| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 19 Agustus 2013 Hari Biasa Pekan XX

Senin, 19 Agustus 2013
Hari Biasa Pekan XX
  
Dalam khotbah di bukit, Tuhan mengingatkan kembali perintah: "Jangan membunuh" (Mat 5:21) dan menambahkan larangan tentang kemurkaan, kebencian, serta dendam. Malahan Kristus menuntut dari murid-murid-Nya, supaya memberikan juga pipi yang lain dan mengasihi musuh-musuhnya Bdk. Mat 5:44.. Ia sendiri tidak membela diri dan berkata kepada Petrus supaya memasukkan kembali pedangnya ke dalam sarungnya Bdk. Mat 26:52. --- Katekismus Gereja Katolik, 2242

  
Antifon Pembuka (Mzm 106:44)

Tuhan memperhatikan kesusahan umat-Nya, dan mendengarkan jeritan mereka.

Doa Pagi


Tuhan, kupersembahkan hari ini kepada-Mu sebagai silih atas dosa dan perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan oleh para narapidana. Semoga mereka semua menyadari akan kesalahan mereka dan suatu saat nanti mereka dapat kembali ke tengah-tengah keluarga dan hidup dalam semangat pertobatan. Amin.

Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim (2:11-19)
  
"Tuhan membangkitkan hakim-hakim, tetapi para hakim pun tidak dihiraukan."
 
Setelah Yosua meninggal dunia, orang Israel melakukan apa yang jahat di hadapan Tuhan, dan mereka beribadah kepada para Baal. Mereka meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Mereka mengikuti allah lain, dewa-dewa dari bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Mereka sujud menyembah kepada dewa-dewa itu, sehingga mereka menyakiti hati Tuhan. Demikianlah mereka meninggalkan Tuhan dan beribadah kepada Baal dan para Ashtoret. Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel. Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka. Setiap kali mereka maju, tangan Tuhan melawan mereka dan mendatangkan malapetaka ke atas mereka. Hal ini sesuai dengan peringatan yang disampaikan Tuhan kepada mereka dengan sumpah, sehingga mereka sangat terdesak. Maka Tuhan membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan para perampok. Tetapi para hakim pun tidak dihiraukan mereka, karena mereka berzinah dengan mengikuti allah lain dan sujud menyembah kepadanya. Bangsa Israel segera menyimpang dari jalan yang ditempuh nenek moyang mereka yang mendengarkan perintah Tuhan. Mereka melakukan yang tidak patut. Setiap kali, apabila Tuhan membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka Tuhan menyertai hakim itu, dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh selama hakim itu hidup. Sebab Tuhan berbelas kasih mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka. Tetapi begitu hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat daripada nenek moyang mereka. Mereka mengikuti allah lain, beribadah dan sujud menyembah kepadanya. Dalam hal apa pun mereka tidak menghentikan perbuatan jahat dan kelakuan mereka yang tegar itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ingatlah akan kami, ya Tuhan yang Mahamurah.
Ayat. (Mzm 106:34-37.39-40.43ab.44)
1. Mereka tidak memunahkan bangsa-bangsa kafir seperti yang diperintahkan Tuhan kepada mereka, mereka malah bercampur baur dengan bangsa-bangsa itu, dan meniru kebiasaan mereka.
2. Mereka beribadah kepada berhala-berhala para bangsa, yang menjadi perangkap bagi mereka. Mereka mengurbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kurbankan kepada roh-roh jahat.
3. Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan, dan berlaku serong dalam perbuatan-perbuatan mereka. Maka berkobarlah murka Tuhan terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik pusaka-Nya.
4. Banyak kali mereka dibebaskan oleh-Nya, tetapi mereka memberontak dengan sengaja, namun Ia menilik kesusahan mereka, ketika Ia mendengar teriak mereka.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 5:3); 2/4
Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:16-22)
 
"Jika engkau hendak sempurna, juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin."
 
Pada suatu hari ada seorang datang kepada Yesus dan berkata, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal?” Yesus menjawab, “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya satu yang baik! Jika engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” Kata orang itu kepada Yesus, “Perintah yang mana?” Kata Yesus, “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayah dan ibumu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kata orang muda itu, “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” lalu Yesus berkata, “Jika engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari dan ikutilah Aku.” Ketika mendengar perkataan itu, pergilah orang muda itu dengan sedih, sebab hartanya banyak.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Pernah diceritakan tentang seorang raja yang berkeinginan menemukan Allah di istana yang megah. Pada suatu hari, Nasrudin mondar-mandir di istana raja. Baginda yang merasa terganggu bertanya: ”Apakah yang Anda cari Nasrudin?” Nasrudin menjawab: ”Saya sedang mencari unta saya yang hilang.” Baginda begitu marah dan berteriak: ”Bodoh, mana mungkin engkau mencari untamu yang hilang di halam istanaku?” Dengan santai Nasrudin menjawab: ”Baginda juga sama bodohnya! Bagaimana mungkin Baginda menemukan Allah di istana semegah ini?”

”Apakah yang harus saya perbuat untuk memperoleh kehidupan kekal?” tanya seorang anak muda yang datang kepada Yesus dalam Injil hari ini. Sama seperti orang-orang Farisi, dia berpikir tentang jasa. Tetapi, jawaban Yesus mengarahkan anak muda itu untuk memperbaiki cara pan*dangnya. Dia harus memperhatikan sesama lebih daripada aspek legal-formal perintah Allah. Dia bahkan harus menjual harta miliknya dan berikan kepada orang miskin. Orang muda itu merasa berat. Dia memilih harta benda daripada menolong orang miskin. Karena itu, dia tetap tidak berbahagia dalam hidupnya. Kalau kita ingin bahagia, berbuatlah sesuatu yang membuat orang lain bahagia.

Tuhan, bantulah aku untuk memperlakukan harta duniawi sedemikian rupa sehingga aku tidak kehilangan harta surgawi. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Kobus: Setia dalam Perjuangan






silahkan klik gambar untuk memperbesar

Minggu 18 Agustus 2013 Hari Minggu Biasa XX

Minggu 18 Agustus 2013
Hari Minggu Biasa XX
 
Pada hari Minggu sebagai hari Tuhan, umat beriman wajib menghadiri Misa, kecuali bila mereka sungguh-sungguh terhalang --- Beato Yohanes Paulus II
 

Antifon Pembuka (Mzm 84:10-11)
 
Lihatlah, ya Allah, Raja agung, pandanglah raja yang Kauurapi. Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain.

Doa Pagi


Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga pertentangan-pertentangan yang terjadi dalam rangka menanggapi kedatangan Putra-Mu itu, tidak menghancurkan kami tetapi justru semakin menguji kemurnian dan kesungguhan iman kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yeremia (38:4-6.8-10)
 
"Engkau telah melahirkan aku, seorang yang menjadi buah percederaan di seluruh negeri."
 
Setelah Yeremia bernubuat tentang malapetaka yang akan menimpa Israel, berkatalah para pemuka kepada Zedekia, raja Israel, “Baiklah orang ini dihukum mati! Sebab dengan mengatakan hal-hal seperti itu, ia melemahkan semangat prajurit-prajurit yang masih tinggal di kota ini dan melemahkan semangat segenap rakyat. Sungguh, orang ini tidak mengusahakan kesejahteraan untuk bangsa, melainkan kemalangan.” Raja Zedekia menjawab, “Baiklah, ia ada dalam kuasamu! Sebab raja tidak dapat berbuat apa-apa menentang kamu!” Maka mereka mengambil Yeremia, dan memasukkannya ke dalam perigi milik Pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali. Di perigi itu tidak ada air, tetapi hanya lumpur; maka terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur itu. Maka keluarlah Ebed-Melekh dari istana raja, lalu berkata kepada raja, “Tuanku Raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala hal yang mereka lakukan terhadap Nabi Yeremia; mereka memasukkan dia ke dalam perigi; Yeremia kan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti di kota.” Lalu raja memberi perintah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, katanya, “Bawalah tiga orang dari sini, dan angkatlah Nabi Yeremia dari perigi sebelum ia mati!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan re = a, 2/4, PS 810
Ref. Condongkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah bebaskan daku.
Ayat. (Mzm 40:2.3.4.18; Ul: 14b)
1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong.
2. Ia mengangkat aku dari lubang kebinasaan, dan menarik aku dari lumpur rawa; lalu Ia menempatkan kakiku di atas wadas, dan memantapkan langkahku.
3. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan.
4. Aku ini sengsara dan miskin, tetapi Tuhan memperhatikan daku. Engkaulah yang menolong dan meluputkan daku; ya Allahku, janganlah berlambat!

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (12:1-4)
 
"Marilah kita berlari dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."
 
Saudara-saudara, kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita. Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus. Dialah yang memimpin kita dalam iman, dan Dialah yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan! Dengan mengabaikan kehinaan Ia tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Yesus yang tabah menanggung bantahan terhadap diri-Nya, bantahan hebat yang datang dari pihak orang-orang berdosa. Janganlah kamu menjadi lemah dan putus asa, sebab dalam pergumulanmu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:49-53)
 
"Aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pertentangan."
 
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Aku harus menerima pembaptisan, dan betapakah susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung! Kamu sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Ketika kita menyaksikan pembukaan PON misalnya, di sana selalu dilakukan ritus penyalaan api. Begitu api menyala diikuti sorak-sorak, tanda perhelatan pertandingan resmi dibuka. Para official dan pemain siap-siap berjuang di medan laga pertandingan. Kiranya ritus itu mencontoh dari event yang lebih tua dan akbar, misalnya olimpiade.

Saat dibukanya pesta olahraga Olimpiade pun selalu dilakukan penyalaan api atau obor Olimpiade. Pertanyaannya, mengapa tanda pembuka event olahraga itu menggunakan api? Sejarah Olimpiade sendiri memberi jawaban. Bagi bangsa Yunani api itu mempunyai makna suci. Api punya lambang semangat kehidupan. Ketika api sudah menyala, semangat itu bangkit berkobar. Itulah yang dibangun dalam awal pertandingan olahraga dan sebenarnya untuk kelanjutannya. Tanpa semangat bertanding, maka yang terjadi bukan olahraga yang cantik. Semakin semangat itu menggelora semakin indah pertandingan-pertandingan yang digelar. Terukirlah rekor dan prestasi mengagumkan.

Selain itu, api juga lambang pembentuk kehidupan. Agar menjadi murni emas harus dibakar. Setelah itu, emas dapat dibentuk sesuai selera dalam cetakan cincin, gelang, kalung dan sebagainya. Begitulah manusia akan semakin menjadi manusia melalui dapur api pemurnian. Dapur api oleh budaya Jawa adalah Candradimuka. Lihatlah Gatotkaca itu. Setiap manusia mesti menyadari dan mempunyai kawah api itu.

Dan yang terakhir, api adalah lambang terang. Di mana ada api, di situ ada terang. Pemazmur selalu bilang, kegelapan tidak akan mampu menguasainya. Betapa pun api itu kecil, tapi sebesar apa pun kuatnya kegelapan tidak mampu menjinakkannya. Sebaliknya, api kecil itu selalu menang bersinar.

Tidak berlebihan harapan besar Yesus itu disampaikan pada para murid, “Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku mengharapkan, api itu selalu menyala” (Luk 12:49). Seperti yang dinubuatkan oleh Yohanes Pembaptis, Mesias yang akan datang membaptis dengan Roh Kudus dan api. Peristiwa Pentakosta merupakan peristiwa penyalaan api itu. Karena itu bisa dimengerti, para murid menjadi seorang pemberani untuk menjadi saksi Kristus.

Kita sekarang cukup mengeri apa makna dari simbol api itu. Tugas kita sekarang mewujudkan harapan Yesus yakni agar api tetap menyala. Apa yang harus kita lakukan? Menjaga api itu tetap menyala dalam setiap hati. Apa pun akan menjadi mungkin terwujud bila masih bisa menjaga nyala api harapan itu. Sebaliknya bila api telah padam, semua menjadi sulit bahkan tidak mungkin lagi. Maka, jangan pernah biarkan api padam, betapa pun kecil api harapan itu.

Sementara air melambangkan kelahiran dan kesuburan kehidupan yang dianugerahkan dalam Roh Kudus, api melambangkan daya transformasi perbuatan Roh Kudus. Nabi Elia, yang "tampil bagaikan api dan perkataannya bagaikan obor yang menyala" (Sir 48:1), dengan perantaraan doanya menarik api turun atas kurban di gunung Karmel Bdk. 1 Raj 18:38-39.- lambang api Roh Kudus yang mengubah apa yang Ia sentuh. Yohanes Pembaptis, yang mendahului Tuhan "dalam roh dan kuasa Elia" (Luk 1:17) mengumumkan Kristus sebagai Dia, yang "akan membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api" (Luk 3:16). Mengenai Roh ini Yesus berkata: "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapa Aku harapkan, api itu telah menyala" (Luk 12:49). Dalam "lidah-lidah seperti api" Roh Kudus turun atas para Rasul pada pagi hari Pentekosta dan memenuhi mereka (Kis 2:3-4). Dalam tradisi rohani, lambang api ini dikenal sebagai salah satu lambang yang paling berkesan mengenai karya Roh Kudus Bdk. Yohanes dari Salib, llama.. "Janganlah padamkan Roh" (1 Tes 5:19). --- Katekismus Gereja Katolik, 696

RUAH

Sabtu, 17 Agustus 2013 Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia

Sabtu, 17 Agustus 2013
Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia
    
Mereka yang berada di bawah wewenang harus memandang pimpinannya sebagai pengabdi Allah, yang telah menempatkan mereka untuk mengurus anugerah-Nya Bdk. Rm 13:1-2.: "tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia... hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalah gunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah" (1 Ptr 2:13.16). Keterlibatan yang loyal memberi hak kepada warga negara, dan kadang-kadang malahan kewajiban, untuk memberi kritik atas cara yang cocok, apa yang rasanya merugikan martabat manusia atau kesejahteraan umum. --- Katekismus Gereja Katolik, 2328

Antifon Pembuka (Mzm 27:8-9)

Tuhanlah kekuatan umat-Nya, dan benteng keselamatan bagi raja yang diurapi-Nya. Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan, berkatilah pusaka-Mu. Gembalakanlah dan dukunglah mereka selamanya.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahakuasa, kami bersyukur atas anugerah kemerdekaan bagi bangsa kami. Semoga kami dapat memelihara dan mempergunakan kemerdekaan dengan bijaksana; semoga kami dapat menyalakan tungku kebaikan di atas kepala setiap orang sehingga kemuliaan dan kebaikan-Mu dapat dirasakan oleh setiap orang yang merindukan kemerdekaan sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera, diperlukan seorang pemimpin yang baik. Dan seseorang bisa menjadi pemimpin yang baik, bila dia hidup dan memerintah atas dasar kehendak Tuhan, bukan hanya seturut keinginannya sendiri.

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (10:1-8)
 
"Para penguasa bertanggung jawab atas rakyatnya."
 
Pemerintah yang bijak menjamin ketertiban dalam masyarakat, pemerintah yang arif adalah yang teratur. Seperti para penguasa, demikian pula para pegawainya, seperti pemerintah kota, demikian pula semua penduduknya. Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya. Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya. Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seseorang, dan kepada para pejabat Tuhan mengaruniakan martabat. Janganlah pernah menaruh benci kepada sesamamu, apa pun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu. Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah. Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan, dan uang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 862
Ref. Kamu dipanggil untuk kemerdekaan; maka abdilah satu sama lain dalam cinta kasih.
Ayat. (Mzm 101:1ac.2ac.3a.6-7; R: Gal 5:13)
1. Ya, Tuhan, aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum-Mu. Aku hendak hidup tanpa cela. Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku, hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.
2. Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia, supaya mereka tinggal bersama aku. Orang yang hidup dengan tidak bercela akan mendukung aku.
3. Orang yang melakukan tipu daya, tidak akan diam dalam rumahku. Orang yang berbicara dusta tidak bertahan di bawah pandanganku.

Orang beriman harus tunduk pada peraturan dan hukum yang berlaku. Namun dia harus tetap menjadi orang yang merdeka dan bebas dalam melakukan kehendak Allah. Hidup saling mengasihi satu sama lain, harus tetap menjadi prioritas hidup orang beriman.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (2:13-17)
 
"Berlakulah sebagai orang yang merdeka. "
 
Saudara-saudaraku yang terkasih, demi Allah, tunduklah kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maupun kepada wali-wali yang ditetapkannya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan untuk mengganjar orang-orang yang berbuat baik. Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka, bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetap hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 20:25)
Berikanlah kepada kaisar yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.

Orang beriman tidak perlu ragu untuk menjalankan kewajibannya sebagai warga negara yang baik kepada pemerintah. Namun dia juga tidak boleh bimbang untuk menomor-satukan iman dan pengabdiannya kepada Allah. Karena hanya Dialah yang menjadi jaminan hidupnya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (22:15-21)
 
"Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
 
Sekali peristiwa orang-orang Farisi berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama orang-orang Herodian bertanya kepada Yesus, "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan dengan jujur mengajarkan jalan Allah, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Bolehkah membayar pajak kepada kaisar atau tidak?" Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka. Maka Ia lalu berkata, "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu!" Mereka membawa suatu dinar kepada Yesus. Maka Yesus bertanya kepada mereka, "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka, "Gambar dan tulisan kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka, "Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Baik pemimpin maupun warga negara mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing untuk bekerja segiat-giatnya demi kesejahteraan negaranya. Cara hidup yang pantas, antara lain kejujuran dan kerendahan hati, serta semangat melayani menolong mereka untuk membangun bangsa yang makmur, adil merata. Inilah jiwa manusia yang merdeka!

Doa Malam

Tuhan Allahku, aku berdoa bagi siapa saja yang telah berjasa dalam membangun negeriku ini. Sudilah Engkau memberkati mereka dengan damai dan sukacita atas jerih payah mereka. Aku juga berdoa bagi generasi muda agar mereka dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan bumi pertiwi ini. Amin.

RUAH

Jumat, 16 Agustus 2013 Hari Biasa Pekan XIX

Jumat, 16 Agustus 2013
Hari Biasa Pekan XIX
   
Pembebasan dan keselamatan. Dengan salib-Nya yang mulia, Kristus telah memperoleh keselamatan bagi semua manusia. Ia telah membebaskan mereka dari dosa yang membelenggu mereka. "Kristus telah memerdekakan kita" (Gal 5:1). Di dalam Dia kita mengambil bagian dalam "kebenaran" yang memerdekakan (Yoh 8:32). Kepada kita diberi Roh Kudus, dan "di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan" (2 Kor 3:17), demikian Santo Paulus mengajarkan. Sejak sekarang kita bermegah bahwa "kita telah masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah" (Rm 8:21). --- Katekismus Gereja Katolik, 1741
 
Antifon Pembuka (Mzm 136:1.24)
 
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. Dia membebaskan kita dari musuh kita. Kekal abadi kasih setia-Nya.
 
Doa Pagi
 
Ya Allah Engkau membimbing bangsa Israel untuk memasuki tanah terjanji. Kini kami juga Kaubimbing dalam mengarungi kehidupan. Namun, kami sering tidak setia akan cinta-Mu bahkan mencobai keagungan kasih-Mu. Maka, ampunilah kami ya Allah, dan bimbinglah kami untuk kembali kepada-Mu lewat pembaruan hidup kami pada hari ini. Amin.

Bacaan dari Kitab Yosua (24:1-13)
 
"Aku telah mengambil bapamu dari Mesopotamia; mengeluarkan engkau dari Mesir; dan menuntun engkau masuk ke tanah perjanjian."
 
Menjelang wafatnya Yosua mengumpulkan semua suku Israel di Sikhem. Dipanggilnya orang tua-tua, para kepala, hakim, dan para pengatur pasukan Israel. Mereka semua berdiri di hadapan Allah. Maka berkatalah Yosua kepada mereka, “Beginilah sabda Tuhan, Allah Israel, ‘Dahulu kala nenek moyangmu yakni Terah, ayah Abraham dan Nahor, tinggal di seberang Sungai Efrat. Mereka beribadah kepada allah lain. Tetapi Aku mengambil Abraham, bapamu, dari seberang Sungai Efrat, dan menyuruh dia menjelajahi seluruh tanah Kanaan. Aku melipatgandakan keturunannya dan memberinya Ishak. Kepada Ishak Kuberikan Yakub dan Esau. Esau Kuberi pegunungan Seir sebagai miliknya, sedang Yakub serta anak-anaknya pergi ke Mesir. Lalu Aku mengutus Musa dan Harun, dan memukul Mesir dengan tulah yang Kulakukan di tengah-tengah mereka. Kemudian Aku membawa kalian keluar. Setelah Aku membawa nenek moyangmu keluar dari Mesir dan kalian sampai ke laut, lalu orang Mesir mengejar nenek moyangmu dengan kereta dan pasukan berkuda ke Laut Teberau. Sebab itu mereka berteriak-teriak kepada Tuhan. Maka Ia membuat kegelapan antara kalian dan orang Mesir dan mendatangkan air laut atas orang Mesir, sehingga tenggelamlah mereka. Dengan mata kepalamu sendiri kalian telah melihat, apa yang Kulakukan terhadap Mesir. Sesudah itu kalian lama tinggal di padang gurun. Aku membawa kalian ke negeri orang Amori yang diam di seberang Sungai Yordan, dan ketika mereka berperang melawan kalian, mereka Kuserahkan ke dalam tanganmu, sehingga kalian menduduki negerinya, sedangkan mereka Kupunahkan dari hadapanmu. Ketika itu Balak bin Zipor, raja Moab, bangkit berperang melawan orang Israel. Disuruhnya memanggil Bileam bin Beor untuk mengutuki kalian. Tetapi Aku tidak mau mendengarkan Bileam, sehingga ia pun malahan memberkati kalian. Demikianlah Aku melepaskan kalian dari tangan Balak. Setelah kalian menyeberangi Sungai Yordan dan sampai ke Yerikho, maka para warga kota itu berperang melawan kalian, dan juga orang Amori, orang Feris, orang Kanaan, orang Het, orang Girgasi, orang Hewi dan orang Yebus. Tetapi mereka semua Kuserahkan ke dalam tanganmu. Kemudian Aku melepaskan tabuhan mendahului kalian, dan binatang-binatang ini menghalau mereka dari depanmu, seperti Aku telah menghalau kedua raja Amori. Sungguh, bukanlah pedangmu dan bukan pula panahmu yang menghalau mereka. Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kalian duduki tanpa membangunnya. Juga Kuberikan kepadamu kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang kalian makan buahnya, meskipun bukan kalian yang menanamnya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (Mzm 136:1-3.16-18.21-22.24)

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Bersyukurlah kepada Allah segala allah.
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan!
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun!
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Kepada Dia yang memukul kalah raja-raja yang besar!
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Dan membunuh raja-raja yang mulia.
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Dan memberikan tanah mereka menjadi milik pusaka.
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Milik pusaka kepada Israel, hamba-Nya!
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Yang membebaskan kita dari para lawan kita.
Kekal abadi kasih setia-Nya.

Bait pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sambutlah pewartaan ini sebagai sabda Allah, bukan sebagai perkataan manusia. Alleluya.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:3-12)

"Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan istrimu, tetapi semula tidak demikian."

     
Pada suatu hari datanglah orang-orang Farisi kepada Yesus, untuk mencobai Dia. Mereka bertanya, “Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?” Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia, sejak semula menjadikan mereka pria dan wanita? Dan Ia bersabda, ‘Sebab itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.’ Demikianlah mereka itu bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Kata mereka kepada Yesus, “Jika demikian, mengapa Musa memerintahkan untuk memberi surat cerai jika orang menceraikan isterinya?” Kata Yesus kepada mereka, “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan wanita lain, ia berbuat zinah’.” Maka murid-murid berkata kepada Yesus, “Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin.” Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Tidak semua orang dapat mengerti perkataan ini, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya; dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain; dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri, demi Kerajaan Surga. Siapa yang dapat mengerti, hendaklah ia mengerti.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Perceraian di dalam agama Yahudi kelihatan mudah. Dalam Kitab Ulangan 24:1 dikatakan bahwa seorang suami bisa menceraikan istrinya apabila didapatinya istri itu telah melaku*kan tindakan tidak senonoh. Tetapi interpretasi atas tindakan ”tidak senonoh” itu berbeda-beda. Aliran Shamai mengartikan ”tidak senonoh” itu dengan perzinahan. Menurut aliran ini, hanya perempuan yang berzina boleh diceraikan. Tetapi, Aliran Hillel mengartikannya dengan sangat luas seperti pergi dengan rambut terurai, berbicara dengan laki-laki di jalanan, atau berbicara tidak sopan tentang mertua. Menurut aliran ini, hal-hal kecil itu bisa menjadi sebab perceraian.

Orang-orang Farisi ingin melibatkan Yesus di dalam kontroversi ini. Apakah Dia membela Shamai yang cukup keras dengan aturan perceraian atau Hillel yang agak longgar. Yesus menjawab dengan melihat sejarah perkawinan pada Adam dan Hawa. Keduanya diciptakan untuk satu sama lain dan bukan untuk seseorang lain dan tidak untuk diceraikan. Perkawinan Adam dan Hawa mesti menjadi pola untuk setiap perkawinan. Perkawinan tidak boleh diceraikan. ”Apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia.”

Doa: Tuhan, bantulah keluarga-keluarga yang mengalami kesulitan dalam kehidupan perkawinannya supaya mereka tetap berpegang teguh pada sabda-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 15 Agustus 2013 Hari Raya SP Maria Diangkat ke Surga

Kamis, 15 Agustus 2013
Hari Raya SP Maria Diangkat ke Surga
  
“Dalam perayaan Maria diangkat ke surga juga mengambil dasar Mzm 132:8, “… seperti halnya Yesus Kristus telah bangkit dari kematian di mana Ia menang dan telah naik ke sisi kanan Allah Bapa; demikianlah tabut kudus-Nya, “telah bangkit, sebab pada hari itu Bunda Perawan telah diangkat ke tempat kediamannya di surga.” (Munificentissimus Deus 29)” --- St. Antonius dari Padua
     
Antifon Pembuka (Why 12:1)

Tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

atau

Bergembiralah kita semua dalam Tuhan, berhari raya menghormati Santa Perawan Maria. Malaikat pun bersuka ria berpesta merayakan pengangkatannya dan memuji Putra Allah.
       
Doa Pagi

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah mengangkat Bunda Putra-Mu, Santa Perawan Maria yang tidak bernoda, dengan jiwa dan raganya ke dalam kemuliaan surga. Kami mohon dengan rendah hati, semoga hati dan budi kami selalu terarah kepada-Mu, agar kami pun pantas menikmati kemuliaan, yang telah Kauberikan kepadanya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Wahyu (11:19a; 12:1-6a.10ab)
  
"Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya."
  
Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu. Lalu tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung. Dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan, ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda lain di langit: Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Ekornya menyapu sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkannya. Dan perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. Tetapi tiba-tiba Anak itu direnggut dan dibawa lari kepada Allah dan ke hadapan tahta-Nya. Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana Allah telah menyediakan suatu tempat baginya. Kemudian aku mendengar suara yang nyaring di surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah! Sebab para pendakwa yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah, telah dilemparkan ke bawah!”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do=d, 2/2, PS 861
Ref. Segala keturunan akan menyebut aku bahagia
Ayat. (Mzm 45:10-12.16 Ul:10d)
1. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, Lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya.
2. Di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari ofir.
3. Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (15:20-26)

"Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya."

Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tibalah kesudahan, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh terakhir, yang Ia binasakan ialah maut.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do=f, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat
Maria diangkat ke surga, para malaikat bergembira.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:39-56)
   
"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan meninggikan orang-orang yang rendah."

Beberapa waktu sesudah kedatangan malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring; “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah Kudus. Rahmat-Nya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya, Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
         
 Renungan
Dogma tentang Maria Diangkat ke Surga yang pestanya dirayakan setiap tanggal 15 Agustus diumumkan secara resmi oleh Paus Pius XII, pada 1 November 1950. Pada waktu itu, Paus mengumumkan: ”Bunda Allah yang tidak bercela, Maria yang senantiasa tetap perawan diangkat ke dalam kemuliaan Surga dengan jiwa dan badan setelah menyelesaikan hidupnya di bumi ini.” Apakah ada teks Kitab Suci yang menunjukkan peristiwa Maria diangkat ke surga dengan jiwa dan badan? Teks yang berbicara langsung mengenai hal itu tidak ada.

Tetapi, privelese itu diperoleh Maria karena tiga hal. Pertama, Maria bebas dari dosa asal dan dosa-dosa lainnya. Kedua, Maria adalah wanita yang penuh rahmat. Ketiga, Maria adalah Bunda Yesus Kristus, Allah dan Tuhan kita. Ketika Paus mengumumkan dogma tersebut, dia sesungguhnya mau menyatakan bahwa Maria telah menikmati kehidupan abadi bersama Putranya secara penuh. Selanjutnya, apa yang dilakukan oleh Allah terhadap Bunda Maria akan dilakukan kepada setiap orang yang percaya kepada Putra-Nya.
 
Tuhan Yesus, ingatlah aku apabila Engkau datang kembali sebagai Raja untuk mengadili manusia di muka bumi ini. Amin.
      
Ziarah Batin 2013,  Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 15 Agustus 2013 Hari Biasa Pekan XIX

Kamis, 15 Agustus 2013
Hari Biasa Pekan XIX
(khusus yang sudah merayakan Hari Raya SP Maria Diangkat ke Surga pada hari Minggu, 11 Agustus 2013, yang belum menggunakan bacaan Hari Raya SP Maria Diangkat ke Surga)
 
“Sudah selayaknya, bahwa sang pengantin dipilih oleh Bapa, bersemayam di dalam persemayaman Pengantin di surga” (St. Yohanes Damasenus)

Antifon Pembuka (Mat 18:22)

Bukan hanya sampai tujuh kali harus kauampuni saudaramu, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Doa Pagi

Allah yang Mahakuasa, ajarilah kami melakukan dan menuruti segala firman yang Kausampaikan melalui Kristus, Putera-Mu yang mulia. Dengan demikian, kami semakin memuliakan Dikau yang ada dalam diri kami, supaya orang lain pun dapat memuliakan nama-Mu yang Kudus. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Allah pasti akan memenuhi janji-Nya. Setelah kematian Musa, Ia tetap menyertai Yosua sebagai pemimpin umat. Pengalaman perjalanan bangsa terpilih menunjukkan kesetiaan Allah itu, bagi mereka yang sungguh percaya pada-Nya.

Bacaan dari Kitab Yosua (3:7-10a.11.13-17)
  
"Tabut perjanjian Tuhan akan mendahului kalian menyeberangi Sungai Yordan."
  
Tuhan bersabda kepada Yosua, “Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau. Maka perintahkanlah kepada para imam pengangkat tabut perjanjian, demikian, ‘Setelah kalian sampai ke tepi air Sungai Yordan, haruslah kalian tetap berdiri di tengah Sungai Yordan.’ Yosua lalu berkata kepada orang Israel, “Datanglah mendekat dan dengarkanlah sabda Tuhan, Allahmu.” Lalu ia menyambung, “Dari hal inilah akan kalian ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kalian. Sungguh, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi akan mendahului kalian masuk ke Sungai Yordan. Begitu kaki para imam pengangkat tabut perjanjian Tuhan semesta bumi berhenti di dalam air sungai, maka air Sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir dan menjadi bendungan.” Ketika bangsa Israel berangkat dari tempat perkemahan untuk menyeberangi Sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan. Segera sesudah para imam pengangkat tabut sampai ke Sungai Yordan, dan para imam itu menginjakkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu, maka berhentilah air mengalir. Padahal waktu itu musim panen, dan selama musim panen air sungai selalu meluap. Air yang turun dari hulu naik menjadi bendungan di kejauhan di dekat Adam, yaitu kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa Israel di hadapan Yerikho. Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian Tuhan tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah Sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang yang kering, sampai mereka semua selesai menyeberangi Sungai Yordan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 114:1-2.3-4.5-6)
1. Pada waktu Israel keluar dari Mesir, di kala kaum keturunan Yakub keluar dari bangsa yang asing bahasanya, maka Yehuda menjadi tempat kudus-Nya, dan Israel wilayah kekuasaan-Nya.
2. Laut melihatnya, lalu melarikan diri, dan Sungai Yordan berbalik ke hulu. Gunung-gunung melompat-lompat seperti domba jantan, dan bukit-bukit seperti anak domba.
3.Ada apa, hai laut, sehingga engkau melarikan diri, hai Yordan, sehingga engkau berbalik ke hulu? Ada apa, hai gunung-gunung, sehingga kamu melompat-lompat seperti domba jantan, hai bukit-bukit, sehingga kamu seperti anak domba?

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 119:135; 2/4)
Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Pengampunan merupakan anugerah yang amat istimewa dalam hidup ini. Orang bisa jatuh dalam kesalahan. Namun bila ada pengampunan, orang akan menemukan kesempatan untuk membarui hidupnya. Orang beriman diminta untuk melanjutkan pengampunan Allah kepada sesamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:21 - 19:1)
        
"Aku berkata kepadamu, "Bukan hanya sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali kalian harus mengampuni."
   
Sekali peristiwa datanglah Petrus kepada Yesus dan berkata, “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadapku? Sampai tujuh kalikah?” Yesus menjawab, “Bukan hanya sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” Sebab hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunasi utangnya, raja lalu memerintahkan, supaya ia beserta anak isteri dan segala miliknya dijual untuk membayar utangnya. Maka bersujudlah hamba itu dan menyembah dia, katanya, “Sabarlah dahulu, segala utangku akan kulunasi.” Tergeraklah hati raja oleh belas kasih akan hamba itu sehingga hamba itu dibebaskannya, dan utangnya pun dihapusnya. Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berutang seratus dinar kepadanya. Kawan itu segera ditangkap dan dicekik, katanya, “Bayarlah utangmu!” Maka sujudlah kawan itu dan minta kepadanya, “Sabarlah dahulu, utangku itu akan kulunasi.” Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya ke dalam penjara sampai semua utangnya ia lunasi. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih, lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Kemudian raja memerintahkan memanggil orang itu dan berkata kepadanya, “Hai hamba jahat! Seluruh utangmu telah kuhapuskan oleh karena engkau memohonnya. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?” Maka marahlah tuannya dan menyerahkan dia kepada algojo-algojo, sampai ia melunasi seluruh utangnya. Demikian pula Bapa-Ku di surga akan berbuat terhadapmu, jika kalian tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu. Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya berangkatlah Ia dari Galilea, dan tiba di daerah Yudea, di seberang Sungai Yordan.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Yesus mengundang kita untukmengampuni sesama, bukan hanya sampai tujuh kali tetapi sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Itulah sebuah undangan untuk mengampuni tanpa batas. Dengan cara itu, kita mencontoh Allah Bapa sendiri, yang karena belas kasih-Nya, mengampuni tanpa batas. Cara hidup seperti ini hanya bisa dihayati dalam iman yang teguh.

Doa Malam

Tuhan, ajarilah aku untuk senantiasa berbuat baik kepada siapa pun. Ampunilah aku atas kegagalanku untuk berbuat yang baik, luhur, mulia dan adil terhadap sesama pada sepanjang hari ini. Perkenankan aku menikmati istirahat malam ini dengan hati yang damai dan esok pagi dapat melanjutkan karya-Mu melalui hal-hal kecil yang dapat aku lakukan. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy