
"Janda miskin ini telah memberi lebih banyak daripada semua orang lain."
Pada suatu hari, dalam pengajaran-Nya, Yesus berkata kepada orang banyak, “Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat! Mereka suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar. Mereka suka menduduki tempat-tempat terdepan dalam rumah ibadat dan tempat terhormat dalam perjamuan. Mereka mencaplok rumah janda-janda sambil mengelabui orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.” Pada suatu hari lain, sambil duduk berhadapan dengan peti persembahan, Yesus memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda miskin. Ia memasukkan “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda itu memberi dari kekurangannya; semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Kebesaran pemberian seseorang sering diukur menurut nilai uang. Penyumbang besar akan bisa menaruh namanya dalam benda yang didapat berkat sumbangan dana darinya. Seluruh dunia pun akan bisa membaca namanya dan berdecak kagum. Kita pun lupa, bahwa secara tersembunyi ada sekian banyak penyumbang yang dengan segala keterbatasannya ikut berjasa. Orang-orang inilah yang dalam memberi sungguh melibatkan seluruh hati dan hidupnya. Dengan memberi, mereka memberi sepotong hidup mereka.
Maka bukan besar kecilnya pemberian menurut nilai uang, tetapi besar kecilnya keterlibatan hati dan hidup kita dalam memberi. Pemberian sederhana dalam bentuk air minum dan roti justru dipandang oleh Tuhan sebagai pemberian luar biasa. Karena itulah mukjizat besar terus mengalir. Yesus pun memberikan diri-Nya secara total, dan dari sana pula mengalir mukjizat kehidupan untuk kita. Tindakan baik yang kita lakukan sebagai sebuah pertunjukan sungguh menjijikkan di mata Tuhan.
Yesus, aku persembahkan hatiku yang paling dalam kepada-Mu. Aku ingin agar seluruh hidupku menjadi persembahan pujian bagi kebesaran nama-Mu. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian
HARI MINGGU BIASA XXXII/B - 11 Nopember 2012
HARI MINGGU BIASA XXXII/B - 11 Nopember 2012
1Raj 17:10-16; Ibr 9:24-28; Mrk 12:38-44
Dua dari tiga bacaan hari ini, yakni bacaan pertama dan
Injil berkisah tentang janda. Dalam bahasa Ibrani, kata janda disebut dengan
istilah “alamah” yang maknanya dekat dengat kata “ilem”, artinya bisu. Hal ini
sesuai dengan kondisi janda pada waktu itu. Dalam tradisi Yahudi, kaum wanita tidak
diperhitungkan dan tidak diberi hak dalam kehidupan bersama (bdk. Mat 14:21). Dalam
berumah tangga, ia tergantung sepenuhnya pada kaum lelaki, entah suami, anak lelaki
atau saudara lelaki. Maka, kalau suaminya meninggal dan ia tidak mempunyai anak
lelaki dewasa serta tidak mempunyai saudara yang mau menanggungnya, ia akan
mengalami kesulitan untuk menopang hidupnya. Hidup sebatang kara, tidak
diperhitungkan dan tidak diberi hak apa pun dalam masyarakat, ditambah lagi
tidak ada yang menjamin kebutuhan hidupnya. Kalau ia mempunyai anak yang masih
kecil, harus menghidupi anaknya seorang diri.
Mengingat kondisi janda yang begitu lemah ini, para janda berhak mendapatkan perlindungan dari
masyarakat. Hukum Taurat dan Kitab para Nabi menegaskan bahwa para janda
harus dilindungi, bukannya malah ditindas. Mereka berhak mendapat bantuan
meteriil (Ul 14:29; Am 2:8). Pada saat panen, mereka mendapat bagian dari hasil
panen (Ul 24:19-21). Bahkan, mereka juga mendapat perlindungan dari
Tuhan Allah sendiri, tidak seorang
pun boleh menindas mereka (Kel 22:22; Yes 1:17.23; 10:2). Tanggungjawab terhadap para janda
yang lemah ini terus diperhatikan oleh Gereja Awal. Maka, para rasul memilih
dan mengangkat tujuh orang yang secara khusus diutus untuk melayani para janda
(bdk. Kis 6:1-7).
Dalam kondisi
normal (seharusnya), para janda memang dilindungi. Namun tak jarang ada banyak
orang yang tega mencari keuntungan material dari kelemahan dan kemiskinan
mereka. Itulah yang
seringkali dilakukan oleh para ahli Taurat. Misalnya, mereka seolah-olah membantu
dan membela para janda tetapi menuntut bayaran. Mungkin juga mereka memintakan bantuan
dari orang-orang kaya dan mengorganisir bantuan untuk para janda tersebut,
tetapi mereka sendiri mengambil keuntungan. Tidak semua bantuan disalurkan
kepada para janda tetapi sebagian (besar) diambil untuk dirinya sendiri. Tindakan-tindakan
seperti inilah yang dikatakan oleh Yesus bahwa mereka “mencaplok rumah
janda-janda” (Mrk 12:40).
Meskipun dalam banyak hal para janda mengalami situasi
yang lemah, namun mereka toh masih bisa mempunyai kekuatan dalam hal iman. Inilah
yang tampak dalam dua tokoh janda yang dikisahkan dalam bacaan pertama dan
Injil hari ini. Kisah janda dalam Injil, yang memberikan persembahan dari
kekurangannya, dari semua yang ada padanya, yakni seluruh nafkahnya,
menunjukkan bahwa ia adalah orang yang beriman (Mrk 12:44). Kendati semua
nafkahnya dipersembahkan sehingga ia tidak punya apa-apa lagi, ia tidak
khawatir karena percaya akan pemeliharaan Tuhan. Hal yang sama dilakukan oleh
seorang janda dari Sarfat yang dikisahkan dalam bacaan pertama. Karena percaya
pada penyelenggaraan dan pemeliharaan Allah, maka ia rela membagikan air dan
roti sedikit yang dimilikinya untuk nabi Elia. Dan betul yang terjadi,
kemurahan-hatinya dan kerelaannya untuk berbagi, tidak membuat apa yang
dimilikinya habis tetapi malah terus ada karena Tuhan menjamin (1Raj 17:11-16).
Maka, pesan pertama dari bacaan-bacaan hari ini adalah kita diajak meneladan
sikap iman kedua janda ini. Kita diajak untuk percaya dan mengandalkan diri
pada pemeliharaan Tuhan. Kendati kita terbatas dan lemah, itu bukan berarti
kita tidak bisa memberi. Kita masih tetap bisa memberi persembahan dan berbagi
dari kekurangan kita. Berbagi tidak akan membuat kita jatuh miskin tetapi
justru akan semakin mempercaya dan menjadikan kita berlimpah berkat.
Pesan yang kedua kita ambil secara khusus dari apa yang
dilakukan janda miskin dalam Injil. “Janda itu memberi dari kekurangannya,
semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya” (Mrk 12:44). Artinya, dengan
memberi pesembahan tersebut, ia tidak mempunyai apa-apa lagi untuk menopang dan
menjamin hidupnya. Bahkan, untuk makan setelah ia pulang dari Bait Allah pun
sudah tidak ada. Kalau Yesus menyampaikan hal ini kepada para murid, tentunya
Ia tidak hanya mengajak mereka untuk meneladan sikap janda miskin ini (pesan
pertama tadi) tetapi lebih dari itu, Yesus mengajak para murid untuk berbuat
sesuatu bagi di janda yang sudah tidak mempunyai apa-apa lagi itu. Artinya,
dengan mengingat warisan iman para leluhur yang menekankan kewajiban untuk
memperhatikan para janda, Yesus mengasah kepekaan para murid dan para pendengar
untuk berbelarasa terhadap para janda dan kaum miskin pada umumnya.
Menurut Mgr. Suharyo, kalau kisah janda miskin ini
dimaknai sebagai tantangan untuk berbelarasa, maka kritik terhadap orang kaya
yang memberikan persembahan dalam jumlah besar (Mrk 12:42) dapat dimaknai
secara sama. Di telinga kita, seolah-olah Yesus berkata: “kae lho, mbok randha kae wus ora duwe apa-apa. Kabeh barang darbeke wus
dipisungsungake. Mosok, kowe mung arep meneng wae?” Lalu, kepada
orang-orang kaya yang memberikan persembahan dalam jumlah besar, Yesus berkata:
“tidak cukup kalian hanya memberikan persembahan dalam jumlah yang besar. Kamu harus
juga berbelarasa dan berbelas kasih kepada orang-orang miskin yang tidak punya
apa-apa, seperti si janda ini”. Sapaan
dan tantangan Yesus ini, tentunya menggerakkan kita untuk berbuat sesuatu atas dasar
belas kasih dan belarasa.
Dengan demikian, dua pesan diberikan kepada kita. Pertama,
kita diajak untuk meneladan sikap iman janda miskin dengan mengandalkan diri
sepenuhnya kepada Tuhan sehingga tidak ragu untuk memberi kendati kita sendiri
berkekurangan. Kedua, kita diajak untuk berbelarasa dan berbelas kasih dengan berbuat
sesuatu untuk para janda (= orang-orang miskin dan menderita).
RD. Ag. Agus Widodo
Sabtu, 10 November 2012 Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Sabtu, 10 November 2012
Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Di dalam pembaptisan, tanda salib membuat semua yang dilahirkan kembali dalam Kristus sebagai raja, dan pengurapan dalam Roh Kudus mentahbiskan mereka menjadi imam --- St Leo Agung
Antifon Pembuka (Sir 45:30)
Tuhan mengikat perjanjian damai dengannya, mengangkat dia menjadi pemimpin umat dan memberinya martabat imam agung.
Doa Pagi
Tuhan, kasih setia-Mu Engkau nyatakan dalam pemeliharaan hidupku baik dalam kesulitan maupun di saat aku mengalami kelimpahan. Ajarilah aku untuk berkata: cukup agar aku tahu apa yang perlu untuk memenuhi kebutuhan hidupku dan semakin mampu mensyukuri hidup ini. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (4:10-19)
Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Di dalam pembaptisan, tanda salib membuat semua yang dilahirkan kembali dalam Kristus sebagai raja, dan pengurapan dalam Roh Kudus mentahbiskan mereka menjadi imam --- St Leo Agung
Antifon Pembuka (Sir 45:30)
Tuhan mengikat perjanjian damai dengannya, mengangkat dia menjadi pemimpin umat dan memberinya martabat imam agung.
Doa Pagi
Tuhan, kasih setia-Mu Engkau nyatakan dalam pemeliharaan hidupku baik dalam kesulitan maupun di saat aku mengalami kelimpahan. Ajarilah aku untuk berkata: cukup agar aku tahu apa yang perlu untuk memenuhi kebutuhan hidupku dan semakin mampu mensyukuri hidup ini. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (4:10-19)
"Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
Saudara-saudara, aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya kalian semakin menaruh perhatian lagi kepadaku. Memang perhatianmu selalu ada, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Hal itu kukatakan, bukan karena aku kekurangan. Sebab aku telah belajar mencukupi diriku dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan, dan aku pun tahu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tiada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik jugalah perbuatanmu, yaitu bahwa kalian telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Kalian sendiri pun tahu, hai orang Filipi. Waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan utang-piutang dengan daku selain kalian. Di Tesalonika aku telah satu dua kali menerima kiriman bantuan dari kalian. Yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya yang makin menambah keuntunganmu. Kini aku telah menerima daripadamu semua yang perlu, malahan lebih daripada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu kurban yang disukai dan berkenan kepada Allah. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.
Ayat. (Mzm 112:1-2.5-6.8a.9)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi, keturunan orang benar akan diberkati.
2. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.
3. Hatinya teguh, ia tidak takut. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (16:9-15)
"Jika kalian tidak setia mengurus mamon durhaka, siapakah yang mau mempercayakan harta sejati kepadamu?"
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mamon yang tidak jujur, supaya jika mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima dalam kemah abadi. Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? Seorang hamba tidak mungkin mengabdi dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon." Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Perkembangan teknologi komunikasi membuat banyak dari kita semakin sulit untuk memusatkan perhatian. Ruang pribadi begitu kerap kita biarkan rusak oleh hadirnya perangkat komunikasi kita. Pusat perhatian pada Tuhan sendiri akhirnya pun terpecah. Kita bisa tidak lagi mengandalkan kekuatan Tuhan, karena kita sibuk dengan hal lain yang mengubah arah perhatian kita. Akan semakin sulit bagi kita untuk sungguh percaya, bahwa segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan.
Mamon zaman modern akan hadir dalam hal-hal kecil. Cara bekerjanya sama: pelan tapi pasti, mamon itu akan menjauhkan kita dari Tuhan sendiri. Maka kita perlu belajar untuk berdisiplin dalam membuat pilihan-pilihan kecil yang baik dan benar, dan bertahan dalam perhatian penuh untuk melakukannya. Hati dan tubuh kita tidak akan bisa bertahan lama dalam sikap mendua. Kita diajak untuk belajar mengagumi apa yang juga dikagumi oleh Tuhan sendiri. Dengan itu kita menjadi pahlwan kebenaran.
Yesus, aku sadar bahwa aku telah mengejar kebahagiaan palsu dalam hidupku. Aku ingin belajar takut akan Engkau dan menemukan kebahagiaan sejati. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian
Jumat, 09 November 2012 Pesta Pemberkatan Basilik Lateran
Jumat, 09 November 2012
Pesta Pemberkatan Basilik Lateran
Tuhan memberi kepada para Rasul kuasa-Nya sendiri untuk mengampuni dosa, Ia juga memberi kepada mereka otoritas untuk mendamaikan para pendosa dengan Gereja. Aspek gerejani dari tugas ini terutama kelihatan dalam perkataan meriah Kristus kepada Simon Petrus: "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan surga; apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga" (Mat 16:19). Jelaslah, bahwa "tugas mengikat dan melepaskan, yang diserahkan kepada Petrus, ternyata diberikan juga kepada Dewan para Rasul dalam persekutuan dengan kepalanya Bdk. Mat 18:18; 28:16-20." (LG 22).
Anifon Pembuka
Aku melihat kota yang suci, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. (Why 21:2)
atau
Lihatlah, kemah Allah di antara manusia! Dia akan berdiam bersama mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya dan Allah-bersama-mereka ini akan menjadi Allah mereka. (bdk. Why 21:3)
Pengantar
Hari ini dirayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilik di Lateran, Roma. Gedung gereja ini dipersembahkan kepada Santo Yohanes Pembaptis dan Santo Yohanes Penginjil, dan menjadi gereja Katedral Paus sebagai Uskup Roma. Gedung ini didirikan pada masa kaisar Konstantin dan diberkati oleh Paus Silvester pada tahun 324. Pesta ini dirayakan di seluruh Gereja Katolik sebagai tanda hormat dan sebagai tanda persatuan dengan Takhta Santo Petrus. Gereja ini adalah "Induk dan Kepala semua gereja di Roma dan di seluruh dunia" (omnium urbis et orbis ecclesiarum mater et caput). Di dalam basilika sendiri dapat dirayakan misa dengan rumus umum pemberkatan Gereja.
Doa Pagi
Ya Allah, dari batu-batu hidup dan terpilih Engkau telah menyiapkan tempat tinggal yang kekal bagi keagungan-Mu. Lipatgandakanlah di dalam Gereja-Mu anugerah Roh yang telah Engkau berikan, agar umat yang setia kepada-Mu senantiasa bertambah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Utusan surgawi menerangkan bahwa air kehidupan dari sungai yang mengalir dari takhta Allah akan membuat tawar air Laut Mati yang asin. Tempat-tempat yang kering menjadi subur dengan pepohonan yang buahnya bagus untuk makanan dan daunnya menyembuhkan penyakit.
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (47:1-2.8-9.12)
Pesta Pemberkatan Basilik Lateran
Tuhan memberi kepada para Rasul kuasa-Nya sendiri untuk mengampuni dosa, Ia juga memberi kepada mereka otoritas untuk mendamaikan para pendosa dengan Gereja. Aspek gerejani dari tugas ini terutama kelihatan dalam perkataan meriah Kristus kepada Simon Petrus: "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan surga; apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga" (Mat 16:19). Jelaslah, bahwa "tugas mengikat dan melepaskan, yang diserahkan kepada Petrus, ternyata diberikan juga kepada Dewan para Rasul dalam persekutuan dengan kepalanya Bdk. Mat 18:18; 28:16-20." (LG 22).
Anifon Pembuka
Aku melihat kota yang suci, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. (Why 21:2)
atau
Lihatlah, kemah Allah di antara manusia! Dia akan berdiam bersama mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya dan Allah-bersama-mereka ini akan menjadi Allah mereka. (bdk. Why 21:3)
Pengantar
Hari ini dirayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilik di Lateran, Roma. Gedung gereja ini dipersembahkan kepada Santo Yohanes Pembaptis dan Santo Yohanes Penginjil, dan menjadi gereja Katedral Paus sebagai Uskup Roma. Gedung ini didirikan pada masa kaisar Konstantin dan diberkati oleh Paus Silvester pada tahun 324. Pesta ini dirayakan di seluruh Gereja Katolik sebagai tanda hormat dan sebagai tanda persatuan dengan Takhta Santo Petrus. Gereja ini adalah "Induk dan Kepala semua gereja di Roma dan di seluruh dunia" (omnium urbis et orbis ecclesiarum mater et caput). Di dalam basilika sendiri dapat dirayakan misa dengan rumus umum pemberkatan Gereja.
Doa Pagi
Ya Allah, dari batu-batu hidup dan terpilih Engkau telah menyiapkan tempat tinggal yang kekal bagi keagungan-Mu. Lipatgandakanlah di dalam Gereja-Mu anugerah Roh yang telah Engkau berikan, agar umat yang setia kepada-Mu senantiasa bertambah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Utusan surgawi menerangkan bahwa air kehidupan dari sungai yang mengalir dari takhta Allah akan membuat tawar air Laut Mati yang asin. Tempat-tempat yang kering menjadi subur dengan pepohonan yang buahnya bagus untuk makanan dan daunnya menyembuhkan penyakit.
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (47:1-2.8-9.12)
"Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup."
Sekali peristiwa aku dibawa
malaikat Tuhan ke gerbang Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari
bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju timur, sebab Bait Suci
itu juga menghadap ke timur. Air itu mengalir dari bawah bagian
samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu
menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku
berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur.
Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu
berkata kepadaku, "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke
Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air laut yang mengandung
banyak garam itu menjadi tawar. Ke mana saja sungai itu mengalir,
segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan
menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di
situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang
ada di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam
pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu, dan buahnya tidak
habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon
itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya
menjadi obat."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
atau
Paulus menekankan kesatuan dan kerjasama yang merupakan ciri dari tugas dan tujuan umum para pelayan Tuhan. Orang-orang Korintus melawan rencana Allah bila mereka memperlawankan pelayan yang satu dengan yang lain, karena para pelayan bekerja untuk tujuan yang sama.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 3:9b-11,6-17)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
atau
Paulus menekankan kesatuan dan kerjasama yang merupakan ciri dari tugas dan tujuan umum para pelayan Tuhan. Orang-orang Korintus melawan rencana Allah bila mereka memperlawankan pelayan yang satu dengan yang lain, karena para pelayan bekerja untuk tujuan yang sama.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 3:9b-11,6-17)
"Kamu adalah tempat kediaman Allah."
Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 46:2-3.5-6.8-9; R: 5)
1. Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai . Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (2Taw 7:16, 2/4)
Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.
Bait Allah dihancurkan tahun 70 M oleh pasukan Titus dari Roma. Tempat ini adalah pusat ibadat dan kurban, tempat kehadiran Allah dan lambang yang terlihat dari kesetiaan-Nya, yang akan digantikan oleh tubuh Kristus yang bangkit.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (2:13-22)
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 46:2-3.5-6.8-9; R: 5)
1. Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai . Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (2Taw 7:16, 2/4)
Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.
Bait Allah dihancurkan tahun 70 M oleh pasukan Titus dari Roma. Tempat ini adalah pusat ibadat dan kurban, tempat kehadiran Allah dan lambang yang terlihat dari kesetiaan-Nya, yang akan digantikan oleh tubuh Kristus yang bangkit.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (2:13-22)
"Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri."
Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah
dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya
pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar
uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka
semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang
penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka
dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil
semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat
berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis:
"Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku. Orang-orang Yahudi menantang
Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa
Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak
Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang
mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga
hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya
sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah
teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan
merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah
diucapkan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Gereja Katolik mempunyai 2 arti: gereja dalam bentuk fisik bangunan dan Gereja sebagai kawanan umat Allah. Gereja fisik bangunan bisa dibakar dan dihancurkan manusia. Namun, Gereja sebagai kawanan umat Allah tidak bisa dihancurkan manusia. Kebangkitan Yesus dari antara orang mati telah melahirkan Gereja yang terus hidup dan berkembang sampai sekarang. Apakah Anda termasuk umat yang ikut mengembangkan Gereja? Atau justru sebaliknya?
Doa Malam
Allah Bapa yang mahakudus, Engkau telah menganugerahkan diri-Mu seutuhnya dan menghidupi kami dengan tubuh serta darah Putra-Mu. Kami mohon, jiwailah kami dengan semangat yang menjiwai para rasul, agar kami benar-benar melanjutkan karya cinta kasih Putra-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Gereja Katolik mempunyai 2 arti: gereja dalam bentuk fisik bangunan dan Gereja sebagai kawanan umat Allah. Gereja fisik bangunan bisa dibakar dan dihancurkan manusia. Namun, Gereja sebagai kawanan umat Allah tidak bisa dihancurkan manusia. Kebangkitan Yesus dari antara orang mati telah melahirkan Gereja yang terus hidup dan berkembang sampai sekarang. Apakah Anda termasuk umat yang ikut mengembangkan Gereja? Atau justru sebaliknya?
Doa Malam
Allah Bapa yang mahakudus, Engkau telah menganugerahkan diri-Mu seutuhnya dan menghidupi kami dengan tubuh serta darah Putra-Mu. Kami mohon, jiwailah kami dengan semangat yang menjiwai para rasul, agar kami benar-benar melanjutkan karya cinta kasih Putra-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
RUAH
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati