| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 13 April 2013 Hari Biasa Pekan II Paskah

Sabtu, 13 April 2013
Hari Biasa Pekan II Paskah

“Ekaristi adalah sumber dan puncak seluruh hidup Kristiani” (Katekismus Gereja Katolik, 1324)

Antifon Pembuka (bdk. 1Ptr 2:9)

Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Allah, yang telah memanggil kalian dari kegelapan masuk ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.

Doa Pagi

Bapa, terimakasih atas hari yang baru ini. Semoga firman-Mu hari ini membawaku kepada kesetiaan dalam mengabdi kepada-Mu melalui tugas dan pelayananku kepada sesama. Mampukan aku melakukan sesuatu mulai dari hal-hal yang kecil namun dengan cinta yang besar. Amin.

Para murid Yesus sekarang semakin luas tersebar. Mereka membutuhkan bantuan untuk menangani pelayanan yang terabaikan. Mereka lalu memilih 7 orang diakon untuk melayani kaum miskin dan para janda. Sedangkan para Rasul memusatkan diri pada doa dan pelayanan firman. Buah dari kebijaksanaan cukup jelas. Firman Allah semakin tersebar, jumlah murid di Yerusalem makin bertambah, bahkan sejumlah besar imam menjadi percaya.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:1-7)
 
"Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus."
 
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.” Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 833
Ref. Kita memuji Allah kar'na besar cinta-Nya.
Ayat. (Mzm 33:1-2.4-5.18-19; R: 22)
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuj-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.

Ketika Yesus berjalan di atas air dan mendatangi para murid, mereka sungguh ketakutan. Tetapi Yesus sendiri meneguhkan mereka dengan kata-kata yang menyejukkan, “Ini Aku, jangan takut.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:16-21)
 
"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
  
Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus mengundurkan diri ke gunung. Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang. Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!” Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Kisah Injil membangun iman kita bahwa Yesus datang saat kita berjerih payah menghadapi gelora laut dan tiupan angin kencang kehidupan. Dengan kewibawaan gelar Allah dalam Kitab Keluaran, saat peristiwa Allah menampakkan diri kepada Musa dalam api yang membakar semak tetapi tidak menghanguskan, Yesus bersabda, “Inilah Aku, jangan takut!” Ketakutan terhadap badai kehidupan menandakan bahwa kita sedang kehilangan iman. Anda tidak begitu, kan?

Doa Malam

“Ini Aku, jangan takut!” Kata-kata-Mu ini, ya Yesus, sungguh menguatkan kami untuk menyongsong istirahat malam dengan tenang. Dengan demikian, sepanjang malam ini kami mampu merasakan kehadiran dan penyertaan-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan dan Allah kami. Amin.


RUAH

Jumat, 12 April 2013 Hari Biasa Pekan II Paskah

Jumat, 12 April 2013
Hari Biasa Pekan II Paskah

Dalam salib setiap rasul bermegah! Oleh karenanya setiap martir mendapatkan mahkota dan setiap orang suci dikuduskan --- St. Theodorus Studites

Antifon Pembuka (Why 5:9-10)

Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari tiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa. Alleluya.

Doa Pagi

Ya Allah, dalam nama Yesus Putra-Mu, para rasul mengajar dan memberitakan Injil dengan sukacita. Semoga hari ini semangat para rasul juga mampu mewarnai hidupku sehingga hidupku juga boleh menjadi sebuah pewartaan. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:34-42)
 
"Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."
 
Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi. Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar. Sesudah itu ia berkata kepada sidang, "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! Sebab dahulu telah muncul Si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa, dan ia mempunyai kira-kira empat ratus pengikut; tetapi ia dibunuh, lalu cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah Si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya. Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap; tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima. Sesudah itu para rasul dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah umat dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14; Ul:1a)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4b, 2/4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:1-15)

"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."

 
Pada waktu itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. Ketika itu Paska, hari raya orang Yahudi, sudah dekat. Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya, dan melihat bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus, "Di manakah kita akan membeli roti, sehingga mereka ini dapat makan?" Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya, "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!" Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya, "Di sini ada seorang anak, yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus, "Suruhlah orang-orang itu duduk!" Ada pun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ; demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya, "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih, supaya tidak ada yang terbuang." Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. Ketika orang-orang itu melihat mukjizat yang telah diadakan Yesus, mereka berkata, "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia!" Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk dijadikan raja, Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Ketika Paskah, hari raya orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke tepi danau Tiberias. Setelah ucapan-ucapan-Nya yang cukup keras yang menyaksikan bahwa Dia adalah Allah, sekarang Yesus menghadapi kelompok lain di sekitar Danau Tiberias. Di tempat ini Yesus mengajarkan orang banyak yang mengikuti-Nya, melalui pekerjaan-Nya, untuk pecaya bahwa Diri-Nya adalah Allah itu sendiri. Mukjizat lima roti dan dua ikan terjadi untuk memenuhi kebutuhan pokok lima ribu laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak.

Mereka menyaksikan keajaiban pekerjaan Tuhan Yesus. Apa komentar mereka? "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia." Namun komentar yang baik tidak diikuti dengan kemurnian dan ketulusan motivasi. Seharusnya mereka menyembah Dia yang telah hadir, bukan untuk menjadikan-Nya "raja".

Apa kesan kita tentang Yesus? Secara pribadi, para murid, Filipus dan Andreas menyaksikan secara langsung pekerjaan mukjizat ini. Seharusnya mereka memiliki pengalaman pengenalan lebih mendalam kepada Tuhan. Yohanes tidak menceritakan bagaimana reaksi mereka. Kita pun sering tidak memberi reaksi terhadap pekerjaan Tuhan dalam hidup. Ini dapat membahayakan iman kita. Setiap pekerjaan Tuhan, seharusnya membawa kita pada keyakinan yang semakin memperkokoh iman kita kepada-Nya.


Tuhan Yesus, bimbinglah aku agar aku tetap teguh percaya kepada-Mu dalam perjalanan hidup di dunia ini. Amin.

Renungan Harian Mutiara Iman 2013

Kamis, 11 April 2013 Peringatan Wajib St. Stanislaus, Uskup dan Martir

Kamis, 11 April 2013
Peringatan Wajib St. Stanislaus, Uskup dan Martir

“Kurban surgawi yang ditetapkan oleh Kristus, sungguh merupakan perjamuan Perjanjian Baru” (St. Gaudentius dari Brescia)

Antifon Pembuka

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak gentar terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya. Alleluya.

Doa Pagi

Yesus, tambahkanlah keberanianku dalam menghadapi tantangan yang ada karena percaya akan Engkau. Kiranya berkat Roh Kudus-Mu sendiri aku juga semakin berani menyuarakan kebenaran yang berasal dari pada-Mu. Amin.

Para pemimpin agama Yahudi merasa tak berdaya menghentikan pengajaran tentang Kristus oleh para Rasul. Orang banyak begitu bersemangat mendengarkan para Rasul. Mereka sendiri tetap melanjutkan berkotbah tentang Kabar Baik. Mereka bahkan dengan berani mengatakan, bahwa lebih baik taat kepada Allah daripada kepada manusia.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:27-33)
 
"Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus."

Pagi itu kepala pengawal Bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam Besar lalu mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia.” Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 3/4, PS 857
Ref. Kecaplah betapa sedapnya Tuhan. Kecaplah betapa sedapnya Tuhan.
Ayat. (Mzm 34:2.9.17-18.19-20; R: 9a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
2. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
3. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati. Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 20:29)
Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.

Yesus, sang Putera datang memberi kesaksian tentang kebenaran. Dia diutus untuk menyampaikan firman Allah. Itulah sebabnya setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup yang kekal.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:31-36)
 
"Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya."

Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-murid-Nya, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengakui bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal; tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Sikap sadar untuk menolak mengimani Yesus Kristus akan mendatangkan murka Allah, begitu kesaksian Yohanes Pembaptis. Kesaksian tersebut merupakan ‘syaraf tepi’ yang mendorong seseorang untuk mengimani Yesus sebagai Kristus, Putera Allah yang hidup. Walau demikian, banyak orang menolak kesaksian tersebut, karena terbelenggu oleh otak yang kerdil. Berbahagialah Anda yang telah beriman. St. Stanislaus adalah contoh orang beriman yang berbahagia karena berani mengimani Yesus Kristus secara total hingga kematiannya.

Doa Malam

Ya Allah, jauhkanlah aku dari murka-Mu. Tolonglah aku untuk bertumbuh dalam iman akan Yesus, Putera-Mu, sehingga aku dapat memperoleh hidup yang kekal. Amin.


RUAH

Rabu, 10 April 2013 Hari Biasa Pekan II Paskah

Rabu, 10 April 2013
Hari Biasa Pekan II Paskah

“Yesus berkata, Lewat jalan mana kamu akan pergi? Akulah Jalan. Kemanakah kamu akan pergi? Akulah kebenaran. Di manakah kamu akan tinggal? Akulah Hidup. Setiap orang dapat mencapai pengertian akan Kebenaran dan Hidup, tetapi tidak semua menemukan Jalannya. Para orang bijak di dunia menyadari bahwa Tuhan adalah kehidupan kekal dan kebenaran yang dapat diketahui; namun Sang Sabda Allah yang adalah Kebenaran dan Hidup yang bersatu dengan Allah Bapa, telah menjadi Jalan, dengan menjelma menjadi manusia. Renungkanlah kerendahan hati-Nya [Kristus] dan kamu akan mencapai Allah.” --- St. Agustinus, De verbis Domini sermones

Antifon Pembuka (Mzm 18:50; 22:23)


Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku. Alleluya.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahatahu, Engkau tahu siapakah kami ini. Engkau mengenal keinginan kami akan yang baik, yang menggembirakan dan membahagiakan. Kami percaya bahwa Engkaulah cahaya dunia, yang memberi kehangatan dan kegembiraan. Berilah kami iman yang kuat sehingga makin mengimani Putra-Mu yang telah menghalau kegelapan dosa dan mampu melakukan perbuatan-perbuatan yang benar. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:17-26)
      
    
 "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak."
     
Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar. Kata malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu. Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.” Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 829
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.
 
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 3:16)
3 ...
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:16-21)
    
   
"Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia."
  
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan




Ketika kita sungguh percaya dan menyadari bahwa kasih Allah akan dunia ini sedemikian melimpah, maka kita pun percaya akan karya-Nya itu baik adanya. Allah telah memenuhi janji penebusan-Nya melalui kehadiran dan karya Yesus Kristus yang amat sempurna. Oleh dan dalam DIA kita semua mendapat jaminan bahwa Allah mencintai dan memelihara kita selama-lamanya.

Ketika para Rasul sungguh yakin akan jaminan itu, tanpa takut sedikit pun mereka meneruskan pewartaannya. ”Terang sudah datang ke dalam dunia!” Kita semua membutuhkan terang-Nya agar kita semua mampu keluar dari kegelapan dosa dan memperoleh keselamatan. Tak ada jalan lain yang lebih sempurna daripada jalan Yesus Kristus. Jalan-Nya adalah terang dan keselamatan bagi segenap umat manusia! Maka, datanglah bersujud di hadapan-Nya terlebih ketika jalan hidup kita sedang gelap dan tertutup.


Doa: Ya Tuhan, tuntunlah hidup kami agar dapat berjalan dalam terang-Mu! Amin.



Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Laporan Salah Ketik/bacaan terlewati

Kolom ini khusus menampung laporan apabila ada salah ketik/bacaan yang tidak sengaja terlewati, atau anda juga dapat menyampaikan ke halaman FB Renunganpagi @blogspot 

silahkan isi kotak komentar!

Selasa, 09 April 2013 Hari Biasa Pekan II Paskah

Selasa, 09 April 2013
Hari Biasa Pekan II Paskah

Kalau mengalami kejahatan dan penderitaan, iman akan Bapa yang maha kuasa dapat diuji secara serius. Sewaktu-waktu Allah tampaknya tidak hadir dan tidak mampu mencegah kemalangan. Namun Allah Bapa menyatakan kekuasaan-Nya atas cara paling rahasia dalam Penghinaan dan kebangkitan Putera-Nya, yang mengalahkan yang jahat. Dengan demikian, Yesus yang tersalib adalah "kekuatan dan hikmat Allah. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia" (1 Kor 1:24- 25). Dalam pembangkitan dan pengangkatan Kristus, Bapa menunjukkan "kekuatan kuasa-Nya" dan menyatakan betapa "hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya" (Ef 1:19). --- Katekismus Gereja Katolik, 272

Antifon Pembuka (bdk. Why 19:7.6)

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.

Doa Pagi

Tuhan Yesus, ajarilah kami mengerti bahwa dengan mengalami peristiwa-peristiwa hidup sehari-hari, Engkau sedang mengajar dan mendidik kami. Semoga iman kami makin hari makin teguh berkat Roh-Mu yang menuntun kami. Dengan demikian kami mampu terus lahir kembali dalam pengharapan, di tengah-tengah persoalan hidup sehari-hari yang kerap menghimpit iman kami. Terpujilah Engkau ya Tuhan, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Kesatuan dalam Roh di antara para murid, tidak hanya merupakan sebuah kesatuan dalam iman, tetapi juga satu dalam kasih persaudaraan. Mereka hidup dalam kasih karunia yang melimpah. Tidak ada seorang pun yang kekurangan. Barnabas menyerahkan kekayaannya bagi Gereja, demi kepentingan seluruh jemaat.


Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:32-37)
 
"Mereka sehati dan sejiwa."
 
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk-tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 93:1ab.1cd-2.5)
1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 3:14b.15)
Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Setiap murid Kristus diundang untuk dilahirkan kembali. Itulah saat dilahirkan kembali sebagai orang beriman, orang yang percaya kepada Kristus. Dan setiap orang yang percaya akan beroleh hidup yang kekal.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:7b-15)
 
"Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia."
 
Dalam percakapannya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau; engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Nikodemus menjawab, katanya, “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?” Jawab Yesus, “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui, dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal surgawi? Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Hari ini Tuhan Yesus Kristus menunjukkan bahwa ‘lahir kembali dalam Roh’ dapat dicapai lewat ‘peninggian’ salib. Kristus sudah mendahului kita melakukannya. Kita diminta untuk percaya kepada-Nya. Sedemikian degilkah hati kita untuk memercayai sabda-Nya? Sedemikian susahkah bagi kita untuk meyakini bahwa tak ada sesuatu yang berharga yang diperoleh dengan gampang tanpa derita?

Doa Malam

Tuhan, tambahkan kepercayaanku akan sabda-Mu yang terwujud lewat peristiwa harianku. Bukalah telinga dan hatiku agar semakin peka akan kesaksian-kesaksian hidup yang berasal dari pada-Mu. Amin.


RUAH

Senin, 08 April 2013 Hari Raya Kabar Sukacita

Senin, 08 April 2013
Hari Raya Kabar Sukacita

Kitab Suci sejak semula telah meramalkan kematian Kristus dan penderitaan yang mendahuluinya ---- St. Atanasius


Antifon Pembuka
(lih. Ibr 10:5-7)

Ketika masuk ke dunia ini Kristus bersabda, "Aku datang, ya Allah, untuk melakukan kehendak-Mu.
"

Doa Pagi

Ya Allah, Engkau menghendaki agar Sabda-Mu menjelma menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga kami, yang dalam iman mengakui Penebus kami sebagai Allah dan manusia, layak mengambil bagian dalam kodrat ilahi-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14; 8:10)
 
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
 
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut, lalu aku berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"
2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: "Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan, tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:4-10)
 
"Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
 
Saudara-saudara, tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, "Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki. Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku." Jadi mula-mula Ia berkata, "Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. -- Dan kemudian Ia berkata, "Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = f, 3/4, Kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 1:14ab)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)
 
"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
 
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Seorang imam yang baru ditahbiskan mengambil moto tahbisan, “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik.” Pengalaman pribadinya mengantar pada kebahagiaan karena berjumpa dengan orang-orang yang membawa kabar sukacita baginya.

Kehadiran sahabat atau orang-orang dekat ketika kita sedang mengalami kesedihan dan penderitaan memang sungguh berarti. Bisa saja mereka hadir tanpa kata-kata penghiburan. Namun, kerelaan mereka untuk menemani kita yang sedang bersedih sungguh-sungguh meneguhkan kita.

Kehadiran Tuhan jauh melebihi semua yang kita bayangkan. Dalam ketersembunyian-Nya, Tuhan sungguh hadir secara nyata dalam hidup kita. Di sebuah rumah sakit, pada jam-jam tertentu diucapkan kepada para pasien yang sedang dirawat lewat pengeras suara umum sapaan yang berbunyi, “Tuhan ada di sini, di sisimu.” Kalimat itu diulang-ulang dan respon dari para pasien sungguh positif. Terlihat ekspresi penuh pengharapan pada wajah mereka. Kehadiran Allah bukan hanya sebuah gagasan suci melainkan sungguh-sungguh suatu kenyataan. Allah adalah Allah yang dekat, menyapa, mengampuni dan mencintai kita.

Renungkanlah sapaan malaikat kepada Maria, “Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Sapaan ini kini diulangi oleh imam setiap kali merayakan Perayaan Ekaristi, “Tuhan bersamamu”. Apakah sapaan ini sungguh menggetarkan hati kita, mengingatkan kita akan kasih setia Tuhan yang senantiasa menyertai? Bahwa Tuhan sungguh hadir bukan hanya dalam kenangan ataupun dalam perasaan namun benar-benar nyata dalam Komuni Kudus yang kita sambut? Sapaan “Tuhan bersamamu” bukanlah sekadar sapaan basa-basi pembuka namun sungguh merupakan sapaan yang menggembirakan karena Tuhan berkenan menyertai kita, umat-Nya yang berdosa ini. Tuhan menyertai kita bukan karena kita pantas, namun karena Tuhan begitu mencintai kita. Mulai saat ini, setiap mendengar imam menyapa kita dengan, “Tuhan bersamamu”, ingatlah selalu akan kasih-Nya yang abadi, yang telah dicurahkan-Nya bagi kita dari kekal hingga kekal.

Kabar gembira bukanlah milik kita sendiri. Kabar ini adalah milik semua orang. Hanya saja, tidak semua orang seberuntung kita yang dapat mendengar secara langsung kabar sukacita ini. Setelah dipenuhi oleh cinta yang berasal dari Tuhan sendiri, kini adalah tugas kita untuk menjadi perpanjangan kasih Tuhan bagi sesama yang membutuhkan. Misalnya, lewat sebuah senyuman yang tulus, seuntai doa Salam Maria, sungguh akan menolong setiap orang yang kita jumpai pada hari ini. Sekalipun sulit, namun Roh Kudus yang dicurahkan kepada kita melalui rahmat pembaptisan akan memampukan kita.

Saat ini, yang Tuhan harapkan adalah keterbukaan hati kita untuk mau bekerja sama dengan rahmat-Nya, menjadi duta-duta kasih-Nya, membawa kegembiraan dan sukacita bagi sesama. Inilah panggilan Kristiani, panggilan untuk menjadi kudus dan membawa kabar sukacita bagi sesama. Sungguh indah kehadiran orang yang membaw kabar sukacita!


Untuk menghormarti misteri Inkarnasi ini, maka, pada Misa Kudus tgl 08 April 2013 ini, mari kita berlutut saat mengucapkan kata-kata Credo: "Ia dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia"

sumber: PUMR no 137, http://www.imankatolik.or.id/kvii.php?d=PUMR&q=137


137. Syahadat dilagukan atau didaras oleh imam bersama-sama dengan umat (bdk.no.68) sambil berdiri. Pada kata-kata Ia dikandung dari Roh Kudus, menjadi manusia seluruh umat membungkuk khidmat; tetapi pada Hari Raya Kabar Sukacita dan pada Hari Raya Natal semua berlutut.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy