| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 11 Januari 2013 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Jumat, 11 Januari 2013
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
  
Kristus dibaptis bukan supaya disucikan di dalam air, tetapi supaya air sendiri menjadi suci karena Dia. (St Maksimus dari Turin)
  
Antifon Pembuka (lih.Mzm 112:4)
  
Bagi orang tulus hari telah terbit cahaya dalam kegelapan, yaitu Tuhan yang maharahim, penyayang yang adil.
  
Doa Pagi
  
Tuhan Yesus, Engkau datang ke dunia untuk menyembuhkan orang yang sakit. Kami mohon belas kasihan-Mu bagi mereka yang sedang menderita sakit, terlebih yang sedang sakit jiwa. Sembuhkanlah mereka agar dapat bersukacita dalam Engkau. Amin.
  
Kasih membawa kita pada hubungan dengan Allah. Selanjutnya hubungan ini membawa kita pada kemenangan, yakni karena percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dengan percaya akan hal ini, hidup kekal masuk dalam kita.
  
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:5-13)
 
"Kesaksian tentang Anak Allah."
   
Saudara-saudara terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air, dan darah dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup. Semuanya ini kutuliskan kepada kamu supaya kamu, yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah! Pujilah Tuhan, hai umat Allah!
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20; R: 12a)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel . Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
 
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 9:35)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

Ini adalah yang pertama dari lima peristiwa yang dilakukan oleh Yesus yang nantinya menimbulkan kecaman orang-orang Farisi. Menjawab permohonan si kusta yang tersungkur di hadapan-Nya itu, Yesus menjawab, "Aku mau, jadilah engkau tahir." Orang itu bebas dari kustanya, dan sekarang juga bisa bebas dari beban diasingkan oleh masyarakatnya karena penyakit itu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:12-16)
 
"Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta."
 
Sekali peristiwa Yesus berada di sebuah kota. Ada di situ seorang yang penuh kusta. Ketika melihat Yesus, tersungkurlah si kusta dan memohon, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Maka Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir!" Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus melarang orang itu memberitahukan hal ini kepada siapa pun juga dan Ia berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa sebagai bukti bagi mereka." Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar, dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan.
  
Renungan
  

Si kusta menyerahkan 'nasibnya' ke tangan Yesus, "Jika Tuan mau." Sikap ini sekualitas doa yang diajarkan Kristus, "Jadilah kehendak-Mu". Daya penyerahan kehendak seperti ini terbukti luar biasa. Si kusta mendapatkan jawaban, "Aku mau, jadilah engkau tahir!" Si kusta menjadi tahir, karena meninggalkan kehendaknya sendiri dan mempercayakan kepada kehendak Tuhan. Mampukah kita bersikap seperti itu?
  
Pembaptisan Anak-anak
Katekismus Gereja Katolik, 1250
Karena anak-anak dilahirkan dengan kodrat manusia yang jatuh dan dinodai dosa asal, maka mereka membutuhkan kelahiran kembali di dalam Pembaptisan Bdk. DS 1514., supaya dibebaskan dari kekuasaan kegelapan dan dimasukkan ke dalam kerajaan kebebasan anak-anak Allah Bdk. Kol 1:12-14., ke mana semua manusia dipanggil. Dalam Pembaptisan anak-anak dapat dilihat dengan jelas sekali bahwa rahmat keselamatan itu diberikan tanpa jasa kita. Gereja dan orang-tua akan menghalangi anak-anaknya memperoleh rahmat tak ternilai menjadi anak Allah, kalau mereka tidak dengan segera membaptisnya sesudah kelahiran Bdk. CIC, can. 867; CCEO, cann. 681; 686,1..
   
Doa Malam
  
Ya Yesus, kami bersyukur kepada-Mu atas rahmat kesembuhan dan kesehatan yang kami rasakan hingga saat ini. Semoga kami mampu memetik hikmat dari rasa sakit dan berbela rasa dengan mereka yang sedang menderita sakit. Amin.
   
RUAH

Kamis, 10 Januari 2013 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Kamis, 10 Januari 2013
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

“Semua hal baik di dalam diri kita mengalir lewat Roh Kudus” (St. Sirilus dari Aleksandria)

Antifon Pembuka (Yoh 1:1)

Sejak awal mula Sabda itu Allah dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.

Doa Pagi

Ya Allah, kerahiman-Mu tiada batas. Kasih-Mu senantiasa melimpah dalam hidupku. Mampukanlah kami untuk mengasihi dan melayani Engkau dalam diri sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Refleksi Yohanes tentang kasih sungguh radikal. Jika orang yang berkata ‘mengasihi Allah’, tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta. Menurut Yohanes, Allah dicintai dalam saudara. Mereka menjadi wakil dari kehadiran yang kelihatan dari Allah sendiri. Selanjutnya, kasih juga menjadi kekuatan untuk melakukan kehendak Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)
  
"Barangsiapa mengasihi Allah, Ia harus juga mengasihi saudaranya."
  
Saudara-saudaraku terkasih, kita harus mengasihi Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata, “Aku mengasihi Allah”, tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin ia mengasihi Allah yang tidak ia lihat. Dan inilah perintah yang kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 72:1-2.14.15bc.17)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan; darah mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!
3. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 4:18)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Yesus kembali ke Nazaret, dan di sinagoga kampung halaman-Nya itu Ia menginagurasikan karya-Nya. Apa misi Yesus? Kutipan dari Nabi Yesaya ini melukiskan akan misi-Nya, “Menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, memberitakan pembebasan pada orang-orang tawanan, penglihatan orang-orang buta, membebaskan orang-orang yang tertindas …”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)
  
"Pada hari ini digenapilah Kitab Suci."
 
Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang memuji Dia. Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk: dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya, “Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya!” Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Yesus menggenapi nubuat Nabi Yesaya untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Yesus sendirilah ‘tahun rahmat Tuhan’ itu. Dia datang untuk menjadikan segala-galanya baik. Yang patut kita renungkan adalah apakah kita mampu merasakan kehadiran-Nya yang membawa rahmat? Atau, kita mempunyai hubungan yang kering-kerontang dengan Dia? Ah, masakan Yesus berbohong? Atau, ada yang keliru dalam penghayatan hidup kita? Atau, kita kurang bisa menjadikan segala-galanya baik?

Doa Malam

Ya Tuhan, bantulah kami untuk saling mengasihi dan bersatu dalam hati, budi dan tindakan kami. Dengan demikian kami mampu membawa damai di lingkungan hidup kami. Amin.
  
RUAH

Rabu, 09 Januari 2013 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Rabu, 09 Januari 2013
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan


Ia mencurahkan keselamatan lewat Pembaptisan, dan dalam Pembaptisan ia memberikan berkat kepada semua orang -- St. Proklus dari Konstantinopel


Antifon Pembuka (Yes 9:2)

Rakyat yang berjalan dalam kegelapan melihat cahaya terang benderang. Suatu cahaya menerangi mereka, yang tinggal di daerah naungan maut.

Doa Pagi

Bapa yang Maharahim, Engkau menghendaki agar cinta kami sempurna seperti cinta-Mu. Namun, kami yang rapuh ini sering jatuh pada cinta diri yang berlebihan. Ampunilah kami dan bantulah kami untuk meninggalkan cara hidup yang lama dan menghayati hidup baru dalam Roh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Anda di dalam Allah dan Allah di dalam Anda? Menurut Yohanes, ada cara mengetahuinya bahwa kita di dalam Allah dan Allah di dalam kita. Yakni jika kita saling mengasihi. Dan salah satu tanda untuk mengenali bahwa kasih Allah ada dalam diri kita adalah jika tidak ada ketakutan. Sebab, jika kasih Allah tinggal dalam diri kita, ada keberanian yang penuh iman juga pada hari penghakiman.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul
Yohanes (4:11-18)

 
"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."
  
Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.

Laut dalam Kitab Suci adalah lambang dari kekuatan akan kekacauan dan kejahatan. Ternyata gelombang dahsyat itu takluk pada Sabda Yesus. Ini bisa mengingatkan pembaca pada penciptaan dunia, ketika dengan Sabda-Nya TUHAN yang mengubah kekacauan kosmos (dunia/keteraturan). Kisah ini memiliki makna yang besar bagi kemaat Kristen perdana, kelompok kecil yang waktu itu juga menghadapi situasi amat sulit, seperti bahtera di tengah ombak besar. "Tenanglah, Aku ini, jangan takut", kata Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)

 
"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
  
Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan


Siapa pun akan ketakutan, jika melihat seorang berjalan di atas air, pukul 03.00 pagi. Namun, mengapa Yesus melakukannya terhadap para murid? Untuk apa? Penginjil Markus memberikan jawaban, karena 'mereka belum mengerti. dan hati mereka tetap degil'. Ini menyangkut 'budi' (yang belum mengerti) dan hati (yang degil atau tertutup-rapat). Jika seseorang tidak bisa mengimani Yesus dengan kedua alasan tersebut, sungguh parah! Anda tidak , kan?

Injil hari ini mengajak kita untuk hidup dengan tenang. "Tenanglah! Aku ini, jangan takut" kata Yesus. Bagaimana caranya supaya hidup tenang? Kita bisa belajar dari St. Filipus Neri waktu dia sakit. Ia adalah seorang yang sangat mencintai Ekaristi sehingga walaupun sakit parah, ia menerima komuni setiap hari, dan kalau suatu pagi Yesus tidak dibawa kepadanya, tidak ada orang yang mengirim Komuni ia menjadi begitu gelisah dan tidak dapat beristirahat. "Aku begitu rindu menerima Yesus," serunya, "sehingga aku tidak dapat tenang selama menunggu."

Doa Malam


Allah yang Maha Pengampun, tuntunlah kami agar selalu bertobat dan melaksanakan kehendak-Mu. Dengan demikian hidup kami semakin berkenan kepada-Mu dan kelak kami beroleh keselamatan badan dan jiwa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  
RUAH

Selasa, 08 Januari 2013 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Selasa, 08 Januari 2013
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Dalam segala tingkah lakumu, janganlah suatu pun yang cemar dalam pandangan orang lain. (St. Agustinus)

Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27b)

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Dialah Tuhan dan Allah yang menerangi kita.

Doa Pagi

Allah yang adalah kasih, terima kasih atas kasih-Mu. Lapangkanlah hati kami untuk dapat berbagi kasih dengan sesama, supaya hidup kami dapat memancarkan kasih-Mu sendiri. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Teks yang pendek ini padat dengan makna dan sangat dalam. Yohanes berbicara mengenai hubungan kasih dan pengenalan akan Allah. Pertama, Allah itu kasih. Kedua, orang yang mengasihi berasal dari Allah. Sebaliknya, orang yang tidak mengasihi berarti tidak mengenal Allah! Dan ketiga, bukan pertama-tama kita yang mengasihi Allah, tetapi Dia yang telah mengasihi kita.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-10)
  
"Allah adalah kasih."
   
Saudara-saudaraku terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.3-4.7-8; R:7)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Inilah satu-satunya mukjizat yang sama diceritakan dalam keempat Injil. Di hadapan situasi yang dramatis: tempat sepi, hari mulai malam. “kamu yang harus memberi mereka makan!” Kata “kamu” disini mendapat tekanan penting. Sumber yang ada nampak tidak mencukupi. Namun, lima roti dan dua ikan, di tangan Yesus, Sang Pemberi Hidup, dan Penerus Hidup, menjadi cukup bagi semua. Apa yang dilakukan-Nya adalah “menengadah ke langit, mengucap berkat, memecah-mecah dan membagikannya.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:34-44)
  
"Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."
  
Begitu banyak orang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ketika hari mulai malam datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, “Tempat ini sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa dan kampung-kampung sekitar sini.” Tetapi jawab Yesus, “Kamu yang harus memberi mereka makan!” Kata mereka kepada-Nya, “Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan 200 dinar dan memberi mereka makan?” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya, mereka berkata, “Lima roti dan dua ikan.” Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak itu; begitu juga ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua. Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti: dua belas bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Yesus memberikan solusi brilian atas persoalan kekurangan pangan. Dia meminta audiens duduk berkelompok; lalu berani berbagi. Sebenarnya, dunia ini tidak kekurangan pangan. Yang terjadi adalah pembagian jatah makanan yang tidak merata. Orang enggan untuk ‘duduk berkelompok’ dan berbagi. Ketamakan merajai hati segelintir orang, sehingga banyak yang menderita kelaparan. Astaga!

Doa Malam

Allah yang Mahaagung, terimakasih karena Engkau telah sudi hadir di tengah keluarga (komunitas) kami. Semoga kehadiran-Mu meneguhkan iman, harapan dan kasih kami kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  
RUAH

Surat Gembala Arah Dasar 2012 Keuskupan Surabaya: TAHUN ORANG MUDA KATOLIK DAN KERASULAN KITAB SUCI

Surat Gembala ArDas 2013.
TAHUN “ORANG MUDA KATOLIK DAN KERASULAN KITAB SUCI”
Bagi Umat Katolik Keuskupan Surabaya
dibacakan di semua gereja dan kapel di seluruh wilayah Keuskupan Surabaya, tanggal 5 - 6 Januari 2013
Saudara-saudari seluruh Umat Keuskupan Surabaya yang saya cintai, kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai Saudara sekalian.
Kita baru saja melewati tahun 2012 dan kini memasuki tahun 2013, tahun keempat dalam menjalankan Arah Dasar Keuskupan Surabaya. Saya menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya kepada para Romo Paroki, pengurus DPP-BGKP, Imam, Biarawan-biarawati, Katekis, seluruh insan pemerhati pastoral dan kelompok kelompok kategorial, serta seluruh Umat Allah di seluruh Keuskupan Surabaya yang telah berupaya dengan kesungguhan dan penuh semangat mengimplementasikan semangat Ardas.Sepanjang tahun 2012, yang merupakan Tahun Remaja dan Liturgi, sungguh telah tampak antusiasme umat untuk semakin memahami, mendalami, dan merayakan Liturgi secara baik dan benar serta mulai berkembang pemahaman akan pentingnya pendampingan bagi para remaja secara serius. Bersama dengan kemajuan ini, secara rendah hati kita juga menyadari bahwa ada beberapa hal yang masih perlu dikembangkan, yaitu:
  1. Komitmen para penggerak pastoral (mulai dari para imam, DPP dan BGKP) untuk mewujudkan habitus pastoral baru yang terencana dan bertanggungjawab dengan dijiwai semangat Ardas. Untuk itu, mulai tahun ini sudah disediakan buku penunjang bagi perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan di setiap bidang pastoral.
  2. Proses pembatinan Ardas di semua jenjang, kelompok kategorial, dan bidang- bidang pastoral.
  3. Konsolidasi tim pastoral di tingkat kevikepan agar semangat Ardas dapat diwujudkan secara dinamis, sinergis, dan efektif oleh paroki-paroki dalam wilayah kevikepan yang sama. Untuk itu sangatlah penting melakukan koordinasi pastoral serumpun di tiap kevikepan.Dalam kesempatan ini, saya ingin menyegarkan kembali komitmen kita sesuai Ardas Keuskupan Surabaya, bahwa pada tahun 2013 fokus perhatian pastoral kita adalah Orang Muda Katolik dan Kerasulan Kitab Suci.
Oleh karena itu, tiga hal ingin saya sampaikan:
Pertama, secara khusus saya ingin menyapa seluruh kaum muda katolik di Keuskupan Surabaya. Kalian adalah generasi penerus Gereja. Saya mengajak kalian untuk membuka dan mengembangkan diri agar menjadi pribadi yang memiliki ketangguhan untuk belajar dan berlatih serta keberanian untuk berbagi dan berkorban. Hal ini bisa terjadi jikalau kalian mau melibatkan diri dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat. Godaan dan tantangan dunia saat ini tidaklah ringan, tetapi kalian tidak pernah ditinggalkan sendirian. Oleh sebab itu, pupuklah iman kalian dalam kesatuan dengan Gereja.Kepada Anda, para orang tua, marilah kita mendorong kaum muda kita untuk mengikuti pelbagai pelatihan dan pembinaan yang mengembangkan pribadi mereka. Berilah kepercayaan kepada Orang Muda Katolik untuk semakin terlibat dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat. Tidak kalah pentingnya, jadilah teladan iman dan kedewasaan hidup bagi kaum muda kita.
Kedua, sebagai orang beriman, Sabda Tuhan adalah pelita bagi langkah hidup kita. Melalui Kitab Suci kita mendengar, mengenal, dan mencintai Allah. Sebab seperti dikatakan oleh St. Hironimus, jika kita tidak mengenal Kitab Suci maka kita tidak mengenal Kristus (DV 25). Melalui Kitab suci, kita mengenal perkataan dan perbuatan Allah yang menyatakan diri-Nya dalam sejarah keselamatan. Allah yang tidak kelihatan itu (Kol 1:15; 1Tim 1:17) menyapa kita sebagai sahabat-sahabat-Nya (Yoh 15:14-15), mengundang, dan menyambut kita dalam persekutuan dengan-Nya melalui Yesus Kristus.
Pada tahun ini, marilah kita semakin menumbuhkan dan meningkatkan minat, memperluas pemahaman, dan memperdalam cinta akan Kitab Suci. Hal ini bisa diwujudkan dengan mengembangkan kuantitas dan kualitas Kerasulan Kitab Suci. Pada akhirnya kita berharap, bahwa sebagai orang Kristiani kita mampu menjadi pelaku Sabda Tuhan karena mengalami kegembiraan yang berasal dari iman akan Yesus Kristus sebagaimana diwartakan dalam Kitab Suci.
Ketiga, dalam kebersamaan dengan gerak Gereja universal, tahun 2013 juga dicanangkan sebagai Tahun Iman. Semoga gerakan itu membuat kita semakin mampu memahami dan menghidupi ajaran iman kita dengan lebih bertanggungjawab. Bapa Suci mengingatkan bahwa Gereja memiliki sarana yang cukup untuk sampai pada tujuan itu, yakni melalui Kitab Suci dan Tradisi penerusan iman oleh kuasa mengajar gereja (Magisterium). Oleh sebab itu, sekali lagi saya mengajak segenap Umat di Keuskupan Surabaya untuk mendalami Kitab Suci dan Katekismus Gereja Katolik sebagai bantuan agar iman kita semakin bertumbuh, berkembang, berbuah, dan bertahan sampai akhir (KGK 162).Umat Keuskupan Surabaya yang terkasih, bersama surat gembala ini, tersedia pula bagi Anda teks Doa Tahun “Orang Muda Katolik dan Kerasulan Kitab Suci”. Teks doa ini hendaknya didoakan bersama sepanjang tahun 2013 yang merupakan Tahun “Orang Muda Katolik dan Kerasulan Kitab Suci”. Dengan doa ini kita memohon rahmat Allah agar kita dimampukan untuk menjaga dan mengobarkan semangat yang sama dan dalam jalinan kerjasama di antara kita mewujudkan Ardas Keuskupan Surabaya.Dengan kepercayaan akan penyertaan Santa Maria, Bunda Gereja, kita pun memohon doa dan perlindungannya. Semoga Bunda Maria selalu mendampingi kita dalam mewujudkan Gereja Keuskupan Surabaya sebagai persekutuan murid-murid Kristus yang semakin dewasa dalam iman, guyub, penuh pelayanan, dan misioner.
Akhir kata, saya mengucapkan Selamat Natal 2012 dan Tahun Baru 2013.Berkat Tuhan melimpah bagi Anda sekalian.
Surabaya, 20 Desember 2012
Msgr. Vincentius Sutikno Wisaksono
Uskup Keuskupan Surabaya
---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------
DOA ARDAS KEUSKUPAN SURABAYA
(Tahun 2013 sebagai Tahun ORANG MUDA KATOLIK dan KERASULAN KITAB SUCI)
Ya Bapa, kami bersyukur atas penyertaan-Mu memasuki tahun keempat bersama Arah Dasar yang Kau limpahkan, untuk mewujudkan Gereja Keuskupan Surabaya sebagai persekutuan murid-murid Kristus yang semakin dewasa dalam iman, guyub, penuh pelayanan dan misioner; menuju kehidupan yang berkelimpahan.
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Sang Sabda yang telah menjadi manusia dan tinggal di antara kami; Firman-Mu adalah pelita bagi langkah hidup kami. Melalui Kitab Suci kami mendengar, mengenal dan mencintai Engkau. Mulai tahun ini kami hendak mengembangkan kuantitas dan kualitas kerasulan Kitab Suci. Semoga kami semakin tergerak meningkatkan minat, memperluas pemahaman, memperdalam cinta, dan menjadi pelaku setiaatas firman-Mu.
Ya Roh Kudus, Engkaulah Roh pemelihara dan pembimbing keberlangsungan Gereja. Dari generasi ke generasi Kau panggil orang muda sebagai penerus Gereja yang tangguh dan berintegritas. Kami menyadari godaan dan tantangan orang muda sebagai penerus Gereja tidaklah ringan. Curahkanlah api semangat-Mukepada Orang Muda Katolik agar memiliki ketangguhan dalam belajar dan berlatihserta keberanian berbagi dan berkorban. Semoga orang tua berani mempercayai dan mendorong Orang Muda Katolik untuk terlibat dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat.
Dengan penyertaan Bunda Maria, dalam Tahun Orang Muda dan Kerasulan Kitab Suci ini, kami memohon agar semakin banyak orang peduli dan tergerak dalam Kerasulan Kitab Suci dan pendampingan Orang Muda di Keuskupan Surabaya demi Kristus Penyelamat kami.
Amin.

Senin, 07 Januari 2011 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Senin, 07 Januari 2011
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Ia berkenan lahir bagi kita, dan Ia tidak mau bahwa kita tidak mengenali Dia --- St. Petrus Krisologus

Antifon Pembuka

Hari mulia menyinari kita. Marilah menyembah Tuhan, hai segala bangsa. Hari ini cahaya cemerlang turun ke bumi.

Doa Pagi

Syukur dan terima kasih, ya Bapa, atas hari baru yang boleh kami nikmati. Semoga kami mampu memancarkan sinar kasih-Mu kepada setiap orang yang kami jumpai hari ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Yohanes menggariskan beberapa hal penting hidup Kristen. Ringkasan segala perintah Tuhan adalah perintah untuk percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya. Ada tugas penting, yakni menguji roh-roh. Sebab, ternyata ada pula nabi-nabi palsu, yakni menolak Yesus yang berasal dari Allah. Sebaliknya, Roh Allah akan membuat orang mengakui bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia (Allah menjelma menjadi manusia).

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 3:22-4:6)
 
"Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah."
 
Saudara-saudaraku terkasih, apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, bahkan sekarang ini sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi, dan dunia mendengarkan mereka. Kamu berasal dari Allah! Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami. Barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu.
Ayat. (Mzm 2:7-8.10-11)
1. Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. (Mat 9:35b)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

Ketika pendahulunya ditangkap, Yesus merasa tiba waktunya untuk memulai misi-Nya. Apa yang dilakukan-Nya adalah pergi ke Kapernaum di daerah Zabulon dan Naftali yang dikatakan adalah tempat bangsa yang mengalami kegelapan. Dia menyerukan pertobatan, dan memaklumkan Kerajaan Allah, kerajaan damai sejahtera dan sukacita telah dekat. Karena itu, Ia berkeliling menjumpai orang-orang yang menderita, melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:12-17.23-25)
 
"Kerajaan Surga sudah dekat"
 
Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus memenuhi nubuat Yesaya, menyingkir ke tanah Zebulon dan Naftali untuk menghindari kemarahan Herodes. Dalam keadaan terpojok itulah, Yesus memulai apa yang bisa dimulai, yaitu melanjutkan pewartaan 'kakak sepupu-Nya', yakni Yohanes Pembaptis yang tidak mungkin lagi diharapkan kembali. Bahkan, Yesus masih bisa mengajar dan menyembuhkan berbagai penyakit dan kelemahan. Yesus terpojok, tetapi tidak kehabisan akal. Bagaimana dengan kita, jika sedang terpojok?

Konsili Vatikan Kedua adalah sebuah seruan yang begitu kuat kepada kita untuk menemukan kembali setiap hari keindahan iman kita, untuk mengenali keindahan tersebut secara mendalam sehingga dapat memasuki suatu hubungan pribadi dengan Tuhan secara lebih intens dan untuk menghayati panggilan Kristiani kita sampai akhir --- Paus Benediktus XVI

Doa Malam

Bapa yang berbelas kasih, buatlah istirahat kami malam ini membawa kesegaran jiwa dan raga kami setelah melakukan banyak pekerjaan hari ini. Kami mohon agar esok kami dapat melanjutkan tugas dan kewajiban kami dengan baik. Amin.

RUAH

Bacaan Harian 07 - 13 Januari 2013

Bacaan Harian 07 - 13 Januari 2013

Senin, 07 Januari: Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan (P).
1Yoh 3:22-4:6; Mzm 2:7-8.10-11; Mat 4:12-17.23-25.

Selasa, 08 Januari: Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan (P).
1Yoh 4:7-10; Mzm 72:1-2.3-4ab.7-8; Mrk 6:34-44.

Rabu, 09 Januari: Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan (P).
1Yoh 4:11-18; Mzm 72:1-2.10-11.12-13; Mrk 6:45-52.

Kamis, 10 Januari: Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan (P).
1Yoh 4:19-5:4; Mzm 72:1-2.14.15bc.17; Luk 4:14-22a.

Jumat, 11 Januari: Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan (P).
1Yoh 5:5-13; Mzm 147:12-13.14-15.19-20; Luk 5:12-16.

Sabtu, 12 Januari: Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan (P).
1Yoh 5:14-21; Mzm.149:1-2.3-4.5.6a.9b; Yoh 3:22-30.

Minggu, 13 Januari: Pesta Pembaptisan Tuhan (P).
Yes 40:1-5.9-11; Mzm 104:1b-2.3-4.24-25.27-28.29-30; Tit 2:11-14; 3:4-7; Luk 3:15-16.21-22.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy