Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
23 April, Peringatan Santo Georgius, Pelindung Sri Paus: Tidak mungkin hidup dengan Yesus di luar Gereja
Teman-teman seiman dalam Kristus.
Hari
ini Paus Fransiskus telah merayakan Misa di Kapel Paolina di Vatikan
bersama para Kardinal, memperingati Santo Georgius, Orang Kudus
pelindung dirinya. Sri Paus sungguh tidak canggung dengan gaya khasnya
berkotbah dengan suara yang lembut di hadapan para kardinal. Juga
menjelaskan cikal bakal dari Gereja Katolik, Gereja Induk (Chiesa
Madre). Dan, yang paling mengaggumkan adalah pernyataannya yang tegas
bahwa: "tidak mungkin orang hidup dengan Yesus di luar Gereja".
Berikut adalah ringkasan dari upacara pada pagi hari ini di Kapel Paolina, Vatikan.
Vatikan, 23 April 2013.
Hari
ini
Gereja Katolik di dunia memperingati Santo Georgius, Martir Kristus. Sri
Paus Fransiskus, Jorge Mario Bergoglio, memperingati secara khusus
karena
Orang Kudus ini merupakan Santo Pelindungnya. Sri Paus merayakan Misa
bersama
seluruh kardinal yang tinggal di Roma bertempat di Kapel Paolina di
Vatikan.
Sementara itu telah banyak berdatangan ucapan selamat dan ungkapan kasih
dari
seluruh umat di dunia kepada Sri Paus. Santo Georgius dihormati sebagai
Martir
Kristus, menurut tradisi sejak abad III.
Pada Misa
hari ini, Sri Paus mengucapkan terima kasih kepada semua kardinal yang telah
datang untuk merayakan bersama dirinya: “Terima kasih sebab aku merasa baik
diterima oleh kalian. Terima kasih. Aku merasa baik, bersama kalian”.
Kemudian
Paus di dalam homili, berbicara dengan gayanya yang khas meski di hadapan
kardinal-kardinal, menggarisbawahi bacaan-bacaan Alkitab pada hari ini:
“Justru
pada saat di mana muncul penganiayaan, saat itu muncul kemisionaritasan dari
Gereja dan orang-orang Kristen membela Injil sampai ke Fenisia, ke Siprus dan
Antiokia. Mereka memiliki semangat kerasulan di dalam diri mereka, dan iman
mulai disebarkan dengan cara ini! Injil mulai diberitakan kepada orang-orang
Yunani, yaitu orang-orang pagan (bukan beriman). Itu merupakan sebuah langkah
lebih yang terlaksana berkat inisiatif dari Roh Kudus. “
Paus
melanjutkan:
“Dan Roh Kudus terus mendorong lebih lagi di arah ini, pembukaan
penyebaran Injil kepada semua orang. Tetapi di Yerusalem, seseorang,
ketika mendengar hal ini, agak sedikit gugup dan mengirimkan Barnabas
dalam ‘kunjungan
apostolik’; mungkin dengan rasa humor bisa kita katakan bahwa ini
merupakan
awal teologis pembentukan Doktrin Iman: melalui kunjungan apostolik dari
Barnabas. Ia telah mengamati dan telah menyaksikan bahwa segala sesuatu
berjalan dengan baik. Dan Gereja dengan demikian menjadi lebih Bunda,
Bunda
dari lebih banyak anak-anak, dari banyak anak-anak. Gereja menjadi Bunda,
Bunda, dan terus lebih Bunda lagi. Bunda
yang memberikan kita iman, Bunda yang memberikan kita identitas. Tetapi,
identitas Kristen bukanlah sebuah kartu tanda penduduk: identitas Kristen adalah
keanggotaan dalam Gereja, karena semua orang ini adalah anggota Gereja, yaitu anggota
Gereja Induk. Karena, menemukan Yesus di luar Gereja bukan hal yang mungkin!
Paus Paulus VI pernah berkata: Merupakan suatu dicotomia
yang tidak masuk akal untuk menginginkan hidup dengan Yesus tanpa Gereja,
mengikuti Yesus di luar Gereja, mengasihi Yesus tanpa Gereja! Dan hanya Gereja
Induk yang memberikan Yesus kepada kita, yang memberikan kita identitas yang
bukan hanya sebagai materai: identitas itu adalah sebuah keanggotaan”.
(Sumber:
Radio Vatikan)
Diterjemahkan oleh Shirley Hadisandjaja
Rabu, 24 April 2013 Hari Biasa Pekan IV Paskah
Rabu, 24 April 2013
Hari Biasa Pekan IV Paskah
"Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku." --- Yoh 12:44-45
Antifon Pembuka (Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan bangsa-bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenangkan turun-menurun.
Doa Pagi
Bapa yang Mahabaik, aku bersyukur atas hari baru ini dan atas rahmat yang Engkau berikan. Semoga hari ini aku dapat menyenangkan hati-Mu dalam usahaku untuk melayani sesama melalui tugas dan pelayananku. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan, Juruselamatku. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
Hari Biasa Pekan IV Paskah
"Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku." --- Yoh 12:44-45
Antifon Pembuka (Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan bangsa-bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenangkan turun-menurun.
Doa Pagi
Bapa yang Mahabaik, aku bersyukur atas hari baru ini dan atas rahmat yang Engkau berikan. Semoga hari ini aku dapat menyenangkan hati-Mu dalam usahaku untuk melayani sesama melalui tugas dan pelayananku. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan, Juruselamatku. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku."
Pada waktu itu firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang. Setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem ke Antiokhia. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:44-50)
"Aku telah datang ke dunia sebagai terang."
Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang percaya kepada-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia percaya bukan kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, bukan Aku yang menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan; itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab bukan dari diri-Ku sendiri Aku berkata-kata, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku, untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Pada millenium ini kemerosotan moral telah merasuki seluruh kehidupan manusia. Nilai kehidupan yang baik dan berharga tidak lagi diterima sebagai warisan istimewa, tetapi dinilai sebagai sesuatu yang kuno alias ketinggalan zaman. Hukum agama tidak lagi dilihat sebagai syarat keselamatan, tetapi dinilai sebagai penghambat kebebasan. Kejahatan merebak di mana-mana meracuni kehidupan manusia. Maka, tidak heran kalau kedamaian dan kebahagiaan bagi kebanyakan orang hanya dirasakan sebagai impian belaka.
Manusia sungguh hidup dalam kegelapan dosa yang menghancurkan masa depannya. Kedatangan Yesus sebagai pembawa terang tidak diterima karena manusia ingin tetap hidup dalam kegelapan. Karena itu, dengan cukup keras Yesus mengatakan: ”Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.”
Apakah kita masih memiliki suara hati yang baik dan tetap mau setia melaksanakan kehendak dan perintah Allah?
Doa: Ya Tuhan, murnikanlah suara hatiku agar aku mampu menerima kebenaran-Mu. Amin.
Katekese Liturgi
Masa Paskah
Selama seluruh masa Paskah dalam Misa Minggu mereka yang baru dibaptis hendaknya disediakan tempat tersedniri pada kaum beriman. Semua yang baru dibaptis kalau bisa, hendaknya mengambil bagian dalam Misa bersama wali baptisnya. Dalam homili dan bila sesuai, dalam doa permohonan mereka harus disebut. Sebagai penutup masa Inisiasi, sekitar Minggu Pentakosta, hendaknya diadakan perayaan sesuai dengan kebiasaan negeri. Juga pantaslah anak-anak menerima komuni pertama pada Minggu-minggu masa Paskah. -- Perayaan Paskah dan Persiapannya, Seri Dokumen Gerejawi, 2010, No. 71, bab VIII, No. 103.
Masa Paskah
Selama seluruh masa Paskah dalam Misa Minggu mereka yang baru dibaptis hendaknya disediakan tempat tersedniri pada kaum beriman. Semua yang baru dibaptis kalau bisa, hendaknya mengambil bagian dalam Misa bersama wali baptisnya. Dalam homili dan bila sesuai, dalam doa permohonan mereka harus disebut. Sebagai penutup masa Inisiasi, sekitar Minggu Pentakosta, hendaknya diadakan perayaan sesuai dengan kebiasaan negeri. Juga pantaslah anak-anak menerima komuni pertama pada Minggu-minggu masa Paskah. -- Perayaan Paskah dan Persiapannya, Seri Dokumen Gerejawi, 2010, No. 71, bab VIII, No. 103.
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian
Selasa, 23 April 2013 Hari Biasa Pekan IV Paskah
Selasa, 23 April 2013
Hari Biasa Pekan IV Paskah
“Siapa yang menerima anugerah Ekaristi-Nya dengan penuh iman, menerima Yesus sendiri” (Katekismus Gereja Katolik, 1336)
Antifon Pembuka (Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Doa Pagi
Tuhan, kasih karunia-Mu selalu menyertai mereka yang percaya dan berbalik pada-Mu. Semoga hari ini di tengah kesibukanku, aku ingat akan Dikau sehingga tak mudah marah dan sakit hati terhadap sesama maupun terhadap setiap peristiwa hidup hari ini. Kepada-Mulah aku berharap, kini dan sepanjang masa. Amin.
Kabar gembira Kristus mulai tersebar luas sampai ke wilayah Yunani, khususnya Siprus. Barnabas menyaksikan hal itu, ketika ia tiba di Antiokhia. Ia lalu mengajak Paulus bekerja bersama dengan dia untuk mengajar umat di Antiokhia.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
Hari Biasa Pekan IV Paskah
“Siapa yang menerima anugerah Ekaristi-Nya dengan penuh iman, menerima Yesus sendiri” (Katekismus Gereja Katolik, 1336)
Antifon Pembuka (Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Doa Pagi
Tuhan, kasih karunia-Mu selalu menyertai mereka yang percaya dan berbalik pada-Mu. Semoga hari ini di tengah kesibukanku, aku ingat akan Dikau sehingga tak mudah marah dan sakit hati terhadap sesama maupun terhadap setiap peristiwa hidup hari ini. Kepada-Mulah aku berharap, kini dan sepanjang masa. Amin.
Kabar gembira Kristus mulai tersebar luas sampai ke wilayah Yunani, khususnya Siprus. Barnabas menyaksikan hal itu, ketika ia tiba di Antiokhia. Ia lalu mengajak Paulus bekerja bersama dengan dia untuk mengajar umat di Antiokhia.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
"Mereka berbicara kepada orang-orang Yunani, dan memberitakan Injil bahwa Yesus adalah Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung,”Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Yohanes menyampaikan banyak pernyataan Yesus mengenai jati diri-Nya sebagai Putera Allah. Dalam perikop ini, Yesus mengatakan bahwa Dia dan Bapa-Nya adalah satu. Yesus lalu menunjuk pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya untuk membuktikan jatidiri-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)
"Aku dan Bapa adalah satu."
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memeberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Pewahyuan hari ini adalah: Yesus dan Bapa adalah satu. Setiap spiritualis yang telah mencapai tingkat kehidupan rohani yang tinggi, tak sulit menerima pewahyuan tersebut. Banyak orang bimbang. Jika seseorang hidup dalam kebimbangan terus menerus, dia sebenarnya tidak mungkin sekaligus beriman. Kebimbangan bisa diatasi dengan ‘bekerja’ melakukan sabda Yesus. Saudara, mari kita lakukan bersama.
Doa Malam
Tuhan Yesus, terimakasih atas hari yang telah kami lalui bersama-Mu. Semoga teladan kedekatan-Mu dengan Bapa juga semakin mendorong tekad kami untuk tidak bimbang dalam menatap hari esok dengan penuh rasa syukur kepada-Mu, sebab Engkaulah Tuhan dan Allah kami. Amin.
RUAH
Paus Fransiskus: Tidak ada ruang bagi 'pendaki' atau 'agama komersil' di Kerajaan Allah
Injil Gembala yang Baik di mana Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai "pintu gerbang bagi domba-domba" adalah fokus homili Paus Fransiskus Senin pagi. Misa berlangsung di kapel Casa Santa Marta dengan staf dan wartawan dari Kantor Pers Vatikan dan Vatikan pusat transmisi Radio di Santa Maria di Galeria.
Dalam Injil hari Senin, Yesus memberitahu murid-muridnya bahwa siapa pun yang tidak masuk kandang domba melalui pintu gerbang, bukan gembala, namun pencuri dan perampok. Singkatnya, kata Paus Fransiskus, seseorang yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan untuk diri mereka sendiri, yang hanya ingin menaiki tangga sosial. Satu-satunya gerbang Kerajaan Allah, ke Gereja - Paus mengatakan - adalah Yesus sendiri:
"Ini pendaki sosial yang ada bahkan di komunitas Kristen, bukan? Orang-orang yang mencari mereka sendiri ... dan sadar atau tidak sadar berpura-pura untuk masuk tetapi adalah pencuri dan perampok. Mengapa? Mengapa mencuri kemuliaan dari Yesus? Mereka ingin kemuliaan bagi diri mereka sendiri dan ini adalah apa yang dikatakan [Yesus] untuk orang-orang Farisi:Anda mencari persetujuan satu sama lain ... '. Itu adalah sesuatu dari agama 'komersial', kan? Aku memberikan kemuliaan kepada Anda dan Anda memberikan kemuliaan kepada saya. Tetapi orang-orang tidak masuk melalui pintu gerbang yang benar. Pintu gerbang [yang benar] adalah Yesus dan orang-orang yang tidak masuk lewat gerbang ini keliru. Bagaimana saya tahu bahwa Yesus adalah gerbang benar? Bagaimana saya tahu bahwa gerbang ini gerbang Yesus? Ini cukup untuk mengambil Sabda Bahagia dan melakukan apa Sabda Bahagia katakan. Jadilah rendah hati, miskin, lembut, saja ... ".
Paus Fransiskus melanjutkan, tercatat bahwa Yesus tidak hanya gerbang, ia juga merupakan cara, jalan untuk mengikuti perjalanan kita. Dia mengatakan ada banyak jalan yang bisa kita ikuti, beberapa mungkin lebih menguntungkan daripada yang lain dalam menggapai kemajuan, tetapi mereka "menyesatkan, mereka tidak nyata: mereka adalah palsu. Satu-satunya jalan adalah Yesus ":
"Beberapa dari Anda mungkin berkata: 'Bapa, Anda fundamentalis!' Tidak, cukup sederhana, ini adalah apa yang Yesus katakan:." Akulah pintu ',' Akulah jalan '[Dia] memberi hidup kepada kita. sederhana. ini adalah gerbang yang indah, sebuah gerbang cinta, itu adalah pintu gerbang yang tidak menipu, tidak palsu. selalu mengatakan kebenaran. Tetapi dengan kelembutan dan kasih. Namun, kita masih memiliki [...] sumber dosa asal dalam diri kita, bukan begitu? Kita masih ingin memiliki kunci untuk menafsirkan segala sesuatu, kunci dan kekuatan untuk menemukan jalan kita sendiri, apa pun itu, untuk menemukan gerbang kita sendiri, apa pun itu. "
Terkadang - Paus mengatakan - kita tergoda untuk menajdi bos kita atas diri sendiri dan bukan anak-anak rendah hati dan hamba Tuhan ":
"Dan ini adalah godaannya, untuk mencari gerbang lain atau jendela lain untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Kita hanya bisa masuk lewat pintu gerbang yang namanya Yesus. Kita hanya bisa masuk lewat gerbang yang membawa ke sebuah jalan dan jalur yang disebut Yesus dan membawa ke sebuah kehidupan yang namanya Yesus. Semua orang yang melakukan sesuatu yang lain - demikianlah firman TUHAN - yang mencoba masuk melalui jendela, adalah 'pencuri dan perampok "Dia sederhana, Tuhan kata-katanya tidak rumit..:. dia sederhana ".
Paus menyimpulkan dengan mengundang semua yang hadir untuk meminta "kasih karunia untuk selalu mengetuk gerbang itu":
"Kadang-kadang tertutup: kita sedih, kita merasa sunyi sepi, kami memiliki masalah dengan mengetuk, dengan mengetuk gerbang itu. Jangan pergi mencari gerbang lain yang tampak lebih mudah, lebih nyaman, lebih di tangan. Selalu sama satu:.. Yesus. Yesus tidak pernah mengecewakan, Yesus tidak menipu, Yesus bukan pencuri, bukan perampok. Dia memberikan hidupnya untukku:. masing-masing dari kita harus mengatakan ini: "Dan Kau yang memberikan hidup-Mu untukku, tolong, bukalah, biar aku dapat masuk. ""
Sumber : Radio Vatikan, Homili Paus Fransiskus 22 April 2013
FB Fans Of Iman Katolik
FB Fans Of Iman Katolik
Bacaan Harian 22 - 28 April 2013
Bacaan Harian 22 - 28 April 2013
Senin, 22 April : Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis 11:1-18; Mzm 42:2-3; 43:3,4;R: 42:3a; Yoh 10:1-10.
Selasa, 23 April: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7;R: 117:1a; Yoh 10:22-30.
Rabu, 24 April: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis. 12:24-13:5a; Mzm. 67:2-3,5,6,8;R: 4; Yoh. 12:44-50.
Kamis, 25 April: Pesta St Markus, Pengarang Injil (M).
1Ptr 5:5b-14; Mzm. 89:2-3.6-7.16-17; Mrk 16:15-20.
Jumat, 26 April: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis. 13:26-33; Mzm. 2:6-7,8-9,10-11;R: 7; Yoh. 14:1-6.
Sabtu, 27 April: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis. 13:44-52; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4;R: 3cd; Yoh. 14:7-14.
Minggu, 28 April: Hari Minggu Paskah V (P).
Kis 14:21b-27; Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab; Why 21:1-5a; Yoh 13:31-33a.34-35
Senin, 22 April : Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis 11:1-18; Mzm 42:2-3; 43:3,4;R: 42:3a; Yoh 10:1-10.
Selasa, 23 April: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7;R: 117:1a; Yoh 10:22-30.
Rabu, 24 April: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis. 12:24-13:5a; Mzm. 67:2-3,5,6,8;R: 4; Yoh. 12:44-50.
Kamis, 25 April: Pesta St Markus, Pengarang Injil (M).
1Ptr 5:5b-14; Mzm. 89:2-3.6-7.16-17; Mrk 16:15-20.
Jumat, 26 April: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis. 13:26-33; Mzm. 2:6-7,8-9,10-11;R: 7; Yoh. 14:1-6.
Sabtu, 27 April: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis. 13:44-52; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4;R: 3cd; Yoh. 14:7-14.
Minggu, 28 April: Hari Minggu Paskah V (P).
Kis 14:21b-27; Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab; Why 21:1-5a; Yoh 13:31-33a.34-35
Minggu Paskah IV/C - 21 April 2013
MINGGU PASKAH IV/C – 21
APRIL 2013
Kis 13:14,43-52; Why
7:9,14b-17; Yoh 10:27-30,22
Hari
ini kita memasuki Minggu Paskah IV, yang sejak tahun 1963 yang lalu juga
dijadikan sebagai Hari Minggu Panggilan. Bacaan Injil mengajak kita untuk
merenungkan tentang gembala yang baik. Lalu, bagaimana kita hendak menarik
benang merah pesan-pesan hari ini, yakni antara Minggu Paskah IV, Minggu
Panggilan dan gembala yang baik?
Perayaan
Paskah, pada intinya mengenangkan, dan mensyukuri karya penyelamatan Allah yang
terlaksana dalam diri Yesus Kristus. Dengan perayaan ini, kita juga ikut serta
mengalami karya penyelamatan Allah itu. Sebab, karya keselamatan itu berlaku
universal, untuk semua orang yang mau menerima dan mengimani Kristus. Inilah
yang diwartakan Paulus dan Barnabas dalam bacaan pertama. Mereka diutus “menjadi
terang bagi bangsal-bangsa yang tidak mengenal Allah dan membawa keselamatan
sampai ke ujung bumi” (Kis 13:47).
Universalitas
keselamatan itu juga ditegaslan dalam bacaan kedua, dimana Yohanes menyampaikan
penglihatannya bahwa orang-orang yang diselamatkan itu “merupakan kumpulan
besar orang banyak yang tidak terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku,
kaum dan bahasa” (Why 7:9). Mereka yang telah mengalami keselamatan itu “tidak
akan menderita lapar dan dahaga lagi; matahari atau panas terik tidak akan
menimpa mereka lagi” (Why 7:16).
Suasana
penyelamatan yang demikian, yang saat ini sudah dialami oleh saudara-saudari
kita yang telah meninggalkan dunia ini dan kita nantikan dengan penuh harapan agar
kelak juga kita alami, bukan merupakan usaha manusia tetapi lebih-lebih
merupakan buah dari penebusan Kristus. Dialah yang menggembalakan kita dan
menuntun kita ke mata air kehidupan (Why 7:17). Bagi kita, ia hadir dan tampil
sebagai gembala yang baik, yaitu gembala yang mengenal kita, para domba-Nya;
yang memberikan hidup kekal kepada kita; dan yang senantiasa melindungi kita
sehingga kita tidak binasa (Yoh 10:27-28). Dalam perikup Injil sebelumnya,
yakni Yoh 10:1-21, semakin tampak peran Yesus sebagai gembala baik yang
menyelamatkan domba-domba-Nya. Dia
menyerahkan nyawa untuk domba-domba-Nya, menjadi pintu (keselamatan) bagi
domba-domba-Nya, mendampingi dan melindungi domba-domba-Nya, dan memberi hidup
(kekal) kepada domba-domba-Nya.
Setelah
Yesus bangkit dan naik ke surga, peran penggembalaan itu diteruskan oleh para
rasul dan para pengganti mereka, yakni para uskup dengan dibantu oleh para
imam. Mereka diutus, untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil kepada
segala makhluk (Mrk 16:15); untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah dan membawa keselamatan sampai ke ujung bumi (Kis 13:47). Tuhan
pun senantiasa menyertai sampai kepada akhir zaman (Mat 28:20) dan turut
bekerja dan meneguhkan mereka dengan tanda-tanda yang menyertainya (Mrk 16:20).
Dari
sini menjadi jelas bahwa sejak dari permulaan, sekarang dan selama-lamanya, Tuhan
membutuhkan manusia, yakni kita semua untuk mengambil bagian dalam pewartaan
Injil, penggembalaan umat dan penyelamatan jiwa-jiwa. Semua orang, kita semua,
tidak ada yang dikecualikan dipanggil untuk mengambil bagian dalam tugas ini,
entah sebagai rasul-rasul awam maupun sebagai imam, bruder, dan suster.
Karya
keselamatan yang dikerjakan Tuhan untuk kita menunjukkan betapa besar kasih
Tuhan kepada kita. Oleh karena itu, sebagaimana bacaan Minggu yang lalu, Tuhan
bertanya kepada Petrus, “Apakah engkau mengasihi Aku?”, kini pertanyaan yang
sama juga diajukan kepada kita masing-masing. Semoga kita juga berani memberi
jawaban seperti Petrus, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa
aku mengasihi Engkau” (Yoh 21:17). Maka, Tuhan pun mengutus kita untuk
mewartakan Injil, menggembalakan umat, dan ikut serta menyelamatkan jiwa-jiwa,
entah sebagai rasul awam maupun sebagai imam, bruder dan suster.
Pada
Minggu Panggilan ini, tanpa menghilangkan himbauan kepada seluruh umat untuk
mengambil bagian dalam karya-karya pelayanan Gereja sebagai rasul-rasul awam,
baiklah disampaikan himbauan dan undangan khusus untuk menanggapi panggilan
sebagai imam, bruder, dan suster. Entah dengan mempersembahkan anak/cucu, entah
dengan mempersembahkan diri sendiri untuk mencoba menanggapi panggilan Tuhan.
Untuk
mengakhiri renungan ini, baiklah dikutipkan sebagian dari pesan Bapa Suci
Benedictus XVI (emeritus) untuk hari Minggu Panggilan ke-50 (selengkapnya bisa
dibaca di http://www.kkindonesia.org/content/pesan_paus_HMP_2013/index.kki:
“Sebagaimana telah Dia lakukan
selama hidup-Nya di dunia, demikian juga saat ini Yesus yang telah bangkit
berjalan menyusuri lorong-lorong kehidupan kita dan melihat kita yang tenggelam
dalam berbagai aktivitas dengan segala keinginan dan kebutuhan kita. Di tengah
situasi lingkungan kehidupan kita, Dia terus berbicara kepada kita: Dia
memanggil kita agar kita menghayati kehidupan bersama dengan Dia, karena hanya
Dia-lah yang mampu memuaskan dahaga akan harapan tersebut. Dia tinggal di
tengah komunitas para murid, yaitu Gereja, dan hingga hari ini Dia masih
memanggil orang-orang untuk mengikuti Diri-Nya. Panggilan dapat muncul setiap
saat. Hari ini juga Yesus terus-menerus berkata: “Datanglah ke mari, ikutilah
Aku” (Mrk. 10:21). Menerima undangan-Nya berarti tidak lagi memilih
jalan kita sendiri. Mengikuti Dia berarti membenamkan kehendak kita ke dalam
kehendak Yesus, sungguh-sungguh mengistiwekan Dia, membanggakan Dia dalam
setiap bidang kehidupan: dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam
kepentingan-kepentingan pribadi dan dalam diri kita sendiri. Ini berarti
menyerahkan hidup kita kepada-Nya, hidup dalam kemesraan bersama dengan Dia dan
melalui Dia, kita memasuki persekutuan dengan Bapa dalam Roh Kudus, dan dengan
demikian juga – konsekuensinya – bersama dengan saudara dan saudari sekalian.
Persekutuan hidup bersama Yesus adalah suatu “pengaturan” (setting)
istimewa di mana dalam persekutuan tersebut, kita boleh mengalami harapan dan
dalam harapan tersebut, hidup kita menjadi penuh dan bebas.
Panggilan imamat dan hidup bakti
lahir dari pengalaman personal perjumpaan dengan Kristus, berkat dialog dengan
Dia secara rahasia dan tulus, yang berarti memasuki ke dalam kehendak-Nya. Oleh
karena itu sangatlah perlu tumbuh dalam pengalaman iman, mengenal suatu relasi
yang mendalam dengan Yesus, memberi perhatian secara rohani terhadap suara-Nya
yang hanya bisa diperdengarkan dalam lubuk hati kita.
Proses ini, yang memungkinkan kita
dapat menaggapi panggilan Allah secara positif, sangat mungkin terjadi dalam
jemaat-jemaat Kristen di mana iman dihayati secara intens, di mana kesaksian
yang baik diberikan oleh mereka yang menyandarkan diri kepada Injil, di sanalah
hadir makna perutusan yang kuat, yang menghantar orang untuk mempersembahkan
diri secara total demi Kerajaan Allah, yang dihidupi dengan penerimaan
sakramen-sakramen, khususnya Sakramen Ekaristi dan hidup doa yang kuat. Poin
yang terakhir ini, “di satu sisi harus menjadi sesuatu yang sangat personal,
suatu perjumpaan yang mesra antara diriku dengan Allah. Tetapi di sisi lain,
harus secara terus-menerus dibimbing dan diterangi oleh doa-doa Gereja dan oleh
doa-doa para kudus, dan oleh doa liturgis sebagaimana telah berulang kali Tuhan
Yesus ajarkan bagaimana kita harus berdoa secara benar” (Spe Salvi, 34).
…….
Saya berharap bahwa anak-nak muda,
yang telah dipenuhi oleh pelbagai pilihan remeh dan tidak penting, akan mampu
menggali suatu keinginan terhadap apa yang sungguh-sungguh berharga, demi
tujuan-tujuan yang mulia, pilihan-pilihan yang radikal, pelayanan demi banyak
orang dalam mengikuti Yesus. Yang terkasih anak-anak muda, janganlah takut
mengikuti Dia dan berjalan menyusuri jalan-jalan kasih yang menuntut suatu
keberanian dan komitmen yang tulus. Dengan cara tersebut, kamu akan senang
melayani, kamu akan menjadi saksi suatu suka-cita yang tidak bisa diberikan
oleh dunia, kamu akan menjadi nyala yang hidup dari kasih yang kekal-abadi dan
tak terpermanai, kamu akan belajar “memberi suatu pengharapan yang ada padamu” (1
Pet. 3:15)!
Semoga, sabda Tuhan dan pesan Bapa Suci ini
menggugah kita semua untuk dengan penuh semangat mau mengambil bagian dalam
karya-Nya untuk mewartakan Injil, menggembalakan umat dan menyelamatkan
jiwa-jiwa.
Ag. Agus Widodo, Pr
Senin, 22 April 2013 Hari Biasa Pekan IV Paskah
Senin, 22 April 2013
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Mukjizat perbanyakan roti menunjukkan lebih dahulu kelimpahan roti istimewa dari Ekaristi-Nya --- Katekismus Gereja Katolik, 1335
Antifon Pembuka (Rm 6:9)
Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang mahamulia, Engkau tiada memberi nama lain, di mana terdapat kebebasan dan kedamaian, selain nama Yesus, Gembala dan Pembimbing kami. Kami mohon, semoga sabda-Nya memenuhi kami dengan nafas kehidupan-Mu yang suci. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:1-18)
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Mukjizat perbanyakan roti menunjukkan lebih dahulu kelimpahan roti istimewa dari Ekaristi-Nya --- Katekismus Gereja Katolik, 1335
Antifon Pembuka (Rm 6:9)
Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang mahamulia, Engkau tiada memberi nama lain, di mana terdapat kebebasan dan kedamaian, selain nama Yesus, Gembala dan Pembimbing kami. Kami mohon, semoga sabda-Nya memenuhi kami dengan nafas kehidupan-Mu yang suci. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:1-18)
"Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka." Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku. Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu, 13 dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu. Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?" Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ayat. (Mzm 42:2-3; 43:3-4)
1. Seperti rusa merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup! Bilakah aku boleh datang melihat Allah.
2. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
3. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:14)
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:11-18)
"Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-domba-Nya."
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan
Renungan
Kita bersyukur atas misi Gereja Katolik yang terus-menerus meluas ke mana-mana ke seluruh dunia, melalui karya para misionaris baik religius maupun awam. Meskipun diterpa berbagai kesulitan dan tantangan, namun Roh Kudus senantiasa mengurapi mereka untuk menjadi pewarta Injil yang bersemangat di antara segala bangsa.
Hidup dan karya Yesus Kristus harus terus-menerus diperkenalkan kepada semua orang, sebab kita percaya DIA-lah satu-satunya pintu menuju keselamatan. ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput”. Keselamatan melalui Yesus Kristus adalah keselamatan yang paling sempurna. Yesus Kristus datang dari Allah dan telah membuka pintu keselamatan itu melalui karya-Nya yang paling agung dan sempurna.
Melalui sabda ini Yesus mengungkapkan semua kebenaran dan misi kedatangan-Nya ke dalam dunia, bahwa melalui DIA semua orang dipersatukan, diselamatkan dan menikmati hidup yang berkelimpahan.
Doa: Tuhan, bawalah semua orang masuk kerajaan-Mu, kerajaan hidup dan kebenaran. Amin.
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati