Jumat, 06 September 2013
Hari Biasa Pekan XXII -- Jumat Pertama Dalam Bulan
Tobat batin seorang Kristen dapat dinyatakan dalam cara yang sangat
berbeda-beda. Kitab Suci dan para Bapa Gereja berbicara terutama tentang
tiga bentuk: puasa, doa, dan memberi sedekah Bdk. Tob 12:8; Mat 6:1-18.
sebagai pernyataan pertobatan terhadap diri sendiri, terhadap Allah,
dan terhadap sesama. Di samping pembersihan secara menyeluruh yang
dikerjakan oleh Pembaptisan atau martirium, mereka mencatat sebagai
sarana-sarana untuk memperoleh pengampunan dosa: upaya-upaya untuk
berdamai dengan sesamanya, air mata pertobatan, keprihatinan untuk
keselamatan sesama Bdk. Yak 5:20., doa syafaat para kudus, dan cinta
aktif kepada sesama - karena "kasih menutupi banyak sekali dosa" (1 Ptr
4:8). --- Katekismus Gereja Katolik, 1434
Antifon Pembuka
Kristuslah kepada tubuh, yaitu jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama
bangkit dari antara orang mati, sehingga Dialah yang paling utama dalam
segala sesuatu.
Doa untuk Gereja yang dianiaya
† Allah, Bapa di surga, kami bersyukur kepada-Mu, karena Yesus telah
menghimpun umat baru bagi-Mu, yakni Gereja. Sungguh berat perjuangan-Nya
untuk mewujudkan umat baru itu; Ia harus menderita, bahkan harus wafat
di salib. Tetapi Ia sendiri telah meyakinkan kami bahwa Ia mendirikan
Gereja-Nya di atas batu karang, dan alam maut tidak akan menguasainya.
Bapa, keyakinan ini pulalah yang telah memberikan kekuatan besar kepada
para murid Yesus yang harus menderita karena nama-Nya. Kami ingat akan
para rasul yang dikejar-kejar, ditangkap dan dipenjarakan karena nama
Yesus. Kami ingat akan Stefanus yang demi kesetiaannya kepada Yesus
harus menanggung penganiayaan yang kejam, dibunuh dengan dilempari batu.
Tetapi dengan perkasa dia sendiri mendoakan orang-orang yang
menganiayanya dan memohonkan pengampunan dari-Mu. Juga kami ingat akan
Rasul Paulus yang selalu membawa salib Kristus ke mana pun pergi.
Semoga teladan hidup mereka menyadarkan kami semua, terutama
saudara-saudari kami yang sedang dianiaya di Afghanistan, Mesir, Siria,
dan Irak. Betapa besar kekuatan yang Kauberikan kepada mereka yang
dianiaya demi nama Yesus. Semoga kesadaran itu membangkitkan pula
kekuatan dan ketabahan dalam diri mereka. Semoga mereka tetap setia,
bahkan merasa bangga karena boleh ikut memanggul salib Kristus, dan
memberikan kesaksian tentang salib yang sungguh memberikan kekuatan.
Demi Kristus, Tuhan kami. (Amin.)
(Salam Maria 3x) †
(Sumber: Puji Syukur no. 178 dengan penekanan khusus)
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga, kami bersyukur atas kehidupan yang masih kami
alami serta kesehatan yang telah kami terima. Buatlah kami mampu
menyadari kasih-Mu sehingga sepanjang hari ini dimampukan untuk memulai,
melaksanakan dan mengakhiri semua pekerjaan dan tugas kami dalam
nama-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu yang hidup dan
berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, kini dan sepanjang
masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:15-20)
"Segala sesuatu diciptakan dengan perantaraan-Nya dan untuk Dia."
Saudara-saudara, Allah tidak kelihatan. Kristuslah gambar-Nya. Dialah
yang pertama dari segala ciptaan. Sebab dalam Kristuslah telah
diciptakan segala sesuatu, baik di surga maupun di bumi, baik yang
kelihatan maupun yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan,
baik pemerintah maupun penguasa. Segala sesuatu diciptakan dengan
perantaraan-Nya dan untuk Dia. Dia ada mendahului segala sesuatu dan
segala sesuatu ada dalam Dia. Kristuslah kepala tubuh, yaitu jemaat.
Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati,
sehingga Dialah yang paling utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh
kepenuhan Allah berkenan diam dalam Kristus, dan dengan perantaraan
Kristus Allah mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya. Baik yang ada
di bumi, maupun yang ada di surga, segalanya didamaikan oleh darah
Kristus yang tersalib.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan, do = g 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 100:2.3.4.5; Ul: lih.3c)
1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah, Dialah yang menjadikan kita, dan
punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah
ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan
pujilah nama-Nya!
4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku ini cahaya dunia, sabda Tuhan. Yang mengikuti Aku, hidup dalam cahaya. Alleluya
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:33-39)
"Apabila mempelai diambil, barulah sahabat-sahabat mempelai akan berpuasa."
Sekali peristiwa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkata kepada
Yesus, "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang. Demikian
pula murid-murid orang Farisi. Tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."
Yesus menjawab, "Dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa, selagi
mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya mempelai
diambil dari mereka; pada waktu itulah mereka akan berpuasa." Yesus
mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka, "Tiada seorang pun
mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk ditambalkan pada baju
yang tua. Sebab jika demikian, yang baru itu pun akan koyak. Apalagi
kain penambal yang dikoyakkan dari baju baru tidak akan cocok pada baju
yang tua. Demikian juga tiada seorang pun mengisikan anggur baru ke
dalam kantong kulit yang tua. Sebab jika demikian, anggur baru itu akan
mengoyakkan kantong tua itu, lalu anggur akan terbuang dan kantong itu
pun hancur. Tetapi anggur baru harus disimpan dalam kantong yang baru
pula. Dan tiada seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum
anggur yang baru, sebab ia akan berkata, 'Anggur yang tua lebih baik'."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Di awal perkembangan gereja perdana, ada banyak cerita tentang para
malaikat dan kehebatan-kehebatan mereka di kalangan umat Kolose. Surat
Santo Paulus kepada umat Kolose dalam bacaan pertama hari ini,
mengajarkan bahwa cerita-cerita tentang para malaikat dan kekuatan yang
tak kelihatan, yang diceritakan baik oleh Alkitab maupun para pendongeng
"gnosis" yang berkembang di tengah mereka saat itu, tidaklah berarti
apabila dibandingkan dengan Kristus. Paulus menjelaskan kepada umat
Kolose "Siapakah Yesus"; bahwa Ia adalah Gambaran Allah yang tak
kelihatan. Ia adalah Pencipta Segala Sesuatu dan Ia telah ada sebelum
segala sesuatu ada. Ia adalah pendamai dan oleh Darah-Nya yang tertumpah
di Salib Allah mengadakan perdamaian di surga dan di bumi.
Surat Rasul Santo Paulus dalam bacaan hari ini kembali mengingatkan
kepada kita bahwa Yesus adalah pendamai, penebus kita. Karena Yesus kita
yang berdosa ini memperoleh pengampunan dan juga janji keselamatan dari
Allah. Bacaan pertama hari ini, sekali lagi mengingatkan betapa Allah
mencintai kita. Kita dicintai-Nya, kita dikaruniai bukan hanya rahmat
kehidupan, berkat, dan aneka macam karunia duniawi melainkan juga
karunia surgawi. Hanya persoalannya adalah: sudahkah kita menyadarinya?
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kepada kita bahwa kita dicintai oleh
Allah.
Allah Bapa Yang Maha Pengasih, terima kasih untuk banyaknya rahmat dan
berkat yang boleh aku terima dalam hidupku. Ajarilah aku untuk
senantiasa mensyukuri rahmat dan berkat-Mu itu dan ajarilah aku untuk
menggunakannya demi kemuliaan nama-Mu. Amin.
Renungan Harian Mutiara Iman
Surat Ajakan Bapa Suci untuk Suriah
Kepada
Yth. Para Bapak Uskup
Di tempat
Surat bernomor: N.1025/13/I, tertanggal 3 September 2013 yang
ditandatangani oleh Apostolic Nuncio Archbishop Antonio Filipazzi,
meneruskan seruan keprihatinan Bapa Suci Fransiskus terhadap kondisi
perdamaian di Siria yang tercabik dan perdamaian dunia pada umumnya yang
juga terluka.
Menanggapi situasi keprihatinan itu, Bapa Suci mengajak umat Katolik di
seluruh dunia untuk bersatu dalam DOA yang disertai PANTANG dan PUASA
sehari pada Sabtu, tanggal 7 September 2013.
Atas tuntutan perdamaian ini, Paus Fransiskus ingin memberikan ciri khas
ke-Maria-an pada tanggal 7 September tersebut - yaitu dari pukul 19.00
sampai pukul 24.00 (waktu setempat) di Lapangan Santo Petrus akan ada
sebuah acara doa dan dalam semangat berpantang dan berpuasa. Beliau
memilih hari tersebut karena hari itu adalah “malam dari perayaan
Kelahiran Maria, Ratu Damai”.
Bapa Suci menegaskan bahwa “penggunaan kekerasan tidak akan pernah
membawa perdamaian. Perang akan memanggil perang, kekerasan akan
memanggil kekerasan. Dengan segenap kekuatanku, aku meminta kepada semua
pihak yang terlibat di dalam konflik untuk mendengarkan suara dari hati
masing-masing, untuk tidak menutup diri demi kepentingan sendiri tetapi
memandang orang lain sebagai saudara dan melaksanakan dengan keberanian
serta keyakinan jalan dari pertemuan dan negosiasi dengan mengatasi
pertentangan yang membutakan” (dari seruan Bapa Suci waktu mengumumkan
hari doa dengan pantang dan puasa pada 1 September 2013 yang lalu).
Seperti yang disarankan oleh Bapa Suci, kiranya para Bapak Uskup
berkenan mendorong dan mengajak seluruh umat, dan sangat diharapkan
dalam kerjasama lintas agama dan keyakinan, untuk BERDOA, BERPANTANG,
dan BERPUASA bagi perdamaian di Siria dan di seluruh muka bumi.
Jakarta, 3 September 2013
YR. Edy Purwanto Pr
Sekretaris Eksekutif