| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 27 September 2013 Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam

Jumat, 27 September 2013
Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam
     
Kalau kamu memandang orang miskin di bawah terang iman, kamu akan melihat bahwa mereka itu mewakili Allah Putra, yang memilih menjadi miskin --- St. Vinsensius a Paulo, Imam
     

Antifon Pembuka (Luk 4:18)

Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur yang remuk redam.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahapengasih, kami bersyukur kepada-Mu atas segala rahmat dan berkat yang Engkau curahkan dalam kehidupan kami. Ajarilah kami untuk berani menanggapi ajakan-Mu untuk menjadi murid-murid-Mu yang sejati. Bantulah kami supaya kami bisa memiliki kekuatan untuk berani menyangkal diri, memikul salib dan akhirnya kami mengikuti Engkau secara total dalam kehidupan dan pelayanan kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Nubuat Hagai (2:1b-9)
 
"Sedikit waktu lagi maka Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan."
 
Pada tahun kedua pemerintahan Raja Darius, pada tanggal 21 bulan ketujuh, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai, bunyinya, “Katakanlah kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak , imam besar, dan kepada sisa bangsa Israel, demikian, “Masih adakah di antara kalian yang dahulu melihat rumah Tuhan dalam kemegahannya yang semula? Dan bagaimanakah kalian lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya yang sekarang kamu katakan sama sekali tidak berarti? Tetapi sekarang kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah sabda Tuhan, kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar. Kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah sabda Tuhan. Bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kalian,” demikianlah sabda Tuhan semesta alam, “sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kalian pada waktu kalian keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!” Dan beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Sedikit waktu lagi Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat. Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga harta benda semua bangsa datang mengalir. Maka Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan. Sebab milik-Kulah perak dan emas, demikianlah sabda Tuhan semesta alam. Maka kemegahan rumah ini nanti akan melebihi kemegahannya yang semula, sabda Tuhan semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berharap dan bersyukurlah kepada Allah, penolong kita.
Ayat. (Mzm 43:1.2.3.4)
1. Berikanlah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh! Luputkanlah aku dari penipu dan orang curang!
2. Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?
3. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun, dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
4. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:18-22)
 
"Engkaulah Kristus dari Allah! Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan."
 
Pada suatu ketika Yesus sedang berdoa seorang diri. Maka, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Yesus lalu bertanya kepada mereka, “Kata orang banyak siapakah Aku ini?” Mereka menjawab, “Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia; ada pula yang mengatakan: Salah seorang nabi dari zaman dulu telah bangkit.” Yesus bertanya lagi, “Menurut kalian, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus, “Engkaulah Kristus dari Allah.” Dengan keras Yesus melarang mereka memberitakan hal itu kepada siapa pun. Ia lalu berkata, “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para tua-tua, oleh para imam kepala dan para ahli Taurat, lalu dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Mengapa Yesus melarang para murid memberitahukan identitas-Nya sebagai Mesias kepada publik? Salah satu alasannya, rakyat mempunyai pemahaman yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan Yesus. Rakyat memahami Mesias sebagai raja pembebas. Raja ini akan membebaskan Israel dari penjajahan Romawi. Sementara Mesias dalam konteks pewartaan Yesus adalah seorang Anak Manusia yang harus menanggung banyak penderitaan, ditolak oleh tua-tua dan ahli Taurat, mati dibunuh, dan akhirnya bangkit pada hari yang ketiga. Mesias ini adalah pribadi yang menerima penderitaan sebagai jalan pembebasan. Penderitaannya membebaskan umat manusia, bukan dari penjajahan bangsa Romawi, tetapi dari penjajahan dosa.

Kitalah orang-orang yang menikmati pembebasan Yesus itu. Dosa-dosa kita dihapuskan berkat penderitaan-Nya. Menjadi kewajiban kitalah untuk mensyukuri rahmat pembebasan itu dengan cara ikut serta dalam usaha-usaha pembebasan yang ada di zaman ini. Tidak perlu hal-hal besar untuk mewujudkan hal itu. Ketika kita bisa membantu beasiswa anak tetangga kita yang tidak mampu, kita terlibat membebaskan anak itu dari kebodohan. Ketika kita membantu modal usaha pedagang tempe dan tahu goreng, kita terlibat dalam membebaskan orang dari kemiskinan. Ketika kita membantu membina anak-anak muda lewat kegiatan yang menarik, kita membebaskan orang-orang muda dari pengaruh buruk lingkungan. Banyak hal lain bisa kita kerjakan untuk melibatkan diri dalam usaha-usaha pembebasan. Maukan kita melibatkan diri?
  
Doa: Allah Pembebas, jadikanlah aku alat-Mu untuk terlibat dalam usaha-usaha pembebasan, terlebih pembebasan dari kemiskinan dan ketidakadilan. Amin.
      
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 26 September 2013 Hari Biasa Pekan XXV

Kamis, 26 September 2013
Hari Biasa Pekan XXV
  
"Sesudah Yohanes ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, katanya: 'Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil'" (Mrk 1:14-15). "Untuk memenuhi kehendak Bapa, Kristus meresmikan Kerajaan surga di dunia" (LG 3). Tetapi kehendak Bapa itulah "mengangkat manusia untuk ikut serta menghayati hidup ilahi" (LG 2). Ia melakukan itu, dengan mengumpulkan manusia-manusia di keliling Anak-Nya Yesus Kristus. Perhimpunan ini adalah Gereja; ia merupakan "benih serta awal Kerajaan Allah di dunia" (LG 5). ---- Katekismus Gereja Katolik, 541
  
Antifon Pembuka (Mzm 149:1-2)

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan. Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak sorai atas raja mereka.

Doa Pagi

Syukur bagi-Mu ya Allah, Tuhan atas hidup kami. Melalui nabi-Mu, Hagai, pada pagi ini Engkau telah membangunkan kami dengan hentakan sabda-Mu. Engkau menyadarkan kami tentang bagaimana keadaan kami di hadapan-Mu. Kami telah bekerja keras untuk mencari makan, minum, pakaian dan upah namun hasilnya sedikit dan tidak mencukupi. Karena itu, masuklah dalam situasi hidup kami dan tuntunlah kami berjalan ke gunung harian kami dan nyatakanlah kemuliaan-Mu dalam segala keterbatasan kami, seperti yang Engkau kehendaki. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Nabi Hagai mendahului Ezra (Ezr 5:1.6.14). Hagai hidup sekitar 520 SM. Dia menubuatkan pembangunan kembali rumah Allah yang telah hancur. Zaman Ezra, pembangunan rumah Allah itu selesai. Ada pesan yang bagus dalam nubuat Hagai hari ini, yakni pembangunan rumah Allah hendaknya melihat kondisi ekonomi umat.

Bacaan dari Nubuat Hagai (1:1-8)
   
"Bangunlah rumah Tuhan dan Aku akan berkenan menerimanya."
       
Pada tahun kedua pemerintahan Raja Darius, pada hari pertama bulan keenam, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya: “Beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan!’ Maka datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai, bunyinya: Apakah sudah tiba waktunya bagi kalian untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang rumah Tuhan tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Perhatikanlah keadaanmu! Kalian menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit. Kalian makan, tetapi tidak sampai kenyang. Kalian minum, tetapi tidak sampai puas. Kalian berpakaian, tetapi badanmu tidak menjadi hangat. Dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja tetapi upahnya ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang!’ Beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Perhatikanlah keadaanmu! Maka naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah rumah Tuhan. Maka Aku akan berkenan menerimanya, dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ’.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan berkenan akan umat-Nya.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur. Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Seorang pembunuh selalu dihantui kegelisahan. Herodes membunuh Yohanes Pembaptis, maka saat Yesus tampil melanjutkan pewartaan Yohanes Pembaptis, “Bertobatlah …”’ maka Herodes sangat gelisah. Pembunuhan termasuk dosa besar. Hanya Yesus yang mampu membebaskannya dari belenggu itu. Herodes pun ingin bertemu Yesus, karena didorong oleh kegelisahannya.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:7-9)
 
"Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?"


Ketika Herodes, raja wilayah Galilea, mendengar segala sesuatu yang terjadi, ia merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata, “Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?” Lalu ia berusaha untuk dapat bertemu dengan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan

Tampilnya Yesus di hadapan umum membawa banyak pertanyaan. Siapakah Dia sebetulnya? Bahkan Herodes, raja wilayah Galilea ingin bertemu dengan Yesus. Apa motivasi kita untuk menjadi pengikut-Nya? Kita dipanggil untuk mengenal Yesus secara mendalam, dan mencintai-Nya dengan tulus serta melakukan tugas perutusan-Nya dengan gembira.

Doa Malam

Ya Yesus, sebelum istirahat Engkau melengkapi pengenalan diri kami dengan pertanyaan Herodes, “Siapa gerangan Engkau (Dia) ini?” Yesus, biarlah kerinduan Herodes untuk berjumpa dengan-Mu juga menjadi dambaan hati kami, tetapi dengan alasan berbeda; Herodes ingin membunuh-Mu karena menganggap Engkau sebagai saingannya, sedangkan kami ingin lebih mengenal dan mencintai-Mu karena Engkau adalah Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.


RUAH

Rabu, 25 September 2013 Hari Biasa Pekan XXV

Rabu, 25 September 2013
Hari Biasa Pekan XXV

Berkumpullah di gunung-gunung Kitab Suci. Itulah padang rumput yang paling subur (St. Agustinus)

Antifon Pembuka (Tb 13:8)

Bertobatlah, kamu berdosa dan lakukanlah yang baik di hadapan Tuhan, barangkali Tuhan akan berbelas kasih kepadamu.

Doa Pagi

Tuhan Allah kami, bukalah mata hati kami pada hari ini agar kami dapat melihat dosa dan kelemahan kami dan sekaligus merasakan kelegaan karena mengalami rahmat pengampunan-Mu. Melalui pengalaman ini kami pun mampu mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dalam nama-Mu kami selalu merindukan kerahiman-Mu yang membahagiakan hidup kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Ezra (9:5-9)
  
"Dalam masa perbudakan, kami tidak engkau tinggalkan, ya Tuhan"
   
Ketika mendengar berita tentang dosa umat Israel, aku, Ezra, mengoyakkan pakaian dan jubahku, dan duduk tertegun. Pada waktu kurban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diri. Lalu aku berlutut dengan pakaian dan jubahku yang koyak-koyak; sambil menadahkan tanganku kepada Tuhan, Allahku, aku berkata, "Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu. Dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit. Sejak zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan para raja dan para imam diserahkan kepada raja-raja negeri asing. Kami diserahkan dalam kuasa pedang, ditawan, dijarah dan dihina di depan umum, seperti yang terjadi sekarang ini. Tapi kini kami mengalami kasih karunia Tuhan, Allah kami. Ia meninggalkan pada kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus. Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami sedikit kelegaan di masa perbudakan kami. Sekalipun kami menjadi budak, tetapi dalam perbudakan itu Allah tidak meninggalkan kami. Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat keleluasaan untuk membangun rumah Allah dan menegakkan kembali reruntuhannya, serta memperoleh tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.
Ayat. (Tobit 13:2,3-4a,4bcd,5,8)
1. Memang Allah menyiksa, tetapi juga mengasihani, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati, tetapi menaikkan juga dari sana; tidak seorang pun luput dari tangan-Nya.
2. Wartakanlah kebesaran-Nya di sana, agungkanlah Dia di hadapan segala yang hidup. Sebab Dialah Tuhan kita, Dialah Allah, Ia adalah Bapa kita untuk selama-lamanya.
3. Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya, dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya, niscaya Ia pun berbalik kepada kamu, dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.
4. Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagi kamu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut. Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal.
5. Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku, kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa. Bertobatlah, hai orang-orang berdosa, lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya. Siapa tahu Ia berkenan akan kamu dan menjalankan belas kasihan kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:1-6)
   
"Ia mengutus para murid mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit."
  
Sekali peristiwa Yesus memanggil keduabelas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Ia mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang. Yesus berkata kepada mereka, "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan. Jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Apabila kalian diterima di suatu rumah, tinggallah di situ sampai kalian berangkat dari situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kalian, keluarlah dari kota mereka, dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka." Lalu pergilah mereka, dan menjelajah segala desa, sambil memberitakan Injil serta menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Pak Vinsen bekerja di sebuah perusahaan keluarga yang memproduksi kecap. Karena perusahaan keluarga, sebagian besar karyawan perusahan itu masih ada ikatan kekeluargaan dengan direktur perusahaan. Pak Vinsen bukan berasal dari kalangan keluarga, tetapi ikut merintis perusahaan itu sejak awal bersama sang pemilik perusahaan. Meski demikian, perannya di perusahaan itu sangat penting. Dia sangat dipercaya oleh bosnya. Banyak urusan dipercayakan kepadanya. Bos itu juga memberi kebebasan kepada Pak Vinsen untuk mengatur segala tugas yang diberikan kepadanya. Dalam banyak hal Pak Vinsen juga diberi kekuasaan memutuskan anggaran keuangannya. Berkat peran Pak Vinsen, perusahaan berkembang pesat dan omset penjualan terus meningkat. Pak Vinsen juga bersyukur bisa bekerja di perusahaan itu karena lewat pekerjaan itu dia bisa berkembang dan menunjukkan kemampuannya. Ia beryukur karena dipercaya dan diberi peran.

Di lembaga atau perusahaan apa pun, peran pemimpin sangatlah penting dan menentukan. Maju tidaknya sebuah perusahaan tergantung bukan hanya pada sistem, tetapi juga pemimpin yang mengendalikan perusahaan itu.

Ketika mengutus para murid untuk mengusir setan dan menyembuhkan penyakit, Yesus memperlengkapi para murid dengan tenaga dan kuasa sehingga mereka bisa melakukan tugas dengan tuntas. Dalam Injil dikatakan, ”Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit” (Luk. 9:1). Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan di mana para pemimpin sungguh-sungguh mempercayai para bawahan mereka. Pemimpin yang baik bukan hanya memberi tugas, tetapi juga memberikan kuasa agar tugas-tugas itu bisa dikerjakan dengan baik. Semoga teladan Yesus mendorong kita menjadi pemimpin yang demikian.

Doa: Ya Yesus, semoga aku bisa menjadi pemimpin seperti Engkau. Semoga aku percaya kepada yang aku pimpin dan memberikan peran sekaligus kekuasaan untuk melakukannya itu. Amin.

Siapa setan itu?

Setan atau iblis atau roh-roh jahat yang lain pada mulanya adalah malaikat, tetapi mereka jatuh, karena dengan kehendak bebas mereka menolak melayani Allah dan keputusan-Nya. Keputusan mereka melawan Allah bersifat definitif. Mereka berusaha untuk menarik manusia dalam pemberontakan mereka melawan Allah. (Katekismus Gereja Katolik, 414)

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Selasa, 24 September 2013 Hari Biasa Pekan XXV

Selasa, 24 September 2013
Hari Biasa Pekan XXV
   
“Kesombongan itu menyebabkan perpecahan, sedangkan cinta menyebabkan persatuan” (St. Agustinus)

Antifon Pembuka (Mzm 122:1-2)

Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kakiku berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Doa Pagi

Allah yang Maharahim, kasih setia-Mu pada umat manusia sungguh luar biasa. Maka celikkanlah mata hatiku agar dapat semakin mampu melihat karya-Mu yang mengagumkan. Janganlah biarkan aku tuli dan bebal oleh kebodohanku. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Ezra (6:7-8.12b.14-20)
 
"Mereka mentahbiskan rumah Allah dan merayakan Paskah."

Pada waktu itu Darius, raja Persia, memerintahkan kepada para bupati di daerah seberang Sungai Efrat, sebagai berikut, “Jangan menghalangi pekerjaan membangun rumah Allah itu. Bupati dan para tua-tua orang Yahudi boleh membangun rumah Allah itu di tempatnya yang semula. Lalu aku telah mengeluarkan perintah tentang apa yang harus kalian perbuat terhadap para tua-tua Yahudi mengenai pembangunan rumah Allah itu. Dengan saksama dan tanpa bertangguh mereka harus diberi biaya dari penghasilan kerajaan yaitu dari upeti daerah seberang Sungai Efrat. Aku, Darius, yang mengeluarkan perintah ini; hendaklah dilakukan dengan saksama.” Maka para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan rumah Tuhan dengan lancar, digerakkan oleh nubuat Nabi Hagai dan Nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia. Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun yang keenam pemerintahan Raja Darius. Maka orang Israel, para imam, orang-orang Lewi dan orang-orang lain yang pulang dari pembuangan, merayakan pentahbisan rumah Allah dengan sukaria. Untuk pentahbisan rumah Allah itu mereka mempersembahkan lembu jantan seratus ekor, anak domba empat ratus ekor, dan domba jantan dua ratus ekor; juga kambing jantan sebagai kurban penghapus dosa bagi seluruh orang Israel, dua belas ekor, menurut bilangan suku Israel. Mereka juga menempatkan para imam pada golongan-golongannya, dan orang-orang Lewi pada rombongan-rombongannya untuk melakukan ibdah kepada Allah yang diam di Yerusalem, sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Musa. Dan pada tanggal empat belas bulan pertama mereka yang pulang dari pembuangan itu merayakan Paskah. Para imam dan orang-orang Lewi bersama-sama mentahirkan diri sehingga tahirlah mereka sekalian. Demikianlah mereka menyembelih anak domba Paskah bagi semua orang yang pulang dari pembuangan, dan bagi saudara-saudara mereka, yakni para imam, dan bagi dirinya sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122.1-2.4-5.6-7;8-9; R:1)
1. Ku bersukacita waktu orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur pada nama Tuhan sesuai dengan peraturan.
3. Berdoalah agar Yerusalem sejahtera "Damai bagi orang yang mencintai Engkau. "Semoga damai turun atas wilayahmu dan kesentosaan atas purimu."
4. Atas nama saudara dan sahabatku kuucapkan selamat kepadamu. Demi bait Tuhan Allah kita kumohonkan bahagia bagimu.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melakukannya.

Keluarga Yesus adalah keluarga Allah. Maka, ikatannya sabda, bukan darah daging. Sejak semula memang Yesus dikenalkan sebagai Sabda Allah. Hari ini Yesus menegaskan hal itu. Mampukah kita melepaskan diri dari ikatan darah daging, lalu menyatu dengan ikatan iman akan Kristus secara total?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (8:19-21)
 
"Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya."
  
Pada suatu hari datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus hendak bertemu dengan Dia. Tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. Maka diberitahukan kepada Yesus, “Ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Dikau.” Tetapi Yesus menjawab, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
 
Renungan
 
Siapakah anggota keluarga Yesus? Mereka yang mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya. Dengan demikian, hubungan mendasar dengan Yesus tidak didasarkan pada ikatan darah (biologis) atau hubungan duniawi lainnya. Marilah kita membuka diri untuk selalu mendengarkan dan melaksanakan sabda Tuhan. Dengan begitu, secara rohani kita menjadi ibu, saudara atau saudari Yesus. Betapa bahagianya hidup yang demikian ini.
  
Doa Malam
  
Allah yang Mahakudus, jadikanlah aku tanda yang menghadirkan cinta-Mu yang nyata dengan berani berkurban demi kebahagiaan sesama. Dengan demikian hidupku pun menjadi saluran kasih-Mu bagi sesama dan mereka secara pribadi boleh merasakan kasih-Mu yang membebaskan dan menyelamatkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

RUAH

Senin, 23 September 2013 Hari Biasa Pekan XXV

Senin, 23 September 2013
Hari Biasa Pekan XXV
    
Dalam kitab-kitab kita mencari Tuhan, dalam doa kita menemukan-Nya. Doa adalah kunci yang membuka hati Tuhan (St. Padre Pio dari Pietrelcina)

Antifon Pembuka (Yoh 8:12)

Aku ini cahaya dunia. Yang mengikuti Aku hidup dalam cahaya.

Doa Pagi

Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau berkenan tinggal di dalam kami sebagai bait-Mu yang hidup. Semoga perjalanan iman ini meyakinkan kami bahwa Engkau selalu menyertai kami dan menjadikan Engkau sebagai sumber kekuatan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Ezra (1:1-6)
       
"Barangsiapa termasuk umat Allah, hendaknya ia pulang ke Yerusalem dan mendirikan rumah Allah."
    
Pada tahun pertama pemerintahan Koresh, raja negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh untuk menggenapkan firman yang diucapkan Nabi Yeremia. Maka di seluruh kerajaan diumumkan secara lisan maupun tulisan demikian, “Beginilah perintah Koresh, raja Persia: ‘Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Allah semesta langit. Ia menugasi aku mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Barangsiapa di antara kalian yang termasuk umat Allah, semoga Allah menyertai dia! Hendaknya ia berangkat pulang ke Yerusalem yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah Tuhan, Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem. Dan setiap orang Israel yang masih hidup, di mana pun ia berada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah di Yerusalem’.” Maka, berkemas-kemaslah kepala-kepala keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta imam dan orang-orang Lewi; pendek kata setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah Allah yang ada di Yerusalem. Dan semua orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan perak dan emas,harta benda dan ternak, dan dengan pemberian yang indah-indah, selain segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6; Ul:lh.3)
1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawaria, dan lidah kita dengan sorak-sorai.
2. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, “Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
3. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
4. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu yang di surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (8:16-18)
  
"Pelita ditempatkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk dapat melihat cahayanya."
  
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur; tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah melihat cahayanya. Sebab tiada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tiada suatu rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu perhatikanlah cara kalian mendengar. Karena barangsiapa sudah punya akan diberi, tetapi barangsiapa tidak punya, apa pun yang dianggap ada padanya, akan diambil.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Injil hari ini mengajarkan, ”Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya” (Luk. 8:16). Pesan Injil ini jelas, kalau mempunyai kemampuan, jangan ragu menampilkannya. Kemampuan itu sebuah potensi, kalau tidak dikembangkan akan menjadi sia-sia. Tetapi, kalau diasah dan dikembangkan akan menjadi luar biasa. Menjadi kewajiban setiap orang untuk mengembangkan apa yang dimilikinya, apa pun itu namanya. Karena kemampuan dan bakat diberikan bukan untuk disimpan tetapi, untuk dikembangkan.

Sungha Jung, remaja Korea Selatan kelahiran tahun 1996, adalah salah contoh pribadi yang mengembangkan kemampuannya dengan hebat. Sewaktu masih duduk di bangku SD, dia mencoba bermain gitar menirukan ayahnya yang hobi bermain gitar. Beberapa kali berlatih, ayahnya melihat bakat yang luar biasa pada dirinya. Akhirnya, dia dikursuskan gitar klasik. Dan hasilnya luar biasa. Sungha Jung menjadi pemain gitar solo yang hebat. Ia selalu menunjukkan kemampuan bermain gitarnya di Youtube sehingga semakin banyak orang mengenal dan mengaguminya. Sungha Jung menjadi pemain gitar hebat melebihi ayahnya yang hanya bermain gitar sekadar hobi. Apakah kita tidak tertantang untuk mengembangkan kemampuan dan bakat kita sendiri?!

Tuhan, aku bersyukur karena Engkau memberi banyak anugerah kepadaku. Semoga aku tekun mengembangkannya untuk diriku dan kemuliaan-Mu. Amin.
  
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Jangan cuma katanya #4

 photo 20130922-rev_zps7803e8f0.jpg

Copyright © 2013 Tegar Andito

Kobus: Ayo Setia






silahkan klik gambar untuk memperbesar

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy