Minggu, 12 Mei 2013
Hari Minggu Paskah VII -- Hari Minggu Komunikasi Sedunia
Dalam upaya untuk membuat Injil hadir dalam dunia digital, kita dapat
mengundang orang untuk datang bersama-sama untuk berdoa dan perayaan
liturgi di tempat-tempat tertentu seperti gereja dan kapel. Seharusnya
tidak kekurangan kebersamaan atau kesatuan dalam pengungkapan iman kita
dan dalam memberikan kesaksian tentang Injil di dalam realitas apa saja
di mana kita hidup entah itu fisik atau digital. Kita kita berada
bersama orang lain, selalu dan dengan cara apapun, kita dipanggil untuk
memperkenalkan kasih Allah hingga ujung bumi. ---- Pesan Paus untuk hari
Komunikasi Sosial Sedunia ke-47
Novena Roh Kudus hari ketiga
Doa Penerangan Roh Kudus PS 94
+ Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus
yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami
telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia
pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.
Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah
Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia
mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman
yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh
firman-Nya.
Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para
pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang
sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati
buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka
dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan,
berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan
menjadi terang serta garam dunia.
Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun
kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam
kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam
kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh
Kudus. Amin.
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93
Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi
orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan
mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari
belenggu dosa dunia ini.
Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi
kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya
dalam hidup sehari-hari.
Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang
penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi
yang jahat.
Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar
tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan
dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.
Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa
semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami,
agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat
menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.
Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti
kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas
segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi
orang-orang di sekitar kami.
Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk
kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha
melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.
Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah
kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan
kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Doa Penutup PS 92
Allah, Penyelamat kami, kami percaya bahwa Kristus telah bersatu dengan
Dikau dalam keagungan. Semoga dalam Roh-Nya Ia selalu menyertai kami
sampai akhir zaman, seperti dijanjikan-Nya. Sebab Dialah Tuhan kami,
kini dan sepanjang masa. Amin. +
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 27:7-9)
Dengarlah, Tuhan, seruanku kepada-Mu, kasihanlah aku dan jawablah
aku! Seturut sabda-Mu kucari wajah-Mu, wajah-Mu kucari ya Tuhan.
Janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari padaku, alleluya.
Doa Pagi
Ya Allah, kami percaya bahwa Juru Selamat manusia telah bersatu dengan
Dikau dalam kemuliaan. Dengan rendah hati kami mohon semoga kami boleh
merasakan bahwa Ia senantiasa menyertai kami sampai akhir zaman seperti
dijanjikan-Nya. Sebab Dialah Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (7:55-60)
"Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
Di hadapan Mahkamah Agama Yahudi Srefanus, yang penuh dengan Roh Kudus,
menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di
sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka,
dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka
berteriak-teriaklah para anggota mahkamah, dan sambil menutup telinga
serentak menyerbu Stefanus. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu
melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di
depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari batu,
Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku!” Dan sambil berlutut
Stefanus berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah tanggungkan
dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah Stefanus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuktanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 97:1.2b.6.7c.9)
1. Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau
bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya!
2. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
3. Sebab Engkaulah, ya Tuhan, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi. Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.
Bacaan diambil dari Kitab Wahyu (22:12-14.16-17.20)
"Datanglah Tuhan Yesus!"
Aku, Yohanes, mendengar suara yang berkata kepadaku, “Sesungguhnya Aku
datang segera, dan Aku membawa upah untuk membalas setiap orang menurut
perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang
Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.” Berbahagialah mereka yang
membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan
dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota yang turun dari
surga, dari Allah. Aku mendengar pula suara yang berkata, “Aku, Yesus,
telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini
kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah Tunas, yaitu keturunan Daud,
bintang timur yang gilang gemilang.” Roh dan pengantin perempuan itu
berkata, “Marilah!” Barangsiapa haus, hendaklah ia datang, dan
barangsiapa mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!”
Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini berfirman, “Ya, Aku
datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:18)
Aku tidak meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku akan kembali kepadamu, dan hatimu akan bersukacita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:20-26)
"Supaya mereka sempurna menjadi satu."
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa
bagi para pengikut-Nya, “Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja
Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh
pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti
Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku, dan Aku di dalam Engkau, agar mereka
juga ada di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang
telah mengutus Aku. Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang
Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita
adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya
mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu bahwa Engkaulah yang
telah mengutus Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti
Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada
mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah
Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah
Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum
dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau,
tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang
telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka,
dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan
kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
BERSATU, BUKAN BERSETERU
Ada suatu ungkapan yang tidak asing di telinga kita, "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh."
Ungkapan ini mengandung pesan mendalam dan ajakan yang sangat baik,
yaitu agar kita bersatu sehingga dapat menghadapi tantangan dan godaan
apa pun bersama-sama. Selain itu, agar kita mengalami kedamaian,
kerukunan, kasih sayang dan sukacita dalam hidup bersama. Dalam
komunitas yang majemuk dan heterogen, kita ingin dan berusaha untuk
bersatu dan bukan berseteru.
Sayang, bagi sebagian orang pemersatuan dan kesatuan dalam hidup bersama
belum tentu menjadi pengalaman yang membawa damai dan membahagiakan.
Bisa jadi, bukan karena pemersatunya yang tidak membahagiakan, tetapi
karena menyamakan begitu saja antara hidup bersama dan pemersatuan
tersebut sehingga orang sulit memahami dengan benar arti pemersatuan dan
kesatuan itu sendiri. Maka, baiklah kita sadari bersama betapa penting
dan mendalamnya arti sebuah kesatuan dalam hidup bersama sebagai umat
beriman.
Melalui doa yang disampaikan Yesus dalam Injil, kita bisa merasakan
bahwa Dia menghendaki agar kita bersatu dan selalu merindukan untuk
bersatu. Yesus berdoa bagi kesatuan para murid dengan diri-Nya serta
kesatuan di antara para murid-Nya. Dari doa Yesus itu pula kita
mengetahui bahwa yang menjadi model kesatuan adalah seperti yang dialami
bersama dengan Bapa-Nya, yakni kesatuan sempurna antara Yesus dan
Bapa-Nya. Tidak hanya menjadi model, tetapi menjadi tujuan hidup kita.
Dengan begitu, kerinduan untuk bersatu itu akan muncul, ada daya dorong
untuk mengalami kesatuan yang sama. Pasalnya, kesatuan sempurna itu
sungguh membahagiakan. Bahkan, bila Yesus menjadi pokok dari kesatuan di
antara kita, maka kesatuan itu sudah membahagiakan sejak di dunia ini.
Di pekan terakhir masa Paskah ini, Gereja menunjukkan inti panggilan
hidup kita sebagai orang beriman, yakni bahwa kita semua diundang untuk
mencapai persatuan cinta kasih sempurna dengan-Nya. Untuk itu, kita
mesti mempersiapkan diri sejak kini dan memulainya dari saat ini. Kapan
dan di mana pun kita berada, kita mengusahakan kesatuan itu dalam hidup
bersama. Terlebih dalam lingkup yang lebih kecil, yakni keluarga atau
komunitas. Kebersatuan itu bukan meniadakan perbedaan dan tidak untuk
mengumpulkan perbedaan. Tetapi, seperti halnya dalam peristiwa
kemartiran Stefanus dalam bacaan pertama (Kis 7:55-60), kesatuan itu
bermula dari kasih dan kemuliaan Yesus. Demi kasih-Nya yang besar, kita
mau berkorban bagi sesama. Demikian pula, demi kemuliaan-Nya kita mau
berdoa dan mendoakan sesama, meskipun telah menyakiti dan melukai kita.
Dalam semangat Paskah, kita jauhkan perpecahan, pertengkaran yang tiada
ujungnya, kehidupan yang mengedepankan ego, amarah yang tak beralasan,
fitnah dan berkurangnya nilai kejujuran. Mari kita terus mengusahakan
kesatuan atas dasar cinta kasih Yesus yang bangkit, Dia yang menanti dan
mengharapkan kita semua untuk menikmati kesatuan sempurna dalam kuasa
Roh Kudus.
(KRIS/RUAH)