| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 17 Oktober 2013 Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia, Uskup dan Martir

Kamis, 17 Oktober 2013
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia, Uskup dan Martir
 
“…Di dalamku membara keinginan bukan untuk benda-benda materi. Aku tidak menyukai makanan dunia… Yang kuinginkan adalah roti dari Tuhan, yaitu Tubuh Kristus… dan minuman yang kuinginkan adalah Darah-Nya: sebuah makanan perjamuan abadi.” --- St. Ignatius dari Antiokhia

Antifon Pembuka (Gal 2:19-20)

Aku disalibkan bersama Kristus. Namun aku hidup tetapi bukan aku sendiri melainkan Kristuslah yang hidup di dalam diriku. Aku hidup dalam kepercayaan akan Putera Allah, yang mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya bagiku.

Doa Pagi


Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau berkenan memberikan Putra-Mu untuk menebus kami dari kuasa dosa. Tambahkanlah imanku ketika aku jatuh dalam ketakutan dan keraguan, terutama dalam menghadapi godaan-godaan dunia yang dapat membuat aku jauh dari-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Penyelamatku. Amin.

Paulus menegaskan bahwa iman menjadi dasar hidup setiap pengikut Kristus. Kita hidup bukan hanya sekedar ketaatan kepada hukum. Orang dibenarkan bukan karena perbuatan, melainkan karena iman. Namun iman tersebut harus kita ungkapkan juga dalam perbuatan kita yang nyata.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (3:21-30a)
  
"Manusia dibenarkan berkat iman, bukan karena melakukan hukum."
 
Saudara-saudara, tanpa hukum Taurat, kebenaran Allah kini telah dinyatakan, seperti yang sudah disaksikan dalam kitab Taurat dan kitab-kitab para nabi, yaitu: kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada lagi pembedaan. Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah, semua telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditetapkan oleh Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini Ia perbuat untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan bahwa Ia juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah masih ada alasan untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman. Sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga Allah bangsa-bangsa lain? Ya benar! Ia juga Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, hanya ada satu Allah yang membenarkan orang-orang bersunat karena iman, dan orang-orang tak bersunat juga karena iman.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau: Filipi (3:17-4:1)

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 812
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kau-lah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
Ayat. (Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Sekali lagi Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat. Dengan pilihan dan cara hidup, mereka menolak dan membunuh para utusan Tuhan. Bahkan mereka menghalangi orang yang berusaha mengenal dan mencintai Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:47-54)
 
"Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut."
 
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, “Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan demikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, ‘Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah’. Bahkan Aku berkata kepadamu, ‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini’. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.” Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Atau: Yohanes (12:24-26)

Renungan

Rahmat Allah ditawarkan kepada semua orang. Siapa pun boleh mengalami keselamatan Allah. Karena pada hakikatnya Allah ingin agar semua orang selamat dan bahagia. Orang yang menanggapi tawaran keselamatan Allah ini akan terus berjuang dalam hidupnya. Kita hendaknya saling membantu dalam meraih keselamatan Allah ini. Jangan sampai kita justru menghalangi perjuangan orang lain yang ingin hidup sesuai dengan kehendak Allah. Inilah salah satu sifat orang Farisi. Yesus sangat menentangnya. Bagaimana dengan Anda?

Doa Malam

Yesus, Engkau mengecam sikap ahli-ahli Taurat yang munafik. Ampunilah dan bimbinglah kami agar dalam hidup mengikuti-Mu kami Kaujauhkan dari sikap munafik, melainkan berani dengan jujur dan rendah hati mempersembahkan diri demi pewartaan sabda-Mu, sebab Engkaulah Juruselamat kami. Amin.


RUAH

Rabu, 16 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXVIII

Rabu, 16 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXVIII

Janganlah kita menjadi bendahara-bendahara yang tidak jujur dari segala hal baik yang dipercayakan kepada kita (St. Basilius Agung)

Antifon Pembuka (lih. Ibr 4:12)

Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas Putra Manusia yang telah menampakkan diri kepada kami dengan segala kebaikan-Nya. Semoga segala tingkah laku kami dijiwai oleh Roh-Nya, sehingga umat manusia dan para bangsa hidup rukun dan berdamai berkat semangat cinta kasih-Nya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Paulus mengingatkan kita supaya jangan cepat menghukum dan menghakimi orang lain tanpa melihat terlebih dahulu diri sendiri. Karena dengan menghakimi orang lain, kita menghakimi diri sendiri.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (2:1-11)
 
"Allah membalas setiap orang menurut perbuatannya."

Hai manusia, siapapun juga engkau, kalau menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari kesalahan. Sebab dalam menghakimi orang lain, engkau pun menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian. Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Ataukah kauanggap sepi kemurahan-Nya yang berlimpah? Kauanggap sepikah kesabaran dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri untuk hari penghakiman. Saat murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. Hidup kekal akan diberikan kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, yang mencari kemuliaan, kehormatan dan kebakaan. Tetapi murka dan geram akan diberikan kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani. Sebaliknya kemuliaan, kehormatan, dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan, Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Ayat. (Mzm 62:2-3.6-7.9)
1. Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batu dan keselamatanku; hanya Dialah kota bentengku, aku tidak akan goyah.
2. Hanya pada Allah saja aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batu dan keselamatanku; hanya Dialah kota bentengku, aku tidak akan goyah.
3. Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Yesus mengecam kemunafikan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Pasalnya, hidup mereka berpusat pada diri mereka sendiri; tidak memikirkan kebahagiaan orang lain dan hanya memberi beban kepada sesamanya. Apa yang mereka lakukan, bukan untuk melakukan hukum Tuhan, tetapi hanya sekadar mencari hormat dari manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:42-46)
 
"Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi! Celakalah kamu, hai ahli-ahli kitab."

Sekali peristiwa Yesus bersabda, “Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi! Sebab kalian membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kalian mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi, sebab kalian suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celakalah kalian, sebab kalian seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya. Seorang ahli Taurat menjawab, “Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga.” Tetapi Yesus berkata lagi, “Celakalah kalian juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kalian sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Hukum cinta kasih melampaui segala hukum yang berlaku. Artinya, cinta kasih menjadi dasar utama dari semua hukum. Jadi, segala aturan mesti berlandaskan cinta kasih. Orang yang memaksakan kehendak pribadi bertentangan dengan cinta kasih. Bahkan, orang yang memperdaya orang lain sangat bertentangan dengan hidup dalam cinta kasih. Tidak heran, Yesus sangat menentang tindakan orang Farisi dan ahli Taurat. Apakah kita melakukan hal yang sama? Atau sebaliknya, cinta kasih lebih menjiwai hidup dan karya kita?

Doa Malam

Bapa, kasih dan pengampunan-Mu kami dambakan sebab kami sering berdosa dan bersikap munafik, mudah terlena untuk mencari kepuasan diri dan mengabaikan keadilan dan kasih-Mu. Bapa yang Maharahim, ampunilah kami. Amin.


RUAH

Selasa, 15 Oktober 2013 Peringatan Wajib St. Theresia dari Avila, Perawan dan Pujangga Gereja

Selasa, 15 Oktober 2013
Peringatan Wajib St. Theresia dari Avila, Perawan dan Pujangga Gereja

“Kemajuan jiwa tidak terletak dalam banyak berpikir melainkan dalam banyak mencintai” (St. Teresa dari Avila)

Antifon Pembuka (Mzm 41:2-3)

Bagaikan rusa merindukan air, demikianlah hatiku rindu pada-Mu, ya Allah. Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup.

Doa Pagi

Allah, Penyelamat kami, tambahkan iman kami akan Injil-Mu, Sang kebenaran sejati dan nyata. Janganlah kami Kaubiarkan terlena dalam hidup kemunafikan dan cinta diri. Semoga lewat sikap hidup kami, kami dapat bersyukur dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya, bersama St. Teresa dari Avila. Amin.

Paulus mempunyai keyakinan yang kokoh akan Injil. Baginya, Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan. Kita pun juga dipanggil untuk mencari kebenaran dalam Injil dan hidup dalam iman.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Roma (1:16-25)
  
"Sekalipun mereka mengenal Allah, namun mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah."
  
Saudara-saudara, aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil itu kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalam Injil kebenaran Allah menjadi nyata, dan kebenaran itu bertolak dari iman dan menuju kepada iman, seperti ada tertulis, “Orang benar akan hidup oleh imannya.” Sebab murka Allah nyata dari surga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah telah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuasaan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran tentang karya-Nya sejak dunia dijadikan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau pun mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia, dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi nyatanya mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang baka dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat, atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada nafsu kecemaran mereka, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta, dan memuja serta menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Langit mewartakan kemuliaan Allah.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.

Yesus terbuka dan bergaul dengan orang-orang Farisi. Ia hadir tatkala diundang untuk makan di rumah seorang Farisi. Tapi Yesus juga berani menegur mereka, bila cara hidup mereka tidak sesuai dengan kebenaran Allah.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:37-41)
 
"Berikanlah sedekah dan semuanya menjadi bersih."

   
Pada suatu ketika, selesai mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Hai orang-orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah yang menjadikan bagian luar, Dialah juga yang menjadikan bagian dalam? Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Atau: Yohanes (15:1-8)

Simbol pokok anggur dan ranting-rantingnya adalah sama seperti gambaran Paulus tentang Tubuh Mistik Kristus. Yesus mengajarkan bahwa hanya ranting yang tetap bersatu pada pokok anggur akan menghasilkan buah. Demikian juga, hanya apabila kita hidup dan bersatu dengan Kristus akan menghasilkan buah yang melimpah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)
   
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
   
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Penampilan fisik yang nampak di luar itu penting. Orang akan lebih menghargai kita bila bersih dan rapi daripada yang awut-awutan (tidak teratur). Namun penampilan fisik luar saja tidak cukup. Yesus lebih menekankan bagian di dalam tubuh, yaitu hati. Hati yang bersih jauh lebih bermakna daripada sekedar tampilan lahiriah. Yesus mengajak kita untuk memelihara hati daripada fisik lahiriah belaka. Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya menjadi berkat melimpah bagi orang lain. Itulah panggilan semua orang beriman.

Doa Malam

Yesus, Guru kebenaran dan tuntunan hidup kami, ampunilah kami yang sering bersikap seperti orang Farisi. Terimalah tobat kami agar besok sungguh-sungguh mau memperbaikidiri sehingga layak menjadi persembahan untuk memuliakan Bapa surgawi. Sebab Engkaulah Putera Bapa, Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.


RUAH

Senin, 14 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXVIII

Senin, 14 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXVIII
         
Syahadat menghubungkan "pengampunan dosa" dengan pengakuan iman akan Roh Kudus, karena Kristus yang bangkit menganugerahkan kepada para Rasul kuasa untuk mengampuni dosa, ketika Ia memberikan Roh Kudus kepada mereka. --- Katekismus Gereja Katolik, 984

Antifon Pembuka

Segala ujung bumi telah menyaksikan penyelamatan oleh Allah kita. Bersoraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bersorak gembira dan bernyanyilah.

Doa Pagi

Ya, Putra Allah, yang hidup, semoga kasih karunia dan damai sejahtera-Mu mampu kami wartakan dan bagikan kepada sesama kami, terlebih yang belum mengenal-Mu. Semoga mereka menjadi percaya, setia dan taat mengikuti-Mu sehingga nama-Mu makin dipuji dan dimuliakan, kini dan sepanjang masa. Amin.

Berkat kematian dan kebangkitan Kristus, kita diutus untuk menjadi rasul dan mewartakan Injil kasih karunia Allah. Peran kerasulan ini tidak hanya dibatasi oleh beberapa orang saja, melainkan dipercayakan kepada semua orang.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (11:1-7)
   
"Dengan perantaraan Kristuslah kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa supaya percaya."
   
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan para nabi dalam kitab-kitab suci. Pokok isinya ialah tentang Anak Allah yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa, oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus, Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Dan kalian yang telah dipanggil menjadi milik Kristus, kalian pun termasuk di antara mereka. Kepada kalian semua yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kalian.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Ul: lh. 11, do=c, 2/4, PS No. 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.

Setiap generasi mencari tanda kehadiran Kristus. Dan setiap generasi mendapatkan tanda yangs ama. Itulah Yesus Kristus, Dia yang wafat dan bangkit kembali. Dia adalah tanda yang paling besar daripada Salomo ataupun Yunus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:29-32)
   
"Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus."
   
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Yunus!
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Dalam bahasa Batak Toba, "ditanda" artinya dikenal. Jadi, bila "menanda" seseorang berarti kita "mengenal" dia dengan segala sifat-sifatnya. Mengenal Allah berarti kita mengerti semua sifat-Nya. Mengerti sifat Allah saja tidak cukup. Pengertian yang mendalam menuntut kita untuk serentak mengikuti kehendak Allah. Yunus menjadi tanda yang menobatkan orang-orang Niniwe. Yesus menjadi tanda karya keselamatan Allah di tengah hidup kita. Maka, bila kita mengenal dan mengikuti kehendak Yesus niscaya kita akan selamat.

Doa Malam

Allah Bapa yang Maharahim, belas kasih dan pengampunan-Mu kami mohonkan atas sikap kurang taat dan bahkan bertindak mencobai keagungan dan kebesaran-Mu sebagaimana Engkau mengampuni orang Niniwe yang bertobat. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

RUAH

Doa Rosario waktu Misa?

 photo 20131017_zpsad495d68.jpg

Copyright © 2013 Tegar Andito

Kobus: Doa (Sesudah) Makan






silahkan klik gambar untuk memperbesar

Minggu, 13 Oktober 2013 Hari Minggu Biasa XXVIII

Minggu, 13 Oktober 2013
Hari Minggu Biasa XXVIII
   
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. --- 1Tes 5:18

   
Antifon Pembuka (lih. Mzm 129[130]:3-4.1-2, Mode III)
   
Jika Engkau menghitung-hitung kesalahan, ya Tuhan, siapakah dapat bertahan? Tetapi syukurlah Engkau suka mengampuni.
    
Si iniquitates observaveris Domine, Domine quis sustinebit? Quia apud te propitiatio est, Deus Israel. De profundis clamavi ad te Domine: Domine exaudi vocem meam. Gloria Patri…
   
Doa Pagi

Allah Bapa kami yang mahabaik, kebaikan-Mu tak ternilai oleh emas atau uang. Hanya mereka yang rendah hati yang Kauberi cinta kasih sepenuhnya. Bebaskanlah kami dari kesombongan dan ketinggian hati. Sentuhlah kami dengan tangan belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, kini, dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (2Raj 5:14-17)
  
"Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan."
   
Sekali peristiwa turunlah Naaman, panglima raja Aram, ke Sungai Yordan, lalu membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai itu, sesuai dengan perkataan Elisa, abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi tahir. Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai di sana majulah ia ke depan Elisa dan berkata, “Sekarang aku tahu bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu, terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!” Tetapi Elisa menjawab, “Demi Tuhan yang hidup, yang aku layani, aku tidak akan menerima apa-apa.” Walaupun Naaman mendesaknya, Elisa tetap tidak mau menerima sesuatu. Akhirnya berkatalah Naaman, “Jikalau demikian, berikanlah kepada hambamu ini tanah sebanyak dapat diangkut oleh sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau kurban sembelihan kepada allah lain, kecuali kepada Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4; R: 2b)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih setia-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 2:8-13)
     
"Jika kita bertekun, kita pun akan memerintah dengan Kristus."
   
Saudaraku terkasih, ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud, yang telah bangkit dari antara orang mati, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pewartaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi sabda Allah tidak terbelenggu. Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Benarlah sabda ini, “Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, Kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Tes 5:18; 2/4)
Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagimu dalam Kristus Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:11-19)
 
"Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?"
 
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak, “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” Yesus lalu memandang mereka dan berkata, “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Dan sementara dalam perjalanan, mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata, “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?” lalu Yesus berkata kepada orang itu, “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Seorang ibu telah memiliki tiga anak perempuan. Tetapi, keluarga besar yang mengutamakan kaum lelaki masih menuntut lahirnya anak laki-laki darinya. Hal ini mendorong ibu itu berdoa, mohon dikaruniai anak lelaki. Beberapa waktu kemudian lahirlah bayi laki-laki dari padanya.

Sebagai ungkapan syukur, sang ibu mendidik anaknya sebaik mungkin. Si kecil pun bertumbuh, kini ia menjadi seorang frater. “Agar nanti bisa berkarya untuk sesama, untuk dirinya sendiri dan menjadi alat pewarta cinta bagi Tuhan,” kata ibunya. Bagi ibu ini, bersyukur bukan sekadar ucapan terima kasih di bibir. Bersyukur melibatkan hati beriman, karena ia percaya bahwa anugerah yang diterima, bukan hasil usaha sendiri.

Injil hari ini berbicara tentang sepuluh orang kusta yang disembuhkan Tuhan Yesus. Darinya, hanya seorang Samaria yang kembali untuk bersyukur dan memuliakan Allah. Sembilan orang kusta lain, tidak kembali. Kepada orang Samaria itu Tuhan memberkati, “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau” (Luk 17:19). Sikap bersyukur ada gandengannya dengan iman. Semakin orang beriman mendalam, semakin orang mampu bersyukur. Orang beriman adalah orang yang melibatkan Tuhan dalam kehidupannya. Ia tidak sendiri, ada Tuhan yang hidup di hati. Kesatuan Tuhan Yesus itulah yang menjiwai tindakan dan berbuah keselamatan.

Berkat keselamatan itu telah diberikan kepada si Samaria. Berkat itu tidak diberikan kepada sembilan orang lainnya, karena iman mereka hanya sampai di tingkat “kesembuhan”. Sesudah sembuh, hubungan dengan Tuhan selesai dan nanti minta-minta lagi kalau ada keperluan. Tingkatan ini tidak membawa orang kepada keselamatan. Hal ini menjadi kritik bagi kita yang sering hanya puas dengan pemberian-Nya. Maka, permohonan atas kesembuhan, rezeki, lapangan kerja, lulus ujian, mendapatkan pasangan hidup atau selamat dari bencana tetap boleh disampaikan pada Tuhan. Tetapi, jika permohonan itu dikabulkan, harus menjadi jalan untuk lebih beriman kepada Tuhan, seperti diteladankan orang Samaria.

Sulitnya, orang modern sering menganggap semuanya terjadi atas usaha sendiri. Hari ini kita diajak tetap berusaha, sambil setia meminta pada Tuhan, lalu bersyukur dan beriman pada-Nya.

CAFE ROHANI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy