| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jangan cuma katanya #8

 photo 20131024-rev_zps6c9e5563.jpg

Copyright © 2013 Tegar Andito

Kobus: Berdering Terus





silahkan klik gambar untuk memperbesar

Minggu, 20 Oktober 2013 Hari Minggu Biasa XXIX

Minggu, 20 Oktober 2013
Hari Minggu Biasa XXIX
  
Amanat misi. "Kepada para bangsa Gereja diutus oleh Allah untuk menjadi 'Sakramen universal keselamatan'. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan hakiki sifat katoliknya, menaati perintah Pendirinya, Gereja sungguh-sungguh berusaha mewartakan Injil kepada semua orang" (AG 1): "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:19-20). --- Katekismus Gereja Katolik, 849

 
Antifon Pembuka
 
Aku berseru kepada-Mu, sebab Engkau mendengarkan daku, ya Allah. Condonglah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah kataku. Jagalah aku bagaikan biji mata, sembunyikan daku di bawah naungan sayap-Mu. (Mzm 17:6.8)

Ego clamavi quoniam exaudisti me, Deus: inclina aurem tuam, et exaudi verba mea: custodi me, Domine, ut pupillam oculi: sub umbra alarum tuarum protege me. Exaudi Domine iustitiam meam: intende deprecationem meam. . Gloria Patri…
(Mzm 17:6.8.1)

Doa Pagi


Allah Bapa yang mahamurah, bila penderitaan dan cobaan menimpa diri kami, maka sering kami tak kuasa lagi, ragu-ragu dan seakan-akan lumpuh. Janganlah hendaknya meninggalkan kami, tetapi dampingilah kami. Perkenankanlah kami mendengar lagi, bahwa Engkau tak pernah menolak memberi bantuan kepada mereka yang benar-benar tak henti-hentinya berdoa kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Keluaran (17:8-13)
    
  
 "Apabila Musa mengangkat tangan, lebih kuatlah pasukan Israel."
   
Sekali peristiwa datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua, “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek! Aku sendiri, besok akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.” Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; sedangkan Musa, Harun dan Hur naik ke puncak bukit. Dan terjadilah hal berikut ini: Apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah pasukan Israel. Sebaliknya, apabila Musa menurunkan tangannya, Amaleklah yang lebih kuat. Tetapi menjadi penatlah tangan Musa. Maka Harun dan Hur mengambil sebuah batu, meletakkannya di belakang Musa, supaya ia duduk di atasnya; lalu Harun dan Hur menopang kedua belah tangan Musa, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangan Musa tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 805
Ref. Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.
Ayat. (Mzm 121:1-2.3-4.5-6.7-8; R:lih. 2)
1. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolongan bagiku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
2. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sungguh, tidak akan terlelap dan tidak akan tertidur Penjaga Israel.
3. Tuhan penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak akan menyakiti engkau pada waktu siang, tidak pula bulan pada waktu malam.
4. Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu dan sekarang sampai selama-lamanya.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 3:14-4:2)
  
"Orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."
  
Saudaraku terkasih, hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman akan Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi oleh setiap perbuatan baik. Di hadapan Allah dan di hadapan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda Allah! Siap sedialah selalu, baik atau tidak waktunya. Nyatakanlah apa yang salah, tegur dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 4:12; 2/4)
Sabda Allah itu hidup, kuat dan tajam. Ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:1-8)
  
"Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya."
    
Sekali peristiwa Yesus menyampaikan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Ia berkata, “Di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Dan di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, ‘Belalah hakku terhadap lawanku!’ Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya, ‘Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus-menerus datang dan akhirnya menyerang aku.” Lalu Tuhan berkata, “Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka! Akan tetapi, jika Anak manusia itu datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Kita mengaku sebagai orang yang percaya, tetapi kerap justru ragu atas apa yang akan terjadi kepada kita. Kita lebih banyak menuntut banyak hal kepada Allah dan bila kita merasa doa kita tidak dikabulkan, kita mempersalahkan Allah atas apa yang kita alami. Kenapa rezeki seret? Kenapa harus sakit? Kenapa harus kehilangan pacar? Kenapa harus mengalami keluarga tidak rukun? Dan banyak keluhan lainnya. Giliran kita mendapatkan semua, kita lupa bersyukur. Kita menganggap itu semua karena usaha kita. Peranan Allah tidak dilihat. Kalaupun kita menyadarinya, itu karena kebaikan-Nya.

Saudara-saudari yang terkasih, inilah yang kerap menjadi dosa kita: dosa keangkuhan dan kesombongan. Kita tidak mampu, tetapi merasa mampu. Giliran kita beruntung, itu karena usaha kita. Padahal, segala-galanya yang kita miliki adalah karena anugerah Allah kepada kita, seperti napas kehidupan, kesehatan dan kebahagiaan. Bahkan, dalam kesedihan dan kedukaan, Allah selalu menyertai kita.

Namun, kenapa kita banyak berdoa dan meminta, tapi selalu ragu atas apa yang akan kita terima? Gambaran janda dan hakim yang kita baca dari Injil hari ini seharusnya membawa kita pada kesadaran bahwa Allah tidak akan pernah tidak mengabulkan permohonan kita. Hakim yang jahat saja akhirnya mengabulkan permintaan si janda, apalagi Allah yang Mahabaik dan sumber segala kebahagiaan. Namun, seperti pertanyaan Yesus, "Akankah ketika Anak Manusia datang, Ia akan menemukan iman di bumi?" Ya, mestinya Dia menemukannya dalam diri kita. Kita yang telah diangkat menjadi anak Allah dan karena pengampunan-Nya diperkenankan menjadi bagian dari Kerajaan Surga.

Mari kita beriman dengan seluruh hidup kita. Syukur kepada Allah bahwa Gereja menjadi sarana pengampunan Allah lewat Sakramen Tobat sebagaimana yang selalu kita ucapkan dalam syahadat iman kita, 'aku percaya akan pengampunan dosa' .

Dengan rahmat Sakramen ini, kita mesti menjadi rendah hati dan memasrahkan segala kebutuhan kita kepada-Nya. Berserulah kepada-Nya dengan segenap hati, maka Tuhan mendengarkan. Bila permohonan kita telah didengarkan, dengan rendah hati mengucap syukurlah dalam nama-Nya. Entah dengan kata-kata, derma ataupun melayani sesama kita.

Mengapa Gereja mempunyai kuasa mengampuni dosa? Gereja mempunyai perutusan dan kuasa untuk mengampuni dosa karena Kristus sendiri sudah memberikan kepadanya. "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." (Yoh 20:23). --- Kompendium Katekismus Gereja Katolik, 201
 
CAFE ROHANI

Sabtu, 19 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXVIII

Sabtu, 19 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXVIII
  
“Ingatlah bahwa setan tidak pernah tidur, melainkan dengan seribu satu cara mengupayakan kebinasaan kita” (St. Angela Merici)
   
Antifon Pembuka (Luk 12:8)

Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Putra Manusia di depan para malaikat Allah.

Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, aku bersyukur atas kasih karunia-Mu dalam hidupku dan atas kebenaran-Mu yang dinyatakan melalui Putera-Mu, Sang Sabda Ilahi. Bimbinglah aku dan jadilah kekuatanku untuk setia seperti Abraham yang percaya dan selalu berharap kepada-Mu. Amin.

Paulus mengatakan bahwa sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, toh Abraham tetap berharap dan percaya. Karena imannya, Abraham menjadi berkat bagi banyak orang. Dia dikenal sebagai bapak banyak bangsa.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (4:13.16-18)
  
"Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, Abraham berharap dan percaya."
  
Saudara-saudara, bukan karena hukum Taurat, Abraham dan keturunannya diberi janji bahwa mereka akan memiliki dunia, melainkan karena kebenaran atas dasar iman. Kebenaran yang berdasarkan iman itu merupakan kasih karunia belaka. Maka janji kepada Abraham itu berlaku bagi semua keturunannya, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, melainkan juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab di hadapan Allah Abraham adalah bapa kita semua seperti ada tertulis, “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapak banyak bangsa.” Kepada Allah itulah Abraham percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang dengan Sabda-Nya menciptakan yang tidak ada menjadi ada. Sebab sekalipun tidak ada dasar utnuk berharap, Abraham toh berharap dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, sebab Allah telah bersabda kepadanya, “Begitu banyaklah nanti keturunanmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Selamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 105:6-7.8-9.42-43)
1. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
2. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
3. Sebab Tuhan ingat akan firman-Nya yang kudus, yang disampaikan-Nya kepada Abraham, hamba-Nya. Ia menuntun umat-Nya keluar dengan kegirangan, dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak-sorai.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Roh Kebenaran akan memberi kesaksian tentang Aku, dan kalian pun harus memberi kesaksian, sabda Tuhan.

Yesus berjanji bahwa barangsiapa setia kepada-Nya, khususnya dalam situasi sulit misalnya penganiayaan, akan diakui pula oleh Yesus sendiri di hadapan Bapa di surga. Yesus juga menegaskan bahwa manusia mengungkapkan imannya dengan bantuan Roh Kudus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:8-12)
 
"Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kamu katakan."

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Anak Manusia di depan para malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal pula di depan para malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni. Apabila kalian dihadapkan kepada majelis atau pemerintah atau penguasa, janganlah kalian kuatir bagaimana dan apa yang harus kalian katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kalian katakan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Ikut Yesus itu perlu komitmen yang kuat. Ada konsekuensi yang harus dibayar mahal. Berani menjadi pengikut Yesus harus berani pula mengakui-Nya di hadapan orang lain. Kita jangan sampai seperti Petrus yang tidak berani mengaku sebagai murid Yesus. Petrus menyangkal Yesus. Akibatnya dia sangat menyesal. Kita perlu terus berjuang untuk membela iman kita akan Yesus. Roh Kudus akan selalu mendampingi dan menguatkan kita. Mari kita selalu terbuka terhadap bimbingan Roh Kudus. Niscaya kita akan bahagia.

Doa Malam

Tuhan Yesus, betapa besar tantangan dan godaan dunia yang dapat membuatku jauh dari pada-Mu. Tolonglah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu agar aku berani melepaskan segala sesuatu yang berlawanan dengan kehendak-Mu. Kasihanilah aku, yang lemah dan berdosa ini.


RUAH

Jumat, 18 Oktober 2013 Pesta Santo Lukas, Penginjil

Jumat, 18 Oktober 2013
Pesta Santo Lukas, Penginjil

Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu --- Luk 12:31

Antifon Pembuka (lih. Yes 52:7)

Betapa menyenangkan mendengar derap kaki orang yang turun berlari dari gunung dan memaklumkan, "Damai!" yang membawa kabar sukacita dan mewartakan, "Kita selamat!"

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahabaik, hari ini kami merayakan Pesta Santo Lukas. Terinspirasi oleh Injilnya, semoga kami dapat lebih bersemangat dalam perjalanan iman kami. Semoga dunia yang Engkau berikan sebagai tempat kami hidup tidak membuat kami sesat melainkan menjadi sarana untuk sampai kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 4:10-17b)
  
"Hanya Lukas yang tinggal dengan aku."
 
Saudaraku terkasih, Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia, sedang Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika engkau kemari, bawalah juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita. Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. -- Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. -- Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Ayat. (Mzm 145:10-13ab.17-18)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:1-9)
 
"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya."
 
Pada suatu hari Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian itu, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalu kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, 'Damai sejahtera bagi rumah ini.' Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ, dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu'."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan

Setiap orang yang sudah dibaptis mendapat tugas untuk menjadi pewarta Injil. Isi dari Injil adalah kabar suka cita dari Allah, yaitu Allah yang sungguh penuh belas kasih kepada manusia. Maka menjadi pewarta Injil berarti mewartakan belas kasih Allah kepada orang-orang yang berada di sekitar kita.

Bagaimana agar belas kasih Allah bisa kita wartakan? Kita bisa menyampaikan kasih Allah jika kita tidak lagi terfokus dan hanya memikirkan diri dan kepentingan pribadi. Menjadi pewarta harus berani keluar dari diri sendiri dan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan sesama. Di dalam masyarakat, orang cenderung sibuk dengan urusan pribadi serta mencari keuntungan sepuas-puasnya tanpa memperhatikan nilai keadilan, kejujuran, dan belas kasih. Di tengah-tengah masyarakat yang demikian, kita dipanggil untuk hidup penuh kemurahan hati, mudah mengampuni, mudah menolong, mudah bekerja sama dan senantiasa menjadi pembawa damai serta menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran.

Tantangan yang harus kita hadapi agar bisa menjadi pewarta adalah rasa takut dan khawatir yang berlebihan. Kita khawatir dan takut jika dengan melakukan perbuatan baik, bersikap benar dan jujur, kita justru dimusuhi dan ditinggalkan teman, atau takut tidak mendapat jabatan, kedudukan, dsb. Rasa takut dan khawatir yang berlebihan menjadi hambatan dalam tugas sebagai pewarta Injil. Yesus mengajak kita untuk tidak takut lagi, karena Dia selalu menyertai kita.

Doa: Allah Bapa Yang Mahapengasih, Engkau telah mengutus aku untuk menjadi pewarta Injil, agar Kerajaan-Mu hadir di dunia. Teguhkanlah aku selalu agar mampu bekerja sama dengan Roh-Mu dalam menyampaikan belas kasih-Mu kepada sesamaku. Amin.
 
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 17 Oktober 2013 Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia, Uskup dan Martir

Kamis, 17 Oktober 2013
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia, Uskup dan Martir
 
“…Di dalamku membara keinginan bukan untuk benda-benda materi. Aku tidak menyukai makanan dunia… Yang kuinginkan adalah roti dari Tuhan, yaitu Tubuh Kristus… dan minuman yang kuinginkan adalah Darah-Nya: sebuah makanan perjamuan abadi.” --- St. Ignatius dari Antiokhia

Antifon Pembuka (Gal 2:19-20)

Aku disalibkan bersama Kristus. Namun aku hidup tetapi bukan aku sendiri melainkan Kristuslah yang hidup di dalam diriku. Aku hidup dalam kepercayaan akan Putera Allah, yang mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya bagiku.

Doa Pagi


Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau berkenan memberikan Putra-Mu untuk menebus kami dari kuasa dosa. Tambahkanlah imanku ketika aku jatuh dalam ketakutan dan keraguan, terutama dalam menghadapi godaan-godaan dunia yang dapat membuat aku jauh dari-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Penyelamatku. Amin.

Paulus menegaskan bahwa iman menjadi dasar hidup setiap pengikut Kristus. Kita hidup bukan hanya sekedar ketaatan kepada hukum. Orang dibenarkan bukan karena perbuatan, melainkan karena iman. Namun iman tersebut harus kita ungkapkan juga dalam perbuatan kita yang nyata.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (3:21-30a)
  
"Manusia dibenarkan berkat iman, bukan karena melakukan hukum."
 
Saudara-saudara, tanpa hukum Taurat, kebenaran Allah kini telah dinyatakan, seperti yang sudah disaksikan dalam kitab Taurat dan kitab-kitab para nabi, yaitu: kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada lagi pembedaan. Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah, semua telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditetapkan oleh Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini Ia perbuat untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan bahwa Ia juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah masih ada alasan untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman. Sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga Allah bangsa-bangsa lain? Ya benar! Ia juga Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, hanya ada satu Allah yang membenarkan orang-orang bersunat karena iman, dan orang-orang tak bersunat juga karena iman.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau: Filipi (3:17-4:1)

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 812
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kau-lah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
Ayat. (Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Sekali lagi Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat. Dengan pilihan dan cara hidup, mereka menolak dan membunuh para utusan Tuhan. Bahkan mereka menghalangi orang yang berusaha mengenal dan mencintai Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:47-54)
 
"Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut."
 
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, “Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan demikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, ‘Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah’. Bahkan Aku berkata kepadamu, ‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini’. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.” Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Atau: Yohanes (12:24-26)

Renungan

Rahmat Allah ditawarkan kepada semua orang. Siapa pun boleh mengalami keselamatan Allah. Karena pada hakikatnya Allah ingin agar semua orang selamat dan bahagia. Orang yang menanggapi tawaran keselamatan Allah ini akan terus berjuang dalam hidupnya. Kita hendaknya saling membantu dalam meraih keselamatan Allah ini. Jangan sampai kita justru menghalangi perjuangan orang lain yang ingin hidup sesuai dengan kehendak Allah. Inilah salah satu sifat orang Farisi. Yesus sangat menentangnya. Bagaimana dengan Anda?

Doa Malam

Yesus, Engkau mengecam sikap ahli-ahli Taurat yang munafik. Ampunilah dan bimbinglah kami agar dalam hidup mengikuti-Mu kami Kaujauhkan dari sikap munafik, melainkan berani dengan jujur dan rendah hati mempersembahkan diri demi pewartaan sabda-Mu, sebab Engkaulah Juruselamat kami. Amin.


RUAH

Rabu, 16 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXVIII

Rabu, 16 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXVIII

Janganlah kita menjadi bendahara-bendahara yang tidak jujur dari segala hal baik yang dipercayakan kepada kita (St. Basilius Agung)

Antifon Pembuka (lih. Ibr 4:12)

Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas Putra Manusia yang telah menampakkan diri kepada kami dengan segala kebaikan-Nya. Semoga segala tingkah laku kami dijiwai oleh Roh-Nya, sehingga umat manusia dan para bangsa hidup rukun dan berdamai berkat semangat cinta kasih-Nya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Paulus mengingatkan kita supaya jangan cepat menghukum dan menghakimi orang lain tanpa melihat terlebih dahulu diri sendiri. Karena dengan menghakimi orang lain, kita menghakimi diri sendiri.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (2:1-11)
 
"Allah membalas setiap orang menurut perbuatannya."

Hai manusia, siapapun juga engkau, kalau menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari kesalahan. Sebab dalam menghakimi orang lain, engkau pun menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian. Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Ataukah kauanggap sepi kemurahan-Nya yang berlimpah? Kauanggap sepikah kesabaran dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri untuk hari penghakiman. Saat murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. Hidup kekal akan diberikan kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, yang mencari kemuliaan, kehormatan dan kebakaan. Tetapi murka dan geram akan diberikan kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani. Sebaliknya kemuliaan, kehormatan, dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan, Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Ayat. (Mzm 62:2-3.6-7.9)
1. Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batu dan keselamatanku; hanya Dialah kota bentengku, aku tidak akan goyah.
2. Hanya pada Allah saja aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batu dan keselamatanku; hanya Dialah kota bentengku, aku tidak akan goyah.
3. Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Yesus mengecam kemunafikan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Pasalnya, hidup mereka berpusat pada diri mereka sendiri; tidak memikirkan kebahagiaan orang lain dan hanya memberi beban kepada sesamanya. Apa yang mereka lakukan, bukan untuk melakukan hukum Tuhan, tetapi hanya sekadar mencari hormat dari manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:42-46)
 
"Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi! Celakalah kamu, hai ahli-ahli kitab."

Sekali peristiwa Yesus bersabda, “Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi! Sebab kalian membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kalian mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi, sebab kalian suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celakalah kalian, sebab kalian seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya. Seorang ahli Taurat menjawab, “Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga.” Tetapi Yesus berkata lagi, “Celakalah kalian juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kalian sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Hukum cinta kasih melampaui segala hukum yang berlaku. Artinya, cinta kasih menjadi dasar utama dari semua hukum. Jadi, segala aturan mesti berlandaskan cinta kasih. Orang yang memaksakan kehendak pribadi bertentangan dengan cinta kasih. Bahkan, orang yang memperdaya orang lain sangat bertentangan dengan hidup dalam cinta kasih. Tidak heran, Yesus sangat menentang tindakan orang Farisi dan ahli Taurat. Apakah kita melakukan hal yang sama? Atau sebaliknya, cinta kasih lebih menjiwai hidup dan karya kita?

Doa Malam

Bapa, kasih dan pengampunan-Mu kami dambakan sebab kami sering berdosa dan bersikap munafik, mudah terlena untuk mencari kepuasan diri dan mengabaikan keadilan dan kasih-Mu. Bapa yang Maharahim, ampunilah kami. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy