Rabu, 09 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXVII
Doa Tuhan adalah yang paling sempurna ... Di dalamnya tidak hanya
diminta segala-galanya yang dapat kita rindukan dengan cara yang benar,
tetapi juga dalam urut-urutan di mana kita harus merindukannya; dengan
demikian doa ini tidak hanya mengajar kita meminta-minta, tetapi ia
membentuk juga seluruh perasaan kita. --- St. Thomas Aquinas
Antifon Pembuka
Ya Tuhan, Engkau sungguh baik dan suka mengampuni, kasih setia-Mu
berlimpah bagi semua yang berseru kepada-Mu. Pasanglah telinga kepada
doaku, ya Tuhan, dan perhatikanlah suara permohonanku.
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga, kami berdoa, namun iman kami terlalu kecil,
perhitungan kami lebih besar daripada harapan kami. Letakkanlah sabda
Yesus pada lisan kami. Ajarilah kami berdoa seperti para murid-Nya. Maka
nama-Mu akan kami puji dan kerajaan-Mu akan datang. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yunus (4:1-11)
"Engkau sayang akan pohon jarak itu. Mana mungkin Aku tidak sayang akan kota Niniwe yang besar itu?"
Yunus sangat kesal hatinya dan marah-marah, karena Tuhan mengasihani
kota Niniwe. Maka berdoalah ia kepada Tuhan, “Ya Tuhan, bukankah telah
kukatakan, ketika aku masih di negeriku. Aku tahu bahwa Engkaulah Allah
yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih
setia-Nya, yang menyesali malapetaka yang hendak didatangkan-Nya. Itulah
sebabnya aku melarikan diri ke Tarsis. Maka sekarang, ya Tuhan,
cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati daripada hidup.”
Tetapi Tuhan bersabda, “Layakkah engkau marah?” Yunus telah keluar dari
kota Niniwe dan tinggal di sebelah timurnya. Di situ ia mendirikan
sebuah pondok dan duduk di bawah naungannya menantikan apa yang akan
terjadi atas kota itu. Lalu atas penentuan Tuhan Allah tumbuhlah
sebatang pohon jarak yang menaungi kepala Yunus, agar ia terhibur dari
kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu.
Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah
pula datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga
layu. Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah,
bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari
menyakiti kepala Yunus; lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati.
Ia berkata, “Lebih baiklah aku mati daripada hidup.” Tetapi Tuhan
bersabda kepada Yunus, “Layakkah engkau marah kepada pohon jarak itu?”
Jawab Yunus, “Selayaknyalah aku marah sampai mati.” Tuhan lalu bersabda,
“Engkau sayang akan pohon jarak itu. Padahal tidak sedikit pun engkau
berjerih payah dan tidak pula engkau menumbuhkannya! Pohon itu tumbuh
dalam satu malam dan binasa pula dalam satu malam. Nah, mana mungkin Aku
tidak sayang akan kota Niniwe yang besar itu, yang berpenduduk lebih
dari seratus dua puluh ribu orang, dengan ternaknya yang begitu banyak?
Padahal mereka itu tak tahu membedakan tangan kanan dan tangan kiri!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Engkaulah Allah, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Ayat. (Mzm 86:3-4.5-6.9-10)
1. Engkaulah adalah Allahku, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah aku
berseru sepanjang hari. Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab
kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.
2. Ya Tuhan, Engkau sungguh baik dan suka mengampuni, kasih setia-Mu
berlimpah bagi semua yang berseru kepada-Mu. Pasanglah telinga kepada
doaku, ya Tuhan, dan perhatikanlah suara permohonanku.
3. Segala bangsa yang Kaujadikan akan datang menyembah di hadapan-Mu, ya
Tuhan; mereka akan memuliakan nama-Mu. Tuhan, sungguh besarlah Engkau!
Engkau melakukan keajaiban-keajaiban, hanya Engkaulah Allah!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alelluya
Ayat. Kalian akan menerima roh pengangkatan menjadi anak; dalam roh itu kita akan berseru, ‘Abba, ya Bapa’.
Sebagai makhluk spiritual, tiap orang mampu mengadakan komunikasi
dengan Allah sang Pencipta. Melalui doa-doanya, ia mengucap syukur atas
segala karya Allah atas dirinya. Dalam doa Bapa Kami, Yesus mengajar
para murid berdoa dengan cara yang mempersatukan surga dan bumi. Kasih
bagi dunia dan pengalaman akan Allah dipadukan secara harmonis.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:1-4)
"Tuhan, ajarlah kami berdoa."
Pada waktu itu Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia
berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya,
“Tuhan, ajarlah kami berdoa sebagaimana Yohanes telah mengajar
murid-murid-Nya.” Maka Yesus berkata kepada mereka, “Bila kalian berdoa,
katakanlah: ‘Bapa, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu.
Berilah kami setiap hari makanan yang secukupnya, dan ampunilah dosa
kami sebab kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah
membawa kami ke dalam pencobaan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Doa adalah bentuk komunikasi kita dengan Tuhan, di mana kita dapat
bersyukur atau memohon. Doa adalah juga sarana pendidikan iman yang
efektif. Bagaimana itu bisa terjadi? Ketika kita menghayati isi doa
yang kita ucapkan dan Sabda Allah yang kita renungkan, maka doa akan
semakin membuat kita dekat dengan Tuhan, sekaligus mengubah hidup kita
menjadi semakin lebih baik.
Tuhan Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami kepada kita agar kita semakin
dekat dengan-Nya dan menghayati isi doa itu. Jika kita merenungkan
kata-kata yang ada dalam doa Bapa Kami, maka kita akan sadar bahwa
hal-hal yang terpenting dalam hidup ini adalah untuk memperoleh
keselamatan dan kehidupan lebih kekal.
Doa Bapa Kami mengajarkan kepada kita bahwa Allah itu dekat, Dia adalah
Bapa kita. Doa ini juga nmendorong kita untuk mencari dan mengutamakan
kehendak Allah, hidup dengan sederhana dan bersyukur atas apa yang ada.
Mengajak untuk rendah hati dan terbuka akan belas kasih Allah, siap
membagikan kasih Allah dengan mau mengampuni orang yang bersalah, dan
mengajarkan bahwa bersama dengan Dia, kita akan dilindungi dari bahaya
dosa dan terhindar dari pencobaan.
Doa: Allah Bapa Yang Mahapengasih, Engkau sangat baik. Aku percaya
kepada-Mu dan menyerahkan hidupku dalam tangan-Mu. Hadirlah selalu agar
aku berjalan seturut kehendak-Mu. Jauhkanlah segala hal yang bisa
menghalangiku untuk bisa mengasihi Engkau dan sesamaku. Amin.
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian