| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 20 November 2012 Hari Biasa Pekan XXXIII

Selasa, 20 November 2012
Hari Biasa Pekan XXXIII

Terimalah Dia, yang mengenangkan kodrat kita seluruhnya kecuali dosa untuk membayar semua hutang kita dari harta-Nya. -- St Andreas dari Kreta

Antifon Pembuka (Why 3:20)

Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk; jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk menemuinya dan makan bersama-sama dengan dia.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, dengan penuh kasih sayang Engkau meme-rintah segala sesuatu yang hidup dan tiada satu pun yang Kaubenci. Meski kami bukan apa-apa, namun Kaupanggil kepada-Mu. Tegakkanlah kami, bila kami bungkuk karena beban dosa, dan papahlah kami bila mau jatuh. Berilah kami kesempatan untuk memulihkan segala sesuatu yang menyebabkan orang lain rugi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Setiap janji kepada orang beriman berisikan peringatan kepada mereka yang tidak setia. Mereka akan menemukan nama mereka terhapus dari Kitab Kehidupan. Jadi, betapa pentingnya memiliki kesetiaan kepada Tuhan. Berbahagialah orang yang demikian ini.

Bacaan dari Kitab Wahyu (3:1-6.14-22)
  
"Jika ada orang yang membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia."
 
Aku Yohanes, mendengar Tuhan bersabda kepadaku, "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal, yang sudah hampir mati. Sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Daku dalam pakaian putih, karena mereka layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan diberi pakaian putih seperti itu. Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan, tetapi akan Kuakui namanya dihadapan Bapa-Ku dan dihadapan para malaikat-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yangdikatakan Roh kepada jemaat-jemaat." "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat diLaodikia: Inilah firman dari Amin, yaitu saksi yang setia dan benar, permulaanciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas! Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, maka Aku akan memuntahkan dikau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkaya diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasehati engkau, supaya engkau membeli daripada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya; dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumasi matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihatlah, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk. Jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia, dan ia bersama dengan Daku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama dengan Daku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 848
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
Ayat. (Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5)
1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.
2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.
3. Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Allah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih atas dosa-dosa kita.

Syukur Zakheus merupakan ilustrasi dari perumpamaan mengenai peminjam uang dan para pengutang. Kasih Yesus terhadapnya telah membangkitkan kemungkinan-kemungkinan untuk melakukan kasih dan pelayanan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:1-10)

"Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak dan ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata, "Zakheus, segeralah turun. Hari ini Aku mau menumpang di rumahmu." Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, "Ia menumpang di rumah orang berdosa." Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya, "Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Anak Manusia memang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Firman Tuhan itu punya daya ubah kuat. Sapaan dan kehadiran Yesus telah membuat hidup Zakheus. Hatinya telah disentuh oleh belas kasih Yesus. Ia mengalami keselamatan Tuhan. Ia bertobat dan berani mengawali hidupnya secara baru. Sakramen Baptis telah mengubah hidup kita menjadi baru. Kita menjadi suci dan boleh menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama. Mari kita menyalurkan berkat kepada sesama. Jangan menunda rahmat Tuhan ini!

Doa Malam

Allah yang mahatahu, jangan biarkan sesuatu yang bersembunyi dalam diriku seperti keinginan untuk merampas dan memeras hak orang lain demi keuntungan dan kepentingan diri sendiri. Singgahlah di rumah batinku, bersihkanlah aku agar pantas bersatu dengan-Mu. Amin.

RUAH

Bacaan Harian 19 - 25 November 2012

Bacaan Harian 19 - 25 November 2012

Senin, 19 November: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).

Why 1:1-4; 2:1-5a; Mzm 1:1-2.3.4.6; Luk 18:35-43.

"Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau". Itulah kata Yesus kepada orang buta yang disembuhkannya. Imannya telah melihat keselamatan lebih dahulu daripada kesembuhan jasmani yang diterimanya. Beranikah kita berjuang untuk belajar melihat segala sesuatu dengan iman, daripada dengan pandangan dan pendapat manusiawi kita sendiri?

Selasa, 20 November: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).

Why 3:1-6.14-22; Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5; Luk 19:1-10.

Zakheus telah berjuang untuk melihat Yesus. Kesungguhan sederhana ini, dilihat oleh Yesus. Kunjungan Yesus ke rumah Zakheus ternyata menghasilkan kesungguhan lain yang lebih besar, yaitu pertobatannya. Yesus sungguh memiliki cara melihat perbuatan positif yang kecil, dan mampu menariknya sehingga mengalirkan perbuatan lain yang lebih besar. Bagaimana dengan kita?

Rabu, 21 November: Peringatan Wajib SP Maria Dipersembahkan kepada Allah (P).

Why 4:1-11; Mzm 150:1-2.3-4.5-6; Luk 19:11-28.

Setiap modal yang diberikan Tuhan kepada kita akan dituntut hasilnya pada hari pengadilan terakhir. Modal tersebut adalah setiap potensi yang kita miliki. Itulah potensi dasar. Yang memiliki banyak akan dituntut banyak, dan yang memiliki sedikit akan dituntut sedikit juga. Yang diberi modal besar akan dituntut besar dan begitu pula sebaliknya. Bukankah Tuhan adil? Jika demikian, hidup sebenarnya hanyalah melaksanakan tugas sebagai seorang hamba Allah.

Kamis 22 November: Peringatan Wajib Sta. Sesilia, Perawan dan Martir (M).

Why 5:1-10; Mzm 149:1-2.3-4.56a.9b; Luk 19:41-44.

Santa Sesilia kita ketahui adalah Pelindung para musisi dan penyanyi. Sesilia adalah nama antik tradisi keluarga Roma. Lambang dari Santa Sesilia adalah antara lain Organ, Palem, bunga Lily, dan kecapi. Namanya dibaktikan kepada sebuah Basilika (gereja besar) Trastevere di Roma sekitar tahun 313 di masa pemerintahan Kaisar Konstantin. Pesta namanya sendiri mulai dirayakan pada tahun 545. Sesilia dikuburkan di Kuburan San Callisto, di sebuah makam terhormat di samping tempat yang disebut "Makam para Paus". Belakangan, Paus Paskalis I, yang amat berbakti kepada Santa Sesilia, memindahkan jenasah Orang Kudus ini ke dalam kuburan di Basilika Trastevere. Di akhir tahun 500, jenasah suci itu dibuka dan tubuh Santa Cecilia diketemukan masih dalam keadaan sempurna, dibungkus dengan pakaian dari sutra dan emas. Lantas mengapa Santa Secilia menjadi Pelindung para musisi dan penyanyi? Hal ini dijelaskan melalui sebuah ayat dalam Sengsara legendaris, yang mengatakan bahwa "sementara organ dimainkan, ia bernyanyi di dalam hatinya hanya untuk Tuhan." Melalui cara yang sama, bukan hanya musisi, tetapi semua makhluk harus pertama-tama, mengucap syukur kepada Allah pemberi segala rahmat, termasuk rahmat seni.

Jumat 23 November: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).

Why 10:8-11; Mzm 119:14.24.72.103.111.131; Luk 19:45-48.

“Dalam tempat suci hanya dapat diizinkan hal-hal yang berguna bagi pelaksanaan atau peningkatan ibadat, kesalehan dan kebaktian, serta dilarang segala sesuatu yang tidak cocok dengan kesucian tempat itu. Namun Ordinaris (Uskup setempat) dapat sekali-sekali memberi izin untuk penggunaan lain, asal tidak bertentangan dengan kesucian tempat itu” (KHK kan 1210). Hukum Gereja ini kiranya bersumber dari kutipan Injil hari ini, maka marilah kita pahami dan laksanakan. Marilah kita semua untuk setia dalam memfungsikan tempat ibadat maupun peribadatan, yaitu demi kesucian umat, dimana umat semakin mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan, percaya pada Penyelenggaraan Ilahi/Tuhan dalam hidup sehari-hari

Sabtu, 24 November: Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac, dkk, Martir Vietnam (M).

Why 11:4-12; Mzm 144:1.2.9-10; Luk 20:27-40.

Tidak mudah memang mempercayai kebangkitan. Namun, itulah pemahaman yang masuk akal dari iman akan Allah yang hidup yang diyakini Israel sejak semula. Ia adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub, bukan orang-orang mati. Setelah dibangkitkan, manusia hidup secara baru sebagai anak-anak Allah sama seperti malaikat bersama dengan Dia. Di situ tidak perlu lagi kelangsungan hidup melalui perkawinan dan keturunan.

Minggu, 25 November: Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam (P).

Dan 7:13-14; Mzm 93:1ab.1c-2.5; Why 1:5-8; Yoh 18:33b-37.

Kerajaan Yesus bukan dari dunia ini. Itu artinya, Kerajaan Allah yang ditawarkan Yesus bukanlah kerajaan yang lekat dengan kekuasaan, tetapi suatu situasi di mana ada keadilan dan damai sejahtera. Kerajaan Yesus adalah Kerajaan Kasih. Yesus adalah Raja Damai, Raja Kasih. Dengan kasih itulah, Ia tak gentar menghadapi Pilatus. Dengan kasih itu pulalah Ia tak mundur menghadapi maut. Maukah kita menjadikan Yesus menjadi Raja dalam hidup kita, sehingga kita diliputi oleh damai dan kasih?

Senin, 19 November 2012 Hari Biasa Pekan XXXIII

Senin, 19 November 2012
Hari Biasa Pekan XXXIII

Mereka yang di dalam hidup ini diubah dari jahat menjadi baik, untuk masa mendatang dijanjikan ganjaran atas perubahan ini --- St. Fulgensius dari Ruspe

Antifon Pembuka (Luk 18:41.42)

Apa yang kauinginkan Kuperbuat untukmu? Tuhan, semoga aku melihat. Melihat! Imanmu telah menyelematkan engkau.

Doa Pagi

Allah Bapa di surga, sumber cahaya sejati, kami bersyukur karena Engkau telah mengangkat kami dan membuat kami melihat berkat Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga seluruh dunia akhirnya mengakui apa yang dapat mendatangkan damai, ialah cinta kasih dan keadilan sosial, yang sangat didambakan setiap orang. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Kota Efesus telah mengalami pembangunan besar selama periode Roma. Kota itu juga menjadi pusat penting bagi orang Kristen dan karena itu merupakan bagian dari misi Yohanes dan Paulus di Asia Kecil.


Bacaan dari Kitab Wahyu (1:1-4;2:1-5a)
"Sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh dan bertobatlah!"

Inilah wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya Ia menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang akan segera harus terjadi. Maka Ia mengutus malaikat-Nya untuk menyatakan semuanya kepada Yohanes, hamba-Nya. Yohanes telah memberi kesaksian tentang sabda Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah orang yang membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Dia yang ada kini, dulu dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya dan dari Yesus Kristus, menyertai kalian. Tuhan bersabda kepadaku, "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Yang memegang ketujuh bintang di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas, Dia bersabda: Aku tahu segala pekerjaanmu, baik jerih payah maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak sabar terhadap orang-orang jahat. Engkau telah menguji orang-orang yang menyebut diri rasul, padahal mereka bukan rasul. Engkau telah mendapati bahwa mereka pendusta. Engkau tetap tabah dan sabar. Engkau menderita sengsara demi nama-Ku dan tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R: Mzm 40:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malammerenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, ia akan mempunyai terang hidup.

Para murid berusaha menjauhkan orang "tak penting" yang mengganggu Guru mereka. Tetapi, justru bagi orang-orang kecil yang mengungkapkan kebutuhan mereka akan keselamatan inilah Yesus datang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:35-43)

"Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu? Tuhan, semoga aku melihat."

Ketika Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta duduk di pinggir jalan danmengemis. Karena mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, "Ada apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret, sedang lewat." Maka si buta itu berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Orang-orang yang berjalan di depan menyuruh dia diam. Tetapi semakin kuat ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Maka Yesus pun berhenti dan menyuruh orang mengantar dia kepada-Nya. Ketika si buta itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya, "Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?" Jawab orang itu "Tuhan, semoga aku melihat!" Maka Yesus berkata, "Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau." Pada saat itu juga ia melihat, lalu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat menyaksikan peristiwa itu dan memuji-muji Allah.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Dalam hidup sehari-hari, kita mempunyai banyak keinginan. Tidak heran, dalam doa-doa pun, kita sering meminta banyak hal kepada Tuhan. Jika doa belum dikabulkan Tuhan, kita lekas marah dan putus asa. Sebaiknya, kita meminta sesuatu kepada Tuhan sesuai dengan kebutuhan kita. Jika sesuai keinginan kita, berarti kita memaksa/mendekte Tuhan. Ingatlah, Tuhan lebih tahu apa yang kita butuhkan dalam hidup ini. Bagaimana cara doa Anda selama ini?

Doa Malam

Tuhan Yesus, Engkaulah sumber rahmat bagi setiap orang yang bersedia datang memohon kesembuhan dengan tulus. Sembuhkanlah saya dari kebutaan yang mengurung hidupku, sehingga saya dapat mengikuti-Mu dan memuliakan Allah melalui hidup yang benar dan murni. Amin.

RUAH

Kobus: Minggu, 18 November 2012




silahkan klik gambar untuk memperbesar

Minggu, 18 November 2012 Hari Minggu Biasa XXXIII

Minggu, 18 November 2012
Hari Minggu Biasa XXXIII

Komuni memperdalam persatuan kita dengan Kristus. Buah utama dari penerimaan Ekaristi di dalam komuni ialah persatuan yang erat dengan Yesus Kristus. Tuhan berkata: "Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia" (Yoh 6:56). Kehidupan di dalam Kristus mempunyai dasarnya di dalam perjamuan Ekaristi: "Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barang siapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku" (Yoh 6:57).
"Kalau pada hari raya Tuhan umat beriman menerima tubuh Tuhan, mereka saling mengumumkan warta gembira bahwa anugerah-anugerah sudah diberikan, seperti dahulu ketika malaikat mengatakan kepada Maria Magdalena: 'Kristus telah bangkit'. Juga sekarang kehidupan dan kebangkitan itu dianugerahkan kepada orang yang menerima Kristus" (Fanqith, Ofisi Siria dari Antiokia, jilid 1, Commune, hal. 237 a-b). -- Katekismus Gereja Katolik,1391


Antifon Pembuka (bdk. Yer 29:11.12.14)


Tuhan bersabda, “Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-ku, maka Aku akan mendengarkan kamu. Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.”


Doa Pagi


Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, segala makhluk hidup, hanya hidup sementara waktu saja, dan segala hasil karya kami takkan bertahan selamanya. Hanya kasih setia-Mu akan bertahan, cinta kasih-Mu yang tetap. Dampingilah kami agar tetap bertahan dan dalam pergantian zaman memperoleh hidup yang kekal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Daniel (12:1-3)

" Pada waktu itu bangsamu akan terluput."

Aku, Daniel, mendengar malaikat Tuhan berkata, “Pada waktu itu akan muncul Mikhael, pemimpin besar yang akan mendampingi anak-anak bangsamu. Akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni siapa saja yang didapati namanya tertulis dalam kitab. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang abadi. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran akan bercahaya seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, mi = fis, 3/4, PS 851
Ref. Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan.
Ayat. (Mzm 16:5.8.9-10.11; Ul: 1)
1. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku takkan goyah.
2. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tentram. Sebab Engkau tidak menyerahkan daku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
3. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan, di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:11-14.18)

"Oleh satu kurban saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan."

Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Kristus hanya mempersembahkan satu kurban karena dosa, dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saat di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Jadi apabila untuk semuanya itu sudah ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, Pelog Bem, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 21:36)
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (13:24-32)

"Ia akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru dunia."

Sekali peristiwa, dalam khotbah-Nya tentang akhir zaman, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Pada akhir zaman, sesudah siksaan-siksaan yang berat, matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak bercahaya; bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan pada waktu itu pula Ia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya keluar dan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Tetapi tentang hari atau saat itu tidak ada seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak! Hanya Bapa yang tahu!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Allah Pencipta telah menjadikan alam semesta dan segala isinya ini begitu baik adanya. Namun demikian, setelah manusia jatuh dalam dosa, seluruh alam ciptaan ini menantikan saat pemulihannya kembali. Segala yang ada ini akan berakhir jika saatnya tiba. Masing-masing dari kita akan harus mempertanggungjawabkan seluruh hidup kita. Akan ada saat pemurnian akhir. Kita akan merasakan sebuah kegentaran besar. Hanya yang menjalankan hidup ini dengan baik akan bercahaya terang cemerlang.

Meskipun demikian, janganlah kita lupa, bahwa ada seorang pribadi yang telah membayar mahal penebusan kita dengan darah-Nya. Ia kini duduk di sisi kanan Allah dengan keyakinan besar bahwa pada saatnya nanti semua musuh-Nya akan takluk di bawah kaki-Nya. Kita diajak untuk tetap bertahan dan percaya, bahwa pada saatnya nanti kita akan ikut serta dalam kemenangan-Nya. Segala masa lalu kita yang penuh kegelapan pun akan disempurnakan. Ia sungguh ingin agar kita mengalami kesempurnaan ilahi-Nya.

Doa: Yesus, kupersembahkan seluruh masa laluku ke dalam tangan-Mu. Bantulah aku untuk terus bertahan dan berharap pada-Mu. Pada-Mulah aku berlindung. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Minggu Biasa XXXIII/B – 18 November 2012



Minggu Biasa XXXIII/B – 18 November 2012
Dan 12:1-3; Ibr. 10:11-14.18; Mrk 13:24-32

Sejak tahun 1800-an sampai tahun 2008 yang lalu, setidaknya sudah ada 10 ramalan akhir zaman atau kiamat. Semuanya gagal alias tidak terjadi. Masih ada satu lagi ramalan kiamat yang didasarkan pada kalender Suku Maya yang menyebut kiamat akan terjadi tanggal 21 Desember 2012 ini. Memang waktunya belum tiba. Namun, lagi-lagi, ramalan ini pun sudah diyakini tidak akan terjadi. Bahkan, NASA (National Aeronautics and Space Association), menegaskan tidak ada ancaman yang berhubungan dengan tahun 2012, bumi kita telah menjadi tempat hidup yang baik selama lebih dari empat miliar tahun.

Meskipun selama ini tidak ada satu pun ramalan kiamat yang terbukti, namun nyatanya tidak sedikit orang yang percaya pada ramalan-ramalan tersebut. Ketika satu ramalan tidak terbukti, kemudian ada ramalah baru, selalu saja ada orang yang percaya, bahkan cukup banyak. Tidak jarang pula, di antara kita, umat Kristiani juga ikut-ikutan mengadakan gerakan untuk menyiapkan hari kiamat yang diyakini akan terjadi dalam waktu dekat. Pertanyaannya: mengapa hal ini bisa demikian? Menurut Mgr. I. Suharyo, salah satu jawabannya adalah: hati manusia yang resah karena mengalami berbagai penderitaan dan situasi buruk serta jauh dari damai sejahtera yang diharapkan. Situasi ini seringkali tak dapat dijelaskan secara memuaskan. Lalu, orang mencari penjelasan dari berbagai sumber, salah satunya dari Kitab Suci. Padahal, yang bersangkitan tidak mampu memahami Kitab Suci secara benar sehingga muncul berbagai macam spekulasi dan penafsiran mengenai tanda-tanda akhir zaman yang didasarkan pada pemahaman yang keliru pada teks Kitab Suci tertentu.

Salah satu teks yang seringkali dijadikan dasar untuk meyakini bahwa akhir zaman sudah dekat adalah Injil hari ini. “Ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah diambang pintu ... langit dan bumi akan berlalu” (Mrk 13:29.31). Orang hanya berhenti pada ayat 31 ini. Padahal masih ada lanjutannya dan ini yang sebenarnya merupakan salah satu inti iman kita akan akhir zaman. Banyak orang seringkali lupa akan penegasan Yesus berikutnya bahwa “tentang hari atau saat ini, tidak ada seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak! Hanya Bapa yang tahu!” (Mrk 13:32). Memang, akhir zaman akan terjadi, tetapi kapan waktunya, tidak ada yang tahu selain Allah sendiri.

Sebagai orang beriman, tentunya kita tidak perlu ikut-ikutan pada spekulasi mengenai akhir zaman ini. Bagi kita, iman telah memberi kepastian. Berulangkali, Yesus mengatakan “Imanmu telah menyelamatkan engkau” (Mat 9:22; Mrk 5:34; 10:52; Luk 7:50; 8:48; 17:19; 18:42). Maka, kita harus yakin bahwa seperti apa pun sejarah dan situasi kehidupan kita, semuanya itu ada dalam kuasa Allah dan Allah pasti akan menyelesaikannya dengan baik. Lebih-lebih bagi kita, orang-orang yang beriman kepada-Nya, akhir zaman itu justru akan menjadi saat penyelamatan. Sebab, “Kristus telah mempersembahkan satu kurban karena dosa ... oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan” (Ibr 10:12.14). Jadi, oleh karena kurban Kristus di salib, kita yang termasuk orang-orang pilihan-Nya akan dikumpulkan (bdk. Mrk 13:27) untuk mendapat hidup yang kekal (Dan 12:2). Itulah yang mengapa Yesus memberi gambarang tentang pohon ara yang bertunas (Mrk 13:28). Kiamat atau akhir zaman berarti tumbuhnya tunas baru, yakni tunas kehidupan kekal.

Oleh karena itu, daripada berspekulasi tentang akhir zaman yang jelas-jelas hanya Allah yang tahu (Mrk 13:32) lebih baik kita berusaha untuk hidup sebagai orang bijaksana dan benar. Sebab, “orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran akan bercahaya seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya” (Dan 12:3). Dalam konteks ini, hidup dengan bijaksana dan benar berarti mengerti dan meyakini bahwa dunia ini ada dalam kuasa Allah Sang Pencipta dan bahwa keselamatan kita telah dijamin oleh Kristus melalui kurban salib-Nya. Kemudian, di dunia ini kita harus berusaha hidup sesuai dengan kehendak Allah karena kita sendiri adalah ciptaan-Nya dan kita hidup di dunia ciptaan-Nya pula. Bagaimanakah hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan itu? Kepada kita masing-masing, Tuhan telah memberi panggilan, tugas dan perutusan sebagai bapak, ibu, pengusaha, dokter, guru, pelajar, imam, bruder, suster, dll. Maka, melaksanakan kehendak Allah berarti berusaha hidup sebaik-baiknya sesuai dengan panggilan kita dan melaksanakan tugas perutusan serta pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya.

Kita percaya, Tuhan memberkati seiap usaha kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Sebab, “Allah yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada waktunya pada hari Kristus Yesus” (Flp 1:6)

RD. Ag. Agus Widodo

Sabtu, 17 November 2012 Peringatan Wajib Sta. Elisabet dari Hungaria, Biarawati

Sabtu, 17 November 2012
Peringatan Wajib Sta. Elisabet dari Hungaria, Biarawati

“Sejak suaminya meninggal, kesucian Elisabet berkembang penuh” -- Kunrad dari Marburg, bapa rohani Sta. Elisabet

Antifon Pembuka (Mat 25:34.36.40)

Marilah kalian yang diberkati oleh Bapa-Ku. Sebab Aku sakit dan kalian mengunjungi Aku. Sungguh Aku bersabda kepadamu: Apa saja yang kalian lakukan bagi saudara-Ku yang terhina sekali pun, itu kalian lakukan bagi-Ku.

Doa Pagi

Ya Yesus, aku ingin selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Semoga dalam seluruh hidupku, aku selalu berserah dan melibatkan Engkau dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalan hidup ini. Amin.

Rasul Yohanes memberi gambaran mengenai misionaris Gereja perdana, yang penghidupannya sama sekali bergantung pada kebaikan hati sesama orang Kristen. Mereka yang memberikan bantuan demikian harus disebut teman sekerja.

Bacaan dari Surat Ketiga Rasul Yohanes ( 5 - 8 )
  
"Kita wajib menerima para pelayan jemaat agar kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran."
 
Saudaraku terkasih, engkau bertindak sebagai orang beriman, ketika engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka orang asing. Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu. Baik benar perbuatanmu, ketika menolong mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan di hati Allah. Sebab demi nama Allah, mereka telah berangkat tanpa mau menerima sesuatu pun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kita wajib menerima orang-orang yang demikian supaya kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.
Ayat. (Mzm 112:1-2.3-4.5-6)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.
2. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.
3. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Allah memanggil kita agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Konteks perumpamaan mengenai ketegaran dalam doa di sini adalah penghiburan dan dorongan kepada para murid, sementara mereka menantikan Anak Manusia. Teruslah berdoa, jangan gelisah!

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:1-8)
 
"Bukankah Allah akan membenarkan pada pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya?"
 
Pada suatu ketika Yesus menceritakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia berkata, "Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, 'Belalah hakku terhadap lawanku.' Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, 'Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus-menerus datang dan akhirnya menyerang aku." Lalu Yesus berkata, "Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, 'Ia akan segera menolong mereka.' Akan tetapi jika Anak Manusia datang,adakah Ia menemukan iman di bumi ini?"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan

Sebagai orang beriman, kita tidak khawatir terhadap kegagalan hidup. Kita percaya bahwa dalam hidup ini tidak ada kegagalan; yang ada hanya sukses yang tertunda. Pada saat itu, Tuhan sedang menguji keteguhan iman kita. Jika tetap kuat, niscaya Tuhan memberikan kekuatan ekstra. Kepercayaan ini akan membangkitkan pengharapan yang besar. Kita dipacu untuk terus berusaha dan berjuang sampai berhasil. Tuhan sangat menyukai sikap iman kita ini.

ELISABET MELIHAT KRISTUS DALAM DIRI ORANG MISKIN DAN MENCINTAINYA.
Surat Kunrad dari Marburg, bapa rohani Sta. Elisabet

Catatan: Sta. Elisabet dari Hungaria lahir pada 7 Juli 1207 dan meninggal pada 17 November 1231. Dinyatakan sebagai santa pada 28 Mei 1235 oleh Paus Gregorius IX
   
Sejak suaminya meninggal, kesucian Elisabet berkembang benuh. Seumur hidup ia selalu menolong orang miskin: sekarang ia menjadi pembantu orang menderita. Di luar istananya ia membangun rumah penampungan dan di dalamnya ia mengumpulkan orang-orang sakit, menderita dan orang-orang lumpuh. Apalagi setiap orang yang datang minta derma mendapat pemberian tak habis-habisnya dan cinta kasihnya. Ia berbuat yang sama di masa suaminya berkuasa, melimpahkan semua harta yang dimilikinya ke semua bagian dalam wilayahnya, hingga pada akhirnya ia bahkan sampai menjual permata dan pakaiannya yang mewah.

Dua hari sekali ia mengunjungi orang sakit, pagi-pagi buta dan menjelang malam, dan yang menderita penyakit paling menjijikkan dirawatnya sendiri. Ia sendiri memberi mereka makan, mengatur dan membersihkan tempat pembaringan mereka; ia mengangkat mereka dengan tangannya sendiri dan memelihara mereka menurut kebutuhannya. Suaminya almarhum memberikan persetujuan sepenuhnya kepada semua yang dilakukannya.

Aku mendengar pengakuannya sebelum meninggal. Aku bertanya, apa yang harus diperbuat dengan harta milik dan pakaian-pakaiannya? Ia menjawab, bahwa apa yang masih ada padanya itu milik orang miskin, dan ia menugaskan aku untuk membagikan semua itu kepada mereka, kecuali sehelai pakaian yang telah usang, yang dipilih bagi pemakamannya. Lalu ia menerima tubuh Tuhan.

Kemudian, sampai Ibadat Sore, ia banyak berbicara tentang perkara-perkara kecil yang pernah didengarnya dari kotbah-kotbah. Sesudah itu penuh cinta ia mendoakan orang-orang di sekitarnya, lalu, seperti tertidur, ia meninggal.

Doa Malam

Allah Bapa di surga, semoga Engkau berkenan akan sikap, tindakan dan tutur kataku sepanjang hari ini. Perbaharuilah hidupku agar dapat menjadi kesaksian yang baik bagi sesamaku. Amin.

RUAH, Bacaan Ofisi Para Kudus 3, Yogyakarta: Kanisius, 1982, hlm. 155-157)

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy