silahkan klik gambar untuk memperbesar
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Minggu, 28 April 2013 Hari Minggu Paskah V
Minggu, 28 April 2013
Hari Minggu Paskah V
Cinta kepada Allah dan kepada sesama ini tidak saja merupakan Cinta manis yang sesederhana manisnya gula Sakarin (saccharine) dalam buah. Cinta Kasih ini ditanggung dan dimuat dari berbagai nilai yang berharga yaitu dari kesabaran, kerendahan hati, dan pertumbuhan sesuai dengan kehendak Allah kepada kita, dengan kehendak Yesus Kristus, sahabat kita. Hanya dengan cara ini, seluruh keberadaan kita mengambil sebuah kualitas kebajikan dan kebenaran, yang adalah Cinta Kasih yang sejati, hanya dengan cara demikian itu dapat dikatakan buah matang dan baik. Sebuah tuntutan dalam hati - kesetiaan kepada Kristus dan kepada Gereja-Nya - mencari pemenuhan yang selalu mencakup penderitaan. Ini adalah cara yang kegembiraan sejati dapat tumbuh. -- Homili Paus Benediktus XVI 19 Juni 2011
Antifon Pembuka (Mzm 97:1-2; Mode VI)
Cantate Domino canticum novum, quia mirabilia fecit Dominus, ante conspectum gentium revelavit iustitiam suam, alleluia, alleluia. Salvavit sibi dextera eius: et brachium sanctum eius. Gloria Patri.
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya agung. Di hadapan para bangsa Ia menyatakan keadilannya. Alleluya.
Doa Pagi
Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau berkenan memperbarui kami dengan pembaptisan kudus. Sempurnakanlah selalu sakramen Paskah ini dalam diri kami supaya berkat perlindungan-Mu kami menghasilkan banyak buah dan Engkau perkenankan mencapai sukacita hidup abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:21b-27)
Sekali peristiwa kembalilah Paulus dan Barnabas ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman. Mereka pun mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. Paulus dan Barnabas lalu menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia. Di tempat inilah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan. Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka, dan bahwa Allah telah membuka pintu iman bagi bangsa-bangsa lain.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 145:8-9.10-11.12.13ab)
1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
Bacaan dari Kitab Wahyu (21:1-5a)
Aku, Yohanes, melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang dari takhta, “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia, dan Ia akan tinggal bersama-sama mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya, dan Ia akan menjadi Allah mereka. Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, ratap tangis atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama telah berlalu.” Ia yang duduk di atas takhta itu berkata, “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 13:34)
Perintah baru Kuberikan kepada kamu, sabda Tuhan, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sebagaimana Aku telah mengasihi kamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (13:31-33a.34-35)
Dalam perjamuan malam terakhir, sesudah Yudas meninggalkan ruang perjamuan, berkatalah Yesus kepada para murid yang lain, “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan, dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, tinggal sesaat lagi Aku ada bersama kamu. Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Hari Minggu Paskah V
Cinta kepada Allah dan kepada sesama ini tidak saja merupakan Cinta manis yang sesederhana manisnya gula Sakarin (saccharine) dalam buah. Cinta Kasih ini ditanggung dan dimuat dari berbagai nilai yang berharga yaitu dari kesabaran, kerendahan hati, dan pertumbuhan sesuai dengan kehendak Allah kepada kita, dengan kehendak Yesus Kristus, sahabat kita. Hanya dengan cara ini, seluruh keberadaan kita mengambil sebuah kualitas kebajikan dan kebenaran, yang adalah Cinta Kasih yang sejati, hanya dengan cara demikian itu dapat dikatakan buah matang dan baik. Sebuah tuntutan dalam hati - kesetiaan kepada Kristus dan kepada Gereja-Nya - mencari pemenuhan yang selalu mencakup penderitaan. Ini adalah cara yang kegembiraan sejati dapat tumbuh. -- Homili Paus Benediktus XVI 19 Juni 2011
Antifon Pembuka (Mzm 97:1-2; Mode VI)
Cantate Domino canticum novum, quia mirabilia fecit Dominus, ante conspectum gentium revelavit iustitiam suam, alleluia, alleluia. Salvavit sibi dextera eius: et brachium sanctum eius. Gloria Patri.
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya agung. Di hadapan para bangsa Ia menyatakan keadilannya. Alleluya.
Doa Pagi
Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau berkenan memperbarui kami dengan pembaptisan kudus. Sempurnakanlah selalu sakramen Paskah ini dalam diri kami supaya berkat perlindungan-Mu kami menghasilkan banyak buah dan Engkau perkenankan mencapai sukacita hidup abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:21b-27)
"Mereka menceriterakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka."
Sekali peristiwa kembalilah Paulus dan Barnabas ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman. Mereka pun mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. Paulus dan Barnabas lalu menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia. Di tempat inilah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan. Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka, dan bahwa Allah telah membuka pintu iman bagi bangsa-bangsa lain.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 145:8-9.10-11.12.13ab)
1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
Bacaan dari Kitab Wahyu (21:1-5a)
"Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Aku, Yohanes, melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang dari takhta, “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia, dan Ia akan tinggal bersama-sama mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya, dan Ia akan menjadi Allah mereka. Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, ratap tangis atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama telah berlalu.” Ia yang duduk di atas takhta itu berkata, “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 13:34)
Perintah baru Kuberikan kepada kamu, sabda Tuhan, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sebagaimana Aku telah mengasihi kamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (13:31-33a.34-35)
"Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi."
Dalam perjamuan malam terakhir, sesudah Yudas meninggalkan ruang perjamuan, berkatalah Yesus kepada para murid yang lain, “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan, dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, tinggal sesaat lagi Aku ada bersama kamu. Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
“Omah gedhong magrong-magrong susun telu. Montor pitu kari milih sakkarepmu,” demikian keadaan orang kaya versi Mus Mulyadi pada tahun 70an. Orang kaya tahun 2013 macam apa? Entahlah. Yang pasti, meski berbeda keadaannya, kelimpahan harta tetap menjadi ukurannya: rumah dan tanah berceceran di mana-mana, uang disimpan di berbagai macam bank, saham di berbagai perusahaan, jabatan tinggi, dan sebagainya. Saatnya ia bersantai menikmati uang yang berdatangan. Seringkali kemuliaan macam inilah yang kita bayangkan dan kita kejar: hidup yang mapan karena tercukupinya kebutuhan hidup. Kemuliaan macam itulah yang kemudian kita kejar di dunia ini.
Dengan kata lain, kemuliaan identik dengan kekayaan. Orang lain pun juga berbuat demikian. Itulah sebabnya orang sering bekerja keras siang dan malam untuk mendapatkan kekayaan. Meski sudah kaya pun ia terus mengejarnya. Demi menambah kemuliaan kemudian ia memiliki banyak istri. Maka lengkaplah sudah unsur kemuliaan itu: harta, takhta, wanita. Lalu apakah orang tidak boleh kaya?
Tampaknya kemuliaan yang ditawarkan dan diajarkan oleh Yesus kepada kita berbeda dengan kemuliaan yang dipahami oleh banyak orang zaman ini. Kemuliaan Allah terletak pada kebaikan dan cinta-Nya. Allah mulia karena Ia menampilkan kebaikan yang penuh, kebaikan yang tiada syarat dan tak terhingga. Cinta tak terhingga itu dilakukan Yesus dengan cara menebus dosa manusia agar manusia dapat menikmati hidup bahagia bersama Allah. Karya penebusan itulah keadaan yang bagi manusia sebuah kehinaan, namun justru menampilkan kemuliaan. Di situlah kemuliaan Allah tampak sepenuh-penuhnya. Karena kebaikan itu Allah dihargai setinggi-tingginya. Itulah kemuliaan Allah.
Kemuliaan pertama tidak abadi. Kemuliaan itu hilang seiring habisnya harta kekayaan. Maka, yang tersisa tinggallah derita yang berkepanjangan. Kemuliaan pertama juga sering menimbulkan percekcokan dan perpecahan. Kemuliaan pertama juga memisahkan seseorang dari Allahnya. Sayang, banyak orang tidak (mau) menyadarinya. Seringkali kesadaran itu datang terlambat. Namun demikian, itu mungkin masih jauh lebih baik ketimbang tidak menyadarinya sama sekali.
Kemuliaan kedua menjanjikan kebahagiaan abadi. Harta kebaikan surgawi bertambah seiring semakin besar dan banyaknya cinta yang diperbuat di dunia. Itu artinya, ia memiliki kesempatan besar tinggal bersama Allah. Banyak orang telah mencapai kekayaan macam ini. Banyak orang di dunia juga mengusahakan kemuliaan demikian semasih di dunia. Caranya, mengasihi sesama manusia sehabis-habisnya. Banyak orang menggunakan harta miliknya, kekayaannya di dunia untuk mencintai sesama.
Sebagai pengikut Kristus, kita diajak mengikuti jejak-Nya. Kita memuliakan Allah dengan mencintai sesama sehabis-habisnya, tulus tanpa pamrih. Hanya cinta yang demikian akan menandakan keberadaan kita sebagai murid-murid Kristus. Sebab, banyak orang mencintai bukan karena demi kebaikan orang lain tetapi demi kebaikan diri sendiri.
RUAH
Sabtu, 27 April 2013 Hari Biasa Pekan IV Paskah
Sabtu, 27 April 2013
Hari Biasa Pekan IV Paskah
“Orang kaya harus mencukupi kebutuhan orang miskin, dan orang miskin harus bersyukur kepada Tuhan, karena Ia memberikan orang-orang untuk mencukupi kebutuhannya” (Paus Klemens I)
Antifon Pembuka (Lih. 1Ptr 2:9)
Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari kegelapan ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.
Doa Pagi
Bapa yang Mahamurah, Engkau telah menarik jiwa-jiwa untuk datang kepada-Mu agar beroleh selamat. Berkatilah rencana-rencanaku hari ini agar terwujud sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
Pengajaran para Rasul tidak selalu diterima baik. Paulus ditolak oleh beberapa orang Yahudi di Antiokhia. Dengan penolakan tersebut, Paulus melanjutkan perjalanannya. Dia mengalihkan pelayanannya kepada bangsa-bangsa lain. Itulah sebabnya, firman Allah makin tersebar luas.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)
Hari Biasa Pekan IV Paskah
“Orang kaya harus mencukupi kebutuhan orang miskin, dan orang miskin harus bersyukur kepada Tuhan, karena Ia memberikan orang-orang untuk mencukupi kebutuhannya” (Paus Klemens I)
Antifon Pembuka (Lih. 1Ptr 2:9)
Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari kegelapan ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.
Doa Pagi
Bapa yang Mahamurah, Engkau telah menarik jiwa-jiwa untuk datang kepada-Mu agar beroleh selamat. Berkatilah rencana-rencanaku hari ini agar terwujud sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
Pengajaran para Rasul tidak selalu diterima baik. Paulus ditolak oleh beberapa orang Yahudi di Antiokhia. Dengan penolakan tersebut, Paulus melanjutkan perjalanannya. Dia mengalihkan pelayanannya kepada bangsa-bangsa lain. Itulah sebabnya, firman Allah makin tersebar luas.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)
"Paulus dan Barnabas berpaling kepada bangsa-bangsa lain."
Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat datanglah hampir seluruh warga kota, berkumpul di rumah ibadat Yahudi untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat mereka membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota Antiokhia itu. Begitulah mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.
Yesus mengajarkan bahwa barangsiapa mengenal diri-Nya mengenal Bapa, karena Yesus ada dalam Bapa dan Bapa ada dalam Yesus. Yesus bahkan berjanji bahwa apa pun yang diminta dari Bapa dalam nama-Nya, akan diberikan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:7-14)
"Barangsiapa melihat Aku, melihat Bapa."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-NYa, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Teguran Yesus kepada Filipus sungguh mengenaskan, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?” Saudara, sudah berapa lama kita menjadi Katolik? Jangan-jangan kita termasuk orang yang juga belum mengenal hakikat terdalam pribadi Kristus. Dari karya-Nya, kita seharusnya sudah memiliki keyakinan tak tergoyahkan bahwa Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dan tinggal di antara kita untuk menyertai kita.
Doa Malam
Tuhan Yesus, kepada Filipus Engkau berkata, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?” Ya Tuhan, kata-kata-Mu ini membuatku termenung, bahwasanya aku pun telah sekian lama mengikuti Engkau. Engkau selalu bersama-sama aku namun aku tidak selalu merasakannya; bahkan aku sering merasa jauh dari pada-Mu. Tuhan Yesus, perbaruilah hidupku dan bersihkanlah mata batinku agar aku senantiasa merasakan kehadiran-Mu, penyertaan-Mu dan semakin dalam mengenal Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamatku. Ya Yesus, ampunilah aku yang berdosa ini. Amin.
RUAH
Jumat, 26 April 2013 Hari Biasa Pekan IV Paskah
Jumat, 26 April 2013
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Yesus Kristus selalu merupakan titik acuan yang pertama dan terakhir dari katekese. Ia adalah "jalan dan kebenaran dan hidup" (Yoh 14:6). Kalau kita memandang kepada Kristus dengan penuh iman, kita dapat mengharapkan bahwa Ia akan memenuhi janji-janji-Nya dalam diri kita. Dan kalau kita mengasihi Dia, seperti Dia telah mengasihi kita, kita akan bertingkah laku sesuai dengan martabat kita. -- Katekismus Gereja Katolik, 1698
Antifon Pembuka (Why 5:9-10)
Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa, sumber kebijaksanaan, kami bersyukur atas kebijaksanaan yang tampak dalam diri Yesus, Putra-Mu. Buatlah kami siap sedia melakukan perintah-Nya serta mengikuti Dia, agar dapat menikmati kebahagiaan. Sebab Dialah yang dijanjikan kepada semua orang di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:26-33)
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Yesus Kristus selalu merupakan titik acuan yang pertama dan terakhir dari katekese. Ia adalah "jalan dan kebenaran dan hidup" (Yoh 14:6). Kalau kita memandang kepada Kristus dengan penuh iman, kita dapat mengharapkan bahwa Ia akan memenuhi janji-janji-Nya dalam diri kita. Dan kalau kita mengasihi Dia, seperti Dia telah mengasihi kita, kita akan bertingkah laku sesuai dengan martabat kita. -- Katekismus Gereja Katolik, 1698
Antifon Pembuka (Why 5:9-10)
Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa, sumber kebijaksanaan, kami bersyukur atas kebijaksanaan yang tampak dalam diri Yesus, Putra-Mu. Buatlah kami siap sedia melakukan perintah-Nya serta mengikuti Dia, agar dapat menikmati kebahagiaan. Sebab Dialah yang dijanjikan kepada semua orang di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:26-33)
"Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus."
Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, "Hai saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.
Ayat. (Mzm 2:6-7.8-9.10-11)
1. "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, "Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan."
2. "Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."
3. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-6)
"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana." Kata Tomas kepada-Nya, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?" Kata Yesus kepada-Nya, "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Tiada hidup tanpa kegelisahan dan kekhawatiran. Ungkapan ini mau menggambarkan pergulatan hidup manusia di tengah dunia ini. Kegelisahan menimbulkan efek negatif bagi hidup manusia. Ia sering kali menghambat semangat untuk berjuang, bekerja, dan mengejar cita-cita. Ia juga menghambat pertumbuhan iman, harapan, dan kasih pada Allah, sebagaimana dialami para murid saat Yesus mengucapkan wejangan-wejangan perpisahan.
Yesus tidak ingin agar murid-murid-Nya hidup dalam suasana batin yang negatif. Mereka harus bertahan dalam sikap percaya akan penyelanggaraan Allah, yang memberi mereka jaminan untuk hidup aman dan damai. Karena itu, Yesus menegaskan: ”Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.”
Sikap percaya dan mengandalkan Allah adalah satu-satunya sikap yang baik dan benar untuk menjalani hidup ini dalam aneka perjuangan!
Doa: Tuhan, ajarilah aku untuk tetap percaya pada penyelenggaraan-Mu. Amin.
Renungan
Tiada hidup tanpa kegelisahan dan kekhawatiran. Ungkapan ini mau menggambarkan pergulatan hidup manusia di tengah dunia ini. Kegelisahan menimbulkan efek negatif bagi hidup manusia. Ia sering kali menghambat semangat untuk berjuang, bekerja, dan mengejar cita-cita. Ia juga menghambat pertumbuhan iman, harapan, dan kasih pada Allah, sebagaimana dialami para murid saat Yesus mengucapkan wejangan-wejangan perpisahan.
Yesus tidak ingin agar murid-murid-Nya hidup dalam suasana batin yang negatif. Mereka harus bertahan dalam sikap percaya akan penyelanggaraan Allah, yang memberi mereka jaminan untuk hidup aman dan damai. Karena itu, Yesus menegaskan: ”Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.”
Sikap percaya dan mengandalkan Allah adalah satu-satunya sikap yang baik dan benar untuk menjalani hidup ini dalam aneka perjuangan!
Doa: Tuhan, ajarilah aku untuk tetap percaya pada penyelenggaraan-Mu. Amin.
Barangsiapa
menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya,
yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya
pada akhir zaman. --- Yoh 12:48
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian
Kamis, 25 April 2013 Pesta St Markus, Penginjil
Kamis, 25 April 2013
Pesta St Markus, Penginjil
“Gereja percaya akan satu Allah, Bapa Mahakuasa, yang membuat langit dan bumi, lautan dan segala isinya” (St. Ireneus)
Antifon Pembuka (Mrk 16:15)
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa, sumber segala kasih karunia, Engkau senantiasa memelihara hidupku. Aku percaya akan damai-Mu yang selalu membimbingku dalam menjalani aktivitasku. St. Markus, penulis Injil, doakanlah aku. Amin.
St. Petrus mengajak kita untuk saling merendahkan diri satu sama lain. Kita juga diundang untuk memiliki iman yang teguh kepada Allah yang senantiasa memelihara kita. Sebagai balasannya, kita akan kuat menghadapi perlawanan iblis dan mencapai kemuliaan dalam Kristus.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (5:6b-14)
Saudara-saudara terkasih, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya pada waktunya kamu ditinggikan oleh-Nya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, Si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai saudara yang dapat dipercaya, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa kasih karunia ini benar-benar datang dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya! Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya
Ayat. (Mzm 89:2-3.6-7.16-17)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya Tuhan, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus. Sebab siapakah di angkasa yang sejajar dengan Tuhan, siapakah di antara penghuni surga yang sama seperti Tuhan?
3. Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Kami memberitahukan Kristus yang tersalib; Dialah kekuatan dan hikmat Allah. Alleluya.
Yesus mengutus para rasul untuk mewartakan Injil kepada segala makhluk. Bagi mereka yang memberi diri dibaptis, keselamatan akan diberikan. Dia juga berjanji untuk menyertai orang-orang yang percaya dengan kuat kuasa-Nya sendiri. Tuhan turut bekerja dan meneguhkan pewartaan murid-murid Tuhan dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sebagai penulis Injil, St. Markus telah menyajikan Kabar Gembira dengan singkat, dan bahasa yang sederhana. Otentisitas Injil yang ditulisnya menjadi sumber bagi penulisan ketiga penulis Injil yang lain. Kabar Gembira itu menyangkut panggilan kepada pembaptisan; dan misi yang harus diemban sesudah seseorang menerima Sakramen Baptis. Apakah Anda termasuk pewarta Kabar Gembira bagi masyarakat sekitar, melalui seluruh cara hidup Anda?
Doa Malam
Tuhan Yesus, kebangkitan-Mu membawa perutusan bagi para murid untuk memberitakan Injil. Semoga kekuatan dan kegembiraan yang kualami berkat kasih karunia-Mu dapat menjadi wujud pewartaan kasih-Mu bagi sesamaku. Amin.
Pesta St Markus, Penginjil
“Gereja percaya akan satu Allah, Bapa Mahakuasa, yang membuat langit dan bumi, lautan dan segala isinya” (St. Ireneus)
Antifon Pembuka (Mrk 16:15)
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa, sumber segala kasih karunia, Engkau senantiasa memelihara hidupku. Aku percaya akan damai-Mu yang selalu membimbingku dalam menjalani aktivitasku. St. Markus, penulis Injil, doakanlah aku. Amin.
St. Petrus mengajak kita untuk saling merendahkan diri satu sama lain. Kita juga diundang untuk memiliki iman yang teguh kepada Allah yang senantiasa memelihara kita. Sebagai balasannya, kita akan kuat menghadapi perlawanan iblis dan mencapai kemuliaan dalam Kristus.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (5:6b-14)
Saudara-saudara terkasih, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya pada waktunya kamu ditinggikan oleh-Nya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, Si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai saudara yang dapat dipercaya, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa kasih karunia ini benar-benar datang dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya! Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya
Ayat. (Mzm 89:2-3.6-7.16-17)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya Tuhan, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus. Sebab siapakah di angkasa yang sejajar dengan Tuhan, siapakah di antara penghuni surga yang sama seperti Tuhan?
3. Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Kami memberitahukan Kristus yang tersalib; Dialah kekuatan dan hikmat Allah. Alleluya.
Yesus mengutus para rasul untuk mewartakan Injil kepada segala makhluk. Bagi mereka yang memberi diri dibaptis, keselamatan akan diberikan. Dia juga berjanji untuk menyertai orang-orang yang percaya dengan kuat kuasa-Nya sendiri. Tuhan turut bekerja dan meneguhkan pewartaan murid-murid Tuhan dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sebagai penulis Injil, St. Markus telah menyajikan Kabar Gembira dengan singkat, dan bahasa yang sederhana. Otentisitas Injil yang ditulisnya menjadi sumber bagi penulisan ketiga penulis Injil yang lain. Kabar Gembira itu menyangkut panggilan kepada pembaptisan; dan misi yang harus diemban sesudah seseorang menerima Sakramen Baptis. Apakah Anda termasuk pewarta Kabar Gembira bagi masyarakat sekitar, melalui seluruh cara hidup Anda?
Doa Malam
Tuhan Yesus, kebangkitan-Mu membawa perutusan bagi para murid untuk memberitakan Injil. Semoga kekuatan dan kegembiraan yang kualami berkat kasih karunia-Mu dapat menjadi wujud pewartaan kasih-Mu bagi sesamaku. Amin.
RUAH
23 April, Peringatan Santo Georgius, Pelindung Sri Paus: Tidak mungkin hidup dengan Yesus di luar Gereja
Teman-teman seiman dalam Kristus.
Hari
ini Paus Fransiskus telah merayakan Misa di Kapel Paolina di Vatikan
bersama para Kardinal, memperingati Santo Georgius, Orang Kudus
pelindung dirinya. Sri Paus sungguh tidak canggung dengan gaya khasnya
berkotbah dengan suara yang lembut di hadapan para kardinal. Juga
menjelaskan cikal bakal dari Gereja Katolik, Gereja Induk (Chiesa
Madre). Dan, yang paling mengaggumkan adalah pernyataannya yang tegas
bahwa: "tidak mungkin orang hidup dengan Yesus di luar Gereja".
Berikut adalah ringkasan dari upacara pada pagi hari ini di Kapel Paolina, Vatikan.
Vatikan, 23 April 2013.
Hari
ini
Gereja Katolik di dunia memperingati Santo Georgius, Martir Kristus. Sri
Paus Fransiskus, Jorge Mario Bergoglio, memperingati secara khusus
karena
Orang Kudus ini merupakan Santo Pelindungnya. Sri Paus merayakan Misa
bersama
seluruh kardinal yang tinggal di Roma bertempat di Kapel Paolina di
Vatikan.
Sementara itu telah banyak berdatangan ucapan selamat dan ungkapan kasih
dari
seluruh umat di dunia kepada Sri Paus. Santo Georgius dihormati sebagai
Martir
Kristus, menurut tradisi sejak abad III.
Pada Misa
hari ini, Sri Paus mengucapkan terima kasih kepada semua kardinal yang telah
datang untuk merayakan bersama dirinya: “Terima kasih sebab aku merasa baik
diterima oleh kalian. Terima kasih. Aku merasa baik, bersama kalian”.
Kemudian
Paus di dalam homili, berbicara dengan gayanya yang khas meski di hadapan
kardinal-kardinal, menggarisbawahi bacaan-bacaan Alkitab pada hari ini:
“Justru
pada saat di mana muncul penganiayaan, saat itu muncul kemisionaritasan dari
Gereja dan orang-orang Kristen membela Injil sampai ke Fenisia, ke Siprus dan
Antiokia. Mereka memiliki semangat kerasulan di dalam diri mereka, dan iman
mulai disebarkan dengan cara ini! Injil mulai diberitakan kepada orang-orang
Yunani, yaitu orang-orang pagan (bukan beriman). Itu merupakan sebuah langkah
lebih yang terlaksana berkat inisiatif dari Roh Kudus. “
Paus
melanjutkan:
“Dan Roh Kudus terus mendorong lebih lagi di arah ini, pembukaan
penyebaran Injil kepada semua orang. Tetapi di Yerusalem, seseorang,
ketika mendengar hal ini, agak sedikit gugup dan mengirimkan Barnabas
dalam ‘kunjungan
apostolik’; mungkin dengan rasa humor bisa kita katakan bahwa ini
merupakan
awal teologis pembentukan Doktrin Iman: melalui kunjungan apostolik dari
Barnabas. Ia telah mengamati dan telah menyaksikan bahwa segala sesuatu
berjalan dengan baik. Dan Gereja dengan demikian menjadi lebih Bunda,
Bunda
dari lebih banyak anak-anak, dari banyak anak-anak. Gereja menjadi Bunda,
Bunda, dan terus lebih Bunda lagi. Bunda
yang memberikan kita iman, Bunda yang memberikan kita identitas. Tetapi,
identitas Kristen bukanlah sebuah kartu tanda penduduk: identitas Kristen adalah
keanggotaan dalam Gereja, karena semua orang ini adalah anggota Gereja, yaitu anggota
Gereja Induk. Karena, menemukan Yesus di luar Gereja bukan hal yang mungkin!
Paus Paulus VI pernah berkata: Merupakan suatu dicotomia
yang tidak masuk akal untuk menginginkan hidup dengan Yesus tanpa Gereja,
mengikuti Yesus di luar Gereja, mengasihi Yesus tanpa Gereja! Dan hanya Gereja
Induk yang memberikan Yesus kepada kita, yang memberikan kita identitas yang
bukan hanya sebagai materai: identitas itu adalah sebuah keanggotaan”.
(Sumber:
Radio Vatikan)
Diterjemahkan oleh Shirley Hadisandjaja
Rabu, 24 April 2013 Hari Biasa Pekan IV Paskah
Rabu, 24 April 2013
Hari Biasa Pekan IV Paskah
"Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku." --- Yoh 12:44-45
Antifon Pembuka (Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan bangsa-bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenangkan turun-menurun.
Doa Pagi
Bapa yang Mahabaik, aku bersyukur atas hari baru ini dan atas rahmat yang Engkau berikan. Semoga hari ini aku dapat menyenangkan hati-Mu dalam usahaku untuk melayani sesama melalui tugas dan pelayananku. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan, Juruselamatku. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
Hari Biasa Pekan IV Paskah
"Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku." --- Yoh 12:44-45
Antifon Pembuka (Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan bangsa-bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenangkan turun-menurun.
Doa Pagi
Bapa yang Mahabaik, aku bersyukur atas hari baru ini dan atas rahmat yang Engkau berikan. Semoga hari ini aku dapat menyenangkan hati-Mu dalam usahaku untuk melayani sesama melalui tugas dan pelayananku. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan, Juruselamatku. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku."
Pada waktu itu firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang. Setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem ke Antiokhia. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:44-50)
"Aku telah datang ke dunia sebagai terang."
Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang percaya kepada-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia percaya bukan kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, bukan Aku yang menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan; itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab bukan dari diri-Ku sendiri Aku berkata-kata, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku, untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Pada millenium ini kemerosotan moral telah merasuki seluruh kehidupan manusia. Nilai kehidupan yang baik dan berharga tidak lagi diterima sebagai warisan istimewa, tetapi dinilai sebagai sesuatu yang kuno alias ketinggalan zaman. Hukum agama tidak lagi dilihat sebagai syarat keselamatan, tetapi dinilai sebagai penghambat kebebasan. Kejahatan merebak di mana-mana meracuni kehidupan manusia. Maka, tidak heran kalau kedamaian dan kebahagiaan bagi kebanyakan orang hanya dirasakan sebagai impian belaka.
Manusia sungguh hidup dalam kegelapan dosa yang menghancurkan masa depannya. Kedatangan Yesus sebagai pembawa terang tidak diterima karena manusia ingin tetap hidup dalam kegelapan. Karena itu, dengan cukup keras Yesus mengatakan: ”Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.”
Apakah kita masih memiliki suara hati yang baik dan tetap mau setia melaksanakan kehendak dan perintah Allah?
Doa: Ya Tuhan, murnikanlah suara hatiku agar aku mampu menerima kebenaran-Mu. Amin.
Katekese Liturgi
Masa Paskah
Selama seluruh masa Paskah dalam Misa Minggu mereka yang baru dibaptis hendaknya disediakan tempat tersedniri pada kaum beriman. Semua yang baru dibaptis kalau bisa, hendaknya mengambil bagian dalam Misa bersama wali baptisnya. Dalam homili dan bila sesuai, dalam doa permohonan mereka harus disebut. Sebagai penutup masa Inisiasi, sekitar Minggu Pentakosta, hendaknya diadakan perayaan sesuai dengan kebiasaan negeri. Juga pantaslah anak-anak menerima komuni pertama pada Minggu-minggu masa Paskah. -- Perayaan Paskah dan Persiapannya, Seri Dokumen Gerejawi, 2010, No. 71, bab VIII, No. 103.
Masa Paskah
Selama seluruh masa Paskah dalam Misa Minggu mereka yang baru dibaptis hendaknya disediakan tempat tersedniri pada kaum beriman. Semua yang baru dibaptis kalau bisa, hendaknya mengambil bagian dalam Misa bersama wali baptisnya. Dalam homili dan bila sesuai, dalam doa permohonan mereka harus disebut. Sebagai penutup masa Inisiasi, sekitar Minggu Pentakosta, hendaknya diadakan perayaan sesuai dengan kebiasaan negeri. Juga pantaslah anak-anak menerima komuni pertama pada Minggu-minggu masa Paskah. -- Perayaan Paskah dan Persiapannya, Seri Dokumen Gerejawi, 2010, No. 71, bab VIII, No. 103.
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati