| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 22 Juli 2013 Peringatan Wajib Sta. Maria Magdalena

Senin, 22 Juli 2013
Peringatan Wajib Sta. Maria Magdalena
   
Setan bukanlah mereka yang menyalibkan-Nya, melainkan engkau yang masih berpuas diri dalam dosa. (St. Fransiskus dari Asisi)
   
Antifon Pembuka (Yoh 20:17)

Yesus bersabda kepada Maria Magdalena, "Pergilah dan beritahukanlah kepada saudara-saudara-Ku: Aku naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

  

Doa Pagi

Ya Yesus yang baik, kadang kami merasa jauh dari-Mu, bahkan kami merasa Kautinggalkan. Ubahlah pikiran dan hati kami agar semakin yakin bahwa Engkau selalu ada beserta kami. Seperti halnya Engkau menghibur Maria Magdalena yang takut Kautinggalkan. Tambahkanlah pula dalam diri kami suatu keyakinan bahwa Engkau telah menyiapkan suatu jalan dan tempat di rumah Bapa agar kami merasa dekat dan merasa aman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Keluaran (14:5-18)

   
"Mereka akan insaf bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun."
  
Waktu diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa Israel telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa Israel itu. Mereka berkata, “Apakah yang telah kita perbuat ini? Mengapa telah kita biarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?” Kemudian Firaun memasang keretanya dan membawa serta rakyatnya. Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. Demikianlah Tuhan mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang perkasa. Adapun orang Mesir, dengan segala kuda dan kereta Firaun, dengan orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka, dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh; maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel; mereka berseru-seru kepada Tuhan, dan mereka berkata kepada Musa, “Apakah di Mesir tidak ada kuburan, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Maksudmu apa membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah telah kami katakan di Mesir, janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami bekerja bagi orang Mesir daripada mati di padang gurun!” Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu, “Janganlah takut! Tetaplah berdiri, dan perhatikanlah keselamatan dari Tuhan yang hari ini juga akan diberikan-Nya kepada kalian. Sebab orang Mesir yang kalian lihat hari ini takkan kalian lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kalian, dan kalian tinggal diam saja.” Lalu Tuhan bersabda kepada Musa, “Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. Tetapi sementara itu Aku akan menegarkan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel. Dan terhadap Firaun serta seluruh pasukannya, kereta dan orang-orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insyaf, bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur.
Ayat. (Kel 15:1-2.3-4.5-6)
1. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur. Kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Tuhan itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Dia Allahku, kupuji Dia; Dialah Bapaku, kuluhurkan Dia.
2. Tuhan itu pahlawan perang; Tuhan, itulah nama-Nya! Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut, para perwira pilihannya dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
3. Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu. Tangan kanan-Mu, ya Tuhan, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, ya Tuhan, menghancurkan musuh.
       
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Katakanlah Maria, engkau melihat apa? Wajah Yesusku yang hidup, sungguh mulia hingga aku takjub.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:1.11-18) 

"Ibu mengapakah engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?"     
   
Pada hari Minggu Paska, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka, "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Sesudah berkata demikian Maria menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ; tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepadanya, "Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya, "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!" artinya: Guru. Kata Yesus kepada-Nya, "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Rasa sedih yang mendalam kerapkali membuat perhatian terfokus pada diri sendiri. Ia tidak mampu melihat segala sesuatu yang terjadi di luar dirinya. Demikianlah yang dialami Maria Magdalena.

Diceritakan dalam Injil hari ini bahwa hati Maria sangat berduka ketika melihat kubur Yesus terbuka dan jenazah-Nya tidak ada di dalamnya. Ia mengira jenazah Yesus diambil orang. Kedukaan Maria begitu mendalam sehingga seluruh perhatiannya tercurah pada jenazah Yesus yang hilang. Hal yang dia pikirkan ialah siapa yang mengambil jenazah Yesus dari kubur itu.

Karena itu, kehadiran dua malaikat, satu duduk di sebelah kepala dan yang satunya lagi di sebelah kaki, tempat jenazah Yesus dibaringkan, tidak dipedulikannya. Maria yang tenggelam dalam kedukaan tidak dapat melihat hal itu sebagai tanda kebangkitan Tuhan. Bahkan, oleh karena kedukaannya itu, ia tidak mampu merasakan dan melihat kehadiran Tuhan Yesus didekatnya.

Sapaan Yesus yang bangkit kepada Maria, akhirnya membuat dia mampu melihat bahwa Orang yang ada di depannya itu bukanlah seorang penjaga kebuh seperti yang telah ia duga, melainkan Yesus sendiri. Sapaan-Nya menyadarkan Maria bahwa Yesus tidak diambil orang tetapi bangkit. Maria telah melihat sendiri bahwa Yesus sungguh telah bangkit dari kubur. Kedukaannya telah dihapus oleh kebangkitan-Nya. Karena itu, Maria diutus untuk memberitakan apa yang dilihatnya itu kepada para murid yang lain.

Hari ini Gereja merayakan peringatan Sta. Maria Magdalena. Pengalaman iman Maria kiranya juga menjadi cermin pasang-surut perjalanan iman kita. Kita kerapkali dihadapkan pada pelbagai persoalan hidup. Umumnya, kecenderungan yang ada pada kita ialah tenggelam dalam persoalan yang sedang menimpa kita. Akibatnya, kita tidak lagi mampu melihat dan merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah persoalan hidup kita.

Imanlah yang memampukan kita untuk mengenal dan merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah segala persoalan hidup. Iman akan kebangkitan Kristus membangkitkan semangat dan menerbitkan terang di saat mengalami kegelapan dan persoalan hidup.

Mari, pada Tahun Iman ini kita terus menggali dan mengembangkan iman kita akan Yesus yang telah bangkit dan selalu menyertai kita.

Doa Bagi Peserta Hari Orang Muda Sedunia ke 28
di Rio de Janeiro, Brazil 22-28 Juli 2013


Allah Bapa surgawi, kami bersyukur kepada-Mu atas rencana dan kehendak-Mu yang Engkau nyatakan kepada orang-orang muda Katolik sedunia, yang pada esok hari secara resmi memulai pesta iman, hari orang muda sedunia ke 28 di Brazil. Berkatilah mereka, ya Bapa, agar pertemuan antar orang-orang muda Katolik dari berbagai negara, bahasa dan suku bangsa, dapat mempererat tali persaudaraan di antara mereka sebagai masa depan Gereja. Berkatilah mereka dalam kuasa Roh Kudus-Mu agar melalui perayaan iman selama sepekan yang diselenggarakan dalam suasana Tahun Iman ini, iman anak-anak-Mu diperbarui dan semakin diteguhkan. Antarkan mereka kepada pengalaman akan Pentakosta baru yang membarui dan membuat mereka berani menjadi pewarta-pewarta Injil dan saksi-saksi iman yang pemberani di tengah-tengah kaum muda. Doa ini kami mohon kepada-Mu, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Cafe Rohani


Kobus: Berat tapi Tepat





silahkan klik gambar untuk memperbesar

Minggu, 21 Juli 2013 Hari Minggu Biasa XVI

Minggu, 21 Juli 2013
Hari Minggu Biasa XVI

“Gereja adalah tempat pertemuan dengan Putra Allah yang hidup dan karenanya menjadi tempat pertemuan diantara diri kita. Inilah sukacita yang diberikan Allah : bahwa Ia membuat diri-Nya menjadi satu diantara kita.” --- Paus Emeritus Benediktus XVI


Antifon Pembuka (Mzm 58:6.8)

Allah adalah penolongku, Tuhanlah yang menopang hidupku. Maka dengan rela aku mempersembahkan kurban dan memuji kebaikan-Mu, ya Tuhan.

Doa Pagi


Allah Bapa kami di surga, melalui Yesus, Putra-Mu, kami telah Kauberitahu, bahwa pelayanan sejati bersumberkan pengabdian kepada-Mu. Kami mohon, bukalah hati kami agar dapat menerima Sabda-Nya dan sesama kami serta membagi rezeki dengan mereka. Maka Engkau akan membuka pintu-Mu bagi kami serta menerima kami dalam kediaman-Mu yang abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kejadian (18:1-10a)
 
  
"Tuanku, singgahlah ke kemah hambamu ini."
  
Sekali peristiwa Tuhan menampakkan diri kepada Abraham di dekat pohon tarbantin di Mamre. Waktu itu Abraham sedang duduk di pintu kemahnya di kala hari panas terik. Ketika ia mengangkat mata, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Melihat mereka, Abraham bergegas dari pintu kemahnya menyongsong mereka. Ia bersujud sampai ke tanah dan berkata, “Tuanku, jika aku mendapat kasih Tuan, singgahlah di kemah hambamu ini. Biarlah diambil sedikit air, basuhlah kaki Tuan dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini; biarlah hamba mengambil sepotong roti, agar tuan-tuan segar kembali. Kemudian bolehlah tuan-tuan melanjutkan perjalanan. Sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini.” Jawab mereka, “Perbuatlah seperti yang engkau katakan itu!” Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata, “Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!” Lalu Abraham berlari ke lembu sapinya, mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya, dan memberikannya kepada seorang bujangnya yang segera mengolahnya. Kemudian Abraham mengambil dadih, susu, dan anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya kepada ketiga orang itu. Abraham sendiri berdiri dekat mereka di bawah pohon itu, sementara mereka makan. Sesudah makan, bertanyalah mereka kepada Abraham, “Di manakah Sara isterimu?” Jawab Abraham, “Di sana, di dalam kemah.” Maka berkatalah Ia, “Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau. Pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan do = f, 3/4, PS 848
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
Ayat. (Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5)
1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya; yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.
2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.
3. Yang tidak meminjamkan uangdengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:24-28)
  
"Rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad sekarang dinyatakan kepada orang kudus-Nya."
 
Saudara-saudara, sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita demi kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus untuk tubuhnya, yaitu jemaat. Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan kepenuhan firman-Nya kepada kamu, yaitu: Rahasia yang tersembunyi berabad-abad dan turun-temurun, kini dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Allah berkenan memberitahu mereka betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di antara kamu. Dialah harapan akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan dengan memperingatkan orang dan mengajar mereka dalam segala hikmat untuk memimpin setiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 8:15)
Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik, dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:38-42)
  
"Marta menerima Yesus di rumahnya. Maria telah memilih bagian yang terbaik."
 
Dalam perjalanan ke Yerusalem, Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara bernama Maria. Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya. Tetapi Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata, “Tuhan, tidakkah Tuhan peduli bahwa saudariku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Dalam Bacaan I dikisahkan Tuhan menampakan diri kepada Abraham sebagai Tamu. Abra*ham amat bergembira menerima-Nya dan karena itu, ia menjamu dengan hidangan yang terbaik. Tuhan membalasnya dengan berkat kehamilan Sara, istrinya pada hari tuanya. Dalam Bacaan yang kedua, Paulus memberikan kesaksian hidupnya yang begitu bahagia sebagai pelayan Tuhan. Penderitaan sebagai pelayan Tuhan dalam melayani umat-Nya diterima dengan sukacita. Paulus bersyukur karena boleh menyatakan rahasia besar yakni bahwa Kristus ada di tengah-tengah umat-Nya. Bagi Paulus, kesempatan melayani Tuhan dalam hidupnya adalah kegembiraan dan sukacita. Dalam Injil dikisahkan dua bersaudara yakni Marta dan Maria yang sama-sama berusaha ingin menerima dan melayani Tuhan dengan sebaik-baiknya walaupun wujudnya berbeda. Baik Marta maupun Maria mempunyai tujuan yang sama yakni ingin memberikan yang terbaik untuk Tuhan.

Kita perlu mencontohi atau meneladani Abraham, Paulus, Marta dan Maria dalam menyam*but dan menerima kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita harus selalu membuka hati untuk kehadiran-Nya dalam hidup kita. Kehadiran-Nya kita terima dengan gembira dan penuh sukacita. Ia selalu hadir dalam berkat-Nya dan bimbingannya untuk menyelenggarakan hidup kita. Marilah kita menjalani hidup ini dengan penuh syukur. Semoga dengan hidup penuh syukur, kita semakin dikuatkan dalam pengabdian dan pelayanan kepada Tuhan dan sesama kita.

Doa: Ya Tuhan, terima kasih atas kehadiran-Mu yang selalu menyertaiku. Semoga hidupku penuh syukur atas kebaikan-Mu sehingga aku setia dan teguh dalam mengabdi-Mu serta mengabdi sesama. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Sabtu, 20 Juli 2013 Hari Biasa Pekan XV

Sabtu, 20 Juli 2013
Hari Biasa Pekan XV
   
"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya..." (Mat 12:20)

Antifon Pembuka (Mzm 136:1)

Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.

Doa Pagi

Allah Bapa di surga yang maha pengasih, dengarkanlah doa kami dan anugerahilah kami segala sesuatu yang kami perlukan agar dapat hidup damai sejahtera: semangat dan kegembiraan, harapan dan kebaikan hati yang merukunkan orang dan mendorong mereka melangkah di jalan yang dirintis Yesus, Putra-Mu dan Saudara kami, yang menjadi cahaya hidup kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Aku senantiasa menyertai Israel. Sepanjang malam Allah menjaga mereka hingga keluar dari Mesir. Israel mengenangkan ini untuk kemuliaan Allah.

Bacaan dari Kitab Keluaran (12:37-42)
 
"Malam itulah Tuhan membawa umat Israel keluar dari tanah Mesir."

Pada waktu itu berangkatlah orang-orang Israel dari Ramses ke Sukot. Mereka berjumlah kira-kira 600.000 orang laki-laki berjalan kaki tidak termasuk anak-anak. Juga banyak orang dari berbagai bangsa turut dengan mereka, lagi sangat banyak kambing domba dan lembu sapi. Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakar menjadi roti bundar tak beragi. Adonan itu tidak beragi karena mereka diusir dari Mesir, sehingga tak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak menyediakan bekal bagi dirinya. Orang Israel tinggal di Mesir selama empat ratus tiga puluh tahun. Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan Tuhan dari tanah Mesir. Malam itulah malam berjaga-jaga bagi Tuhan untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itu pun malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel turun-temurun untuk kemuliaan Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kekal abadi kasih setia-Nya
Ayat. (Mzm 136:1.10-12.13-15)
* Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dia mengingat kita dalam kerendahan kita.
R
* Dia membebaskan kita dari para lawan kita.
R
* Kepada Dia yang memukul mati anak-anak sulung Mesir.
R
* Dan membawa Israel keluar dari tengah-tengah mereka..
R
* Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang perkasa!
R
* Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan.
R
* Dan menyeberangkan Israel di tengah-tengahnya.
R
* Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau!
R

Bait Pengantar Injil do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (2Kor 5:19)
Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

Yesus adalah kegenapan Sabda yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya. Dialah harapan semua bangsa. Di dalam Yesus hukum cinta kasih mencapai kemenangannya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:14-21)
 
"Dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan."
 
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bersekongkol untuk membunuh Yesus. Tetapi Yesus tahu maksud mereka, lalu menyingkir dari sana. Banyak orang mengikuti Dia, dan Ia menyembuhkan mereka semua. Dengan keras Ia melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan oleh Nabi Yesaya, “Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan. Roh-Ku akan Kucurahkan atas Dia, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada sekalian bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak, suara-Nya tidak terdengar di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Kepada-Nyalah semua bangsa akan berharap.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Pada saat orang-orang Farisi ingin melakukan kejahatan terhadap diri-Nya, Yesus malah mencari kesempatan untuk berbuat baik bagi orang banyak. Yesus lalu menjadi harapan dan jaminan masa depan bagi orang-orang yang nyaris putus asa. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya. Sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya. Kita diundang untuk memiliki semangat seperti Yesus, pembawa harapan bagi sesama.

Doa Malam

Tuhan Yesus, dalam menghadapi peristiwa persekongkolan orang-orang Farisi untuk membunuh-Mu, Engkau mengatasinya dengan bijaksana. Semoga kesaksian nyata ini membuatku tetap bertahan dalam iman kepada-Mu di tengah ketidakadilan yang terjadi di tengah masyarakat. Amin.


RUAH

Jumat, 19 Juli 2013 Hari Biasa Pekan XV

Jumat, 19 Juli 2013
Hari Biasa Pekan XV
 
Pujilah Tuhan, hai jiwaku; seluruh diriku, pujilah nama-Nya yang kudus! (Mzm 103:1)

Antifon Pembuka (Mzm 115:17-18)

Aku mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu sambil menyerukan nama Tuhan. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.

Doa Pagi

Allah yang penuh belas kasih, kasih-Mu kekal abadi dalam kehidupanku. Semoga sepanjang hari ini aku tak mudah putus asa dalam mengarungi samudera kehidupan, karena Engkau menyertaiku. Amin.
 
Bacaan dari Kitab Keluaran (11:10-12:14)

"Hendaklah kalian menyembelih anak domba pada waktu senja. Apabila Aku melihat darah, maka Aku akan melewati kalian!"

 
Musa dan Harun telah melakukan segala mukjizat di depan Firaun. Tetapi Tuhan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak membiarkan orang Israel pergi dari negeri Mesir. Maka bersabdalah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat Israel, ‘Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak domba itu harus jantan, tidak bercela dan berumur setahun, boleh domba, boleh kambing. Anak domba itu harus kalian kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Dan darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah tempat orang makan anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus makan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti tak beragi dan sayuran pahit. Janganlah kalian memakannya mentah atau direbus dalam air; tetapi hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepala, betis dan isi perutnya. Janganlah kalian tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi. Apa yang tinggal sampai pagi harus dibakar habis dalam api. Beginilah kalian memakannya: pinggang berikat, kaki berkasut dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kalian memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia, maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah, Tuhan. Adapun darah domba tersebut menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kalian tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, Aku akan melewati kalian. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah kalian pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari itu harus menjadi hari peringatan bagimu dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun-temurun. Hari itu harus kalian rayakan sebagai suatu ketetapan untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku akan mengangkat piala keselamatan dan menyerukan nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 116:12-13.15-16bc.17-18)
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku!
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu dan akan menyerukan nama Tuhan; aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka dan mereka mengenal Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:1-8)
 
"Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

Pada suatu hari Sabat, Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di lading gandum. Karena lapar murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada Yesus, “Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.” Tetapi Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar? Ia masuk ke dalam bait Allah, dan mereka semua makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam. Atau tidakkah kalian baca dalam Kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam bait Allah, namun tidak bersalah? Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi bait Allah. Seandainya kalian memahami maksud sabda ini, ‘Yang kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan’, tentu kalian tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah. Sebab Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Dora adalah seorang ibu yang sangat saleh. Ia memiliki disiplin yang tinggi baik dalam hal-hal yang terkait dengan ibadat dan doa maupun dengan kebiasaan dalam rumah tangga dan lingkungan pekerjaan. Ia sangat teliti mengikuti dan mematuhi segala peraturan mengenai ibadat, kepegawaian, dan lain-lain. Kalau ada kesalahan sedikit saja, ia selalu berkomentar yang nadanya menyalahkan. Sering kali, kalau yang melakukan kesalahan itu anak-anak atau orang muda, ia tidak segan-segan memarahinya, dan tidak jarang ia melontarkan kata-kata yang pedas dan menyakitkan.

Hari ini Yesus menegaskan sisi lain yang mesti kita perhatikan: belas kasih. Disiplin dan taat peraturan itu baik. Tetapi, kalau demi peraturan kita menyakiti hati orang, ini menjadi tidak baik. Apalagi kalau kita mengurbankan orang demi peraturan yang tidak sangat penting. Yesus memberikan pukulan telak kepada orang-orang Farisi yang demikian taat pada agama tetapi tidak mengenal belas kasih. Untuk itu, Yesus sengaja menampilkan apa yang dilakukan oleh Raja Daud dan para imam. Ketika Daud dan pengikutnya kelaparan, ia masuk ke dalam Rumah Allah dan makan roti sajian yang menurut peraturan hanya boleh dimakan oleh imam-imam. Jadi, demi menyelamatkan hidup, peraturan itu boleh diabaikan. Allah lebih menghendaki belas kasih dari pada ketatnya peraturan.

Tuhan Yesus Kristus, berilah aku hati yang pemurah sehingga aku dapat bersikap penuh belas kasih dan lapang dada kepada sesama, khususnya yang berbeda pendapat dan sikap denganku. Amin.

Renungan Harian Mutiara Iman 2013

Kamis, 18 Juli 2013 Hari Biasa Pekan XV

Kamis, 18 Juli 2013
Hari Biasa Pekan XV
  
"Tuhan membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat daripada para lawannya." (Mzm 105:24)

Antifon Pembuka (Mat 11:29)

Terimalah beban-Ku dan belajarlah dari pada-Ku, sebab Aku lembut dan rendah hati; maka hatimu akan tenang.

Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahabaik, betapa engkau mengasihi kami lebih dari segalanya. Ketika kami dalam kesulitan, Engkau mengundang kami datang kepada-Mu untuk menyerahkan semuanya pada-Mu. Engkau berjanji akan memberikan kelegaan bagi kami. Semoga kami dapat mengalami pemeliharaan-Mu yang besar dalam segala usaha kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Perutusan itu membutuhkan bukti. Musa perlu meyakinkan bangsa Israel bahwa dialah utusan Allah. Keyakinan akan membawa orang kepada keselamatan di dalam Allah.

Bacaan dari Kitab Keluaran (3:13-20)
 
"'Sang 'Aku' telah mengutus aku kepadamu."

Waktu Musa mendengar sabda Tuhan dari tengah semak duri bernyala, berkatalah ia kepada Allah, “Apabila aku menemui orang Israel, dan berkata kepada mereka, ‘Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu’ dan mereka berkata, ‘Siapakah nama-Nya?’ Apa yang harus kukatakan kepada mereka?” Sabda Tuhan kepada Musa, “Aku adalah ‘Sang Aku’. Lalu dilanjutkan, “Katakanlah begini kepada orang Israel, ‘Sang Aku’ telah mengutus aku kepadamu.” Sabda Allah pula kepada Musa, “Katakanlah ini kepada orang Israel, ‘Tuhan, Allah nenek nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu’, itulah nama-Ku untuk selamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel, dan katakanlah kepada mereka, ‘Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta bersabda, Aku sudah mengindahkan kalian, dan juga apa yang dilakukan di Mesir terhadapmu. Maka Aku telah bersabda, Aku akan menuntun kalian keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya’. Setelah mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau bersama para tua-tua Israel harus menghadap raja Mesir. Kalian harus berkata kepadanya, ‘Tuhan, Allah orang Ibrani, telah menemui kami. Oleh sebab itu izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allah kami.’ Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kalian pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat. Maka Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya. Sesudah itu raja Mesir akan membiarkan kalian pergi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan selamanya ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 105:1.5.8-9.24-25.26-27)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
3. Tuhan membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat daripada lawan-lawannya; Diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.
4. Maka Tuhan mengutus Musa, hamba-Nya, dan Harun yang telah dipilih-Nya; mereka mengerjakan tanda-tanda-Nya di tengah para lawan, dan mukjizat-mukjizat-Nya di tanah Ham.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 11:28)
Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.

Bekerja di ladang Tuhan tidak akan sia-sia. Di dalam Yesus segala letih lesu akan dilegakan. Sukacita diberikan oleh Tuhan bagi orang yang setia bekerja di kebun anggurnya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:28-30)
 
"Aku ini lemah lembut dan rendah hati."
 
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Siapakah orang yang letih lesu itu? Itulah orang yang dikuasai oleh hawa nafsu. Siapakah orang yang berbeban berat itu? Itulah orang yang dikuasai oleh keangkuhan hidup. Yesus secara khusus membuka hati dan diri-Nya kepada mereka itu. Karena Dia adalah seorang yang lemah lembut dan rendah hati.

Doa Malam

Tuhan Yesus, semoga sabda-Mu hari ini memberi semangat untuk selalu berpaut kepada-Mu. Sabda-Mu yang sama membersihkan jiwa kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.


RUAH

Rabu, 17 Juli 2013 Hari Biasa Pekan XV

Rabu, 17 Juli 2013
Hari Biasa Pekan XV

Tanpa Roh, air tidak dapat mentahirkan; sebab jika orang tidak lahir dari air dan Roh Kudus, ia tidak dapat masuk Kerajaan Allah --- St. Ambrosius

Antifon Pembuka (Kel 3:5)

Tuhan bersabda, “Jangan mendekat! Tanggalkan kasutmu, sebab tempat di mana engkau berdiri itu tanah kudus.”

Doa Pagi

Ya Allah, Engkau menampakkan diri kepada Musa di tengah semak duri dan memperhatikan umat-Mu yang tertindas. Berkenanlah pula hadir dalam kesadaranku agar mampu hidup menurut firman-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Keluaran (3:1-6.9-12)
 
"Tuhan menampakkan diri dalam nyala api yang keluar dari semak duri."
 
Di tanah Midian Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali peristiwa Musa menggiring kawanannya ke seberang padang gurun, dan tiba di gunung Allah, yaitu Gunung Horeb. Lalu malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Musa melihat-lihat, dan tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Musa berkata, “Baiklah aku menyimpang ke sana, dan menyelidiki penglihatan hebat itu. Mengapa semak duri itu tidak terbakar?” Ketika dilihat Tuhan bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya, “Musa, Musa!” Musa menjawab, “Ya, Allah!” Lalu Tuhan bersabda, “Jangan mendekat! Tanggalkanlah kasutmu dari kaki, sebab tempat di mana engkau berdiri itu, tanah kudus.” Tuhan bersabda lagi, “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Musa lalu menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah. Lalu Tuhan bersabda, “Sekarang seruan Israel telah sampai kepada-Ku. Juga telah Kulihat betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Maka sekarang pergilah! Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.” Tetapi Musa berkata kepada Allah, “Siapakah aku ini, maka aku harus menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?” Lalu Tuhan bersabda, “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: Apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kalian akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 823
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.6-7)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan menjalankan keadilan dan hukum bagi semua orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:25-27)
 
"Yang Kausembunyikan kepada kaum cerdik pandai, Kaunyatakan kepada orang kecil."

Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa-Ku kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Dalam Injil kita menemukan banyak sekali kisah dan cerita tentang Yesus yang memberi perhatian kepada orang-orang kecil, miskin dan bersengsara. Terhadap mereka, Yesus sering kali jatuh belas kasihan. Banyak orang yang disingkirkan, diabaikan, dipandang rendah dan diperlakukan tidak adil oleh lingkungannya, tetapi mereka didekati dan dikasihi oleh Yesus. Apa yang dilakukan oleh Yesus mengandung makna bahwa Allah berkenan dan tidak tinggal diam atau membiarkan orang-orang yang miskin dan menderita. Hal ini terungkap dalam dalam Injil hari ini, Yesus bersyukur kepada Bapa yang memperhatikan dan menyatakan Diri kepada orang-orang kecil. Bacaan pertama mengisahkan Musa, seorang penggembala domba, orang terasing mendapatkan sapaan dan pernyataan diri Allah untuk sebuah rencana besar yakni karya penyelamatan Allah bagi umat Israel.

Sikap dan perhatian Tuhan kepada orang-orang miskin, tersingkir dan menderita harus kita contoh dan teladani. Perhatian kepada orang-orang kecil dan miskin harus menjadi cara berada kita. Semangat berpihak dan berada bersama orang miskin yang selama ini menjadi komitmen Gereja, harus tetap dihidupi dan bahkan perlu lagi ditingkatkan. Mari kita masing-masing secara kreatif dan bersemangat untuk memperhatikan dan rela berbagi kepada orang-orang yang miskin dan menderita.

Ya Allah, semoga aku mampu meneladani-Mu, dengan setia dan penuh sukacita memperhatikan dan berbagi dengan saudara-saudari yang miskin dan menderita. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy